Seorang Penulis buku berjudul “The Way,” dalam bukunya yang singkat ini menjelaskan tentang kesalah-pahaman umat Muslim selama ini dalam memahami ajaran Kekristenan. Demikian kami merasa buku ini sangat bagus dibaca dan dipelajari. Baik bagi Anda yang beragama Islam maupun Kristen. Kami percaya ada manfaat besar yang Anda dapat dari membaca buku ini. Buku ini bisa diunduh di tautan ini.
Tinjauan Buku
Kami sering mendapat email dari teman-teman Muslim, yang mengatakan bahwa Al-Quran adalah satu-satunya kitab suci yang benar-benar firman Allah. Menurut mereka Injil, Taurat, Zabur, dan Kitab Nabi-Nabi bukanlah firman Allah yang layak diimani.
Sementara di sisi lain, Al-Quran berulang-kali memperingatkan umat Muslim agar mengimani Kitab Suci sebelumnya. Diantaranya dapat kita baca dalam Qs 5:46 yang mengatakan, “Dan Kami telah memberikan kepadanya Kitab Injil sedang di dalamnya (ada) petunjuk dan cahaya (yang menerangi), dan membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu Kitab Taurat. Dan menjadi petunjuk serta pengajaran untuk orang-orang yang bertakwa” (Qs 5:46).
Selain itu Muhammad juga diperintahkan bertanya kepada orang-orang yang telah membaca Kitab Suci sebelumnya, “Maka jika kamu (Muhammad) berada dalam keragu-raguan tentang apa yang Kami turunkan kepadamu, maka tanyakanlah kepada orang-orang yang membaca kitab sebelum kamu…” (Qs 10:94).
Melihat dua ayat dari Al-Quran di atas, kami percaya bahwa firman Allah tidak pernah berubah sebagaimana yang tertulis dalam Kitab Suci, “Rumput menjadi kering, bunga menjadi layu, tetapi firman Allah kita tetap untuk selama-lamanya” (Kitab Nabi Besar Yesaya 40:8).
Lewat bukunya, Penulis mencoba menjawab setiap keragu-raguan umat Muslim selama ini perihal: Keaslian Alkitab, Allah Tritunggal, dan Siapakah Isa Al-Masih itu. Serta hal-hal lainnya yang berhubungan dengan iman Kekristenan.
Kesimpulan
Baik Isa Al-Masih maupun Al-Quran mengatakan bahwa firman Allah tidak dapat dirubah. Bila Al-Quran saja sudah berpendapat demikian, menurut hemat kami, seharusnya umat Muslim juga mempercayai bahwa Allah sanggup menjaga keaslian firman-Nya dari tangan-tangan orang jahat yang ingin merubahnya. Sebagaimana yang telah difirmankan Allah dalam Kitab Suci Injil. “Tetapi firman Tuhan tetap untuk selama-lamanya.” Inilah firman yang disampaikan Injil kepada kamu” (Injil, Surat 1 Petrus 1:25).
Orang Islam dan Kristen menyembah Tuhan yang berbeda. Perbedaan yang paling mendasar terletak pada sifat Allah. Seluruh isi Alkitab merupakan cerita dari Allah yang mencari manusia, sejak Adam dan Hawa jatuh dalam dosa dan menjauhkan diri dari Allah. Namun tekanan dalam agama Islam ialah manusia mencari Allah.
Keinginan Allah yang tertinggi adalah kita akan bersama-sama dengan Dia selama-lamanya di dalam sorga. “Dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorangpun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku” (Injil, Rasul Besar Yohanes 10:28)
Lima Pertanyaan yang Pantas Digumuli Pembaca
- Mengapa saudara meragukan bahwa Allah sanggup menjaga keutuhan firman-Nya?
- Apakah alasan utama Allah sehingga Dia harus mengorbankan Firman-Nya (Isa Al-Masih) demi manusia?
- Manakah yang lebih baik, hidup sesuai firman Allah atau aturan-aturan agamawi?
- Mengapa Isa Al-Masih disebut sebagai Kalimatullah?
- Apakah yang dimaksud dengan Anugerah Keselamatan?
Apabila saudara merasa ingin diselamatkan, doakan ini.
Doa Keselamatan
Allah yang ada di surga, saya menyadari bahwa saya seorang berdosa yang tidak bisa menyelamatkan diri sendiri. Saya mengakui bahwa saya telah berdosa terhadap Engkau. Saat ini saya mohon pengampunan-Mu. Kiranya Engkau menghapuskan segala dosa yang ada dalam hati saya.
