• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer
Isa Dan Islam
  • Awal
  • Maksud Situs Ini
    • Tentang Kami
    • Isa dan Al-Fatihah
    • Daftar Artikel
  • Jalan ke Surga
  • Artikel
  • Media
  • Kitab Suci
  • Hubungi Kami
  • Al-Fatihah
Isa Dan Islam > Media > Artikel Audio > Al-Quran Memberikan Pujian bagi Orang Kristen (Bentuk Audio)

Al-Quran Memberikan Pujian bagi Orang Kristen (Bentuk Audio)

20 Januari 2011 oleh Web Administrator 12 Komentar

RajamAl-Quran Memberikan Pujian bagi Orang Kristen

Ada satu ayat dalam Al-Quran yang sangat kami senangi selaku Pengikut Isa Al-Masih, yaitu sura Al-Hadid  ayat 27 yang berbunyi:  “Kami iringi (pula) dengan Isa putra Maryam, dan Kami berikan kepadanya Injil dan Kami jadikan dalam hati orang yang mengikutinya rasa santun dan kasih sayang” Mengapa kami senang dengan ayat ini? Karena Al-Quran memberikan pujian bagi orang Kristen.

Untuk mengetahui lebih lanjut, silahkan menggunakan audio player di bawah ini untuk mendengarkan artikel ini.

 

https://www.isadanislam.org/wp-content/uploads/music/pujianquranutkorgkristen.mp3
Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel “Al-Quran Memberikan Pujian bagi Orang Kristen (Bentuk Audio)”, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. Atau SMS ke: 0812-8100-0718

Bagikan Artikel Ini:

Share on Facebook Share on Twitter Share on WhatsApp Share on Email Share on SMS

Ditempatkan di bawah: Artikel Audio

Subscribe
Beritahulah
12 Comments
Paling lama
Terbaru
Inline Feedbacks
Baca Semua Komentar
lanny
2 Maret 2011 5:15 am

*
“Kami iringi (pula) dengan Isa putra Maryam, dan Kami berikan kepadanya Injil dan Kami jadikan dalam hati orang yang mengikutinya rasa santun dan kasih sayang” Mengapa kami senang dengan ayat ini?”

Di situ Al-Quran memuji nabi Isa as dan ummatnya, bukan Yesus atau Kristen. Karna Isa itu adalah salah satu nabi Allah dan tidak sama dengan Yesus.

Balas
staff
12 Maret 2011 8:16 am
Balasan ke  lanny

~
Saudara Lanny, kami ingin mengatakan kepada Saudara, bahwa Al-Quran bukan saja memberi gelar Nabi kepada Isa Al-Masih. Banyak gelar lain yang penuh pemuliaan dan pengagungan, yang diberikan kitab suci kepada-Nya, yang bahkan tidak pernah diberikan kepada nabi sekelas Muhammad. Namun hal ini tidak pernah mau dibahas oleh umat Islam. Dan ini seolah telah menjadi suatu kebohongan yang terselubung di dalam agama.

Isa Al-Masih adalah Kalimat Allah dan Roh Allah. Isa Al-Masih terkemuka di dunia dan di akhirat. Ia lahir dari Roh Allah tanpa seorang ayah. Isa Al-Masih adalah Kebenaran. Isa Al-Masih adalah sumber mujizat dan sumber kehidupan. Isa Al-Masih mencipta. Isa Al-Masih mengampuni dosa. Isa Al-Masih mengalahkan kematian. Isa Al-Masih tidak berdosa. Isa Al-Masih akan datang lagi sebagai Hakim Yang Adil untuk menghakimi dunia, pada hari kiamat nanti.

Mengapa semua gelar ini bukan diberikan kepada Muhammad? Mengapa Saudara tidak pernah mempertanyakan hal ini? Jika Saudara membutuhkan ayat tentang hal di atas, kami akan memberikan semuanya kepada Saudara, ataupun Saudara boleh tetap mengikuti perkembangan dan membaca artikel-artikel dalam website ini.

Bandingkanlah dengan Injil: “Pada mulanya adalah Firman (Kalimat Allah); Firman (Kalimat Allah) itu bersama-sama dengan Allah dan Firman (Kalimat Allah) itu adalah Allah.” (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:1).
~
CA

Balas
kekeke
27 April 2011 11:57 pm

*
Di Al-Quran jelas, Isa hanyalah salah satu utusan Allah SWT, sama seperti nabi lainnya.

Penciptaan Isa dengan Adam pun sama seperti penciptaan nabi Muhammad, dan ciptaan Allah yg lain, yakni dengan kalimatullah, kalimat Allah: ‘kun faya kun’.

Balas
staff
4 Mei 2011 10:58 am
Balasan ke  kekeke

~
Saudara Kekeke, sesungguhnya Isa Al-Masih di dalam kitab Saudara disanjung dan dimuliakan jauh lebih tinggi daripada hanya sekedar utusan Allah.

