“Mengapa umat Nasrani tidak percaya Allah menyelamatkan Isa dari salib? Dan jika benar Ia tersalib mengapa malah disembah sebagai Tuhan?
Ini adalah pertanyaan dari banyak umat Muslim. Karena memang banyak orang tidak percaya Isa Al-Masih mati tersalib (Qs 4:157-158).
Mari kita lihat tujuan mengapa nabi Isa disalib dan kepercayaan umat nasrani mengenai kematian Isa. Uraian ini akan menjawab pertanyaan dari banyak umat Muslim.
Alasan Nasrani Percaya Mengapa Isa Disalib
Mengenai kematian Isa, Al-Quran juga memberi informasi. Contohnya: “… Hai Isa, sesungguhnya Aku akan menyampaikan kamu kepada akhir ajalmu dan mengangkat kamu kepada-Ku …” (Qs 3:55). Juga terdapat dalam Surah 5:117.
Dalam hal ini Umat Nasrani percaya mengapa Isa disalib karena informasi dari kitab Allah. Kebenaran ini terkonfirmasi dari banyak bukti sejarah.
Beberapa contohnya adalah:
- Ramalan banyak nabi dari ratusan tahun sebelumnya.
Banyak nabi-nabi Allah meramalkan Isa akan mati tersalib. Salah satunya contohnya Nabi Zakharia. “… mereka akan memandang kepada dia [Isa] yang telah mereka tikam [salib] …” (Taurat, Zakharia 12:10).
Bahkan Nabi Daud juga memberikan ramalan yang serupa. “… aku [Isa] di atas debu seperti orang yang sudah mati. … mereka mengerumuni aku, menusuki tangan dan kakiku [salib]” (Zabur 22:16-17 BIS).
- Banyak saksi mata saat penyaliban dan kematian Isa.
Para pengikut Isa menyaksikan proses penyaliban. Bahkan Maryam, ibu Isa juga menyaksikannya (Injil, Matius 27: 54-59).
Para pengawal Romawi menjadi saksi bahwa Isa yang tersalib. Bahkan kematian Isa menggugah hati kepala pasukan. Ia berkata: “… Sungguh, orang ini [Isa] adalah Anak Allah!” (Injil, Markus 15:39).
Para murid juga yang memberikan kain kapan. Dan mereka yang menguburkan jenazah Isa.
Semua hal ini membuktikan bahwa memang Isa yang tersalib. Jika tidak demikian pastilah akan ada yang mengetahuinya.
- Catatan sejarah dan pengakuan sejarawan.
Sejarah memang menyatakan cara penyaliban orang hukuman pada jaman Romawi saat itu. Yaitu dengan penyaliban.
Selanjutnya ada banyak sejarawan non-Kristen juga mengakui. Bahwa memang Isa mati tersalib.
Salah satu contohnya adalah Tacitus (55-120 M). Ia sejarawan ternama zaman Romawi Kuno. Ia menulis bahwa Isa Al-Masih mati tersalib oleh Pilatus (Annals 15.44).
Semua hal ini memberi keyakinan bahwa memang Isa mati tersalib. Karena ada banyak bukti yang shahih.
Mengapa Mengimani Isa Sebagai Tuhan?
Selanjutnya kita akan menjawab pertanyaan Umat Muslim berikutnya. Yaitu: ”Jika percaya Isa tersalib, mengapa mengimani-Nya sebagai Tuhan?”
Untuk menjawab pertanyaan ini, mari kita simak dua pemahaman sederhana ini.
1. Isa Al-Masih adalah pribadi luar biasa.
Muslim dan Nasrani percaya bahwa Isa adalah sosok pribadi yang luar biasa. Kehidupan Isa jauh berbeda dari manusia pada umumnya. Al-Quran jelas menyatakan:
- Isa adalah pribadi yang suci (Qs 19:19).
- Pelayanan Isa penuh mukjizat (Qs 3:49).
- Isa membawa kebenaran yang perlu diimani setiap manusia (Qs 4:159).
Kitab Injil menjabarkan ajaran Isa yang penuh kebenaran. Berikut ini beberapa contohnya:
- “… Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri… ”(Markus 12:31).