Hari ini saya mengundang Engkau, Isa Al-Masih, ke dalam hati saya. Saya menerima Engkau sebagai Tuhan dan Juruselamat dalam hidup saya. Saya percaya bahwa Isa Al-Masih, Sang Juruselamat itu telah mati di kayu salib karena memikul dosa saya.
Terimakasih karena Allah telah menganugerahkan keselamatan dan hidup yang baru bagi saya. Saya berdoa hanya di dalam nama Isa Al-Masih.
Amin.
Hubungi kami jika Anda ingin tahu lebih banyak lagi mengenai bagaimana cara Isa dapat memberikan jaminan masuk surga.
[Staf Isa dan Islam – Bila saudara telah mendoakan “Doa Keselamatan” di atas dengan hati yang tulus, kiranya saudara berkenan menghubungi kami. Kami sungguh ingin membantu saudara dalam pertumbuhan kerohanian saudara.]
*
Staf Isa dan Islam,
Kami sebagai umat Muslim menolak konsep Trinitas karena pada hakekatnya Allah itu tunggal. Allah tidak beranak, diperanakan, maupun mempunyai anak. Karena Allah adalah Tuhan Yang Maha Esa.
Isa Al-Masih disebut kalimatullah karena Dia diciptakan dari Kalimat Allah, seperti Allah menciptakan Adam dan Hawa dengan kalimat-kalimat dari-Nya. Isa Al-Masih bukanlah Allah, tetapi Isa Al-Masih adalah makhluk ciptaan-Nya dan sekaligus utusan dari-Nya kepada umat Israel.
Yesus berkata: “Jangan bergoncang imanmu, dan jangan kamu takut, karena bukan aku yang menjadikan kamu, tetapi Allah yang menjadikan kamu, memelihara kamu . . . .
Maka jawab Yusus: “Sesungguhnya dia tidak datang pada masa kamu ini, tetapi berbilang tahun dibelakang kamu, yaitu diwaktu dirusakan orang akan Injilku . . . . (Injil Barnabas, Pasal : 72)
Jelas, dari ayat tersebut, Isa mengaku dia bukan Tuhan. Tetapi Allah lah Tuhan manusia. Yesus juga berkata kalau Injilnya telah dirusak.
~
Saudara Abdullah,
Kami menghargai prinsip saudara dan umat Muslim lainnya yang tidak dapat menerima konsep Trinitas. Dan kami tidak akan memaksa saudara untuk sepaham dengan kami.
Namun, agar tidak ada salah pengertian pada umat Muslim tentang konsep ketuhanan yang diimani orang Kristen. Perlu kami sampaikan bahwa orang Kristen juga menyembah Allah yang esa. Allah yang tidak beranak dan tidak pula diperanakan. Dengan kata lain, orang Kristen menyembah Allah yang kekal.
Tentang Isa Al-Masih, kami sudah beberapa kami menjelaskan kepada saudara Abdullah bahwa penciptaan Dia tidak sama dengan Adam dan Hawa serta manusia lainnya. Ada baiknya saudara membaca Alkitab bagaimana proses Adam dan Hawa diciptakan Allah. Juga bagaimana proses kelahiran Isa Al-Masih ke dunia. Dengan demikian saudara akan dapat membandingkan proses keduanya yang berbeda.
Saudara Abdullah, Kalimat Allah jelas Allah itu sendiri. Karena Kalimat Allah tidak dapat dipisahkan dari Allah. Apakah suara saudara dapat dipisahkan dari saudara? Jelas tidak dapat bukan! Demikian juga Allah, tidak dapat dipisahkan dari Kalimat-Nya.
Mengenai Injil Barnabas yang saudara kutip di atas, silakan membaca penjelasan kami di link ini: http://tinyurl.com/bovljam.
~
SO
*
Sangat disayangkan ternyata Muslim seperti anda (Abdullah) masih menggunakan Injil Barnabas. Bahkan pemuka agama Islam dan sarjana-sarjananya sudah menyatakan kalau Injil Barnabas itu palsu. Injil Barnabas ditulis oleh Mustafa de Aranda yang ternyata sengaja menyisipkan kitab palsunya ke dalam perpustakaan Vatikan, untuk memajukan Islam. Dan seolah-olah Injil itu menubuatkan kedatangan Muhammad dan menjatuhkan Kristologi.
