Kita hidup di tengah masyarakat yang beragam. Banyak orang dari berbagai latar-belakang dan agama tinggal bersama.
Kita semua ingin hidup dalam negara yang damai. Jadi, sebaiknya kita saling menghormati. Tahukah Anda ada banyak ayat tentang orang Nasrani dalam Al-Quran? Sebaiknya kita mengerti ayat-ayat itu agar bisa memiliki sikap yang benar terhadap mereka.
Sebenarnya, Al-Quran sering memuji orang Nasrani. Mengapa demikian? Baca artikel ini untuk menemukan jawabannya!
Penjelasan Tentang Orang Nasrani dalam Al-Quran
Mari kita melihat lima ayat Al-Quran yang memberi deskripsi mengenai orang Nasrani. Orang Nasrani dalam Al-Quran yang dimaksud adalah para pengikut Isa Al-Masih.
Beberapa pandangan Al-Quran:
1. Orang yang akan menerima pahala
“. . . orang-orang Nasrani . . . akan menerima pahala dari Tuhan mereka, tidak ada kekhawatiran kepada mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati” (Qs 2:62).
Mengapa mereka akan menerima pahala jika kepercayaan mereka keliru?
2. Orang yang tidak khawatir dan berbahagia(lihat ayat di atas)
Banyak di antara kita khawatir dan kurang berbahagia. Orang Nasrani tidak khawatir tentang kematian. Bukankah pantas kita mendekati mereka dan meminta penjelasan bagaimana mengatasi kekhawatiran?
3. Orang beriman dan Rendah Hati
“. . . kamu dapati orang yang paling dekat persabahatannya dengan orang-orang yang beriman ialah orang-orang yang berkata, ‘Sesungguhnya kami adalah orang Nasrani . . . karena sesungguhnya mereka tidak menyombongkan diri’” (Qs 5:82).
Siapa yang mereka imani? Terutama Isa Al-Masih.
4. Orang Nasrani mengetahui kebenaran
“Maka jika kamu (Muhammad) berada dalam keragu-raguan tentang apa yang Kami turunkan kepadamu, maka tanyakanlah kepada orang-orang yang membaca kitab sebelum kamu” (Qs 10:94).
Orang Nasrani mengimani dan mempelajari Kitab Suci Taurat, Zabur, dan Injil. Terkadang konsep-konsep dalam Kitab Allah membingungkan. Menurut ajaran Al-Quran, tidak salah minta masukan dan penjelasan dari orang Nasrani, bukan?
5. Orang Nasrani Penuh Kasih Sayang
“Kami iringkan Isa putra Maryam; dan Kami berikan kepadanya Injil dan Kami jadikan dalam hati orang-orang yang mengikutinya rasa santun dan kasih sayang” (Qs 57:27).
Mengapa orang Nasrani penuh kasih sayang?
Bukti Kasih Isa Al-Masih
Dalam Al-Quran maupun Injil, terdapat cukup banyak ayat yang menjelaskan bagaimana Isa Al-Masih mendemonstrasikan rahmat dan sayang yang ada pada diri-Nya. Seperti, di antara ratusan mujizat-Nya, Ia “menyembuhkan orang yang buta sejak lahirnya” (Qs 3:49).
Contoh lain adalah ketika Isa “mengeluarkan orang mati dari kubur (menjadi hidup)” (Qs 5:110). Anda dapat membaca kisah Isa Al-Masih membangkitkan orang mati dalam kitab Injil Yohanes 11. Yaitu bagaimana Lazarus, yang sudah meninggal dan berada dalam kubur selama tiga hari, dihidupkan kembali oleh Isa Al-Masih.
Jadi, orang Nasrani penuh kasih sayang karena mereka meneladani Isa Al-Masih yang adalah sumber kasih sayang Ilahi. Isa juga menaruh kasih sayang dalam hati setiap pengikut-Nya.
Jelas dari semua pernyataan ini bahwa Al-Quran memberikan penghargaan besar kepada orang Nasrani.
Ingin Menjadi Seperti Orang Nasrani?
