Pendeta Jones dari salah satu gereja independen dan kecil (kira-kira 30-50 jemaat) di Florida menarik perhatian dunia. Ia memilih tanggal 11 September sebagai hari untuk membakar Al-Quran. Tanggal ini sesuai dengan hari ulang tahun ke sembilan musibah World Trade Center di New York. Bagaimana dengan Isa, mengapa Isa Al-Masih menentang pembakaran Al-Quran?
Orang Kristen Tidak Selalu Hidup Menurut “Hukum Mas”
Bagaimana sikap Isa Al-Masih kepada tindakan Pendeta Jones? Isa Al-Masih mengajarkan, “Segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka. Itulah isi seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi.” (Injil, Rasul Besar Matius 7:12)
Sayangnya Pendeta Jones tidak mau hidup menurut ajaran Isa Al-Masih ini yang disebut “Hukum Mas.” (The Golden Rule)
Staff Isa dan Islam Menentang Pembakaran Al-Quran
Memang hak untuk menentang isi Al-Quran atau buku dan pandangan orang lain harus selalu dilindungi. Namun hendaklah penentangan tersebut disampaikan dengan cara yang baik dan sopan sehingga tetap menghargai kepercayaan orang lain.
Staff Isa dan Islam sangat menolak semua cara-cara berdebat yang kasar, keras dan tidak beradab. Kami ingin selalu menunjukkan sikap kasih dan hormat kepada orang-orang dari agama lain. Dan kami sangat menentang pembakaran Al-Quran.
Mengapa Orang-orang Non-Muslim Tidak Suka Al-Quran
Mungkin orang Islam heran, mengapa orang non-Muslim tidak suka pada ajaran Al-Quran bahkan cenderung menentang Al-Quran. Kami merasa hal ini dikarenakan adanya ayat-ayat di Al-Quran menakutkan bagi orang non-Muslim. Misalnya ada lebih dari 150 ayat di Al-Quran tentang jihad, salah satunya adalah:
“Apabila sudah habis bulan-bulan Haram itu, maka bunuhlah orang-orang musyrikin itu di mana saja kamu jumpai mereka, dan tangkaplah mereka. Kepunglah mereka dan intailah di tempat pengintaian.” (Qs. 9:5)
Sebaliknya, tidak ada satupun ayat di Injil mengenai Jihad.
Tindakan Kekerasan Orang Islam Mewarnai Pandangan Non-Muslim Akan Al-Quran
Seringkali, bila ada konflik dengan orang lain atau agama lain, orang Islam selalu mengancam akan membunuh orang Kristen. Misalnya baru-baru ini orang Islam mengancam akan membunuh orang Kristen bila Al-Quran dibakar. Sungguh aneh dan mengerikan karena orang di Florida yang mengancam akan membakar Al-Quran, bukan orang Kristen di Indonesia.
Tindakan dan kekerasan seperti inilah yang membuat orang non-Muslim makin tidak suka pada Al-Quran. Mereka menarik kesimpulan bahwa Al-Quran adalah buku perang, bukan buku damai dan kasih seperti Injil.
Mengadakan Demonstrasi Protes Pembakaran Gereja
Orang Islam perlu menunjukkan dan menekankan ayat-ayat di Al-Quran yang mendorong kita untuk mengasihi musuh kita dan orang yang melukai hati kita. Ayat-ayat seperti itu akan menolong orang non-Muslim menjadi simpati pada Al-Quran.
Apakah orang Islam berdemonstrasi dan protes jika gereja dibakar? Protes semacam itu akan sungguh membawa perhatian, pujian dan penghargaan dari orang-orang non-Muslim.
Tetapi jika orang Islam selalu menanggapi masalah dengan kekerasan, maka orang non-Muslim akan makin tidak menyukai Al-Quran.
I Sincerely Love All Muslims = ISLAM
Orang Kristen yang berbahasa Inggris mempunyai akronim yang didasarkan pada kata “Islam.” Mereka mengatakan Islam berarti: I Sincerely Love All Muslims (Aku dengan sungguh-sungguh mengasihi semua orang Islam.) Ini memang sikap yang sesuai dengan ajaran Isa Al-Masih. Sikap mengasihi tidak akan berbuat apa saja untuk melukai perasaan orang Islam.
Kami dari “Staff Isa dan Islam” minta maaf untuk setiap orang Kristen yang tidak memperlakukan saudara-saudara yang beragama Islam menurut “Hukum Mas.” Kiranya baik orang Kristen maupun orang Islam akan berusaha hidup menurut “Hukum Mas” yang diajarkan oleh Isa Al-Masih.
