Menurut berita terbaru Deddy Combuzer dan Tio Nugroho menjadi mualaf. Mereka dulu Nasrani dan sekarang menjadi Muslim.
Kita juga telah mendengar bahwa banyak artis Indonesia yang menjadi pengikut Isa Al-Masih. Antara lain Asmirandah, Nafa Urbach, Rianti Cartwright, dan banyak lagi.
Yang paling fenomenal adalah Lukman Sardi, pemeran tokoh Muhammadiah Kyai Ahmad Dahlan dalam film Sang Pencerah.
Mengapa para artis pindah agama? Apakah janji terbaik agama untuk kita imani?
Bebas Berpindah Agama
Manusia boleh memilih agama dan kepercayaan tertentu. Allah menciptakan manusia dengan kebebasan sehingga manusia bebas untuk memilih kepercayaannya. Dan Allah memberikan pikiran serta hikmat bagi manusia untuk memilih yang terbaik bagi hidupnya, termasuk siapa yang diimaninya.
Tuhan memberikan kebebasan kepada manusia. Maka tidak boleh ada orang, pemerintah atau apapun yang memaksa dia untuk mempercayai agama tertentu. Jelas kita senang memilih sesuai keyakinanan kita, bukan?
Alasan Artis Pindah Agama
Nampaknya, alasan yang paling banyak artis pindah agama ialah karena pasangan hidup mereka.
Tamara Bleszynski yang Kristen menjadi mualaf sebelum menikah dengan Teuku Rafly Pasha. Aktris Happy Salma yang Islam pindah ke Hindu saat menikah dengan Tjokorda Bagus.
Namun Ovi Sovianti – personel duet Duo Serigala – beriman kepada Isa Al-Masih karena sukacita ketika ditemui-Nya dalam mimpi tiga hari berturut-turut.
Sebelum berpindah agama atau iman, lebih baik kita mempelajari dulu Allah dan janji-janji-Nya. Janganlah kita salah beriman sehingga tidak masuk surga, sebaliknya masuk neraka.
Apakah Anda pernah berpikir untuk pindah agama? Jelaskan di sini.
Janji Agama Islam kepada Para Muslim
Karena bergantung jumlah amalnya, para Muslim tidak terjamin masuk sorga.
Sebaliknya, mereka juga akan menderita hisab/siksa di akhirat akibat dosa-dosa mereka. “Sungguh, kepada Kami-lah mereka kembali. Kemudian sesungguhnya (kewajiban) Kami-lah membuat perhitungan atas mereka” (Qs 88:25–26).
Berdasar ayat itu, umat Muslim juga dihisab dosa-dosanya. Nabi Islam menjelaskan, “. . . barangsiapa yang dimunaqasyah hisabnya, maka ia akan binasa” [Muttafaqun ‘alaihi].
Apakah pendapat Anda akan janji-janji di atas? Jelaskan pendapatmu di email ini.
Apakah Janji Isa Al-Masih kepada Pengikut-Nya?
Ratusan tahun sebelum agama Islam, Injil Allah menyaksikan bahwa Isa Al-Masih adalah “. . . Juruselamat . . . Tuhan.” Hanya “Dialah[Isa Al-Masih]yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka” (Injil, Rasul Besar Matius 1:21).
Isa Al-Masih adalah Kalimatullah. Karena kasih-Nya yang besar telah turun ke dunia menjadi manusia untuk menggantikan hukuman dosa manusia melalui wafat-Nya. Tujuan-Nya ialah “. . . supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal” (Injil, Rasul Besar Yohanes 3:15).
Jadi, janji dan jaminan Isa Al-Masih masuk surga adalah yang terbaik untuk kita imani. Andapun pasti beroleh hidup kekal jika beriman kepada-Nya!
[Staf Isa dan Islam – Untuk masukan atau pertanyaan mengenai artikel ini, silakan mengirim email kepada Staff Isa dan Islam.]
Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Mengapa kita tidak boleh memaksa orang untuk beragama tertentu?
- Mengapa kita tidak dapat sembarang beriman?
- Apakah keunggulan beriman kepada Isa Al-Masih?
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
Artikel Terkait
Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel di atas. Jika Anda berminat, silakan klik pada link-link berikut:
- Rencana Allah Yang Baik Bagi Seorang Muslim
- Keselamatan Dalam Al-Quran Dan Injil
- Apakah Saya Bisa Punya Jaminan Masuk Surga?
