5 Mukjizat Isa Al-Masih di Al-Quran

~
Saudara Budi,

Pendapat yang menarik sekali. Memang mujizat dapat dijadikan sebagai sarana untuk mengenal Allah dan kuasa-Nya yang mahahebat. Mencermati mujizat Isa Al-Masih, maka demonstrasi kuasa yang dilakukan Isa Al-Masih untuk menunjukkan bahwa Isa Al-Masih lebih dari sekedar nabi.

Isa Al-Masih dapat membangkitkan orang mati dan memberikan hidup yang baru. Bukankah ini menakjubkan? Itu sebabnya, Isa Al-Masih pernah berfirman bahwa Isa Al-Masih berkuasa mengampuni dosa.

Tidak ada di dunia ini yang mampu mengampuni dosa dan memberikan hidup kekal di sorga, kecuali Isa Al-Masih. Anda pun dapat menerima kepastian hidup kekal di sorga jika mau percaya pada Isa Al-Masih. Apakah Anda mau? Silakan menghubungi kami.
~
Solihin

~
Saudara William,

Terimakasih telah berbagi pandangan saudara. Isa Al-Masih/Yesus memang berbeda dengan nabi lainnya. Sebab Isa tidak diciptakan dan Ia memiliki teladan hidup sempurna tanpa cela dan dosa. Ini membuktukan bahwa Isa Ilahi.

Karena itulah Isa berkuasa untuk menyelamatkan dan memberikan hidup kekal bagi umat manusia.

“…Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku…akan hidup walaupun ia sudah mati …dan yang percaya kepada-Ku, tidak akan mati selama-lamanya. Percayakah engkau akan hal ini?” (Injil, Rasul Besar Yohanes 11:25-26).
~
Noni

~
Saudara Softwatillah,

Terimakasih atas berbagian pengalaman yang saudara rasakan. Memang benar bahwa manusia mencari kebahagiaan. Setiap orang bisa mengalami kebahagiaan, namun apakah kebahagiaannya itu merupakan kebahagiaan sejati. Kalau demikian kebahagiaannya tersebut perlu diuji.

Pernah ada suami istri yang hidup di pelosok. Mereka sangat miskin hidupnya. Suatu hari suami berjemur dibawah matahari pagi. Tubuhnya merasakan kenyamanan karena hangatnya matahari itu. Saat itu dia merasakan bahagia dan merasa dirinya paling kaya di dunia. Lalu dia berpikir hendak memberitahukan kepada kaisar rahasia bahagia dan caranya berjemur dibawah matahari. Tetapi ketika diperjalanan, dia kesulitan jalan mana menuju istana. Lagipula, dia tidak memiliki pakaian yang layak.

Maksud dari cerita diatas, agar kita bijaksana dan tidak terburu-buru memutuskan untuk diri sendiri dan untuk orang lain.
~
Noni

~
Saudara Yokaza,

Memang benar yang disampaikan oleh saudara bahwa nabi-nabi sebelumnya pernah membuat mujizat. Tetapi mereka memperoleh kuasa itu dari Allah. Sedangkan Isa Al-Masih berasal dari diri-Nya sendiri.

Suatu hari ada seorang perempuan yang pendarahan selama 12 tahun. Tetapi wanita ini hanya menjamah pakaian Isa Al-Masih dan sembuh. Isa Al-Masih berfirman bahwa ada kuasa yang keluar dari diri-Nya (Injil, Rasul Lukas 8:40-56). Bukankah ini menakjubkan?

Itu sebabnya, Isa Al-Masih mampu menyelamatkan saudara dan saya dari siksaan api neraka. Apa Anda mau mengenal Isa Al-Masih lebih lanjut?
~
Solihin

~
Saudara Ucient,

Menarik sekali pendapat saudara di atas. Kami membaca Al-Quran dan tidak menemukan bahwa Isa Al-Masih diciptakan. Sebaliknya, kami menemukan dalam kitab suci Injil bahwa Isa Al-Masih yang menciptakan segalanya (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:1-3).

Itu sebabnya, mujizat yang dilakukan Isa Al-Masih berasal dari diri-Nya sendiri. Mujizat terbesar adalah ketika Isa Al-Masih merelakan diri-Nya untuk menyelamatkan saudara dari siksaan api neraka. Bukankah ini menakjubkan?

Nah, bagaimana perasaan saudara dengan pengorbanan yang telah dilakukan Isa Al-Masih? Maukah saudara mempertimbangkan Isa Al-Masih yang dapat menyelamatkan saudara dari neraka?
~
Solihin

~
Saudara Yokaza,

Pertanyaan yang menarik sekali. Keterbatasan manusia memnuat kita tak akan bisa memahami rencana Allah dengan sempurna. Yesus harus disalibkan untuk menanggung dosa manusia. Ia menjadi terkutuk sebab harus mengalami penderitaan akibat penyaliban. Karena seharusnya kitalah yang mengalami penderitaan tersebut. Seharusnyalah kita yang terkutuk akibat dosa kita.

Kitab Allah menuliskan, “Karena di dalam Dialah [Isa Al-Masih] telah diciptakan segala sesuatu, yang ada di sorga dan yang ada di bumi, Ia ada terlebih dahulu dari segala sesuatu dan segala sesuatu ada di dalam Dia” (Injil, Surat Kolose 1:16-17). Jadi jelas bukan, siapa Isa Al-Masih?
~
Noni

~
Saudara Safar,
Jika memang Isa Al-Masih hanya sekedar nabi Allah itu adalah benar, maka saudara memang berada dalam pemahaman yang benar. Namun bagaimana jika ternyata fakta menyatakan bahwa Isa bukan hanya sekedar nabi? Artinya ada pemahaman yang sebagian hilang atau kurang lengkap.
Karena itulah saudara perlu mengkaji kembali, bukan hanya menerima apa yang diajarkan selama ini pada saudara. Sumber yang paling terpercaya ialah Kitab terdahulu yaitu Taurat dan Injil,

Jika memang Kitab umat Nasrani saling bertabrakan, dimanakah letak tabrakannya. Mohon penjelasannya.
~
Noni