(JG)
Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel “Mengapa Isa Al-Masih Menentang Pembakaran Al-Quran”, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. atau SMS/WA ke: 0812-8100-0718
{jcomments on}
Sudirno mengatakan
*
Umat Islam tidak perlu simpati terhadap orang kafir. Semua perbuatan yang menyakiti umat Islam harus dibalas.
Al Qur’an sudah pasti kebenaran & keasliannya berasal dari Allah. Itulah yang membedakannya dengan kitab-kitab terdahulu yang telah dirubah isinya oleh para ahlul kitab.
staff mengatakan
~
Saudara Sudirno, inilah sesungguhnya yang membedakan ajaran Al-Quran dengan ajaran Isa Al-Masih.
Jika menurut Saudara Sudirno, Al-Quran mengajarkan pembalasan, maka sebaliknya Isa Al-Masih mengajarkan kasih kepada sesama.
Bahkan kepada musuh pun, Isa Al-Masih mengajarkan bahwa kita harus memberikan ampunan, dan bahkan mendoakan mereka yang menyakiti kita (Injil, Rasul Besar Matius 5:44).
Isa Al-Masih sendiri mengampuni dan berdoa bagi orang-orang yang sedang menyiksa dan bahkan membunuh-Nya (Injil, Rasul Lukas 23:24).
Mengenai keabsahan Al-Quran sebagai Firman Allah, tentunya ini hanya merupakan klaim sepihak dari kitab Saudara itu sendiri. Adalah sangat berbeda, bahwa justru Taurat dan Injil sendiri diakui oleh kitab Saudara sebagai Firman Allah. Allah mengatakan dengan jelas bahwa pada Taurat dan Injil ada petunjuk dan terang (Qs 5:43-46; Qs 5:68), juga berkah yang yang dapat menjawab keraguan dan pertanyaan Muhammad (Qs 10:94; Qs 16:43-44). Dan sudah pasti bahwa Firman Allah tidak mungkin dipalsukan oleh manusia (Qs 6:34).
~
CA
Iqro mengatakan
*
Bila memang Islam mengajarkan kekerasan dan pembunuhan, maka anda tak akan pernah hidup di dunia ini!
Bila ada orang yang mengaku Muslim tapi mereka melakukan kekerasan dan penindasan terhadap orang non Muslim, berarti mereka itu sama seperti saudara dalam memahami Al-Quran! Yaitu memahami dengan nalar bukan dengan Iman dan Ketakwaan.
staff mengatakan
~
Saudara Iqro, apakah benar bahwa Islam tidak mengajarkan kekerasan dan pembunuhan?
Ada ratusan ayat-ayat dalam Al-Quran tentang menguasai orang lain. Ada ratusan ayat pula yang memerintahkan untuk berperang. Allah memerintahkan untuk memerangi orang musyrikin di mana saja mereka dijumpai (Qs 9:5,29).
Juga terdapat ayat-ayat yang menyuruh orang Muslim untuk menggentarkan hati musuh (Qs 8:60). Bahkan musuh-musuh harus ditangkap dan dibunuh (Qs. 33:60-62). Musuh-musuh yang tidak mau tunduk dan menerima Islam, lehernya harus dipenggal dan tiap-tiap ujung jari mereka harus dipancung (Qs 8:12-13).
Sementara orang Islam yang tidak ikut berperang tidak akan dihargai Allah sebagaimana mereka yang berjihad (Qs 4:95).
Sebaliknya Isa Al-Masih mengajarkan: “Jangan kamu melawan orang yang berbuat jahat kepadamu. Kasihlah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu. Dengan demikianlah kamu menjadi anak-anak (Allah) Bapamu yang di sorga.” (Injil, Rasul Besar Matius 5:38-48).
CA
kristian mengatakan
*
Glory halelluya. Yesus adalah jalan kebenaranku.
zuffi mengatakan
*
Salam damai,
Saya ada membaca pada komentar diatas bahwa “Allah mempunyai musuh” (komentar dari Hamba Allah).
Yang saya ketahui Allah itu Maha pengasih, bagaimana mungkin Allah memiliki musuh? Bahkan sejahat apapun manusia, yang Allah inginkan adalah pertobatan manusia bukan kematian manusia.
Ketika Isa Al-Masih (Yesus) disalib, Dia mengampuni orang-orang yang menghujat, menyiksa dan menyalibkan-Nya. Coba jika manusia yang disakiti manusia lain, yang sering keluar dari mulutnya pasti “biar Allah yang membalaskan”, itu sama saja menyuruh Allah membalas dendam.
staff mengatakan
~
Saudara Zuffi,
Kami setuju dengan pendapat saudara, bahwa Allah tidak mempunyai musuh, Allah juga tidak mempunyai sifat pendendam. Allah adalah Allah Maha Kasih.