Video:
- Alasan Amid, Pria Muslim, Menjadi Pengikut Isa Al-Masih
- Cara Orang Beragama Menjadi Pasti Masuk Surga
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
hakkullah mengatakan
~
Contohnya? tidak ada. yang terpenting harus tahu masalahnya, bukan asal bunuh saja. Contohnya Umar tidak membunuh para pendeta masuk Islam, kemudian keluar, tapi pada akhirnya terbunuh di medan pertempuran, padahal Umar ingin mereka kembali pada Islam, jika tidak, dipenjarakan bukan untuk dibunuh. Contoh lain; sekelompok murtad kembali pada Islam, dierima beliau saw dan sebagian lain, ditolak. Karena ada penyebabnya, seperti yang saya katakan tadi, adanya pengkhianatan, penghinaan, pemberitaan tidak benar tentang agama Islam dsb. Jadi, ada sesuai kesepakatan. Bagaimana hadits itu? Hadits itu benar redaksi, tapi tidak dipahami dengan membunuh, kecuali sudah parah.
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Hakkullah,
Al-Quran mengatakan demikian, “Sesungguhnya orang-orang yang kembali ke belakang (kepada kekafiran) sesudah petunjuk itu jelas bagi mereka, setan telah menjadikan mereka mudah (berbuat dosa) . . .” (Quran, Muhammad [47]:25). Membaca ayat selanjutnya dan penjelasan Yusuf Ali dalam catatan kaki. Dia jelaskan sbb: Seorang murtad ini disebut penghianat dan di tangan si jahat. Dia membangun pengharapannya di atas kebohongan. Dia telah melawan Allah secara terang-terangan. Orang tersebut adalah musuh Allah (Yusuf Ali, 1993: 1385). Pandangan selama ini dalam Islam, musuh Allah halal darahnya. Silakan sdr pertimbangkan.
~
Purnama
Ijtihad mengatakan
~
Mengapa kita tidak boleh memaksa orang untuk beragama tertentu? “Karena nabi menyampaikan seperti itu”
Mengapa kita tidak dapat sembarang beriman? “Karena jika sesat maka akan merugi”
Apakah keunggulan beriman kepada Isa Al-Masih? “Keunggulan mengikuti Nabi Isa as adalah hidup berkasih sayang, tapi hidup tidak sekedar itu. Harus ada hukum, aturan menikah, muamalah, bernegara dll. Itu belum ada pada Nabi Isa as yang tidak menghukum, menikah, berdagang dan memimpin. Makanya perlu Nabi pewarisnya.”
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Ijtihad,
Kami berharap apa yang disampaikan oleh saudara benar. Sebab hadits telah menyatakan bahwa setiap orang yang meninggalkan agama Islam harus dibunuh. “Siapapun yang mengganti agama Islamnya, maka bunuhlah dia” (Hadith as-Bukhari, Vol.9, Bk.84, No. 57). Dengan demikian, kita mengetahui bahwa tidak ada toleransi dalam Islam. Sebaliknya, pemaksaan terhadap agama begitu kuat.
Pertanyaannya adalah mengapa setiap orang yang pindah agama Islam harus dibunuh? Bagaimana saudara?
~
Solihin
Frans Mambo mengatakan
~
Saya setuju seseorang pindah agama tanpa paksaan dengan tujuan untuk kebahagiaan rohaninya. Penyebab pindah agama adalah kegagalan ustad atau pendeta, meyakinkan pengikutnya tentang ajaran yang dianutnya, disamping alasan pribadi seseorang yang pindah agama demi kebahagiaan rohaninya.
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Frans,
Menarik sekali pendapat saudara. Kami berpendapat bahwa seseorang pindah agama merupakan keputusan pribadi, bukan kegagalan ustad atau pendeta. Sebab seseorang pasti akan masuk pada tahap mencari kebenaran sesungguhnya.
Dengan demikian, kita mengetahui bahwa pindah agama merupakan hak pribadi setiap orang. Namun, pertanyaannya, mengapa seseorang pindah agama? Apakah agama dapat memberikan keselamatan masuk sorga? Bagaimana menurut saudara?
