• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer
Isa Dan Islam
  • Awal
  • Maksud Situs Ini
    • Tentang Kami
    • Isa dan Al-Fatihah
    • Daftar Artikel
  • Jalan Keselamatan
  • Tanya / Jawab
  • Artikel
  • Alkitab
  • Hubungi Kami
  • Al-Fatihah
Isa Dan Islam > Pertanyaan / Jawaban > Keselamatan > Cara Masuk Surga > Apakah Semua Agama Sama?

Apakah Semua Agama Sama?

29 Desember 2009 oleh Web Administrator 172 Komentar

Agama

Dalam artikel ini, kita akan membahas apakah benar semua agama sama.

Bapak MZ yang Budiman,

Terima kasih banyak atas surat Bapak MZ. Kami senang mendengar pemahaman dan pendapat Bapak serta menghargai usaha Bapak untuk membuat satu kesimpulan “Semua agama sama” yang cukup memuaskan.

Sebelumnya kami minta maaf, tetapi berdasarkan ajaran yang tertulis dan ditinggalkan oleh Nabi Muhammad dalam Al-Quran juga oleh Isa Al-Masih dalam Alkitab, dengan sangat terpaksa saya meragukan kesimpulan-kesimpulan yang sudah Bapak buat. Karena kurang mendalam atau faham ajaran Budha maupun Kong Hu Cu, perhatian saya berpusat pada wahyu yang diterima Nabi Muhammad dan berita Injil yang disiarkan Isa Al-Masih.

Karena saya kurang berani menyatakan bahwa “saya memiliki pemahaman hakiki tentang agama,” maka di sini saya memulai dengan mengajukan beberapa pertanyaan saja. Yaitu:

1) BENARKAH, “KITA SEBAGAI UMAT MANUSIA DARI AGAMA LANGIT APAPUN, TIDAK MEMILIKI HAK UNTUK MENILAI ATAU BAHKAN MEMPERTENTANGKAN SATU SAMA LAIN”?

Bukankah Tuhan memberikan akal sehat kepada manusia supaya dapat menilai apa yang didengar, apa yang diajarkan dan siapa yang mengajarkan? Benarkah pernyataan semua agama sama dapat diterima? Bukankah bila ada dua ajaran yang saling bertentangan, sudah tentu kedua ajaran tersebut tidaklah sama-sama benar, tetapi hanya salah satu di antaranya?

Contoh pertama:

Alkitab atau Injil menceritakan secara teliti mengenai penderitaan, penyaliban dan kebangkitan Isa Al-Masih (lihat Injil Matius pasal 26-28, Injil Markus pasal 14-16, Injil Lukas pasal 22-24, Injil Yohanes pasal 12-21).

*Sedangkan* ‘wahyu’ Nabi yang membawa Al-Quran 600 tahun kemudian menyatakan, “Dan karena kekafiran mereka (terhadap Isa) dan tuduhan mereka terhadap Maryam dengan kedustaan besar (zina) dan karena ucapan mereka: ‘Sesungguhnya kami telah membunuh Al-Masih, Isa putra Maryam, Rasul Allah’, padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan Isa bagi mereka…” (Sura 4:157).

Manakah yang benar? Bukankah ajaran Alkitab dan ajaran Al-Quran jelas bertentangan? Apakah cerita historis dalam Alkitab yang juga diakui sarjana non-theologi adalah yang benar? atau justru pernyataan Al-Quran yang benar?

Contoh kedua:

Alkitab mengajarkan bahwa Isa Al-Masih bukan “manusia pilihan” (kalimat Bapak) saja. Injil Yohanes pasal 1 menyatakan bahwa “Firman itu adalah Allah. Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah. Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatupun yang telah jadi.” (pasal 1:1-3). Lalu diteruskan tentang Isa Al-Masih, “Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita melihat kemuliaan-Nya” (pasal 1:14). Memang ini cerita Natal. Isa Al-Masih bukan “manusia pilihan” saja. Ia adalah Allah yang menjelma menjadi manusia.

