• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer
Isa Dan Islam
  • Awal
  • Maksud Situs Ini
    • Tentang Kami
    • Isa dan Al-Fatihah
    • Daftar Artikel
  • Jalan ke Surga
  • Artikel
  • Media
  • Kitab Suci
  • Hubungi Kami
  • Al-Fatihah
Isa Dan Islam > Media > Infographic > Al-Quran > 5 Ayat Utama Al-Quran

5 Ayat Utama Al-Quran

7 September 2020 oleh Web Administrator 40 Komentar

Al-Quran mengakui bahwa Allah telah mewahyukan Taurat, Zabur, dan Injil. Mengerti dan menaati lima ayat utama Al-Quran tentang Kitab Allah dapat membimbing kita kepada hidup kekal.

Apa saja lima ayat Al-Quran itu?

Infografik berikut menjelaskan tentang bagaimana lima ayat utama Al-Quran yang dapat menolong seorang Mukmin mengerti betapa pentingnya membaca dan mempelajari Kitab Allah.

 


Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca

Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:

    1. Setelah membaca penjelasan pada lima ayat di atas, menurut saudara bagaimana seharusnya sikap kita terhadap Taurat, Zabur, dan Injil? Jelaskan alasannya!
    2. Pernahkan saudara membaca Taurat, Zabur, dan Injil? Kalau tidak, mengapa? Kalau sudah, bagaimana kesan saudara!
    3.  Menurut saudara mengapa Al-Quran memberi penghargaan begitu tinggi pada  Kitab Allah, yaitu Taurat, Zabur, dan Injil?

Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.

Artikel Terkait

Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel di atas. Jika Anda berminat, silakan klik pada link-link berikut:

  1. Penolakan Mukmin Akan Kitab Allah
  2. Al-Quran Mewajibkan Muslim Percaya akan Kitab Taurat
  3. Petunjuk Allah dalam Al-Quran, Taurat, dan Injil

Video:

  1. Mengapa umat Nasrani Memilih Alkitab dan Bukan Kitab Lain?

Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”

 

Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel ini, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. atau SMS/WA ke: 0812-8100-0718

Bagikan Artikel Ini:

Share on Facebook Share on Twitter Share on WhatsApp Share on Email Share on SMS

Ditempatkan di bawah: Al-Quran, Infographic

Subscribe
Beritahulah
40 Comments
Paling lama
Terbaru
Inline Feedbacks
Baca Semua Komentar
yoga
8 September 2020 6:37 pm

*****
1. Mengimani ketiga kitab suci tersebut sebagai wahyu Allah yang diturunkan kepada nabi sekaligus rasul sebelum Muhammad.
2. Belum atau sudah secara gamblang Al-Quran membenarkan ajaran haq yang terkandung dalam tiga kitab suci itu. Kenyataannya kaum Yahudi dan Nasrani sebelum turunnya Al-Quran sudah menyimpang sedemikian jauh dari kitab mereka. Perlu disebutkan?
3. Dikarenakan ajaran haq yang Allah tetapkan pada umat terdahulu termaktub pada kitab dan suhuf sebelum Al-Quran.

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
14 September 2020 6:45 pm
Balasan ke  yoga

*****
Saudara Yoga,

Kami senang saudara menjawab tiga pertanyaan kami. Kami mohon izin untuk menanggapi satu saja, yaitu poin 2, agar lebih fokus dan mendalam. Sebab mendalami pertanyaan dan jawaban saudara lebih baik dibandingkan jika terlalu banyak membahas poin-poin yang lain. Kami senang saudara menyatakan bahwa Yahudi dan Nasrani menyimpang sedemikian jauh dari kitab mereka. Artinya saudara telah membaca dan memahami Taurat, Zabur, dan Injil secara menyeluruh. Bahkan telah menghafalnya. Bukankah demikian?

Karena itu, kami mohon saudara membantu kami. Bagian mana saja dari kitab Taurat, Zabur, dan Injil yang membuat Yahudi dan Nasrani menyimpang? Sebutkan dalil-dalil saudara! Mohon pencerahan.
~
Solihin

Balas
RONNY SANTOSO
10 September 2020 4:08 pm

~
Terima kasih. Sudah saya baca, tetapi Taurat dan Injil hanya untuk Bani Israel. Karena Nabi Musa dan Isa adalah Bani Israel. Dengan demikian jelas bahwa hanya Muhammad yang bukan dari Bani Israel untuk seluruh umat. “dan tiadalah Kami (Allah) mengutus engkau (Muhammad), kecuali untuk menjadi rahmat bagi semesta alam” (QS. Al Anbiya’ 109). Jelas sekali Muhammad adalah rahmat untuk alam syahadah maupun alam ghoib, bukan?

