Agama Islam dan Nasrani merupakan dua agama terbesar di dunia. Walau merupakan sama-sama agama terbanyak pemeluknya, namun kedua agama ini disebarkan dengan cara yang sangat berbeda.
Infografik berikut menjelaskan tentang bagaimana sejarah perkembangan agama Islam dan Nasrani pada 100 tahun pertama kedua agama tersebut ada.
Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Menurut saudara, mengapa agama Kristen dapat maju dalam 100 tahun pertama tanpa memakai kekerasan?
- Bagaimana kita dapat membedakan orang yang mempunyai nama “Kristen” dari “Pengikut Benar” Isa Al-Masih?
- Menurut saudara apakah dampaknya pada agama Islam dan Kristen masa ini akibat cara dua agama ini diperkembangkan pada 100 tahun pertama sejarahnya?
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
Artikel Terkait
Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel di atas. Jika Anda berminat, silakan klik pada link-link berikut:
- Proses Menolak Agama Islam dan Memilih Ateisme
- 3 Alasan Mengapa Seorang Muslim Menjadi Nasrani
- Bagaimana Hukum Persahabatan dalam Islam?
- Islam Salah Mengerti Tentang Agama Kristen
Video:
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
~
Artikel yang menarik.
~
Saudara Ferdi,
Kami berterima kasih untuk tanggapan saudara. Memang membandingkan perkembangan Islam dan Kristen menarik. Sebab ada perbedaan signifikan dalam penyebarannya. Isa Al-Masih mengajarkan untuk menyayangi sesama, bukan memerangi. Nabi Islam mengajarkan untuk memerangi dalam penyebaran agamanya. Bagaimana pendapat saudara mengenai hal ini?
~
Solihin
~
Dampak masa kini, akibat penyebaran agama 100 tahun pertama (Islam &Kristen).
1) Islam. Masa kini banyak kelompok Islam yang mengidolakan perkembangan agama Islam meniru perkembangan agama Islam pada 100 tahun pertama:
a. Perang di negara-negara Timur Tengah (Suriah vs ISIS), Mesir vs Wahabi, Indonesia vs HTI dll.
b. Penyebaran faham radikal di hampir seluruh negara di dunia.
2) Kristen. Masa kini banyak kelompok Kristen maupun kelompok non Kristen mengidolakan kasih kepada sesama dan menganjurkan cinta damai.
~
Saudara Pranawa,
Membandingkan kedua agama tersebut akan menolong setiap orang membuat kesimpulan bagaimana Islam dan Kristen saat ini. Dengan kemajuan dunia informasi, maka tidak ada lagi yang bisa ditutup-tutupi. Terima kasih untuk tanggapan saudara.
~
Solihin
~
Sejak kapan yang tiga besar di atas itu adalah agama? Musa tidak pernah kenal agama Yahudi, Yesus tidak pernah kenal agama Nasrani atau Kristen dan Muhammad tidak pernah kenal agama Islam. Bukankah manusia-manusia yang zholim yang menyebut tiga nama agama tersebut padahal Tuhan tak pernah mengatakannya sehingga banyak terjadi perselisihan dan peperangan? Musa, Yesus (Isa), dan Muhammad telah berserah diri kepada Tuhan yang maha Esa. Yahudi, Kristen/Nasrani dan Islam adalah nama buatan manusia.
~
Saudara Sayyid,
Allah tidak pernah mendesain sebuah agama bagi manusia. Agama merupakan usaha yang dilakukan manusia agar diterima Allah. Namun, upaya ini tidak mendatangkan jalan keluar bagi manusia agar dekat dengan Allah. Sebaliknya, agama dapat menjadikan manusia lebih jahat dibandingkan sebelumnya. Bukankah banyak korban atas nama agama?
Isa Al-Masih mengajarkan dan melakukan kasih kepada pengikut-Nya. Itu sebabnya, pengikut Isa Al-Masih senantiasa berusaha mengamalkan kasih kepada banyak orang. Pertanyaannya, mengapa agama Islam mengedepankan kekerasan dalam penyebarannya? Mohon pencerahan.
~
Solihin
~
Artikel yang menarik untuk dibaca, tapi tidak untuk dicerna. Hanya kalian yang tahu kenapa agama Kristen bisa maju pesat tanpa perang (terlihat di muka), sedangkan Islam berkembang dengan perang. Betul tapi Islam berperang dengan kesepakatan tidak dengan politik (main belakang). Islam kelihatan ganas padahal sebenarnya Islam lebih lembut dibandingkan agama lain.
