Bila berbicara tentang akhir zaman, kita dihadapkan pada dunia baru yang disebut akhirat. Mengapa Isa Al-Masih datang di hari kiamat dan menjadi hakim?
Roland Emmerich menggarap satu film yang berjudul “2012” di pertengahan tahun 2008. Film yang mengisahkan akhir zaman ini menyedot perhatian publik. Bahkan semua kalangan memberikan pendapat terkait hal itu. Mengapa? Akhir zaman adalah topik yang hangat bagi orang yang menantikan dan juga ada yang takut menantikannya. Tetapi kenyataannya, suatu saat semua orang pasti diperhadapkan dengan hal itu.
Pertanyaannya adalah, bagaimana ide ini muncul? Kami menduga ide ini muncul dari kitab-kitab yang ada yakni Injil, Al-Quran, dan hadits. Sangat menarik untuk mencermati kitab-kitab yang ada itu, bukan? Bagaimana bila kita mulai melakukan penyelidikan itu?
Pernyataan Injil dan Al-Quran
Islam dan Kristen adalah dua agama besar di dunia yang memiliki kitab. Kedua kitab ini menceritakan topik yang sama berkenaan dengan akhir zaman. Inti kesamaan itu terletak pada figur atau sosok yang akan datang di akhir zaman. Tentu kita ingin mengetahui siapakah sosok yang dimaksud, bukan? Sosok tersebut adalah Isa Al-Masih.
Bagaimana Al-Quran dan hadits menampilkan sosok ini?
Pandangan Al-Quran dan Hadits
Al-Quran dengan jujur menyatakan, “…di hari kiamat nanti Isa itu akan menjadi saksi terhadap mereka”(Qs 4:159). Walaupun ayat itu tidak secara langsung menjelaskan kedatangan Isa Al-Masih di akhir zaman, tetapi jelas bahwa figur atau sosok ini memiliki peranan sentral di akhir zaman. Ini menjadi semakin menarik, karena informasi kedatangan Isa Al-Masih di hari kiamat atau akhir zaman dipertegas dalam hadits. “Demi Allah yang jiwaku di tangan-Nya, sesungguhnya telah dekat masanya ‘Isa anak Maryam akan turun di tengah-tengah kamu…” (HSM 127; HSB 1090).
Ini adalah kesaksian Muhammad. Tentu umat Islam perlu memerhatikan kesaksian ini sebagai dasar pijakan mereka untuk mempercayai kedatangan Isa Al-Masih sebagai hakim di akhir zaman.
Pandangan Injil
Bukan saja Al-Quran dan hadits yang memberikan keterangan demikian. Enam abad sebelum Al-Quran muncul, Injil telah menyatakan hal serupa. “Pada waktu itu akan tampak tanda Anak Manusia di langit dan semua bangsa di bumi akan meratap dan mereka akan melihat Anak Manusia itu datang di atas awan-awan di langit dengan segala kekuasaan dan kemuliaan-Nya” (Injil, Rasul Besar Matius 24:30).
Tidakkah ini menakjubkan? Seorang “Anak Manusia” di langit? Oh…tentu tidak mungkin manusia bisa terbang, bukan? Jika demikian, siapakah “Anak Manusia” yang dimaksud? Dia adalah Isa Al-Masih. Isa Al-Masih akan datang diiringi para malaikat.
Bila kita memikirkan hal ini lebih lanjut, maka kita akan tiba pada satu pertanyaan. Mengapa Isa Al-Masih datang di hari kiamat, sedangkan menurut ajaran agama Islam, Dia bukan nabi terakhir. Tidakkah ini menjadi bahan renungan bagi semua orang?
Isa Al-Masih Juruselamat di Akhir Zaman!
Selain itu, bila berbicara tentang akhir zaman, maka kita sedang melangkah memasuki dunia baru yang disebut akhirat. Di sinilah diperlukan satu kepastian agar manusia diselamatkan.
Bila Isa Al-Masih yang datang di akhir zaman, mungkinkah Dia juga yang akan menyelamatkan manusia di akhirat nanti, sebagaimana sabda-Nya, “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6)?
Ini menuntut kita untuk berpikir dan mempertimbangkan baik-baik setiap keputusan yang diambil. Sebab keputusan hari ini mempengaruhi hari depan kita. Misalnya, bagaimana hari ini jika kita salah menilai siapa Isa Al-Masih apalagi berkeputusan menolak Dia?
Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
1. Menurut saudara, mengapa Isa Al-Masih datang di hari kiamat sedangkan, menurut agama Islam, Dia bukan nabi terakhir?
2. Menurut saudara, mengapa Al-Quran dan hadist memberi gelar sebagai “Hakim di akhir zaman” bagi Isa Al-Masih?
3. Bila Isa Al-Masih adalah “Hakim di akhir zaman”, maka Dia yang berhak menentukan siapa yang akan masuk sorga dan siapa yang akan masuk neraka. Setujukah saudara akan hal ini? Sebutkan alasan saudara!