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
14 September 2020 7:25 pm
Balasan ke  RONNY SANTOSO

~
Saudara Ronny,

Memang benar bahwa Al-Quran menyatakan demikian. Tetapi tidak ada bukti empiris di mana Allah SWT memperkenalkan dan memperlihatkan dirinya kepada nabi saudara, kecuali klaim-klaim. Jika nabi saudara adalah rahmat bagi semesta alam, maka Al-Quran akan memuliakan nabi saudara lebih dari siapapun. Faktanya, Al-Quran lebih memuliakan Isa Al-Masih dan menyatakan bahwa Injil adalah petunjuk.

Pertanyaannya, mengapa Al-Quran menyatakan bahwa Injil adalah petunjuk bagi orang-orang bertakwa? Mohon pencerahan.
~
Solihin

Balas
yanti
11 September 2020 9:19 am

~
5 Ayat Utama Al-Quran

Saya jelaskan lagi terutama untuk Solihin yang sudah tidak mau diskusi dengan saya lagi. Solihin, kalau mau menjelaskan isi Al-Quran, sebaiknya belajar dulu dengan ustadz. Kami saja yang orang Islam, perlu guru untuk belajar, membaca, memahaminya. Apalagi Solihin yang bukan orang Islam. Harus banyak tanya dulu sebelum publikasi bahkan harus syahadat dulu baru bicara tentang agama kami.

Saya sudah jelaskan juga Al-Quran itu penyempurna syariat sebelumnya. Jadi, di sana ada tentang sejarah masa kini, dan masa yang akan datang. Harusnya jangan influencer di web, karena pengguna web sekarang sudah jago pilah-pilah yang benar dan yang salah.

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
14 September 2020 7:30 pm
Balasan ke  yanti

~
Saudara Yanti,

Kami amat senang berdiskusi dengan siapapun. Tetapi pengunjung yang tidak pernah mampu menjawab pertanyaan kami dan tidak sesuai dengan topik yang dibahas terpaksa dihapus. Kami telah mengajukan pertanyaan kepada saudara di topik sebelumnya, tetapi saudara tidak mampu menjawabnya. Alih-alih menjawab, saudara hanya mampu mengalihkan topik. Dengan demikian, kami menganggap saudara tidak mampu menjawabnya.

Saya pernah mendatangi beberapa ustadz untuk berdiskusi secara langsung dan tatap muka yang berasal dari IAIN jurusan perbandingan agama. Beliau pun tidak sanggup menjelaskan dan menjawab pertanyaan yang diajukan. Dengan demikian, pernyataan saudara tidak terbukti. Lagi pula, bila Al-Quran adalah kitab penyempurna, maka apa yang disempurnakan Al-Quran dari kitab-kitab sebelumnya? Tertulis dimanakah itu dalam Al-Quran? Kami berharap saudara mampu menjawab pertanyaan ini. Jika saudara tidak mampu menjawabnya, maka komentar saudara berikutnya akan dihapus.
~
Solihin

Balas
RONNY SANTOSO
15 September 2020 11:48 am

~
“Pertanyaannya, mengapa Al-Quran menyatakan bahwa Injil adalah petunjuk bagi orang-orang bertakwa? Mohon pencerahan.”

Jawab:
Pertanyaan yang bagus. Injil petunjuk bagi umat Nabi Isa bukan kepada umat Muhammad. Umat Muhammad hanya memercayai bahwa Injil merupakan Kitab Suci yang diberikan kepada Isa. Umat Isa juga bertakwa sebagaimana Muslim bertakwa kepada Alloh SWT. “Dan Kami iringkan jejak mereka (nabi nabi Bani Israil) dengan Isa putera Maryam, membenarkan Kitab yang sebelumnya, yaitu: Taurat. Dan Kami telah memberikan kepadanya Kitab Injil sedang didalamnya (ada) petunjuk dan dan cahaya (yang menerangi), dan membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu Kitab Taurat.”

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
21 September 2020 11:28 am
Balasan ke  RONNY SANTOSO

~
Saudara Ronny,

Menarik sekali pendapat saudara. Benarkah Injil hanya bagi umat Isa Al-Masih? Apakah Al-Quran menyatakan demikian? Bukankah Al-Quran menyatakan bahwa Injil adalah petunjuk dan pengajaran bagi orang-orang bertakwa? Mengapa saudara tidak mengutip bagian akhir dari ayat itu? Nampaknya saudara tidak jujur dalam menyampaikan pendapat. Benarkah itu?

