Al-Quran mengakui bahwa Allah telah mewahyukan Taurat, Zabur, dan Injil. Mengerti dan menaati lima ayat utama Al-Quran tentang Kitab Allah dapat membimbing kita kepada hidup kekal.
Apa saja lima ayat Al-Quran itu?
Infografik berikut menjelaskan tentang bagaimana lima ayat utama Al-Quran yang dapat menolong seorang Mukmin mengerti betapa pentingnya membaca dan mempelajari Kitab Allah.
Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
-
- Setelah membaca penjelasan pada lima ayat di atas, menurut saudara bagaimana seharusnya sikap kita terhadap Taurat, Zabur, dan Injil? Jelaskan alasannya!
- Pernahkan saudara membaca Taurat, Zabur, dan Injil? Kalau tidak, mengapa? Kalau sudah, bagaimana kesan saudara!
- Menurut saudara mengapa Al-Quran memberi penghargaan begitu tinggi pada Kitab Allah, yaitu Taurat, Zabur, dan Injil?
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
Artikel Terkait
Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel di atas. Jika Anda berminat, silakan klik pada link-link berikut:
- Penolakan Mukmin Akan Kitab Allah
- Al-Quran Mewajibkan Muslim Percaya akan Kitab Taurat
- Petunjuk Allah dalam Al-Quran, Taurat, dan Injil
Video:
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
Mikaella F mengatakan
~
Sebenarnya penulis sudah berbakat dengan tulisannya. Artikelnya juga bagus. Bagus untuk mengadu domba agama satu dengan yang lainnya. GBU.
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Mikaella,
Kami berterima kasih untuk apresiasi saudara. Artikel di atas tidak mengadu domba agama. Sebaliknya, artikel di atas mengungkap fakta tentang Taurat dan Injil yang selama ini dianggap palsu. Bukankah ini bentuk tanggapan dan jawaban terhadap tuduhan yang dilancarkan pada Taurat dan Injil? Dengan demikian, artikel di atas menjawab tuduhan tersebut. Apakah menjawab dan menanggapi tuduhan tersebut salah? Bila salah, dimanakah letak salahnya? Dapatkah saudara menjelaskan hal ini?
~
Solihin
RONNY SANTOSO mengatakan
~
“Kami kutip ayat lengkapnya: … Pertanyaannya, mengapa saudara tidak mau mempelajari Injil dan tidak melanjutkan kalimat akhir ayat tersebut? Mohon pencerahan.”
Jawab:
Baik, akan kami lanjutkan dengan ayat berikutnya: QS. 5:47, “Dan hendaklah orang-orang pengikut Injil, memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah didalamnya. Barangsiapa tidak memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang fasik.” Injil adalah kitab Allah yang menjadi petunjuk dan pencerah, sekaligus menetapkan hukum-hukum yang ada pada kitab Taurat. Di Taurat dan Injil menyebut ciri-ciri rasul yang datang sesudah Musa dan Isa, yaitu Muhammad.
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Ronny,
Kami senang saudara mengutip ayat 47 dari surat tersebut. Artinya Taurat dan Injil menjadi acuan bagi manusia. Hal ini sejalan dengan ayat 46. Namun, pertanyaan kami belum dijawab oleh saudara. Mengapa saudara tidak mau mempelajari Injil dan tidak melanjutkan kalimat akhir ayat tersebut (Qs 5:46)? Bila saudara tidak menjawab pertanyaan ini, maka kami mohon maaf terpaksa menghapus komentar saudara berikutnya. Terima kasih.
~
Solihin
afrizal hasan mengatakan
~
Terima kasih sudah menjelaskan dengan sangat baik dan jelas, tinggal bagaimana kita menjalankan Taurat dan Injil sehingga semua menjadi lebih baik.
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Afrizal,
Memang benar bahwa mengamalkan Taurat dan Injil perlu sekali. Sebab Taurat dan Injil adalah petunjuk dan pengajaran bagi orang-orang bertakwa. Dengan demikian, setiap orang yang menghendaki dirinya diselamatkan perlu mempelajari dan mengamalkan Taurat dan Injil. Inti dari Taurat dan Injil adalah Isa Al-Masih. Itu sebabnya, perlu mengamalkan apa yang diajarkan dan difirmankan Isa Al-Masih.
Apakah Anda mau mempelajari Isa Al-Masih lebih lanjut? Bagaimana?
~
Solihin
yus Rudy mengatakan
~
Kitab Taurat dan Injil sudah tidak orisinil lagi. Lagi pula, kitab itu khusus untuk Bani Israel.
