Orang Kristen jarang membaca Al-Quran. Namun kalau membaca, sura pertama pasti memikat perhatiannya. Buat saya, pengikut Isa Al-Masih, sura terbaik dalam Al-Quran ialah Al-Fatihah. “Mengapa demikian?” Ada empat kelebihan Al-Fatihah yang menarik buat saya.
1. Al-Fatihah Mengingatkan Kita Akan Hari Kiamat
Sayangnya pada masa ini umat Allah lebih tergoda pada hal-hal materialisme. Mereka melupakan masalah kematian bahkan hari penghakiman. Kalimat, “Yang menguasai hari pembalasan” (Māliki yawmi d-dīn), mengingatkan bahwa Allah menentukan nasib kita. Setiap insan di bumi, pada hari penghakiman akan berdiri di depan-Nya.
Isa Al-Masih bersabda, ”Apa untungnya jika seseorang memperoleh seluruh dunia tetapi kehilangan nyawanya? Atau apa yang dapat diberikan seseorang sebagai penukar nyawanya?” (Injil, Rasul Besar Matius 16:26).
2. Al-Fatihah Mengutamakan Allah Dalam Kehidupan Manusia
Setiap kali seseorang mengucapkan Bismillahdan Al ḥamdu lillāhi rabbi l-‘ālamīn ia menyebut nama Allah, mengutamakan Allah. Ia juga menekankan bahwa manusia harus memberi segala puji bagi Allah. Juga ucapan ini menekankan Allah sebagai Tuhan semesta alam.
Tidak sedikit manusia yang bersikap seakan-akan tidak memerlukan Allah. Seakan-akan mereka mencari nafkah dengan kekuatan sendiri dan menentukan nasibnya sendiri. Isa Al-Masih mengingatkan kita bahwa tidak seekor burung pipitpun, “. . . akan jatuh ke tanah jika tidak dikehendaki Bapamu” (Injil, Rasul Besar Matius 10:29). Jelaslah Bapa di sorga adalah rabbi l-‘ālamīn, Allah yang mengatur hidup ciptaan-Nya.
3. Al-Fatihah Mendorong Kita Mencari Jalan Keselamatan
Agama bertujuan menolong umatnya mencari jalan ke sorga. Dikatakan, “Tunjukilah kami jalan yang lurus” (Ihdinā ṣ-ṣirāṭ al-mustaqīm).
Sangat disayangkan jika seumur hidup kita rajin beragama, tetapi akhirnya ke neraka. Syukurlah ada balasan indah untuk doa, “Tunjukilah kami jalan yang lurus.” Isa Al-Masih berfirman, “Akulah jalan, kebenaran, dan hidup. Tidak seorang pun datang kepada Sang Bapa [Allah] kecuali melalui Aku” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6).
4. Al-Fatihah Mengarahkan Perhatian Kepada Anugerah Allah
Ayat kelima Al-Fatihah berbunyi, “Hanya kepada . . . Engkaulah kami mohon pertolongan” (Iyyāka . . . nasta’īn). Mengapa demikian? Karena Allah Maha Pemurah lagi Maha Penyayang (Ar raḥmāni r-raḥīm).
Allah yang Maha Pemurah dan Maha Penyayang menyediakan jalan keselamatan lewat anugerah, bukan amal. Wahyu Allah kepada rasul-Nya menolong kita, “. . . oleh anugerahlah kamu diselamatkan melalui iman . . . itu bukan karena amalmu . . .” (Injil, Surat Efesus 2:8-9).
Jadi bukan dengan amal, tapi dengan menerima Isa Al-Masih sebagai “Jalan” kita terjamin hidup kekal di sorga!
Demikian empat kelebihan Sura Al-Fatihah! Staff Isa dan Islam sudah menyediakan e-Bulletin Mingguan singkat berjudul, “Bulletin Berkala Isa dan Al-Fatihah.” Untuk menerima e-bulletin tersebut, Anda boleh mendaftar di sini.