Kami kutip ayat lengkapnya: “Dan Kami iringkan jejak mereka dengan Isa putera Maryam, membenarkan Kitab yang sebelumnya, yaitu: Taurat. Dan Kami telah memberikan kepadanya Kitab Injil sedang didalamnya petunjuk dan dan cahaya, dan membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu Kitab Taurat. Dan menjadi petunjuk serta pengajaran untuk orang-orang yang bertakwa” (Qs 5:46). Injil disebutkan sebagai petunjuk dan pengajaran bagi orang-orang bertakwa, tidak disebutkan kategori agama atau umat. Pertanyaannya, mengapa saudara tidak mau mempelajari Injil dan tidak melanjutkan kalimat akhir ayat tersebut? Mohon pencerahan.
~
Solihin

Balas
hadiprodjo
16 September 2020 10:01 am

~
Yth Admin,

Perintah pertama Allah SWT ke Muhammad adalah beliau disuruh IQRA, baca. Apakah yang harus dibaca? UUD’ 45, buku Aljabar, buku KUHP? Tentu tidak, bukan? Novel juga sudah pasti bukan. Tentunya yang paling logis adalah disuruh membaca perintah Allah SWT sendiri, pedoman Allah SWT bagi ciptaannya yang sudah dituliskan oleh utusan-Nya, nabinya.

Pertanyaan lebih dalam lagi perintah mana atau kitab apa yang disuruh? Yang jelas bukan Al Qur’an yang saat itu belum ada, belum diturunkan, belum ditulis, belum diterbitkan. Benarkah? Jadi kemungkinan adalah kitab terdahulu yang sudah ada, entah itu Veda, Taurat, Injil atau Kitabnya KongHuCu. Tapi yang mana?

Wassallam

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
21 September 2020 11:38 am
Balasan ke  hadiprodjo

~
Saudara Hadi,

Kami senang dengan daya kritis saudara. Memang benar bila mencermati situasi dan kondisi pada masa itu di mana nabi Islam dijumpai satu sosok misterius, maka tidak diketahui maksud perintah ‘baca’ tersebut. Kitab yang mana yang harus dibaca? Jelas, Al-Quran mengakui Taurat dan Injil. Dengan demikian, bisa diduga bahwa kitab yang dimaksud adalah Taurat dan Injil.

Pertanyaannya, mengapa Taurat dan Injil tidak dijadikan sebagai pedoman padahal Allah SWT menyatakan bahwa Taurat dan Injil adalah petunjuk dan pengajaran bagi orang-orang bertakwa? Bagaimana menurut saudara?
~
Solihin

Balas
Budi
16 September 2020 3:03 pm

~
“Pernahkan saudara membaca Taurat, Zabur, dan Injil? Kalau tidak, mengapa? Kalau sudah, bagaimana kesan saudara!”

Komentar: Sudah. Para penulis Taurat tidak menutup-nutupi kesalahan dan dosa mereka sendiri. Contohnya: Nabi Yunus. Dia menulis bahwa dia pernah tidak taat kepada Allah (Yunus 1:1-3). Bahkan di akhir bukunya, dia menulis bahwa Allah menegur dia. Ini menunjukkan bahwa dia jujur. Dan meski belakangan dia memperbaiki kesalahannya, dia tidak menuliskan hal itu, karena dia tidak mau menarik perhatian ke dirinya (Yunus 4:1, 4, 10, 11). Kejujuran semua penulis Taurat membuktikan bahwa mereka sungguh-sungguh menghargai apa yang benar.

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
21 September 2020 11:41 am
Balasan ke  Budi

~
Saudara Budi,

Memang benar apa yang disampaikan oleh saudara bahwa penulis Taurat jujur dalam memberikan informasi yang terjadi. Artinya tidak ada manipulasi di dalam Taurat dan Injil. Dengan demikian, seyogianya Taurat dan Injil dijadikan sebagai pedoman dan petunjuk serta pengajaran bagi orang-orang bertakwa. Terima kasih untuk tanggapan saudara.
~
Solihin

Balas
Asung
20 September 2020 8:49 am

*
“1. Setelah membaca penjelasan pada lima ayat di atas, menurut saudara bagaimana seharusnya sikap kita terhadap Taurat, Zabur, dan Injil? Jelaskan alasannya!”