Saya ingin bertanya kepada anda, kapan dan dimanakah kitab suci Injil dirubah? Bukankah Allah selalu menjaga kalimat-Nya dari tangan manusia jahil agar pesa-Nya tidak diputarbalikan? Apakah Allah tidak Maha Kuasa dalam menjaga Kalimat-Nya?
*
To Abdullah,
Pada hari ini jika engkau mendengar suara-Nya, jangan keraskan lagi hatimu (Ibrani 4:7). Kami ingin juga saudara menerima kasih karunia itu. Tidak ada pohon yang baik akan menghasilkan buah yang tidak baik, dan tidak ada pohon yang tidak baik menghasilkan buah yang baik (Matius 7:18)
Ini bicara tentang pengajaran. Buah dari belajar Alkitab (firman Allah) adalah kasih, damai sejahtera, sukacita, lemah-lembut, sabar, murah hati, kesetiaan, kebaikan dan penguasaan diri. Bukan sebaliknya pemarah, penuh hawa nafsu, dendam, dengki, sombong, angkuh dan sebagainya.
*
Sungguh memang umat Muslim sudaraku sudah salah paham tentang agama Kristen. Jujur mereka tidak berani membuka rahasia agama Islam mereka sendiri. Saya saja sampai geleng-geleng kepala. Mengapa orang Islam begini?
Yang mereka pikirkan hanyalah berpandangan yang sangat negatif terhadap agama Kristen. Saya kira Kristen dan Islam adalah satu agama dari dua sekte.
Terimakash untuk Staff Isa dan Islam, saya pribadi sangat kagum pada kalian yang telah menghadapi berbagai komentar dari umat Muslim yang telah salah paham atau menghina umat Nasrani.
Salam damai untuk kita semua.
~
Saudara Putranto Bhakti,
Terimakasih untuk apresiasi yang saudara berikan kepada kami dan juga situs kami.
Sebagai orang yang telah menerima kebenaran dari Allah, adalah tugas kita menabur benih kebenaran firman Allah itu kepada mereka yang belum mengetahuinya. Dan biarkah Roh Kudus yang menghidupkan benih itu di hati setiap orang yang membacanya.
~
SO
*
Sdr. Abdullah,
Seratus persen kami percaya Alkitab dan kami tidak percaya Injil Barnabas, sebab di dalamnya banyak pertentangan. Jadi anda mempercayai tulisan yang terdapat dalam Injil Barnabas itu, sedangkan Dr. Abbas Mahmoud Al Aqqad. Seorang guru besar terkenal di Universitas Al Azhar di Cairo, Mesir dan seorang Muslim saja menyarankan hangan percaya tulisan-tulisan yang di dalamnya karena banyak pertentangan dengan ajaran Al-Quran dan Alkitab.
Jadi yang manakah anda percaya, Al-Quran, tulisan-tulisan Barnabas, atau keduanya?
Namun saya tahu jawaban anda, bahwa anda sangat mempercayai surat Barnabas bukan, seperti kata anda. Dan berarti anda meragukan Al-Quran.
Pesan saya:
– Jangan hanya mendengar dari orang-oran yang tidak tahu akan kebenarannya. Sebab tidak ada orang buta dapat menuntun orang buta. Karena terlebih berdosalah orang yang mengajarkan tentang kebohongan.
Terlalu berat mungkin bagi anda menyentuh Alkitab, namun baca saja judul buku yang diberikan oleh staf IDI “The Way”
Saya harap saudara juga menjawab apa yang diberikan oleh staf IDI di atas.
*
Sdr. Terang,
Perlu diluruskan bahwa Injil Barnabas itu ada 3 versi, yaitu yang berbahasa Arab, Yunani, dan Aram. Saya mempercayai Injil Barnabas yang berbahasa Aram yang ditemukan di Ankara, Turki. Karena Isa Al-Masih sendiri adalah manusia dari keturunan Israel, jelas bahasa yang dipergunakannya adalah bahasa Aram. Saya mempercayai Injil Barnabas karena banyak kecocokan dengan Al Quran.
Nah, jika Injil Kanonik kalian adalah firman Tuhan, lalu kenapa bisa dipalsukan yang kata gereja Vatikan dengan kemunculan-kemunculan beberapa Injil yang berbeda pengajaran? Apakah itu yang dinamakan Firman Tuhan?
