• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer
Isa Dan Islam
  • Awal
  • Maksud Situs Ini
    • Tentang Kami
    • Isa dan Al-Fatihah
    • Daftar Artikel
  • Jalan ke Surga
  • Artikel
  • Media
  • Kitab Suci
  • Hubungi Kami
  • Al-Fatihah
Isa Dan Islam > Media > Ulasan Berita Agama > Imam Besar Masjid Istiqlal: Trinitas Itu Tuhan Yang Maha Esa

Imam Besar Masjid Istiqlal: Trinitas Itu Tuhan Yang Maha Esa

27 November 2017 oleh Web Administrator 104 Komentar

masjid-istiqlal-di-pusat-jakarta“Ajaran Allah Tritunggal/Trinitas itu tidak masuk akal, bertentangan dengan Allah Yang Esa.” Itulah yang sering kami dengar. Kami maklum bila banyak orang kesulitan memahami Allah Tritunggal. 

Mengapa Imam Besar Masjid Istiqlal menyatakan bahwa Allah Tritunggal tidak bertentangan dengan Tuhan Yang Maha Esa?

Trinitas, Penjelasan Imam Besar Masjid Istiqal

Prof. Dr. KH Nasarudin Umar, Imam Besar Masjid Istiqal mengakui  “Doktrin Trinitas . . . agama Kristen sama sekali tidak berbenturan dengan ketuhanan YME [Yang Maha Esa]. Doktrin Trinitas . . . menggambarkan satu Tuhan dalam tiga pribadi . . . yaitu Bapa, Anak [Isa Al-Masih] dan Roh Kudus . . . Meskipun memiliki tiga pribadi tetap satu.”

Pengertian Prof. Dr. KH Nasarudin Umar luar biasa. Benar, Allah Tritunggal terdiri dari “. . . Bapa dan Anak [Isa Al-Masih] dan Roh Kudus . . .” (Injil, Rasul Besar Matius 28:19). 

Imam Besar Masjid Istiqal Menjelaskan Konsep Anak Allah

Soal Isa Al-Masih Anak Allah, Prof. Dr. KH Nasarudin Umar prihatin dengan orang-orang non-Kristen yang mengkaitkan, “. . . kata ‘Anak’ . . . dengan anak biologis. Padahal dalam bahasa Arab kata ‘Ibn’ atau ‘Son’ dalam Bahasa Inggris tidak selamanya berarti anak biologis.” 

“Kata ‘anak’ bisa berarti simbol kedekatan atau representatif. Seperti kata ‘anak-anak Indonesia di luar negeri’ berarti anak-anak yang menampilkan ciri khas dan karakteristik bangsa Indonesia. Seorang anak sering lebih mencirikan karakter bapaknya . . .,” tambahnya.

Imam Besar Masjid Istiqal itu benar. Isa Al-Masih sebagai Anak Allah bukanlah anak biologis atau jasmaniah. Melainkan Isa Al-Masih, Firman Allah itu sehakikat (sedzat) dengan Allah. 

logo-trinitas-simbol-tuhan-yang-maha-esaBapa, Anak dan Roh Kudus, Tiga Tuhankah?

Bapa adalah kiasan untuk Allah. Anak Allah/Isa Al-Masih “. . . adalah Firman [Kalimatullah] . . . dan Firman itu adalah Allah” (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:1). Dan Roh Kudus adalah Roh-Nya Allah (atau Hayatullah/Hidup-Nya Allah) (Injil, Kisah Para Rasul 5:3-).

Jadi Allah Tritunggal terdiri dari Allah, Firman-Nya dan Roh-Nya. Ketiganya satu, sebab Firman Allah dan Roh Allah bersama Allah selamanya.

Adakah kesalahan ajaran Tritunggal itu, sampaikanlah kepada kami di sini.

Kasih Allah Tritunggal Bagi Umat Manusia

Allah Trinitas membuktikan bahwa Allah itu kasih, pengasih dan penyayang. Sebab ketiga Pribadi – Bapa, Isa Al-Masih dan Roh Kudus – saling mengasihi dalam kekekalan.  Tuhan Yang Maha Esa.  Sehingga Allah Tritunggal tidak bergantung pada ciptaan-Nya (manusia) untuk menyatakan kasih-Nya.

