• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer
Isa Dan Islam
  • Awal
  • Maksud Situs Ini
    • Tentang Kami
    • Isa dan Al-Fatihah
    • Daftar Artikel
  • Jalan ke Surga
  • Artikel
  • Media
  • Kitab Suci
  • Hubungi Kami
  • Al-Fatihah
Isa Dan Islam > Artikel > Kesaksian > Ampunan Dosa > Bagaimana Jalan Keluar dan Cara Mengatasi Dosa LGBT?

Bagaimana Jalan Keluar dan Cara Mengatasi Dosa LGBT?

5 November 2018 oleh Web Administrator 43 Komentar

dua-orang-muslim-homoseks-sedang-berjalanSudah beberapa kali saya berjumpa dengan Muslimin yang hidup sebagai seorang homoseks. Saya selalu bertanya bagaimana para Muslim homoseks bisa menjalani dua kehidupan yang saling bertentangan. Adakah cara terbaik mengatasi pasangan LGBT?

Anda mungkin kenal dengan seseorang dari kalangan LGBT. Mungkin juga Anda hanya ingin tahu lebih banyak soal LGBT. Atau bahkan Anda sendiri memiliki Ketertarikan Sesama Jenis (KSJ) atau Disforia Gender (DG), yaitu merasa dirinya lawan jenis. Bagaimana cara mengatasi LGBT dan kembali hidup normal?

“Sungguh, kamu telah melampiaskan syahwatmu kepada sesama lelaki bukan kepada perempuan. Kamu benar-benar kaum yang melampaui batas” (Qs 7:81).

Mereka semua mengakui bahwa menurut agama perbuatan homoseks adalah dosa, tetapi mereka merasa tidak berdaya untuk mengalahkan dosa. Adakah cara untuk mengalahkan dan mengatasi dosa LGBT ini?

kerumunan-orang-memegang-bendera-sedang-protes bagaimana cara mengatasi lgbtPilihan atau Bukan?

Saya sendiri berlatar belakang gay. Jadi, saya mengerti benar pergumulan mereka. KSJ atau DG secara umum bukanlah pilihan. Namun, ini bukan berarti kita boleh mengikuti setiap perasaan yang kita miliki. Bayangkan jika seorang suami merasa tertarik dengan wanita lain, apakah lantas dia boleh mengikuti ketertarikan itu? Tentu tidak, bukan?

Ketertarikan atau perasaan kita mungkin bukan pilihan, tetapi kita bisa memilih tanggapan kita terhadap ketertarikan tersebut. Namun membuat pilihan yang benar itu lebih mudah dikatakan daripada dilakukan. Apalagi saat godaan terasa begitu kuat dan dosa membawa nikmat tertentu.

seseorang-yang-melepaskan-belenggu-rantai-ditangannyaMasalah Penyebab LGBT Apa?

Penyebab seseorang menjadi seorang LGBT ada banyak dan rumit. Dinamika keluarga yang tidak baik. Pelecehan. Hingga masalah rohani.

Kalau menurut Anda, bagaimana? Kirimkan pandangan Anda lewat email ini.

Namun, sebenarnya itu semua baru di permukaan saja dan belum menyentuh akarnya. Sebagai anak Adam dan Hawa yang telah jatuh dalam dosa, kita semua mewarisi kecendrungan untuk berbuat dosa dan telah jatuh dalam dosa. Seperti berbohong, berzinah, homoseks, membenci, iri hati, dsb. Itulah sifat atau benih dosa. Itulah sebabnya mengapa setiap manusia pasti berdosa.

Apakah Jalan Keluar Cara Mengatasi Dosa LGBT?

Sifat dosa tidak bisa diselesaikan dengan ritual keagamaan saja. Saya dulu rajin ke gereja, baca Kitab Allah, dan berdoa. Tetapi saya tak berdaya mengubah hidup saya. Sama seperti para Muslim homoseks yang saya temui, juga rajin sholat, baca Al-Quran, dan aktif di masjid.

Banyak kaum LGBT menikah dan bahkan punya anak, tetapi itu semua hanya perubahan di luarnya saja namun dalamnya tetap sama. Di luar pernikahan mereka, para Muslim homoseks ini masih melakukan perbuatan homoseks.

Isa Al-Masih mengatakan: “. . . Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan Sorga” (Injil, Rasul Besar Yohanes 3:3).

Ketika saya mengerti dosa-dosa saya sudah diampuni karena pengorbanan Isa Al-Masih, saya sadar saya tidak perlu berubah untuk datang kepada Tuhan. Tetapi justru Tuhan yang mengubah hati saya saat saya datang kepada-Nya.