- “… Setiap orang yang memandang perempuan serta menginginkannya, sudah berzinah dengan dia di dalam hatinya”(Matius 5:28).
- “… Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu” (Matius 5:44).
Jadi jelas Isa sangat istimewa. Ia menjadi teladan hidup bagi manusia.
2. Isa Al-Masih adalah Kalimatullah yang tidak dapat binasa.
Sehubungan dengan pembahasan sebelumnya, menyatakan Isa membawa kebenaran. Ia adalah perwujudan Kalimatulah (Qs 4:171) bagi manusia.
Umat Nasrani juga percaya Isa adalah perwujudan kebenaran Allah bagi manusia (Injil, Yohanes 1:1). Ia berwujud manusia namun hakekatnya ilahi.
Karena itu kematian Isa di kayu salib hanyalah bersifat sementara. Hanya ada masa sesaat Ruh Allah meninggalkan tubuh Isa. Namun, jelas Kalimatullah tidak mungkin binasa.
Umat Islam mengetahui bahwa kematian hanyalah masalah jasmani. Ruh manusia tetap hidup bahkan setelah tubuhnya meninggal (Qs 89:27-28). Demikian juga Isa sebagai Kalimatullah tetap hidup.
Jadi jelas kematian Isa bukanlah akhir segalanya. Malahan Isa, Kalimatullah bangkit kembali (Qs 19:33).
Penjelasan ini membawa kita pada pertanyaan terakhir. “Jika demikian mengapa Isa disalib, apakah tujuannya?”
Mengapa Umat Beragama Harus Pecaya Isa Disalib?
Sebenarnya, Isa berkuasa menyelamatkan diri dari salib. Namun, Isa, sang Kalimatullah, mengalami kematian disalib untuk menyatakan bahwa memang “upah dosa ialah maut …” (Injil, Roma 6:23).
Dosa membuat manusia jauh dari Allah. Inilah inti kematian yang sebenarnya.
Namun, Allah penuh kasih. Ia memberikan jalan agar manusia berdosa bisa selamat. “… tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal [surga] dalam Kristus Yesus [Isa Al-Masih], Tuhan kita” (Injil, Roma 6:23).
Kematian Isa di kayu salib menjadi jalan selamat Allah bagi manusia. Jika Anda mengimani dan mau menjadi pengikut Isa, maka akan ada pertolongan Allah.
Allah akan mengampuni dosa Anda. Ia akan membimbing hidup Anda di bumi. Bahkan Allah akan memberikan surga di akhirat.
“Tetapi Allah menyatakan kasih-Nya kepada kita ketika Kristus [Isa Al-Masih, Kalimatullah] mati untuk kita pada waktu kita masih orang berdosa. … kita didamaikan dengan-Nya melalui kematian Anak-Nya, … kita akan diselamatkan juga melalui hidup Kristus [surga]” (Injil, Roma 5:8-10).
Alasan mengapa Isa Al-Masih disalib karena kasih Allah. Maukah Anda menerima kasih Allah? Mari mengimani Isa Al-Masih, Sang Kalimatullah.
Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Menurut Saudara, adakah orang yang punyai sifat, tindakan, dan ajaran yang lebih unggul daripada Isa Al-Masih? Jelaskanlah alasannya!
- Mengapa orang ingin membunuh Isa Al-Masih kalau Dia mengajarkan kasih dan menyembuhkan orang sakit tapi tidak mengklaim bahwa Ia sama dengan Allah?
- Kalau semua pernyataan Isa Al-Masih benar, bagaimana sikap kita terhadap-Nya? Mengapa?
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
Artikel Terkait
Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel “Muslim Bertanya: Mengapa Isa Terbunuh Disalib?” Jika Anda berminat, silakan klik pada link-link berikut:
- Kisah Nabi Isa Singkat Menurut Kitab Allah
- Benarkah Isa Al-Masih Adalah Manifestasi Dari Allah?
- Isa Bukan Tuhan! Ia Tidak Pernah Mengatakan, “Akulah Allah”!