Walau manusia berbalik dari-Nya, tetapi Dia tetaplah Allah yang setia. Dia tetap menunggu supaya manusia bertobat dan kembali mencari wajah-Nya.
Karena kebesaran kasih Allah pula-lah, maka Dia rela datang ke dunia dalam rupa manusia Isa Al-Masih. Agar dapat menunjukkan Jalan Keselamatan yang sebenarnya bagi manusia yang telah jauh jatuh dalam jurang dosa.
“Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya (Isa Al-Masih) yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.” (Injil, Rasul Besar Yohanes 3:16)
~
SO
Adrian mengatakan
*
Bagi saya kenapa Kristen dan Islam bisa berbeda ajaran, dikarenakan kedua agama tersebut berasal dari satu Bapak namun beda ibu. Yaitu: Abraham, Sarah, dan Hagar, Sarah.
Jika dari pemikiran saya mengapa Islam jadi berlawanan mungkin karena awalannya adalah Abraham punya istri Sarah. Tapi karena Sarah mandul, akhirnya Sarah memperbolehkan suaminya untuk mencari istri lain kemudian menikahi Hagar, namun karena Hagar sombong, Sarah tidak suka dan meminta Abraham untuk menceraikannya sehingga kemungkinan ada unsur tidak sukanya Hagar pada Sarah.
staff mengatakan
~
Saudara Andrian,
Kami menghargai pemikiran saudara. Dari pemikiran saudara yang menyatakan bahwa ada unsur tidak suka, itulah bukti bahwa manusia memiliki tabiat/kecenderungan untuk berdosa. Untuk itulah kita membutuhkan kelepasan dari tabiat dosa itu.
Kabar baik bagi kita adalah bahwa Isa Al-Masih datang ke dunia untuk melepaskan kita dari belenggu dosa. Dari tabiat atau kecendruangan kita untuk selalu berbuat dosa. Jaminan kekal dan keselamatan ada pada Isa Al-Masih.
Bagaimana cara mendapatkan jaminan kekal dan keselamatan tersebut? Link ini dapat membantu saudara: http://tinyurl.com/86c6zc2.
~
DA
wismanmaman mengatakan
*
Kepada saudara saudara staf IDI,
Bila diperhatikan cara anda anda menafsirkan atau melihat terhadap apa yang dilakukan oleh umat Islam kepada non-Muslim selalu berkonotasi negatif. Seolah-olah agama Islam itu agama yang sadis, suka melakukan teror, membunuh dan sebagainya.
Pada umumnya anda hanyalah melihat kulitnya saja. Sudahkah anda mempelajari/ memahami /mendalami Al-Quran atau autobiografi Nabi Muhammad? Nabi Muhammad lahir kedunia adalah merupakan rahmatan lilalamin. Sedangkan Al-Quran merupakan kitab yang berisikan petunjuk bagi umat manusia. Terutama bagi manusia yang beriman. Adapun sikap dan pribadi Muhammad merupakan contah dan teladan bagi umat manusia.
Anda anda Satff IDI jangan mudah terpengaruh dengan hasutan/ omongan orang yang anti Islam.
staff mengatakan
~
Saudara Wisman,
Kami bisa memahami mengapa saudara mengatakan seperti itu. Kami juga mengerti bahwa tidak semua orang Islam yang anti non-Muslim. Tapi kita juga tidak dapat menutup mata atas kenyataan yang ada. Mau tidak mau, kita harus bisa menerima kenyataan, banyak tindakan orang-orang Islam aliran tertentu yang membuat orang-orang non-Muslim terpaksa memberi “cap” bahwa Islam bukan agama yang mengajarkan kasih.
Mereka mengatakan “orang Kristen adalah orang-orang kafir yang harus dibasmi”. Mereka juga melakukan pembunuhan sambil menyebut asma Allah. Bila mereka telah berhasil melakukan aksinya, mereka akan berteriak Allahu akbar dengan lantang, bak seorang prajurit kembali dari perang. Sungguh mengerikan bukan?
Dan lagi tentang Muhammad. Bagi orang Islam, Muhammad memang tokoh yang sangat diidolakan. Sehingga apapun perbuatan maupun ajarannya diterima orang Islam tanpa mempertimbangkannya. Sangat banyak ajaran Muhammad, yang sulit dipercaya bahwa itu adalah ajaran dari Allah.
Saudara Wisman, dalam membuat artikel maupun tanggapan, kami tidak pernah mencari sumbernya dari orang-orang yang anti dengan Islam. Semua informasi itu kami dapat dari Al-Quran, buku Biografi Muhammad, dan buku-buku Islam lainnya.