Kasih abadi ini tidak akan nampak bila Allah hanya satu pribadi.

Wujud terbesar kasih Allah Tritunggal ialah menyelamatkan manusia melalui penyaliban Isa Al-Masih untuk menanggung hukuman dosa. Supaya setiap orang yang percaya kepada Isa Al-Masih tidak binasa di neraka, melainkan beroleh hidup kekal.

Bila ingin beroleh keselamatan dari Allah Tritunggal, sampaikan niat Anda lewat email ini.

Staf Isa dan Islam – Untuk informasi lebih lanjut, silakan mendaftar untuk menerima secara cuma-cuma Buletin Mingguan “Isa dan Al-Fatihah.”]

 


Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca

Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:

  1. Mengapa ajaran Allah Tritunggal tidak bertentangan dengan Allah Yang Esa?
  2. Apa keunggulan ajaran Allah Tritunggal dibanding Allah yang hanya satu pribadi?
  3. Bagaimana kaitan antara kasih Allah Tritunggal, dosa dan keselamatan manusia?

Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.

Artikel Terkait

Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel di atas.  Jika Anda berminat, silahkan klik pada link-link berikut:

  1. Meluruskan Kesalahpahaman Tentang Pengertian Tritunggal Kristen
  2. Benarkah Bagian Tauhid Dalam Islam Ini Mendukung Tritunggal Nasrani?
  3. Sikap Al-Quran Terhadap Allah Tritunggal

Video:

  1. Siapakah Allah Dan Bagaimana Sifat-Nya?
  2. Mempercayai Tritunggal Tidak Masuk Akal, Bukan?

Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”

 

Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel “Imam Besar Masjid Istiqlal: Trinitas Itu Tuhan Yang Maha Esa”, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. atau SMS ke: 0812-8100-0718

Bagikan Artikel Ini:

Share on Facebook Share on Twitter Share on WhatsApp Share on Email Share on SMS

Ditempatkan di bawah: Ulasan Berita Agama

Reader Interactions

Comments

  1. hakan mengatakan

    27 November 2017 pada 11:54 am

    ~
    Pandangan Islam terhadap Yesus:
    1. Yesus bukan Isa Al-Masih, karena Isa Al-Masih tidak pernah disalib (Qs An Nisa :157).

    2. Yesus bukan Allah/Tuhan, karena Allah punya sifat Maha hidup kekal, tidak tidur, tidak makan dan minum, dan Maha Pencipta. Sedang Yesus mati disalib, butuh tidur, makan dan minum dan tidak bisa menciptakan jin dan manusia (Qs AlBaqarah :255).

    3. Yesus bukan Juruselamat, karena hanya Allah sajalah penolong/penyelamat dan pelindung (Qs Ali Imron :173).

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      27 November 2017 pada 6:05 pm

      ~
      Saudara Hakan,

      Saudara memberikan pendapat yang menarik sekali. Hal ini dibutuhkan penelusuran lebih jauh. Namun, karena topik di atas tidak membahas Ketuhanan Isa Al-Masih secara khusus, maka kami tidak dapat mendalami hal ini. Walaupun demikian, kami bersedia menanggapi sedikit saja dari pernyataan saudara di atas. Bila saudara ingin mendiskusikan lebih jauh, maka kami mempersilakan saudara mengemail kami ke: [email protected]

      Bila saudara membaca dan membandingkan Injil dan Al-Quran, maka sosok yang dimaksud adalah sama baik Isa Al-Masih maupun Yesus Kristus. Namun, Al-Quran meriwayatkan Isa Al-Masih secara berbeda. Tentu ini yang perlu ditelusuri. Benarkah Isa Al-Masih tidak disalibkan? Benarkah Isa Al-Masih bukan Tuhan? Silakan saudara membaca link ini https://tinyurl.com/y8w8qv3r. Kami berharap kita fokus dengan topik di atas. Terimakasih saudara Hakan.
      ~
      Solihin

  2. الملك|ᴮᴵᴬᴺᴳᴷᴬᴸᴬ|كالا mengatakan

    27 November 2017 pada 8:59 pm

    ~
    Imam Besar Masjid Istiqlal skakmat Eggi Sudjana soal konsep Ketuhanan dalam tradisi Kekristenan. Mantap ilmu bapak Prof. Dr. KH Nasarudin Umar tentang Tritunggal adalah Allah Yang Maha Esa sudah sesuai dengan iman kami umat Nasrani. GBU.