Perang yang Islam lakukan ibarat semut yang berjajar di seberang lautan sedangkan kedamaian yang Kristen katakan seperti puncak gunung es di atas kelihatan kecil tapi yang tidak kelihatan jauh lebih besar. Contoh, di mana ada mayoritas penduduk agama Islam di situ agama lain yang minoritas pasti aman. Silakan saja kalian kaji.
~
Saudara Sulaiman,
Kami menghargai pendapat saudara di atas. Kami mohon maaf bila kami menyatakan pendapat saudara di atas adalah asumsi bahwa Islam tidak ganas. Sebab hadits mencatat bahwa nabi saudara memerintahkan untuk membunuh wanita dan anak-anak (Hadits Shahih Bukhari 59:512). Ini berarti keganasan nabi saudara terlihat dari tindakan membantai wanita dan anak-anak.
Kami bertanya kepada saudara. Mengapa nabi saudara memerintahkan membunuh anak-anak dan wanita? Bukankah saudara menyatakan bahwa Islam adalah agama lemah lembut?
~
Solihin
~
Jadi begini, kalau ingin mengetahui kebenaran harus kaji lebih dalam kitab atau buku yang bukan hasil dipelintir. Misal, jika ingin tahu tentang Kristen bisa dikaji kitab dari Perjanjian Lama hingga Baru. Begitu pun agama lain. Soal Hadits Shahih Bukhari 59:512 itu bukan hadits asli, melainkan hadits palsu yang isinya sudah dipelintir untuk menyudutkan agama.
Biasanya hal yang sudah dipelintir sudah sering digunakan oknum untuk hal-hal tertentu. Sangat disayangkan jika penganut agama cinta kasih namun tidak membuktikan dengan mengkaji lebih dalam dan mengamalkan.
~
Saudara Jonatan,
Menarik sekali pendapat saudara yang menyatakan bahwa Hadits Shahih Bukhari dianggap palsu. Tentu saudara memiliki dasar menyatakan bahwa Hadits Shahih Bukhari dianggap palsu. Atas wewenang siapa saudara menyatakan Hadits Shahih Bukhari dianggap palsu? Apa dasarnya? Tentu menyatakan bahwa ini diplintir adalah usaha pengalihan saja. Bukankah demikian? Mohon pencerahan.
~
Solihin
~
Coba jelaskan yang mana isi Shahih Bukhari 59:512 yang menyuruh membunuh perempuan dan anak-anak. Alangkah naifnya kalau Muhammad, menyuruh begitu sedangkan dalam setiap penaklukan perang baik perang 100 tahun pertama sampai perang salib. Coba dibaca, dipahami dan dibuka mata hati yang mana penaklukan yang membinasakan penduduk yang ditaklukan? Oleh orang yang mengaku pengikut Isa atau pengikut Muhammad?
Saya mau tanya satu hal. Orang Romawi yang menyalib Isa, tapi pemimpin tertinggi Katolik (pengikut Isa) disembah. Jadi, mana yang waras ini? Masak penyalib nabinya disembah? Silakan hapus komentar saya kalau belang kalian ketahuan.
~
Saudara Blank,
Kami menyadari bahwa ini tidak mudah diterima oleh saudara. Tetapi Hadits Shahih Bukhari menyatakan demikian, “The Prophet (ﷺ) offered the Fajr Prayer near Khaibar when it was still dark and then said, “Allahu-Akbar! Khaibar is destroyed, for whenever we approach a (hostile) nation (to fight), then evil will be the morning for those who have been warned.” Then the inhabitants of Khaibar came out running on the roads. The Prophet (ﷺ) had their warriors killed, their offspring and woman taken as captives. Safiya was amongst the captives, She first came in the share of Dahya Alkali but later on she belonged to the Prophet . The Prophet (ﷺ) made her manumission as her ‘Mahr'” (Sahih al-Bukhari 4200, Vol. 5, Book 59, Hadith 512).
Mengapa nabi saudara melakukan penyerangan secara mendadak pada saat hari masih gelap? Lalu, mengapa anak-anak dan wanita dibunuh dan ditangkap? Mohon penjelasan.
