• Skip to main content
  • Skip to header right navigation
  • Skip to site footer
Isa Dan Islam

Isa Dan Islam

Dialog Agama - Isa dan Islam

  • Maksud Situs Ini
    • Tentang Kami
    • Isa dan Al-Fatihah
    • Daftar Artikel
  • Jalan ke Surga
  • Artikel
  • Media
  • Kitab Suci
  • Hubungi Kami

5 Misteri Tentang Batu Hajar Aswad yang Belum Terungkap

Isa Dan Islam > Artikel > Kepercayaan Orang Islam > Ibadah Haji > 5 Misteri Tentang Batu Hajar Aswad yang Belum Terungkap
2 November 2015 | 490 Komentar

batu-hajar-aswad-di-tanah-suci-mekkah yang sering dicium

Mencium Hajar Aswad (Batu Hitam Mekah) adalah salah satu ritual saat berhaji. Tentu ada arti dan makna mencium Hajar Aswad bagi umat Muslim. Tetapi mungkin masih ada misteri batu Hajar Aswad yang belum tersingkap hingga sekarang.  

Lima misteri batu Hajar Aswad di bawah ini akan memperkaya pengertian kita mengenai peranannya dalam agama Islam.  

1. Sejarah Batu Hajar Aswad Masih Misteri  

Dari manakah Batu Hitam berasal? Hadis menulis bahwa “Hajar aswad turun dari surga …” (HR. Tirmidzi no. 877).  Namun, Sheikh Sha’rawi membantahnya, bahwa Batu Hitam itu adalah “… batu meteorit …” Sejarah membuktikan bahwa Batu Hitam, berasal dari Yaman, dan pertama kali muncul di Mekah pada jaman kakek Muhammad, yakni sekitar tahun 495-520 M.

2. Al-Quran Tidak Membicarakan Batu Hitam

Tidak ada satu pun ayat Al-Quran yang menjelaskan tentang Batu Hitam. Karena itulah Umar ibn Khattab bingung. Dia berkata, “Memang aku tahu bahwa engkau hanyalah batu, … Jika bukan karena aku melihat Nabi saw menciummu, aku tentu tidak akan menciummu” (Shahih Bukhari 1597).

3. Batu Hitam Adalah Sesembahan Penyembah Berhala 

Sebuah fakta tentang misteri batu hajar Aswad bahwa sebelum Islam, para penyembah berhala menjadikan Batu Hitam sebagai berhala utama. Mereka menempatkannya di sudut pertama Kabah. Mereka menghormati Batu Hitam itu pertama kali, sebelum menghormati berhala-berhala lainnya. Maulana Yusuf Ali mengakui bahwa “…seluruh hijrah (berhala) diberi arti spiritual dalam Islam …” 

4. Ibrahim Dan Ismail Tidak Membawa Batu Hitam Ke Mekah 

Ibrahim dan Ismail hidup sekitar 2000 tahun sebelum Isa Al-Masih. Waktu itu Mekah, Kabah, dan Batu Hitam belum ada. Batu Hitam, pertama kali muncul di Mekah sekitar tahun 495-520 M. Jadi jarak waktu keduanya lebih dari 2500 tahun.

Namun sayangnya, hingga saat ini banyak Muslim yang percaya batu hitam dibawa oleh Nabi Ibrahim. Apakah hal ini sebuah ajaran kebohongan tentang fakta hajar Aswad? 

5. Batu Hitam Dapat Menyebabkan Dosa Syirik 

Batu Hitam adalah salah satu berhala orang Quraish yang dipercaya sebagai tuhan sang pencipta. Dalam Sirat Rasul Allah, Ibn Ishaq menuliskan bahwa, para penyembah berhala biasa mengadakan ibadah agama yang dinamakan Ihlal. Mereka mengucapkan “Labbaika, Allahumma, Labbaik” yang artinya “kami datang ke hadirat-Mu, wahai Tuhan; kami datang ke hadirat-Mu.”

Lebih syirik lagi, Batu Hajar Aswad dipercaya sebagai “yamin Allah” (tangan Allah), yang mampu menghapus dosa. Muhammad mengatakan dalam hadist: “Sesungguhnya mengusap kedua-nya (Hajar Aswad dan Rukun Yamani) akan menghapus dosa”(Shahih Sunan an Nasaa-i, no. 2919).