Lihat artikel ini dalam bentuk video
Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Di antara “empat kelebihan Al-Fatihah” tersebut, manakah yang menjadi favorit Anda? Mengapa?
- Apakah Anda sering memikirkan “Hari Pembalasan”? Bagaimana konsep “Hari Pembalasan” mempengaruhi hidup Anda?
- Apakah keistimewaan Al-Fatihah lain, di samping empat yang disebut, yang menarik perhatian Anda. Jelaskanlah jawaban Anda.
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
Artikel Terkait
Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel di atas. Jika Anda berminat, silahkan klik pada link-link berikut:
- Maksud Jalan Yang Lurus, Permohonan Al-Fatihah?
- Bismillah – Intisari Al-Fatihah, Apa Intisari Wahyu Allah?
- Nama-Nama Al-Fatihah Dan Kuasa Kalimat Allah
Video:
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
*
1. “Di antara “empat kelebihan Al-Fatihah” tersebut, manakah yang menjadi favorit Anda? Mengapa?”
Semua ayat dalam Al Fatihah bagus, sebab ketika orang yang membacanya akan mengingatkan kita, kepada siapa kita menyembah dan kepada siapa kita meminta pertolongan serta kepada siapa kita akan kembali.
*
Saudara Rizal,
Kami menemukan adanya permohonan dalam Al Fatihah tentang keselamatan. Hal ini terungkap dari ayat 6. “Tunjukilah kami jalan yang lurus”. Dengan kata lain, ini adalah kerinduan terbesar manusia agar bisa diselamatkan. Karena itu, sudah seharusnya setiap orang yang pernah membaca Al Fatihah merenungkan kepastian keselamatannya.
~
Solihin
****
Jawaban:
1. Di antara “empat kelebihan Al-Fatihah” tersebut, yang menjadi favorit saya adalah poin ketiga. Dimana pada poin tersebut, berbunyi “Tunjukkilah kami jalan yang lurus.” Sebab di dalam ayat tersebut, terkandung makna bahwa manusia memerlukan pengetahuan akan jalan yang lurus, dan secara ajaib Yesus dalam Injilnya mengatakan, “Akulah jalan dan kebenaran” (Yoh 14:6), membuktikan bahwa sebelum Al-Fatihah muncul, terlebih dahulu ada pengakuan dari Yesus Kristus yang adalah jalan dan kebenaran.
2. Ya. Konsep pembalasan mempengaruhi saya agar saya percaya pada satu-satunya TUHAN yang benar yang mampu membela saya saat hari pembalasan.
****
Saudara Andreas,
Hal ini patut direnungkan oleh pengunjung situs ini. Bila enam ratus tahun sebelum Al-Quran ada, jalan lurus tersebut telah dinyatakan, maka sudah seharusnya saat ini pengunjung situs datang pada Isa Al-Masih, bukan pada yang lain. Terimakasih untuk jawaban saudara.
~
Solihin
*
2. “Apakah Anda sering memikirkan ‘Hari Pembalasan’? Bagaimana konsep ‘Hari Pembalasan’ mempengaruhi hidup Anda?”
Hari pembalasan ialah dimana manusia dikumpulkan dan dimintai pertanggungjawaban amal baik dan amal buruk selama kita hidup di dunia. Dan pada hari tersebut tidak ada satu orang pun luput dari pengadilan Allah. Dan satu hal yang pasti yang bisa menyelamatkan kita dari neraka dan meraih surganya allah menurut Injil dan Al-Quran adalah beriman kepada Allah serta tunduk dan patuh terhadap perintahnya (Matius 19:16-17) dan (Qs 23:1-11).
Kesimpulannya apabila seseorang mencari jalan keselamatan lewat Yesus yang disalib, merekalah orang-orang yang rugi. Sebab baik Injil dan Al-Quran untuk mencapai keselamatan kita harus menyembah Allah serta tunduk dan patuh terhadap perintahnya.