~
Solihin
~
Staff IDI,
Yahudi bukan agama. Kata Yahudi diambil dari nama orang yakni Yehuda. Segolongan orang mengaku sebagai pengikut Yehuda menamai keyakinan mereka dengan nama judaism. Nabi Musa sendiri bukan beragama judaism ataupun pengikut Yehuda. Silakan baca lagi al kitab saudara. Begitu juga Kristen, bukan agama. Kata Kristen diambil dari bahasa Yunani, yang artinya pengikut Yesus. Apakah Yesus beragama? Tentu saja Yesus beragama sebab dia mengajar agama di Bait Suci juga di depan muridnya. Lantas apa agama yang dianut Yesus? Sama dengan agama yang dianut nabi Musa juga nabi-nabi sebelumnya yakni Islam. Islam berasal dari kata damai, Islam merupakan petunjuk dari Allah itu sendiri.
~
Saudara Pengamat,
Kami menghargai klaim saudara bahwa Isa Al-Masih beragama Islam. Tentu ini masih bersifat asumsi karena saudara tidak memberikan bukti bahwa Isa Al-Masih mengucapkan dua kalimat syahadat. Lagi pula, Islam baru muncul di abad ke-7. Dengan demikian, seyogianya saudara mengetahui bahwa ditinjau dari aspek sejarah, maka pernyataan saudara amat keliru. Namun, untuk menghindari subyektivitas, maka kami bertanya kepada saudara. Apakah Isa Al-Masih pernah mengucapkan dua kalimat syahadat di depan nabi saudara? Tertulis dimanakah dalam Injil bahwa Isa Al-Masih mengucapkan dua kalimat syahadat? Mohon pencerahan.
~
Solihin
~
Pernyataaan staf anda: “Sebab hadits mencatat bahwa nabi saudara memerintahkan untuk membunuh wanita dan anak-anak (Hadits Shahih Bukhari 59:512). Ini berarti keganasan nabi saudara terlihat dari tindakan membantai wanita dan anak-anak.”
Sangat luar biasa, mengindikasikan beberapa hal:
1. Anda tidak mampu memahami bahasa Inggris “The Prophet (ﷺ) offered the Fajr Prayer near Khaibar….”, apalagi pernah membaca kitab aslinya. Pernyataan tersebut adalah sebuah fitnah yang sangat keji, yang menunjukkan betapa tidak ilmiahnya anda.
2. Anda tidak memahami bagaimana perang Khaibar terjadi, bagaimana Yahudi melanggar perjanjian perdamaian. Ini juga mengindikasikan anda tidak ilmiah.
~
Saudara Ari,
Kami senang saudara menggunakan kata ‘ilmiah’ dalam pernyataan saudara tersebut. Tentu yang menjadi pertanyaan adalah apa unsur utama dari ilmiah? Bukankah ilmiah dibuktikan melalui data? Bukankah kami mengungkap fakta dari data yang tertulis dalam hadits? Tetapi saudara tidak mengutip hadits tersebut secara menyeluruh. Saudara hanya mengutip bagian awal, tetapi mengabaikan bagian selanjutnya. Pertanyaannya, mengapa saudara tidak mengutip bagian selanjutnya di mana nabi saudara menyerang penduduk Khaibar pada waktu gelap di saat penduduk Khaibar tidak siap berperang sehingga nabi saudara dapat memenangkan pertempuran itu? Mohon pencerahan.
~
Solihin
~
“Katakanlah (Muhammad), ‘Dialah Allah, Yang Maha Esa. Allah tempat meminta segala sesuatu. (Allah) tidak beranak dan tidak pula diperanakkan. Dan tidak ada sesuatu yang setara dengan Dia’.”
Kata Nasrani tidak ditemukan di Injil. Kata Nasarah ditemukan pada Al-Quran, ketika Kristen menaklukan Andalusia banyak umat Islam dipaksa makan babi dan dipaksa murtad.
~
Saudara Budi,
Menarik sekali pendapat saudara. Peperangan yang dilakuakn tersebut adalah peperangan atas nama kepentingan negara, bukan agama. Lagi pula, apakah saudara memiliki bukti bahwa umat Islam dipaksa untuk makan babi dan dipaksa murtad? Adakah bukti sejarah mengenai itu? Mohon pencerahan.
Jelas, peperangan bertentangan dengan ajaran Isa Al-Masih. Sebab Isa Al-Masih mengajarkan untuk menyayangi Allah dan sesama. Menyayangi Allah dan sesama tidak akan memiliki niat untuk menguasai. Sebaliknya, ia akan lebih memikirkan kepentingan orang lain. Bukankah demikian?
