• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer
Isa Dan Islam
  • Awal
  • Maksud Situs Ini
    • Tentang Kami
    • Isa dan Al-Fatihah
    • Daftar Artikel
  • Jalan Keselamatan
  • Tanya / Jawab
  • Artikel
  • Alkitab
  • Hubungi Kami
  • Al-Fatihah
Isa Dan Islam > Pertanyaan / Jawaban > Keselamatan > Cara Masuk Surga > Cara dan Syarat Menjadi layak Masuk Surga

Cara dan Syarat Menjadi layak Masuk Surga

15 September 2014 oleh Web Administrator 334 Komentar

daging-cincang-di-dalam-piring-warna-putih

Seorang Muslim menerima ajaran dari ustadnya, “non-Muslim pasti haram memasuki surga-Nya Allah.  Hanyalah orang Muslim yang layak masuk surga!” Sebagai orang beragama kita perlu bertanya, apakah ajaran tersebut sesuai ajaran kitab Allah?

Haram dan Halal

Alkisah  seorang ibu sedang membeli daging cincang di pasar. Dia bertanya ke penjual daging, “Pak, ini daging campuran apa?” Bapak itu menjawab, “50% daging sapi dan 50% daging babi.” Ibu itu langsung berkata, “Oh tidak, saya tidak mau memakan daging yang haram!”

Lalu dia menunjuk daging yang lain dan bertanya itu campuran daging apa. Si bapak itu berkata “90% sapi dan 10% babi.” Ibu itupun menolak untuk membelinya, dan berkata “Al-Quran mengharamkan daging babi karena sesungguhnya semua itu kotor” (Qs 6:145)

Penjual daging tersebut lalu menawarkan daging yang lain. Ia berkata, “Bu, ini saja! 99% sapi dan 1% babi. Cuma sedikit kok yang haram.” Ibu itu pun menolak membelinya. Soalnya masih ada daging yang haram.

Lalu sang penjual menunjuk satu daging lagi. Ia berkata, “Nah, ini pasti ibu mau. 100% daging sapi.” Ibu itu menjawab, “Oh boleh, saya mau membeli hanya daging yang halal.” Sang penjual lalu bergegas membungkus daging tersebut dengan plastik. Tapi, sebelum dia memegang daging itu, ternyata dia sudah lebih dahulu memegang daging babi tanpa mencuci tangannya! Alhasil, ibu itu menolak untuk membeli meskipun hanya disentuh sedikit oleh daging haram. Karena betapa sedikitpun daging yang haram, itu akan mengotori seluruh daging campuran tersebut.

Penjual Kedua – Menambah Lebih Banyak Daging Halal

Lalu ibu itu beralih ke penjual lain dan bertanya itu campuran daging apa. Bapak penjual daging itu berkata “90% sapi dan 10% babi.” Ibu itu, seperti yang sebelumnya, menolak membelinya. Tapi penjual daging tersebut lalu mengambil daging cincang sapi dan menambahkannya ke dalam daging campuran itu dan berkata, “Nah sekarang saya sudah tambahkan lebih banyak lagi daging yang halal.” Ibu itu tetap menolaknya meskipun sekarang jumlah daging halal sudah semakin banyak.

Penjual itu terus menerus menambahkan daging halal ke daging campuran tersebut. Apakah ibu itu akan membelinya? Tentu saja tidak. Meskipun campuran daging itu sudah ditambahkan dengan daging yang halal, tetap tidak menghilangkan daging yang haram. Bahkan telah membuat seluruh daging campuran itu menjadi haram.

timbangan-warna-hitamMakna di Balik Cerita di Atas

Cerita di atas sebenarnya menggambarkan situasi kita sebagai manusia di hadapan Tuhan. Kita semua telah berbuat dosa, tetapi juga telah berbuat amal. Jadi kita ini seperti daging campur tersebut. Ada dosa dan juga kebaikan. Sayangnya, untuk masuk sorga, Tuhan hanya membolehkan orang yang tidak berdosa. Istilahnya, hanyalah orang yang bersih tanpa tercampur dengan dosa yang halal masuk surga.

Seperti cerita tukang daging yang pertama, betapa kecilpun dosa kita, itu tetap akan membuat kita “haram” di hadapan Tuhan. Kita tidak layak masuk sorga. Hanya “Orang Halal” layak masuk surga. Dan seperti cerita tukang daging yang kedua, meskipun kita sudah terus menerus menambahkan perbuatan baik, tetap tidak bisa menghilangkan dosa kita. Dosa tetap menjadikan kita “haram” di mata Tuhan.