Mungkinkah mencium sebuah batu dapat mengampuni dosa? Ingat, dosa syirik adalah dosa besar yang tak terampuni. “Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, …(Qs 4: 48).

tanda tanya besar berwarna hitam sebagai simbol misteri batu hajar aswad yang belum terisngkap

Misteri Batu Hajar Aswad sudah Tersingkap

Jelas sebagian orang masih bingung mengapa Hajar Aswad masih mempunyai tempat dalam pikiran para Mukmin. Sulit mengerti manfaat Hajar Aswad. Bukankah semua sehati bahwa Hajar Aswad tidak dapat mengampuni dosa? Namun Allah menyediakan jalan pengampunan yang pasti berlaku bagi Anda!


Artikel Terkait

Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel “5 Misteri Tentang Batu Hajar Aswad yang Belum Terungkap“  Jika Anda berminat, silahkan klik pada link-link berikut:

  1. Ampunan Allah Dan Dosa Yang Tidak Diampuni Allah
  2. Model Pengampunan Allah Yang Menyelamatkan Di Hari Kiamat
  3. Berapa Hal Yang Harus Mukmin Lakukan Untuk Menghapus Semua Dosa?
  4. Wanita Muslim Mendapatkan Ketenangan Hati Dari Isa Al-Masih

Video:

  1. Dua Kata Yang Bawa Ampunan Bagi Seorang Muslim Aceh

Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca

Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:

  1. Kira-kira apakah alasan nabi Islam mencium Batu Hitam yang adalah sesembahan penyembah berhala Quraish?

  2. Bagaimana sikap Anda terhadap kebenaran Hajar Aswad setelah membaca 5 misteri batu hajar aswad? Sebutkan alasan saudara! 

  3. Menurut Anda manakah yang benar-benar berkuasa mengampuni dosa, Batu Hitam atau Allah?  Berikan argumentasi Saudara!

Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Nasrani maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.

Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”

Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel “5 MisteriTentang Batu Hajar Aswad yang Belum Terungkap” Silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. atau SMS ke: 0812-8100-0718

Kategori: Ibadah Haji, Kepercayaan Orang Islam

Bagikan Artikel Ini:

Share on Facebook Share on X (Twitter) Share on WhatsApp Share on Email Share on SMS

PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR

Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:

1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!

Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: [email protected].

Subscribe
Beritahulah

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

490 Comments
Paling lama
Terbaru
Inline Feedbacks
Baca Semua Komentar
Andreas
2 November 2015 4:38 am

****
2. Sikap saya terhadap Batu Hitam setelah mengerti lima kebenarannya adalah sebagai orang yang diberi kemampuan lebih saya akan berusaha lebih kritis dan memikirkan kembali bagaimana sebuah batu bisa mengampuni dosa manusia yang notabene adalah benda mati.

3. Menurut saya yang benar-benar berkuasa mengampuni dosa, tentu Allah. Allah lebih berkuasa dari batu hitam. Dia hidup tidak seperti batu yang mati. Bila hakikat Allah ada di mana-mana, mengapa perlu untuk menyentuh batu hitam yang hanya ada di satu tempat? Bila itu ajaran dari si nabi, ajaran apa yang dapat diperoleh dari batu?

Balas
staff
3 November 2015 12:25 am
Balasan ke  Andreas

****
Saudara Andreas,

Kami setuju dengan dua jawaban saudara. Kami berpendapat bahwa batu tidak dapat menghapuskan dosa. Adalah syirik memohon pada batu agar dosa diampuni. Terimakasih untuk jawaban saudara.
~
Solihin

Balas
Anak Manusia
2 November 2015 5:06 am

~
Aisyah ra menjawab, “Akhlak Nabi Muhammad adalah (mengamalkan) Al-Quran”! Fakta: Tidak ada satu pun ayat Al-Quran yang menjelaskan tentang Batu Hitam dan ritual terhadapnya dan kewajiban atau sunnah atau ritual-ritual khusus tentang Batu Hitam “Hazar Aswad” bagi umat Islam. Dan apabila dikatakan kepada mereka, “Ikutilah apa yang diturunkan Allah!” (Al-Quran)! Mereka menjawab, “(Tidak), tetapi kami (hanya) mengikuti kebiasaan yang kami dapati dari nenek moyang kami.” Apakah akan dituruti juga walaupun sebenarnya setan “penggoda” menyeru mereka ke dalam azab api yang menyala-nyala (neraka)?” (Luqman: 21).

