Menjelang berakhirnya Ramadhan, seluruh umat Muslim di dunia mulai bersiap untuk merayakan Idul Fitri. Idul Fitri dimaknai sebagai hari kemenangan atau “kembali fitrah.” Sebelum hari itu tiba, penting mengetahui bagaimana agar dapat selalu tinggal dalam fitrah-Nya.
Makna dari Fitrah
Menurut Hadits Tirmidzi No. 693, makna Idul Fitri adalah “hari raya berbuka puasa.” Artinya, tidak berpuasa lagi setelah selama sebulan berpuasa. Dari Abi Hurairah (berkata): Bahwasanya Nabi telah berkata, “Shaum/puasa itu ialah pada hari kamu berpuasa, dan (Idul) Fithri itu ialah pada hari kamu berbuka.”
Sedangkan kata “fitrah” berasal dari kata “fathara” yang artinya kembali kepada keadaan normal, baik kehidupan jasmani maupun rohani. Atau kembali pada keadaan mula-mula, yang semula/asal atau “yang asli.”
Dosa Membuat Manusia Keluar dari Fitrah
Menurut Kitab Suci Allah, Taurat, pada mulanya Allah menciptakan manusia suci adanya. Karenanya, manusia dapat tinggal bersama-sama dengan Allah di Taman Firdaus. Namun kehidupan yang sempurna di Firdaus rusak ketika manusia melanggar perintah Allah. Akibatnya, Allah mengusir mereka dari taman itu.
Sejak saat itu, manusia sudah keluar dari fitrahnya. Yaitu kehidupan yang semula Allah ciptakan untuk mereka. Inilah bukti awal bahwa dosa sudah memasuki kehidupan manusia. “Tetapi yang merupakan pemisah antara kamu dan Allahmu ialah segala kejahatanmu, dan yang membuat Dia menyembunyikan diri terhadap kamu, ialah segala dosamu” (Kitab Nabi Yesaya 59:2).
Rahmat Allah Satu-satunya Cara Menjadi Fitrah
Manusia melakukan berbagai cara agar dapat kembali kepada kehidupan yang semula/asal. Yaitu kehidupan yang suci dan berkenan di hadapan Allah. Misalnya lewat berpuasa, beramal, serta berusaha melakukan semua ritual agama dengan benar.
Sayangnya Nabi Islam dalam salah satu haditsnya berkata, “Tidak seorangpun dari kalian yang dimasukkan ke surga karena amalnya, dan tidak juga diselamatkan dari neraka karenanya. Tidak juga aku (Muhammad), kecuali karena rahmat dari Allah” (Shahih Muslim, nomor 5042).
Benar! Hanya dengan rahmat Allah saja seseorang dapat menjadi fitrah. Tentang hal itu Kitab Suci Allah sudah menegaskan, “Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian [rahmat] Allah” (Injil, Surat Efesus 2:8). Silakan mengemail kami bila Anda tidak setuju!
Bagaimana Dapat Kembali Fitrah?
Hanya ada satu cara agar bisa menjadi fitrah. Yaitu menerima rahmat Allah. Rahmat-Nya terdapat dalam diri Isa Al-Masih! Tentang hal itu Al-Quran berkata, ” . . . Kami menjadikannya [Isa Al-Masih] . . . rahmat dari Kami” (Qs 19:21).
Mengapa Isa Al-Masih adalah Rahmat yang dapat membuat Anda menjadi fitrah? Karena Isa dapat membersihkan dosa-dosa Anda, sebagaimana kesaksian Nabi Yahya Pembaptis, “Lihatlah Anak domba Allah [kata kiasan untuk Isa Al-Masih] yang menghapus dosa dunia” (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:29).
Anda ingin menjadi fitrah? Silakan mengemail staff kami. Mereka akan menolong Anda!
[Staf Isa dan Islam – Untuk masukan atau pertanyaan mengenai artikel ini, silakan mengirim email kepada Staff Isa dan Islam.]
Focus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Setujukah saudara bahwa berpuasa tidak dapat menjamin seseorang dapat kembali menjadi fitrah? Jelaskan alasan saudara!
- Selain dengan Rahmat Allah, yaitu Isa Al-Masih, adakah cara lain agar seseorang dapat kembali menjadi fitrah? Jelaskan!
- Menurut saudara, mengapa berpuasa, amal kebaikan tidak dapat membuat seseorang kembali menjadi fitrah?
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
KESIMPULAN mengatakan
Coba Muslim Baca lg Qurannya.