*
Saudara Rizal,
Seseorang diselamatkan bukan karena amal. Hal ini diakui sendiri oleh nabi saudara. Dengan demikian, yang dibutuhkan manusia adalah rahmat. Siapakah rahmat itu? Rahmat itu adalah Isa Al-Masih (Qs 19:21). Hal ini yang dinyatakan sendiri oleh Al-Quran. Sekalipun enam ratus tahun sebelumnya, bahkan ribuan tahun sebelumnya, hal itu telah disampaikan (Injil, Rasul Besar Matius 1:21).
Karena itu, saudara perlu memikirkan dan merenungkan hal ini. Bila saudara kagum pada Al Fatihah, maka saudara perlu mencari jawaban konkret dan pasti tentang ayat 6.
~
Solihin
~
To: Andreas,
Anda menyukai ayat 3 dalam Al Fatihah, ini bagus saudaraku, dan di Injil nabi Isa mengatakan akulah jalan kebenaran dan hidup, dan saya setuju itu. Ini membuktikan bahwa nabi Isa adalah seorang nabi. Bukankah setiap para nabi di waktunya merupakan jalan kebenaran dan hidup. Pada periode nabi Musa, beliau adalah jalan kebenaran dan hidup. Begitu juga periode nabi Isa, dan periode sekarang nabi Muhammad merupakan jalan kebenaran dan hidup. Jadi, semua nabi dari nabi Adam-nabi Muhammad adalah jalan kebenaran dan hidup.
~
Saudara Rizal,
Kami menghargai pendapat saudara. Allah mengutus nabinya di setiap zaman sebelum Isa Al-Masih datang. Namun, tidak pernah nabi-nabi tersebut menyatakan bahwa ia adalah jalan dan kebenaran dan hidup, selain Isa Al-Masih. Kami sangat senang bila saudara dapat menunjukkan kepada kami pernyataan mereka yang adalah jalan kebenaran dan hidup. Bagaimana saudara?
~
Solihin
~
Faedah Al Fatihah tidak hanya empat, masih ada banyak faedah lainnya, dan tafsirnya juga tidak semudah di atas. Coba adakah Kristen yang mampu membawakanku kalimat Al Fatihah yang lengkap?
~
Saudara Anakku Nafiisah,
Menarik sekali pernyataan saudara. Kami senang bila saudara dapat menjelaskan lebih lanjut dari faedah Al Fatihah yang lain. Kami berharap ini akan memberikan pencerahan kepada pengunjung situs ini untuk mengetahui jalan, kebenaran, dan hidup sesungguhnya.
~
Solihin
~
Surga,
Itu kitab saudara yang mengatakannya. Kami tidak perlu Al-Quran untuk membenarkan bahwa Dialah jalan kebenaran dan hidup. Sebab itu semua sudah tertulis dalam Alkitab.
To: Anakku Nafiisah,
Sejauh ini belum ada saudara. Untuk itu maukah saudara memaparkannya?
~
Saudara Ronald,
Kami setuju dengan saudara bahwa Alkitab telah menyatakan siapakah jalan dan kebenaran dan hidup itu. Sehingga permohonan yang disampaikan dalam Al Fatihah 6 telah terjawab. Kami berharap pengunjung situs ini merenungkannya.
~
Solihin
~
Ronald Kharismawan,
Begitu ya? Pantaslah bahwa kalian hanya mengutip yang sesuai dengan nafsu kalian. Jika tidak butuh Al-Quran kenapa mengutip Al-Quran saudara?
