• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer
Isa Dan Islam
  • Awal
  • Maksud Situs Ini
    • Tentang Kami
    • Isa dan Al-Fatihah
    • Daftar Artikel
  • Jalan ke Surga
  • Artikel
  • Media
  • Kitab Suci
  • Hubungi Kami
  • Al-Fatihah
Isa Dan Islam > Media > Ulasan Berita Agama > Umat Islam: Cara Hijrah yang Benar

Umat Islam: Cara Hijrah yang Benar

30 September 2019 oleh Web Administrator 47 Komentar

orang-islam-sedang-berdoa-di-padang-rumputKata hijrah sangat populer baru-baru ini. Sudah menjadi tren di media sosial dan berita lain.

Namun, banyak Mukmin sudah berusaha untuk hijrah tetapi belum merasa lebih dekat kepada Allah. Bagaimana cara hijrah yang benar agar bisa mengenal Allah sejati?

Arti Hijrah

Satu situs Islam mendefinisikan hijrah seperti: “kembali kepada kehidupan beragama, berusaha mematuhi perintah Allah, menjauhi larangan-Nya dan berusaha menjadi lebih baik.”

Kita semua setuju bahwa dunia ini akan lebih baik jika setiap orang menjauhi larangan dan berusaha menjadi lebih baik, bukan? Namun, pertanyaannya: bagaimana cara kembali kepada Allah?

Cara Hijrah Menurut Pakar Islam

Menurut pakar-pakar Islam, ada beberapa cara untuk melakukan hijrah. Di antaranya:

  1. Mencari lingkungan yang baik
  2. Mempelajari Al-Quran
  3. Sering berdoa
  4. Bersedekah/berusaha beramal
  5. Perbaiki diri

Apakah Anda sudah coba semua hal di atas? Apakah Anda merasa lebih dekat kepada Allah sekarang? Email kami dengan jawaban Anda.

orang-yang-bekerja-sedang-membungkuk-memikirkan-cara-bekerja-yang-benarMengapa Banyak Orang Belum Berhasil dengan Hijrah?

Masalahnya, banyak orang sudah coba hijrah dengan cara-cara di atas, tetapi belum berhasil.

Apakah karena mereka tidak istiqomah? Atau karena masih ada yang kurang dengan hijrahnya?

Sebenarnya, alasannya, semua hal di atas berdasarkan usaha kita–manusia yang lemah dan berdosa. Bagaimana mungkin kita bisa memperbaiki diri/hati?

Cerita Mengenai Hijrah yang Berhasil

Ada satu contoh dari satu orang yang sudah hijrah dengan benar.

“Maka bangkitlah ia [anak] dan pergi kepada bapanya. Ketika ia masih jauh, ayahnya telah melihatnya, lalu tergeraklah hatinya oleh belas kasihan . . . Kata anak itu kepadanya: ‘Bapa, aku telah berdosa terhadap sorga dan terhadap bapa, aku tidak layak lagi disebutkan anak bapa.’ Kata ayahnya kepadanya: ‘ia [anak] telah hilang dan didapat kembali’” (Injil, Lukas 15:20-21).

Jadi, anak itu dapat mendekatkan diri kepada ayahnya bukan karena usahanya atau amalnya. Melainkan, karena kasih dan rahmat ayahnya.

dua-orang-islam-sedang-berbicaraCara Hijrah yang Benar: Mematuhi Perintah Allah

Satu cara hijrah adalah mematuhi perintah Allah. Ada banyak perintah Allah, tetapi ada satu yang terpenting.

“Dan inilah perintah-Nya itu: supaya kita percaya akan nama Yesus Kristus [Isa Al-Masih] . . . dan supaya kita saling mengasihi sesuai dengan perintah yang diberikan Kristus [Al-Masih] kepada kita” (Injil, 1 Yohanes 3:23).

Jadi, kita harus beriman kepada Isa dan mengikuti perintah-perintah Isa. Bagaimana kita bisa tahu semua perintah-Nya? Dengan membaca Kitab Suci Injil.

Cara Hijrah yang Benar: Menjauhi Larangan dan Menjadi Baik

Cara kembali ke Allah sama dengan cerita di atas: dengan kerendahan hati, lalu bertobat atas semua dosa kita.