Anda juga bisa mendapat pahala banyak, mengatasi kekhawatiran, mengetahui kebenaran, dan menjadi penuh kasih sayang. Bagaimana caranya? Dengan beriman kepada Isa Al-Masih dan mengikuti teladan-Nya. Mengapa harus mengimani Isa?
Menurut Injil semua manusia telah berdosa. Jauh dari Allah, tenggelam dalam dosa. Namun, dalam kasih-Nya Allah menyelamatkan melalui Isa Al-Masih.
“Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus [Isa Al-Masih], Tuhan kita” (Injil, Surat Roma 6:23).
Karena hal inilah semua orang Nasrani berusaha mengikuti teladan kasih Isa. Juga untuk bersyukur atas keselamatan dari-Nya.
Bagi siapa yang mau percaya kepada Isa, bisa mendapatkan kasih Allah. Kita bisa hidup dalam damai di bumi maupun nanti di akhirat.
Jika mau menerima kasih Allah, maka kita bisa mengucapkan doa singkat ini:
“Allah yang Maha Kuasa, saya mengaku berdosa. Saya percaya Isa Al-Masih (Yesus Kristus) adalah Juruselamat. Saya minta ampun atas semua dosa saya. Mulai sekarang saya menerima Isa sebagai Tuhan dalam hati saya. Jadikanlah saya seorang yang penuh kasih sayang. Amin.”
Jika kita menerima-Nya maka kasih Allah akan memenuhi hati kita. Akan ada damai dalam kasih-Nya yang sempurna.
[Staf Isa dan Islam – Untuk masukan atau pertanyaan mengenai artikel ini, silakan mengirim email kepada Staff Isa dan Islam.]
Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Bagaimana pendapat Saudara mengenai penjelasan orang Nasrani menurut Al-Quran?
- Pernahkah Saudara mendalami ajaran kasih dari Isa Al-Masih? Jelaskan jawaban Saudara.
- Bagaimana pandangan Saudara mengenai kasih Tuhan kepada manusia?
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
Artikel Terkait
Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel di atas. Jika Anda berminat, silakan klik pada link-link berikut:
- 7 Alasan Mengapa Nasrani Menyembah Isa Al-Masih
- “Jangan Menyebut Non-Muslim Kafir!” Mengapa?
- Video: Kasih Sayang Allah, Mengubah Hidup Seorang Muslimah
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
Hamba Tuhan yang Maha Esa mengatakan
~
Pendapat saya? “Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata: ‘Sesungguhnya Allah ialah Al Masih putera Maryam’, padahal Al Masih berkata: ‘Hai Bani Israil, sembahlah Allah Tuhanku dan Tuhanmu’. Sesungguhnya orang yang mempersekutukan Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang zalim itu seorang penolongpun” (QS. Al-Maaidah [5]: 72).
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Hamba,
Menarik sekali ayat yang dikutip oleh saudara. Tentu saudara memiliki pendapat berkenaan dengan ayat itu. Sebab Allah SWT amat memuliakan pengikut Isa Al-Masih sebagaimana dijelaskan dalam artikel di atas. Namun, bila kita mencermati ayat itu, maka terdapat kejanggalan dalam ayat itu berkenaan bukti dan saksi. Siapakah saksi mata yang mendengar Isa Al-Masih berkata demikian? Kapan perkataan itu disampaikan Isa Al-Masih? Dapatkah saudara menjelaskan hal ini? Dan bolehkah kami tahu, mengapa saudara mengutip ayat tersebut? Dapatkah saudara menjelaskannya?
~
Solihin
yus Rudy mengatakan
~
“Katakanlah: ‘Hai Ahli Kitab, kamu tidak dipandang beragama sedikitpun hingga kamu menegakkan ajaran-ajaran Taurat, Injil, dan Al Quran yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu’. Sesungguhnya apa yang diturunkan kepadamu (Muhammad) dari Tuhanmu akan menambah kedurhakaan dan kekafiran kepada kebanyakan dari mereka; maka janganlah kamu bersedih hati terhadap orang-orang yang kafir itu” (QS Al Maidah 68).
“Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata: ‘Sesungguhnya Allah ialah Al Masih putera Maryam’, padahal Al Masih (sendiri) berkata: ‘Hai Bani Israil, sembahlah Allah Tuhanku dan Tuhanmu’. Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya…”
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Yus,
Kami senang Anda mengutip ayat Al-Quran di atas. Ayat tersebut menarik untuk dicermati. Misal, kapan perkataan itu disampaikan Isa Al-Masih? Bukankah Isa Al-Masih telah terangkat ke sorga di abad pertama, sedangkan nabi saudara baru lahir di abad ke-6? Jelas, ini meragukan. Selain itu, siapa saksi mata yang mendengar Isa Masih mengatakan demikian? Tentu ini yang harus dibuktikan oleh saudara.
Mengutip ayat tersebut adalah mudah semudah membalikkan telapak tangan. Namun, ada satu hal yang patut disimak di mana Isa Al-Masih memberikan kepastian masuk sorga kepada orang yang percaya pada Isa Al-Masih. Uniknya, Allah SWT amat menghargai dan menghormati pengikut Isa Al-Masih. Pertanyaannya, maukah saudara mengenal Isa Al-Masih lebih lanjut?
~
Solihin
Akhmad mengatakan
~
Yang dimaksud Nasrani dalam Al Qur`an adalah orang yang hidup zaman Isa masih hidup sampai dengan ajaran murni yang belum diubah oleh tangan-tangan manusia yang punya kepentingan politik dan kepentingan jabatan dalam agama dan ajaran Nasrani diperuntukan hanya untuk domba-domba yang sesat kaum bani Israel seperti nabi terdahulu. Ajaran yang dibawa sejak nabi Adam sampai Isa hanya diperuntukkan untuk kaum mereka saja yang diperintahkan Allah untuk menyeru kaumnya untuk mengikuti ajaran yang dibawa. Setelah nabi terakhir ada yaitu Muhammad ajaran tidak hanya bersifat lokal untuk kaum terbatas, tapi untuk seluruh alam dan tidak dibatasi oleh wilayah, waktu bahkan kaum jin juga di seru.
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Akhmad,
Kami menghargai pendapat saudara di atas. Memang ada anggapan bahwa ajaran nabi saudara untuk semua kaum. Walaupun tidak ada bukti mengenai hal itu, kecuali klaim semata. Sebab ajaran nabi saudara pun tidak dapat menyamakan ajaran Isa Al-Masih. Misal, Isa Al-Masih mengajarkan untuk menyayangi sesama, bahkan musuh (Injil, Rasul Besar Matius 5:44). Sedangkan ajaran nabi saudara dan Allah SWT menyatakan, “Ketika Tuhanmu mewahyukan kepada para malaikat: ‘Sesungguhnya Aku bersama kamu, maka teguhkan (pendirian) orang-orang yang telah beriman.’ Kelak akan Aku jatuhkan rasa ketakutan ke dalam hati orang-orang kafir, maka penggallah kepala mereka dan pancunglah tiap-tiap ujung jari mereka” (Qs 8:12).
Bukankah ajaran Isa Al-Masih lebih agung dan mulia dibandingkan dengan ajaran nabi saudara? Itu sebabnya, Allah SWT amat menghargai pengikut Isa Al-Masih. Pertanyaannya adalah mengapa Allah SWT menghormati dan menghargai pengikut Isa Al-Masih? Mohon pencerahan.
~
Solihin
budi jogja mengatakan
~
“Mengapakah Al-Quran mengatakan pengikut Isa penuh kasih sayang? Mengapa Al-Quran memberi penghargaan kepada orang Nasrani?”
Saya coba menjawab dengan kemampuan pemahaman saya sebagai Muslim. Quran itu petunjuk antara yang salah dan benar, pemberi keterangan yang tersembunyi. Samar baik dahulu, kini dan akan datang sehingga jelas kebenarannya walau itu satu ayat pun. Jika satu ayat keliru maka keliru semuanya tapi satu ayat benar maka benarlah semua ayat surahnya. Berbagai sain teknologi sudah banyak membuktikan kebenaran Quran baik di alam semesta dan diri manusia sendiri dan itu hanya sebagian kecil saja. Kelak semakin maju peradaban maka akan terkuak kebenaran Quran secara ilmiah, sain, teknologi dan mematahkan berbagai kitab yang tidak kredibel.
