• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer
Isa Dan Islam
  • Awal
  • Maksud Situs Ini
    • Tentang Kami
    • Isa dan Al-Fatihah
    • Daftar Artikel
  • Jalan Keselamatan
  • Tanya / Jawab
  • Artikel
  • Audio Alkitab
  • Hubungi Kami
  • Al-Fatihah
Isa Dan Islam > Artikel > Ulasan Berita Agama > Seorang Ulama Islam Menista Agama

Seorang Ulama Islam Menista Agama

18 September 2012 oleh Web Administrator 44 Komentar

rimshaSebagian umat Muslim melihat Al-Quran sebagai buku suci “keramat” yang mempunyai “kekuatan ghaib.” Di antara mereka ada yang menggunakan ayat Al-Quran sebagai jimat. Ayat ditulis di secarik kertas, lalu disimpan dalam dompet atau terlebih dahulu dibungkus dengan kain warna merah atau putih.

Ketika memegang Al-Quran ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Harus memegang dengan tangan kanan, dan tingginya sejajar dengan dada, tidak boleh lebih rendah dari dada.  Akan lebih baik bila membawanya di atas kepala. Ketika menyimpan, tidak boleh diletakkan dibawah tumpukan buku lain. Al-Quran harus selalu diletakkan paling atas.

Gadis Penderita Down Syndrome Dituduh Menfitnah Al-Quran

Dari uraian di atas, kita dapat melihat bagaimana umat Muslim meninggikan Al-Quran. Sehingga tidak salah bila umat Muslim merasa seperti kebakaran jenggot ketika ada yang memperlakukan Al-Quran dengan tidak senonoh.

Itulah yang dialami oleh Rimsha, gadis belia Kristen di Pakistan yang menderita down syndrome, di mana dia memiliki usia mental di bawah usia fisiknya yang sebenarnya.Gadis malang itu harus meringkuk dalam penjara dengan pengamanan yang sangat ketat selama beberapa minggu. Dia dituduh telah menista agama  karena membakar Al-Quran.

Rakyat Pakistan yang mayoritas Muslim, mengatakan Rimsha telah menghujat Islam dan dia harus dihukum. Di Pakistan, kasus penistaan agama Islam adalah kasus yang sangat sensitif dan kadang berujung kematian bagi pelakunya. Bagaimana jika ulama Islam menista agama?

Hasil Penyelidikan Aparat Pemerintah Pakistan

Untunglah keadilan berpihak pada gadis malang itu. Setelah menjalani masa tahanan, akhirnya tim penyidik setempat dapat membuktikan kebenarannya. Sebuah media merilis: Penghentian penyelidikan terhadap Rimsha semakin menguat dari sejumlah kelompok yang membelanya setelah beberapa hari sebelumnya Kepolisian Pakistan menangkap seorang imam karena dituduh meletakkan halaman Al-Quran yang terbakar ke dalam tas plastik milik gadis belasan tahun itu.

Ternyata apa yang dilakukan ulama tersebut semata-semata untuk menegakkan agama Islam, sebagaimana pengakuannya, “Kalian tahu bahwa hanya ini satu-satunya cara untuk mengusir para penganut Kristen dari wilayah ini.”

Pakistan memang negara Islam. Tetapi haruskah seorang ulama melakukan penganiayaan kepada seorang gadis polos demi menegakkan agama Islam? Bukankah ulama Islam menista agama – nya sendiri? Inikah yang diajarkan dalam Islam? Kami yakin kebanyakan orang Islam tidak akan bertindak demikian.

Al-Quran dan Ayat-ayat Kekerasannya yang Menghasilkan Kekerasan

Mengapa Ulama Islam menista agama kemudian memfitnah gadis itu yang melakukannya? Bila kita menilik ayat-ayat Al-Quran, di satu sisi apa yang dilakukan ulama tersebut tidak sepenuhnya salah. Muhammad memberi ijin kepada pengikutnya bertindak keras demi menegakkan agama Islam. Faktanya, terdapat paling sedikit 109 ayat perintah perang dalam Al-Quran yang teridentifikasi.

Para pembela Islam berpendapat, kekerasan yang mereka lakukan hanya sebagai tindakan mempertahankan diri. Benarkah? Lalu bagaimana dengan ayat Al-Quran yang justru memberi mandat kepada umat Muslim untuk melakukan agresi terhadap orang-orang non-Muslim yang mereka sebut sebagai kafir?

 “Hai orang-orang yang beriman, perangilah orang-orang kafir yang di sekitar kamu itu, dan hendaklah mereka menemui kekerasan daripadamu, dan ketahuilah, bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa” (Qs 9:123).

