Bulan sabit dan bintang adalah lambang-lambang Islam yang terkenal. Lambang itu terpasang di puncak-puncak masjid. Sedangkan salib adalah lambang Kristen. Apakah arti lambang Islam dan Kristen tersebut?
Mengapa sebagian umat Islam mengganti simbol bulan sabit dan bintang? Sebaliknya umat Kristen bangga akan salib!
Arti Lambang Agama Islam “Bulan Bintang dan Sejarahnya”
Achmad Rofi’imenjelaskan bahwa pada zaman dinasti Utsmani (Turki) simbol “. . . bulan sabit dan bintang pun meraih popularitas di masyarakat Muslim.” Namun, “. . . lambang bulan sabit dan bintang telah lama digunakan sebelum masa Islam . . . yang berasal dari paganisme Yunani kuno, Assyria dan Babylonia”, tambahnya.
Arti lambang bulan sabit dan bintang dalam Islam menurut Nur Muhammad, “Bulan sabit melambangkan . . . tiga benua . . . yang telah dikuasai Islam . . . Asia . . . Afrika . . . Eropa. Sedangkan lambang bintang menunjukkan posisi ibu kota . . . Istambul yang bermakna: Kota Islam.”
“Berkembang juga filosofi lain, bulan sabit yang menjadi penanda waktu menuju bulan baru dalam Islam . . . Sedangkan bintang . . . bersudut lima, melambangkan . . . syahadat, shalat, zakat, puasa, dan ibadah haji,” terangnya.
Benarkah Lambang Islam Bulan Sabit Termasuk Bid’ah?
Sebagian umat Islam telah mengganti simbol bulan sabit dan bintang di puncak-puncak masjid dengan lafadz الله (Allah). Ammi Nur Baits mengingatkan, “Meletakkan gambar bulan sabit di atas menara-menara masjid, termasuk bid’ah . . .”
Achmad Rofi’i menegaskan,“Bulan sabit dan bintang sesungguhnya bukan bagian daripada Islam dan tidak semestinya dianggap sebagai lambang Islam . . .” Ia mengutip hadist, “Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum maka dia bagian dari kaum itu” (HR Abu Daawud no: 4033).
Jika punya pandangan lain tentang arti lambang Islam itu, emaillah kami di sini.
Simbol Salib dan Maknanya
Memang salib/hukuman penyaliban bukanlah budaya Kristen.
Namun, ratusan tahun sebelumnya, Allah telah menubuatkan peristiwa penyaliban Isa Al-Masih dalam Wahyu-Nya. “Mereka menusuk tangan dan kakiku [Isa Al-Masih]” (Kitab Zabur/Mazmur 22:16-17). Isa Al-Masih akan wafat “di antara penjahat-penjahat . . . sebagai korban penebus salah” (Kitab Nabi Yesaya 53:9, 10).
Allah menggenapi nubuat itu ketika prajurit-prajurit Romawi “. . . menyalibkan Dia [Isa Al-Masih] . . .” (Injil, Rasul Besar Matius 27:35).
Salib, Jaminan Keselamatan Jiwa Anda
Amal baik manusia tidaklah mencukupi syarat masuk sorga, yaitu suci tanpa satu dosa pun. Maka manusia berdosa harus dihukum di neraka kekal karena dosa-dosanya itu.
Isa Al-Masih rela mati tersalib guna menggantikan hukuman dosa manusia, yaitu kematian kekal. Melalui kematian dan kebangkitan-Nya itu, Isa Al-Masih menawarkan pengampunan dosa. “Supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya [Isa Al-Masih] beroleh hidup yang kekal” (Injil, Rasul Besar Yohanes 3:15).
Sebaliknya, orang yang menolak Isa Al-Masih akan menanggung hukuman dosanya sendiri di neraka kekal. Dengan percaya Isa Al-Masih, Anda terjamin masuk sorga-Nya.
Jika Anda punya bantahan tentang penyaliban Isa Al-Masih, kirimkan via email ini.
[Staf Isa dan Islam – Untuk informasi lebih lanjut, silakan mendaftar untuk menerima secara cuma-cuma Buletin Mingguan “Isa dan Al-Fatihah.”]
Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Mengapa ada gerakan mengganti lambang Islam bulan sabit dan bintang dengan lafadz Allah di puncak-puncak masjid?
- Apakah arti lambang Islam bulan sabit dan bintang, ataukah salib yang menghibur rohani Anda? Mengapa?
- Bagaimana penyaliban Isa Al-Masih menjamin keselamatan manusia?
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
Artikel Terkait
Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel “Bulan Sabit dan Salib: Apakah Arti Lambang Islam dan Kristen?” Jika Anda berminat, silahkan klik pada link-link berikut:
- Kiamat Menurut Hadist Islam – “Salib, Babi Dan Jizyah”
- Model Pengampunan Allah Yang Menyelamatkan Di Hari Kiamat
Video:
- Mengapa Isa Al-Masih Harus Wafat Disalib?