Godaan pun terasa semakin melemah dan keinginan baru untuk hidup di dalam Tuhan muncul dan semakin kuat. Isa Al-Masih adalah jalan satu-satunya bagi saya terbebas dari dosa LGBT, termasuk dengan perasaan-perasaan bersalah akibat dari perbuatan yang saya lakukan selama ini. Silakan mengemail kami jika Anda pun mau diperbaharui dari dalam dan menerima benih Ilahi.

[Staf Isa dan Islam – Kalau Anda ingin tahu lebih banyak tentang LGBT, silakan, silakan mengirim email kepada Staff Isa dan Islam.]

 


Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca

Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:

  1. Menurut saudara, apakah homoseks dosa yang lebih besar dari dosa-dosa lainnya?
  2. Apakah Allah mengasihi kaum LGBT? Mengapa?
  3. Setujukah saudara jika kita menerima kaum LGBT dalam masyarakat? Jelaskan alasan  saudara

Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.

Artikel Terkait

Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel “Bagaimana Jalan Keluar dan Cara Mengatasi Dosa LGBT?” Jika Anda berminat, silakan klik pada link-link berikut:

  1. Ajaran Agama Tentang LGBT Dan Perilakunya
  2. Kenajisan Hati, Perhatikan Atau Abaikan?
  3. Bagaimana Orang Beragama Dapat Mengatasi Rasa Malu?
  4. Pelajari Al-Quran dan Alkitab, Pria Muslim, Muhammad Bertemu Isa Al-Masih

Video:

  1. Isa, Orang Beragama, Dan Rasa Malu

Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”

Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel ini, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. atau SMS ke: 0812-8100-0718

 

Bagikan Artikel Ini:

Share on Facebook Share on Twitter Share on WhatsApp Share on Email Share on SMS

Ditempatkan di bawah: Ampunan Dosa, Kesaksian

Reader Interactions

Comments

  1. Jesus Park mengatakan

    30 Oktober 2019 pada 6:53 pm

    ~
    Sukmo
    Bukan hanya LGBT yang boleh dibunuh, bahkan pencuri juga boleh dibunuh. Tapi sebenarnya tidak layak mereka dibunuh karena “Gen” mereka. LGBT mau bertobat atau tidak, kita tidak boleh memaksa mereka harus mengikuti kita, tapi layaknya kita memberitahu kebenaran. Tapi sayang sekali saudara sembarangan menuduh, LGBT tidak mengikuti ajaran Isa, jadi mereka menolak Isa (1 Korintus 6:9).

    Nah, mari kita lihat bagaimana perilaku nabi islam, “Nabi lantas melepas bajunya lalu (laki-laki itu) memeluk dan mencium badannya. Dan laki-laki itu berkata, “Wahai Rasulullah, sebenarnya inilah yang aku harapkan!” (Sunan Abu Dawud, 5224). Apa nabi islam harus dibunuh?

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      15 November 2019 pada 8:52 pm

      ~
      Saudara Park,

      Homoseksualitas adalah dosa dan jelas Alkitab tidak membenarkannya. Sosialisasi dan toleransi kepada homoseks membuat masyarakat luas dunia menghadapi dilemma.

      Pertobatan dan kerelaan meninggalkan perbuatan dosa adalah ciri-ciri orang yang telah pulih. Pencuri tidak mencuri lagi, pembunuh menyesal dan tidak membunuh lagi, pembohong tidak berbohong lagi, termasuk para LGBT diperintahkan Allah bertobat dan meninggalkan cara hidup mereka.

      Apa bukti konkrit pertobatan seseorang tanpa disertai perbuatannya?
      ~
      Jamal

  2. Jesus Park mengatakan

    8 November 2019 pada 7:18 pm

    ~
    Gandhi
    Dalam negara mayoritas kristen, hukum pemerintahan yang berlaku dilandaskan pada hak asasi manusia bukan pada keharusan mengikuti Alkitab. Karena Alkitab tidak memaksakan orang harus mengikuti Alkitab. Perlu saudara ketahui juga, tidak semua gereja mengikuti ajaran Alkitab. Seperti halnya mesjid, tidak semua mesjid mengikuti ajaran Quran, seperti menghukum mati LBGT. Apakah saudara setuju?

    Oya, pernahkah saudara mempertanyakan Quran dan mesjid yang saudara ikuti (tanpa imani) seperti pertanyaan saudara terhadap Alkitab dan gereja? Apakah saudara hanya ingin mencari kesalahan Alkitab tanpa peduli dengan Quran saudara? Bukankah pertanyaan saudara akan menjadi boomerang buat saudara?