” . . . . maka penggallah kepala mereka dan pancunglah tiap-tiap ujung jari mereka. Ketentuan yang demikian itu adalah karena sesungguhnya mereka menentang Allah dan Rasul-Nya . . . . “ (Qs 8:12-13).

Ajaran Kasih Isa Al-Masih

Sebelum Muhammad datang dengan ajaran Islam, Kalimat Allah, yaitu Isa Al-Masih, telah memberi satu pengajaran bagi seluruh manusia. Yaitu, “Dan hukum yang kedua ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Tidak ada hukum lain yang lebih utama dari pada hukum ini” (Kitab Suci Injil, Rasul Markus 12:31).

Dan ketika Isa Al-Masih memberi mandat kepada murid-murid-Nya untuk memberitakan ajaran-Nya, inilah pesan-Nya bagi mereka “Dan kalau ada suatu tempat yang tidak mau menerima kamu dan kalau mereka tidak mau mendengarkan kamu, keluarlah dari situ dan kebaskanlah debu yang di kakimu sebagai peringatan bagi mereka” (Injil, Rasul Markus 6:11).

Setiap umat mempunyai hak menentukan ajaran yang mereka anut. Memaksa mereka untuk memeluk keyakinan yang sama, adalah sebuah pelanggaran. Terlebih bila dilakukan dengan cara kekerasan dan penipuan!

Isa Al-Masih Membawa Damai di Dunia

Jauh sebelum Kalimat Allah, yaitu Isa Al-Masih, menjelma menjadi manusia, seorang nabi besar dalam kitabnya menubuatkan “. . . . namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai” (Kitab Nabi Besar Yesaya 9:5).  Perhatikan kata Raja Damai!

Isa Al-Masih datang ke dunia untuk membawa damai. Bukan hanya hubungan damai dengan sesama, namun yang terutama adalah hubungan damai dengan Allah. Melalui kematian-Nya di kayu salib, Dia telah mendamaikan manusia dengan Allah.

Sehingga, ketika seseorang mempunyai hubungan yang damai dengan Allah. Maka dia akan mempunyai hubungan yang damai pula dengan sesamanya. Tanpa terkecuali dengan mereka yang berbeda keyakinan dengannya.

[Staf Isa dan Islam – Sudahkah saudara menerima damai yang dibawa Isa Al-Masih? Inilah Kesaksian dari mereka yang telah menerima damai dari Isa Al-Masih.]

 

Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel “Seorang Ulama Islam Menista Agama”  ini, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini.atau SMS ke: 0812-8100-0718

Ditempatkan di bawah: Ulasan Berita Agama

Reader Interactions

Comments

  1. Tobat mengatakan

    23 Juni 2016 pada 9:42 am

    ~
    Mungkin ini ajaran “Kasih” tapi dengan bahasa persundalan. Coba lihat (Yehezkiel 23:19-21, Kidung Agung {KA} 7:7-8, KA 4:3,5, KA 7:2-3,) Apakah itu yang dimaksud ayat-ayat Allah, dengan ayat persundalan. Belum lagi ada acara penghalusan bahasa dalam kitab KA dan Yehezkiel oleh Lembaga Alkitab Indonesia. Bukannya ayat Allah lebih baik dibaca secara langsung, tanpa ada penghalusan, Bukannya Allah lebih sempurna memilih kata-kata? Pasti bahasa aslinya lebih vulgar, betul tidak?. Lagipula kitab Allah tidak boleh dirubah dari segi bahasa maupun maknanya, betul tidak?

    Balas
    • staff mengatakan

      22 Juni 2017 pada 1:56 pm

      ~
      Saudara Tobat,

      Alkitab sudah diterjemahkan sesuai dengan penulisan awal jadi tidak ada perubahan melainkan secara transparan sesuai dengan apa yang di firmankan Allah. Ayat yang saudara lampirkan harus dibaca keseluruhan jangan hanya ayat-ayat tertentu saja, karena itu mengisahkan tentang dosa-dosa yang terjadi di Yerusaem yang membuat Allah murka terhadap mereka. Tentunya jika bagi manusia yang sudah berdosa akan berpikir itu adalah kotor. Tetapi bagi Allah tidak ada yang tersembunyi Dia yang menciptakan semua anggota tubuh tidak ada yang vulgar ataupun kotor.