- Penyaliban Isa, Kekuatan Atau Kelemahan-Nya?
- Keselamatan Menurut Kristen Dan Islam
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
Usil…seperti yang nak kukatakan,allah itu Muhammad-Muhammad itu Allah dan sesembahan itu adalah kaabah,sebab itu satu ayatpun dalam quran tidak releven dengan keTuhanan. Sampai kiamat tidak diketemukan dalam Quran “Akulah Allah, sembahlah aku!”. Buktikan siapa yang nampak Jibril serah senaskah quran kepada Muhammad? Kenapa Muhammad digelar Nabi tidak diangkat masuk Syurga sedangkan Isa disebut Nabi kalian kata langsung diangkat naik kesyurga? Buktikan Quran itu buku terdahulu dari yang lain…
~
Saudara Allah itu Muhammad,
Memang benar, bila mencermati ajaran Al-Quran maka akan ditemukan alloh swt tidak relevan dengan sifat-sifatnya. Contohnya diklaim sebagai alloh pengasih dan penyayang tetapi menyuruh untuk membunuh dan melakukan kekerasan pada kaum lain (Qs 8:12). Nah, begitu juga dengan nabi Islam dikatakan sebagai kekasih Allah tetapi tentang nasibnya dia tidak tahu (Qs 46:9). Dan Al-Quran dikatakan wahyu Allah tetapi menyatakan bahwa petunjuk dan cahaya bagi orang bertaqwa hanya ada dalam Taurat dan Injil (Qs 5:46). Berharap hal ini dapat dicermati oleh kaum Muslim.
Bila mengacu pada artikel di atas tentang simbol Salib, hal ini sudah dinubuatkan oleh kitab para nabi bahwa Sang Juruselamat dunia akan mati tersalib untuk menebus dosa manusia. Dan Allah menggenapi nubuat ini. “menyalibkan Dia [Isa Al-Masih] . . .” (Injil, Rasul Besar Matius 27:35). Sehinggah simbol ini memliki makna yang berarti bagi pengikut Isa Al-Masih hingga saat ini.
~
Purnama
Mana pernyataan Bapa, Yesus dan roh kudus bahwa mereka adalah Esa sebagai Allah = Trinitas ,didalam Alkitab, kalau tidak mau dikatakan bahwa itu adalah pernyataan pihak penulis Alkitab (Paulus) ,yang kalian imani,bukti kalian Nasrani adalah pengikut ajaran Paulus,karena mengimani apa yang ditulisnya,didalam Alkitab!
~
Saudra Usil,
Kami memerhatikan komentar saudara semuanya sama di setiap artikel, yaitu membahas tentang Tritunggal dalam Alkitab. Kami sudah memberikan jawaban berulangkali tentang hal ini serta memeberikan link yang tepat supaya sdr dapat memahaminya, tetapi sepertinya saudara tidak mempelajarinya. Untuk itu, silahkan saudara membaca kembali jawaban kami di artikel-artikel sebelumnya. Dan melihat di link ini https://tinyurl.com/d2k6hcw.
Nah, untuk saat ini kami sedang membahas tentang “Bulan Sabit Bukan Lambang Islam! Bagaimana Dengan Salib?” Silahkan sdr berkomentar sesuai dengan topik artikel. Terimakasih untuk pengertian sdr Usil.
~
Purnama
~
“Aku di dalam mereka dan Engkau di dalam Aku supaya mereka sempurna menjadi satu, agar dunia tahu, bahwa Engkau yang telah mengutus Aku dan bahwa Engkau mengasihi mereka, sama seperti Engkau mengasihi Aku” (Yohanes 17:21-23).
~
Saudara Allah itu Muhammad,
Terimakasih sudah menanggapi pertanyaan Sdr. Usil, berharap dapat dibaca dan dipahami olehnya. Untuk komentar selanjutnya kami berharap dapat sesuai dengan topik pembahasan artikel di atas. Silahkan sdr menanggapi salah satu pertanyaan kami. Terimakasih.
~
Purnama
~
Hubungan keselamatan manusia dan tiang salib Isa. Tidak ada kaitannya sama sekali. Para nabi tak pernah menggantungkan keselamatan pada tiang salib. Lalu bagaimana nasib pengikut Isa yang wafat sebelum penyaliban? Tentu saja mereka sempat mengikuti ajaran asli Isa Al-Masih sehingga bisa membedakan pengikut yang benar-benar selamat dan tidak ada dalam Islam itu anjuran kuat mengikuti guru agama/alim ulama yang lidahnya sambung sampai nabi alias riwayat guru-gurunya sampai sahabat dan Rasulullah. Dan bagaimana dengan Kristen apakah mereka berguru dengan riwayat guru yang sampai Isa Al-Masih?