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      28 November 2017 pada 8:43 pm

      ~
      Saudara Biangkala,

      Tentu pandangan Prof. Dr. KH. Nasarudin Umar amat langka di kalangan Islam. Nampaknya beliau memahami Allah Tritunggal dari perspektif iman Kristen sehingga pandangan ini perlu dijadikan sebagai rujukan. Seyogianya setiap orang yang membaca Alkitab perlu memiliki kejujuran ketika membaca teks-teks tersebut. Sebab Alkitab sangat sistematis dan kronologis. Terimakasih untuk pendapat saudara.
      ~
      Solihin

  3. PetrusF mengatakan

    27 November 2017 pada 10:26 pm

    ~
    Keesaan Allah Taurat/Injil yaitu echad (Ibrani), bermakna: 1. Tuhan satu-satunya yang Ilahi dan tidak ada Tuhan lainnya. Hanya Tuhan yang di dalam Firman dan karya-Nya telah menyatakan diri sebagai Yahwe (Allah). 2. Kesatuan dari yang jamak (Tritunggal) yaitu kebagaimanaan Allah dan bukan keberapaan (tiga Tuhan). Pribadi Tritunggal dinyatakan Allah, mengungkapkan wujud aspek-aspek yang ada di dalam diri Allah di mana Firman Allah yang mewujudkan kehendak Allah dan Roh Allah adalah hayat Ilahi pemberi kehidupan iman.

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      28 November 2017 pada 8:49 pm

      ~
      Saudara Petrus,

      Seringkali manusia terjebak dengan bilangan angka sehingga memberikan label kepada pengikut Isa Al-Masih menyembah tiga Allah. Padahal teks-teks Alkitab begitu jelas menyatakan Allah adalah esa (Injil, Rasul Markus 12:29-30). Tetapi kita juga perlu jujur terhadap pengungkapan dan penyataan Allah di mana Alkitab mengungkapkan bahwa Bapa, Anak, dan Roh Kudus adalah Allah. Tentu ini sebuah konsep transrasional (di luar jangkauan pikiran manusia). Tetapi kita perlu mengakuinya secara jujur.
      ~
      Solihin

  4. hakan mengatakan

    28 November 2017 pada 7:03 am

    ~
    Terima kasih atas jawabannya. Gereja menyakini Trinitas itu final walaupun tidak masuk akal. Raja tidak sama dengan utusan raja, presiden tidak sama dengan utusan presiden, bapak tidak sama dengan anak, karena berbeda secara morfologi, fisiologi dan genetika serta secara logika menabrak hukum matematika kalkulus. Integral tidaklah sama dengan derivatif. Tidak berbeda dengan mereka yang menuhankan matahari, sapi dan batu, cuma objeknya berbeda, sama-sama dijadikan suci dan diyakini sebagai representasi Tuhan.

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      28 November 2017 pada 9:03 pm

      ~
      Saudara Hakan,

      Membaca penjelasan saudara di atas telah menyiratkan bahwa pribadi-pribadi tersebut bersifat jasmaniah. Apalagi saudara menegaskan dengan berbeda secara fisiologis dan genetika. Jelas, saudara memahami Allah sebagaimana memahami manusia. Tentu pemahaman demikian kurang tepat. Bagaimana mungkin kita yang terbatas dapat memahami yang terbatas dan menempatkan yang tak terbatas dalam ruang lingkup terbatas? Kami kira kita perlu menempatkan yang tak terbatas sesuai dengan kodratnya, bukan menggunakan kodrat atau standar manusia. Bukankah demikian?