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Budi,
Kami menghargai pendapat saudara di atas. Kami belum menemukan jawaban dari dua pertanyaan kami. Saudara hanya menjelaskan tentang Al-Quran, tetapi tidak menjawab pertanyaan yang diajukan. Karena itu, kami mengulang pertanyaan sebelumnya. Mengapakah Al-Quran mengatakan pengikut Isa penuh kasih sayang? Mengapa Al-Quran memberi penghargaan kepada orang Nasrani? Kami berharap saudara dapat menjelaskan hal ini. Sebab jawaban saudara akan menjadi sebuah pemikiran yang menarik. Bagaimana?
~
Solihin
Gandhung Windhujati mengatakan
~
“Untukmu agamamu, dan untukku agamaku.”
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Gandhung,
Saudara mengutip ayat Al-Quran yang menarik sekali. Mengutip ayat tersebut menunjukkan adanya ketakutan dalam hati saudara. Mengapa? Sebab nampaknya saudara enggan dan takut kebenaran terungkap. Bukankah Allah SWT amat memuliakan pengikut Isa Al-Masih? Bila Allah SWT memuliakan pengikut Isa Al-Masih, seyogianya saudara pun mengikuti apa yang dilakukan dan disampaikan Allah SWT. Dengan demikian, menyatakan agamamu agamamu, agamaku agamaku nampaknya tidak relevan.
Oh ya, apakah saudara ingin dirahmati Allah? Maukah saudara mengenal Isa Al-Masih lebih lanjut? Bagaimana?
~
Solihin
RONNY SANTOSO mengatakan
~
“Pertanyaannya adalah mengapa Allah SWT memuliakan pengikut Isa Al-Masih? Mengapa Allah SWT tidak memuliakan Muslim? Mohon pencerahan.”
Jawab:
Di sinilah sebenarnya letak perbedaan antara Kristen dan Islam. Alloh memuliakan pengikut Isa Al Masih adalah Isa Bin Maryam, yang diangkat ke langit oleh Alloh SWT. Bukan Yesus yang mati di tiang salib. Apakah saudara mempercayai Isa Bin Maryam? Jika anda mempercayai Isa Bin Maryam, maka saudara termasuk dalam ayat Al Qur’an tersebut. Siapa bilang Alloh tidak memuliakan Muslim. Bukti pertama : QS. Al Maidah 3, QS. an-Nahl: 97, QS. Thaha: 123, QS. an-Nisaa: 115, al-Isra: 70, dan masih banyak lagi. Cuma sayangnya situs ini membatasi jumlah karakter.
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Ronny,
Menarik sekali pendapat saudara di atas. Sesungguhnya sosok yang dimaksud adalah sama, yaitu Isa Al-Masih adalah Yesus Kristus. Sebab hanya Isa Al-Masih atau Yesus Kristus yang dilahirkan tanpa keinginan seorang laki-laki. Namun, terdapat riwayat berbeda antara Isa Al-Masih dalam Injil dan Al-Quran. Ini berarti pengikut Isa Al-Masih dimuliakan Allah SWT. Tentu ini menjadi pertanyaan besar, bukan? Mengapa Allah SWT memuliakan pengikut Isa Al-Masih? Pertanyaan ini belum terjawab.
Kami telah membaca ayat-ayat yang dikutip saudara berkenaan Allah SWT memuliakan Muslim. Tidak ada dari ayat-ayat itu yang secara spesifik dan konkret di mana Allah SWT memuliakan Muslim. Sebaliknya, ayat-ayat itu hanya memberikan janji, bukan memuliakan. Dengan demikian, pertanyaan kami belum terjawab juga. Mengapa Allah SWT tidak memuliakan Muslim?
~
Solihin
Muhamamd Iqbal Gifaari mengatakan
~
Admin: “Saudara mengutip ayat Al-Quran yang menarik sekali. Mengutip ayat tersebut menunjukkan adanya ketakutan dalam hati saudara. Mengapa? Sebab nampaknya saudara enggan dan takut kebenaran terungkap.”