Untuk sekedar menambah pengetahuan, jika boleh saya sarankan Anda juga membaca Al-Quran terjemahan.
Wassalam.
~
Saudara Abdullah,
1. Apakah saudara sudah pernah membaca Injil Barnabas dalam bahasa Aram?
2. Manakah yang lebih saudara percaya, Injil Barnabas atau Al-Quran?
3. Adakah perintah dalam Al-Quran, agar orang Islam percaya pada Injil Barnabas dan apakah Injil Barnabas merupakan salah satu kitab suci yang harus diimani dan percaya oleh umat Muslim?
4. Tolong saudara sebutkan beberapa kecocokan yang terdapat dalam Injil Barnabas dengan Al-Quran!
5. Kiranya saudara dapat menjawab, kapan Injil dipalsukan dan siapa yang memalsukannya? Silakan memberi jawaban yang pasti dengan bukti-bukti yang otentik!
~
SO
*
Al-Quran tidak menolak empat kitab yang sebelumnya, cuma yang perlu dipercayai hanyalah kitab yang asli. Yaitu kitab yang nabi Isa pegang dan bukan yang sudah diubah.
Walaupun satu perkataan di dalamnya diubah oleh manusia, maka kitab itu bukan yang asli. Yang aslinya adalah kitab yang pertama dan sekalipun dicetak semula isinya tidak diubah walaupun satu perkataan itu barulah asli. Dan bagaimana pula kamu mengatakan Islam menolak Injil?, sedangkan dalam Al-Quran jelas firman Allah menyuruh untuk beriman kepada kitab yang sebelumnya. Dan yang pastinya lagi orang Kristen pun tahu tentang itu bukan?
~
Kami sering mendengar orang Islam berkata “Injil Nabi Isa!” Tapi setahu kami Al-Quran tidak pernah memakai istilah ‘Injil Isa.’
Kami maklum dengan perkataan tersebut, karena orang Islam yang berkata ada “Injil Nabi Isa” adalah orang yang tidak mengerti tentang Injil dan juga tentang Isa. Mereka hanya mendengar sedikit tentang Injil dan Isa dari orang lain, lalu membuat kesimpulan sendiri tentang Injil dan Isa tersebut. Sayangnya, kesimpulan yang mereka buat, membuat mereka semakin terlihat sebagai orang-orang yang mempunyai iman yang buta.
Kekristenan mengimani bahwa Injil sejak dari permulaan, sekarang hingga selamanya tidak pernah berubah. Firman Allah berkata, “Langit dan bumi akan berlalu, tetapi perkataan-Ku tidak akan berlalu” (Injil, Rasul Besar Matius 24:35).
Bagaimana mungkin Allah yang Maha Kuasa dapat membiarkan perkataan-Nya diubah oleh tangan manusia yang tidak bertanggung-jawab?
~
SO
*
To Abdullah,
Injil Barnabas, sudahkah anda membacanya dengan cermat? Dalam Injil Barnabas, dikatakan, bahwa Yesus berlayar ke Nasaret. Pada hal Nasaret, kota di atas bukit, sekitar 14 km dari pantai. Masih banyak contoh Injil Barnabas yang tidak sesuai fakta geografis dan sejarah. Sengaja saya kasih satu contoh, agar anda membacanya sendiri, dan menemukan kejanggalannya. Kiranya Tuhan memberkati anda.
*
Sdr. Abdullah,
Tentu saudara sangat paham dari 3 versi tulisan itu sehingga saudara bisa memilih mana yang menurut saudara lebih akurat, sehingga saudara sangat percaya.
Maaf saudara, apabila ada 3 versi dan menurut saudara ada satu yang lebih dari 3 versi itu, jelas saudara itu sudah aneh/ganjil, dan maaf kami 100% tidak mempercayainya semua.
Firman Tuhan adalah Allah itu sendiri, dan apa menurut saudara? Saudara, Allah juga menciptakan iblis di dunia dalam banyak bentuk dan cara, sebab ada tertulis akan banyak nabi-nabi palsu yang akan menjerumuskan, namum Alkitab tak akan berubah sebab itu adalah Allah.
Tentu saya sudah pernah membaca Al-Quran walau tidak semua, dan maaf karena itu saya bimbang tentang Islam.
