• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer
Isa Dan Islam
  • Awal
  • Maksud Situs Ini
    • Tentang Kami
    • Isa dan Al-Fatihah
    • Daftar Artikel
  • Jalan ke Surga
  • Artikel
  • Media
  • Kitab Suci
  • Hubungi Kami
  • Al-Fatihah
Isa Dan Islam > Artikel > Al-Quran > Nasrani Terhadap Al-Quran > 4 Kelebihan Utama Al-Fatihah

4 Kelebihan Utama Al-Fatihah

23 November 2015 oleh Web Administrator 427 Komentar

al-quran-yang-terbuka-dan-kalung-tasbihOrang Kristen jarang membaca Al-Quran. Namun kalau membaca, sura pertama pasti memikat perhatiannya. Buat saya, pengikut Isa Al-Masih, sura terbaik dalam Al-Quran ialah Al-Fatihah.  “Mengapa demikian?” Ada empat kelebihan Al-Fatihah yang menarik buat saya.

1. Al-Fatihah Mengingatkan Kita Akan Hari Kiamat

Sayangnya pada masa ini umat Allah lebih tergoda pada hal-hal materialisme. Mereka melupakan masalah kematian bahkan hari penghakiman. Kalimat, “Yang menguasai hari pembalasan” (Māliki yawmi d-dīn), mengingatkan bahwa Allah menentukan nasib kita. Setiap insan di bumi, pada hari penghakiman akan berdiri di depan-Nya.

Isa Al-Masih bersabda, ”Apa untungnya jika seseorang memperoleh seluruh dunia tetapi kehilangan nyawanya? Atau apa yang dapat diberikan seseorang sebagai penukar nyawanya?” (Injil, Rasul Besar Matius 16:26).

2. Al-Fatihah Mengutamakan Allah Dalam Kehidupan Manusia

Setiap kali seseorang mengucapkan Bismillahdan  Al ḥamdu lillāhi rabbi l-‘ālamīn ia menyebut nama Allah, mengutamakan Allah. Ia juga menekankan bahwa manusia harus memberi segala puji bagi Allah. Juga ucapan ini menekankan Allah sebagai Tuhan semesta alam.

Tidak sedikit manusia yang bersikap seakan-akan tidak memerlukan Allah. Seakan-akan mereka mencari nafkah dengan kekuatan sendiri dan menentukan nasibnya sendiri. Isa Al-Masih mengingatkan kita bahwa tidak seekor burung pipitpun, “. . . akan jatuh ke tanah jika tidak dikehendaki Bapamu” (Injil, Rasul Besar Matius 10:29). Jelaslah Bapa di sorga adalah rabbi l-‘ālamīn, Allah yang mengatur hidup ciptaan-Nya.

3. Al-Fatihah Mendorong Kita Mencari Jalan Keselamatan

Agama bertujuan menolong umatnya mencari jalan ke sorga. Dikatakan, “Tunjukilah kami jalan yang lurus” (Ihdinā ṣ-ṣirāṭ al-mustaqīm).

Sangat disayangkan jika seumur hidup kita rajin beragama, tetapi akhirnya ke neraka. Syukurlah ada balasan indah untuk doa, “Tunjukilah kami jalan yang lurus.” Isa Al-Masih berfirman, “Akulah jalan, kebenaran, dan hidup. Tidak seorang pun datang kepada Sang Bapa [Allah] kecuali melalui Aku” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6).

seorang-wanita-sedang-berdo-memohon-kepada-allah4. Al-Fatihah Mengarahkan Perhatian Kepada Anugerah Allah

Ayat kelima Al-Fatihah berbunyi, “Hanya kepada . . . Engkaulah kami mohon pertolongan” (Iyyāka . . . nasta’īn).  Mengapa demikian? Karena Allah Maha Pemurah lagi Maha Penyayang (Ar raḥmāni r-raḥīm).

Allah yang Maha Pemurah dan Maha Penyayang menyediakan jalan keselamatan lewat anugerah, bukan amal. Wahyu Allah kepada rasul-Nya menolong kita, “. . . oleh anugerahlah kamu diselamatkan melalui iman . . . itu bukan karena amalmu . . .” (Injil, Surat Efesus 2:8-9).

Jadi bukan dengan amal, tapi dengan menerima Isa Al-Masih sebagai “Jalan” kita terjamin hidup kekal di sorga!

Demikian empat kelebihan Sura Al-Fatihah! Staff Isa dan Islam sudah menyediakan e-Bulletin Mingguan singkat berjudul, “Bulletin Berkala Isa dan Al-Fatihah.” Untuk menerima e-bulletin tersebut, Anda boleh mendaftar di sini.