Injil Markus 7:8, “Perintah Allah kamu abaikan untuk berpegang pada adat istiadat manusia.” “Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik…” (Qs 4:48).

Balas
staff
3 November 2015 12:29 am
Balasan ke  Anak Manusia

~
Saudara Anak Manusia,

Kami senang membaca ayat Injil yang saudara kutip. Hal ini menjelaskan bahwa kita perlu lebih berpegang pada perintah Allah. Mencium Hajar Aswad bukan perintah Allah. Terimakasih untuk tanggapan saudara.
~
Solihin

Balas
akbar
2 November 2015 6:52 am

~
To: Admin,

Sebenarnya sebelum menghujat, anda belajar dahulu tentang sejarah yang benar. Apakah benar statement anda bahwa Ka’bah dan Hajar Aswad tidak ada sebelum 495-520 M dan anda pelajari lagi siapa yang membangun Kabah pertama kali supaya tidak memalukan diri sendiri.

Balas
staff
3 November 2015 1:33 am
Balasan ke  akbar

~
Saudara Akbar,

Kami tidak menghujat. Bagian mana dari artikel di atas yang menghujat? Bila ada kesalahan dalam sejarah, maka saudara dapat mengoreksi dengan memberikan bukti, bukan asumsi. Bagi kami, pernyataan saudara di atas masih bersifat asumsi.
~
Solihin

Balas
rizal
2 November 2015 7:46 am

~
To: Staf IDI,

Kenapa anda tidak mengkomen pernyataan saudara-saudara Islam?

Balas
staff
3 November 2015 1:36 am
Balasan ke  rizal

~
Saudara Rizal,

Tenang! Kami sangat senang menanggapi setiap komen dari teman-teman Muslim. Kami pun sudah menanggapinya. Bagaimana pendapat saudara di atas? Mengapa nabi saudara mencium batu hitam? Bukankah itu syirik? Bagaimana menurut saudara?
~
Solihin

Balas
jb
2 November 2015 7:48 am

~
Rizal/Akbar,

Bahas tentang Islam lagi yuk? Tapi jangan suruh saya cari di google, sama saja saya cari sendiri. Dijawab ya?

Balas
staff
3 November 2015 1:38 am
Balasan ke  jb

~
Saudara Jb,

Artikel di atas adalah artikel menarik. Ini memberitahukan lima fakta batu hitam. Dengan demikian, kiranya pengunjung situs ini semakin mengenal dan memahami Isa Al-Masih dengan benar. Terimakasih untuk tanggapan saudara.
~
Solihin

Balas
rizal
2 November 2015 7:52 am

~
To: Andreas,

Menurut saya Ka’bah merupakan arah sholat kita saja, tidak lebih dari itu. Seperti halnya pada waktu memperingati hari kemerdekaan Indonesia kita menghormat kepada bendera kita, bahkan para pahlawan rela mati demi bendera kita itu, bukan berarti kita menyembah bendera, bukan? Itu sebabnya sebagai seorang Muslim, dan kalaupun dalam hadits nabi Muhammad mengusap dan mencium batu hitam tersebut bukan berarti nabi Muhammad memuliakan batu tersebut melebihi memuliakan kepada Allah.

Itu hanya salah satu penghormatan saja. Dan karena setiap yang dilakukan oleh nabi merupakan hukum sunah maka pengikutnya pun akan melakukan hal yang sama, tapi itu bukan berarti kita memuliakan batu tersebut, itu hanya tanda penghormatan saja.

Balas
staff
3 November 2015 1:43 am
Balasan ke  rizal

~
Saudara Rizal,

Sudahkah saudara membaca artikel di atas? Artikel tersebut memaparkan fakta tentang batu hitam. Nabi saudara berkata, “Sesungguhnya mengusap kedua-nya (Hajar Aswad dan Rukun Yamani) akan menghapus dosa”(Shahih Sunan an Nasaa-i, no. 2919). Dengan kata lain, batu hitam menjadi dasar atau tempat nabi saudara meminta agar dosanya diampuni. Bukankah demikian saudara? Pertanyaannya, mengapa nabi saudara menyatakan demikian? Benarkah nabi saudara adalah utusan Tuhan?
~
Solihin

Balas
andi gracia
2 November 2015 8:07 am

~
Assalammuallaikum,

Wahai anda (Nasrani) pelajarilah sejarah Islam dengan benar, jangan hanya dari sebuah artikel dan buku kecil karena sama saja anda (Nasrani) belajar sesuatu tapi tidak dengan seorang guru dan sama seperti buah yang tak mempunyai isi.