Pertanyaan untuk saudara:
1. Aneh/ganjilkah Injil Barnabas itu?
2. Apakah saudara sudah mengikuti saran saya?
3. Dari semua ayat di atas, itu firman Allah atau manusia, dan siapakah yang menulisnya?
4. Tolong jelaskan maksud ayat ini ke saya: Qs 3:55 dan Qs 2:116
*
To All,
Janganlah menggunakan nama sekalipun itu hanyalah inisial, sebab itu sangatlah tidak baik apabila menghalalkan segala cara dan ingat ini hanya diskusi.
~
Maaf saudara Terang, kami kurang mengerti dengan komentar saudara di atas. Mengapa saudara melarang seseorang menggunakan nama atau pun inisial?
Kiranya saudara dapat menjelaskan, agar kami dapat mengerti apa maksud dari komentar tersebut.
~
SO
*
Sdr Terang,
Al-Quran adalah 100% firman Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad di Gua Hira melalui perantara Malaikat Jibril (dalam Kristen Gabriel).
Penjelasan tentang Qs 3:55 adalah orang kafir akan mendapatkan siksa di dunia. Yaitu dalam kesesatan yang nyata terkeculai orang kafir tersebut mau bertaubat kpada Allah. Sadangkan siksa di Neraka adalah siksaan yang kekal bagi mereka yang kafir/mempertuhankan selain Allah.
Penjelasan Qs 2:116 adalah orang-orang kafir selalu mendakwah Allah mempunyai anak. Pada hal Maha Suci Allah, tak beranak maupun diperanakan.
Terimakasih jika Anda telah membaca Al-Quran, namun sayang Anda ragu. Seharusnya Anda membacanya dengan penuh hikmat. “… Kitab Al-Qur’an ini tidak ada keraguan didalamnya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa.” (Qs 2:1-2)
~
Saudara Abdullah,
Benarkah Al-Quran 100% perkataan dari Allah? Sangat diragukan, sebab di Al-Quran juga dikenal dengan ayat-ayat setan yang merupakan perkataan setan. Dan, bila saudara membaca Al-Quran, maka pada awal Muhammad menerima “wahyu”nya, dia tidak mengenal siapa nama “roh” yang menyampaikan wahyu tersebut. Lebih jelasnya silakan membaca pada link ini: http://tinyurl.com/8hj5f7a.
Dapatkah saudara menjelaskan secara spesifik siapakah yang dimaksud dengan orang kafir pada Qs 3:55 di atas? Karena setahu kami, orang Islam percaya bahwa orang-orang Kristen adalah bagian dari orang kafir. Tetapi menurut Qs 3:55 justru sebaliknya.
Qs 2:116 adalah salah satu kesalahan dari Muhammad dalam menilai pengikut Isa. Orang Kristen tidak pernah mengatakan bahwa Allah mempunyai anak. Dan ini juga yang menjadi keraguan bagi orang Kristen, apakah benar Al-Quran bersumber dari Allah Yang Maha Kuasa. Karena, bila benar Al-Quran bersumber dari Allah Yang Maha Kuasa, bagaimana mungkin Dia tidak tahu bahwa orang Kristen tidak mempunyai kepercayaan bahwa Allah mempunyai anak, bukankah Dia adalah Allah Yang Maha Kuasa?
~
SO
*
Saudara Simon Petrus,
Baik, jika kita dalam keraguan terhadap Al Kitab Injil tersebut, atau Injil palsu lainnya, maka hanya ada satu Al kitab perlu kita yakini dan tak ada keraguan di dalamnya, yaitu Al kitab (Al Quran).
Sebagaimana firman Allah: “Alif Laam Miim. Kitab Al-Qur’an ini tidak ada keraguan di dalamnya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa” (Qs 2:1-2)
~
Bila memang benar Al-Quran adalah kitab yang memberi petunjuk, lalu mengapa Al-Quran berkata, “Dan Kami telah memberikan kepadanya Kitab Injil sedang di dalamnya (ada) petunjuk dan cahaya (yang menerangi), dan membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu Kitab Taurat. Dan menjadi petunjuk serta pengajaran untuk orang-orang yang bertakwa” (Qs 5:46).
Bukankah Al-Quran sendiri yang mengatakan bahwa petunjuk dan pengajaran itu adanya di Injil dan Taurat dan bukan di Al-Quran?
Maaf bila kami berkata, apakah perkataan Allah yang tidak konsisten dapat dipercaya dan diyakini sebagai wahyu dari Tuhan Pencipta alam semesta?