      Kidung Agung adalah sebuah kitab pujian, puisi, menggambarkan tentang sebuah hubungan antara manusia, mempelai Pria dan Wanita, sebuah hubungan yang erat dan murni. Seharusnya hubungan kita dengan Allah harus kuat, dekat dan murni, bersih, suci. Kami harap saudara dapat memahaminya.
      ~
      Purnama

  2. Randi mengatakan

    9 Januari 2017 pada 4:09 am

    ~
    Buat #tobat: saudara kalo membaca Alkitab jangan dengan pikiran yang mesum supaya anda jangan jadi keliatan asal bicara. Apa Yehezkiel 23: tertulis tentang dua orang kakak beradik ohola dan oholiba yang bersundal. Sedangkan kidung-agung merupakan kidung nyanyian dari raja salomo. Dasar kalau pikirannya sudah di dokma bahwa Al-Quran adalah kitab yang indah tanpa kata kasar, nyatanya tak bearutaran ayatnya. Alkitab tidak pernah dirubah maknanya. Justru tuduhan anda cocok untuk Al-Quran, bukankah setiap ayat yang kontroversial di Al-Quran selalu diartikan maknanya berbeda antara ulama yang satu dan lain?

    Balas
    • staff mengatakan

      22 Juni 2017 pada 1:57 pm

      ~
      Sdr. Randi,

      Terimakasih untuk komentar dan tanggapannya kepada sdr Tobat, berharap dapat mencerahkan pandangannya. Segala sesuatu terbuka dihadapan Allah tidak ada yang tersembunyi seperti manusia pertama diciptakan tanpa ada sehelai kain yang menutupi tubuhnya bagi Allah ini bukanlah tabuh, ketika manusia berdosa pada saat itu lah pikirannya menjadi kotor.

      Tujuan Isa Al-Masih datang ke dunia untuk menebus manusia dari dosa, supaya manusia dapat memperoleh keselamatan kekal juga manusia dapat hidup menurut kehendak Allah, yaitu hidup dalam kasih Allah dan mengasihi sesama.
      ~
      Purnama

  3. Heiwa mengatakan

    8 Februari 2018 pada 2:13 am

    ~
    Jika ingin mengutip ayat Al-Quran lihat pula asbabun nuzulnya.

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      21 Februari 2018 pada 3:51 pm

      ~
      Saudara Heiwa,

      Terimakasih atas saran dan masukan saudara. Kami selalu tertarik untuk mempelajari kitab saudara. Berharap kita dapat saling berdiskusi.
      ~
      Noni

Baca komentar lainnya:

« 1 2 3

PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR

Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:

1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!
3. Sebelum menuliskan jawaban, copy-lah pertanyaan yang ingin dijawab terlebih dahulu.
4. Tidak diperbolehkan menggunakan huruf besar untuk menekankan sesuatu.
5. Tidak diijinkan mencantumkan hyperlink dari situs lain.
6. Satu orang komentator hanya berhak menuliskan komentar pada satu kolom. Tidak lebih!

Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: .

Kiranya petunjuk-petunjuk di atas dapat kita perhatikan.

Wassalam,
Staf, Isa dan Islam

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

 huruf tersedia

Sidebar Utama

Artikel Terbaru

  • Kisah Kelahiran Nabi Isa Menurut Kitab Suci
  • Seorang Muslim Bertemu Allah di Penjara
  • Seorang Muslim Menemukan Pengampunan
  • Selidikilah Sholawat Nabi Muhammad Dan Isa Al-Masih
  • Alkitab – Kitab Suci Umat Kristen

Artikel Terpopuler Bulan Ini

  • Kisah Nabi Isa Singkat Menurut Kitab Allah
  • Isa Al-Masih Dalam Al-Quran
  • Pandangan Orang Kristen Tentang Nabi Muhammad
  • Pandangan Al-Quran Tentang Sorga Dan Neraka
  • Alkitab – Kitab Suci Umat Kristen

Artikel Yang Terhubung

  • Ulama Senior Islam: Seks Pra-nikah Picu Gempa Bumi
  • Orang Muslim Paris - "Islam Agama Kasih"
  • Islam, Kristen Bertanya: "Mengapa Artis-Artis Pindah Agama?"
  • Kekerasan atau Kasih Dalam Agama
  • Adakah Bom Di Gereja Solo Didukung Ajaran Agama?

Footer

Aplikasi Isa Dan Islam

Aplikasi Isa dan Islam merupakan aplikasi smartphone yang dapat Anda download GRATIS!

App Isadanislam

Renungan Berkala Isa dan Al-Fatihah

Apabila Anda ingin menerima renungan singkat setiap minggu, silakan menekan tombol di bawah ini

Renungan Berkala Isa Dan Al-Fatihah

Social Media

Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
Hak Cipta © 2009 - 2019 Dialog Agama Isa dan Islam. | Kebijakan Privasi |
Kebijakan Dalam Membalas Email
| Hubungi Kami

 

Tunggu dulu!

Anda bisa mempelajari Isa Al-Masih dan agama Islam mendalam dengan menerima bulletin berkala Isa dan Al-Fatihah yang gratis.
Daftarlah sekarang!



 


 
 
 




×