      Membaca Injil akan menolong kita memahami bahwa konsep Tritunggal tidak sama dengan yang dipahami Muslim pada umumnya. Sebab bila kita jujur terhadap teks-teks Injil, maka kita perlu menerima konsep tersebut. Uniknya, Prof. Dr. KH. Nasarudin Umar menyatakan Allah Tritunggal sesuai dengan pemahaman yang terdapat dalam Injil. Ini menarik sekali. Pertanyaannya adalah mengapa seorang Imam Besar Masjid Istiqlal memiliki pemahaman yang demikian? Bagaimana menurut saudara?
      ~
      Solihin

  5. Daandiet mengatakan

    28 November 2017 pada 5:53 pm

    ~
    Sebutan anak Tuhan bagi Yesus bukan berarti anak biologis dari Tuhan. Ini sangat sesuai dengan ajaran Islam sebagaimana ditegaskan dalam Surat Al Ikhlas. Namun, bila Anak Tuhan berarti Tuhan itu sendiri, salah satu dari tiga pribadi yang merupakan satu hakekat, malah jadi membingungkan karena di Perjanjian Baru ada tertulis dua versi silsilah Yesus. Apakah silsilah Yesus itu adalah firman Tuhan?

    Balas
  6. absalom mengatakan

    28 November 2017 pada 8:45 pm

    ~
    Saya baru tahu ada Muslim yang menerima konsep ini sebagai keesaan Allah, tapi bukankah memang benar yang ditolak oleh Al-Quran adalah Triteisme, bukanlah Tritunggal? Bahkan Al-Quran mengatakan bahwa yang tiga itu adalah Allah, Maryam, dan Isa, bukan seperti apa yang dipercaya oleh orang Kristen.

    Balas
  7. eusebius mengatakan

    28 November 2017 pada 8:52 pm

    ~
    Konsep Tritunggal juga menjelaskan tentang sifat Allah, mahakasih. Kristen percaya satu Tuhan, memiliki tiga pribadi. Sejak kekal sebelum apapun diciptakan dalam keesaannya Allah sudah saling mengasihi (Yoh 17:24). Namun, bagaimana dengan konsep Tauhid? Apakah Allah yang Tauhid dapat dikatakan mahakasih ketika belum ada ciptaan? Bukankah mahakasih berarti selalu mengasihi bahkan sejak kekal? Jika Allah butuh objek untuk mengasihi bukankah Ia tidak mahakasih? Begitu juga dengan 99 nama Allah yang lain, bukan?

    Balas
  8. Staff Isa dan Islam mengatakan

    28 November 2017 pada 9:15 pm

    ~
    Saudara Daandiet,

    Tentu pertanyaan yang tepat adalah mengapa silsilah itu berbeda, bukan apakah silsilah itu adalah firman Tuhan. Jelas, ini akan mengaburkan intisari diskusi dari artikel di atas. Karena itu, kami tidak ingin terjebak pada diskusi yang tidak sesuai dengan topik di atas. Kami kira silsilah itu telah menunjukkan kejujuran Injil dalam mengungkapkan jati diri Isa Al-Masih sesungguhnya. Mengapa Isa Al-Masih disebut anak Maryam? Tentu ini menjadi pertanyaan besar, bukan? Bukankah keturunan disebut dari garis laki-laki?

    Mencermati hal ini, maka kita perlu jujur terhadap pengungkapan dan penyataan Allah yang disampaikan Injil bahwa Allah yang esa dinyatakan dalam Tritunggal. Tentu untuk mengetahui hal ini lebih jauh diperlukan pemahaman yang tepat. Silakan saudara mengunjungi link ini: https://tinyurl.com/y84wosrc . Pertanyaannya adalah mengapa ajaran Allah Tritunggal tidak bertentangan dengan Allah Yang Esa?
    ~
    Solihin

    Balas
  9. Realita mengatakan

    29 November 2017 pada 5:59 am

    ~
    Dunia Islam bercorak ragam. Pembantaian manusia di Mesjid Sinai adalah akibat perbedaan korban kaum Sufi dengan pembantai. Pembantai menganut garis keras radikal (radikal adalah menyeluruh dalam Alquran), sementara kaum Sufi lebih mendengar hati nurani dan mau belajar teks kitab suci sebelumnya. Demikian juga Imam Masjid Istiqlal lebih mendengar hati nuraninya dan semoga lebih lagi membaca kitab-kitab sebelumnya yaitu Taurat dan Injil sehingga mengerti mengenai Allah yang Esa, dan Isa Al-Masih sesungguhnya.

