• Skip to main content
  • Skip to header right navigation
  • Skip to site footer
Isa Dan Islam

Isa Dan Islam

Dialog Agama - Isa dan Islam

  • Maksud Situs Ini
    • Tentang Kami
    • Isa dan Al-Fatihah
    • Daftar Artikel
  • Jalan ke Surga
  • Artikel
  • Media
  • Kitab Suci
  • Hubungi Kami
daging-cincang

Cara dan Syarat Menjadi layak Masuk Surga

Isa Dan Islam > Artikel > Keselamatan > Cara Masuk Surga > Cara dan Syarat Menjadi layak Masuk Surga
15 September 2014 | 334 Komentar

daging-cincang-di-dalam-piring-warna-putih

Seorang Muslim menerima ajaran dari ustadnya, “non-Muslim pasti haram memasuki surga-Nya Allah.  Hanyalah orang Muslim yang layak masuk surga!” Sebagai orang beragama kita perlu bertanya, apakah ajaran tersebut sesuai ajaran kitab Allah?

Haram dan Halal

Alkisah  seorang ibu sedang membeli daging cincang di pasar. Dia bertanya ke penjual daging, “Pak, ini daging campuran apa?” Bapak itu menjawab, “50% daging sapi dan 50% daging babi.” Ibu itu langsung berkata, “Oh tidak, saya tidak mau memakan daging yang haram!”

Lalu dia menunjuk daging yang lain dan bertanya itu campuran daging apa. Si bapak itu berkata “90% sapi dan 10% babi.” Ibu itupun menolak untuk membelinya, dan berkata “Al-Quran mengharamkan daging babi karena sesungguhnya semua itu kotor” (Qs 6:145)

Penjual daging tersebut lalu menawarkan daging yang lain. Ia berkata, “Bu, ini saja! 99% sapi dan 1% babi. Cuma sedikit kok yang haram.” Ibu itu pun menolak membelinya. Soalnya masih ada daging yang haram.

Lalu sang penjual menunjuk satu daging lagi. Ia berkata, “Nah, ini pasti ibu mau. 100% daging sapi.” Ibu itu menjawab, “Oh boleh, saya mau membeli hanya daging yang halal.” Sang penjual lalu bergegas membungkus daging tersebut dengan plastik. Tapi, sebelum dia memegang daging itu, ternyata dia sudah lebih dahulu memegang daging babi tanpa mencuci tangannya! Alhasil, ibu itu menolak untuk membeli meskipun hanya disentuh sedikit oleh daging haram. Karena betapa sedikitpun daging yang haram, itu akan mengotori seluruh daging campuran tersebut.

Penjual Kedua – Menambah Lebih Banyak Daging Halal

Lalu ibu itu beralih ke penjual lain dan bertanya itu campuran daging apa. Bapak penjual daging itu berkata “90% sapi dan 10% babi.” Ibu itu, seperti yang sebelumnya, menolak membelinya. Tapi penjual daging tersebut lalu mengambil daging cincang sapi dan menambahkannya ke dalam daging campuran itu dan berkata, “Nah sekarang saya sudah tambahkan lebih banyak lagi daging yang halal.” Ibu itu tetap menolaknya meskipun sekarang jumlah daging halal sudah semakin banyak.

Penjual itu terus menerus menambahkan daging halal ke daging campuran tersebut. Apakah ibu itu akan membelinya? Tentu saja tidak. Meskipun campuran daging itu sudah ditambahkan dengan daging yang halal, tetap tidak menghilangkan daging yang haram. Bahkan telah membuat seluruh daging campuran itu menjadi haram.

timbangan-warna-hitamMakna di Balik Cerita di Atas

Cerita di atas sebenarnya menggambarkan situasi kita sebagai manusia di hadapan Tuhan. Kita semua telah berbuat dosa, tetapi juga telah berbuat amal. Jadi kita ini seperti daging campur tersebut. Ada dosa dan juga kebaikan. Sayangnya, untuk masuk sorga, Tuhan hanya membolehkan orang yang tidak berdosa. Istilahnya, hanyalah orang yang bersih tanpa tercampur dengan dosa yang halal masuk surga.