Sekali lagi pernyataan Alkitab ini bertentangan dengan ajaran Al-Quran, yang menyatakan “Sesungguhnya misal (penciptaan) Isa di sisi Allah, adalah seperti (penciptaan) Adam. Allah menciptakan Adam dari tanah, kemudian Allah berfirman ‘Jadilah’ (seorang manusia) maka jadilah dia” (Sura 3:59). Lagi, “Al- Masih putera Maryam itu hanyalah seorang Rasul yang sesungguhnya telah berlalu beberapa rasul.” (Sura 5:75).

Sekali lagi saya bertanya: mana yang benar, Isa Al-Masih adalah Tuhan yang menjelma dan turun dari surga lahir sebagai bayi perawan Maryam, *atau* ajaran Al-Quran yang mengatakan bahwa Isa Al-Masih diciptakan seperti Adam dan sesuai kata Bapa adalah “manusia pilihan” saja?

Contoh ketiga:

Isa Al-Masih mengajarkan “Aku berkata kepadamu: kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu. Karena dengan demikianlah kamu menjadi anak-anak Bapamu yang di sorga, yang menerbitkan matahari bagi orang jahat dan orang baik…” (Injil Matius 5:44-45). Dan Isa Al-Masih mempraktekan sifat kasih ini sehingga dari salib Isa Al-Masih berseru “Ya Bapa, ampunilah mereka (musuh yang menyalibkanNya), sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat” (Injil Lukas 23:34). 

Sebaliknya Nabi Muhammad membawa ajaran jihad yang berbeda sekali. Berikut adalah beberapa kutipan dari dua Sura saja. “Penggallah kepala mereka dan pancunglah tiap-tiap ujung jari mereka… barangsiapa yang menentang Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya Allah amat keras siksaanNya” (Sura 8:12,13). “Perangilah mereka, supaya jangan ada fitnah dan supaya agama semata-mata bagi Allah” (8:39). “Hai Nabi, kobarkanlah semangat para mu’min untuk berperang…” (8:65). “Tidak patut, bagi seorang Nabi mempunyai tawanan sebelum ia dapat melumpuhkan musuhnya di muka bumi” (8:67). “Apabila sudah habis bulan-bulan Haram maka bunuhlah orang-orang musyrikin itu di mana saja kamu jumpai mereka. . .” (9:5). “Perangilah mereka, niscaya Allah akan menyiksa mereka dengan (perantaran) tangan-tanganmu. . .” (9:14). “Perangilah orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan tidak (pula) kepada hari kemudian dan mereka tidak mengharamkan apa yang telah diharamkan oleh Allah dan Rasul-Nya dan tidak beragama dengan agama yang benar (agama Allah) (yaitu orang-orang) yang diberikan Al-Kitab kepada mereka. . . (terang maksudnya perangilah Orang Kristen)” (9:29). “Perangilah kaum musyrikin. . .” (9:36). “Hai Nabi, berjihadlah (melawan) orang-orang kafir dan orang-orang munafik itu dan bersikap keraslah terhadap mereka” (9:73). “Berimanlah kamu kepada Allah dan berjihadlah beserta Rasul-Nya” (9:86).

Contoh sikap Nabi Muhammad terhadap orang yang dianggap nyata dalam Sura ke 111, yaitu AL LAHAB (GEJOLAK API). Kutuknya hebat, “Binasalah kedua tangan Abu Lahab. . . . kelak dia akan masuk ke dalam api yang bergejolak. Dan (begitu pula) isterinya. . . .”

Abu Lahab, yang nama sebenarnya adalah Abdul Uzza, dianggap musuh meskipun ia masih ‘keluarga’ Nabi Muhammad sendiri tetapi tidak menyambut ‘wahyu’ yang diberitakan oleh Muhammad.

2) SUNGGUHKAH “SETIAP AGAMA ADALAH JALAN RACHMAH YANG DITUNJUKKAN ALLAH UNTUK SELURUH MANUSIA”?

Jikalau saya membaca kutipan di atas tentang ‘perangilah’, ‘penggallah’, ‘pancunglah’, ‘bunuhlah’, ‘jihadlah’, ‘bersikap keraslah’, saya sukar mengerti hal ini sebagai “Rachmah yang ditunjukan Allah”.