~
Solihin
~
Bagaimana masa kegelapan di Eropa? Otoritas gereja sering menghukum mati orang yang tak bersalah dan menghambat science.
~
Saudara Farhan,
Menarik sekali pendapat saudara di atas. Masa kegelapan yang disampaikan oleh saudara tidak berhubungan dengan penyebaran Kristen. Jelas, masa kegelapan itu ada. Hal itu bertentangan dengan firman Isa Al-Masih untuk mengasihi sesama. Lagi pula, Isa Al-Masih datang ke dunia ini bukan untuk menyebarkan agama tertentu. Sebaliknya, Isa Al-Masih datang ke dunia untuk menyelamatkan manusia dari neraka.
Kami bertanya kepada saudara. Apakah dengan penyebaran Islam ke seluruh dunia dapat memberikan kepastian masuk sorga? Mengapa? Dapatkah saudara menjelaskan hal ini?
~
Solihin
~
Penggiringan opini yang halus melalui judul dan pembahahasan yang tidak pernah terjawab dengan lugas tegas oleh Kristen. Isa itu nabi atau Tuhan?
~
Saudara Djtono,
Menarik sekali pernyataan saudara di atas. Sesungguhnya kami telah menegaskan hakikat Isa Al-Masih. Dia adalah Allah yang menjadi manusia. Isa Al-Masih berfirman, “Kamu berasal dari bawah, Aku dari atas; kamu dari dunia ini, Aku bukan dari dunia ini” (Injil, Rasul Besar Yohanes 8:23). Ini menjelaskan hakikat Isa Al-Masih secara jelas dan tegas. Bukankah banyak bukti mengenai hakikat Isa Al-Masih adalah Tuhan yang tertulis dalam Injil?
Itu sebabnya, Isa Al-Masih datang ke dunia ini bukan untuk menyebarkan agama, melainkan menyelamatkan manusia dari neraka. Pertanyaannya, mengapa Islam disebarkan dengan cara berperang dan membunuh? Bukankah perintah Allah SWT bertentangan dengan firman Isa Al-Masih? Mengapa Allah SWT tidak mengikuti firman Isa Al-Masih untuk mengasihi sesama? Mohon pencerahan.
~
Solihin
~
Saya menggaris bawahi tentang “Hadits Bukhari 59:512”. Dari pihak Muslim mengatakan bahwa Hadits Shahih Bukhari 59:512 itu bukan hadits asli, melainkan hadits palsu yang isinya sudah dipelintir untuk menyudutkan agama Islam. Pihak isadanislam mengatakan bahwa Hadits Bukhari 59:512 adalah shahih.
Kesimpulan saya:
1. Dari satu tema ini saja kedua pihak tidak nyambung. Belum lagi tema yang lainnya, banyak yang tidak nyambung.
2. Biarlah semua dengan keyakinannya masing-masing.
3. Intinya semua agama tentu membawa kedamaian, jangan satu agama merasa lebih damai dari yang lain dan di saat yang sama mengatakan agama lain membawa kerusakan.
Terimakasih, maaf kalau pendapat saya kurang berkenan.
~
Saudara Iwan,
Adalah mudah menyatakan hadits yang shahih disebut palsu, sedangkan yang palsu disebut shahih. Tentu saudara memiliki kriteria dan ukuran apa yang membuat sebuah hadits shahih atau tidak dan siapa yang menentukan hal itu. Sebab Hadits Shahih Bukhari adalah salah satu hadits yang paling berotoritas dalam literatur Muslim. Pertanyaannya, mengapa saudara berani menyatakan Hadits Shahih Bukhari palsu? Atas otoritas siapa saudara menyatakan demikian? Mohon pencerahan.
~
Solihin
~
Pengamat,
Kami hargai imajinasi saudara karena itu hak saudara membela Islam dengan cara haram yang dihalalkan. Tapi mengapa Musa tidak bercinta dengan anak kecil seperti nabi Islam yang mengamalkan (Qs 65:4)?
Budi, Farhan,
Setiap agama ada oknum yang melanggar kitabnya termasuk pemimpin. Tapi jika menjadi pengikut Isa, pasti akan mengasihi sesama. Tapi tidak jika menjadi Islam, karena Islam yang baik adalah “Janganlah kamu lemah dan minta damai, padahal kamu-lah yang di atas” (Qs 47:35)
Djtono,
Isa adalah Tuhan, saudara dapat membaca Alkitab.
