Seorang Penulis buku berjudul “The Way,” dalam bukunya yang singkat ini menjelaskan tentang kesalah-pahaman umat Muslim selama ini dalam memahami ajaran Kekristenan. Demikian kami merasa buku ini sangat bagus dibaca dan dipelajari. Baik bagi Anda yang beragama Islam maupun Kristen. Kami percaya ada manfaat besar yang Anda dapat dari membaca buku ini. Buku ini bisa diunduh di tautan ini.
Tinjauan Buku
Kami sering mendapat email dari teman-teman Muslim, yang mengatakan bahwa Al-Quran adalah satu-satunya kitab suci yang benar-benar firman Allah. Menurut mereka Injil, Taurat, Zabur, dan Kitab Nabi-Nabi bukanlah firman Allah yang layak diimani.
Sementara di sisi lain, Al-Quran berulang-kali memperingatkan umat Muslim agar mengimani Kitab Suci sebelumnya. Diantaranya dapat kita baca dalam Qs 5:46 yang mengatakan, “Dan Kami telah memberikan kepadanya Kitab Injil sedang di dalamnya (ada) petunjuk dan cahaya (yang menerangi), dan membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu Kitab Taurat. Dan menjadi petunjuk serta pengajaran untuk orang-orang yang bertakwa” (Qs 5:46).
Selain itu Muhammad juga diperintahkan bertanya kepada orang-orang yang telah membaca Kitab Suci sebelumnya, “Maka jika kamu (Muhammad) berada dalam keragu-raguan tentang apa yang Kami turunkan kepadamu, maka tanyakanlah kepada orang-orang yang membaca kitab sebelum kamu…” (Qs 10:94).
Melihat dua ayat dari Al-Quran di atas, kami percaya bahwa firman Allah tidak pernah berubah sebagaimana yang tertulis dalam Kitab Suci, “Rumput menjadi kering, bunga menjadi layu, tetapi firman Allah kita tetap untuk selama-lamanya” (Kitab Nabi Besar Yesaya 40:8).
Lewat bukunya, Penulis mencoba menjawab setiap keragu-raguan umat Muslim selama ini perihal: Keaslian Alkitab, Allah Tritunggal, dan Siapakah Isa Al-Masih itu. Serta hal-hal lainnya yang berhubungan dengan iman Kekristenan.
Kesimpulan
Baik Isa Al-Masih maupun Al-Quran mengatakan bahwa firman Allah tidak dapat dirubah. Bila Al-Quran saja sudah berpendapat demikian, menurut hemat kami, seharusnya umat Muslim juga mempercayai bahwa Allah sanggup menjaga keaslian firman-Nya dari tangan-tangan orang jahat yang ingin merubahnya. Sebagaimana yang telah difirmankan Allah dalam Kitab Suci Injil. “Tetapi firman Tuhan tetap untuk selama-lamanya.” Inilah firman yang disampaikan Injil kepada kamu” (Injil, Surat 1 Petrus 1:25).
Orang Islam dan Kristen menyembah Tuhan yang berbeda. Perbedaan yang paling mendasar terletak pada sifat Allah. Seluruh isi Alkitab merupakan cerita dari Allah yang mencari manusia, sejak Adam dan Hawa jatuh dalam dosa dan menjauhkan diri dari Allah. Namun tekanan dalam agama Islam ialah manusia mencari Allah.
Keinginan Allah yang tertinggi adalah kita akan bersama-sama dengan Dia selama-lamanya di dalam sorga. “Dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorangpun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku” (Injil, Rasul Besar Yohanes 10:28)
Lima Pertanyaan yang Pantas Digumuli Pembaca
- Mengapa saudara meragukan bahwa Allah sanggup menjaga keutuhan firman-Nya?
- Apakah alasan utama Allah sehingga Dia harus mengorbankan Firman-Nya (Isa Al-Masih) demi manusia?
- Manakah yang lebih baik, hidup sesuai firman Allah atau aturan-aturan agamawi?
- Mengapa Isa Al-Masih disebut sebagai Kalimatullah?
- Apakah yang dimaksud dengan Anugerah Keselamatan?
Apabila saudara merasa ingin diselamatkan, doakan ini.
Doa Keselamatan
Allah yang ada di sorga, saya menyadari bahwa saya seorang berdosa yang tidak bisa menyelamatkan diri sendiri. Saya mengakui bahwa saya telah berdosa terhadap Engkau. Saat ini saya mohon pengampunan-Mu. Kiranya Engkau menghapuskan segala dosa yang ada dalam hati saya.
Hari ini saya mengundang Engkau, Isa Al-Masih, ke dalam hati saya. Saya menerima Engkau sebagai Tuhan dan Juruselamat dalam hidup saya. Saya percaya bahwa Isa Al-Masih, Sang Juruselamat itu telah mati di kayu salib karena memikul dosa saya.
Terimakasih karena Allah telah menganugerahkan keselamatan dan hidup yang baru bagi saya. Saya berdoa hanya di dalam nama Isa Al-Masih. Amin.
[Staf Isa dan Islam – Bila saudara telah mendoakan “Doa Keselamatan” di atas dengan hati yang tulus, kiranya saudara berkenan menghubungi kami. Kami sungguh ingin membantu saudara dalam pertumbuhan kerohanian saudara.]