~
Saudara Anakku,
Sesungguhnya ada yang menarik dari Al Fatihah. Ini yang coba digali sedemikian rupa untuk mengetahui kebenaran sesungguhnya. Bukankah Al Fatihah menyatakan, “Tunjukkilah kami jalan yang lurus” (Qs 1:6)? Dengan demikian, Isa Al-Masih telah menjawab permohonan ini. Pertanyaan selanjutnya adalah maukah saudara datang dan menerima jalan, kebenaran, dan hidup itu, yaitu Isa Al-Masih? Mengapa?
~
Solihin
*****
1. Buat saya keempatnya favorit
2. Bagi pemahaman saya hari pembalasan adalah hari dimana kita menerima upah kita di kerajaan sorga
3. Mungkin yang Muslim bisa bantu jawab pertanyaan admin yang ketiga ini.
*****
Saudara Ronald,
Jawaban saudara langsung dan lugas. Sehingga kami berharap pengunjung situs ini dapat menanggapinya agar kebenaran semakin terungkap, terutama tentang ayat 6, “Tunjukkilah kami jalan yang lurus.”
~
Solihin
~
Buat Staf IDI alias Solihin,
Kami Muslim sudah menerima Isa Al-Masih sebagai nabi, bukan Tuhan.
~
Saudara Mantan,
Kami menghargai pendapat saudara. Banyak orang yang menganggap Isa Al-Masih adalah nabi. Namun, sesungguhnya Isa Al-Masih lebih dari sekedar nabi. Silakan saudara mengunjungi link ini http://tinyurl.com/8abrx5t . Terimakasih.
~
Solihin
~
Anak Nafisah,
Tentu ada alasan tersendiri admin memaparkan artikel di atas. Kata Isa dalam Injil: “Akulah jalan kebenaran dan hidup, tidak seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.”
~
Saudara Ronald,
Kiranya ini menjadi perenungan dan pemikiran bersama. Mengapa Isa Al-Masih berani berkata demikian? Bukankah tidak ada yang pernah berani berkata seperti itu? Apakah ini artinya?
~
Solihin
~
“Tunjukilah kami jalan yang lurus”. Muslim harus senantiasa meminta jalan yang lurus selama hidupnya. Walaupun jalan yang lurus sudah jelas yakni mardhotillah, tapi dalam proses perjalanannya setiap Muslim pasti mendapat godaan-godaan dari Iblis agar hidupnya berbelok arah. Al Araf 16, “Iblis menjawab: ‘Karena Engkau telah menghukum saya tersesat, saya benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka dari jalan Engkau yang lurus.'”
Nah, sekarang Iblis penyesat adalah orang-orang yang berusaha membelokkan jalan yang lurus yakni kenabian Isa Al-Masih dibelokkan menjadi Ketuhanan Isa Al-Masih. Sudah jelas orang-orang yang berpikir Isa adalah Tuhan adalah orang kafir (Qs Al-Maa’idah’ 5:72). Dan orang kafir itu temannya Iblis (Al Baqarah 34).
~
Saudara Mantan Kafir,
Menarik sekaligus janggal pernyataan saudara. Jalan lurus sudah jelas, tetapi masih harus meminta jalan lurus. Kami bertanya kepada saudara. Ada orang yang bertanya kepada saudara tentang jalan tertentu di kota A. Saudara telah memberitahu, tetapi orang itu bertanya terus sekalipun ia sudah tahu. Bagaimana perasaan saudara?
Demikian juga dengan Allah. Bila jalan itu sudah diberitahu, mengapa harus meminta ditunjukan jalan yang lurus? Bagaimana saudara?
~
Solihin
~
Jadi benar kalau ayat-ayat Al-Fatihah mengatakan dan mengartikan Ketuhanan Isa Al-Masih? Sebagai Muslim saya baru tahu hal ini. Bisakah saudara Kristen lebih membantu saya memahami Ketuhanan Isa Al-Masih? Saya mohon bimbingannya. Saya ingin tahu lebih banyak soal Ketuhanan Isa Al-Masih.