3) SUNGGUHKAH “SAMA SEKALI TIDAK ADA PERBEDAAN YANG HAKIKI APALAGI PERTENTANGAN ANTARA AGAMA LANGIT YANG DITURUNKAN OLEH ALLAH MELALUI BERBAGAI RASULNYA”?

Bacalah kutipan di atas dan baca juga kitab Injil, yaitu Perjanjian Baru, dan lihatlah betapa besarnya jurang atau perbedaan antara agama Islam dan ajaran Isa Al-Masih serta rasul-rasulNya. Jadi, bila kita memahami dengan jelas penjelasan ini, maka pernyataan semua agama sama tidak dapat diterima.

Bapak menutup surat dengan kalimat …”pasti kita akan menjadi manusia sesuai sabda Nabi Isa Al-Masih, Nabi Muhammad serta Rasul lain”. Bagaimana mungkin menjadi manusia yang sesuai dengan ajaran Nabi Isa Al-Masih yang mengajarkan “Kasihilah Tuhan Allahmu… dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri” (Injil Lukas 10:27) (mohon cerita Orang Samaria yang murah hati berikutnya dibaca juga). Lalu kemudian juga menjadi manusia yang sesuai dengan sabda Nabi Muhammad yang mengajarkan dan mendorong pengikutnya untuk berperang?

Akhir kata, jalan keselamatan yang disediakan oleh Isa Al-Masih bukanlah melalui berbagai macam “ritual ibadah dan kegiatan dakwah maupun kegiatan sosial . . . . Doa Persembahan (Kristen), Shalat (Islam), Semedi (Hindu/Budha)”. Memang Isa Al-Masih membawa ajaran kasih yang indah tetapi itupun bukan maksud utama kedatanganNya dari sorga. Perkataan Isa Al-Masih berikutnya menguraikan maksud kedatanganNya:

“Karena Anak Manusia (yaitu Isa Al-Masih) juga datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang” (Injil Markus 10:45). Firman Tuhan lain yang menerangkan hal ini tertulis dalam 2 Korintus 5:21 “Dia (Isa Al-Masih) yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah.” Sehingga Rasul Petrus dengan tegas berkotbah, “Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia (Isa Al-Masih), sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan” (Kisah Para Rasul 4:12). Hari inipun tetap benar, “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia” (Injil Yohanes 3:6-17).

Kepada Bapak undangan Isa Al-Masih masih berlaku, “Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat (dengan banyaknya ritual ibadah, kegiatan dakwah, shalat, semedi, dll), Aku akan memberi kelegaan kepadamu” (Injil Matius 11:28). Perhatikanlah berkat ini tidak dijual, tidak menurut apa yang diusahakan tetapi semata-mata satu pemberian saja. Kelegaan yang dimaksud oleh Isa Al-Masih ialah pengampunan dari dosa serta hidup kekal di surga.

Harapan dan doa saya ialah bahwa Bapak juga akan mengalami berkat terindah ini.

Wassalam,

David Eran

Staff Isa dan Islam

 

Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel “Apakah Semua Agama Sama?” Silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. Atau WA/SMS ke: 0812-8100-0718

Bagikan Artikel Ini:

Facebook Twitter WhatsApp Email SMS

Ditempatkan di bawah: Cara Masuk Surga, Keselamatan

Reader Interactions

Comments

  1. Riki zoe mengatakan

    14 Juni 2017 pada 9:16 pm

    ISLAM YANG BENAR

    Balas
    • staff mengatakan

      8 Juli 2017 pada 2:52 pm

      ~
      Saudara Riki Zoe,

      Sebagai seorang Muslim pasti saudara menganggap Islam adalah agama yang paling benar. Tetapi apakah saudara sudah mempelajari dan mengkaji sendiri mengenai keyakinan saudara? Kami berharap saudara sudah memahami Islam dengan benar.
      ~
      Noni

  2. Riki zoe mengatakan

    14 Juni 2017 pada 9:19 pm

    ISLAM YANG BENAR

    Balas
  3. Tersadar mengatakan

    20 Februari 2018 pada 10:06 am

    ~
    Ini adalah pertanyaan yang sulit. Menurut saya semua agama itu tidak sama karena mempunyai presepsi ajaran yang berbeda dalam hal beribadah dan disitulah letak perbedaannya. Tetapi setiap agama mempunyai satu persamaan yang tidak dapat dipungkiri yaitu saling mengasihi dan menyayangi ataukah ada lagi yang lain selain ini ? Bagaimana menurut anda staff admin.