Pernahkah Saudara mendapati sebutan ‘suci’ diberikan pada orang lain? Pernahkan nabi lain dikatakan sebagai seorang yang terkemuka di dunia dan di akhirat nanti? Pernahkah nabi lain disebut sebagai Kebenaran (Al-Haq)? Apakah ada nabi lain yang mengetahui akan hari kiamat? Dan sungguh masih banyak pemuliaan lain yang diberikan kitab Saudara hanya pada Isa Al-Masih.

Perhatikan juga bahwa gelar ‘suci’, ‘terkemuka di dunia akhirat’, ‘Kebenaran (Al-Haqq)’, ataupun ‘yang mengetahui akan hari kiamat’, sesungguhnya hanya boleh dipakai dan ditujukan pada Allah?
Kenapa malah sekarang juga dialamatkan dan digelari pada Isa Al-Masih?

Apakah Saudara berkenan untuk menjawab hal ini?

CA

Balas
hamba ALLAH
16 Agustus 2012 3:30 pm

*
Wahai Ahli kitab (Yahudi dan Nasrani)! Janganlah kamu melampaui batas dalam perkara agama kamu, dan janganlah kamu mengatakan sesuatu terhadap Allah melainkan yang benar; sesungguhnya Al Masih Isa ibni Maryam itu hanya seorang pesuruh Allah dan Kalimah Allah yang telah disampaikanNya kepada Maryam, dan (ia juga tiupan) roh daripadaNya. Maka berimanlah kamu kepada Allah dan Rasul-rasulNya, dan janganlah kamu mengatakan (Tuhan itu) tiga? Berhentilah (daripada mengatakan yang demikian), supaya menjadi kebaikan bagi kamu. Bahwasannya Allah ialah Tuhan Yang Maha Esa, Maha Suci Allah daripada mempunyai anak. Bagi Allah jualah segala yang ada di langit dan yang ada di bumi. Dan cukuplah menjadi Pengawal (Yang Mentadbirkan sekalian makhlukNya) (An-nissa:172)

Balas
staff
18 Agustus 2012 4:31 am
Balasan ke  hamba ALLAH

~
Saudara Hamba Allah,

Orang Islam sering mengatakan bahwa orang Kristen menyembah tiga Allah. Dan berkali-kali pula orang Kristen membantahnya dan berkata bahwa mereka juga menyembah Allah yang Esa sebagaimana yang disebut dalam Alkitab.

“Dengarlah, hai orang Israel: TUHAN itu Allah kita, TUHAN itu esa!” (Taurat, Kitab Ulangan 6:4).

Penjelasan tentang apakah benar orang Kristen menyembah tiga Allah, dapat saudara baca pada artikel di link ini: http://tinyurl.com/75kj53j.

Sepertinya Al-Quran mempunyai pandangan yang salah tentang orang Kristen. Pengikut Isa Al-Masih tidak pernah mengatakan bahwa Allah mempunyai anak biologis. Terkutuklah ajaran yang mempunyai pandangan yang demikian.

Kata ‘anak’ dalam kekristenan selalu berarti anak dalam arti kiasan atau figuratif. Isa Al-Masih disebut Anak Allah karena Ia dengan sempurna menyatakan Allah kepada manusia. Dia adalah Kalimat Allah dan dengan sempurna menjelaskan kehendak dan sifat Allah kepada manusia. Sebagai Anak dan Kalimat Allah, Isa Al-Masih menyatakan kasih dan kesucian dan keselamatan dari Allah kepada manusia.
~
SO

Balas
sucep
21 Januari 2013 3:41 am

*
Qs:Al-maa-idah:1, Artinya: Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata: “Sesungguhnya Allah itu ialah Al Masih putra Maryam”. Katakanlah: “Maka siapakah (gerangan) yang dapat menghalang-halangi kehendak Allah, jika Dia hendak membinasakan Al Masih putra Maryam itu beserta ibunya dan seluruh orang-orang yang berada di bumi semuanya?”

Kepunyaan Allah-lah kerajaan langit dan bumi dan apa yang di antara keduanya; Dia menciptakan apa yang dikehendaki-Nya . Dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.

Balas
staff
7 Februari 2013 6:47 am
Balasan ke  sucep

~
Saudara Sucep,

Di dalam Anas Bin Malik 72, dikatakan Isa Al-Masih adalah Kalimat dan Roh Allah.

Seorang sarjana Muslim bernama Al Shaikh Muhip al Din al Arabi berkata “Kalimat adalah Allah dalam hakikat-Nya dan Ia adalah tidak lain dari satu pribadi ilahi. Kalimat adalah pribadi Ilahi.” (buku Fustus Al Hukum bagian 2 hal.35)

Al Shaikh Muhhamad al Hariri al Bayyimi berkata ” Roh Kudus adalah Roh Allah, dan Roh Allah tidak diciptakan.” (kitab Al Ruh wa Mahiyyutaha hal 53)

Al Iman al Nasafi berkata “dengan Roh Kudus artinya Roh Yang dikuduskan atau nama Allah yang akbar” (Al Nasafi, Tafsir Bag.1 Hal.56)

Al Sayyid Abdul Karim al Djabali berkata “Roh kudus itu tidak diciptakan. Dan apa yang tidak diciptakan adalah kekal, dan yang kekal adalah Allah sendiri.” (Madjallat Kullyyat al Adab, 1934)

Dialah Isa Al-Masih, Roh dan Kalimat Allah. Hakekatnya Allah sendiri.