~
Solihin
Andry mengatakan
~
Saya tidak melihat trend berpindah agama yang ada di Indonesia sebagai hal yang negatif, kemerosotan nilai agama yang dianutlah, isu ini itu, etc. Kebebasan berpindah agama di Indonesia, menunjukkan betapa tolerannya Indonesia sebagai negara yang majemuk. Saling menghargai antara satu golongan dengan golongan yang lainnya. Walaupun ada konflik, tapi itu adalah hal yang wajar dalam kemajemukkan. Intinya Indonesia benar-benar berjalan beriringan dengan UUD45, Asas-asas kekeluargaan dan Pancasila sebagai dasar negara dalam kehidupan beragama.
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Andry,
Indonesia memiliki keunikan dalam hal ini. Kami berpendapat bahwa setiap orang yang pindah agama bisa mengalami intimidasi tergantung keluasan dan legowo hati agama tersebut. Demikian juga ada orang yang berpindah agama, tetapi tidak memiliki resistensi berarti. Kami berharap saudara-saudara di forum ini memiliki sikap legowo bagi setiap orang yang memutuskan pindah agama.
~
Solihin
bumitrindo mengatakan
~
Agama adalah tuntunan kehidupan untuk mencapai kehidupan kekal setelah kematian yang di imani oleh setiap individu. Setiap individu yang berakal akan selalu mencari sang pencipta yang bisa diterima oleh akal pikirannya. Tentu saja setiap individu akan memiliki pemahaman yang berbeda terhadap ketuhanan. Nah, di sinilah kita mesti paham, bahwa agama tidak bisa dipaksakan kepada seseorang karena akal pikiran yang dimiliki.
Jadi, setiap agama (iman) yang diikuti tentu saja tidak boleh bertentangan dengan akal dan pikiran seseorang. Beriman kepada Isa Al Masih sebagai nabi adalah wajib tetapi sebagai Tuhan tentu tidak, karena Isa juga manusia dengan segala kekurangannya.
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Bumitrindo,
Kami menghargai pendapat saudara. Kami pun senang bahwa saudara menyatakan agama tidak boleh bertentangan dengan akal dan pikiran. Sebab berbicara tentang akal atau pikiran merupakan salah satu kesukaan kami. Sekarang mari kita menguji pernyataan saudara. Apa dasar seseorang harus memeluk Islam? Apa ada jaminan pasti masuk sorga dalam Islam? Tertulis dimanakah itu dalam Al-Quran? Mohon pencerahan.
Amat berbeda dengan Isa Al-Masih. Isa Al-Masih memberikan jaminan pasti masuk sorga. Isa Al-Masih berfirman, “Dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorangpun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku” (Injil, Rasul Besar Yohanes 10:28). Ini menjelaskan bahwa Isa Al-Masih yang empunya sorga. Kami berharap saudara dapat menjawab pertanyaan kami untuk mengukur sejauh mana saudara menggunakan akal dan logika.
~
Solihin
Herriyanto mengatakan
~
Bissmillahirohmanirrohim
Masya Allah.. Subhanallah..
Sungguh Allah telah membukakan pintu hati dan menunjukkan jalan yang lurus kepada Abang Dedy Cobuser serta membiarkan sesat orang yang telah keluar dari Islam.
Sesungguhnya segala yang ada di langit dan bumi ini hanyalah milik Allah. Jadi, jalan yang benar adalah berserah diri kepada Allah. Itulah Islam satu-satunya agama yang berserah diri kepada Allah dan tidak mengada-adakan sesuatu yang tidak diadakan oleh Allah. Jika sdr orang yang benar tolong tunjukkan dimana letak ayat yang menyebutkn bahwa Isa Al-Masih mengatakan dirinya sebagai Tuhan/Anak Allah.
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Herriyanto,
Setiap orang berhak menentukan dan memutuskan keyakinannya. Hal itu merupakan pandangan yang dimiliki oleh pengikut Isa Al-Masih. Namun, bila saudara menyatakan bahwa yang keluar dari Islam adalah sesat, maka apa ukurannya? Saudara harus membuat ukuran atau parameter yang jelas sehingga bisa dikategorikan sesat. Dalam hal ini, saudara perlu membaca Al-Quran dan Injil untuk membuat parameter tersebut. Kami bertanya kepada saudara. Apa saudara sudah membaca Al-Quran dan Injil secara menyeluruh? Lalu, adakah jaminan pasti masuk sorga dalam Al-Quran? Tertulis dimanakah itu dalam Al-Quran?
