Mungkin Anda pernah bertanya: “bagaimana manusia bisa sampai ke surga?” Atau, “adakah cara terbaik agar yakin yang kita imani adalah jalan lurus menuju surga?”
Jika ingin sampai ke suatu tujuan yang sulit, sering kali kita memerlukan pemandu jalan. Ia akan menolong menunjukkan rute yang benar. Supaya kita tidak tersesat. Sebab banyak pilihan salah di tengah jalan.
Saya mempunyai seorang teman yang bekerja sebagai tour guide (pemandu tur). Pekerjaan ini menyenangkan. Mereka dapat berjalan-jalan ke daerah wisata sambil bekerja.
Peranan pemandu tur sangat penting. Dia harus dapat memastikan rombongannya tiba dengan tepat di tujuan. Jangan sampai tersesat ke tempat lain. Ia harus mengenal dengan baik tempat yang akan dituju.
Adakah pemandu yang menjamin kita pasti ke jalan lurus menuju surga Allah? Bagaimana cara menemukan Jalan Lurus-Nya agar tidak sesat di dunia dan selamat akhirat?
Banyaknya Tawaran Jalan Menuju Surga
Di zaman modern banyak tawaran menarik kepada masyarakat. Namun, sebagian menipu dan menyesatkan.
Penipuan terjadi di bidang sekuler maupun rohani. Ada banyak aliran sesat (sekte) agama. Misalnya, aliran Salamullah yang didirikan oleh Lia Aminudin. Ahmadiyah yang dinyatakan agama Islam sebagai aliran sesat. Ataupun sekte Kristen, saksi Yehova.
Semua aliran ini menawarkan surga. Namun, apakah ada jaminan jalan yang benar? Dapatkah Anda yakin jika mengikutinya akan menemukan jalan lurus menuju surga?
Mukmin Mendambakan Jalan Lurus Menuju Surga
Setiap mukmin rindu surga. Salah satu doa utama adalah Ihdina-sirat al-mustaqim. “Tunjukilah kami jalan yang lurus” (Qs 1:6).
Dalam Hal ini mukmin percaya bahwa Nabi Islam memberi petunjuk jalan. “…Dan sesungguhnya kamu benar-benar memberi petunjuk kepada jalan yang lurus” (Qs 42:52).
Hal ini seperti seseorang yang sedang dalam perjalanan mencari tempat. Ia berharap mendapatkan peta jalan yang benar. Tujuan akhirnya agar bisa sampai ke surga.
Dosa Penghalang Manusia Dapat ke Surga
Namun, banyak peraturan yang menjadi kewajiban untuk mukmin ikuti. Semua hal ini menjadi syarat dari peta jalan. Tujuannya agar bisa mendapatkan jalan yang lurus.
Mukmin perlu sholat lima waktu sehari, seumur hidup. Tidak boleh lalai memenuhi kewajiban puasa. Perlu menunaikan ibadah haji. Perlu hidup baik dan beramal.
Menjalankan setiap kewajiban ini sangat sulit dan bisa menjadi beban berat. Bagaimana jika tidak sanggup memenuhi semuanya?
Al-Quran memberi banyak peringatan. Manusia berdosa sulit mencapai surga. “…Barang siapa berbuat dosa dan ia telah diliputi oleh dosanya, mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya” (Qs 2:81).
Masalahnya setiap manusia berdosa! Bahkan seorang nabi pun tidak luput dari dosa. “…Mohonlah ampunan bagi dosamu (Muhammad) dan bagi (dosa) orang-orang mu’min, laki-laki dan perempuan …” (Qs 47:19).
Karena itu petunjuk dalam Al-Quran menyatakan mukmin akan mendatangi neraka. “Dan tidak ada seorang pun dari padamu, melainkan mendatangi neraka itu. Hal itu bagi Tuhanmu adalah suatu kemestian yang sudah ditetapkan” (Qs 19:71).
Dalam keadaan seperti ini adakah pertolongan bagi manusia?
Cara Allah Menyatakan Jalan Lurus Menuju Surga
Allah adalah Maha Kudus. Dosa kecil ataupun besar tetaplah dosa di hadapan-Nya. Dosa memisahkan manusia dari Allah.