Jawab: Sikap umat Islam menurut saya harusnya hanya menjadikan Taurat, Zabur, dan Injil sebagai referensi tambahan selama itu sejalan dengan Al-Quran. Karena dari ketiga kitab itu, yang telah terdistorsi, sudah dikoreksi, diperbaiki dan disempurnakan di Al-Quran. Al-Quran no. 1.

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
21 September 2020 11:52 am
Balasan ke  Asung

~
Saudara Asung,

Kami menghargai pendapat saudara di atas. Memang amat baik membaca Taurat dan Injil, apalagi Allah SWT menyatakan bahwa Taurat dan Injil adalah petunjuk dan pengajaran bagi orang-orang bertakwa. Dengan demikian, Taurat dan Injil merupakan satu-satunya sumber yang valid untuk petunjuk dan pengajaran. Jika Taurat dan Injil disempurnakan Al-Quran, bagian mana dari Taurat dan Injil yang disempurnakan Al-Quran? Tentu jawaban saudara akan memberikan pengaruh terhadap pengunjung situs ini mengetahui kebenaran sesungguhnya.
~
Solihin

Balas
Sulistiyono
20 September 2020 10:05 am

~
Taurat, Zabur, dan Injil adalah benar firman Tuhan (termasuk Al Quran) karena itu harus diyakini kebenarannya. Di antara ke 4 kitab suci tersebut tentu ada perbedaannya, baik kualitas maupun kompleksitas isinya. Mengapa harus ada perbedaannya? Karena Tuhan Maha Pandai, tidak mungkin Ia membuat kitab yang berbeda jika isinya sama. Dan yang diciptakan belakangan tentulah lebih baik dan lebih lengkap dari ciptaan sebelumnya. Karena harus sesuai dengan kondisi masyarakat pada masanya.

Kondisi sekarang tentu lebih kompleks dari kondisi terdahulu, karena itu diperlukan pedoman hidup yang lebih lengkap dari pedoman hidup sebelumnya. Honda saja mengeluarkan manual book yang baru lebih lengkap dari yang lama.

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
21 September 2020 12:34 pm
Balasan ke  Sulistiyono

~
Saudara Sulistiyono,

Saudara menyampaikan logika yang baik sekali tentang perbedaan kualitas dan kompleksitas. Memang benar bahwa terdapat perbedaan kualitas dan kompleksitas antara Taurat, Zabur, dan Injil dengan Al-Quran. Injil menjelaskan bahwa manusia dapat diselamatkan karena memperoleh rahmat Allah dan bersifat pasti. Bagaimana dengan Al-Quran? Apakah Al-Quran menjelaskan tentang kepastian masuk sorga? Tentu hal ini yang perlu dibuktikan, bukan? Pertanyaannya, mengapa kitab terakhir tidak menjelaskan kepastian masuk sorga? Mohon pencerahan.

Kami mempersilakan saudara berdiskusi panjang lebar dengan kami via email: [email protected] Terima kasih.
~
Solihin

Balas
ramanov
21 September 2020 2:57 pm

~
Bila datang saatnya tiba, janganlah engkau mengatakan bahwa tidak ada yang mengajakmu ke jalan yang lurus. pada kesempatan yang baik ini, kami mengajak dirimu, admin, untuk menggunakan seluruh akal dan pikiranmu, panca inderamu dan hatimu untuk mencari Tuhan Yang Esa seperti Abraham mencari Tuhannya.

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
24 September 2020 10:49 am
Balasan ke  ramanov

~
Saudara Ramanov,

Kami menghargai harapan saudara. Kalau boleh berpendapat, kami telah menemukan kebenaran dan jalan tersebut, yaitu Isa Al-Masih. Isa Al-Masih berfirman, “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6). Bahkan Isa Al-Masih pernah berfirman, “Abraham bapamu bersukacita bahwa ia akan melihat hari-Ku dan ia telah melihatnya dan ia bersukacita…Aku berkata kepadamu, sesungguhnya sebelum Abraham jadi, Aku telah ada” (Injil, Rasul Besar Yohanes 8:56, 58).