Seperti cerita tukang daging yang pertama, betapa kecilpun dosa kita, itu tetap akan membuat kita “haram” di hadapan Tuhan. Kita tidak layak masuk sorga. Hanya “Orang Halal” layak masuk surga. Dan seperti cerita tukang daging yang kedua, meskipun kita sudah terus menerus menambahkan perbuatan baik, tetap tidak bisa menghilangkan dosa kita. Dosa tetap menjadikan kita “haram” di mata Tuhan.

Ingat, yang membuat kita tidak halal masuk surga adalah dosa kita, bukan banyaknya perbuatan baik. Dan ini berarti seluruh umat manusia sudah tidak layak lagi masuk ke sorga. Mengapa? Karena kita sudah berdosa! Hanya “Orang Halal” layak masuk surga. Bagaimanakah cara mengatasi hal tersebut?

Inilah Jalan Keluar Agar Halal Masuk Surga!

Syukurlah Tuhan itu Maha Pengasih dan Penyayang! Dia tidak ingin makhluk ciptaan-Nya menderita di neraka. Dia ingin kita masuk sorga.

Tapi, di lain pihak Dia juga Maha Kudus. Kekudusan-Nya itulah yang membuat Dia tidak mungkin mengijinkan manusia berdosa masuk ke dalam sorga-Nya. Di hadapan Tuhan, sesedikit apapun juga dosa kita, kita sudah “haram.”  “Orang campuran” (dengan dosa dan amal) tidak masuk sorga. Jadi bagaimanakah Tuhan menghilangkan dosa kita?

Dia mengatasinya dengan jalan-Nya sendiri. Ia mengirimkan Isa Al-Masih untuk turun ke dunia. Ia menjelma sebagai manusia dan menanggung hukuman dosa-dosa kita di kayu salib. Perhatikanlah perkataan Isa berikut ini, “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6).

Jadi, apakah Anda ingin mendapat jaminan bahwa seandainya Anda meninggal dunia saat ini, Anda akan masuk sorga? Datanglah pada Isa. Ia dapat memberi jaminan bagi Anda!

 


Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca

Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:

  1. Mengapa amal ibadah tidak dapat menutupi kenajisan seseorang akibat dosa?
  2. Apakah Anda percaya bahwa seseorang bisa mempunyai jaminan akan sorga? Sebutkan alasan Anda!
  3. Bila kebaikan tidak dapat memberi jaminan akan sorga, menurut Anda, dengan cara apakah seseorang bisa mendapat jaminan tersebut?

Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.

Artikel Terkait

Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel di atas.  Jika Anda berminat, silahkan klik pada link-link berikut:

  1. Apakah Saya Bisa Punya Jaminan Masuk Surga?
  2. “Kitab Kehidupan” Atau “Buku Catatan Amal”?
  3. Bagaimana Jika Saya Makan Makanan Haram?
  4. Ar-Rahman, Keselamatan Akibat Amal Atau Anugerah?
  5. Pandangan Kristen Dan Islam Tentang Sorga Dan Neraka

 

Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”

 

Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel ini, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. atau SMS ke: 0812-8100-0718

 

Kategori: Cara Masuk Surga, Keselamatan

Bagikan Artikel Ini:

Share on Facebook Share on Twitter Share on WhatsApp Share on Email Share on SMS

PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR

Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:

1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!
3. Sebelum menuliskan jawaban, copy-lah pertanyaan yang ingin dijawab terlebih dahulu.
4. Tidak diperbolehkan menggunakan huruf besar untuk menekankan sesuatu.
5. Tidak diijinkan mencantumkan hyperlink dari situs lain.
6. Satu orang komentator hanya berhak menuliskan komentar pada satu kolom. Tidak lebih!

Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: [email protected]

Kiranya petunjuk-petunjuk di atas dapat kita perhatikan.

