Berhenti merokok tidaklah mudah. Namun Marwan ingin hidup sehat dan terlepas dari kebiasaan merokok. Marwan ingin tahu bagaimana cara berhenti merokok dalam Islam.
Marwan adalah perokok berat. Sebagai perokok Ia bingung, apakah rokok halal atau haram? Ia tahu bahwa merokok bahaya bagi kesehatan.
Marwan rindu menjadi Mukmin yang sholeh. Ia ingin cari tahu dan ikuti saran cara berhenti merokok dalam Islam.
Mari kita lihat pencarian Marwan agar terlepas dari kebiasaan merokok. Anda akan memperoleh motivasi hidup benar dan mendapat rahmat Allah.
Berbagai Pandangan Hukum Merokok dalam Islam
Marwan menemukan berbagai pendapat guru agama. Berikut ini jawabannya:
- Merokok adalah halal.
Dalil pandangan ini dari surah Al-Baqarah:29 yang menyatakan Allah menjadikan seluruh bumi untuk manusia. Namun, pandangan ini banyak yang menentang karena ada juga di bumi hal yang Islam haramkan. - Merokok adalah makruh.
Artinya, perbuatan tidak berdosa namun lebih bermanfaat ditinggalkan. Dalilnya karena menyebabkan bau mulut. Sama seperti hadits HR. Muslim No. 564 menyatakan orang jangan beribadah dengan bau mulut. Demikian merokok menjadi bagian dari perbuatan makruh. Merokok adalah haram.
Banyak ulama menyarankan umat Islam berhenti merokok. Terutama di Mesir dan Arab Saudi. Alasannya:- Merokok jalan bagi berbagai penyakit berbahaya. “Janganlah kamu membunuh dirimu (sendiri) . . .” (Qs 4:29).
- Merokok menimbulkan kecanduan dan pemborosan (Qs 17:27).
- Merokok menimbulkan lebih banyak mudharat bagi orang lain. Hadits mengajarkan untuk menjauhi hal mudarat (HR. Ibnu Majah).
Marwan menyadari lebih banyak mendapat pandangan tentang cara berhenti dari kecanduan merokok dalam Islam, itu sangat baik. Karena itu membuatnya bertekad besar untuk berhenti dari rokok. Namun, kenyataannya sangat sulit!
Beberapa Saran Cara Berhenti Merokok Dalam Islam
Ada beberapa saran untuk membantu proses berhenti merokok. Antara lain:
- Bulatkan niat. Mulailah dengan niat yang kuat dan tulus demi kesehatan dan kebaikan diri sendiri.
- Berdoa mendekatkan diri kepada Allah agar mendapat kekuatan secara spritual untuk mengatasi kecanduan merokok.
- Ambil langkah awal yang mudah. Misalnya, mengurangi secara bertahap.
- Bergaul dengan teman yang tidak merokok.
- Cari kegiatan bermanfaat untuk mengalihkan pikiran dari kebiasaan merokok.
- Menggunakan alat bantu jika perlu. Misalnya, makan permen asam/ pedas.
Sehubungan dengan pergaulan, Marwan mulai sering bergaul dengan teman lamanya yang tidak pernah merokok. Ia adalah Tejo, rupanya Tejo pengikut Isa Al-Masih.
Ajaran Kebenaran dari Isa Al-Masih Sehubungan dengan Rokok
Marwan bertanya mengapa Tejo tidak merokok, bagaimana pandangannya? Tejo menjawab alasan pengikut Isa yang baik tidak merokok mirip dengan penjelasan yang Marwan terima. Yaitu berhubungan dengan masalah kesehatan dan kemaslahatan (manfaat) orang banyak.
Namun, pengikut Isa yang baik memiliki motivasi lebih. Karena ajaran Kitab Allah menyatakan tubuh manusia adalah “bait Roh Allah.” Berarti tempat tinggal Allah (Injil, Surat 1 Korintus 6:19-20).
Hal ini memang simbolik, tetapi bermakna dalam. Intinya Allah peduli dan menyertai kehidupan manusia sehingga pengikut Isa yang baik mau menjaga tubuhnya dari hal merusak, termasuk dari rokok.
Marwan tertarik dengan penjelasan ini. Bagaimana Allah peduli dan mau beserta dengan manusia yang penuh dosa?
Rahmat Allah Bagi Manusia Berdosa
Tejo menjelaskan Allah mengasihi manusia. Karena itu Ia menyediakan jalan bagi dosa manusia, melalui Isa Al-Masih. Siapa percaya kepada Isa akan mendapatkan rahmat Allah berupa pengampunan dosa.
Injil menyatakan: “ . . . kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia . . . dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus [penebusan Isa Al-Masih] . . . Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!” (Injil, Surat 1 Petrus 1:18-19; Surat 1 Korintus 6:20).
Jadi, Kitab Allah menyatakan rahmat Allah mengampuni dosa manusia melalui Isa. Karena kita bersyukur atas rahmat-Nya, maka termotivasi menjaga tubuh dari hal yang merusak. Rahmat Allah juga yang memberikan kekuatan ilahi agar kita bisa berhenti merokok.
Mendengar ini membuat Marwan sadar akan Rahmat Allah melalui Isa Al-Masih. Hal ini membuatnya mendapatkan kekuatan untuk berhenti merokok. Ia lebih termotivasi karena sekarang yakin Allah mengasihinya.
Walau kadang jatuh bangun, namun Marwan bertahap berhasil mengurangi kecanduannya. Ia yakin rahmat Allah sehingga membuat kuat untuk berhenti merokok. Ia merasakan kemerdekaan sejati.
Mari percaya kepada Isa Al-Masih! Kita juga akan termotivasi menjaga kesehatan tubuh karena bersyukur kepada-Nya.
Mungkin Anda ingin memperdalam konsep tentang tubuh sebagai Bait untuk Ruh Allah. Mungkin Anda juga ingin tahu bagaimana Isa Al-Masih rindu membantu Anda untuk bebas dari kebiasaan merokok. Kami memberi Anda beberapa opsi:
- Membaca Kitab Allah dengan mengunduh Taurat, Zabur, Injil (TZI) klik link ini.
- Menyelidiki kisah Isa Al-Masih secara gratis, klik disini.
- Mengimani Isa Al-Masih sebagai Juruselamat. Untuk penjelasan tambahan klik disini.
[Staf Isa dan Islam – Untuk masukan atau pertanyaan mengenai artikel ini, silakan mengirim email kepada Staff Isa dan Islam.]
Artikel Terkait
Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel “Cara Berhenti Merokok Dalam Islam: Motivasi Menjaga Tubuh“ Jika Anda berminat, silakan klik pada link-link berikut:
- Ajaran Agama Tentang LGBT Dan Prilakunya
- Bagaimana Cara Mengatasi Depresi Dalam Islam Dan Kristen?
- Al-Fatihah, Asy-Syfa, dan Isa Al-Masih
Video:
Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Bagaimana pendapat Saudara mengenai pandangan dan saran cara berhenti merokok dalam Islam?
- Ceritakanlah pengalaman Saudara betapa mudah/sulit untuk berhenti merokok!
- Bagaimana pendapat Saudara mengenai rahmat Allah melalui Isa Al-Masih sehingga Allah mau menyertai manusia berdosa?
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR
Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:
1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!
Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: [email protected].