~
Saudara Yoga,
Keselamatan itu hanya bergantung pada Isa Al-Masih. Kematian-Nya di atas kayu salib memulihkan kembali hubungan manusia dengan Allah. Jadi, salib hanyalah simbol dimana manusia dapat berjumpa kembali dengan Allah melalui Isa Al-Masih.“Dan oleh Dialah Ia memperdamaikan segala sesuatu dengan diri-Nya, baik yang ada di bumi, maupun yang ada di sorga, sesudah Ia mengadakan pendamaian oleh darah salib Kristus.” (Injil, Surat Kolose 1:20).
Sedangkan orang Kristen mengikuti apa yang sudah dinubuatkan oleh Kitab Taurat dan para nabi, yang telah digenapi dalam pribadi Isa Al-Masih.
~
Purnama
*****
1. Mereka malu, sebab Bulan-Bintang hanyalah benda langit yang merupakan ciptaan dari Elohim. Ataukah ini adalah upaya mereka agar menghilangkan atau mengaburkan “Illah” mereka yang adalah dewa bulan.
2. Salib adalah lambang simbol Agung Karya Keselamatan dari Elohim sebagai jalan pendamaian antara manusia dengan Elohim dari jurang dosa. Salib sampai sekarang konsisten, sementara bulan-bintang mulai digeser ke huruf arab yang bila diperhatikan bagaikan ular yang sedang merayap.
3. Karena YESUS KRISTUS yang adalah manifestasi dari Firman Allah, telah menggenapi semua nubuat di atas kayu salib.
“Kamu berasal dari bawah dan AKU berasal dari atas, oleh karena itu kamu akan mati dalam dosamu jika engkau tidak percaya bahwa Akulah DIA.”
*****
Saudara Kim,
Terimakasih sudah menjawab pertanyaan kami. Berharap jawaban sdr dapat dikaji oleh pengunjung forum ini. Memang lambang “bulan sabit dan bintang” memiliki beberapa arti. Namun, hal yang tak bisa dihilangkan adalah fakta lambang bulan sabit dan bintang telah lama digunakan sebelum masa Islam yang berasal dari paganisme Yunani kuno, Assyria dan Babylonia” Itu sebabnya banyak kaum Islam merubahnya dengan lafadz Allah.
Bebeda dengan lambang salib, ini adalah simbol dimana Isa Al-Masih telah menebus dosa manusia, dan membebaskan manusia dari hukuman kekal akibat dosa. Sehingga simbol salib mempunyai makna berarti bagi orang yang percaya pada Isa Al-Masih. “Ia (Isa Al-Masih) sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran…” (Injil, Surat 1 Petrus 2:24).
~
Purnama
~
Orang-orang Yahudi maupun Islam memiliki Tuhan yang Satu (bukan trinitas).
Gereja telah mencipta formula bodoh iaitu Tritinas daripada Trimurti Hindu. Padahal tiada satupun ayat Alkitab menerangkan konsep trinitas
1 Yohanes 5 : 7-8 terbukti ayat palsu, tiada dalam manuskrip asli. (di dalam sorga: Bapa, Firman dan Roh Kudus; dan ketiganya adalah satu).
~
Saudara Isa,
Bukan hanya orang Yahudi dan Islam saja yang mempunyai Allah yang Esa. Orang Kristen juga percaya Allah itu Esa. Isa Al-Masih mengatakan, “Dengarlah, hai orang Israel, Tuhan Allah kita, Tuhan itu esa” (Injil, Rasul Markus 12:29).
Isa Al-Masih adalah Kalimat Allah yang telah menjadi manusia, itu sebabnya Dia berkata “Aku dan Bapa adalah satu” (Injil, Rasul Besar Yohanes 10:30).
“Pada mulanya adalah Firman (Kalimat); Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran” (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:1; 14).
Untuk membahas hal ini silahkan sdr klik https://tinyurl.com/kqv4ebc. Selanjutnya tetap fokus sesuai topik di atas. Silahkan sdr menanggapi pertanyaan kami di atas. Terimakasih.
~
Purnama
~
Namun, ratusan tahun sebelumnya, Allah telah menubuatkan peristiwa penyaliban Isa Al-Masih dalam Wahyu-Nya. “Mereka menusuk tangan dan kakiku [Isa Al-Masih]” (Kitab Zabur/Mazmur 22:16-17). Isa Al-Masih akan wafat “di antara penjahat-penjahat . . . sebagai korban penebus salah” (Kitab Nabi Yesaya 53:9, 10). Allah menggenapi nubuat itu ketika prajurit-prajurit Romawi “. . . menyalibkan Dia [Isa Al-Masih] . . .” (Injil, Rasul Besar Matius 27:35).
Respons saya: Itu adalah tulisan Nabi Yesaya dan Mathius, bukti kalian bukanlah pengikut Yesus, melainkan pengikut mereka, karena mengimani apa yang ditulis mereka, di dalam Alkitab.