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      15 November 2019 pada 8:58 pm

      ~
      Saudara Park,

      Homoseksualitas adalah dosa dan jelas Alkitab tidak membenarkannya. Sosialisasi dan toleransi kepada homoseks membuat masyarakat dunia menghadapi dilemma tersendiri.

      Pertobatan dan kerelaan meninggalkan perbuatan dosa adalah ciri-ciri orang yang telah pulih. Pencuri tidak mencuri lagi, pembunuh menyesal dan tidak membunuh lagi, pembohong tidak berbohong lagi, pezina menyadari dosanya dan tidak berbuat zina lagi. Para LGBT harus bertobat dan meninggalkan cara hidup mereka. Isa telah memberi kuasa untuk hidup baru.

      Apa bukti konkrit pertobatan seseorang dari ketidakbenaran perbuatan lamanya?
      ~
      Jamal

    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      28 November 2019 pada 10:18 pm

      ~
      Saudara Park,

      Kecenderungan berdosa adalah persoalan yang menyesatkan manusia dan terus semakin sesat. Secara alamiah dalam penciptaan, lelaki adalah suami, menjadi kepala keluarga dan perempuan adalah pasangan yang sepadan bagi laki-laki. Perempuan diberi keistimewaan biologis untuk melahirkan, dengan menerima benih dari seorang laki-laki yang adalah suaminya. Allah menjadikan laki-laki dan perempuan dalampernikahan, bukan laki-laki dan laki-laki atau perempuan dan perempuan. Dan perintah untuk anak adalah menghormati orang tuanya.

      LGBT menjadi persoalan yang merusak hubungan sosial yang normal. Apakah tidak menjadi rumit bila hal alamiah dsimpangkan? Siapa yang menjadi pemimpin keluarga, siapa yang akan melahirkan keturunan, belum lagi persoalan kesehatan pribadi dan kebersihan di toilet dalam hidup sehari-hari.

      Bersyukur ada teguran di Alkitab kepada homoseksualitas yang menuntun manusia meninggalkan dosa-dosanya.
      ~
      Jamal

Baca komentar lainnya:

« 1 2 3

PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR

Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:

1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!
3. Sebelum menuliskan jawaban, copy-lah pertanyaan yang ingin dijawab terlebih dahulu.
4. Tidak diperbolehkan menggunakan huruf besar untuk menekankan sesuatu.
5. Tidak diijinkan mencantumkan hyperlink dari situs lain.
6. Satu orang komentator hanya berhak menuliskan komentar pada satu kolom. Tidak lebih!

Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: [email protected]

Kiranya petunjuk-petunjuk di atas dapat kita perhatikan.

Wassalam,
Staf, Isa dan Islam

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

 huruf tersedia

Sidebar Utama

Artikel Terbaru

  • Bolehkah Suami Muslim Memukul Istri?
  • 8 Alasan Utama Orang Beragama Masuk Kepercayaan Kristen
  • Cara Masuk Surga Tanpa Hisab!
  • Apakah Al-Taqiyya Beda dengan Larangan Tidak Boleh Berbohong?
  • 6 Alasan Mengapa Isa Al-Masih Adalah Tuhan

Artikel Terpopuler Bulan Ini

  • “Hakim Yang Adil” – Hanya Isa Al-Masih Menerima Gelar Ini!
  • 6 Alasan Mengapa Isa Al-Masih Adalah Tuhan
  • Apakah Al-Taqiyya Beda dengan Larangan Tidak Boleh Berbohong?
  • Apakah Tafsir Surat 19 Ayat 33 Menyatakan Isa Mati & Bangkit?
  • Cara Minta Maaf Saat Lebaran Agar Dapat Bersilaturahmi

Artikel Yang Terhubung

  • Bagaimana Cara mengatasi Rasa Malu Karena Perbuatan Dosa?
  • Cara Muslim Mengalami Pengampunan Allah dan Keselamatan
  • Pelajari Al-Quran dan Alkitab, Muhammad Bertemu Isa Al-Masih
  • Ceritera Inspiratif Yatim Bagi Mukmin dan Nasrani
  • Dua Kata Dalam Injil Mengubah Hidup dan Nasib Muslim Aceh

Footer

Aplikasi Isa Dan Islam

Aplikasi Isa dan Islam merupakan aplikasi smartphone yang dapat Anda download GRATIS!

App Isadanislam

Renungan Berkala Isa dan Al-Fatihah

Apabila Anda ingin menerima renungan singkat setiap minggu, silakan menekan tombol di bawah ini

Renungan Berkala Isa Dan Al-Fatihah

Social Media

Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
Hak Cipta © 2009 - 2022 Dialog Agama Isa dan Islam. | Kebijakan Privasi |
Kebijakan Dalam Membalas Email
| Hubungi Kami