Lihat artikel ini dalam bentuk video

 
 

Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca

Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:

  1. Di antara “empat kelebihan Al-Fatihah” tersebut, manakah yang menjadi favorit Anda? Mengapa?
  2. Apakah Anda sering memikirkan “Hari Pembalasan”? Bagaimana konsep “Hari Pembalasan” mempengaruhi hidup Anda?
  3. Apakah keistimewaan Al-Fatihah lain, di samping empat yang disebut, yang menarik perhatian Anda. Jelaskanlah jawaban Anda.

Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.

Artikel Terkait

Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel di atas.  Jika Anda berminat, silahkan klik pada link-link berikut:

  1. Maksud Jalan Yang Lurus, Permohonan Al-Fatihah?
  2. Bismillah – Intisari Al-Fatihah, Apa Intisari Wahyu Allah?
  3. Nama-Nama Al-Fatihah Dan Kuasa Kalimat Allah

Video:

  1. Empat Kelebihan Utama Al-Fatihah
  2. Isa Dan Al-Fatihah – Rahasia Tersembunyi

Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”

 

Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel ini, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini.

Bagikan Artikel Ini:

Share on Facebook Share on Twitter Share on WhatsApp Share on Email Share on SMS

Ditempatkan di bawah: Al-Quran, Nasrani Terhadap Al-Quran

Reader Interactions

Comments

  1. Riko mengatakan

    3 Juni 2016 pada 1:09 am

    ~
    Saudara Mujahid, sungguh kedangkalan pikiran anda sudah menyesatkan anda laksana semut hitam di atas batu hitam yang berada di tempat gelap. Katakan dalam hati anda, pernahkah anda dalam satu hari tidak berbuat dosa sedikitpun. Jika anda tidak pernah berbuat dosa berarti anda harusnya berada di langit bukan di bumi.

    Manusia dikaruniakan oleh Allah Swt akal pikiran, kalbu dan nafsu. Jika sekiranya manusia hanya memiliki salah satu dari itu berarti dia tidak sempurna (jika nafsu saja maka ia = hewan), jika ia hanya memiliki akal dan pikiran saja (ia menjadi manusia yang berperilaku hewani), jika ia hanya memiliki kalbu (maka ia adalah malaikat, bukan wakil Allah di muka bumi, dan tempat dia bukan di bumi).

    Balas
    • staff mengatakan

      25 November 2016 pada 11:00 pm

      ~
      Saudara Riko,

      Kami setuju dengan saudara bahwa semua manusia berdosa. Keberdosaan manusia menjadikan manusia bingung mengenai jalan yang lurus. Memohon jalan yang lurus adalah langkah yang baik, tetapi tidak berhenti di situ saja. Kita perlu mencari tahu siapa jalan yang lurus tersebut. Injil menjelaskan bahwa jalan itu adalah Isa Al-Masih (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6). Mengacu pada firman Isa Al-Masih, maka kita memperoleh penghiburan bahwa Allah tidak mendiamkan atau mengabaikan permohonan kita. Pertanyaannya adalah apakah saudara mau menerima jalan yang lurus tersebut? Mengapa?
      ~
      Solihin

  2. ikben mengatakan

    28 Oktober 2016 pada 1:44 pm

    ~
    Apakah jalan yang lurus sudah dapat dipastikan jalan yang benar? Jalan yang benar sudah pasti tidak salah. Jalan yang lurus belum tentu benar dan salah, artinya terkandung keragu-raguan. Jadi mengapa tidak mencari jalan yang benar yang sudah ada kepastian tidak akan salah?.

    Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6 “Kata Yesus kepadanya: “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.”

    Balas
    • staff mengatakan

      25 November 2016 pada 11:02 pm

      ~
      Saudara Ikben,

      Adalah kebahagiaan manusia tatkala menerima jalan kebenaran dan kehidupan. Sebab manusia tidak terombang-ambing dalam keraguan mengenai siapa jalan tersebut. Kami berharap pengunjung situs ini merenungkannya.
      ~
      Solihin

  3. Fufu mengatakan

    1 Juni 2017 pada 10:35 pm

    Al Fatihah:7, “Tujukilah kami jalan yang lurus yaitu jalan orang-orang yang Engkau beri nikmat kepada mereka,bukan jalan mereka yang dimurkai Allah dan bukan pula jalan mereka yang sesat”

    Apa itu jalan yang lurus? Yaitu bukan jalan orang yang dimurkai Allah dan juga bukan orang sesat! Yang dimaksud orang yang dimurkai Allah dan orang yang sesat secara umum berarti orang kafir. Secara khusus golongan yang dimurkai Allah adalah orang Yahudi (yang menolak Yesus dan Muhammad) sedangkan golongan yang sesat adalah Kristen (yang menuhankan Yesus).