~
Saudara Usil,
Benar yang saudara katakan, itu adalah tulisan Nabi Yesaya yang berjarak sekitar 6 abad sebelum kedatangan Isa Al-Masih. Dan hebatnya tulisan itu tergenapi, Isa Al-Masih mengalami tepat seperti apa yang dinubuatkan. Hal inilah yang kami percaya bahwa Isa Al-Masih adalah Allah yang datang untuk menyelamatkan dan menebus dosa manusia, termasuk dosa saudara.
“Karena Anak Manusia juga datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang.” (Injil, Rasul Markus 10:45).
~
Purnama
*****
1. Simbol hanya kreasi manusia, terserah bentuknya asal bukan tanda suatu kaum.
2. Tidak ada simbol yang menghibur selain Ridha Allah.
3. Yesus saja tidak selamat apalagi menyelamatkan. Adakah surga Kristen? Bukankah sudah hancur? Tidak ada sama sekali info ada apa di dalamnya.
*****
Saudara Ijtihad,
Terimakasih sudah menjawab pertanyaan kami. Ijinkan kami akan menanggapinya.
1. Benar, simbol adalah kreasi manusia. Tetapi kami kira simbol bulan sabit dan bintang adalah tanda bahwa itu adalah Islam. Dan yang menjadi pertanyaannya lagi, mengapa ada gerakan mengganti simbol bulan sabit dan bintang dengan lafadz Allah di puncak-puncak masjid?
2. Tentunya, setiap simbol yang digunakan oleh satu kaum mempunyai makna yang berarti, seperti salib yang adalah simbol dimana Isa Al-Masih telah mati berkorban untuk menebus dosa manusia. Nah, bagaimana dengan simbol Islam?
3. Sepertinya jawaban saudara tidak sesuai dengan fakta. Mengapa? Isa Al-Masih mati dan bangkit setelah itu terangkat ke sorga. “Hai Isa, sesungguhnya Aku akan menyampaikan kamu kepada akhir ajalmu dan mengangkat kamu kepada-Ku…..” (Qs 3:55). Hal sama juga terdapat dalam Injil, “Sesudah Ia (Isa Al-Masih) mengatakan demikian, terangkatlah Ia (Isa Al-Masih) disaksikan oleh mereka, dan awan menutup-Nya dari pandangan mereka.” (Injil, Kisah Para Rasul 1:9).
Isa Al-Masih menyediakan tempat yang pasti bagi pengikut-Nya (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:2).
~
Punama
~
Salib itu kan hukuman untuk penjahat kelas berat kok bisa-bisanya jadi penebus dosa, Isa jelas dianggap sekelas penjahat berat waktu itu mangkanya dihukum salib. Kenapa jadi diplintir, dihukum ya dihukum saja. Tapi sejarah membuktikan bahwa Dia bisa lolos dari kematian dan kabur mengungsi ke daerah dekat India kalau tidak salah, dan membangun komunitas untuk menyebarkan prinsip agamanya, kuburan keluarga yang diidentifikasi sebagai kuburan dia sudah ditemukan di tempat itu. Kita berpikir yang logis-logis saja, tak usah dibumbui macam-macam.
~
Saudara Iqo,
Memang benar salib adalah hukuman bagi seorang penjahat pada waktu itu. Tetapi faktanya Isa Al-Masih bukanlah seorang penjahat, karena Dia suci, tidak berdosa. “Ia tidak berbuat dosa, dan tipu tidak ada dalam mulut-Nya” (Injil, Rasul 1Petrus 2:22). Al-Quran juga menyatakan Isa suci (Qs 19:19). Nah, Isa Al-Masih mati di kayu salib untuk menjadi penebus dosa bagi semua manusia. “Kristus telah menebus kita dari kutuk….dengan jalan menjadi kutuk karena kita, sebab ada tertulis: “Terkutuklah orang yang digantung pada kayu salib!” (Injil, Surat Galatia 3:13).
Jika benar sejarah membuktikan Isa Al-Masih tidak mati dan pergi ke India, dapatkah sdr bantu kami untuk menunjukkan fakta itu tertulis di mana? Kami harap sdr tidak berasumsi. Dan lagi, Injil menyatakan bahwa Isa Al-Masih mati dan bangkit dan naik ke sorga. “Mesias harus menderita dan bangkit dari antara orang mati pada hari yang ketiga” (Injil, Rasul Lukas 24:46, 51). Uniknya, Al-Quran juga mengakui Isa Al-Masih mati dan sudah berada di sorga (Qs 19:33, 3:55, 4:158). Bagaimana saudara? Sepertinya penyampaian sdr bertentangan dengan kitab suci.
~
Purnama
~
Bukannya yang disalib itu Yudas? Sedangkan ketika pengejaran Al-Masih, Allah jelmakan rupa Yudas lalu Allah angkat Al-Masih kelangit dan ketika tiba saatnya Allah akan menurunkannya di sebuah menara putih dengan memegang sayap malaikat untuk memerangi Al-Masih ad-Dajjal.
