“Mengapa umat Nasrani tidak percaya Allah menyelamatkan Isa dari salib? Dan jika benar Ia tersalib mengapa malah disembah sebagai Tuhan?
Ini adalah pertanyaan dari banyak umat Muslim. Karena memang banyak orang tidak percaya Isa Al-Masih mati tersalib (Qs 4:157-158).
Mari kita lihat tujuan mengapa nabi Isa disalib dan kepercayaan umat nasrani mengenai kematian Isa. Uraian ini akan menjawab pertanyaan dari banyak umat Muslim.
Alasan Nasrani Percaya Mengapa Isa Disalib
Mengenai kematian Isa, Al-Quran juga memberi informasi. Contohnya: “… Hai Isa, sesungguhnya Aku akan menyampaikan kamu kepada akhir ajalmu dan mengangkat kamu kepada-Ku …” (Qs 3:55). Juga terdapat dalam Surah 5:117.
Dalam hal ini Umat Nasrani percaya mengapa Isa disalib karena informasi dari kitab Allah. Kebenaran ini terkonfirmasi dari banyak bukti sejarah.
Beberapa contohnya adalah:
- Ramalan banyak nabi dari ratusan tahun sebelumnya.Banyak nabi-nabi Allah meramalkan Isa akan mati tersalib. Salah satunya contohnya Nabi Zakharia. “… mereka akan memandang kepada dia [Isa] yang telah mereka tikam [salib] …” (Taurat, Zakharia 12:10).
Bahkan Nabi Daud juga memberikan ramalan yang serupa. “… aku [Isa] di atas debu seperti orang yang sudah mati. … mereka mengerumuni aku, menusuki tangan dan kakiku [salib]” (Zabur 22:16-17 BIS).
- Banyak saksi mata saat penyaliban dan kematian Isa.Para pengikut Isa menyaksikan proses penyaliban. Bahkan Maryam, ibu Isa juga menyaksikannya (Injil, Matius 27: 54-59).
Para pengawal Romawi menjadi saksi bahwa Isa yang tersalib. Bahkan kematian Isa menggugah hati kepala pasukan. Ia berkata: “… Sungguh, orang ini [Isa] adalah Anak Allah!” (Injil, Markus 15:39).
Para murid juga yang memberikan kain kapan. Dan mereka yang menguburkan jenazah Isa.
Semua hal ini membuktikan bahwa memang Isa yang tersalib. Jika tidak demikian pastilah akan ada yang mengetahuinya.
- Catatan sejarah dan pengakuan sejarawan. Sejarah memang menyatakan cara penyaliban orang hukuman pada jaman Romawi saat itu. Yaitu dengan penyaliban.
Selanjutnya ada banyak sejarawan non-Kristen juga mengakui. Bahwa memang Isa mati tersalib.
Salah satu contohnya adalah Tacitus (55-120 M). Ia sejarawan ternama zaman Romawi Kuno. Ia menulis bahwa Isa Al-Masih mati tersalib oleh Pilatus (Annals 15.44).
Semua hal ini memberi keyakinan bahwa memang Isa mati tersalib. Karena ada banyak bukti yang shahih.
Mengapa Mengimani Isa Sebagai Tuhan?
Selanjutnya kita akan menjawab pertanyaan Umat Muslim berikutnya. Yaitu: ”Jika percaya Isa tersalib, mengapa mengimani-Nya sebagai Tuhan?”
Untuk menjawab pertanyaan ini, mari kita simak dua pemahaman sederhana ini.
1. Isa Al-Masih adalah pribadi luar biasa.
Muslim dan Nasrani percaya bahwa Isa adalah sosok pribadi yang luar biasa. Kehidupan Isa jauh berbeda dari manusia pada umumnya. Al-Quran jelas menyatakan:
- Isa adalah pribadi yang suci (Qs 19:19).
- Pelayanan Isa penuh mukjizat (Qs 3:49).
- Isa membawa kebenaran yang perlu diimani setiap manusia (Qs 4:159).
Kitab Injil menjabarkan ajaran Isa yang penuh kebenaran. Berikut ini beberapa contohnya:
- “… Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri… ”(Markus 12:31).