- Bagaimana Jawaban Muslimah NU Tentang Isa Al-Masih Dan Ketuhanan-Nya?
Video:
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
*****
1. Ajaran Isa Al Masih adalah yang terbaik.
2. Menurut pemikiran saya, mungkin secara politik pada saat itu, adanya Isa Al-Masih dikhawatirkan menimbulkan pemberontakan (setahu saya Bangsa Israel dijajah Bangsa Romawi pada masa itu), atau mungkin juga bagi Bangsa Yahudi saat itu, tidak mungkin kalau Tuhan itu berwujud manusia, dan menganggap orang yang mengaku demikian telah menghina agama mereka.
3. Bagi saya pribadi, Isa Al-Masih dan Bapa adalah satu. Jadi, sikap saya adalah hanya perlu menerima kasih karunia yang demikian besarnya Dia berikan bagi saya, kemudian jika teman-teman saya menanyakan iman saya, saya akan menceritakan pribadi Tuhan yang saya kenal tanpa maksain pendapatnya.
*****
Saudara Lisa,
Memang benar bahwa ajaran Isa Al-Masih adalah yang terbaik. Isa Al-Masih mengajarkan untuk menyayangi sesama. Menyayangi sesama tidak mungkin memiliki niat untuk membunuh. Kami berharap saudara-saudara di forum ini memahami hakekat ajaran Isa Al-Masih.
~
Solihin
~
Pertanyaan nomor 1. Tanggapan, ada. Namanya Kresna, putra kedelapan Basudewa dan Dewaki, bangsawan dari kerajaan Surasena.
~
Saudara A,
Menarik sekali jawaban saudara. Kami senang bila saudara dapat menjelaskan profil Kresna lebih lanjut. Tertulis dimanakah itu dalam kitab suci Hindu? Bagaimana sifat, tindakan, dan ajaran Kresna? Mengapa sifat, tindakan, dan ajaran Kresna lebih unggul dibandingkan Isa Al-Masih? Mohon pencerahan.
~
Solihin
~
Saya lampirkan tulisan dari Mirza Gulham Ahmad – tentu saudara kenal nabi ini, bukan? Dia menulis dalam kuliah sialkot berikut:
Jelaslah bahwa Raja Krishna, sesuai dengan apa yang telah diwahyukan kepadaku, adalah orang yang benar-benar agung yang sulit untuk menemukan orang sepertinya di antara para Resi dan Awatara dalam Hindu. Dia adalah seorang Awatara — yaitu, Nabi — besar pada masanya yang kepadanya Roh Kudus turun dari Tuhan. Dia berasal dari Tuhan, jaya dan sejahtera. Ia membersihkan tanah Arya dari dosa dan ternyata Nabi pada zamannya yang kemudian ajarannya diubah dalam berbagai cara. Dia penuh kasih kepada Tuhan, seorang teman kebajikan dan musuh kejahatan.
~
Saudara A,
Saudara menjadikan tulisan Mirza Gulham sebagai dasar dari pernyataan saudara. Menarik sekali. Mengapa saudara menjadikan pendapat Mirza Gulham sebagai dasar jawaban saudara? Bukankah Mirza Gulham adalah manusia berdosa? Mengapa standar yang digunakan adalah Mirza Gulham? Bagaimana saudara?
~
Solihin
~
Saya akui, saya salah memilih pribadi untuk dijadikan standar pembenaran terhadap kesempurnaan Isa, yaitu Mirza Ghulam Ahmad. Sebetulnya niatan saya sejak awal adalah ingin menegaskan bahwa Isa bukan satu-satunya manusia spesial, artinya ada manusia lain, yaitu Kresna misalnya.
Tapi kini, saya menemukan manusia baru yang tidak kalah dari Kresna, untuk menandingi kesempurnaan Isa, yaitu Yohanes Pembabtis. Silakan tunjukkan satu contoh dosa yang diperbuat Yohanes Pembabtis berdasarkan isi Kitab Suci.