Wassalam,
Staf, Isa dan Islam

Subscribe
Beritahulah

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

334 Comments
Paling lama
Terbaru
Inline Feedbacks
Baca Semua Komentar
Pengamat
15 September 2014 5:43 am

~
Amal ibadah memang tidak akan dapat memasukkan manusia ke dalam sorga. Oleh karena itu, sesungguhnya anda tidak perlu ke gereja. Tidak perlu berdoa dan tidak perlu berbuat baik. Karena itu semua tidak akan membuat anda masuk sorga. “Akulah kebenaran dan hidup”, kata Yesus. Ikutilah Yesus tanpa perlu beragama baik itu Kristen, Islam, dan sebagainya karena Yesuslah yang akan masukkan anda ke dalam sorga!

Balas
staff
15 September 2014 11:07 pm
Balasan ke  Pengamat

~
Saudara Pengamat,

Kami setuju dengan saudara bahwa amal ibadah tidak akan memasukkan manusia ke sorga. Mengapa? Karena setiap orang yang berdosa adalah haram dan najis di hadapan Allah. Bila kita menganggap sesuatu najis, pasti kita tidak mau dekat dan menyentuhnya, bukan? Demikian juga dengan Allah. Karena itu, Allah telah berkenan menjadi manusia dalam Pribadi Isa Al-Masih untuk menyelesaikan persoalan mendasar manusia yaitu dosa.

Isa Al-Masih “sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib” supaya kita tidak lagi najis di hadapan Allah (Injil, Surat 1 Petrus 2:24). Sehinga kita dapat masuk sorga-Nya? Pertanyaannya adalah maukah saudara menerima rahmat dari Isa Al-Masih agar saudara diselamatkan? Bagaimana saudara?
~
Solihin

Balas
ismail
15 September 2014 7:18 am

~
Sebuah artikel yang bagus. Dosa memang memisahkan kita dari Tuhan yang maha suci. Supaya bisa berada bersama-Nya, maka kita yang adalah makluk berdosa perlu disucikan dulu. Amal ibadah tidak akal menyucikan kita. Hanya Isa Al-Masih yang bisa menyucikan kita lewat pengorbanan-Nya di kayu salib, sebagai tebusan akan hukuman yang seharusnya ditanggung oleh kita sebagai pendosa.

Balas
staff
15 September 2014 11:09 pm
Balasan ke  ismail

~
Saudara Ismail,

Terimakasih untuk komentar saudara. Kami setuju dengan saudara bahwa hanya Isa Al-Masih yang dapat menyucikan manusia dari dosa. Kiranya ini menjadi satu pencerahan bagi semua pengunjung situs ini.
~
Solihin

Balas
davinci
15 September 2014 8:36 am

~
Ismail,

Baca saja Matius 7:21-23. Kayaknya itu ditujukan untuk orang Kristen yang menuhankan Yesus. Bagaimana dia mau menebus dosa kamu?

Balas
staff
15 September 2014 11:16 pm
Balasan ke  davinci

~
Saudara Davinci,

Kami kagum terhadap seseorang bila ia terlebih dulu mempelajari satu ayat dengan sungguh-sungguh dan benar. Sehingga orang itu sendiri tidak ragu dengan yang disampaikannya. Dan membaca tulisan saudara di atas, terkesan saudara tidak yakin dengan tulisan saudara sendiri.

Karena itu, kami meragukan saudara. Silakan saudara membaca ayat-ayat itu terlebih dulu dengan teliti dan cermat. Sehingga saudara mengerti dengan benar dan yakin dengan diri saudara sendiri.
~
Solihin

Balas
ismail
15 September 2014 9:34 am

~
To: Davinci,

Ayat itu ditujukan kepada orang yang munafik. Memanggil Yesus Tuhan tapi kelakuannya bejat. Makanya tidak mudah untuk mengikuti Yesus. Sebab barangsiapa melihat wanita dan mengingininya di dalam hati dia sudah berzinah. Saya beruntung telah memilih Yesus sebagai Juruselamatku.