Bandingkan dengan Adam yang berdosa, Sura 7:22,23; Muhammad minta diampuni, Sura 47:19; 48:2 — artinya hanya Isa saja yang tanpa dosa dan karena itu Isa tak perlu minta pengampunan. Hanya Isa saja yang diberi kehormatan” seorang terkemuka di dunia dan di akhirat” (Sura 3:5). 5:114). Hanya Isa saja yang bergantian dengan Allah jadi Pengawas orang (Sura 5:117). Hanya Isa saja yang dijadikan oleh Allah “suatu tanda bagi manusia dan sebagai rahmat dari Kami“ (Sura 19:21). Hanya Isa saja yang sekarang sudah pasti berada di surga (Sura 3:55). Hanya Isa saja yang akan kembali dari surga sebagai hakim pada hari kiamat (Sura 43:69)..
staff mengatakan
~
Saudara Kesimpulan,
Fakta-fakta yang disebutkan oleh saudara sangat menarik. Hal ini dapat menjadi bahan pembelajaran bagi setiap orang di forum ini. Namun, kami berpendapat bahwa sangat penting juga untuk menyimak keterangan Injil yang menjelaskan mengenai Isa Al-Masih.
~
Solihin
Hendy Gunawan mengatakan
To Rizal
Anda itu tidak menjawab pertanyaan sy, coba jawab dong malah, langsung jawab tentu saja. Coba cerna pertanyaan sy itu baik2, mencerna kalimat aja anda itu amburadul gitu.
Apakah Anda tahu kriteria orang bertaqwa itu gimana? Seberapa bertaqwanya sehingga Anda itu bisa masuk surga? Kalau Anda sudah bisa jawab tingkat taqwa yang bisa masuk surga, saya tanya apakah Anda itu termasuk orang yang bertaqwa dengan tingkatan masuk surga tersebut. Coba beri ayat2 yg menjawab pertanyaan sy di atas.
Jadi kalua semua muslim mendatangi neraka itu untuk apa dan ngapain di sana ???, coba jelaskan berdasarkan dalil2nya jangan menghayal
staff mengatakan
~
Saudara Hendy,
Kerinduan saudara Rizal untuk menjadi orang bertakwa perlu dihargai. Ini menandakan bahwa saudara Rizal amat rindu masuk sorga. Bukankah puasa adalah salah satu upaya yang dilakukan agar manusia kembali fitrah? Namun, kami berharap setiap orang memikirkan kembali mengenai makna puasa sesungguhnya.
~
Solihin
Damai mengatakan
To usil…
Hahaha….tabiat muslim ya bgni…pngecut….
Udh kepepet…mka jurus lari dn mnghindar dri topik dilakukan…
Mohon anda bs menjwab…
Brbicara mngenai dosa dn pngampunan dosa..
Kepada siapakah anda akan brdoa agar anda trlepas/di ampuni dri dosa pada hari penghakiman…??
a) Allah
b) Isa Almasih(hakim yg adil)
Sertakan alasan anda!!!
Usil mengatakan
Roma 16:7 Salam kepada Andronikus dan Yunias, saudara-saudaraku sebangsa, yang pernah dipenjarakan bersama-sama dengan aku, yaitu orang-orang yang terpandang di antara para rasul dan yang telah menjadi Kristen sebelum aku. Ayat itu adalah firman Allah didalam Alkitab.Firman Allah = perkataan Allah dan Allah kalian adalah Bapa,Yesus dan roh kudus.Berarti “ku” disitu adalah Bapa,Yesus dan roh kudus.Ternyata Bapa,Yesus dan roh kudus pernah dipenjarakan .Bagaimana Allah kalian (Bapa,Yesus dan roh kudus) bisa menyucikan,menyelamatkan,mengembalikan manusia kedalam fitrah,kalau Ia berdosa karena pernah dipenjarakan dan bagaimana caranya Ia bisa menyucikan,menyelamatkan,mengembalikan manusia kedalam fitrah,ketika Ia didalam penjara…ha ha ha…..
Usil mengatakan
“Lihatlah Anak domba Allah [kata kiasan untuk Isa Al-Masih] yang menghapus dosa dunia” (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:29).Respons: Kalian Nasrani beriman kepada apa yang ditulis oleh Yohanes,bukti kalian Nasrani bukanlah pengikut Yesus melainkan pengikut Yohanes,karena mengimani apa yang ditulis didalam Alkitab .Berserah dirilah kepada Allah,Tuhan pencipta alam semesta,sumber segala kebenaran (arti daripada muslim ) ,sebagai seorang muslim.
staff mengatakan
~
Saudara Usil,
Berpuasa tidak dapat menjamin seseorang dapat kembali menjadi fitrah, begitu juga dengan menjadi Muslim dengan amalannya, tidak dapat menjamin seseorang akan diselamatkan. Karena yang menjamin seseorang menjadi fitrah dan dapat memperoleh keselamatan hanyalah rahmat Allah melalui Isa Al-Masih.