Bukankah ini menakjubkan bahwa Abraham pun mengharapkan bertemu Isa Al-Masih? Dengan demikian, kita tahu bahwa Isa Al-Masih lebih dari sekedar nabi. Pertanyaannya, apakah saudara mau mengenal Isa Al-Masih lebih lanjut sebagaimana Abraham mengharapkan bertemu Isa Al-Masih? Bagaimana?
~
Solihin

Balas
ahmad
24 September 2020 9:50 am

~
Jangan memaksakan untuk menyatukan agama. Jika orang mempercayai Islam sebagai agama silakan. Jika orang tidak mempercayai Islam, tetapi memercayai agama lain silakan. Yang jangan adalah seolah-olah agar orang rukun dijadikan agama menjadi satu seolah-olah gara-gara agama orang berpecah belah.

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
24 September 2020 10:54 am
Balasan ke  ahmad

~
Saudara Ahmad,

Menarik sekali pernyataan saudara di atas. Forum ini tidak mengedepankan agama. Sebab agama tidak dapat menyelamatkan manusia dari neraka. Hanya Isa Al-Masih yang sanggup menyelamatkan manusia dari neraka. Tentu menjadi pertanyaan selanjutnya adalah mengapa Allah SWT amat memuliakan Isa Al-Masih? Bukankah Isa Al-Masih dianggap manusia? Hal ini terlihat dari pernyataan Allah yang menjadikan Taurat dan Injil sebagai petunjuk dan pengajaran bagi orang-rang bertakwa. Tentu saudara ingin menjadi orang bertakwa, bukan?

Pertanyaannya adalah apakah saudara mau mengenal Isa Al-Masih lebih lanjut? Bagaimana saudara?
~
Solihin

Balas
Mikaella F
24 September 2020 11:14 pm

~
Sebenarnya penulis sudah berbakat dengan tulisannya. Artikelnya juga bagus. Bagus untuk mengadu domba agama satu dengan yang lainnya. GBU.

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
28 September 2020 7:33 am
Balasan ke  Mikaella F

~
Saudara Mikaella,

Kami berterima kasih untuk apresiasi saudara. Artikel di atas tidak mengadu domba agama. Sebaliknya, artikel di atas mengungkap fakta tentang Taurat dan Injil yang selama ini dianggap palsu. Bukankah ini bentuk tanggapan dan jawaban terhadap tuduhan yang dilancarkan pada Taurat dan Injil? Dengan demikian, artikel di atas menjawab tuduhan tersebut. Apakah menjawab dan menanggapi tuduhan tersebut salah? Bila salah, dimanakah letak salahnya? Dapatkah saudara menjelaskan hal ini?
~
Solihin

Balas
RONNY SANTOSO
25 September 2020 1:53 pm

~
“Kami kutip ayat lengkapnya: … Pertanyaannya, mengapa saudara tidak mau mempelajari Injil dan tidak melanjutkan kalimat akhir ayat tersebut? Mohon pencerahan.”

Jawab:
Baik, akan kami lanjutkan dengan ayat berikutnya: QS. 5:47, “Dan hendaklah orang-orang pengikut Injil, memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah didalamnya. Barangsiapa tidak memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang fasik.” Injil adalah kitab Allah yang menjadi petunjuk dan pencerah, sekaligus menetapkan hukum-hukum yang ada pada kitab Taurat. Di Taurat dan Injil menyebut ciri-ciri rasul yang datang sesudah Musa dan Isa, yaitu Muhammad.

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
28 September 2020 8:18 am
Balasan ke  RONNY SANTOSO

~
Saudara Ronny,

Kami senang saudara mengutip ayat 47 dari surat tersebut. Artinya Taurat dan Injil menjadi acuan bagi manusia. Hal ini sejalan dengan ayat 46. Namun, pertanyaan kami belum dijawab oleh saudara. Mengapa saudara tidak mau mempelajari Injil dan tidak melanjutkan kalimat akhir ayat tersebut (Qs 5:46)? Bila saudara tidak menjawab pertanyaan ini, maka kami mohon maaf terpaksa menghapus komentar saudara berikutnya. Terima kasih.
~
Solihin

Balas
afrizal hasan
29 September 2020 9:12 am

~
Terima kasih sudah menjelaskan dengan sangat baik dan jelas, tinggal bagaimana kita menjalankan Taurat dan Injil sehingga semua menjadi lebih baik.

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
29 September 2020 9:50 am
Balasan ke  afrizal hasan

~
Saudara Afrizal,

Memang benar bahwa mengamalkan Taurat dan Injil perlu sekali. Sebab Taurat dan Injil adalah petunjuk dan pengajaran bagi orang-orang bertakwa. Dengan demikian, setiap orang yang menghendaki dirinya diselamatkan perlu mempelajari dan mengamalkan Taurat dan Injil. Inti dari Taurat dan Injil adalah Isa Al-Masih. Itu sebabnya, perlu mengamalkan apa yang diajarkan dan difirmankan Isa Al-Masih.