Ingat, yang membuat kita tidak halal masuk surga adalah dosa kita, bukan banyaknya perbuatan baik. Dan ini berarti seluruh umat manusia sudah tidak layak lagi masuk ke sorga. Mengapa? Karena kita sudah berdosa! Hanya “Orang Halal” layak masuk surga. Bagaimanakah cara mengatasi hal tersebut?

Inilah Jalan Keluar Agar Halal Masuk Surga!

Syukurlah Tuhan itu Maha Pengasih dan Penyayang! Dia tidak ingin makhluk ciptaan-Nya menderita di neraka. Dia ingin kita masuk sorga.

Tapi, di lain pihak Dia juga Maha Kudus. Kekudusan-Nya itulah yang membuat Dia tidak mungkin mengijinkan manusia berdosa masuk ke dalam sorga-Nya. Di hadapan Tuhan, sesedikit apapun juga dosa kita, kita sudah “haram.”  “Orang campuran” (dengan dosa dan amal) tidak masuk sorga. Jadi bagaimanakah Tuhan menghilangkan dosa kita?

Dia mengatasinya dengan jalan-Nya sendiri. Ia mengirimkan Isa Al-Masih untuk turun ke dunia. Ia menjelma sebagai manusia dan menanggung hukuman dosa-dosa kita di kayu salib. Perhatikanlah perkataan Isa berikut ini, “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6).

Jadi, apakah Anda ingin mendapat jaminan bahwa seandainya Anda meninggal dunia saat ini, Anda akan masuk sorga? Datanglah pada Isa. Ia dapat memberi jaminan bagi Anda!

 


Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca

Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:

  1. Mengapa amal ibadah tidak dapat menutupi kenajisan seseorang akibat dosa?
  2. Apakah Anda percaya bahwa seseorang bisa mempunyai jaminan akan sorga? Sebutkan alasan Anda!
  3. Bila kebaikan tidak dapat memberi jaminan akan sorga, menurut Anda, dengan cara apakah seseorang bisa mendapat jaminan tersebut?

Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.

Artikel Terkait

Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel di atas.  Jika Anda berminat, silahkan klik pada link-link berikut:

  1. Apakah Saya Bisa Punya Jaminan Masuk Surga?
  2. “Kitab Kehidupan” Atau “Buku Catatan Amal”?
  3. Bagaimana Jika Saya Makan Makanan Haram?
  4. Ar-Rahman, Keselamatan Akibat Amal Atau Anugerah?
  5. Pandangan Kristen Dan Islam Tentang Sorga Dan Neraka

 

Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”

 

Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel ini, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. atau SMS ke: 0812-8100-0718

 

Bagikan Artikel Ini:

Facebook Twitter WhatsApp Email SMS

Ditempatkan di bawah: Cara Masuk Surga, Keselamatan

Reader Interactions

Comments

  1. yerusalem mengatakan

    12 Januari 2016 pada 1:44 pm

    ~
    Buat Kristiani,

    Kalau mau enak-enak hidup di dunia ini silakan. Itulah hawa nafsu menurut Islam. Jadi kalau mau yang enak-enak sedikit aturan masuk Kristen saja. Bagi Islam, Kristen itu yang menyelewengkan ajaran ketuhanan Isa.

    Balas
    • staff mengatakan

      24 Februari 2016 pada 3:47 pm

      ~
      Saudara Yerusalem,

      Manusia berdosa tidak mungkin dapat menyelamatkan dirinya sendiri. Apalagi sorga adalah suci. Karena itu, orang berdosa tidak halal masuk sorga. Saudara adalah manusia berdosa, maka saudara tidak halal masuk sorga. Isa Al-Masih tidak pernah mengajarkan pengikutnya untuk hidup seenaknya, melainkan Isa Al-Masih mengajarkan untuk mengikuti diri dan teladan-Nya. Ini adalah kelebihan pengikut Isa Al-Masih.
      ~
      Solihin

  2. Cute Name mengatakan

    23 Mei 2016 pada 3:45 pm

    ~
    Allah maha pengampun atas dosa manusia, jika dia berkehendak tinggal di hapus saja? Berarti tuduhan Muslim hanya percaya kepada Yesus maka mereka bebas berbuat dosa. Ini baru memutar-balikan kenyataan. Jika saja mau lebih mengenal Allah lebih dalam lagi maka Allah maha adil, maha pengampun karena kasihNya. Allah tidak adil jika ingin mengandalkan kekuatan manusia yang sudah pasti gagal dan jaminan neraka.