Kita tidak mampu memperbaiki diri kita. Hanya ada satu Pribadi yang mampu memperbaiki diri kita, yaitu Isa Al-Masih. Mengapa?

Karena hanya Isa dapat membersihkan hati kita dan membuat kita baru. Maksudnya, setiap dosa akan diampuni karena Ia sudah menjadi Perantara yang sempurna kita.

Jadi, langkah pertama untuk hijrah yang sempurna di hadapan Allah adalah beriman kepada Isa Al-Masih sebagai Perantara Anda dan minta hati baru. Hanya setelah itu, kita dapat mengenal Allah dan menjauhi larangan serta menjadi baik.

Silakan hubungi kami jika Anda mau kembali ke Allah melalui Isa.

[Staf Isa dan Islam – Untuk masukan atau pertanyaan mengenai artikel ini, silakan mengirim email kepada Staff Isa dan Islam.]

 


Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca

Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:

  1. Mengapa banyak orang yang sudah coba hijrah belum merasa lebih dekat kepada Allah?
  2. Menurut Saudara, apakah anak yang hilang dalam cerita di atas berhasil hijrah? Mengapa?
  3. Mengapa mematuhi dan mengikuti Isa cara hijrah yang benar?

Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.

Artikel Terkait

Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel di atas. Jika Anda berminat, silakan klik pada link-link berikut:

  1. Makna Kembali Fitrah dalam Islam dan Kristen
  2. Mukmin – Kembali ke Fitrah atau Menjadi Benar di Hadapan Allah
  3. Bagaimana Menjadi Benar di Hadapan Allah?
  4. Apakah Allah Itu Dekat Atau Jauh Bagi Muslim?
  5. Bagaimana Orang Islam dan Kristen Memiliki Kedekatan Dengan Allah?

Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”

 

Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel ini, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. atau SMS/WA ke: 0812-8100-0718

 

Bagikan Artikel Ini:

Share on Facebook Share on Twitter Share on WhatsApp Share on Email Share on SMS

Ditempatkan di bawah: Ulasan Berita Agama

Reader Interactions

Comments

  1. Jesus Park mengatakan

    14 November 2019 pada 5:37 pm

    ~
    Fauzi,
    Bagaimana hijrah saudara, apakah sudah mengikuti Quran dan hadis nabi islam? Di mana Isa menyuruh mengikuti nabi islam? Contoh, nabi islam mengauli budak dan halal baginya (Sunan an-Nasa’I, 3959), tapi tidak pernah Isa memerintah untuk mengauli budak? Jadi sebenarnya saudara mengikuti siapa?

    Resta,
    Isa mengajarkan menyembah Tuhan esa bukan satu. Saudara juga wajib beritahu dimana Isa mengajar sunat, jangan makan babi, cium batu, dll? Oya, kami tidak mungkin dekat dengan Isa jika Isa tidak datang pada kami. Jadi bukan berarti dekat dengan Isa maka kami sombong tapi mungkin karena saudara iri dengan kami bisa dekat dengan Isa. Oya, Qs 2:186 tapi saudara sholat tidak tahu dekat atau tidak?

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      19 November 2019 pada 12:28 pm

      ~
      Saudara Park,

      Seorang yang berhijrah tidak akan senang dengan dosa, apalagi memikirkan untuk memiliki bidadari di sorga. Sebab pemikiran demikian bukan mengharapkan Allah, melainkan bidadari. Hijrah yang dikehendaki Isa Al-Masih adalah percaya kepada Isa Al-Masih. Terima kasih.
      ~
      Solihin

  2. resta mengatakan

    9 Desember 2019 pada 9:13 pm

    ~
    Saudara Jamal
    Itu hijrah dalam arti luas. Nabi hijrah dari arab ke madina karena jaman dulu di arab tidak aman. Atau bisa juga disebut migrasi. Hijrah adalah keluar dari “darul kufur” menuju “darul Islam”. Jadi, dalam hal keimanan hijrah beda lagi.