Apakah Anda mau mempelajari Isa Al-Masih lebih lanjut? Bagaimana?
~
Solihin

Balas
yus Rudy
29 September 2020 3:02 pm

~
Kitab Taurat dan Injil sudah tidak orisinil lagi. Lagi pula, kitab itu khusus untuk Bani Israel.

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
5 Oktober 2020 6:17 pm
Balasan ke  yus Rudy

~
Saudara Yus,

Kami sering membaca dan mendengar pandangan demikian dari rekan-rekan Muslim. Namun, pendapat demikian amat bertentangan dengan pendapat Allah SWT. Sebaliknya, Allah SWT menyatakan bahwa Taurat dan Injil merupakan petunjuk dan pengajaran bagi orang-orang bertakwa. Tentu ini menjadi pertanyaan besar, bukan? Mengapa Allah SWT menyatakan bahwa Taurat dan Injil adalah petunjuk dan pengajaran bagi orang-orang bertakwa? Mengapa kitab yang merupakan petunjuk dan pengajaran bagi orang bertakwa dibiarkan tidak orisinil? Bukankah ini sama saja menjerumuskan Muslim ke neraka? Bagaimana saudara menjelaskan hal ini?
~
Solihin

Balas
Abdulhaq Aj-Jawii Al Kalimantani
30 September 2020 6:26 am

~
Highlight:

1. Benar bahwa Al Qur’an mengakui kebenaran kitab sebelumnya: Taurat, Zabur dan Injil
2. Kandungan kebenaran yang ada pada kitab-kitab tersebut sudah terangkum di dalam Al Qur’an. Jadi, tidak harus dijadikan acuan utama. Oleh karenanya jika ada ayat yang bertentangan/bertolak belakang/tidak selaras/tidak bisa sinkron dengan Al Qur’an, maka ayat tersebut pasti palsu.
3. Fakta bahwa Al-Qur’an mampu dihafalkan oleh kaum Muslimin bahkan oleh orang kafir (orientalis). Dengan demikian pasti terjaga keasliannya. Sebaliknya tidak seorangpun yang mengklaim sebagai pengikut/yang percayai Taurat, Zabur dan Injil bisa menghafalkannya. Fakta juga bahwa ketiga kitab tersebut banyak dipalsukan.

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
5 Oktober 2020 7:10 pm
Balasan ke  Abdulhaq Aj-Jawii Al Kalimantani

.~
Saudara Abdulhaq,

Kami sangat senang saudara menyatakan bahwa Allah SWT mengakui kebenaran Taurat, Zabur, dan Injil. Tentu ini patut diperhatikan dan dicermati secara saksama. Bila Allah SWT mengakui kebenaran Taurat, Zabur, dan Injil, mengapa saudara menyatakan bahwa Taurat, Zabur, dan Injil dipalsukan? Bukankah ini berarti saudara menistakan Allah SWT yang telah menyatakan bahwa Taurat dan Injil adalah petunjuk dan pengajaran bagi orang-orang bertakwa? Mengapa saudara berani menistakan perkataan Allah SWT tentang Taurat dan Injil yang merupakan petunjuk dan pengajaran bagi orang-orang bertakwa? Dapatkah saudara menjelaskan hal ini?
~
Solihin

Balas
Abah Maryam
7 Oktober 2020 11:48 am

~
Pertanyaan:

1. Bagaimana saudara bisa berpendapat bahwa Injil dan Taurat yang ada saat ini sama dengan yang dimaksud dalam Al-Quran? Bukankah yang bernama sama belum tentu berisi sama, khusus untuk Injil yang ada saat ini, ada beberapa versi?
2. Muslim diharuskan percaya bahwa hanya Al-Quran diturunkan dan dijaga langsung oleh yang menurunkan (QS. Al-Hijr: 9). Untuk apa Muslim harus membenarkan yang telah diubah (QS. 2: 75,QS. 4: 46,QS. 2: 79)?
3. Isa dengan Nasrani dan Injil, Musa dengan Taurat dan Yahudi serta Nabi Besar Muhammad S.A.W mengemban risalah Al Quran dan Islam direstui melalui Ali Imran:19. Anda ragu?