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Yus,
Kami sering membaca dan mendengar pandangan demikian dari rekan-rekan Muslim. Namun, pendapat demikian amat bertentangan dengan pendapat Allah SWT. Sebaliknya, Allah SWT menyatakan bahwa Taurat dan Injil merupakan petunjuk dan pengajaran bagi orang-orang bertakwa. Tentu ini menjadi pertanyaan besar, bukan? Mengapa Allah SWT menyatakan bahwa Taurat dan Injil adalah petunjuk dan pengajaran bagi orang-orang bertakwa? Mengapa kitab yang merupakan petunjuk dan pengajaran bagi orang bertakwa dibiarkan tidak orisinil? Bukankah ini sama saja menjerumuskan Muslim ke neraka? Bagaimana saudara menjelaskan hal ini?
~
Solihin
Abdulhaq Aj-Jawii Al Kalimantani mengatakan
~
Highlight:
1. Benar bahwa Al Qur’an mengakui kebenaran kitab sebelumnya: Taurat, Zabur dan Injil
2. Kandungan kebenaran yang ada pada kitab-kitab tersebut sudah terangkum di dalam Al Qur’an. Jadi, tidak harus dijadikan acuan utama. Oleh karenanya jika ada ayat yang bertentangan/bertolak belakang/tidak selaras/tidak bisa sinkron dengan Al Qur’an, maka ayat tersebut pasti palsu.
3. Fakta bahwa Al-Qur’an mampu dihafalkan oleh kaum Muslimin bahkan oleh orang kafir (orientalis). Dengan demikian pasti terjaga keasliannya. Sebaliknya tidak seorangpun yang mengklaim sebagai pengikut/yang percayai Taurat, Zabur dan Injil bisa menghafalkannya. Fakta juga bahwa ketiga kitab tersebut banyak dipalsukan.
Staff Isa dan Islam mengatakan
.~
Saudara Abdulhaq,
Kami sangat senang saudara menyatakan bahwa Allah SWT mengakui kebenaran Taurat, Zabur, dan Injil. Tentu ini patut diperhatikan dan dicermati secara saksama. Bila Allah SWT mengakui kebenaran Taurat, Zabur, dan Injil, mengapa saudara menyatakan bahwa Taurat, Zabur, dan Injil dipalsukan? Bukankah ini berarti saudara menistakan Allah SWT yang telah menyatakan bahwa Taurat dan Injil adalah petunjuk dan pengajaran bagi orang-orang bertakwa? Mengapa saudara berani menistakan perkataan Allah SWT tentang Taurat dan Injil yang merupakan petunjuk dan pengajaran bagi orang-orang bertakwa? Dapatkah saudara menjelaskan hal ini?
~
Solihin
Abah Maryam mengatakan
~
Pertanyaan:
1. Bagaimana saudara bisa berpendapat bahwa Injil dan Taurat yang ada saat ini sama dengan yang dimaksud dalam Al-Quran? Bukankah yang bernama sama belum tentu berisi sama, khusus untuk Injil yang ada saat ini, ada beberapa versi?
2. Muslim diharuskan percaya bahwa hanya Al-Quran diturunkan dan dijaga langsung oleh yang menurunkan (QS. Al-Hijr: 9). Untuk apa Muslim harus membenarkan yang telah diubah (QS. 2: 75,QS. 4: 46,QS. 2: 79)?
3. Isa dengan Nasrani dan Injil, Musa dengan Taurat dan Yahudi serta Nabi Besar Muhammad S.A.W mengemban risalah Al Quran dan Islam direstui melalui Ali Imran:19. Anda ragu?
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Abah,
Kami senang dengan tiga pertanyaan di atas. Pertanyaan yang menarik sekali. Kami senang saudara menyatakan bahwa nama sama belum tentu isinya sama. Tepat sekali. Kami bertanya kepada saudara. Apa saudara telah membaca Injil secara menyeluruh dan membandingkan dengan versi-versi lainnya? Apakah saudara tahu bahwa Al-Quran pun memiliki ragam versi yang disebut versi Pikhtal, Yusuf Ali? Apakah saudara telah membaca versi-versi Al-Quran itu?
Injil tidak pernah berubah. Sebaliknya, Injil amat konsisten menjelaskan tentang rahmat keselamatan dari Allah. Apa saudara mau tahu rahmat keselamatan itu? Bagaimana?
~
Solihin
Zamzam mengatakan
~
Apa pendapat Kristen mengenai Islam? Apakah Islam itu agama yang benar atau salah menurut Kristen?
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Zamzam,
Saudara memberikan pertanyaan yang menarik. Menyatakan benar atau tidak bukan hak kami. Siapakah yang mengangkat kami untuk menjadi penentu agama mana yang benar dan tidak? Sebaliknya, kami mengajak saudara untuk mempelajari Al-Quran dan Injil. Bila saudara sudah membaca Al-Quran dan Injil secara menyeluruh, maka pemikiran saudara akan lebih obyektif dalam memandang agama-agama itu. Lagi pula, forum ini tidak mengedepankan agama, melainkan Isa Al-Masih.