~
Saudara Manusia,
Yang disalib itu adalah Isa Al-Masih, hal ini dinyatakan dalam Kitab Suci, dan sudah dinubuatkan jauh sebelumnya dalam Kitab Nabi Yesaya 53:9 “matinya ia ada di antara penjahat-penjahat, sekalipun ia tidak berbuat kekerasan dan tipu tidak ada dalam mulutnya.” Dan digenapi dalam Injil, Rasul Lukas 23:33 “Mereka menyalibkan Yesus di situ dan juga kedua orang penjahat itu, yang seorang di sebelah kanan-Nya dan yang lain di sebelah kiri-Nya.”
Al-Quran menyatakan secara jelas Isa Al-Masih lahir, wafat dan dibangkitkan (Qs 19:33). Setelah itu akan datang kemudian di akhir zaman untuk menghakimi semua manusia.
Pertanyaan kami adalah bagaimana tanggapan sdr setelah membaca artikel di atas? Apakah simbol bulan sabit dan bintang, ataukah salib yang menghibur rohani Anda? Mengapa?
~
Purnama
*****
1. Lambang bulan adalah untuk menunjukkan hilal, yang memuat masa puasa, dan bintang menunjukkan cahaya menuju sorga, namun hal hasil yang dituai adalah kuburan belaka, tidak memiliki sifat hal Illahi.
2. Jelas sekali salib, sebagai penghibur hatiku, dimana Yesus Kristus telah menunjukkan Pengampunan Dosa umat-Nya, dan itu sebagai peringatan agar saya juga harus memiliki rasa “Kasih” untuk semua manusia dan terlebih kepada Allah Yesus Kristus Tuhan Kita.
3, Terbukti, Yesus Bangkit dari wafatnya dan hidup naik ke sorga. Inilah menjadi sumber Hidup sesuai dengan ucapannya : “Barangsiapa percaya kepada Isa Al-Masih, Ia melihat hidup kekal”, Yoh 3:36. Sebab Muhammad tidak percaya maka menantikan dan menuju neraka Qs 19:71 Pada akhir zaman.
*****
Saudara Jhon Lukas,
Saudara memberikan tanggapan yang baik sekali. Kami berharap jawaban saudara dapat mencerahkan pandangan para pengunjung forum ini. Kiranya saudara Jhon terus bertumbuh dalam pengenalan akan Allah dan menjadi berkat bagi banyak orang, terimakasih Sdr. Jhon.
~
Purnama
~
Saudara Usil,
Benar yang saudara katakan, itu adalah tulisan Nabi Yesaya yang berjarak sekitar 6 abad sebelum kedatangan Isa Al-Masih. Dan hebatnya tulisan itu tergenapi, Isa Al-Masih mengalami tepat seperti apa yang dinubuatkan. Hal inilah yang kami percaya bahwa Isa Al-Masih adalah Allah yang datang untuk menyelamatkan dan menebus dosa manusia, termasuk dosa saudara.
Respons: Yang diramalkan (Yesus) dan yang meramalkan (nabi Yesaya) ada dalam satu kitab yang sama bernama Alkitab. Apa jaminannya bahwa kedua hal tsb tidak ditulis oleh orang yang sama?
~
Saudara Usil,
Jaminannya adalah Nabi Yesaya menubuatkan jauh sebelum kedatangan Isa Al-Masih, sekitar enam abad sebelum hal itu terjadi. Nah, kemudian pristiwa itu terjadi di jaman Isa Al-Masih hal itu ditulis oleh Rasul Matius. Perlu saudara ketahui Alkitab berisi Taurat, Kitab Para Nabi, Zabur dan Injil. Semuanya berkaitan satu dengan yang lain menceritakan janji Allah untuk menyelamatkan manusia yaitu melalui Isa Al-Masih.
Bagaimana dengan pertanyaan kami, silahkan saudara menanggapinya, terimakasih.
1. Mengapa ada gerakan mengganti simbol bulan sabit dan bintang dengan lafadz Allah di puncak-puncak masjid?
2. Simbol bulan sabit dan bintang, ataukah salib yang menghibur rohani Anda? Mengapa?
3. Bagaimana penyaliban Isa Al-Masih menjamin keselamatan manusia?
~
Purnama
*
1. Mengapa ada gerakan mengganti simbol bulan sabit dan bintang dengan lafadz Allah di puncak-puncak masjid?
Res : Umat Muslim berupaya mengali Allah SWT oleh Muhammad, menggunakan Bulan Bintang hanya kelihatan dari bumi, tidak akan mungkin diinjak manusia, dan akhirnya diinjak manusia, sehinggah lambang itu dengan malu-malu ingin mengantikan dengan lafal Allah, wah gawat. Inilah rasa malu umat Muslim dan mengakui kelaliman Muhammad yang merasa Nabi tetapi bukan Nabi, melainkan hanya untuk menghayal Allah, sesuai dengan ucapan Allah di Kitab Nabi Hosea 13:4, di mana Muhammad tidak mengenal Allah dan Muhammad juga bingung akan Allah SWT apa yang diperbuat kepada umatnya melainkan mendatangi Neraka Qs 19:71, Subhanalloh.