~
Saudara A,
Saudara berusaha mencari untuk menemukan tandingan Isa Al-Masih dalam kesucian. Saudara telah gagal membuktikan Kresna adalah manusia suci karena saudara menggunakan tulisan Mirza Ghulam Ahmad. Tidak berhenti di situ, saudara pun mencoba menunjukkan Yohanes Pembaptis sebagai manusia sempurna.
Kami bertanya kepada saudara. Mengapa saudara menjadi tidak konsisten? Mengapa saudara menggunakan Yohanes Pembaptis sebagai tandingan bagi Isa Al-Masih? Bukankah Yohanes Pembaptis telah menyatakan bahwa membuka kasut Isa Al-Masih pun ia tidak layak (Injil, Rasul Lukas 3:16)? Bagaimana saudara?
~
Solihin
~
Sebaik-baiknya Isa sebagai nabi sempurna, sayangnya bukan Dia yang membawakan kitab penyempurna. Tentu kita bertanya-tanya, “Mengapa Allah SWT tidak memilih Isa sebagai nabi yang membawa kitab penyempurna, melainkan Muhammad Rasulullah?” Adakah keunggulan dari rassulullah saw dibandingkan Isa, sehingga beliau yang dipilih sebagai nabi penyempurna kitab Allah?
Saya setuju dengan tulisan ‘Saudara A’ di atas, bahwa Isa bukanlah satu-satunya manusia spesial. Di mata Allah swt, kesempurnaan manusia hanyalah setitik debu dari alas-Nya. Dia dapat menjadikan siapapun spesial darimanapun, termasuk Isa. Dan, termasuk juga, Melkisedek, imam Allah maha tinggi.
~
Saudara Hamoed,
Adalah hak saudara untuk membuat klaim bahwa nabi saudara adalah penyempurna. Namun, hal ini memerlukan bukt-bukti konkret. Apa yang disempurnakan oleh nabi saudara sehingga disebut nabi penyempurna? Kami berharap saudara dapat menjelaskan hal ini di link ini: https://tinyurl.com/ycer4bxj karena artikel di atas tidak membahas hal itu. Terima kasih.
~
Solihin
~
Apakah dengan tidak membuka tali kasut menunjukkan kalau Yohanes Pembabtis berdosa? Selain itu, ada nama lain yang saya ajukan, yaitu Sri Ravi Shankar. Beliau adalah orang saleh, dan tidak terdapat celah dalam dirinya. Jadi, bila Solihin menuduh bahwa Sri Ravi Shankar adalah orang berdosa, agar tidak menjadi fitnah, sertakan contoh dosa yang dia perbuat, secara jelas.
~
Saudara A,
Setiap manusia adalah berdosa. Apakah tidak ada manusia yang berdosa? Nabi saudara pun adalah manusia berdosa. Jadi, ini bukan soal tindakan, melainkan hakikat keberdosaan. Bila seseorang mau jujur, maka ia akan mengakui bahwa dirinya adalah berdosa, termasuk Sri Ravi Shankar.
Bagaimana dengan pertanyaan kami? Mengapa saudara menggunakan Yohanes Pembaptis sebagai tandingan bagi Isa Al-Masih? Bukankah Yohanes Pembaptis telah menyatakan bahwa membuka kasut Isa Al-Masih pun ia tidak layak (Injil, Rasul Lukas 3:16)? Bagaimana saudara?
Kami berharap saudara dapat melanjutkan diskusi mengenai hal ini di link berikut: https://tinyurl.com/ycer4bxj karena artikel di atas tidak membahas hal itu. Terima kasih.
~
Solihin
~
Kalau menurut Islam Muhammad nabi penyempurna, mengapa Muhammad memiliki istri banyak dan suka berperang? Apakah itu yang diajarkan Allah kepada Muhammad sebagai penyempurna? Apakah pernah Allah mengajarkan sikap balas dendam dan membenci musuh kepada Muhammad serta memiliki istri banyak? Apakah itu yang Islam maksud sebagai penyempurna? Apakah Muhammad yang menjadi juruslamat Islam? Sedangkan Muhammad sendiri bahwa nafas hidupnya tergantung pada Isa, bukan kepada Kresna maupun Sri revi. Mengapa pengikut Muhammad tidak mau bersaksi tentang Isa?