Iwan,
Kami garis bawahi, yang menentukan hadis sahih bukan saudara, karena bukan saudara yang membuat agama Islam. Sejarahlah yang membuat Islam itu ada.
~
Saudara Park,
Memerhatikan firman Isa Al-Masih akan menjadikan kita bangga pada Isa Al-Masih. Sebab Isa Al-Masih mengajarkan untuk menyayangi sesama, bahkan musuh. Dengan demikian, Isa Al-Masih tidak pernah mengajarkan kekerasan. Itu sebabnya, perkembangan pengikut Isa Al-Masih disebabkan ajaran Isa Al-Masih, bukan peperangan.
~
Solihin
~
“Sesungguhnya kafirlah orang orang yang mengatakan: “Bahwasanya Allah salah seorang dari yang tiga”, padahal sekali-kali tidak ada Tuhan selain dari Tuhan Yang Esa. Jika mereka tidak berhenti dari apa yang mereka katakan itu, pasti orang-orang yang kafir diantara mereka akan ditimpa siksaan yang pedih. Maka mengapa mereka tidak bertaubat kepada Allah dan memohon ampun kepada-Nya?. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Al Masih putera Maryam itu hanyalah seorang Rasul yang sesungguhnya telah berlalu sebelumnya beberapa rasul, dan ibunya seorang yang sangat benar, kedua-duanya biasa memakan makanan. Perhatikan bagaimana Kami menjelaskan kepada mereka (ahli kitab) tanda-tanda kekuasaan (Kami), kemudian perhatikanlah bagaimana mereka berpaling (dari memperhatikan ayat-ayat Kami itu)” (Qs Al-Maaida :73-75).
~
Saudara Dakwah,
Kami senang dengan ayat Al-Quran yang dikutip oleh saudara. Tentu saudara memiliki pemikiran tertentu mencantumkan ayat tersebut yang berhubungan dengan artikel di atas. Dapatkah saudara menjelaskan apa hubungan ayat itu dengan artikel di atas? Sebab kami belum menemukan hubungan ayat itu dengan artikel di atas. Mohon pencerahan.
~
Solihin
~
Bismillah,
Poin kalian seperti adalah Nasrani lebih baik karena tidak banyak perang di awalnya? Indonesia juga buruk karena di awalnya banyak sekali perang (perang Ambarawa, perang Surabaya, dll). Pelakunya Nasrani pula (sekutu). Orang Indonesia banyak teriaknya allahuakbar plus pakai deklarasi jihad dari para ulama. Aku tahu kalau itu konteksnya memang perang melawan agresi bukan penaklukan seperti Islam. Poin saya, perang itu adalah kegiatan yang netral. Bisa buruk, bisa baik. Islam mengatur hal kecil mulai dari ke kamar mandi sampai perang.
~
Saudara Mohamad,
Kami senang saudara berbicara tentang konteks. Memerhatikan konteks amat penting agar tidak keliru dalam membuat kesimpulan. Jika saudara menyimak dan mencermati artikel di atas, maka konteksnya adalah penyebaran agama di awal kemunculan agama Islam dan pengikut Isa Al-Masih. Agama Islam disebarkan dengan peperangan. Sedangkan pengikut Isa Al-Masih, yaitu para rasul Isa Al-Masih, tidak pernah menyebarkan kabar baik dari Isa Al-Masih dengan peperangan.
Pertanyaannya, mengapa ada perbedaan signifikan antara penyebaran agama Islam dengan ajaran Isa Al-Masih? Mengapa nabi saudara mengajarkan perang?
~
Solihin
~
Coba anda belajar Islam lagi lebih dalam. Anda akan menemukan bahwa semua yang dilakukan Muhammad adalah atas perintah Allah SWT. Dia tidak pernah marah walau dihina, dicaci, dan disakiti setiap hari oleh kaumnya. Malaikat Jibril pernah menawarkan agar penduduk Thaif ditimpakan gunung karena menyakiti rasul, namun rasul pada waktu itu tidak mau.
Pada waktu berperang, biasanya selalu ada diskusi terlebih dahulu, jika memang tidak bisa dengan cara damai, maka akan dengan cara berperang. Umat Islam kalau berperang tidak boleh menyakiti wanita, anak-anak, bahkan tumbuhan sekalipun tidak boleh ditebas. Al Quran dijamin oleh Allah SWT tidak akan berubah sampai akhir zaman.
