Saya seorang tamatan universitas yang berumur 23 tahun yang dilahirkan dan dibesarkan dalam keluarga saleh dan sudah lama mempraktikkan agama. Dua tahun yang lalu saya baru mengerti siapakah sebenarnya Isa, Al-Nabi. Walau saya mengerti Bahasa Arab saya tidak sempat menggali kajian tentang Isa yang mendalam dari setiap ayat Al-Quran yang dikaji. Sesudah penyelidikan yang saksama saya menemu semua kebenaran berikut ini tentang pribadi Isa Al-Masih:
Menurut penyelidikan saya, Isa adalah Rasulallah (Al-Quran 4:171, 157), Kalimatullah (Quran 4:171), Ruhu-Min-Allah, (Roh dari Allah, Al-Quran 4:171), dan Rahmatu-Min-Allah, (Rahmat dari Allah, Al-Quran 19:21). Isa dilahirkan secara ajaib oleh perawan Maryam yang suci yaitu perawan yang dipilih oleh Allah di atas semua perempuan dalam dunia (Al-Quran 3:42) dan hal ini diramalkan kepadanya sebelumnya terjadi (Al-Quran 3:45). Isalah zakiyyu dalam permulaanNya (Al-Quran 19:19) yaitu murni, tanpa noda. Menurut Baidhawi, seorang penafsir Al-Quran yang terkenal, Isa tidak pernah berbuat dosa. Mulai ketika masih bayi, Ia sudah dapat berbicara, malah telah menguasai ayat-ayat Kitab Suci (Al-Quran 3:46; 5:110; 19:29,30).
Allah menguatkanNya dengan Roh Suci dan menganugerahi bukti-bukti yang terang kepadaNya” (Al-Quran 2:87, 253). Ia mengerjakan beraneka mukjizat (Al-Quran 3:49; 5:110) yang tidak dapat dikerjakan oleh orang lain. Ia melayani rakyat dan berkat Allah dicurahkan padaNya di mana Ia berada (Al-Quran 19:31). Allah menjadikanNya ayat (satu tanda) untuk umat manusia (Al-Quran 19:21; 23:50). Memang, seperti Ia mengaku, damai berada padaNya pada saat kelahiranNya yang ajaib, pada waktu kematianNya yang ajaib dan pada waktu kebangkitanNya yang ajaib (Al-Quran 19:33). Demikian Ia dihormati dalam dunia ini atau dunia akhirat dan sekarang ini Ia menikmati dekatNya Allah Taala (Al-Quran 3:45). Pada akhir zaman Ia akan kembali lagi, karena, sebagai Ibnu Maryam, Al-Nabi Isa adalah tanda Hari Akhirat (Al-Quran 43:61).
Saya heran dan kagum apabila merenungkan kajian tentang Isa, mengenai siapakah Isa Al-Masih menurut keterangan di atas. Bagaimanakah saya dapat menahan diri dari bersukaria karena penjelasan semacam ini tentang Dia terdapat dalam Al-Quran? Kawan-kawan saya yang dengan khusyuk mengikuti agamanya juga heran melihat semua kenyataan ini tentang Nabi Isa dalam Al-Quran. Saya sungguh berterima kasih atas semua pertolongan yang saya menerima sehingga saya dapat menemukan kebenaran-kebenaran di atas dan dengan demikian bertumbuh secara rohani.
(Kesaksian M.F. dari India, termuat dalam majalah Noor Ul Haq, Jilid 5, No. 1, hal. 10)
*
Kesaksian dari India inipun saya rasa pelik. Dia mengetahui kisah Nabi Isa Isa Al-Masih secara panjang lebar dalam Al-Quran tetapi tidak mau beriman dengan Al-Quran. Mengapa?
Dalam Al-Quran menceritakan panjang lebar tentang nabi-nabi lain, seperti nabi Yusuf, nabi Musa. Mengapa dia tidak mengikuti agama Nabi Musa misalnya.
Sepatutnya dia berfikir Muhammadlah sebagai nabi yang terkemudian sekali. Muhammad mengetahui kisah-kisah nabi terdahulu dari wahyu Allah dan dia (kesaksian dari India) perlu beriman kepada Muhammad dan semua nabi-nabi sebelumnya.
~
Pengajaran semua nabi-nabi di dalam keseluruhan Wahyu Allah, yakni Taurat, Zabur, Kitab Nabi-Nabi, dan Injil, adalah berbicara mengenai janji Allah yang akhirnya digenapi di dalam diri Isa-Almasih, sebagai JuruSelamat dosa-dosa yang pernah kita perbuat.
Dan jikalau agama dia yang lama sama sekali tidak memberikan kepastian keselamatan, mengapa dia harus bersikeras menanti dan melewatkan hidup di dalam ketidak pastian?