    ISLAM tidk pernah memaksa pindah agama, tapi mengajak. Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); sungguh telah jelas jalan yang benar dari jalan yang sesat. Karena itu barangsiapa yang ingkar kepada Thaghut dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang amat kuat yang tidak akan putus… (QS. al-Baqarah: 256)

    Ingat, ini pajak bukan denda. Pajak itu untuk kesejahteraan

    Balas
  3. andri mengatakan

    9 Januari 2020 pada 10:26 pm

    ~
    Dengat niat dan tekat yang kuat insya allah kita bakal bisa hidup jauh lebih baik lagi. Hidup baik itu jauh lebih tenang dari pada hidup yang tidak baik.

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      14 Januari 2020 pada 9:45 pm

      ~
      Saudara Andri,

      Memang benar bahwa hidup yang baik lebih tentang dibandingkan hidup yang tidak baik. Banyak orang yang telah mengetahui fakta ini, tetapi apakah mereka telah melakukan hijrah yang benar sehingga mereka diterima Allah? Bukankah banyak orang yang telah berusaha untuk beramal, tetapi tak kunjung memiliki kepastian masuk sorga? Sedangkan artikel di atas telah menjelaskan hijrah yang benar sesuai dengan firman Isa Al-Masih. Kami bertanya kepada saudara. Mengapa mematuhi dan mengikuti Isa cara hijrah yang benar?
      ~
      Solihin

  4. allen mohamed christian darma mengatakan

    23 Agustus 2021 pada 9:34 am

    ~
    Saya seorang agnostic deism, saya mempercayai keberadaan Tuhan tapi tidak dengan konsep-konsep yang diajarkan melalui agama. Karena banyak sekali agama di dunia ini, lebih dari 3000 keyakinan yang berbeda dalam mengenal ketuhanannya masing-masing.

    Dalam aktivitas kehidupan sehari hari terutama dalam hal keagamaan, terkadang saya ikut menghormati tradisi sekitar, misalnya keluarga saya atau lingkungan saya penyembah piring terbang, dan setiap hari senin melakukan ritual keagamaan tersebut, pasti saya ikut merayakan nya sebagai bentuk penghormatan yang menurut saya tidak masalah untuk pribadi saya sendiri. Buat saya asas kemanusiaan di atas kepentingan agama.

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      31 Agustus 2021 pada 9:06 am

      ~
      Saudara allen mohamed christian darma,

      Terimakasih atas berbagian kisah dan pengalaman yang menarik. Tidak masalah jika saudara memilih untuk agnostic. Namun kisah itu menunjukan bahwa pilihan untuk menjadi agnostic tersebut bukannya karena saudara sudah menemukan pilihan berdasarkan pertimbangan yang matang tetapi berdasarkan keengganan semata hanya karena ragam kepercayaan yang ada. Padahal seharusnya hal itu menantang saudara untuk mencari kebenaran. Apakah saudara mau tahu lebih lanjut kebenaran Tuhan? Silakan hubungi kami juga di SMS ke nomor: 0812-81000-718. IDI: WA 0812-8100-0718

      ~
      Noni

  5. Pengikut Yesus mengatakan

    25 Agustus 2021 pada 3:46 am

    ~
    To Kristen,

    Tuhan yang benar menciptakan sesuatu, tentu memiliki fungsi/tujuan,apalagi yang diciptakannya tersebut (seperti Tuhan sdr yang memiliki tubuh). ,ada pada tubuhnya sendiri.

    Contoh: Dia menciptakan matahari untuk menyinari bumi agar sdr bisa hidup dan menyembah Yesus . Apa tujuan Tuhan sdr dalam penjelmaannya dalam 100 persen manusia? Menciptakan tubuhnya memiliki buah zakar (biji peler) yang berfungsi untuk menghasilkan keturunan. Sementara Tuhan sdr tersebut, menurut sdr (karena adalah Tuhan ) tidak menikah, untuk membuktikan bahwa Tuhan sdr adalah Tuhan yang benar.

    Alkitab adalah firman Tuhan sdr. Kalau Tuhan sdr bukan Tuhan yang benar, bagaimana sdr bisa mengatakan bahwa Alkitab adalah firman Tuhan?