~
Saudara Muslim,
Kami berharap menemukan data dan fakta tertulis bahwa nabi saudara tidak pernah marah. Sangat disayangkan bahwa Allah SWT mengajarkan perang, sedangkan Isa Al-Masih tidak pernah mengajarkan memerangi siapapun, termasuk musuh. Nabi saudara berkata, “(Ingatlah), ketika Tuhanmu mewahyukan kepada para malaikat: ‘Sesungguhnya Aku bersama kamu, maka teguhkan (pendirian) orang-orang yang telah beriman.’ Kelak akan Aku jatuhkan rasa ketakutan ke dalam hati orang-orang kafir, maka penggallah kepala mereka dan pancunglah tiap-tiap ujung jari mereka” (Qs 8:12).
Pertanyaannya, mengapa Allah SWT mengajarkan perang dengan memenggal kepala dan memancung ujung-ujung jari? Mohon pencerahan.
~
Solihin
~
Dakwah,
Yang mengimani tiga tuhan sesat, kami setuju karena kamipun tidak mengimani tiga tuhan. Sebaiknya saudara renungkan ayat ini, mengapa allah Islam tidak mengerti Injil kami? Apakah allah Islam juga tidak dapat membaca? Mengapa saudara mengimani allah Islam yang melakukan kesalahan fatal?
Mohamad,
Memang Islam ajarkan dari hal-hal yang orang sudah ketahui, sampai hal-hal unik seperti bersihkan buang air besar dengan tiga batu, hingga perang dengan memaksakan untuk masuk Islam yang kalah perang, seperti hadis Muslim, 22.
Muslim,
Saudara fitnah nabi Islam, hadis Sunan an-Nasa’i, 4070 jelaskan bahwa ada perempuan menghina nabi Islam, sabda nabi Islam “saksikanlah bahwa darah wanita itu adalah halal.”
~
Saudara Park,
Fakta-fakta yang tertulis dalam hadits mengenai tindakan nabi Islam tidak dapat dipungkiri dan diabaikan begitu saja. Kami telah mengutip hadits di mana nabi Islam membantai anak-anak dan wanita. Jelas, ini merupakan tindakan dan contoh yang diberikan nabi Islam dalam menyebarkan agamanya. Amat disayangkan bahwa ini tidak banyak diungkap. Terima kasih untuk tanggapan saudara.
~
Solihin
~
Saya mau tanya. Kristen agama kasih. Apa Nasrani agama kasih? Tunjukkan di kitab saudara yang ada kata “Kristen” dan kata “Nasrani”. Terima kasih.
~
Saudara Ronny,
Menarik sekali pertanyaan saudara. Sebelum menjawab pertanyaan itu, maka kami ingin tahu dari saudara tentang perbedaan Kristen dan Nasrani. Dapatkah saudara menjelaskan perbedaan Nasrani dan Kristen? Tentu saudara perlu menjelaskan hal ini agar dipahami semua pengunjung situs ini. Kami menunggu penjelasan saudara.
~
Solihin
~
Ronny,
Saudara jangan berpatokan pada agama, menjadi Kristen atau menjadi nNasrani tidak memberikan keselamatan. Hanya mengikuti Isa, yang mendatangkan keselamatan dengan hidup kekal di surga. Banyak agama yang mengajarkan kasih. Kasih yang dimaksud Islam dengan kasih yang dimaksud Kristen berbeda. Kristen mengajarkan kasih sejati, “Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong” (1 Korintus 13:4). Kasih menurut Islam, “Janganlah orang-orang Mukmin mengambil orang-orang kafir menjadi wali, dengan meninggalkan orang-orang Mukmin”(Qs 3:28). Jadi, kitab Injil bukan untuk menyebarkan agama tapi memberikan kabar baik, yaitu keselamatan.
~
Saudara Park,
Tepat sekali yang disampaikan oleh saudara bahwa Isa Al-Masih mengajarkan untuk menyayangi sesama. Lebih dari itu, Isa Al-Masih mengajarkan untuk menyayangi Allah. Artinya perkembangan umat Nasrani 100 tahun pertama bukan karena perang, melainkan karena ajaran Isa Al-Masih untuk mengasihi Allah dan sesama. Kami berharap perbandingan ini menjadi sebuah hal yang patut dipikirkan. Terima kasih untuk tanggapan saudara.
~
Solihin