Saya dan suami saya sebelumnya sudah mulai tertarik membaca Alkitab dua tahun yang lalu dan mengenal Isa Al-Masih. Bahkan suami saya sudah dibaptis di Arab Saudi di salah satu rumah gereja di kota Najran saat kami berjalan-jalan ke sana, bahkan kata pastornya ada lebih dari 15 orang Arab Saudi yang memeluk Kristen setiap harinya dan mereka diam-diam melakukannya karena hukumannya pancung bagi mereka yang berpindah dari Islam ke Kristen. Admin IDI bantu saya memahami lebih tentang Ketuhanan Isa Al-Masih. Terima kasih.
~
Saudara Aidah,
Kami senang karena saudara ingin mengenal Isa Al-Masih dengan benar. Isa Al-Masih adalah Pribadi unik. Artikel di atas telah menjelaskan sedikit tentang jalan yang lurus bahwa Isa Al-Masih adalah jalan yang lurus. Di samping itu, Isa Al-Masih berkuasa mengampuni dosa manusia (Injil, Rasul Besar Matius 9:6). Al-Quran menegaskan bahwa Isa Al-Masih adalah Kalimat Allah dan Roh Allah (Qs 3:45; 4:171). Lebih lanjut mengenai hal ini, silakan saudara klik link http://tinyurl.com/8abrx5t
~
Solihin
~
AidahRosa,
Ibu Rosidah, keluarga kami adalah muallaf, dan saya juga sangat senang belajar Islam.
~
Saudara Anakku,
Menarik sekali bahwa saudara adalah seorang muallaf. Ini berarti saudara setiap hari memanjatkan Al Fatihah. Kami bertanya kepada saudara. Apakah jalan yang lurus telah ditunjukkan? Mengapa? Bagaimana saudara?
~
Solihin
~
To: Aidah Rosa,
Jika saudari tertarik akan Ketuhanan Isa Al-Masih semuanya tertulis dan dinyatakan dalam Alkitab, bacalah dengan seksama dan mintala Roh Kudus membimbing saudari. Hanya ayat ini yang dapat saya titip kepada saudari. 1 Korintus 1:3 (TB), “Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita, dan dari Tuhan Yesus Kristus menyertai kamu.”
~
Saudara Ronald,
Kami setuju dengan saudara bahwa Injil menjelaskan ketuhanan Isa Al-Masih. Di samping itu, Isa Al-Masih telah menjawab permohonan saudara-saudara Muslim untuk ditunjukkan jalan yang lurus. Sebab Isa Al-Masih adalah jalan lurus itu sendiri.
~
Solihin
*
Shalom,
1. “Tunjukilah kami jalan yang lurus.” Apabila kita meminta petunjuk jalan menuju keselamatan dan tidak mendapatkan jawaban dari Allah, ada apa ini? Mengapa harus menunggu yang tidak pasti? Saya lebih memilih jawaban pasti, karena Isa Al-Masih mengatakan: “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6). Indahnya jaminan hidup yang terarah dan pasti. Terima kasih bapa atas firman yang kau berikan untuk menebus dosa manusia, sehingga kami dapat menemukan kepastian jalan keselamatan yang kami harapkan sebagai orang berdosa di hadapan bapa di sorga.
*
Saudara Steve,
Terimakasih untuk jawaban saudara. Memang sungguh indah bila telah memiliki jaminan pasti masuk sorga. Sebab hal itu diperoleh hanya karena rahmat Allah, bukan usaha manusia.
~
Solihin
~
Rizal,
“Kesimpulannya apabila seseorang mencari jalan keselamatan lewat Yesus yang disalib, merekalah orang-orang yang rugi.”
Maaf saudara, orang Kristen tidak lagi mencari keselamatan, kar ena keselamatan itu sudah nuzul dengan utuh di depan mata, sehingga tidak perlu lagi dicari, tetapi dipedomani dan diteladani.
~
Saudara Boas,
Isa Al-Masih telah datang ribuan tahun yang lalu dengan berfirman, “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6). Berharap ini menjadi perenungan bagi saudara Rizal.