” . . . Kami menjadikannya [Isa Al-Masih] . . . rahmat dari Kami”(Qs 19:21). “Lihatlah Anak domba Allah [kata kiasan untuk Isa Al-Masih] yang menghapus dosa dunia” (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:29).
Pertanyaan kami adalah bagaimana cara saudara untuk mendapatkan keselamatan dalam Islam? Sedangkan amal dan perbuatan baik tidak dapat menyelamatkan, termasuk berpuasa. Benar bukan?
~
Purnama
NL mengatakan
Benar! Hanya dengan rahmat Allah saja seseorang dapat menjadi fitrah. Tentang hal itu Kitab Suci Allah sudah menegaskan, “Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian [rahmat] Allah” (Injil, Surat Efesus 2:8).Respons: .Respons: Kalian Nasrani beriman kepada apa yang ditulis oleh penulis Alkitab didalam ayat tersebut ,bukti kalian Nasrani bukanlah pengikut Yesus melainkan pengikut penulis Alkitab ,karena mengimani apa yang ditulis mereka didalam Alkitab .Berserah dirilah kepada Allah,Tuhan pencipta alam semesta,sumber segala kebenaran (arti daripada muslim ) ,sebagai seorang muslim.Tuhan mengembalikan manusia kedalam fitrah melalui amal ibadah puasa.
Zakir Naik mengatakan
Tentang hal itu Kitab Suci Allah sudah menegaskan, “Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian [rahmat] Allah” (Injil, Surat Efesus 2:8). Silakan mengemail kami bila Anda tidak setuju!.Respons: Apa bukti Alkitab adalah kitab suci (perkataan Allah ) kalau Allah (Bapa, Yesus dan roh kudus ) suka bercerita porno dan tidak pantas didalam Alkitab!
staff mengatakan
~
Saudara Zakir Naik,
Kitab Suci Injil mencatat secara jelas bahwa keselamatan hanya ada dalam Isa Al-Masih, Dia adalah rahmat Allah untuk semua manusia. “Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia (Isa Al-Masih),….” (Injil, Kisah Para Rasul 4:12).
Alkitab mencatat semua kisah secara transparan dan tidak ada yang tidak pantas untuk dibaca dan dipelajari, bila dipandang dari sudut pandangan Allah. Benar bukan? Karena manusia sudah berdosa sehinggah mengganggap hal itu adalah tabu. Untuk membahas hal ini silahkan sdr mengirimkan pertanyaan melalui email di [email protected]
Untuk selanjutnya silahkan sdr menanggapi artikel di atas. Menurut saudara, mengapa berpuasa, amal kebaikan tidak dapat membuat seseorang kembali menjadi fitrah? Jelaskan! Terimakasih.
~
Purnama
Abu Ramzi mengatakan
~
Pertanyaan kalian: Setujukah saudara bahwa berpuasa tidak dapat menjamin seseorang dapat kembali menjadi fitrah? Jelaskan alasan saudara!
Jawaban: Bukan amalan yang menjadikan seseorang mendapat surga. Namun Rahmat Allah. Apakah Rahmat Allah dengan mempertuhankan Isa Al-Masih? Bukan. Rahmat Allah itu diberikan kepada orang yang “Bertakwa dan beriman hanya kepada Allah” (Qs.Al A’raaf:156). Cukup Allah bagiku. Sedangkan orang yang mempertuhankan Al-Masih sudah dinyatakan oleh Allah sebagai orang yang Kafir, diharamkan mereka masuk surga dan kelak akan ditempatkan di neraka (Qs. Al Maidah-72)
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Abu,
Jika saudara membaca Qs 19:71-72, maka di sana disebutkan bahwa orang bertakwa masuk neraka juga. Dengan demikian, tidak ada perbedaan antara orang bertakwa dan tidak bertakwa. Bagi Allah SWT adalah sama, yaitu dimasukkan ke neraka. Tentu ini sungguh ironis dan tragis, bukan?
Kami bertanya kepada saudara. Mengapa Al-Quran menyatakan orang yang bertakwa masuk neraka (Qs 19:71-72)? Bagaimana saudara menjelaskan hal ini?
~
Solihin