Balas
staff
15 September 2014 11:18 pm
Balasan ke  ismail

~
Saudara Ismail,

Terimakasih untuk pengertian yang saudara berikan. Kiranya pilihan saudara memilih Isa Al-Masih sebagai Juruselamat menjadi pendorong bagi pengunjung situs ini untuk mempelajari Isa Al-Masih dengan benar.
~
Solihin

Balas
Pengamat
15 September 2014 11:29 am

~
Saudara Ismail dan Staff Isa Islam,

Kalau Yesus benar Juruselamat, anda tidak perlu percaya Dia, anda tidak perlu mencari Dia, anda tidak berdoa kepada Dia. Kalau Yesus memang Juruselamat, Yesuslah yang akan datang kepada anda. Percaya ataupun tidak, anda meminta apapun tidak! Kalau memang amal ibadah tidak dapat menyelamatkan anda, mengapa anda masih berdoa dan pergi ke gereja?

Balas
staff
15 September 2014 11:23 pm
Balasan ke  Pengamat

~
Saudara Pengamat,

Satu hal yang kami sangat syukuri adalah keselamatan yang diberikan Isa Al-Masih. Karena Dia telah mensucikan kami dari dosa. Dan hal lain yang patut kami syukuri karena Isa Al-Masih mengajar dan bersabda untuk mengasihi Allah dan mengasihi manusia (Injil, Rasul Markus 12:30-31). Jelas, apa yang saudara tanyakan, sudah terjawab melalui ayat itu.

Pertanyaannya adalah bila kebaikan tidak dapat memberi jaminan akan sorga, menurut Anda, dengan cara apakah saudara bisa mendapat jaminan tersebut? Bagaimana saudara?
~
Solihin

Balas
maruli
15 September 2014 11:40 am

~
Pengamat,

Yesus hanya bisa datang kepada orang yang bersedia membuka hidupnya buat Tuhan. Umat Kristen pergi ke gereja bukan untuk mengumpulkan amal tapi sebagai bentuk ucapan syukur kepada Tuhan dengan memuliakan dan mendengar Firman-Nya. Melakukan kebaikan di dalam Kristen harus dilakukan dengan tulus bukan dengan motif mengumpulkan pahala. Sebab keselamatan itu tidak bisa dibeli atau disogok dengan amal ibadah. Keselamatan itu adalah karunia gratis bagi yang mau percaya kepada Yesus sebagai Juruselamatnya.

Balas
staff
15 September 2014 11:25 pm
Balasan ke  maruli

~
Saudara Maruli,

Satu tulisan yang baik sekali. Tentu ini pasti menjadi satu refleksi bagi pengunjung situs ini. Terimakasih untuk hikmat yang Tuhan berikan pada saudara.
~
Solihin

Balas
ismail
15 September 2014 12:25 pm

~
Benar sekali apa yang disampaikan saudara Maruli. Berbuat baik, amal saleh adalah sudah semestinya kita perbuat karena Tuhan terlebih dahulu memberikan kebaikan bagi manusia. Membalas kebaikan Tuhan saja kita tidak mampu, apalagi mau dapat pahala. Hanya kasih karunia Tuhan yang bisa mengantarkan kita ke sorga yaitu melalui Yesus Kristus. Tanpa Yesus Kristus saudara pengamat tidak bisa mencapai sorga. Silakan anda jelaskan bagaimana anda bisa masuk sorga jika anda pernah berdosa. Monggo.

Balas
staff
15 September 2014 11:29 pm
Balasan ke  ismail

~
Saudara Ismail,

Kami setuju dengan saudara bahwa membalas kebaikan Tuhan saja tidak mampu. Tentu sangat naif bila mengharapkan pahala dari Tuhan, bukan? Terimakasih. Kiranya tulisan saudara menjadi satu pencerahan bagi pengunjung situs ini.
~
Solihin

Balas
Wahyu BS
15 September 2014 12:36 pm

~
Dear Admin IDI yang baik,

Kami umat Muslim berserah diri kepada Allah. Kebaikan dan amalan seseorang hanya Allah saja yang bisa menghitungnya. Dan kalau mau dibilang sepanjang atau selama apapun kita beribadah tetap lebih besar rahmat Allah yang tidak mampu dihitung. Maka kenajisan seseorang itu hakikatnya bukan tidak mungkin dihapus, ada taubat nasuha yang bersungguh sungguh, tetapi itupun hanya Allah yang berhak menentukan diterimanya taubat nasuha tersebut.