~
Saudara Bahar,
Mmeang hal ini perlu ditelusuri lebih lanjut. Sebab Isa Al-Masih tidak pernah mengajarkan untuk membunuh, tetapi Ia ingin dibunuh oleh orang-orang yang tidak suka kepada-Nya. Ternyata hal ini disebabkan oleh pernyataan yang terlalu berani yang menyamakan diri-Nya adalah Allah (Injil, Rasul Besar Yohanes 10:30). Terima kasih.
~
Solihin
~
Dalam hal ini saya berpendapat bahwa Isa dan Yesus oknum berbeda. Dalam Quran Isa memang laki-laki suci. Tidak ada jejak perbuatan dosa dalam Quran yang pernah dilakukannya selain mukjizat-mujizat yang dianugrahkan kepadanya. Namun dalam Alkitab, jejak dosa banyak dilakukan oleh Yesus.
Mulai dari memerintahkn muridnya mencuri keledai, gandum, sampai durhaka kepada ibundanya yang sudah mengandungnya, melahirkan dengan bertaruh nyawa. Menyusui dan merawat hingga dia besar. Tapi dia tega mmbentaknya dengan kasar di hadapan banyak orang, gara-gara ibunya memberitahu bahwa arak habis. Dia juga rasis, dengan menyebut anjing kepada orang asing. Bahkan terhadap pohon ara pun dia kejam, dengan menyumpah hingga mati. Hanya karena urusan sepele. Ini adalah daftar dosa Yesus yang sebenarnya balasannya dosa.
~
Saudara Gandhi,
Menarik sekali pendapat saudara bahwa Alkitab mencatat dosa Isa Al-Masih. Untuk lebih memastikan hal ini, maka tertulis dimanakah dosa Isa Al-Masih tersebut? Apakah Isa Al-Masih disebutkan berdosa secara eksplisit atau itu hanya penafsiran saudara? Atas dasar hukum siapa saudara menyatakan bahwa Isa Al-Masih berdosa, saudara atau Allah? Bagaimana saudara menjelaskan hal ini?
~
Solihin
~
Gandhi,
Janganlah komentar dengan imajinasi seperti nabi saudara sering berimajinasi karena kerasukan syaitan, terkena ilmu sihir. Yesus adalah kisah nyata yang ditulis baik Injil juga sejarawan pada masa itu. Sedangkan Isa dikarang oleh nabi saudara dengan mencomot nama Yesus (Injil bahasa Arab pada masa itu menjadi Isa) dan membuat dongeng sendiri. Sehingga perlu diluruskan karena nabi saudara menyelewengkan kisah Yesus sebenarnya.
Jadi Yesus adalah Isa yang suci (QS 19:19). Tetapi yang aneh adalah Alkitab dan Quran mengatakan Isa adalah kebenaran, sedangkan allah saudara adalah sebaik-baik tipu daya (QS 3:54). Siapakah allah islam jika mengacu pada tindakannya yaitu menipu?
~
Tanpa Yudas Kematian Yesus tidak tergenapi. Dimana letaknya adil itu bagi Yudas yang dilahirkan di bumi? Sangat kejam perbuatan Allah untuk menghadirkan Yudas ke dunia. Hanya sebagai penggenapan Yesus disalib.
~
Saudara Herman,
Kami bertanya kepada saudara. Apakah saudara telah membaca Injil secara menyeluruh? Bukankah Injil telah menjelaskan bahwa Yudas membuat keputusan bagi dirinya sendiri untuk mengkhianati dan menyerahkan Isa Al-Masih kepada para imam Yahudi untuk dihukum? Mengapa saudara menggugat Allah atas kesalahan yang dilakukan Yudas? Mohon saudara menjelaskan hal ini.