Boleh kami bertanya kepada saudara? Mengapa saudara menanyakan hal itu? Adakah yang menggelisahkan hati saudara? Dapatkah saudara menjelaskan hal ini?
~
Solihin
AMBYAH mengatakan
~
Ibadah merupakan bentuk kepatuhan kepada Sang Pencipta. Islam sholat tidak mengikuti orang Arab tapi karena Allah memerintahkan Muhammad sholat seperti itu dan umatnya diperintahkan untuk mengikuti. Berpakaian dalam sholat sudah ada batasannya mana yang harus tertutup dan dianjurkan pakaian terbaik. Pakaian terbaik berbeda menurut ada istiadat.
Kebersihan dalam ibadah karena Allah memerintahkan demikian. Jadi, merupakan bentuk kepatuhan juga. Pertanyaan kami kepada saudara. Apakah kalian sebagai pengikut Yesus sudah patuh pada Yesus dalam beribadah? Apakah betul Yesus dulu dalam menyembah Allah seperti kalian sekarang? Jika tidak, mungkin kegiatan ibadah kalian bukan bentuk kepatuhan kepada Allah & Yesus.
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Ambiyah,
Kami menghargai bentuk ibadah yang dilakukan saudara. Harap saudara mempelajari sejarah untuk mengetahui asal muasal bentuk ibadah Islam. Pengikut Isa Al-Masih beribadah sesuai yang dilakukan Isa Al-Masih. Misalnya, bernyanyi. Isa Al-Masih pun bernyanyi (Injil, Rasul Besar Matius 26:30). Bukankah ini menakjubkan? Tetapi ada yang lebih menakjubkan lagi, yaitu Isa Al-Masih menyayangi saudara sehingga Ia hendak memberikan rahmat keselamatan kepada saudara.
Kami bertanya kepada saudara. Apakah saudara mau mengenal Isa Al-Masih lebih lanjut untuk mengetahui rahmat keselamatan dari-Nya? Bagaimana?
~
Solihin
Seto mengatakan
~
Sebaiknya para Nasrani merenungkan ayat Al Quran di bawah ini:
“Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata: ‘Sesungguhnya Allah itu ialah Al Masih putera Maryam’. Katakanlah: ‘Maka siapakah yang dapat menghalang-halangi kehendak Allah, jika Dia hendak membinasakan Al Masih putera Maryam itu beserta ibunya dan seluruh orang-orang yang berada di bumi kesemuanya?’. Kepunyaan Allah-lah kerajaan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya; Dia menciptakan apa yang dikehendaki-Nya. Dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu” (QS. Al-Maaidah [5]: 17).
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Seto,
Menarik sekali komentar saudara di atas. Membaca ayat tersebut memunculkan pertanyaan dalam benak kami. Mengapa ayat itu disampaikan? Bagaimana kisah kronologisnya? Bukankah Isa Al-Masih telah terangkat pada abad pertama dan para rasul Isa Al-Masih pun menyembah-Nya? “Tiba-tiba Yesus berjumpa dengan mereka dan berkata: ‘Salam bagimu.’ Mereka mendekati-Nya dan memeluk kaki-Nya serta menyembah-Nya” (Injil, Rasul Besar Matius 28:9). Bukankah ini artinya Isa Al-Masih menerima penyembahan itu?
Oh ya, apa saudara pernah membaca Injil untuk mengenal Isa Al-Masih sesungguhnya? Maukah saudara mempelajari Injil secara menyeluruh?
~
Solihin
manusia iblis mengatakan
~
Website tak berguna, tak bermanfaat, buang-buang uang saja ini admin. Lebih baik uangnya dikasih sama saudara atau tetangga anda yang kurang makan. Banyak pembohongnya. Saya bahas saja poin ke-5. Anda itu sudah memotong ayat Al-Quran. Anda sudah mencemari Al-Quran kitab suci Islam. Apa seperti ini cara kalian berkhutbah, hanya mendoktrin dan memanupulasi ayat kitab suci?
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Manusia,
Kami memerhatikan banyak orang. Membuat website ini merupakan kepedulian kami pada banyak orang. Sebab banyak orang yang belum mengenal Isa Al-Masih dengan benar. Dengan demikian, ini menjadi satu beban dalam hati kami untuk memperkenalkan Isa Al-Masih kepada semua orang. Apakah membagikan kebenaran tentang Isa Al-Masih salah? Bukankah itu wujud perhatian dan kepedulian? Lagi pula, kami tidak memanipulasi ayat. Silakan saudara membaca ayat tersebut dan saudara tidak akan menemukan manipulasi.
Oh ya, bagaimana pendapat saudara tentang Taurat dan Injil adalah petunjuk bagi orang bertakwa? Pernahkan saudara membaca Taurat, Zabur, dan Injil? Kalau tidak, mengapa? Kalau sudah, bagaimana kesan saudara!
~
Solihin