Dan, dapatkah saudara Abdullah menjelaskan kapan tepatnya Injil dan Taurat menjadi palsu?
~
SO
*
To Abdullah,
Sebelumnya anda perlu berkomentar tentang Injil Barnabas. Perlu diketahui Injil Barnabas tidak menggunakan bahasa Aram, Arab, ataupun Yunani. Naskah Injil Barnabas adalah menggunakan bahasa Italia, bahkan Dr. Abbas Mahmoud Al Aqqad. Seorang guru besar terkenal di Universitas Al Azhar di Cairo, Mesir, mengajak umat Muslim sedunia untuk menjauhkan diri dari Injil Barnabas.
Dalam bukunya Hayatul Masih fit Tarikh wasKusyufil ‘ashril Hadiets, (Cairo: Darul Hilal) ia menguraikan kepalsuan Injil tersebut. Ia berkesimpulan kitab ini bukan saja menyerang ajaran agama Kristen tetapi juga Islam.
*
Sdr. Abdullah,
Ijinkan saya bertanya kembali:
1. Bersama dengan siapakah Muhammad di gua Hira dan di mana lagi dia menerima firman Tuhan itu
2. Maaf, saya kira tentang apa yang saudara tuliskan tidak menjelaskan dengan ayat Qs 3:55 dan mungkin saudara dapat memperjelaskanya lagi.
3. “Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah” (Injil Yohanes 1:1). Jelas umat Kristen pun berkata Allah tidak mempunyai anak. Pertanyaan saya, siapa yang berkata dan beragumen bahwa Allah memiliki anak?
4. Bila mana saudara berkata Al-Quran petunjuk oarng bertakwa. Siapakah yang berkata, manusia atau Allah, lalu bagaimana ayat ini (Qs 5:46) siapa yg berkata?
Maaf, mungkin saya kurang hikmat membaca Al-Quran, namun dengan jawaban saudara mungkin dapat membuat saya mengerti tentang Islam.
Pesan saya:
Sekiranya saudara dapat mengikuti pesan-pesan saya.
*
To: Staff IDI,
Mohon maaf atas ketidak-jelasan saya dalam menulis. Tujuan saya waktu itu menulis seperti itu, dikarenakan ada penulisan mengatas-namakan staff IDI dan nama saya. Sekiranya itu dapat dimaklumi.
Namun yang terpenting adalah terimakasih untuk staff IDI atas adanya website ini sehingga dapat menjadi tempat bertukar pikiran dan menambah keimanan.
Kiranya dapat dipertahankan. Tuhan memberkati saudara dalam memberi kebenaran bagi sesama
*
Saudara Demos,
Terimakasih atas argumen Anda. Injil Barnabas berbahasa Aram itu ada, disimpan di Ankara, Turki.
~
Saudara Abdullah,
Terimakasih atas informasi di atas tentang Injil Barnabas yang menurut saudara terdapat dalam bahasa Aram dan disimpan di Ankara, Turki.
Jika boleh bertanya, manakah yang lebih saudara percaya, Al-Quran atau Injil Barnabas bahara Aram?
~
SO
*
Staf Isa dan Islam,
Fakta nyata bahwa Injil telah dirubah adalah karena didalamnya saling terjadi pertetangan. Secara logika, hal tersebut terjadi karena terjadi perbedaan pendapat antara satu pengarang, dengan pengarang Injil lainnya. Maka tidak heran jika di dalam Injil terjadi konsep Yesus Tuhan, Yesus anak Tuhan, Yesus utusan, Yesus Roh Kudus, dan juga memuat fitnah bahwa ada beberapa Nabi yang melakukan perbuatan zina (bersundal).
~
Saudara Abdullah, silakan memberi jawaban atas pertanyaan kami di bawah ini:
1. Manakah ayat Injil yang saling bertentangan?
2. Silakan saudara menjelaskan, kapan tepatnya Injil dirubah!
3. Sejauh mana saudara menyelidiki Injil Matius, Injil Markus, Injil Lukas, dan Injil Yohanes sehingga saudara mengatakan bahwa terdapat perbedaan pendapat dari mereka?