Saya percaya jalan yang telah diteladankan Muhammad adalah jalan sorga. Akan tetapi hanya Allah yang berhak menentukan. Amal saleh dan kebaikan adalah sarana untuk mendapatkan keridhaan Allah. Kita tidak berhak menjamin apapun, kita hanya dapat berupaya dengan taqwa. Terimakasih.

Balas
staff
15 September 2014 11:33 pm
Balasan ke  Wahyu BS

~
Saudara Wahyu Bs,

Sangat baik bila kita berserah diri kepada Allah. Tetapi pertanyaannya adalah apakah kita benar-benar sudah berserah diri kepada Allah? Bila Allah telah menyediakan satu-satunya jalan agar manusia diselamatkan, maka maukah kita menerima rahmat keselamatan dari Allah? Maukah kita berserah diri dan percaya kepada cara Allah menyelamatkan manusia? Bagaimana saudara?
~
Solihin

Balas
ismail
15 September 2014 12:37 pm

~
Kata Pengamat: “Kalau Yesus Juruselamat sejati, anda tidak perlu syarat apapun agar Yesus menyelamatkan anda!”

Tanggapan: Yesus memberikan tawaran kepada anda: “Hai marilah yang lemah dan letih lesuh, Aku akan memberikan kelegaan bagimu.” Tidak ada unsur paksaan. Manusia diberikan keinginan bebas, mau mengikuti Iblis atau Tuhan. Jelas tempatnya. Yesus mengasihi orang berdosa, karena Dia tahu bahwa orang berdosa adalah korban tipu daya Iblis.

Balas
staff
15 September 2014 11:37 pm
Balasan ke  ismail

~
Saudara Ismail,

Kami sangat senang dengan tulisan saudara. Tetapi kami perlu meminta maaf karena sebagian tulisan saudara kami hapus. Sebab kami memerhatikan tulisan saudara itu dapat mengarahkan ke topik lain. Kiranya saudara memaklumi hal ini.
~
Solihin

Balas
Pengamat
15 September 2014 12:43 pm

~
Sdr. Maruli,

Bersedia atau tidak bersedia, Yesus pasti akan menyelamatkan umat manusia kalau Yesus Juruselamat sejati. Bagaimana anda bisa mengatakan bahwa doa dalam agama anda adalah ungkapan rasa syukur ketika anda meminta kerajaan Tuhan dan kehendak-Nya datang? Dalam doa Bapa Kami, anda selalu bicara “sorga” di dalam ajaran agama anda. Apakah anda tidak sadar bahwa anda berharap “sorga” dan tidak tulus berbuat kebaikan?

Balas
staff
15 September 2014 11:49 pm
Balasan ke  Pengamat

~
Saudara Pengamat,

Apakah saudara sudah membaca Doa Bapa Kami dengan teliti dan merenungkan makna sesungguhnya? Isa Al-Masih mengajarkan doa itu bukan untuk mengharapkan sorga. Tetapi kehendak Tuhan atas dunia ini terjadi. Yaitu keselamatan untuk semua bangsa. Dan keselamatan itu hanya diperoleh melalui Isa Al-Masih (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6). Pertanyaannya adalah maukah saudara menerima keselamatan dari Isa Al-Masih? Bagaimana saudara?
~
Solihin

Balas
petrus
15 September 2014 12:44 pm

~
Jika diandaikan sebuah pohon maka anugerah Allah (keselamatan) adalah akarnya sedangkan perbuatan baik adalah buah-buahnya. Akar yang sehat dan baik tentunya menjadikan pohon itu kuat dan sehat sehingga dapat menghasilkan buah-buah yang baik pula.