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      26 Februari 2018 pada 8:49 pm

      ~
      Saudara Tersadar,

      Terimakasih atas pandangan yang saudara bagikan. Memang benar setiap agama memilki ajarannya masing-masing dan bentuk ritual yang berbeda. Memang persamaannya adalah semua agama mengajarkan kebaikan dan saling mengasihi. Namun tidak semua agama memberikan jaminan keselamatan bagi pengikutnya.
      ~
      Noni

  4. belajar hidup mengatakan

    3 Maret 2018 pada 10:18 pm

    ~
    Semoga keselamatan untuk kalian. Pemahaman saya agama (agama samawi) semua sama yaitu memahamkan, mengimani keesaan Alloh yang mempunyai sifat-sifat berbeda dari makhluk. Berbicara agama tidak terlepas dari firman /kitab dan utusan penyampai firman/ kitab. Selama pengikutnya mengimani kitab dan utusan-Nya, keselamatan, kesejahteraan, kerahayuan akan didapat. Kita gak usah menjelekan, menghina, menyalahkan agama lain. Di setiap agama ada pedoman dalam berperilaku, dalam kehidupan ada ajaran budi, ajaran darma, ajaran kasih, ajaran silahturrahim. Itu salah satu benang merahnya dari agama-agama. Keesaan Alloh itu mutlak, tidak berbilang, tidak variabel, tidak berupa dan bergambar karena “berbeda dari makhluk”.

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      13 Maret 2018 pada 8:52 pm

      ~
      Saudara Belajar Hidup,

      Terimakasih saudara telah berbagi bagaimana pemahamnan saudara mengenai agama. Memang benar bahwa seharusnya kita memang tidak saling menjelekan agama karena setiap agamapasti mengajarkan kebaikan. Namun apakah dalam setiap agama memberikan jaminan keselamatan bagi pengikutnya? Ternyata tidak saudaraku. Karena banyak umat manusia yang beragama tidak tahu akan nasibnya kelak saat menghadap Sang pencipta. Apakah masuk surga atau neraka?
      Ada juga agama yang menekankan untuk beramall dan berbuat kebaikan agar mendapatkan pahala dengan harapan bisa masuk surga. Tetapi tidak ada satupun yang tahu apakah semua amal yang telah dilakukan seumur hidupnya dapat diterima oleh Allah sehingga ia dapat masuk surga?
      ~
      Noni

  5. belajar hidup mengatakan

    4 Maret 2018 pada 1:14 am

    ~
    (untuk staf)

    Agama itu intinya sama. Nabi/rosul penyampai kalam/firman Alloh menjalankan misi memahamkan keesaan Alloh dan sifat-sifat Alloh. Telah banyak nabi disertai dengan mukjizat sebagai tanda kenabian/kerosulanya yang diutus untuk kaumnya, termasuk bangsa jin. Empat Kalam Alloh yang kita ketahui Taurat, Zabur, Injil, Al-Quran merupakan sebuah rangkaian kitab sebagai pedoman anak Adam (manusia) dalam menjalani kehidupan. Di setiap agama ada ikrar mengenai keesaan Alloh.
    Aku bersaksi tiada tuhan selain Alloh dan aku bersaksi bahwa (nama nabi/rosul dengan gelar kemisianya) sebagai utusan-Nya. Selanjutnya dalam kehidupan penyaksian harus ditemukan, didapatkan, dirasakan.