~
SO
*
To Abdullah,
Sebenarnya Injil yang ditemukan di Turki di kota Ankara itu ditulis dalam bahasa Aram modern, bukan Aram kuno yang biasa dipakai Yesus. Alkitab itu ditulis dengan menggunakan tinta emas pada dan gambar di sampul depan memperlihatkan inskripsi dalam bahasa Aramaik modern dan gambar sebuah salib. Teks Aramaik modern yang terletak di sampul depan terlihat jelas dan dapat dengan mudah dibaca oleh penutur asli bahasa Assiria modern. Teks tersebut berbunyi (b-shimmit maran paish kteewa aha ktawa al idateh d-rabbaneh d-dera illaya b-ninweh b’sheeta d-alpa w-khamshamma d-maran). Indonesianya: Di dalam nama Tuhan kita, buku ini ditulis pada tangan oleh para biarawan dari biara tinggi Niniwe, tahun ke-1500 dari Tuhan kita. Dalam teks Aramaik tersebut terdapat kesalahan kalimat, dan bukanya berumur 1500 tahun tetapi ternyata Alkitab itu ditulis tahun 1500 M. Jadi kebanyakan media salah kalau mengatakan umur Alkitab itu 1500 tahun tetapi yang benar adalah ditulis tahun 1500M.
Melihat dari argumen anda di atas, anda meyakini kalau Injil dirubah sebelum jaman Muhammad. Padahal dalam kitab anda, Allah dengan jelas mengatakan bahwa pada Taurat dan Injil ada petunjuk dan terang (Qs 5:43-46; Qs 5:68) Juga pedoman yang dapat menjawab keraguan dan pertanyaan Muhammad (Qs 10:94; Qs 16:43-44). Dan perlu diketahui Injil sudah tersebar ke seluruh dunia sebelum Muhammad lahir, dan bukankah akan kontradiksi antara argumen anda yang menyatakan Injil dirubah sebelum zaman Muhammad sedangkan Al-Quran mengatakan bahwa Injil sebelum Muhammad dapat memberikan petunjuk dan terang serta pedoman yang dapat menjawab keraguan Muhammad?
*
To: Staf Isa dan Islam,
Berkata ’Isa: “Sesungguhnya aku ini hamba Allah, Dia memberiku Al Kitab (Injil) dan Dia menjadikan aku seorang nabi, dan Dia menjadikan aku seorang yang diberkati di mana saja aku berada, dan Dia memerintahkan kepadaku (mendirikan) shalat dan (menunaikan) zakat selama aku hidup; dan berbakti kepada ibuku, dan Dia tidak menjadikan aku seorang yang sombong lagi celaka. Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku, pada hari aku dilahirkan, pada hari aku meninggal dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali”. Itulah ’Isa putera Maryam, yang mengatakan perkataan yang benar, yang mereka berbantah-bantahan tentang kebenarannya. Tidak layak bagi Allah mempunyai anak, Maha Suci Dia. Apabila Dia telah menetapkan sesuatu, maka Dia hanya berkata kepadanya: “Jadilah”, maka jadilah ia. Sesungguhnya Allah adalah Tuhanku dan Tuhanmu, maka sembahlah Dia oleh kamu sekalian. Ini adalah jalan yang lurus (Qs 19:30-36).
~
Saudara Putranto Bhakti,
Terimakasih atas kutipan ayat di atas. Yang ingin kami tanyakan sehubungan dengan ayat tersebut:
1. Adakah yang ingin saudara jelaskan mengenai ayat itu?
2. Orang Islam percaya bahwa Al-Quran 100% adalah perkataan Allah. Menurut saudara, apakah ayat yang saudara kutip di atas adalah perkataan Allah atau tidak?
Kiranya saudara tidak keberatan untuk menjelaskannya.
~
SO
*
Pak Abdullah,
Kalau bapak suka minum kopi susu, apakah bapak bisa memisahkan antara kopi, susu dan gula yang sudah tercampur itu? Tentu sulit. Tapi bapak tahu kopi susu yang manis itu terdiri dari 3 bahan dasar. Begitulah kira-kira memahami Trinitas itu. Bapa, Yesus, Roh Kudus.
Atau tahukah anda kalau rumus kimia air adalah H2O meski wujud air itu cair, es batu atau uap air tetap disebut H20. Begitulah Trinitas itu. Kalau mau tahu Yesus itu real atau tidak, gampang Pak, berdoa saja. Lihat jawaban doa dalam nama Yesus itu terjadi. Karena Yesus itu hidup, bukan Tuhan yang mati. Salam kenal semua.