“Tetapi yang merupakan pemisah antara kamu dan Allahmu ialah segala kejahatanmu. Dan yang membuat Dia menyembunyikan diri terhadap kamu, sehingga Ia tidak mendengar, ialah segala dosamu” (Taurat, Yesaya 59:2).
Karena manusia berdosa maka memang layak mendapat hukuman. “Sebab upah dosa ialah maut” (Injil, Roma 6:23).
Allah mengasihi manusia. Ia ingin manusia berdosa bisa selamat. Allah menyatakan jalan-Nya melalui Isa Al-Masih. Ia adalah sang Kalimatulah. Isa menjadi petunjuk Allah bagi manusia.
Isa sendiri menyatakan Ia adalah jalan. “Kata Yesus [Isa Al-Masih] kepadanya: ‘Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa [Allah], kalau tidak melalui Aku’” (Injil, Yohanes 14:6).
Jadi, jelas Isa adalah jalan yang lurus menuju surga. Melalui Dia manusia dapat sampai kepada Allah. Ia menjadi petunjuk dan teladan untuk mencapai akhirat dengan selamat.
Isa memang adalah petunjuk dan rahmat Allah bagi manusia. Ayat Al-Quran sendiri mengakui tentang Isa Jalan yang Lurus.
- Isa menyatakan perkataan yang benar (Qs 19:34).
- Isa memberi petunjuk dan cahaya (Qs 5:46).
- Isa terkemuka di dunia dan akhirat (Qs 3:45).
- Isa memberi petunjuk mengenai hari kiamat (Qs 43:61).
Seperti manusia dalam perjalanan ke tempat yang sulit. Jauh lebih mudah jika ada pemandu jalan. Sering kali peta bisa membingungkan. Bahkan bisa menunjukkan informasi yang kurang tepat. Namun, pemandu jalan dapat menuntun dengan kepastian sampai tujuan.
Isa Adalah Jalan Lurus Pasti Menuju Surga
Isa Al-Masih adalah jalan, satu-satunya “Jalan Lurus”. Ia adalah sang pemandu jalan. Ia memberi jaminan kepastian surga kepada setiap orang yang percaya kepada-Nya.
Jika mengimani Isa maka Allah akan mengampuni dosa manusia. Anda bisa mendapatkan jalan-Nya untuk ke surga.
“Kristus [Isa Al-Masih] sendiri memikul dosa-dosa kita pada diri-Nya di atas kayu salib, supaya kita bebas dari kekuasaan dosa, dan hidup menurut kemauan Allah…” (Injil, 1 Petrus 2:24 BIS).
Isa Al-Masih adalah jalan yang pasti membawa Anda ke surga! Mari mengimani-Nya sekarang!
Artikel Terkait
Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel “Cara Mengikuti Petunjuk Jalan Lurus Agar Pasti Menuju Surga” Jika Anda berminat, silahkan klik pada link-link berikut:
- Rahmat Allah Dan Jaminan Keselamatan
- Muslim Dan Nasrani Minta, “Tunjukkanlah Saya Jaminan Ke Surga!”
- Apakah Saya Bisa Punya Jaminan Masuk Surga?
- Mukmin Tidak Perlu Beramal Untuk Masuk Surga?
- Jaminan Keselamatan Ada Dalam Isa Al-Masih Atau Muhammad?
Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI mengharapkan komentar dari para pembaca. Kiranya komentar yang diberikan hanya menanggapi salah satu pertanyaan berikut ini:
- Mengapa agama-agama dunia kurang suka menerima Isa Al-Masih yang adalah Jalan Lurus menuju surga?
- Dengan cara apakah seseorang dapat bersih dari dosa sehingga Allah mendengarkan doanya? Silakan jelaskan!
- Mengapa agama-agama dunia sulit memberi jaminan masuk surga pada umatnya?
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus. Untuk komentar atau pertanyaan yang berbeda, silakan kirim lewat email ke staf kami di:[email protected].
Demikian, kami harap diskusi kita akan menjadi semakin terarah dan tidak keluar dari topik artikel.
[Staff Isa dan Islam – Kami mempersilakan saudara membaca kesaksian tentang orang-orang Islam yang sudah menemukan “Jalan” keselamatan.]
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR
Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:
1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!
Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: [email protected].