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      13 Maret 2018 pada 8:58 pm

      ~
      Saudara Belajar Hidup,

      Memang semua agama mengajarkan kebaikan. Tetapi idak semua agama mengajakan keesaan Allah. Islam dan Kristen merupakan agama yang menganut monoteisme yaitu Allah yang esa. Dalam keesaannya Allah telah menyatakan diri-Nya dalam wujud yang dapat dikenali manusia. Inilah yang ditulis dalam Taurat, Zabur dan Injil.
      ~
      Noni

  6. Hati Anak Kecil mengatakan

    21 Februari 2019 pada 9:44 am

    ~
    Keselamatan dalam Yeshua diberikan secara cuma2, sama seperti DIA memberikan Hujan, sinar Matahari, Nafas, untuk semua makhluk. Orang suci (kalau merasa), Orang berdosa (pembunuh, pezinah, perampok, dukun) boleh ambil keselamatan yang ditawarkan Yeshua. Banyak respon “gampang amat masuk sorga begitu, saya masih mau zinah, rampok. Bisa begitu toh?” Saya jawab bisa.

    Setelah keselamatan itu anda terima, ada satu pribadi yang tinggal tetap di dalam hati anda yaitu Roh Kudus yang akan senantiasa “mengingatkan” (reminder) anda. “Anak-KU itu tidak baik, Jangan, Stop, Pikirkan lagi…!” tetapi jika anda terjatuh lagi di dosa yang sama, lagi, lagi dan lagi, Yeshua tetap membuka tangan-NYA.

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      21 Februari 2019 pada 8:49 pm

      ~
      Saudara Hati,

      Sebuah penjelasan yang baik sekali. Tentu setiap orang yang telah menerima rahmat keselamatan tidak menghendaki dirinya tinggal dalam dosa terus. Itu sebabnya, Roh Kudus akan menolong dan memampukan orang yang percaya pada Isa Al-Masih untuk meninggalkan dosa-dosa tersebut. Terima kasih.
      ~
      Solihin

  7. Jacqueline Regar mengatakan

    8 Juli 2019 pada 12:48 pm

    Yesus adalah jawaban hidupku. Kasih-Nya dan pengampunan-Nya menyelamatkanku. Hiduplah dalam kebenaran sekalipun orang lain membenci bahkan menfitnah hingga memusuhimu, sebab kebenaran akan selalu tampil didepan pada akhirnya. Haraplah hanya pada Tuhan saja. Amin

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      14 Juli 2019 pada 6:07 am

      ~

      Sdr. Jacqueline,

      Semoga saudara tetap kuat imannya dan menjadi saksi Tuhan dimanapun saudara berada.

      ~

      Juni

  8. Ivan Baso mengatakan

    23 Oktober 2019 pada 12:46 pm

    ~
    Staf,

    Agama itu intinya sama. Nabi/rosul penyampai kalam/firman Alloh menjalankan misi memahamkan keesaan Alloh dan sifat-sifat Alloh. Telah banyak nabi disertai dengan mukjizat sebagai tanda kenabian/kerosulanya yang diutus untuk kaumnya, termasuk bangsa jin. Empat Kalam Alloh yang kita ketahui Taurat, Zabur, Injil, Al-Quran merupakan sebuah rangkaian kitab sebagai pedoman anak Adam (manusia) dalam menjalani kehidupan. Di setiap agama ada ikrar mengenai keesaan Alloh.

    Aku bersaksi tiada tuhan selain Alloh dan aku bersaksi bahwa (nama nabi/rosul dengan gelar kemisianya) sebagai utusan-Nya. Selanjutnya dalam kehidupan penyaksian harus ditemukan, didapatkan, dirasakan. Salut.

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      24 Oktober 2019 pada 8:53 am

      ~
      Saudara Ivan,

      Menarik sekali pendapat saudara bahwa semua agama intinya sama. Semua manusia mengharapkan yang sama, yaitu dapat bersama dengan Allah di sorga. Tentu ini harapan roh dan jiwa manusia di akhirat nanti. Bila kita mencermati semua agama, maka ada perbedaan. Setidaknya, ajaran dan ritualnya berbeda. Walaupun ada kesamaan dalam agama, yaitu agama tidak dapat menyelamatkan manusia dari neraka. Hanya Isa Al-Masih yang dapat menyelamatkan manusia dari neraka.