Saya beri sedikit penjelasan Hajar Aswad (batu hitam). Ialah betul batu meteorit karena semua benda (batu) yang berasal dari luar bumi disebut meteor bila sampai ke permukaan bumi disebut meteorit itu menurut perkiraan manusia tapi apakah anda percaya keajaiban sebuah batu turun dari surga sampai ke permukaan bumi, seperti roti dari surga yang Yesus berikan?

Balas
staff
3 November 2015 1:49 am
Balasan ke  andi gracia

~
Saudara Andi Gracia,

Kami senang karena saudara mengakui bahwa batu hitam itu adalah meteor. Sebuah pengakuan yang jujur. Tidak pernah ada kisah bahwa batu turun dari sorga. Tetapi soal meteor, sejarah mencatat itu. Sehingga memercayai batu turun dari sorga adalah kepercayaan buta. Lebih parah lagi adalah nabi saudara menyatakan, “Sesungguhnya mengusap kedua-nya (Hajar Aswad dan Rukun Yamani) akan menghapus dosa” (Shahih Sunan an Nasaa-i, no. 2919).

Bagaimana mungkin menghapus batu itu saja bisa menghapus dosa? Tidakkah ini syirik? Mengapa nabi saudara mempunyai pemikiran demikian? Astagfirullah.
~
Solihin

Balas
paris
2 November 2015 8:24 am

~
To: Andi Gracia,

Perlu diketahui bahwa roti yang diberikan Isa Al-Masih bukanlah roti yang turun/jatuh dari surga. Tapi itu adalah salah satu mujizat yang dilakukan Isa Al-Masih.

Balas
staff
3 November 2015 1:52 am
Balasan ke  paris

~
Saudara Paris,

Mujizat Isa Al-Masih berupa roti tidak pernah dijadikan sesembahan atau dicium atau diusap agar dosanya terhapus. Sebab hal itu perbuatan syirik. Hal ini sangat berbeda dengan batu hitam yang dihapus Muhammad agar dosanya dihapuskan. Faktanya, Muhammad tidak tahu keselamatannya (Qs 46:9). Terimakasih untuk tanggapan saudara.
~
Solihin

Balas
nagabonar
2 November 2015 8:45 am

~
Mengapa Muhammad mencium batu hitam? Ya, karena dia masih melanjutkan kepercayaan lamanya (pagan). Ritual ibadah haji ini sudah ada sebelum Muhammad lahir. Mekah adalah pusat penyembahan berhala dan jumlahnya 360 patung (Hadits Shahih Bukhari No. 1187). Dan ritual haji dengan berjalan keliling Kabah sebanyak tujuh kali dalam keadaan telanjang bulat tanpa busana sambil bertepuk tangan (Hadits Shahih Bukhari, No. 843).

Muhammad mencium batu hitam dan berkata “Labbaik allahuma labbaik” (Hadis Sahih Muslim 1150:) yang berarti: “Ya auloh atas panggilanmu aku datang kepadamu.” Yang artinya, alloh swt hanyalah sebongkah batu hitam. Dan ini terekam 27:91 “Aku hanya diperintahkan untuk menyembah Tuhan negeri ini” (alloh sembahan Quraish Mekkah).

Balas
staff
3 November 2015 1:57 am
Balasan ke  nagabonar

~
Saudara Nagabonar,

Menarik sekali penjelasan saudara. Hal itu semakin menambah pemahaman pengunjung situs ini untuk mengenal ritual haji dan batu hitam. Terimakasih untuk tanggapan saudara.
~
Solihin

Balas
andi gracia
2 November 2015 8:46 am

~
Anda (Nasrani) mungkin anda benar tapi pada dasarnya semua itu berasal dari surga, bukan? Bila anda (Nasrani) yakin roti itu berasal dari surga mengapa anda tidak yakin Hajar Aswad (batu hitam) berasal dari surga?