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      25 Agustus 2021 pada 3:54 pm

      ~
      Saudara Pengikut Yesus,

      Benar sekali bahwa Tuhan Sang pencipta seklalu memiliki tujuan dalam apapun yang dilakukanNya. Demikian saat Allah berkenan menjadi manusia, tentu memiliki tujian. Tujuannya ialah karena kasih-Nya teramat besar bagi manusia.

      Sejak manusia pertama Adam dan Hawa jatuh dalam dosa, manusia menjadi terhukum. Manusia harus menerima konsekueni akibat dosanya dan yang paling mengerikan ialah hukuman kekal di neraka. Namun Allah tidak ingin hal ini terjadi. Allah memebrikan rahmat-Nya dengan menyedialkan jalan untuk menyelamatkan manusia, yaitu melaui Isa Al-Masih yang berkurban untuk melunasi semua hutang dosa manusia.

      Sebab Firman Allah berkata, “Dan hampir segala sesuatu disucikan menurut hukum Taurat dengan darah, dan tanpa penumpahan darah tidak ada pengampunan” (Injil, Kitab Ibrani 9:22)
      “Sebab tidak mungkin darah lembu jantan atau darah domba jantan menghapuskan dosa”(Injil, Kitab ibrani 10:4).

      Hanya Isa Al-Masih yang bisa menghapukan dan memberikan pengampunan untuk dosa manusia, ebab Isa adalah Sang kurban Agung

Baca komentar lainnya:

« 1 2 3

PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR

Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:

1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!
3. Sebelum menuliskan jawaban, copy-lah pertanyaan yang ingin dijawab terlebih dahulu.
4. Tidak diperbolehkan menggunakan huruf besar untuk menekankan sesuatu.
5. Tidak diijinkan mencantumkan hyperlink dari situs lain.
6. Satu orang komentator hanya berhak menuliskan komentar pada satu kolom. Tidak lebih!

Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: [email protected]

Kiranya petunjuk-petunjuk di atas dapat kita perhatikan.

Wassalam,
Staf, Isa dan Islam

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

 huruf tersedia

Sidebar Utama

Artikel Terbaru

  • 6 Alasan Mengapa Isa Al-Masih Adalah Tuhan
  • Banyak Jalan Ke Roma, Satu Jalan Ke Surga Allah
  • “Hakim Yang Adil” – Hanya Isa Al-Masih Menerima Gelar Ini!
  • Cara Minta Maaf Saat Lebaran Agar Dapat Bersilaturahmi
  • Apakah Tafsir Surat 19 Ayat 33 Menyatakan Isa Mati & Bangkit?

Artikel Terpopuler Bulan Ini

  • 3 Alasan Mukmin Seharusnya Percaya Nabi Isa Wafat
  • Cara Bebas dari Hutang Puasa Ramadhan
  • Cara Minta Maaf Saat Lebaran Agar Dapat Bersilaturahmi
  • Janji-janji Pengabulan Doa dari Isa Al-Masih dan Al-Quran
  • Apakah Tafsir Surat 19 Ayat 33 Menyatakan Isa Mati & Bangkit?

Artikel Yang Terhubung

  • Hikmah Bom Di Masjid Mesir Bagi Umat Islam Dan Kristen
  • Solusi Dua Ancaman Di Masa Pandemi Bagi Umat Manusia
  • Adakah Harapan bagi Umat Beragama di Tengah Musibah
  • 5 Prinsip Umat Beragama Dapat Belajar Dari Wabah Virus!
  • Cara Orang Islam Menangani Masalah Ahmadiyah

Footer

Aplikasi Isa Dan Islam

Aplikasi Isa dan Islam merupakan aplikasi smartphone yang dapat Anda download GRATIS!

App Isadanislam

Renungan Berkala Isa dan Al-Fatihah

Apabila Anda ingin menerima renungan singkat setiap minggu, silakan menekan tombol di bawah ini

Renungan Berkala Isa Dan Al-Fatihah

Social Media

Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
Hak Cipta © 2009 - 2022 Dialog Agama Isa dan Islam. | Kebijakan Privasi |
Kebijakan Dalam Membalas Email
| Hubungi Kami