~
Solihin
~
Herman,
Nah loh, saudara mengakui allah Quran penyebab dosa Yudas? Tetapi yang saudara katakan benar karena memang allah Quran tidak memberikan kebebasan kepada manusia. “Rasulullah bersabda: seandainya kalian tidak berbuat dosa sama sekali, niscaya Allah akan memusnahkan kalian. Setelah itu, Allah akan mengganti kalian dengan umat yang berbuat berdosa. Kemudian mereka akan memohon ampunan kepada Allah dan Allah akan mengampuni mereka.” (HR. Muslim, 2748 b).
Berbeda dengan Allah manusia bernama Isa, Ia memberikan kebebasan kepada manusia memilih, sehingga Yudas mengikuti hawa nafsunya hanya karena uang. Dan jika saudara memilih dan mengikuti teladan Isa maka saudara diselamatkan. Bagaimana?
~
Saudara Park,
Inilah sikap Isa Al-Masih yang tidak dimiliki siapapun. Isa Al-Masih memberikan ruang bagi manusia untuk memilih dan menentukan keputusannya sendiri. Kami berharap sikap dan teladan Isa Al-Masih dapat memberikan hidayah kepada saudara-saudara di forum ini.
~
Solihin
~
Yesus berdosa dengan kisah-kisah yang ekplisit tertulis di Alkitab. Sejak Allah mengeluarkan 10 Perintah dalamTaurat, bahwa mencuri adalah perbuatan dosa. menyuruh orang lain mengambil barang yang bukan haknya adalah dosa. Jangan mencuri jelas terdapat dalam 10 perintah Allah dan hormati ayah ibumu juga diatur disana. Yesus jelas melanggar itu. Apakah kalian tidak melihatnya rekan Solihin dan Yesus Park? Mencuri keledai jelas dilarang dalam Taurat tapi dalam Lukas 19:30 jelas Yesus melakukannya. Membentak ibu adalah sikap tidak menghornati ibu. Ini dapat di lihat pada Yohanes 2:3-4 terjemahan lama. Terus terang ini adalah dosa manusiawi. Tidak bisa dikecualikan. Jika tidak bertaubat hingga mati, maka ia akan mati dalam dosa.
~
Saudara Gandhi Waluyan,
Bukan hanya berkaitan dengan keledai dan orang tua Isa Al-Masih dipersalahkan. Dan bukan Anda saja yang mengatakan Dia berdosa, orang-orang pada masa itu menuduh Isa Al-Masih memang sebagai pendosa besar sehingga itu sebabnya Dia disalibkan. Anda menilai Dia berdosa padahal Anda tidak tahu konteksnya. Demikian juga orang-orang pada masa itu. Mereka melihat Dia begitu hina dan rendah. Tetapi adakah orang pendosa yang sebegitu mulia hidupnya seperti Isa Al-Masih?
~
Noni
~
Gandhi,
Semua orang masa itu tidak dapat membuktikan Isa berdosa, bersalah atau pernah mencuri dan bahkan membentak ibunya. Tetapi mungkin saudara sedang bermimpi tentang Isa malakukan hal-hal yang saudara sebutkan? Lalu kami percaya bukti atau dengan mimpi saudara?
Untuk itulah saudara harus membaca Injil, karena Injil adalah kisah tertentu yang ditulis seperti cerita pendek. Bukan wahyu dadakan yang muncul jika dibutuhkan seperti sewaktu nabi Islam kedapatan berzina. Itu sebabnya Quranpun menyatakan bahwa Isa suci tidak berdosa sedangkan nabi islam berdosa dan minta ampun sebanyak 70x sehari. Bukankah nabi saudara dosanya melebihi shalat 50x yang ditetapkan awal sebelum Isra Miraj?
~
Saudara Park,
Memang ada orang-orang yang ingin membunuh Isa Al-Masih disebabkan rasa dengki kepada-Nya. Alih-alih marah, Isa Al-Masih malah berdoa untuk mereka. Ini dilakukan-Nya tatkala di kayu salib untuk menyelamatkan manusai dari neraka. Tentu ini adalah kasih yang terhebat dan terbesar yang pernah ada.
~
Solihin
~
Sdr. Gandhi,
1) Ada kebiasaan di Israel zaman dulu bahwa para warga memperbolehkan orang yang lewat untuk memetik gandum mereka tanpa perlu izin sebagai sekedar pengisi perut. Karena pada masa itu banyak musafir kelaparan yang lwt. Jadi, itu tidak dianggap mencuri. Lagipula bukan Yesus yang memetik, tapi murid-murid-Nya.