~
SO
ismail mengatakan
*
Seharusnya Muslim mengutuk perbuatan Muslim yang menurutnya kejam dan mencemarkan nama baik Muslim. Jangan membelanya. Jika membela berarti membenarkan perbuatan mereka sesuai dengan ajaran Islam.
Orang Kristen juga mengutuk orang berbuat jahat mengatasnamakan Kristen, karena ajaran Kristen mengajarkan “Kasihilah musuhmu”. Salam GBU
staff mengatakan
~
Saudara Ismail,
Perbuatan jahat yang dilakukan oleh manusia diakibatkan oleh dosa. Dosa membuat manusia cenderung melakukan hal-hal yang tidak berkenan bagi Allah. Tetapi Allah adalah kasih sehingga Allah datang ke dunia dan menjadi manusia dalam Isa Al-Masih untuk menyelamatkan manusia dari hukuman dosa.
Isa Al-Masih adalah teladan kasih yang sempurna. Isa memberikan pengajaran tentang kasih kepada Allah dan kepada sesama manusia, “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Itulah hukum yang terutama dan yang pertama. Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri” (Injil, Rasul Besar Matius 22:37-39).
~
NN
Ahura Mazda mengatakan
~
Orang Muslim tidak bisa atau sangat sulit untuk mereka, mengutuk atau mengkritik orang Muslim lain, melalui media atau forum terbuka, yang menurutnya kejam dan men-cemarkan nama baik Muslim. Sebab ini berarti bahwa mereka sendiri secara tidak langsung mengkritik apa yang tertulis dalam Al Quran. Dan orang Muslim yang melakukan kekejaman dan kekerasan ini malalh berdasarkan apa yang tertulis dalam Al-Quran.
Jadi ini merupakan spiral atau dilema dimana orang tidak bisa keluar.
Salam damai
staff mengatakan
~
Saudara Ahura Mazda,
Selalu ada jalan keluar apabila manusia yang terjebak dalam spiral dilema tersebut mendengarkan kehendak Tuhan. Apa itu kehendakan Tuhan yang nyata bagi manusia yang terjebak itu. Jika saudara ingin keluar dari spiral tersebut atau ingin mengetahui lebih banyak tentang manusia yang terperangkap silakan klik http://tinyurl.com/lrzgqdb
~
Noni
Mochammed mengatakan
~
Dear staf IDI,
Artikel yang anda sampaikan sangat bagus. Anda berpura-pura bersimpati kepada kami. Namun, anda menipu kami dengan Qs 9:5. Bagi orang Muslim ketika baca surat tersebut, bacalah satu ayat lagi yang ke-6, maka jelaslah alasannya.
Saya tidak tahu anda benar-benar terlewat membacanya atau anda sengaja tidak membacanya. Hati-hati saudaraku anda membawa citra Kristen.
Wassalam
staff mengatakan
~
Saudara Mochammed,
Kami menghargai tulisan saudara. Walaupun saudara apriori terhadap kami. Tetapi kami harus menyampaikan fakta yang tertulis dalam Al-Quran.
Tetapi bila kita meneliti ayat 5 secara seksama. Ada kata ‘bunuhlah’, ‘tangkaplah’, ‘kepunglah’, dan ‘intailah’. Ini sebuah bentuk perencanaan yang baik alias pembunuhan berencana. Maka ayat 6 seperti menjadi tidak berarti.
Bagaimana mungkin orang-orang musyrikin dilindungi sedangkan perintah awal adalah bunuh, tangkap, kepung, dan intai? Menurut kami, saudara perlu meneliti ayat-ayat itu.
~
Salma
Kita mengatakan
~
Salam,
Bila saya membaca dari mula sampai akhir apa diforumkan oleh staf Isa dan Islam. Ada kebenarannya apa yang dikatakan oleh staf Isa dan Islam. Sebagai Islam kita harus mempunyai sifat keterbukaan. Lihat kelemahan kita dan perbaiki supaya non Muslim akan lebih merasa senang bila bersama kita (Islam).
Terimakasih.
staff mengatakan
~
Saudara Kita,
Kami berterimakasih atas keterbukaan saudara. Dan kami sangat menghargai hal itu. Sikap kami adalah menentang orang yang melakukan pembakaran Al-Quran karena itu tidak sesuai dengan ajaran Isa Al-Masih.
Sekalipun ada perbedaan, bukan berarti kita harus saling membenci dan bertindak anarkis. Sebab Isa Al-Masih bersabda, “Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu” (Injil, Rasul Besar Matius 5:44). Tentu ini perintah yang baik, bukan?
~
Salma