Jika saudara tertarik dengan topik ini klik juga http://tinyurl.com/b32w5e8
~
NN

Balas
Mulia
3 Februari 2013 9:16 am

*
Saudara belum bisa memahami bahasa Al-Quran, bahasa Al-Quran itu sangat dalam.

Saya saja selaku umat Muslim belum bisa memahaminya.

Balas
staff
7 Februari 2013 6:48 am
Balasan ke  Mulia

~
Saudara Mulia,

Allah memberikan Firman-Nya agar dapat dimengerti manusia. Untuk apa ada Firman Allah jika manusia tidak dapat mengerti apa maksud dan kehendak Allah?

Kitab suci diberikan Allah tentu agar manuis mau mempelajarinya dengan hati yang terbuka agar manusia dapat menemukan kebenaran Allah.

“ Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran” (Injil, Surat 2 Timotius 3:16).

Manusia membutuhkan penuntun, dan firman Allah menuntun manusia untuk menemukan kebenaran.
Bagaimana kita dapat menemukan kebenaran jika kita tidak dapat memahami apa yang telah Allah nyatakan?
~
NN

Balas
Istiqomah
29 April 2013 6:55 am

*
To staff IDI, saya mau tanya:
1. Apakah anda pernah membaca Al-Quran? Bukan membaca arti Al-Quran?
2. Apakah anda tahu ilmu nahwu shorof?
3. Apakah anda mengetahui sebab-sebab diturunkannya suatu ayat?
4. Apakah anda tahu tentang ayat muhkamat & mutasyabihat?

Bila anda sudah mengetahui itu semua, barulah anda boleh mengutip ayat Al-Quran.
Terimakasih.

Balas
staff
1 Mei 2013 8:03 am
Balasan ke  Istiqomah

~
Saudara Istiqomah,

Terimakasih untuk pertanyaan saudara di atas. Maaf, menurut saudara apakah perbedaan Al-Quran dengan arti Al-Quran? Kiranya saudara berkenan untuk menjelaskannya.

Dan lagi, adakah aturan dalam Al-Quran yang menyatakan bahwa seseorang yang ingin mengutip Al-Quran harus terlebih dahulu mengikuti beberapa aturan yang saudara sebut di atas?

Menurut kami, setiap kitab yang dinyatakan sebagai kitab suci dari Allah yang berguna sebagai penuntun hidup manusia, siapapun bebas untuk membaca dan mengutipnya. Bukankah sebuah kitab ada untuk dibaca dan diamalkan?

Ijinkan kami berbagi satu ayat: “Janganlah engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan malam, supaya engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis di dalamnya, sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung” (Kitab Nabi Yoshua 1:8).

Menurut kami, inilah fungsi dari sebuah kitab suci. Untuk dibaca, direnungkan, dan dijadikan sebagai penuntun dalam hidup. Bukan untuk didewakan.
~
SO

Balas

Sidebar Utama

Artikel Terbaru

  • Isa Al-Masih Memberi Pengetahuan Tentang Hari Kiamat
  • Kisah Mukmin menemukan Surga Melalui Mimpi Baik Dari Allah
  • Cara Bertaubat Dari Dosa Zina Yang Pasti Allah Terima!
  • Kisah Mukmin Saudi Mengalami Keajaiban Sembuh dari Kanker!
  • Wudhu Adalah Membersihkan Diri! Dapatkah Membersihkan Dosa?

Artikel Terpopuler Bulan Ini

  • Doa-Doa yang Pasti Dikabulkan Allah
  • Wudhu Adalah Membersihkan Diri! Dapatkah Membersihkan Dosa?
  • 4 Fakta Penting Tentang Isa Al-Masih dari Surah Al-Baqarah
  • 5 Mukjizat Nabi Isa Dalam Al-Quran yang Paling Besar!
  • 8 Alasan Utama Orang Beragama Pindah Masuk Kristen

Artikel Yang Terhubung

  • Doa Shalawat Nabi Dalam Bentuk Audio
  • Kesaksian Perjalanan Iman Seorang Turki (Bentuk Audio)
  • Versi Audio Keselamatan Dalam Al-Quran dan Injil

Footer

Aplikasi Isa Dan Islam

Aplikasi Isa dan Islam merupakan aplikasi smartphone yang dapat Anda download GRATIS!

App Isadanislam

Renungan Berkala Isa dan Al-Fatihah

Apabila Anda ingin menerima renungan singkat setiap minggu, silakan menekan tombol di bawah ini

Renungan Berkala Isa Dan Al-Fatihah

Social Media

Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
Hak Cipta © 2009 - 2023 Dialog Agama Isa dan Islam. | Kebijakan Privasi |
Kebijakan Dalam Membalas Email
| Hubungi Kami

wpDiscuz