~
Solihin
~
Rizal,
“Kesimpulannya apabila seseorang mencari jalan keselamatan lewat Yesus yang disalib, merekalah orang-orang yang rugi.”
Rugi? Bukankah Ia menawarkannya dengan cuma-cuma? Roma 3:23-24 (TB), “Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah, dan oleh kasih karunia telah dibenarkan dengan cuma-cuma karena penebusan dalam Kristus Yesus.”
~
Saudara Ronald,
Manusia berdosa tidak mungkin dapat menyelamatkan dirinya sendiri dengan usahanya. Karena itu, tidak mengherankan bila hingga saat ini Al Fatihah 6 selalu dipanjatkan. Sebab jalan itu tak kunjung diterima. Padahal sesungguhnya jalan itu telah dinyatakan.
~
Solihin
~
To: Aidahrosa,
Semoga hidayah-Nya menanungi saudari, menurut alloh swt jika Muhamad ragu, tanyakan pada ahli kitab (Yahudi dan Nasrani), aku sarankan agar membaca Alkitab untuk mengetahui Nabi Isa sebenarnya. Harap direnungkan saudariku.
To: Saudara Muslim,
Isa adalah jalan yang lurus, yang masih Islam minta tunjukan jalan yang lurus, padahal Isa mengatakan Dia adalah jalan yang lurus. Sebenarnya jalan Islam tidaklah lurus karena setiap Muslim mesti ke neraka dulu. Walau ada yang mengatakan setelah itu baru ke surga, tetapi , jalan begini adalah jalan yang bengkok. Muslim meminta jalan yang lurus tapi alloh menyediakan jalan yang bengkok. Maka adalah baik kalau kita mengikuti Isa Al-Masih yang adalah jalan yang lurus ke janah.
~
Saudara Ismail,
Kami berterimakasih untuk penjelasan saudara kepada saudara Aidahrosa. Kami memohon maaf terpaksa menghapus sebagian komentar saudara karena tidak sesuai topik di atas. Kami senang bila kita berdiskusi sesuai topik. Bukankah demikian, saudaraku?
~
Solihin
~
Selvi,
Saya tidak melihat mujizat hanya karena jutaan orang hafal Al-Quran. Dan apakah anda menemukan jalan yang lurus itu dengan menghafal Al-Quran?
Isa adalah jalan kebenaran dan hidup.
~
Saudara Ronald,
Sebuah pertanyaan yang bagus. Kami berharap saudara Selvi merenungkan ini. Bukan hafalan, tetapi apakah Al-Quran telah menunjukkan jalan tersebut? Mengapa hingga saat ini Muslim selalu memanjatkan Al Fatihah?
~
Solihin
~
Salah satu gelar Al Fatihah adalah as sab’ul matsani atau tujuh yang diulang-ulang, k arena ketika sholat dibaca berulang ulang. Perbuatan demikian sudah diluruskan oleh Isa Al-Masih karena mubajir seperti yang dilakukan oleh orang-orang Farisi yang munafik karena doanya yang panjang-panjang dan diulang-ulang. Isa Al-Masih mengajarkan supaya berdoa yang singkat padat berisi, seperti contoh “Doa Bapa kami”.
Mengapa Isa Al-Masih berani memberikan contoh berdoa yang berisi hal-hal utama yang perlu ditekankan ketika berdoa namun singkat padat dan berisi itu? Jawabannya adalah karena Isa Al-Masih sendirilah jalan lurus itu.
~
Saudara Boas,
Menarik sekali tulisan saudara di atas. Al Fatihah selalu dipanjatkan setiap hari, bahkan hingga akhir hayat. Namun, jalan itu tidak pernah mau diterima. Sebab jalan itu adalah Isa Al-Masih. Terimakasih untuk tanggapan saudara.
~
Solihin