Buah-buah pohon yang baik merupakan bukti akar pohon itu sehat dan tentunya buah tidak memengaruhi kondisi akar pohonnya. Sebaliknya, akar pohonlah yang memengaruhi buah-buahnya. Demikian juga dengan keselamatan dan perbuatan. Setelah seseorang diselamatkan, maka ia harus melakukan perbuatan baik dan harus menjadi bagian dari kehidupannya, tetapi perbuatan baiknya itu bukan untuk menyelamatkannya tetapi sebagai bukti bahwa ia sungguh-sungguh percaya pada Yesus.

Balas
staff
15 September 2014 11:51 pm
Balasan ke  petrus

~
Saudara Petrus,

Satu ilustrasi yang sangat baik. Kami setuju dengan saudara bahwa setiap orang yang telah diselamatkan perlu menghasilkan buah yang baik melalui perbuatan mereka. Sangat menginspirasi. Kiranya ini menjadi satu pencerahan bagi pengunjung situs ini.
~
Solihin

Balas
ismail
15 September 2014 12:51 pm

~
To: Saudara Wahyu,

Itulah sebabnya di dalam Islam tidak ada jaminan keselamatan. Mengapa Alloh SWT bukan Juruselamat manusia? Jadi, untuk apa dia ciptakan manusia kalau hanya memasukkan ke neraka (Qs 19:71). Lalu orang berdosa kekal di neraka. Inikah pribadi yang maha kasih dan penyayang?

Balas
staff
15 September 2014 11:54 pm
Balasan ke  ismail

~
Saudara Ismail,

Satu pertanyaan yang baik dan patut mendapat perhatian kita bersama. Kiranya pertanyaan ini menjadi satu pencerahan bagi pengunjung situs ini. Tetapi kami perlu meminta maaf karena sebagian komentar saudara terpaksa kami hapus karena bisa mengarah ke topik lain. Kiranya saudara maklum akan hal ini.
~
Solihin

Balas
isa itu islam
15 September 2014 1:09 pm

*****
1. Amal ibadah dapat menghapuskan dosa. “Orang-orang yang mengerjakan kejahatan, kemudian bertaubat sesudah itu dan beriman; sesungguhnya Tuhan kamu, sesudah taubat yang disertai dengan iman itu adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang” (Qs al-A’raf: 153). “Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu menghapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan yang buruk. Itulah peringatan bagi orang-orang yang ingat” (QS. Huud: 114).

2. Jaminan masuk sorga. Qs Al Baqarah 82: “Dan orang-orang yang beriman serta beramal saleh, mereka itu penghuni surga; mereka kekal di dalamnya.”

3. Hanya dengan rahmat Allah orang bisa memasuki sorga, untuk mendapatkan rahmat Allah kita harus menjalankan perintah dan menjauhi larangan-Nya.

Balas
staff
16 September 2014 5:50 am
Balasan ke  isa itu islam

*****
Saudara Isa Itu Islam,

Terimakasih untuk tanggapan saudara. Berikut tanggapan kami.

1. Kami menghargai keyakinan saudara. Tetapi jelas, ayat yang saudara kutip ditentang Al-Quran sendiri. “Sesungguhnya barangsiapa datang kepada Tuhannya dalam keadaan berdosa, maka sesungguhnya baginya neraka Jahannam. Ia tidak mati di dalamnya dan tidak (pula) hidup” (Qs 20:74). Apakah saudara tidak berdosa? Bagaimana cara saudara untuk lepas dari neraka?

2. Poin ini pun sama. Jelas, saudara perlu memikirkan dan merenungkan cara saudara untuk lepas dari neraka.

3. Orang yang bekerja patut mendapat upah. Tetapi orang yang tidak bekerja, tetapi memperoleh upah itu adalah rahmat. Bila saudara menjalankan dan menjauhi larangan-Nya untuk mendapatkan sorga, itu bukan rahmat, tetapi upah. Jelas, saudara tidak mengharapkan rahmat Allah, tetapi usaha saudara. Pertanyaannya adalah sanggupkah saudara menjalankan seluruh perintah dan menjauhi larangan Allah? Bagaimana saudara?
~
Solihin

Balas
ismail
15 September 2014 1:12 pm

~
To: Saudara Pengamat,

Bagaimana anda bisa masuk sorga, jika Tuhan maha adil sekaligus maha pengasih? Bisa anda jelaskan menurut Islam?

