Salah satu doa yang populer di kalangan umat Muslim adalah doa “shalawat nabi.” Mungkin Anda pernah membaca Shalawat Nabi untuk memohon agar Allah memberi rahmat, kemuliaan dan keselamatan bagi seseorang.
Para nabi Allah, seperti Musa, Ibrahim dan Daud tidak pernah memerintahkan pengikutnya mendoakan mereka. Isa Al-Masih juga tidak memerlukan doa Shalawat Nabi. Mengapa demikian?
Infografik berikut menjelaskan “Lima Alasan Isa Al-Masih Tidak Perlu “Shalawat Nabi.” Mempelajari lima alasan tersebut akan menolong Anda semakin mengenal siapakah Isa Al-Masih sebenarnya.
Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Bagaimana pandangan saudara mengenai “lima alasan Isa Al-Masih tidak perlu shalawat nabi” sebagaimana yang sudah dijelaskan di atas?
- Isa Al-Masih dan Muhammad sama-sama diimani umat Muslim sebagai pembawa wahyu Allah. Menurut saudara, mengapa Muhammad harus diucapkan shalawat sedangkan “Shalawat Nabi” untuk Isa Al-Masih tidak ada?
- Apakah mendoakan orang yang sudah meninggal bermanfaat? Mengapa?
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
Artikel Terkait
Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel di atas. Jika Anda berminat, silakan klik pada link-link berikut:
- Apakah Muhammad Dapat Membela Umatnya (Shalawat)?
- Selidikilah Sholat Nabi Muhammad dan Isa Al-Masih
- Nikmat Khusus Para Nabi Tidak Menjamin Keselamatan
Video:
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR
Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:
1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!
Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: [email protected].