Paiji mengatakan
~
Saudara Solihin,
Pertanyaanmu itu tidak logis. Sekarang saya mau tanya. Jika saya pencuri itu dosa apa tidak? Jika jawab dosa, alasanya apa? Dan itu urusan saya, mungkin saya akan dihukum, tapi apa usaranya lagi saya kaya banyak pengawal. Banyak senjata. Bisa apa saja. Kamu kalau bisa jawab, jawab sampai saya tidak bisa jawab baru kamu hebat.
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Paiji,
Saudara memberikan pertanyaan yang menarik sekali. Saya jawab pertanyaan saudara dengan pertanyaan. Apa ukuran dosa dan siapa yang menentukan itu dosa atau tidak? Bukankah Allah yang membuat hukumnya? Dengan demikian, Allah yang akan menghakimi saudara. Jika saudara melanggar hukum Allah, walaupun satu saja, maka akan tetap mendapatkan hukuman, bukan? Pertanyaannya, jika saudara berdosa, maka apa hukumannya? Dapatkah saudara menjelaskan hal ini?
~
Solihin
Beben mengatakan
~
Sebutkan dalam Bible satu ayat saja yang menyebutkan bahwa Yesus mengatakan “Akulah Tuhanmu, maka sembahlah aku.”
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Beben,
Kami berterima kasih untuk pertanyaan saudara. Pertanyaan saudara adalah pertanyaan klasik yang telah berulang kali ditanyakan dan dijawab. Silakan saudara membaca keseluruhan artikel yang berhubungan dengan pertanyaan itu. Saudara akan menemukan jawabannya. Lebih penting dari pertanyaan itu adalah bagaimana keselamatan saudara di akhirat. Sebab setiap orang membutuhkan kepastian masuk sorga, bukan?
Apa saudara mengalami kegelisahan tentang nasib di akhirat? Dapatkah saudara menjelaskan hal ini?
~
Solihin
Jesus Park mengatakan
~
Beben,
Bagaimana jika kami bisa membuktikan bahwa Isa menyatakan dirinya Tuhan. Apakah saudara akan percaya? Atau saudara hanya menguji saja? Firaun Ramses II pernah mengakui bahwa dirinya tuhan, dan ia disembah rakyatnya. Lalu bagaimana tanggapan saudara? Mengapa saudara tidak percaya dengan raja firaun itu? Mengapa saudara percaya dengan allah Islam, yang mengaku bahwa ia adalah rab dan minta disembah?
Setelah saudara menyembah allah Islam, mengapa saudara diwajibkan untuk selalu meminta jalan yang lurus? Apakah menyembah allah Islam masih belum mendapatkan jalan yang lurus? Mengapa semua Muslim dari abad ke 7 hingga sekarang masih meminta jalan yang lurus? Berikan alasannya?
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Park,
Memang pertanyaan demikian perlu diajukan mengingat hingga saat ini Muslim masih memohon ditunjukkan jalan yang lurus. Ini telah berlangsung selama 14 abad. Tentu ini menjadi pertanyaan besar. Bila kita memikirkan hal ini secara mendalam, maka seyogianya rekan-rekan Muslim perlu mempertanyakannya juga. Terima kasih.
~
Solihin
RONNY SANTOSO mengatakan
~
“Akhir dari doa selamat: Terimakasih karena Allah telah menganugerahkan keselamatan dan hidup yang baru bagi saya. Saya berdoa hanya di dalam nama Isa Al-Masih. Amin.”
Pertanyaannya, kenapa tidak di dalam nama Yesus Kristus? Setahu saya di televisi para pendeta di akhir doa mengatakan di dalam nama Yesus Kristus.
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Ronny,
Saudara menyampaikan pertanyaan yang baik sekali. Isa Al-Masih adalah nama yang sama dengan Yesus Kristus. Tidak ada perbedaan. Sebab sosok yang dimaksud pun adalah sama. Namun, perbedaan yang mencolok adalah riwayat Isa Al-Masih dalam Injil dan Al-Quran. Injil menjelaskan bahwa Isa Al-Masih adalah jalan keselamatan. Sebab Isa Al-Masih berfirman, “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6).
Pertanyaannya, mengapa Allah SWT tidak mampu menyatakan dirinya adalah jalan dan kebenaran dan hidup? Mengapa Allah SWT pun tidak memberikan kepastian masuk sorga kepada saudara? Mohon pencerahan.
~
Solihin
kholid mengatakan
~
“Allah yang ada di sorga”. Doanya sudah benar minta kepada Allah. Tuhan Juru Selamat bukan tuhan jadi-jadian atau tuhan jelma-jelmaan. Salam damai.
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Kholid,
Tepat sekali yang disampaikan oleh saudara. Berdoa kepada Allah yang benar adalah tepat. Tentu ini perlu dipikirkan lebih lanjut. Benarkah doa yang disampaikan sudah ditujukan kepada Allah yang benar? Allah yang benar adalah Allah yang menyatakan dan memperlihatkan diri-Nya secara langsung kepada manusia. Alkitab menjelaskan tentang hal ini di mana Allah memperlihatkan diri-Nya kepada para nabi secara langsung sehingga doa yang dipanjatkan tepat ditujukan kepada Allah yang benar.
Oh ya, bagaimana dengan saudara? Apakah saudara telah memanjatkan permohonan ditunjukkan jalan yang lurus kepada Allah yang benar? Maukah saudara mempelajari siapakah sirat almustaqim itu?
~
Solihin