2) Yesus kurang ajar kepada ibu-Nya? Apakah perkataan Yesus kepada ibu-Nya saat itu terdengar membentak? Kalau Yesus membentak, maka akan muncul reaksi orang-orang di situ. Lagipula tidak pakai tanda seru di situ.
3) Yesus mencuri keledai? Hei, baca penuh, donk. Di situ si pemilik keledai tahu dan mempersilakan murid Yesus mengambil keledainya. Bagaimana anda bisa menyebut itu mencuri? Anda jangan memfitnah ya.
~
Fakta
1. Alkitab adalah sumber yang mutlak dan benar, karena dibuat oleh 4 penulis,, Yohanes, Matius, Markus, Lukas. Ia adalah benar benar saksi mata dan bersama dengan Yesus pada saat itu. Sedangkan Al-Quran muncul di abad 5/6 tahun 600-an Masehi, setelah Injil ada. Di Al-Quran juga dituliskan di surat An-Nisa tentang Yesus, tetapi mengubahnya dengan nama Isa, Cerita dibuat versi lain, namun tetap mengakui tentang kehebatan Jesus/Isa.
2. Dua agama yaitu Katolik dan Kristen adalah agama terbesar di dunia, memiliki pengikut Kristus terbesar.
3. Ajarannya tentang kasih.
4. Kunjungi chanelYTChristian Prince, mengulas tentang Al-Quran yang sebenarnya.
~
Saudara Mr Saint,
Baik dalam Alkitab maupun Al-Quran menunjukan sebuah fakta yang sama yaitu sama-sama menjelaskan tentang Isa Al-Masih/Yesus. Kedua Kitab ini menunjukan keunggulan yang dimiliki Isa yang membuktikan bahwa Isa bukan manusia biasa atau nabi seperti nabi lainnya. Isa Al-Masih pribadi ilahi. Namun Alkitab dan Al-Quran memiliki konsep pemahaman yang berbeda mengenai siapa Isa Al-Masih.
~
Noni
~
Saya seorang Muslim. Jika ada yang ingin bertanya tentang Islam dan berdebat dengan saya wahai kalian Nasrani saya sebisa mungkin akan menjawab tanpa dalil karena jika dalil dilawan dalil dalam hal ini tidak akan menyelesaikan perselisihan antara kita. Akan saya mulai.
Menurut kami orang Islam, nabi Isa adalah nabi yang dimuliakan oleh Allah Swt dengan cara dilahirkan tanpa seorang ayah, lalu Ia dapat berbicara ketika masih bayi atas izin Allah Swt. Dan beliau membawa risalah yang bernama Injil lanjutan dari Taurat kita nabi Musa. Ajaran nabi Isa diturunkan oleh Allah Swt hanya untuk Bani Israil (anak Ya’qub) saja.
~
Taufik,
Mari kita mulai diskusi dengan baik, oya tapi saya ingin agar (1) sesuai dalil karena jika tidak ada dalil maka saudara dapat mengarang sesuai kehendak saudara dan akan menyimpang dari ajaran sebenarnya. Akibatnya semua yang menyimak akan tersesat dengan karangan itu. (2) Menjawab dan tidak menghindar. Apakah saudara setuju?
Jika Injil untuk bani Israel, lalu Taurat untuk siapa? Nabi Yakub datang untuk siapa? Nabi Elijah untuk siapa? Jika saya membuat buku, saya bertemu Musa dan saya mengijinkan dia untuk membelah laut, apakah saudara percaya? Mengapa orang yahudi ingin membunuh Isa pada waktu itu? Bagaimana menurut pandangan islam?
~
Saudara Park,
Pertanyaan tersebut perlu dijawab oleh saudara-saudara Muslim agar kebenaran tersingkap. Bila saudara-saudara Muslim tidak mampu menjawabnya, maka sangat jelas bahwa saudara-saudara Muslim tidak memahami apa yang diyakini dan dipercaya. Terima kasih.