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
Artikel Terkait
Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel di atas. Jika Anda berminat, silahkan klik pada link-link berikut:
- Isa Al-Masih, Bukan Muhammad, Hakim Dan Pembela Di Pengadilan Akhir
- Benarkah Al-Quran, “Gelar Isa Terkemuka Di Dunia Dan Di Akhirat?”
- Isa Al-Masih Atau Muhammad, Siapa Yang Tahu Mengenai Akhir Zaman
- Al-Quran: Isa Al-Masih Memberikan Pengetahuan Tentang Hari Kiamat
Video:
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
Boy mengatakan
~
Mau lihat ayat referensi Qur’an tentang Isa menghakimi di akhir jaman.
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Boy,
Saudara memberikan permintaan yang menarik sekali tentang referensi Al-Quran. Membaca permintaan saudara, maka kita dapat merujuk pada artikel di atas. Sekalipun artikel di atas tidak menyebutkan ayat Al-Quran bahwa Isa Al-Masih sebagai hakim. Tetapi informasi Isa Al-Masih adalah hakim dapat ditemukan dalam hadits. Hadits Shahih Muslim Jilid I No.104, “Bersabda Nabi Muhammad SAW: Demi Allah! Sesungguhnya Isa putra Maryam akan turun menjadi Hakim yang adil.”
Walaupun demikian sesungguhnya Injil telah menjelaskan bahwa Isa Al-Masih akan menghakimi manusia. Kami mempersilakan saudara membaca ayat berikut: “Aku tidak dapat berbuat apa-apa dari diri-Ku sendiri; Aku menghakimi sesuai dengan apa yang Aku dengar, dan penghakiman-Ku adil, sebab Aku tidak menuruti kehendak-Ku sendiri, melainkan kehendak Dia yang mengutus Aku” (Injil, Rasul Besar Yohanes 5:30). Ini menjelaskan bahwa nasib saudara dan kami berada di tangan Isa Al-Masih. Bolehkah kami tahu, bagaimana perasaan saudara bila saudara divonis berdosa dan dijatuhi hukuman di neraka oleh Isa Al-Masih?
~
Solihin
Aku Orang Baik 2 mengatakan
~
To: Isa & Islam,
Begini mengenai jawaban untuk semua pertanyaan yang ada:
1. Siapakah yang tau mengenai akhir zaman, Isa atau Muhammad.
2. Isa Al-Masih datang di hari kiamat.
3. Isa Al-Masih memberikan pengetahuan tentang hari kiamat.
Jawaban
1. Di sini dikatakan bahwa hanya Isa Al-Masih/Yesus yang tahu kapan akhir zaman itu terjadi, bahkan Muhammad sendiri nabi sekaligus pendiri agama Islam mengakui akan kebenaran bahwa Isa Al-Masih akan datang di akhir zaman ini sebagai Hakim yang adil.
2. Isa Al-Masih datang di hari kiamat, memang cuma Isa Al-Masih yang datang di hari kiamat tidak ada lagi yang lain. Kalau pun ada itu ditambah malaikat yang akan meniup sangkakala terakhir itu.
3. Hanya Isa Al-Masih yang memberikan pengetahuan tentang kiamat.
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Aku,
Memang benar yang disampaikan oleh saudara bahwa Isa Al-Masih yang tahu hari kiamat. Ini menjelaskan kuasa yang dimiliki Isa Al-Masih adalah kuasa yang sama yang dimiliki Allah. Seyogianya setiap orang perlu mempertimbangkan untuk percaya pada Isa Al-Masih. Bagaimana mungkin manusia biasa bisa datang lagi setelah 2000 tahun? Terima kasih untuk tanggapan saudara.
~
Solihin
Aku Orang Baik 2 mengatakan
~
To: Isa & Islam,
Benar, mana mungkin seorang manusia biasa bisa datang lagi setelah 2000 tahun yang lalu dia sudah lahir ke dunia ini. Itu sangat mustahil. Tapi Isa Al-Masih sanggup datang kembali setelah 2000 tahun yang lalu Dia sudah lahir ke dunia ini, meskipun Dia mati tersalib di kayu salib, Dia bangkit kembali dari kematian-Nya. Karena apapun yang terjadi di dunia ini, itu menandakan bahwa kita sudah hidup di akhir zaman ini, namun yang perlu direnungkan adalah sudah siapkah kita akan kedatangan-Nya kembali di akhir zaman ini sebagai Hakim yang adil?
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Aku,
Manusia bersifat terbatas dan tidak kekal. Usianya pun tidak sampai 200 tahun saat ini. Tetapi Isa Al-Masih hidup dan akan datang kembali setelah 2000 tahun. Jelas, ini pertanyaan besar. Siapakah Isa Al-Masih sesungguhnya sehingga Isa Al-Masih yang akan datang di akhir zaman? Kami berharap saudara-saudara di forum ini memikirkan fakta tersebut. Terima kasih untuk tanggapan saudara.