    Maha adil dan kasih itu ada dalam diri Allah, tidak dapat dipisahkan oleh manusia. Karena Allah sebagai hakim yang adil maka hukuman harus dijalankan, karena Allah begitu mengasihi umatNya maka pengampunan melalui rencana yang telah dirancang sejak Adam jatuh dalam dosa. “Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalan-Ku” (Kitab Nabi Yesaya 55:8).

    Balas
    • staff mengatakan

      24 April 2017 pada 8:24 am

      ~
      Saudara Cute Name,

      Terimakasih. Syukur kepada Allah yang telah memberikan keselamatan bagi kita. “Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita” (Injil, Surat Roma 6:23).
      ~
      Noni

  3. Jagung bakar mengatakan

    8 Desember 2016 pada 5:00 am

    ~
    Kedangkalan dalam berfikir dan penafsiran sel alunya membuat kita tersesat oleh permainan kata-kata dan selalunya menjadi teka-teki buat diri sendiri sehing galah kita mengambil asumsi secara sepihak atas diri sendiri dan sebenarnya kita tidaklah kuasa untuk memberikan keterangan secarah sahih tentang kebenaran asumsi kita dan yang lebih parahnya kita berusaha menyalahkan orang dan menghakimi orang lain sementara apa yang kita yakini saja masih membingungkan dalam hati kita tanya hatimu saudara semoga hidayah menyapamu.

    Balas
    • staff mengatakan

      24 April 2017 pada 8:25 am

      ~
      Saudara Jagung Bakar,

      Terimakasih. Di dalam Isa Al-Masih tidak ada keraguan sama sekali. Sebab ada tertulis “Jawab mereka: “Percayalah kepada Tuhan Isa Al-Masih dan engkau akan selamat, engkau dan seisi rumahmu”( Injil, Kisah Para Rasul 16:31).
      ~
      Noni

  4. Gandhi Waluyan mengatakan

    11 November 2018 pada 12:48 pm

    ~
    Apakah dengan mempercayai Yesus sudah dijamin tak berdosa lagi meskipun hidup bergelimang maksiat? Mengambil hak orang, melihat aurat, memfitnah, bergunjing bahkan banyak pendeta yang terlibat pelecehan seksual dan membunuh pula seperti kejadian di Medan. Kalau seperti itu tidak masuk akal agama ini. Dimana letak keadilannya?

    Kalau menggunakan dalil artikel di atas sudah pasti semua umat Kristen kekal di neraka. Karena tidak ada manusia yang luput dari dosa meski sebiji sawi. Masih mending Muslim, sebanyak apapun dosa yang dilakukan asal tidak menjadikan manusia/makhluk sebagai Tuhan, pasti akhirnya akan masuk surga. Beda dengan Kristen yang katanya upah dosa adalah maut, walaupun hanya melihat paha wanita dia akan kekal di neraka.

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      13 November 2018 pada 4:16 pm

      ~
      Saudara Gandhi,

      Setiap orang yang telah percaya pada Isa Al-Masih sebagai Juruselamat pasti diselamatkan. Namun, bukan berarti hidup di dunia tidak berdosa. Sebab manusia memiliki kecenderungan untuk berbuat dosa. Karena itu, Isa Al-Masih mengutus Roh Kudus yang akan mengingatkan manusia untuk menjauhkan diri dari dosa. Itu sebabnya, Isa Al-Masih pun berfirman untuk mengasihi Allah dan manusia (Injil, Rasul Markus 12:30-31). Apakah mengasihi Allah dan manusia menjadikan manusia menyukai berbuat dosa? Bukankah ini usaha manusia untuk tidak masuk lagi dalam dosa sekalipun ada godaan-godaan?