Balas
staff
3 November 2015 2:01 am
Balasan ke  andi gracia

~
Saudara Andi,

Kami telah menjelaskan bahwa ada perbedaan mujizat Isa Al-Masih dengan nabi saudara mencium Hajar Aswad. Nabi saudara memandang bahwa batu hitam tersebut dapat menghapus dosa. Ini adalah syirik. Pengikut Isa Al-Masih tidak pernah memandang roti sebagai mujizat Isa Al-Masih untuk dicium dan diusap agar dosanya terhapus. Pertanyaannya, mengapa nabi saudara mempunyai pemikiran bahwa batu hitam dapat menghapus dosa? Bukankah itu syirik?
~
Solihin

Balas
nagabonar
2 November 2015 9:12 am

~
Mengapa pada keluar topik? Yang dibahas apa, yang dijawab apa. Ini yang dibahas mengenai batu hitam, alloh negeri Mekah.

Balas
staff
3 November 2015 2:43 am
Balasan ke  nagabonar

~
Saudara Nagabonar,

Terimakasih karena saudara mengingatkan secara tidak langsung agar kembali ke topik semula. Mendiskusikan di luar topik sangat mudah dan menarik, tetapi lebih baik mendalami topik yang ada agar kebenaran semakin diungkapkan.
~
Solihin

Balas
Jengkelin
2 November 2015 9:20 am

~
From: Nagabonar,

Mengapa Muhammad mencium batu hitam? Ini hadits yang katanya si anu kepada si anu kepada si anu katanya dia mendengar Umar berkata yang katanya: “Memang aku tahu bahwa engkau hanyalah batu…Jika bukan karena aku melihat Nabi saw menciummu, aku tentu tidak akan menciummu” (katanya yang ditulis si Bukhari 1597). Tetapi faktanya di Al-Quran tidak ada.

Jadi, kalau ternyata itu tidak pernah dilakukan oleh Nabi Muhammad, termasuk perbuatan syirik pula itu, maka siapa yang mau diminta pertanggungjawabannya? Sama Bukhari. Entar dia bilang lagi, saya pun dengar dari si Anu yang katanya dengar dari si Anu dan Si anu. Mengapa kamu mau percaya saja tidak pakai pikir-pikir dulu? Bukankah ada Al-Quran? Kata Bukhari lagi.

Balas
staff
3 November 2015 2:49 am
Balasan ke  Jengkelin

~
Saudara Jengkelin,

Menarik sekali tanggapan saudara. Tampaknya saudara mulai meragukan ajaran nabi saudara. Bukankah hadits dipercaya Muslim sebagai perkataan dan tindakan nabi saudara? Bila saudara meragukan Hadits Shahih Bukhari, maka hadits mana yang dianggap asli? Mengapa juga nabi saudara berpikir bahwa mengusap batu hitam dapat menghapus dosa? Bagaimana saudara menjelaskan ini?
~
Solihin

Balas
Fathur Banten
2 November 2015 9:23 am

~
Ini saya bingung. Orang Kristen di sini pada sok kepinteran tentang agama Islam. Berapa level pengetahuan anda tentang Islam? Saya ingin tahu.

Balas
staff
3 November 2015 2:52 am
Balasan ke  Fathur Banten

~
Saudara Fathur,

Kami senang bila pengetahuan saudara lebih tinggi dibandingkan pengetahuan kami. Sehingga kami dapat bertanya kepada saudara. Mengapa nabi saudara memandang bahwa mengusap batu hitam dapat menghapus dosa? Tidakkah ini syirik? Mengapa nabi saudara berbuat dan berpikir demikian?
~
Solihin

Balas
andi gracia
2 November 2015 9:24 am

~
Wahai Jb dan Nagabonar,

Tolong jawab pertanyaan saya?

Balas
staff
3 November 2015 2:56 am
Balasan ke  andi gracia

~
Saudara Andi Gracia,

Kami kira pertanyaan saudara tidak sesuai dengan topik di atas sehingga kami menghapusnya. Maaf, untuk ketidaknyamanan ini. Sebab kami memiliki ketentuan bahwa setiap komentar yang tidak sesuai topik dan melebihi satu kolom akan dihapus. Ini adalah salah satu ketentuan kami. Kami berharap saudara mengerti ini.
~
Solihin

Balas
Andreas
2 November 2015 9:31 am

~
To: Rizal,

Menarik sekali jawaban Anda. “Nabi Muhammad mengusap dan mencium batu hitam tersebut bukan berarti nabi Muhammad memuliakan batu tersebut melebihi memuliakan kepada Allah. Itu hanya salah satu penghormatan saja. Dan karena setiap yang dilakukan oleh nabi merupakan hukum sunah maka pengikutnya pun akan melakukan hal yang sama, tapi itu bukan berarti kita memuliakan batu tersebut, itu hanya tanda penghormatan saja.”