~
Solihin
~
Semua nabi sesungguhnya mendapat petunjuk dari yang maha kuasa. Para nabi mendapat roh suci yang di turunkan oleh yang maha kuasa. Roh suci ini muncul tidak setiap waktu. Roh suci ini akan muncul ketika iman para nabi sedang tinggi.Roh suci ini bertugas mengatakan yang suci-suci langsung dari yang maha kuasa.
Ketika ROH suci telah hilang, nabi akan kembali ke keadaan manusia 100%. ROH suci akan berkata,bergerak,dengan izin yang mahakuasa. Sesungguhnya manusia sembahlah dia yang tiada satu dan duanya sesungguhnya mahluk tidak akan sanggup untuk menentukan dia. Berimanlah. Terimalah kebenaran.
~
Saudara Wanhasan,
(Ingatlah), ketika Allah mengatakan: “Hai Isa putra Maryam, ingatlah nikmat-Ku kepadamu dan kepada ibumu di waktu Aku menguatkan kamu dengan ruhul qudus. Kamu dapat berbicara dengan manusia di waktu masih dalam buaian dan sesudah dewasa…” Mengapa Isa Al-Masih bukan hanya dalam Injil, bahkan diakui Al-Quran, demikian berbeda dari nabi? Mari kita belajar kebenaran yang terungkap.
Pribadi Isa istimewa merupakan ungkapan kebenaran selain mujizat yang dikerjakan maupun kasih yang diajarkan-Nya. Isa bukan sewaktu-waktu mengalami suasana spiritual (Roh) melainkan seluruh kehidupannya. Bolehkah ini dipandang biasa saja?
Menurut Saudara, adakah seseorang yang punyai sifat, tindakan, dan ajaran yang lebih unggul daripada Isa Al-Masih? Mohon pencerahan.
~
Jamal
~
Wanhasan,
Saya bertanya, maaf sebelumnya. Saudara sedang menghayal atau ini ajaran yang saudara dapat? Dari kitab mana ajaran ini? Siapa roh suci itu? Di kitab mana penjelasan saudara tentang roh suci itu? Apakah roh suci itu mengendalikan para nabi seperti terkena sihir dan setelah roh suci itu pergi maka para nabi tersadar dan hidup normal dengan mulai berdosa lagi? Siapa yang berhak disembah menurut saudara? Jika saudara muslim, menurut Quran Isa ingin dibunuh oleh bani Israel. Apa alasannya sehingga Isa ingin di bunuh oleh bani Israel menurut Quran?
~
Saudara Park,
Diperlukan penelusuran lebih lanjut mengenai motivasi orang-orang yang ingin membunuh Isa Al-Masih dari Injil. Sebab fakta dan kebenaran tidak akan terungkap bila hanya membaca Al-Quran. Terima kasih.
~
Solihin
~
Dibuktikan sendiri sendiri saja nanti kalau masing-masing sudah pada mati، Al-Kāfirūn Qs (109:6) “Untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku”.
~
Saudara Oemam,
Tentang Isa Al-Masih dalam Surah Ali ‘Imran Qs (5:46) “…Dan Kami telah memberikan kepadanya Kitab Injil sedang didalamnya (ada) petunjuk dan dan cahaya (yang menerangi), dan membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu Kitab Taurat. Dan menjadi petunjuk serta pengajaran untuk orang-orang yang bertakwa.” Bukankah sepatutnya memandang Isa Al-Masih sebagi cahaya penerang?
Masyarakat Yahudi umumnya merasa diri umat Allah, menolak untuk bertobat Bukankah masyarakat Yahudi pada masa itu membenci Isa-AlMasih tanpa alasan?
Pepatah umum mengatakan sedia payung sebelum hujan. Awas terlambat! Di atas sudah jelas bahwa Isa Al-Masih mengerjakan yang baik dan benar kepada semua orang, serta memberi diri-Nya untuk dinilai semua orang. Apakah anda tidak takut kepada penghakiman yang akan datang? Mohon pencerahan.
~
Jamal