Apalagi di dalam kitab sucinya ada ayat berikut: “Dan tidak ada seorangpun dari padamu, melainkan mendatangi neraka itu. Hal itu bagi Tuhanmu adalah suatu kemestian yang sudah ditetapkan.” (Qs 19:71).
Apakah hal ini tidak membuat Saudara juga seharusnya menjadi kuatir?
~
CA
*
Saudara Yusof,
Tepat sekali yang saudara sampaikan bahwa kesaksian di atas pelik mengingat saudara M.F mengetahui Isa Al-Masih dari Al-Quran, tetapi tidak beriman kepada Al-Quran. Bila saudara M.F telah mengetahui Isa Al-Masih tidak ada gunanya untuk mengimani Al-Quran sebab Injil lebih akurat, jelas, dan lengkap meriwayatkan Isa Al-Masih.
Sebaliknya, informasi yang diberikan nabi saudara dalam Al-Quran tidak akurat, tidak lengkap, dan tidak kronologis. Dengan demikian, Al-Quran hanya dijadikan perantara. Tetapi sesungguhnya Injil yang patut dipercaya. Bukankah demikian saudara?
~
Solihin
~
Alhamdulillah dan puji Tuhan bagi yang rendah hati berserah kepada Allah. Dan yang telah menerima karunia Allah yang terbesar yaitu kurban Allah yang bernama Isa Al-Masih junjungan kita yang ilahi. Sebagai Juru selamat manusia. Kesombongan berasal dari iblis. Kerendahan hati milik Tuhan. Amin.
~
Salam Sdr. Alex,
Kami menyampaikan terimakasih untuk pemaparan saudara. Kiranya kesaksian di atas memberkati saudara dan para pembaca yang lain. Tuhan memberkati.
~
Salma
~
Ya, memang benar bahwa kaca mata agama sangat beda dengan kacamata Tuhan. Agama: usaha manusia yang mulia, yang telah jatuh dalam dosa. Anugerah adalah tindakan kasih Tuhan bagi manusia yang berdosa.
~
Salam Gic,
Kami menyampaikan terimakasih untuk pemaparan saudara. Kiranya iman saudara semakin mendalam di dalam pengenalan kepada Isa Al-Masih yang adalah Kalimat Allah. Dia rela mengambil rupa dalam bentuk tubuh manusia, dan tinggal di dunia yang fana. Kasih-Nya membawa anugerah terbesar bagi manusia yang mau diselamatkian oleh-Nya.
“Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan” (Injil, Surat Roma 10:9).
~
Salma
~
Ide turunnyα αyαt kαdαng muncul spontαn lαntαrαn syαhwαt yang dijαdiin sebαgαi αlαt legαlitαs perbuαtαn mαksiαt. Contoh: Dαri Aisyαh rα, ƅerkαtα:
“Sungguh rendαh dαn tαk tαhu mαlu Khαulαh binti Hαkim menghibαhkαn dirinyα kepαdα Muhαmmαd, turunlαh Qs 33:50-51 menghαlαlkαn persetubuhαn itu.” (HR.Bukhαri,4721). Moral pribadi dan moral ajaran agama seperti ini apakah tidak mengganggu hati nurani saudaraku orang Islam?
~
Saudara Biangkala,
Berpikir kritis terhadap Al-Quran akan membantu setiap orang memahami kebenaran sesungguhnya. Kami kira dengan membaca Al-Quran secara menyeluruh dan diimbangi dengan pikiran kritis akan menolong pembaca situs ini memahami Al-Quran. Di samping itu, Al-Quran perlu dibandingkan dengan Injil agar lebih jelas kebenarannya. Terimakasih saudara Biangkala.
~
Solihin
To rekan Nasrani,ada 3 hal dan peristiwa penting untuk membuktikan ketuhanan Yesus : 1) Ayat Alkitab 2) Kedatangannya untuk menemui pengikutnya 3) Bukti sejarah.Yesus pernah datang menemui ku.Aku yakin ia Yesus karena : 1) Ia datang dalam cahaya yang sangat terang dan berkata “Akulah kebenaran dan hidup,tiada yang datang kepada Bapa,kecuali melalui Aku”,seperti dalam ayat Alkitab 2) Ciri cirinya = ciri ciri Yesus,berwajah dan kulit mirip orang Arab,berambut keriting cepak,berkumis dan berjenggot yang dicukur klimis,sama dengan ciri Yesus, berdasarkan penelitian para ahli sejarah (Richard Neave).(Bersambung)…..
…….(Sambungan) Tuhan Yesus datang menggunakan jubah yang dibuka bagian atasnya sehingga kelihatan dadanya,beranting sebelah, dan mengenakan sepatu mirip binatang kelinci.Tolong rekan Nasrani jelaskan : apakah itu memang Yesus,dan kalau bukan ,apa alasannya ?
Tolong ya …jangan dihapus ya postingan ku ini.Aku Katolik,pengikut Yesus.Sangat butuh penjelasan dari rekan rekan Nasrani,agar aku makin percaya Yesus……