Apa yang perlu dihormati dari sebongkah batu hitam? Bila itu ajaran nabi apa yang dapat dipelajari dari batu yang mati? Nabi Anda mengatakan batu itu bisa mengampuni dosa. Bukankah hanya Allah yang bisa mengampuni dosa? Bukankah dengan demikian dia menyamakan batu itu dengan Allah? Mohon Anda jawab dengan kritis.

Balas
staff
3 November 2015 3:00 am
Balasan ke  Andreas

~
Saudara Andreas,

Kami senang saudara menyampaikan pertanyaan kritis kepada saudara Rizal. Sebab memang tidak mungkin batu hitam dapat menghapus dosa. Lagi pula, memiliki keyakinan demikian adalah syirik. Kami berharap saudara Rizal memikirkan dan merenungkan ini.
~
Solihin

Balas
andi gracia
2 November 2015 9:39 am

~
Wahai anda (Nasrani) khususnya Andreas,

Apakah anda bisa memberikan bukti hadist nabi Muhammad berbicara bila mencium dan mengusap Hajar Aswad (batu hitam) dapat menghilangkan dosa?

Balas
staff
3 November 2015 3:02 am
Balasan ke  andi gracia

~
Saudara Andi,

Kami bertanya kepada saudara. Apakah saudara sudah membaca artikel di atas? Artikel di atas telah menjawab pertanyaan saudara. Silakan saudara membacanya. Terimakasih.
~
Solihin

Balas
Andreas
2 November 2015 9:45 am

~
To: Andi Gracia,

Nampaknya Anda tidak membaca artikel di atas dengan baik. Mungkinkah Anda juga hanya mempelajari Al-Quran dengan cara yang sama. Saya perjelas kembali, kutipan sudah ada di poin 5, namun saya cantumkan ini.

[Dari Ibnu ‘Umar, saya mendengar Rasulullah bersabda: “Sesungguhnya mengusap keduanya (Hajar Aswad dan Rukun Yamani) akan menghapus dosa” (Hadits shahih riwayat an Nasaa-i. Dishahihkan oleh al Albani. Lihat Shahih Sunan an Nasaa-i, no. 2919). Sekarang giliran Anda memberi jawab. Nabi Anda mengatakan batu itu bisa menghapus dosa, bukankah hanya Allah yang bisa menghapus dosa? Bukankah dengan demikian dia menyamakan batu itu dengan Allah? Mohon Anda jawab dengan kritis.

Balas
staff
3 November 2015 3:04 am
Balasan ke  Andreas

~
Saudara Andreas,

Kami setuju dengan pertanyaan saudara. Bila batu dapat menghapus dosa, maka Muhammad sedang menyamakan Allah dengan batu. Terimakasih untuk tanggapan saudara.
~
Solihin

Balas
andi gracia
2 November 2015 10:02 am

~
Anda (Nasrani) benar sangat benar. Apa anda (Nasrani) memahami artian sunah dan wajib? Bila anda (Nasrani) mengetahui artian sunah dan wajib buat apa anda (Nasrani) bertanya?

Balas
staff
3 November 2015 3:06 am
Balasan ke  andi gracia

~
Saudara Andi,

Kami kira tanggapan saudara di atas tidak menjawab pertanyaan. Kami bertanya apa hubungan sunah dan wajib dengan nabi saudara berpandangan batu hitam dapat menghapus dosa? Bukankah ini syirik? Kami berharap saudara dapat menjelaskan ini.
~
Solihin

Balas
Andreas
2 November 2015 10:07 am

~
To: Andi Gracia,

Terima kasih atas respon Anda. Bila melakukan sunnah membuat seseorang bisa dapat pahala, orang yang bisa datang ke Mekkah pasti akan melakukan sunnah tersebut bukan karena ada hadist yang berkata demikian. Anda setuju kan dengan hadist tersebut. Dan pernyataan Anda mengenai mengapa Nasrani tidak turut disalib? Akan saya jawab setelah Anda menjawab pertanyaan yang saya ajukan yang belum Anda jawab.