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
18 Oktober 2020 3:38 pm
Balasan ke  Abah Maryam

~
Saudara Abah,

Kami senang dengan tiga pertanyaan di atas. Pertanyaan yang menarik sekali. Kami senang saudara menyatakan bahwa nama sama belum tentu isinya sama. Tepat sekali. Kami bertanya kepada saudara. Apa saudara telah membaca Injil secara menyeluruh dan membandingkan dengan versi-versi lainnya? Apakah saudara tahu bahwa Al-Quran pun memiliki ragam versi yang disebut versi Pikhtal, Yusuf Ali? Apakah saudara telah membaca versi-versi Al-Quran itu?

Injil tidak pernah berubah. Sebaliknya, Injil amat konsisten menjelaskan tentang rahmat keselamatan dari Allah. Apa saudara mau tahu rahmat keselamatan itu? Bagaimana?
~
Solihin

Balas
Zamzam
10 Oktober 2020 10:55 pm

~
Apa pendapat Kristen mengenai Islam? Apakah Islam itu agama yang benar atau salah menurut Kristen?

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
13 Oktober 2020 11:52 am
Balasan ke  Zamzam

~
Saudara Zamzam,

Saudara memberikan pertanyaan yang menarik. Menyatakan benar atau tidak bukan hak kami. Siapakah yang mengangkat kami untuk menjadi penentu agama mana yang benar dan tidak? Sebaliknya, kami mengajak saudara untuk mempelajari Al-Quran dan Injil. Bila saudara sudah membaca Al-Quran dan Injil secara menyeluruh, maka pemikiran saudara akan lebih obyektif dalam memandang agama-agama itu. Lagi pula, forum ini tidak mengedepankan agama, melainkan Isa Al-Masih.

Boleh kami bertanya kepada saudara? Mengapa saudara menanyakan hal itu? Adakah yang menggelisahkan hati saudara? Dapatkah saudara menjelaskan hal ini?
~
Solihin

Balas
AMBYAH
14 Oktober 2020 8:47 am

~
Ibadah merupakan bentuk kepatuhan kepada Sang Pencipta. Islam sholat tidak mengikuti orang Arab tapi karena Allah memerintahkan Muhammad sholat seperti itu dan umatnya diperintahkan untuk mengikuti. Berpakaian dalam sholat sudah ada batasannya mana yang harus tertutup dan dianjurkan pakaian terbaik. Pakaian terbaik berbeda menurut ada istiadat.

Kebersihan dalam ibadah karena Allah memerintahkan demikian. Jadi, merupakan bentuk kepatuhan juga. Pertanyaan kami kepada saudara. Apakah kalian sebagai pengikut Yesus sudah patuh pada Yesus dalam beribadah? Apakah betul Yesus dulu dalam menyembah Allah seperti kalian sekarang? Jika tidak, mungkin kegiatan ibadah kalian bukan bentuk kepatuhan kepada Allah & Yesus.

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
18 Oktober 2020 3:56 pm
Balasan ke  AMBYAH

~
Saudara Ambiyah,

Kami menghargai bentuk ibadah yang dilakukan saudara. Harap saudara mempelajari sejarah untuk mengetahui asal muasal bentuk ibadah Islam. Pengikut Isa Al-Masih beribadah sesuai yang dilakukan Isa Al-Masih. Misalnya, bernyanyi. Isa Al-Masih pun bernyanyi (Injil, Rasul Besar Matius 26:30). Bukankah ini menakjubkan? Tetapi ada yang lebih menakjubkan lagi, yaitu Isa Al-Masih menyayangi saudara sehingga Ia hendak memberikan rahmat keselamatan kepada saudara.

Kami bertanya kepada saudara. Apakah saudara mau mengenal Isa Al-Masih lebih lanjut untuk mengetahui rahmat keselamatan dari-Nya? Bagaimana?
~
Solihin

Balas
Seto
21 Oktober 2020 2:52 pm

~
Sebaiknya para Nasrani merenungkan ayat Al Quran di bawah ini:

“Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata: ‘Sesungguhnya Allah itu ialah Al Masih putera Maryam’. Katakanlah: ‘Maka siapakah yang dapat menghalang-halangi kehendak Allah, jika Dia hendak membinasakan Al Masih putera Maryam itu beserta ibunya dan seluruh orang-orang yang berada di bumi kesemuanya?’. Kepunyaan Allah-lah kerajaan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya; Dia menciptakan apa yang dikehendaki-Nya. Dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu” (QS. Al-Maaidah [5]: 17).