      Namun, adalah janggal bila Muslim yang berdosa dapat diampuni begitu saja asalkan tidak menuhankan manusia. Ada dua persoalan di sini. Pertama, pernyataan ini memberikan keleluasaan bagi Muslim untuk berbuat dosa semaunya. Kedua, dimanakah letak keadilan Allah bila Allah SWT hanya mengampuni begitu saja karena tidak menuhankan manusia? Bagaimana saudara menjelaskan hal ini?
      ~
      Solihin

  5. Jesus Park mengatakan

    7 Januari 2019 pada 8:14 am

    ~
    Untuk Gandhi,

    Komentar jangan dibalik-balik. Jika sudah dijamin ke surga, apa yang harus dilakukan? Tentu saja bersyukur dan terima kasih atas jaminan itu. Sebagai tanda terima kasih harusnya berusaha keras untuk menghindar dosa. Jika melakukan maksiat sesukanya tentu saja tanda orang tersebut tidak tahu berterima kasih.

    Sebaliknya dengan Muslim bebas melakukan maksiat dan cabul seperti nabi saudara tetapi “Aku (nabi) meminta pengampunan dari Allah dan menghadap pada-Nya dengan pertobatan lebih dari 70x sehari” (HR. Bukhari, 6307) akan diampuni. Tetapi Muslim lupa bahwa walaupun diampuni mereka tetap dijamin ke neraka karena mereka berdosa akibatnya kekal di neraka (QS 2:81).

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      9 Januari 2019 pada 10:19 am

      ~
      Saudara Park,

      Jika sekedar meminta ampun, kemudian Allah SWT mengampuni, maka Allah SWT tidak menegakkan sifat mahaadil di mana setiap orang berdosa harus dihukum. Padahal sudah jelas bahwa setiap orang berdosa kekal di neraka. Pertanyaan yang perlu direnungkan oleh saudara-saudara di forum ini adalah bagaimana cara agar bisa masuk sorga?
      ~
      Solihin

  6. Al Indunisi mengatakan

    29 Juli 2019 pada 10:05 pm

    Staff
    Cara masuk surga adalah dengan:
    Satu barisan:11 – (yaitu) kamu beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwamu. Itulah yang lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui.
    Satu barisan (Aş-Şaf):12 – Niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosamu dan memasukkanmu ke dalam jannah yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; dan (memasukkan kamu) ke tempat tinggal yang baik di dalam jannah ‘Adn. Itulah keberuntungan yang besar.

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      6 Agustus 2019 pada 3:45 pm

      ~

      Sdr. Al Indunisi,

      Apakah Allah dapat disogok dengan kebaikan dengan beriman kepada Allah dan berjihad di jalan Allah supaya dosa diampuni dan dapat masuk sorga?

      ~

      Juni

  7. luke mengatakan

    1 Agustus 2019 pada 9:16 am

    1. Mengapa amal ibadah tidak dapat menutupi kenajisan seseorang akibat dosa?
    Sebab tidak ada manusia yg suci, kecuali Yesus Kristus.
    2. Apakah Anda percaya bahwa seseorang bisa mempunyai jaminan akan sorga? Sebutkan alasan Anda!
    Tentu saja, barangsiapa Percaya dan Taat kepada Yesus Kristus, ia memperoleh hidup kekal, dan tidak menerima murka / hukuman Allah sesuai dengan Yahya 3:36 dan Yahya 5:24
    3.Bila kebaikan tidak dapat memberi jaminan akan sorga, menurut Anda, dengan cara apakah seseorang bisa mendapat jaminan tersebut?
    Dengan cara datanglah kepada Allah melalui Yesus Kristus, sebab hanya melaluinya Jalan, Sesuai dengan Yahya 14:6.

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      6 Agustus 2019 pada 3:52 pm

      ~

      Sdr. Luke,

      Terimakasih atas tanggapan yang baik dari saudara, hanya melalui Isa Al-Masih ada jaminan masuk sorga.

      ~

      Juni

  8. Luke mengatakan

    3 Agustus 2019 pada 2:01 pm

    Wow keren sekali, Hanya orang halal masuk sorga, sepertinya cerita diatas sangat unik, teringat akan “HALAL” berarti harus diuji keasliannya, bagaimana Allah menyaring yang halal dengan jumlah manusia yg bermilyar? Sangat sederhana saja, Allah berfirman melalui Yesus Kristus : “Aku adalah Jalan Kebenaran dan Hidup Kekal, tidak seorangpun dapat datang kepada Allah kecuali melalui Aku”, Injil Yahya 14:6.

    Wahai umat manusia, segeralah bertobat dan carilah yg halal, seperti ucapan Yesus Kristus, pada Yahya 14:6 itulah yang “HALAL”, selain dari itu semuanya akan menjumpai neraka jahanam kekal abadi selama lamanya, sadarlah.