*
Saudara Jhon Lukas,
Bila melihat fakta sejarah bulan sabit dan bintang adalah lambang yang berasal dari paganisme Yunani kuno, Assyria dan Babylonia.” Tentunya hal ini bertentangan dengan akdiah Islam untuk tidak menyekutukan Alloh swt. Simbol ini tidak memberikan penghiburan kepada kaum Muslim. Berbeda dengan salib, salib adalah simbol di mana Isa Al-Masih telah menjadi penghubung antara manusia berdosa dengan Allah (Injil, Surat Roma 3:25). Kiranya pengunjung forum dapat mencermati hal ini.
“Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran..” (Injil, Surat 1 Petrus 2:24).
~
Purnama
*
Pertanyaan kami adalah bagaimana tanggapan sdr setelah membaca artikel di atas? Apakah simbol bulan sabit dan bintang, ataukah salib yang menghibur rohani Anda? Mengapa?
~
Purnama
Keduanya tidak mengibur rohani saya, simbol bulan sabit dan bintang hanya sebagai logo buat saya dan untuk salib saya seperti risih melihatnya jika salib itu dibalik langsung jadi anti-crist lalu setan-setan berdatangan. Bukankah cukup percaya kepada Tuhan dan Isa saja?
*
Saudara Hamba Tuhan,
Salib adalah simbol di mana Isa Al-Masih sudah menjadi korban penebus dosa manusia. Nah, salib hanya simbol. Sedangkan Isa Al-Masih adalah Juruselamatnya. Bila saudara menilai salib dengan membalikannya tentunya maknanya menjadi berbeda, dan hal itu adalah hak saudara untuk menilai.
Pertanyaannya adalah bagaimana sikap saudara percaya kepada Isa Al-Masih? Kalau boleh tahu, dapatkah saudara menjelaskannya! Terimakasih.
~
Purnama
~
Saudara Usil,
Jaminannya adalah Nabi Yesaya menubuatkan jauh sebelum kedatangan Isa Al-Masih, sekitar enam abad sebelum hal itu terjadi. Nah, kemudian pristiwa itu terjadi di jaman Isa Al-Masih hal itu ditulis oleh Rasul Matius. Perlu saudara ketahui Alkitab berisi Taurat, Kitab Para Nabi, Zabur dan Injil. Semuanya berkaitan satu dengan yang lain menceritakan janji Allah untuk menyelamatkan manusia yaitu melalui Isa Al-Masih.
Respons: Kedua hal tsb (ramalan Nabi Yesaya dan tulisan Mathius ) terdapat di dalam kitab yang sama (Alkitab). Apa jaminannya bahwa kedua hal tsb bukan ditulis oleh orang yang sama?
~
Saudara Usil,
Alkitab terdiri dari banyak kitab. Nah, Kitab Nabi Yesaya dan Rasul Matius keduanya berbeda, jamannya pun berbeda tetapi keduanya bercerita tentang Pribadi yang sama yaitu Isa Al-Masih yang adalah Kalimat Allah telah menjadi manusia mati disalibkan untuk menebus manusia dari kutuk dosa. Kami harap saudara dapat mencerna hal ini.
Oh iya, Bagaimana dengan pertanyaan kami, silahkan saudara menanggapinya.
1. Mengapa ada gerakan mengganti simbol bulan sabit dan bintang dengan lafadz Allah di puncak-puncak masjid?
2. Simbol bulan sabit dan bintang, ataukah salib yang menghibur rohani Anda? Mengapa?
3. Bagaimana penyaliban Isa Al-Masih menjamin keselamatan manusia?
~
Purnama
*****
1. Lambang Bulan Sabit Bintang hanya simbol Panganisme, bukan sejarah Keilahi Allah, sehinggah untuk meyakinkan umatnya kepada Allah maka dirobahlah dengan lapas Allah.
2. Lambang Salib merupakan sejarah Allah Yesus Kristus pernah datang ke dunia untuk memberikan Kebenaran, Jalan dan Hidup Kekal, bagi yang percaya dan taat, sehinggah hanya Allah Yesus Kristus lah yang menghibur Rohaniku. Amin.
3. Sesungguhnya Penyaliban itu adalah : “Supaya pada masa yang akan datang ia menunjukkan kepada kita kekayaan kasih karunia-Nya yang melimpah-limpah sesuai dengan kebaikkan-Nya terhadap kita dalam Yesus Kristus”, Efesus 2:7. Amin.