    Peace, Pax, Eirini, Syalom, Islam untuk semua …

    Balas
  4. Tihduy Masngi mengatakan

    9 Oktober 2019 pada 1:14 pm

    ~
    Solihin,

    ketika diskusi soal Ulangan 18:18 anda selalu mengulas dengan mengajak lihat konteks atau ayat-ayat terkait kemudian jika semua ayat sudah dibedah dan dikonfrontir bahkan dengan menyertakan pendapat ahli luar Islam yang membuat anda terdesak, anda lalu berkilah dengan menjawab berputar-putar, tiba-tiba dalam membahas Al-Fatihah mendadak anda dan segenap admin dan kroni-kroni seolah merasa paling berhak untuk menafsirkan AlFatihah secara literal pula, yang bahkan menegasikan sanggahan kami yang Islam. Satu pertanyaan untuk kalian semua, sehat?

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      12 Oktober 2019 pada 4:05 pm

      ~
      Saudara Tihduy,

      Kami tidak pernah berputar-putar dalam memberikan jawaban. Sebaliknya, saudara dan Muslim tidak pernah sanggup menjawab pertanyaan kami. Bila artikel di atas memiliki kekeliruan, maka kami mempersilakan saudara menjelaskan kekeliruan tersebut. Alih-alih menjelaskan, saudara hanya mampu bertanya, sehatkah? Jelas, pertanyaan demikian tidak membuktikan apapun.

      Sekarang kami bertanya kepada saudara dan silakan saudara menjawab salah satu pertanyaan kami di bawah ini:
      1. Di antara “empat kelebihan Al-Fatihah” tersebut, manakah yang menjadi favorit Anda? Mengapa?
      2. Apakah Anda sering memikirkan “Hari Pembalasan”? Bagaimana konsep “Hari Pembalasan” mempengaruhi hidup Anda?
      3. Apakah keistimewaan Al-Fatihah lain, di samping empat yang disebut, yang menarik perhatian Anda. Jelaskanlah jawaban Anda.
      ~
      Solihin

Baca komentar lainnya:

« 1 … 20 21 22

PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR

Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:

1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!
3. Sebelum menuliskan jawaban, copy-lah pertanyaan yang ingin dijawab terlebih dahulu.
4. Tidak diperbolehkan menggunakan huruf besar untuk menekankan sesuatu.
5. Tidak diijinkan mencantumkan hyperlink dari situs lain.
6. Satu orang komentator hanya berhak menuliskan komentar pada satu kolom. Tidak lebih!

Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: [email protected]

Kiranya petunjuk-petunjuk di atas dapat kita perhatikan.

Wassalam,
Staf, Isa dan Islam

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

 huruf tersedia

Sidebar Utama

Artikel Terbaru

  • Bolehkah Suami Muslim Memukul Istri?
  • 8 Alasan Utama Orang Beragama Masuk Kepercayaan Kristen
  • Cara Masuk Surga Tanpa Hisab!
  • Apakah Al-Taqiyya Beda dengan Larangan Tidak Boleh Berbohong?
  • 6 Alasan Mengapa Isa Al-Masih Adalah Tuhan

Artikel Terpopuler Bulan Ini

  • 6 Alasan Mengapa Isa Al-Masih Adalah Tuhan
  • “Hakim Yang Adil” – Hanya Isa Al-Masih Menerima Gelar Ini!
  • Apakah Al-Taqiyya Beda dengan Larangan Tidak Boleh Berbohong?
  • Cara Minta Maaf Saat Lebaran Agar Dapat Bersilaturahmi
  • Apakah Tafsir Surat 19 Ayat 33 Menyatakan Isa Mati & Bangkit?

Artikel Yang Terhubung

  • 5 Ayat Utama Mendorong Para Mukmin Membaca Kitab Allah
  • Perbedaan Utama Di Antara Al-Quran Dan Injil

Footer

Aplikasi Isa Dan Islam

Aplikasi Isa dan Islam merupakan aplikasi smartphone yang dapat Anda download GRATIS!

App Isadanislam

Renungan Berkala Isa dan Al-Fatihah

Apabila Anda ingin menerima renungan singkat setiap minggu, silakan menekan tombol di bawah ini

Renungan Berkala Isa Dan Al-Fatihah

Social Media

Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
Hak Cipta © 2009 - 2022 Dialog Agama Isa dan Islam. | Kebijakan Privasi |
Kebijakan Dalam Membalas Email
| Hubungi Kami