      Kami bertanya kepada saudara. Apakah agama dapat menyelamatkan saudara dari neraka? Adakah bukti ini? Tertulis dimanakah dalam Al-Quran? Mohon pencerahan.
      ~
      Solihin

  9. Jesus Park mengatakan

    26 Oktober 2019 pada 4:04 pm

    ~
    Ivan,

    Mengapa saudara katakan inti agama sama? Apa yang menjadi kesamaan setiap agama? Saudara perlu jelaskan agar apa yang saudara katakan tidak membuat kami berpikir yang tidak saudara pikirkan?

    Tapi jika berbicara Alkitab dan Quran maka kita bisa langsung dapat mengambil kesimpulan, Alkitab dan Quran bertentangan. Dalam islam tidak ada kepastian surga (insya alloh) tapi kami melihat hanya ada jaminan neraka bagi semua muslim termasuk orang bertaqwa (Qs 19:71-72), sedangkan dalam Alkitab sangat jelas bagi yang percaya pada Isa yang menjadi juruselamat dan mengikuti teladan Isa pasti dijamin surga. Atau mungkin saudara ada tanggapan yang menyatakan bahwa inti Quran dan Alkitab sama?

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      29 Oktober 2019 pada 8:10 am

      ~
      Saudara Park,

      Bila kita mau mengkaji setiap agama secara kritis dan mendalam, maka terdapat banyak perbedaan dalam agama. Menyatakan bahwa semua agama sama merupakan bentuk ketidakjujuran dan usaha untuk mengaburkan perbedaan tersebut. Kami berharap saudara-saudara di forum ini dapat memahami hal ini.
      ~
      Solihin

Baca komentar lainnya:

« 1 … 7 8 9

PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR

Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:

1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!
3. Sebelum menuliskan jawaban, copy-lah pertanyaan yang ingin dijawab terlebih dahulu.
4. Tidak diperbolehkan menggunakan huruf besar untuk menekankan sesuatu.
5. Tidak diijinkan mencantumkan hyperlink dari situs lain.
6. Satu orang komentator hanya berhak menuliskan komentar pada satu kolom. Tidak lebih!

Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: [email protected]

Kiranya petunjuk-petunjuk di atas dapat kita perhatikan.

Wassalam,
Staf, Isa dan Islam

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

 huruf tersedia

Sidebar Utama

Artikel Terbaru

  • Keaslian Kitab, Naskah-Naskah Kuno Al-Quran dan Alkitab
  • Bukti Utama Allah Mencintai Mukmin Miskin
  • Muhasabah Islam dalam Terang 3 Pertanyaan Isa Al-Masih
  • Mengapa Kelahiran Isa Malam Teristimewa Bagi Muslim dan Nasrani?
  • Apakah Kelahiran Isa Malam Teristimewa bagi Muslim dan Nasrani?

Artikel Terpopuler Bulan Ini

  • Isa Tidak Pernah Katakan, “Akulah Allah!”
  • Cara Allah Memberi Hidayah dan Cara Muslim Mendapatkannya
  • Mengapa Kelahiran Isa Malam Teristimewa Bagi Muslim dan Nasrani?
  • Apakah Menikah Siri Islam Sesuai dengan Kitab Allah?
  • Apakah Kelahiran Isa Malam Teristimewa bagi Muslim dan Nasrani?

Artikel Yang Terhubung

  • Cara Masuk Agama Islam dan Kristen
  • Apakah Al-Quran Mencatat ada Jaminan Keselamatan…
  • Apakah Isa Al-Masih Menjamin Keselamatan?

Footer

Aplikasi Isa Dan Islam

Aplikasi Isa dan Islam merupakan aplikasi smartphone yang dapat Anda download GRATIS!

App Isadanislam

Renungan Berkala Isa dan Al-Fatihah

Apabila Anda ingin menerima renungan singkat setiap minggu, silakan menekan tombol di bawah ini

Renungan Berkala Isa Dan Al-Fatihah

Social Media

Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
Hak Cipta © 2009 - 2021 Dialog Agama Isa dan Islam. | Kebijakan Privasi |
Kebijakan Dalam Membalas Email
| Hubungi Kami