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
21 Oktober 2020 9:21 pm
Balasan ke  Seto

~
Saudara Seto,

Menarik sekali komentar saudara di atas. Membaca ayat tersebut memunculkan pertanyaan dalam benak kami. Mengapa ayat itu disampaikan? Bagaimana kisah kronologisnya? Bukankah Isa Al-Masih telah terangkat pada abad pertama dan para rasul Isa Al-Masih pun menyembah-Nya? “Tiba-tiba Yesus berjumpa dengan mereka dan berkata: ‘Salam bagimu.’ Mereka mendekati-Nya dan memeluk kaki-Nya serta menyembah-Nya” (Injil, Rasul Besar Matius 28:9). Bukankah ini artinya Isa Al-Masih menerima penyembahan itu?

Oh ya, apa saudara pernah membaca Injil untuk mengenal Isa Al-Masih sesungguhnya? Maukah saudara mempelajari Injil secara menyeluruh?
~
Solihin

Balas
manusia iblis
24 Oktober 2020 1:38 pm

~
Website tak berguna, tak bermanfaat, buang-buang uang saja ini admin. Lebih baik uangnya dikasih sama saudara atau tetangga anda yang kurang makan. Banyak pembohongnya. Saya bahas saja poin ke-5. Anda itu sudah memotong ayat Al-Quran. Anda sudah mencemari Al-Quran kitab suci Islam. Apa seperti ini cara kalian berkhutbah, hanya mendoktrin dan memanupulasi ayat kitab suci?

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
28 Oktober 2020 6:38 pm
Balasan ke  manusia iblis

~
Saudara Manusia,

Kami memerhatikan banyak orang. Membuat website ini merupakan kepedulian kami pada banyak orang. Sebab banyak orang yang belum mengenal Isa Al-Masih dengan benar. Dengan demikian, ini menjadi satu beban dalam hati kami untuk memperkenalkan Isa Al-Masih kepada semua orang. Apakah membagikan kebenaran tentang Isa Al-Masih salah? Bukankah itu wujud perhatian dan kepedulian? Lagi pula, kami tidak memanipulasi ayat. Silakan saudara membaca ayat tersebut dan saudara tidak akan menemukan manipulasi.

Oh ya, bagaimana pendapat saudara tentang Taurat dan Injil adalah petunjuk bagi orang bertakwa? Pernahkan saudara membaca Taurat, Zabur, dan Injil? Kalau tidak, mengapa? Kalau sudah, bagaimana kesan saudara!
~
Solihin

Balas

Sidebar Utama

Artikel Terbaru

  • Isa Al-Masih Memberi Pengetahuan Tentang Hari Kiamat
  • Kisah Mukmin menemukan Surga Melalui Mimpi Baik Dari Allah
  • Cara Bertaubat Dari Dosa Zina Yang Pasti Allah Terima!
  • Kisah Mukmin Saudi Mengalami Keajaiban Sembuh dari Kanker!
  • Wudhu Adalah Membersihkan Diri! Dapatkah Membersihkan Dosa?

Artikel Terpopuler Bulan Ini

  • Doa-Doa yang Pasti Dikabulkan Allah
  • 4 Fakta Penting Tentang Isa Al-Masih dari Surah Al-Baqarah
  • Wudhu Adalah Membersihkan Diri! Dapatkah Membersihkan Dosa?
  • 5 Mukjizat Nabi Isa Dalam Al-Quran Yang Muslim Wajib Ketahui
  • 5 Fakta Menarik Dari Kisah Kelahiran Nabi Islam dan Isa Al-Masih

Artikel Yang Terhubung

  • 6 Ayat Al-Quran Terpenting Tentang Isa Al-Masih
  • Penafsir Al-Quran: Alkitab Sudah Palsu!
  • 5 Mukjizat Isa Al-Masih di Al-Quran

Footer

Aplikasi Isa Dan Islam

Aplikasi Isa dan Islam merupakan aplikasi smartphone yang dapat Anda download GRATIS!

App Isadanislam

Renungan Berkala Isa dan Al-Fatihah

Apabila Anda ingin menerima renungan singkat setiap minggu, silakan menekan tombol di bawah ini

Renungan Berkala Isa Dan Al-Fatihah

Social Media

Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
Hak Cipta © 2009 - 2023 Dialog Agama Isa dan Islam. | Kebijakan Privasi |
Kebijakan Dalam Membalas Email
| Hubungi Kami

wpDiscuz