Balas
staff
16 September 2014 5:55 am
Balasan ke  ismail

~
Saudara Ismail,

Terimakasih untuk pertanyaan yang saudara ajukan. Kiranya ini menjadi pencerahan bagi semua pengunjung situs ini.
~
Solihin

Balas
ismail
15 September 2014 1:28 pm

~
To: Saudara Isa Itu Islam,

Bagaimana anda bisa masuk sorga jika pernah berbuat dosa? Sedang kata Allah SWT, orang berdosa kekal di neraka?

Balas
staff
16 September 2014 6:00 am
Balasan ke  ismail

~
Saudara Ismail,

Pertanyaan yang baik sekali. Kiranya ini pun menjadi pencerahan bagi semua pengunjung situs ini.
~
Solihin

Balas
isa itu islam
15 September 2014 1:54 pm

~
To: Ismail,

“Wahai anak Adam, selagi engkau meminta dan berharap kepada-Ku, maka Aku akan mengampuni dosamu dan Aku tidak pedulikan lagi. Wahai anak Adam, walaupun dosamu sampai setinggi langit, bila engkau mohon ampun kepada-Ku, niscaya Aku memberi ampun kepadamu. Wahai anak Adam, jika engkau menemui Aku dengan membawa dosa sebanyak isi bumi, tetapi engkau tiada menyekutukan sesuatu dengan Aku, niscaya Aku datang kepadamu dengan (memberi) ampunan sepenuh bumi pula” (HR. Tirmidzi, Hadits hasan shahih) [Tirmidzi no. 3540].

Bagaimana anda meyakini Isa Juruselamat anda sedang perintah Isa tidak anda laksanakan? “Sesungguhnya Allah, Tuhanku dan Tuhanmu, karena itu sembahlah Dia. Inilah jalan yang lurus” (Qs 3:51).

Balas
staff
16 September 2014 6:30 am
Balasan ke  isa itu islam

~
Saudara Isa Itu Islam,

Hadits diyakini umat Islam sebagai perkataan dan tindakan nabi saudara. Pertanyaannya, tentu nabi saudara yang berkata-kata dalam hadits itu, bukan? Selain itu, ayat Al-Quran yang saudara kutip pun ada kejanggalan. Siapa yang berkata-kata dalam ayat itu? Kapan itu disampaikan? Dan siapakah pendengarnya? Dimana perkataan itu disampaikan? Ini pun harus dipikirkan dan direnungkan. Bagaimana saudara?
~
Solihin

Balas
ismail
15 September 2014 3:10 pm

~
To: Isa Itu Islam,

Yang anda kutip hadits, tapi isinya perkataan Alloh SWT. Sudahkah anda kaji? Mestinya itu ada dalam Al-Quran. Mengapa anda menyimpan akal anda di lemari saudaraku?

Balas
staff
16 September 2014 6:34 am
Balasan ke  ismail

~
Saudara Ismail,

Kami setuju dengan saudara untuk mengkaji perkataan hadits di atas. Jelas, hadits bukan firman Allah. Terimakasih untuk pertanyaan yang baik.
~
Solihin

Balas
al
15 September 2014 4:44 pm

~
Jadi, apakah Anda ingin mendapat jaminan bahwa seandainya Anda meninggal dunia saat ini, Anda akan masuk sorga? Datanglah pada Isa. Ia dapat memberi jaminan bagi Anda!

Halo staff IDI, apa buktinya Isa menjamin masuk sorga?

Balas
staff
16 September 2014 6:39 am
Balasan ke  al

~
Saudara Al,

Apakah saudara sudah membaca artikel di atas dengan teliti? Saudara pasti sudah membaca sabda Isa Al-Masih. “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6). Pertanyaan untuk saudara adalah apakah saudara mempunyai jaminan masuk sorga? Dan dengan cara apakah seseorang bisa mendapat jaminan tersebut? Bagaimana saudara?
~
Solihin

Balas
temon
15 September 2014 5:25 pm

~
Assalamualaikum wr wb. Kepada anda yang kami hormati,

Dari awal anda tidak paham tentang Islam. Kami Muslim memang sudah menerima jalan kebenaran dan hidup yang ditawarkan Isa Al-Masih. Jalan hidup kekal itu bukan mengakui Yesus adalah Tuhan, justru itu adalah jalan yang salah. Setelah engkau percaya kepada Isa, engkau diharuskan untuk tetap menjalankan hukum Allah supaya “tetap selamat”.