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      29 November 2017 pada 9:46 am

      ~
      Saudara Realita,

      Mengetahui kebenaran sesungguhnya perlu dilakukan dari teks-teks terdekat, bukan dari teks terjauh. Hal ini penting agar pemahaman yang diperoleh memiliki dasar yang kuat dan jelas. Kami berharap Imam Besar Masjid Istiqlal mendasarkan pendapatnya pada pemahaman yang mengacu pada Taurat dan Injil. Terimakasih untuk tanggapan saudara.
      ~
      Solihin

  10. Hamba Allah mengatakan

    29 November 2017 pada 7:14 am

    ~
    Menurut anda non-Muslim, jika anda mengatakan Tuhan itu Maha Esa dan konsep Tritunggal tidak bertentangan, apakah Tuhan yang Maha Esa itu mati atau bisa mati?

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      29 November 2017 pada 9:53 am

      ~
      Saudara Hamba,

      Saudara memberikan pertanyaan yang menarik. Menjawab pertanyaan saudara, maka kami menjawabnya dengan pertanyaan. Menurut saudara, mungkinkah Tuhan bisa mati? Bukankah tubuh jasmani yang dapat mati? Di samping itu, tidak sanggupkah Tuhan menjadi daging atau mengambil tubuh jasmani? Bagaimana menurut saudara?

      Mengacu pada artikel di atas di mana Prof. Dr. KH. Nasarudin Umar memiliki konsep yang sama mengenai Allah Tritunggal, maka saudara-saudara Muslim perlu menjadikan hal ini sebagai bahan kajian untuk mengetahui konsep Tritunggal sesungguhnya. Hal ini penting agar tidak memiliki pandangan keliru mengenai konsep Ketuhanan yang diajarkan dalam Alkitab. Dalam hal ini, diperlukan kejujuran untuk mengakui dan menerima pernyataan teks-teks yang ada. Bagaimana menurut saudara?
      ~
      Solihin

Baca komentar lainnya:

1 2 3 … 6 »

PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR

Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:

1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!
3. Sebelum menuliskan jawaban, copy-lah pertanyaan yang ingin dijawab terlebih dahulu.
4. Tidak diperbolehkan menggunakan huruf besar untuk menekankan sesuatu.
5. Tidak diijinkan mencantumkan hyperlink dari situs lain.
6. Satu orang komentator hanya berhak menuliskan komentar pada satu kolom. Tidak lebih!

Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: [email protected]

Kiranya petunjuk-petunjuk di atas dapat kita perhatikan.

Wassalam,
Staf, Isa dan Islam

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

 huruf tersedia

Sidebar Utama

Artikel Terbaru

  • 6 Alasan Mengapa Isa Al-Masih Adalah Tuhan
  • Banyak Jalan Ke Roma, Satu Jalan Ke Surga Allah
  • “Hakim Yang Adil” – Hanya Isa Al-Masih Menerima Gelar Ini!
  • Cara Minta Maaf Saat Lebaran Agar Dapat Bersilaturahmi
  • Apakah Tafsir Surat 19 Ayat 33 Menyatakan Isa Mati & Bangkit?

Artikel Terpopuler Bulan Ini

  • 3 Alasan Mukmin Seharusnya Percaya Nabi Isa Wafat
  • Cara Bebas dari Hutang Puasa Ramadhan
  • Apakah Tafsir Surat 19 Ayat 33 Menyatakan Isa Mati & Bangkit?
  • Cara Minta Maaf Saat Lebaran Agar Dapat Bersilaturahmi
  • Bagaimana Jika Tidak Mampu Mengganti Qadha Puasa Ramadhan?

Artikel Yang Terhubung

  • Eggi Sudjana: Hanya Tuhan Islam Yang Esa, Bagaimana Dengan…
  • Pembangunan Masjid di Kota New York
  • Hikmah Bom Di Masjid Mesir Bagi Umat Islam Dan Kristen
  • Umat Islam: Cara Hijrah yang Benar

Footer

Aplikasi Isa Dan Islam

Aplikasi Isa dan Islam merupakan aplikasi smartphone yang dapat Anda download GRATIS!

App Isadanislam

Renungan Berkala Isa dan Al-Fatihah

Apabila Anda ingin menerima renungan singkat setiap minggu, silakan menekan tombol di bawah ini

Renungan Berkala Isa Dan Al-Fatihah

Social Media

Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
Hak Cipta © 2009 - 2022 Dialog Agama Isa dan Islam. | Kebijakan Privasi |
Kebijakan Dalam Membalas Email
| Hubungi Kami