Saat komentator berkata: “Untukmu agamamu, dan untukku agamaku.” Kalimat itu bukan ketakutan, tapi kalimat toleransi. Dimana rasul diperintahkan Allah supaya tidak mengikuti ibadah orang Qurays, di saat orang Qurays menawarkan ibadah mereka kepada Islam untuk bergantian dilaksanakan.
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Muhammad,
Menarik sekali pendapat saudara. Sebuah kalimat pun perlu dipahami berdasarkan konteks, tidak hanya secara literal. Bukankah forum ini merupakan forum untuk mengenal Isa Al-Masih lebih lanjut? Bukankah Al-Quran mencantumkan riwayat tentang Isa Al-Masih? Itu sebabnya, ada perbedaan konteks antara forum ini dengan ajakan orang Quraish terhadap nabi saudara. Dengan demikian, nampaknya ada ketakutan dalam hati untuk mengetahui kebenaran sesungguhnya. Bukankah demikian?
Kami mengajak saudara memikirkan hal ini lebih lanjut. Kehidupan di dunia ini bersifat sementara. Tentu keputusan demi keputusan perlu dibuat agar tahu keselamatan di akhirat secara pasti. Apakah saudara yakin dan pasti masuk sorga? Bagaimana?
~
Solihin
Walohhualam... mengatakan
~
Pemahaman dan pengetahuan saya begini: Pengikut Isa Al-Masih yang mana nih? Pengikut (kaum waktu nabi Isa Al-Masih berdakwah?) atau pengikut (kaum setelah raja Romawi memerintahkan untuk menangkap nabi Isa Al-Masih?)
Jelas yang dimaksud di Al-Quran adalah pengikut ( kaum pada waktu nabi Isa Al-Masih berdakwah). Karena salah satu diantara pengikutnya (kaumnya) bersedia dan rela untuk ditangkap oleh tentara Romawi dengan dijadikannya si pengikut sama persis dan mirip layaknya nabi Isa Al-Masih. Isa Al-Masih pun menjanjikan kepada si pengikutnya yang ditangkap kelak akan menemani Isa Al-Masih di surga.
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Walohhualam,
Terimakasih atas penjelasan saudara. Menarik juga kisah yang saudara bagikan. Penjelasan saudara lebih terbuka daripada banyak penjelasan umat Islam lainnya, terutama mengenai kesediaan si pengikut yang bersedia ditangkap gantikan Isa Al-Masih. Menariknya bahwa Isa Al-Masih menjanjikan sorga kepada si pengikut. Berarti saudara percaya bahwa Isa Al-Masih lah yang memiliki kuasa untuk memasukan orang ke sorga.
Hal itu benar, sebab Dialah jalan ke sorga. Walau kisah saudara mengandung kecacatan moral, seolah Isa Al-Masih menggunakan pendekatan iming-iming sorga agar ada yang rela berkorban baginya. Sementara Dia sendiri terhindar dari penderitaan. Sungguh hal ini bertentangan dengan sifat dan karakter Isa Al-Masih yang baik.
~
Noni
andini mengatakan
~
“Sesungguhnya orang-orang yang beriman, orang-orang Yahudi, orang-orang Nasrani dan orang-orang sabi’in, siapa saja (di antara mereka) yang beriman kepada Allah dan hari akhir, dan melakukan kebajikan, mereka mendapat pahala dari Tuhannya, tidak ada rasa takut pada mereka, dan mereka tidak bersedih hati”
Arti dari Qs 2:62 yang telah anda potong, jelas di arti surat ini mengatakan bahwa “yang beriman kepada Allah dan hari akhir, bukan untuk orang Nasrani yang mengakui Yesus sebagai Tuhan.
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Andini,
Umat Nasrani dan Yahudi beriman pada Allah dan meyakini hari akhir. Allah yang menyatakan diri-Nya agar dapat dikenal umat-Nya yaitu dalam Isa Al-Masih. Dia juga yang akan datang kelak pada akhir zaman sebagai Hakim Yang Adil untuk menghakimi manusia. Jelas bahwa Isa Al-Masih memiliki kuasa yang hanya layak dimiliki oleh Allah saja. Lalu mengapa Isa memiliki kuasa yang hanaya layak dimiliki oleh Allah saja?
~
Noni