Balas
staff
16 September 2014 6:48 am
Balasan ke  temon

~
Saudara Temon,

Kami agak ragu saudara telah menerima Isa Al-Masih sebagai jalan dan kebenaran dan hidup. Dan tampaknya saudara tidak membaca dan mengerti dengan benar Isa Al-Masih adalah jalan dan kebenaran dan hidup. Pertanyaannya adalah benarkah saudara sudah menerima Isa Al-Masih sebagai jalan dan kebenaran dan hidup? Menurut saudara, siapa jalan dan kebenaran dan hidup itu? Bagaimana saudara?
~
Solihin

Balas
ismail
15 September 2014 8:53 pm

~
Saudara Al dan Temon,

Bagaimana anda yakin, sedang Alloh SWT mengatakan orang berdosa kekal di neraka? Apakah anda tidak berbuat dosa? Kata anda Alloh SWT maha pengampun? Inilah masalahnya, dimanakah keadilan Tuhan jika dosa anda main diampun saja? Jika hukum dunia menuntut yang bersalah harus dihukum apalagi bagi Tuhan yang maha adil? Apakah anda sudah kaji? Sekali lagi anda tak akan bisa sampai ke sorga jika tidak melalui Yesus Kristus. Silakan disanggah.

Balas
staff
16 September 2014 6:51 am
Balasan ke  ismail

~
Saudara Ismail,

Terimakasih untuk komentar saudara. Kita patut merenungkan tentang keadilan Allah sehingga kita dapat mengenal Allah dengan benar.
~
Solihin

Balas

Sidebar

Artikel Terbaru

  • Cara Agar Dapat Kembali Fitrah dan Berkenan Kepada Allah
  • Mencari Rahmat Allah: Mempelajari Puasa Islam Dan Kristen
  • Inilah Cara Manjur Mukmin Mengatasi Kecemasan Berlebihan!
  • Kisah Mukmin Mendapat Pesan Allah Kepada Manusia Secara Langsung
  • Mengapa Siti Maryam Menjadi Wanita Utama Dalam Al-Quran? 

Artikel Terpopuler Bulan Ini

  • 4 Fakta Penting Tentang Isa Al-Masih dari Surah Al-Baqarah
  • Allah Peduli! Masalah Keuangan Dalam Rumah Tangga Mukmin
  • Kisah Mukmin menemukan Surga Melalui Mimpi Baik Dari Allah
  • Doa-Doa yang Pasti Dikabulkan Allah
  • Inilah Hidayah Terutama: Kita Pendosa Yang Dicintai Allah

Artikel Yang Terhubung

  • Adakah Cara untuk Masuk Surga Tanpa Sholat?
  • Saat Muslim Dan Kristen Meninggal, Pastikah Saya Masuk…
  • Mukmin Tidak Perlu Beramal untuk Masuk Surga?
  • Bagaimana Cara Masuk Agama Kristen dan Islam?
  • Rahasia Jaminan Surga Bagi Umat Islam dan Kristen

Aplikasi Isa Dan Islam

Aplikasi Isa dan Islam merupakan aplikasi smartphone yang dapat Anda download GRATIS!

App Isadanislam

Renungan Berkala Isa dan Al-Fatihah

Apabila Anda ingin menerima renungan singkat setiap minggu, silakan menekan tombol di bawah ini

Renungan Berkala Isa Dan Al-Fatihah

Social Media

Facebook
Twitter
Instagram
YouTube

Hak Cipta © 2009–2023 | Dialog Agama Isa dan Islam. | Kebijakan Privasi | Kebijakan Dalam Membalas Email | Hubungi Kami

wpDiscuz