*****
Saudara Malaikat Gabriel,
Terimakasih sudah menjawab pertanyaan kami.
1. Memang kami berpendapat ketika fakta mengungkapkan kebenaran tentang bulan sabit bintang maka tindakan umat Muslim untuk merubah simbol tersebut dengan lafadz Allah adalah tidakan yang baik. Mengingat hal tersebut bertentangan dengan nilai-nilai Islam.
2. Benar, lambang salib mempunyai makna yang sangat berarti dan menghibur. Kami berharap apa yang sdr rasakan dapat dialami oleh pengunjung forom ini yang lain.
3. Penyaliban terjadi supaya manusia dapat kembali berjumpa kembali dengan Allah. Isa Al-Masih adalah pengatara kita. Bersyukur Isa Al-Masih dapat kerjakan itu semua bagi kita. (Injil, Surat 1 Yohanes 2:1-2).
~
Purnama
*
1. Maaf saudara anda salah, kiblat kami atau perintah Allah SWT untuk menyembah adalah kakbah. Perhatikan kakbah hanya batu segiempat tidak berlambang. Artinya kami muslim satu tujuan dan arah mendapat rahmat Allah SWT. Lambang bulan sabit dan bintang simbol suatu kerajaan besar Islam. dan simbol lafas Allah SWT adalah rumah ibadah milik Allah SWT. Perhatikan rumah tempat kami beribadah adalah kakbah. Kami sholat dimasjid/musholah berjamaah itu hanya tempat berkumpul di dalam rumah ibadah milik Allah SWT. untuk menghadap ke arah kakbah yang merupakan 1 tempat dimana itu adalah perintah Allah SWT dan kakbah tidak memiliki lambang apapun dan itulah kami berserah diri (Muslim) dan kami bersatu dan itu bermakna bahwa kami beribadah di masjid sama saja kami beribadah di hadapan kakbah secara langsung.
*
Saudara Hamba Allah,
Kami kira pertanyaannya adalah mengapa ada gerakan mengganti simbol bulan sabit dan bintang dengan lafadz Allah di puncak-puncak masjid? Lagi pula, simbol bulan sabit bintang berbeda dengan simboll lafazd Allah, keduanya mempunyai pengertian yang berbeda. Silahkan dicermati baik-baik pertanyaan kami.
~
Purnama
***
2. tidak ada simbol.
3. tidak mungkin Isa yang kalian anggap Tuhan Yesus mati disalib. Mana mungkin tuhan mati, atau tuhan diejek disiksa kemana tuhan yang perkasa mau diperlakukan jahat seperti itu, jika seperti itu benar maka tuhan mati lalu bangkit lagi, siapa membangkitkan, dia sendiri tapi dikatakan mati, artinya tidak mati? Bagaimana apa tuhan berpura-pura mati? Bagaimana itu bisa? Hanya orang tak berakal saja yang percaya cerita itu. Lalu anda saudaraku tolong anda menafsirkan Alkitab jangan dengn tafsiran langsung tanpa berpikir lagi, jika kalian benar ingin melaksanakan Alkitab tanpa berpikir maka bacalah Al-Quran karena Al-Quran memperbaiki setiap bacaan dalam Al-kitab jadi dapat ditafsirkan langsung. saya benar-benar sedih karna anda berada pada jalan yang tidak dipahami dengan akal, mari menjadi Muslim.
***
Saudara Hamba Allah,
2. Jika benar tidak punya simbol, mengapa Bulan sabit bintang masih saja digunakan beberapa mesjid di Indonesia? Bagaimana Saudara?
3. Isa Al-Masih bukanlah manusia yang dianggap Tuhan. Mengapa? Karena faktanya Dia adalah Tuhan yang telah menjadi manusia. (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:1-3,14). Dia datang ke dunia untuk menjadi penebus dosa manusia, dengan cara mati disalibkan. Menggantikan hukuman yang seharusnya manusia terima, supaya manusia dapat memperoleh hidup yang kekal. (Injil, Rasul Matius 20:28). Dan, Isa Al-Masih bangkit dari kematian, hal itu membuktikan kematian tidak berkuasa atas-Nya. Nah, Kami mengakui bahwa Allah Maha Kuasa. Bukankah seharusnya manusia yang berakal dapat memahami hal ini? Bagaimana saudara?
~
Purnama
*****
1. Gerakan tersebut adalah mengubah dari lambang suatu kerajaan besar Islam (bulan bintang). Artinya masjid tersebut berada dalam wilayah kekuasaan Kerajaan besar Islam tersebut lalu berbubah menjadi lambang lafas Allah berarti rumah ibadah hanya milik Allah SWT. Jadi, siapapun boleh masuk masjid tersebut kecuali dilarang oleh Allah wanita sedang haid.