- “… Setiap orang yang memandang perempuan serta menginginkannya, sudah berzinah dengan dia di dalam hatinya”(Matius 5:28).
- “… Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu” (Matius 5:44).
Jadi jelas Isa sangat istimewa. Ia menjadi teladan hidup bagi manusia.
2. Isa Al-Masih adalah Kalimatullah yang tidak dapat binasa.
Sehubungan dengan pembahasan sebelumnya, menyatakan Isa membawa kebenaran. Ia adalah perwujudan Kalimatulah (Qs 4:171) bagi manusia.
Umat Nasrani juga percaya Isa adalah perwujudan kebenaran Allah bagi manusia (Injil, Yohanes 1:1). Ia berwujud manusia namun hakekatnya ilahi.
Karena itu kematian Isa di kayu salib hanyalah bersifat sementara. Hanya ada masa sesaat Ruh Allah meninggalkan tubuh Isa. Namun, jelas Kalimatullah tidak mungkin binasa.
Umat Islam mengetahui bahwa kematian hanyalah masalah jasmani. Ruh manusia tetap hidup bahkan setelah tubuhnya meninggal (Qs 89:27-28). Demikian juga Isa sebagai Kalimatullah tetap hidup.
Jadi jelas kematian Isa bukanlah akhir segalanya. Malahan Isa, Kalimatullah bangkit kembali (Qs 19:33).
Penjelasan ini membawa kita pada pertanyaan terakhir. “Jika demikian mengapa Isa disalib, apakah tujuannya?”
Mengapa Umat Beragama Harus Pecaya Isa Disalib?
Sebenarnya, Isa berkuasa menyelamatkan diri dari salib. Namun, Isa, sang Kalimatullah, mengalami kematian disalib untuk menyatakan bahwa memang “upah dosa ialah maut …” (Injil, Roma 6:23).
Dosa membuat manusia jauh dari Allah. Inilah inti kematian yang sebenarnya.
Namun, Allah penuh kasih. Ia memberikan jalan agar manusia berdosa bisa selamat. “… tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal [surga] dalam Kristus Yesus [Isa Al-Masih], Tuhan kita” (Injil, Roma 6:23).
Kematian Isa di kayu salib menjadi jalan selamat Allah bagi manusia. Jika Anda mengimani dan mau menjadi pengikut Isa, maka akan ada pertolongan Allah.
Allah akan mengampuni dosa Anda. Ia akan membimbing hidup Anda di bumi. Bahkan Allah akan memberikan surga di akhirat.
“Tetapi Allah menyatakan kasih-Nya kepada kita ketika Kristus [Isa Al-Masih, Kalimatullah] mati untuk kita pada waktu kita masih orang berdosa. … kita didamaikan dengan-Nya melalui kematian Anak-Nya, … kita akan diselamatkan juga melalui hidup Kristus [surga]” (Injil, Roma 5:8-10).
Alasan mengapa Isa Al-Masih disalib karena kasih Allah. Maukah Anda menerima kasih Allah? Mari mengimani Isa Al-Masih, Sang Kalimatullah.
Artikel Terkait
Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel “Muslim Bertanya: Mengapa Isa Terbunuh Disalib?” Jika Anda berminat, silakan klik pada link-link berikut:
- Kisah Nabi Isa Singkat Menurut Kitab Allah
- Benarkah Isa Al-Masih Adalah Manifestasi Dari Allah?
- Isa Bukan Tuhan! Ia Tidak Pernah Mengatakan, “Akulah Allah”!
- Bagaimana Jawaban Muslimah NU Tentang Isa Al-Masih Dan Ketuhanan-Nya?
Video:
Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Menurut Saudara, adakah orang yang punyai sifat, tindakan, dan ajaran yang lebih unggul daripada Isa Al-Masih? Jelaskanlah alasannya!
- Mengapa orang ingin membunuh Isa Al-Masih kalau Dia mengajarkan kasih dan menyembuhkan orang sakit tapi tidak mengklaim bahwa Ia sama dengan Allah?
- Kalau semua pernyataan Isa Al-Masih benar, bagaimana sikap kita terhadap-Nya? Mengapa?
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR
Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:
1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!
Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: [email protected].