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      6 Agustus 2019 pada 3:57 pm

      ~

      Sdr. Luke,

      Hanya orang yang “Halal” yang dapat masuk sorga, bagaimana supaya kita menjadi “Halal” dengan percaya dan menerima Isa Al-Masih menjadi Juruselamat.

      ~

      Juni

  9. Jesus Park mengatakan

    19 Agustus 2019 pada 12:03 am

    ~
    Indunisi,

    Mengapa muslim dijanjikan surga dengan mempertaruhkan nyawa untuk membunuh umat lain dengan jihad? Seperti sabda nabi islam, mati syahid (HR. Bukhari, 2795). Juga mempertaruhkan hartanya takkala “Rasulullah membagikan harta rampasan perang untuk tentara berkuda dua bagian, sedangkan untuk tentara pejalan kaki satu bagian” (HR. Muslim, 1762 a). Jadi membunuh dengan harta dan jiwa untuk membangun agama islam sebagai hadiahnya akan dijanjikan surga? Apakah muslim mendapatkannya? “Mudah-mudahan Rabb-mu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji” (Qs 17:79). Mengapa allah islam sendiri ragu dengan kuasanya? Apakah selama ini allah islam tidak pernah menjamin muslim ke surga?

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      25 Agustus 2019 pada 9:45 pm

      ~
      Saudara Park,

      Membunuh merupakan tindakan yang bertentangan dengan firman Allah yang disampaikan Allah kepada Nabi Musa (Taurat, Keluaran 20:13). Adalah janggal bila seseorang masuk sorga karena membunuh. Dengan demikian, standar masuk sorga amat rendah. Berharap saudara-saudara di forum ini berani berpikir kritis terhadap Al-Quran.
      ~
      Solihin

Baca komentar lainnya:

« 1 … 15 16 17

PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR

Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:

1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!
3. Sebelum menuliskan jawaban, copy-lah pertanyaan yang ingin dijawab terlebih dahulu.
4. Tidak diperbolehkan menggunakan huruf besar untuk menekankan sesuatu.
5. Tidak diijinkan mencantumkan hyperlink dari situs lain.
6. Satu orang komentator hanya berhak menuliskan komentar pada satu kolom. Tidak lebih!

Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: [email protected]

Kiranya petunjuk-petunjuk di atas dapat kita perhatikan.

Wassalam,
Staf, Isa dan Islam

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

 huruf tersedia

Sidebar Utama

Artikel Terbaru

  • Keaslian Kitab, Naskah-Naskah Kuno Al-Quran dan Alkitab
  • Bukti Utama Allah Mencintai Mukmin Miskin
  • Muhasabah Islam dalam Terang 3 Pertanyaan Isa Al-Masih
  • Mengapa Kelahiran Isa Malam Teristimewa Bagi Muslim dan Nasrani?
  • Apakah Kelahiran Isa Malam Teristimewa bagi Muslim dan Nasrani?

Artikel Terpopuler Bulan Ini

  • Isa Tidak Pernah Katakan, “Akulah Allah!”
  • Cara Allah Memberi Hidayah dan Cara Muslim Mendapatkannya
  • Mengapa Kelahiran Isa Malam Teristimewa Bagi Muslim dan Nasrani?
  • Apakah Menikah Siri Islam Sesuai dengan Kitab Allah?
  • Apakah Kelahiran Isa Malam Teristimewa bagi Muslim dan Nasrani?

Artikel Yang Terhubung

  • Cara Masuk Agama Islam dan Kristen
  • Saat Muslim Dan Kristen Meninggal, Pastikah Saya…
  • Mukmin Tidak Perlu Beramal untuk Masuk Surga?
  • Muslim dan Nasrani Minta, "Tunjukkanlah Saya Jaminan…
  • Pewaris Surga: Untuk "Hamba Allah" (Islam) Atau…

Footer

Aplikasi Isa Dan Islam

Aplikasi Isa dan Islam merupakan aplikasi smartphone yang dapat Anda download GRATIS!

App Isadanislam

Renungan Berkala Isa dan Al-Fatihah

Apabila Anda ingin menerima renungan singkat setiap minggu, silakan menekan tombol di bawah ini

Renungan Berkala Isa Dan Al-Fatihah

Social Media

Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
Hak Cipta © 2009 - 2021 Dialog Agama Isa dan Islam. | Kebijakan Privasi |
Kebijakan Dalam Membalas Email
| Hubungi Kami