2. Jawabnya masjid-masjid itu adalah tempat berkumpulnya Muslim untuk beribadah. Jadi, dipakai lambang bulan sabit atau lafas Allah tidak berpengaruh. Berbeda dengan Ka’bah adalah masjid (rumah ibadah yang dipilih Allah) yang sebenarnya umat Muslim yaitu tanpa simbol. Ka’bah adalah satu arah untuk menyembah kepada Allah berfungsi satu tujuan semua Muslim yaitu Allah yang tunggal Maha Esa untuk disembah. Mohon dicermati.
3. Anda salah memahami Isa sebagai Tuhan. Isa adalah manusia biasa diberi kelebihan oleh Allah yaitu dapat melihat Roh Allah tapi bukan Wujud Allah yang Sempurna yang berupa Firman Allah berupa wahyu Allah yang insyaallah berupa suara atau tulisan yang datang dari Allah atau berasal dari Allah. Begitulah penjelasan dalam Yohannes dan Matius.
Sehingga Isa menjadi rasul atau penyampai pesan Allah berupa firman Allah keluar dari mulut Isa langsung dan semua itu adalah kehendak Allah tunggal yang maha Esa. Sekali lagi saudaraku, tolong cermati betul-betul Alkitab supaya anda benar-benar memperoleh keselamatan yang hanya ada pada Allah tunggal yang Maha Esa.
*****
Saudara Hamba,
1. Sah-sah saja saudara berpendapat demikian. Namun, bila kita mengacu pada artikel di atas, maka lambang tersebut sudah ada sejak masa praIslam yang berasal dari paganisme Yunani kuno. Tentu ini menjadi tanda tanya besar. Mengapa lambang masa praIslam digunakan sebagai simbol keagamaan? Bagaimana saudara menjelaskan hal ini?
2. Sesungguhnya jawaban saudara di atas tidak menjawab pertanyaan yang diajukan. Simbol bulan sabit dan bintang ataukah salib yang menghibur rohani Anda? Mengapa? Bagaimana menurut saudara?
3. Pada poin ini pun tanggapan saudara tidak menjawab pertanyaan yang diajukan. Kami tidak menanyakan tentang Ketuhanan Isa Al-Masih, melainkan penyaliban-Nya. Bagaimana penyaliban Isa Al-Masih menjamin keselamatan manusia? Mohon kiranya saudara dapat menjawabnya.
~
Solihin
~
Yesus ditugaskan membawa pendosa mengangkat salib agar bertaubat dan mengajarkan mereka ajaran dan perintah Allah yang dibawanya. Ajaran dan perintah Allah jika orang mengamalkan dalam kehidupan seharian, pasti berada di jalan yang lurus untuk sampai ke surga. Mitos penyaliban menebus dosa manusia tidak logik kerana Yesus telah diselamatkan Allah dari disalib. Pendosa (Yudas) mengikut cakap Iblis telah diserupakan telah disalib. Sebab itu Petrus tidak kenal Yesus semasa dia hendak disalib.
Salib tanda pendosa. Yesus bukan pendosa. Yehezkiel 18:19-20, “Tetapi kamu berkata: Mengapa anak tidak turut menanggung kesalahan ayahnya? Karena anak itu melakukan keadilan dan kebenaran,melakukan semua ketetapan-Ku dengan setia, maka ia pasti hidup. Orang yang berbuat dosa, itu yang harus mati. Anak tidak akan turut menanggung kesalahan ayahnya dan ayah tidak akan turut menanggung kesalahan anaknya. Orang benar akan menerima berkat kebenarannya, dan kefasikan orang fasik akan tertanggung atasnya.”
~
Saudara Saniah,
Peristiwa penyaliban bukan mitos. Hal ini dapat dibuktikan melalui Injil dan literatur sejarah. Artikel di atas telah menjelaskan fakta penyaliban yang terjadi. Demikian juga sejarawan Yahudi Josephus menyatakan mengenai penyaliban Isa Al-Masih, “Pada masa inilah muncul Yesus, seorang yang bijaksana, kalau boleh dia disebut manusia. Karena dia adalah seorang yang mengerjakan perbuatan-perbuatan yang menakjubkan dan seorang guru bagi mereka yang menerima kebenaran yang menyenangkan…Dan ketika Pilatus, atas desakan orang-orang penting di antara kita, telah menghukumnya di kayu salib, mereka yang sejak semula mengasihinya tidak berhenti [mengasihinya] karena pada hari ketiga dia telah menampakkan diri kepada mereka dalam keadaan hidup kembali.” Ini menjelaskan bahwa penyaliban Isa Al-Masih sungguh terjadi.
Bila saudara menyatakan bahwa Yudas yang telah disalibkan, maka tertulis dimanakah dalam Al-Quran bahwa Yudas yang disalibkan? Mohon kiranya saudara menunjukkan bukti-bukti tersebut agar saudara tidak sekedar berasumsi belaka. Tentu ini penting agar kebenaran semakin terungkap jelas. Bagaimana saudara?
~
Solihin