~
Solihin
Aku Orang Baik 2 mengatakan
~
To: Isa & Islam,
Kita sudah hidup di akhir zaman ini. Tanda akhir zaman itu sudah sangat jelas. Misal: gempa bumi, tsunami, tanah longsor, kelaparan, terorisme, pembunuhan berencana, narkoba, serta penyesatan. Itu menandakan bahwa kita sudah hidup di akhir zaman ini. Benar bahwa Isa Al-Masih/Yesus akan datang kembali di akhir zaman ini sebagai Hakim yang adil. Dialah yang akan menghakimi seluruh manusia berdosa, Dia yang akan memberikan upah baik/buruk kepada seluruh manusia berdosa selama dia hidup.
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Aku,
Menyimak Injil secara menyeluruh, maka kita tidak dapat mengabaikan fakta bahwa Isa Al-Masih yang akan datang di akhir zaman. Sebab kedatangan Isa Al-Masih yang kedua menegaskan siapa diri-Nya yang telah berabad-abad telah di sorga kemudian nuzul kembali ke dunia. Kami berharap saudara-saudara di forum ini memikirkan hal ini. Terima kasih.
~
Solihin
Parno mengatakan
~
Isa Al-Masih: Menghakimi seluruh umat manusia (apapun agamanya)
Isa Al-Masih: Tidak pernah mengajarkan agama tetapi mengajarkan kebenaran (Akulah jalan, kebenaran, dan hidup)
Isa Al-Masih: Lahir dari firman Allah sehingga Dia disebut Anak Allah. Jadi, jelas lebih tinggi dari para nabi. Terima kasih.
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Parno,
Tepat sekali yang disampaikan oleh saudara bahwa Isa Al-Masih akan menghakimi semua orang. Sebab Dia adalah Allah yang nuzul ke dunia menjadi manusia. Artinya Dia adalah Firman Allah yang memiliki kuasa untuk masuk dalam rahim dan menjadi manusia. Terima kasih untuk tanggapan saudara.
~
Solihin
Paschalis mengatakan
~
Sebenarnya Isa turun ke sini sudah bukan menjadi nabi, tapi menjadi saksi dan hakim.
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Paschalis,
Menarik sekali pendapat saudara di atas. Memang kedatangan Isa Al-Masih yang kedua kali untuk menghakimi manusia. Tentu ini menjadi pertanyaan besar. Mengapa Isa Al-Masih yang menghakimi dan menjadi hakim bagi manusia? Bukankah hanya Allah yang menjadi hakim bagi manusia? Itu sebabnya, semua manusia akan berhadapan dengan Isa Al-Masih kelak.
Bagaimana dengan saudara? Siapkah saudara menghadap pengadian Isa Al-Masih? Bukankah nasib saudara akan ditentukan oleh Isa Al-Masih? Bagaimana?
~
Solihin
Vynne mengatakan
~
To : Isa dan Islam,
1. Memang Isa bukan nabi terakhir, tapi Nabi Isa turun tidak membawa syariat baru, melainkan tetap dalam syariat Islam. Lagipula tugas Nabi Muhammad sudah selesai dalam menyampaikan risalah. Sedangkan tugas Isa belum (membunuh dajjal & mengajak umat manusia untuk mengikuti ajaran Nabi Muhammad)
2. Hakim di akhir zaman maksudnya Ia akan menjadi hakim atas perselisihan yang kita perdebatkan saat ini. QsAn-nisa 159 (Isa akan menjadi saksi pada hari kiamat) dan Qs Al-Maidah 116.
3.Isa tidak bisa menghisab manusia, hanya Allah yang dapat menghisab/menimbang amal perbuatan. Jadi Isa bukan hakim yang menentukan neraka dan surga seseorang.
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Vynne,
Al-Quran menuliskan, “Demi Allah yang jiwaku ditangan-Nya sesungguhnya telah dekat masanya Isa anak Maryam akan turun ditengah kamu Dia akan menjadi Hakim yang adil” (Hadits Shahih Muslim 127). Dikatakan bahwa Isa adalah Hakim yang adil. Bukankah hanya Allah saja yang memiliki otoritas untuk bersikap adil?
Artinya Isa akan menjadi Hakim yang mengadili manusia. Mengapa Isa memiliki otoritas tersebut? Bukankah kuasa ini hanya layak dimiliki oleh Allah saja?
Dan dalam Kitab Injil Isa berkata, “….Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku …akan hidup walaupun ia sudah mati… dan yang percaya kepada-Ku, tidak akan mati selama-lamanya. Percayakah engkau akan hal ini?” (Injil, Rasul Besar Yohanes 11:25-26). Sangat jelas bahwa Isa memiliki otoritas untuk memberikan hidup kekal bagi manusia. Bukankah otoritas ini hanya layak dimiliki oleh Allah saja?
~
Noni