Nabi Anda mengatakan batu itu bisa menghapus dosa. Bukankah hanya Allah yang bisa menghapus dosa? Bukankah dengan demikian dia menyamakan batu itu dengan Allah? Mohon Anda jawab dengan kritis. Setelah Anda jawab saya akan jawab pertanyaan Anda. We play fair. You answer I answer.

Balas
staff
3 November 2015 3:11 am
Balasan ke  Andreas

~
Saudara Andreas,

Kami kira saudara Andi perlu menjawab dan merenungkan hal ini. Sebab bila batu dapat menghapus dosa, maka posisi Allah telah tergantikan dan tergeserkan. Dengan demikian, dalam benak Muslim bukan Allah, tetapi batu hitam yang menjadi Tuhan. Terimakasih untuk tanggapan saudara.
~
Solihin

Balas
andi gracia
2 November 2015 10:27 am

~
Saya juga berterima kasih anda (Nasrani) mau menjawab dan beradu pikiran dengan saya tanpa harus menggunakan bahasa yang kasar. Mengusap dan mencium batu bukan berarti menyamakan batu dengan Tuhan dan apa yang dikatakan dan dilakukan nabi Muhammad pasti umatnya akan mengikutinya sama seperti umat Kristen. Bila Yesus berkata dan melakukan sesuatu pasti anda (Nasrani) sebagai umat yang taat akan melakukannya walaupun itu tidak akan memberikan kebaikan apa-apa dalam diri anda.

Balas
staff
3 November 2015 3:14 am
Balasan ke  andi gracia

~
Saudara Andi,

Kami menghargai pendapat saudara. Tetapi sudah sangat jelas bahwa mengusap dan mencium batu merupakan bentuk musyirik. Mengapa? Nabi saudara memandang bahwa mengusap batu hitam dapat menghapus dosa. Tidakkah ini sangat janggal? Mengapa kepada batu hitam? Kiranya saudara dapat menjelaskan ini.
~
Solihin

Balas

Sidebar

Artikel Terbaru

  • Apakah Kelahiran Isa Malam Penuh Berkah Bagi Muslim & Nasrani?
  • 5 Perbedaan Penting Arti Hamba Allah dan Anak Allah
  • Apakah Agama & Sains Sepaham: Proses Penciptaan Alam Semesta?
  • Muslimah Mencari Kebenaran Agama, Ini Temuannya
  • Pemberian Zakat dalam Islam dan Sedekah dalam Kristen

Artikel Terpopuler Bulan Ini

  • Mengapa Nabi Islam Berkata: Nafas Hidupku Ada di Dalam Isa?
  • Muslimah Mencari Kebenaran Agama, Ini Temuannya
  • Apakah Agama & Sains Sepaham: Proses Penciptaan Alam Semesta?
  • Doa-Doa yang Pasti Dikabulkan Allah
  • Nasehat Para Nabi untuk Mendapatkan Jalan ke Surga

Artikel Yang Terhubung

  • Sejarah dan Manfaat Batu Hitam Hajar Aswad Untuk…
  • Apakah Manfaat dan Makna Mukmin Mencium Hajar Aswad?
  • Apa Yang Dimaksud Jalan Yang Lurus Dalam Surah Al-Fatihah?
  • Bagaimana Niat Menjalani Puasa Ramadhan Yang Benar?
  • Hati yang Kotor Menghambat Allah Berkenan pada Kita

Aplikasi Isa Dan Islam

Aplikasi Isa dan Islam merupakan aplikasi smartphone yang dapat Anda download GRATIS!

App Isadanislam

Renungan Berkala Isa dan Al-Fatihah

Apabila Anda ingin menerima renungan singkat setiap minggu, silakan menekan tombol di bawah ini

Renungan Berkala Isa Dan Al-Fatihah

Social Media

Facebook
Twitter
Instagram
YouTube

Hak Cipta © 2009–2023 | Dialog Agama Isa dan Islam. | Kebijakan Privasi | Kebijakan Dalam Membalas Email | Hubungi Kami

wpDiscuz