~
Solihin
kristen jadi2an mengatakan
~
Juni: “…jadi ada jaminan keselamatan bagi setiap orang yang percaya kepada Isa bukan…”
Res: Itu jaminan buat pengikut Yesus sejati bukan kamu. Pengikut Yesus sejati pasti memiliki semua tanda-tanda yang tercatat pada Mark 16:17-18 dan Mat 17:20. Jadinya usahlah berangan-angan akan surga Yesus. Kamu, Paus di Vatikan (katolik), pendeta-pendeta Kristen semuanya akan ke neraka tidak terkecuali. Semua tanda-tanda orang percaya (Mark 16:17-18 ) dan iman sebesar biji sesawi (Mat 17:20) tidak mungkin dimiliki oleh kamu semua, mustahil. Oleh itu jaminan surga Yesus (Yohanes 3:16) yang kamu bangga-banggakan itu hanyalah ilusi yang menipu kamu, fatamorgana!
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Kristen jadi2an,
Memiliki kuasa untuk melakukan hal supranatural merupakan hak Allah. Bila Allah tidak menghendaki hal itu, bukan berarti pengikut Isa Al-Masih tidak memiliki kuasa. Setidaknya, kami mengenal orang-orang yang memiliki kuasa tersebut yang diperoleh dari Isa Al-Masih. Namun, bila kita mengacu pada artikel di atas, maka kita dapat membandingkan bahwa nabi saudara pun tidak memiliki kuasa melakukan mujizat sehingga layak dijadikan nabi. Itu sebabnya, memeluk sebuah agama memerlukan kajian mendalam tentang pembawa risalahnya. Kami berharap setiap orang yang sedang ragu dengan Islam mulai berani mempelajari Injil secara menyeluruh dan membandingkan dengan Al-Quran.
~
Solihin
Apalah apalah mengatakan
~
1. Menurutku pindah agama adalah hak setiap orang. Tapi masalahnya dalam Islam kalau murtad bisa dihukum mati dan juga orang tua saya sangat marah kalau saya pindah agama. Makanya saya tidak pindah.
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Apalah,
Kami setuju dengan saudara bahwa pindah agama adalah hak setiap orang. Bila saudara telah menyelidiki dan mempelajari Isa Al-Masih dengan saksama, maka keputusan untuk pindah agama adalah hak saudara. Sebab setiap orang akan mempertanggungjawabkan hidupnya masing-masing di hadapan Allah tanpa bantuan dari siapapun, termasuk orangtua. Karena itu, kami berharap saudara telah membaca Injil secara menyeluruh untuk mengenal Isa Al-Masih dengan benar. Pertanyaannya, mengapa saudara berpikir untuk pindah agama? Mohon pencerahan.
~
Solihin
Jesus Park mengatakan
~
Bumitrindo, Herriyanto,
Benar, agama tidak bisa dipaksakan karena hak seseorang untuk memilih. Tapi jika nabi saudara membunuh karena muslim murtad, apakah saudara setuju tindakan nabi islam? “Jika kamu temukan mereka (murtad) dimana saja, bunuh mereka karena kamu akan dapatkan imbalannya di hari kebangkitan. (HR. Bukhari, 6930)?
Jadi2an,
Benar saudara katakan, seperti Paulus terkena bisa ular, ia tetap tidak keracunan bahkan ia mengusir syaitan dalam nama Isa. Dan bukti orang tidak percaya takkala “racun itu memotong urat nadiku (nabi islam)” (Sunan Abu Dawud, 4512), bahkan ia kerasukan syaitan (HR. Bukhari, 3175), padahal makan “7 kurma terhindar dari racun dan sihir.” (HR. Bukhari, 5445)?
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Park,
Kami setuju dengan pertanyaan saudara tersebut. Menyatakan untuk memberi kebebasan dalam memilih agama, maka seharusnya tidak ada intimidasi bahkan persekusi bagi orang yang meninggalkan Islam. Bukankah demikian? Terima kasih.
~
Solihin
Victor mengatakan
~
Staf IDI,
Kenapa komentar saya dihapus? Apakah para Staf IDI tidak bisa membalas atau menjawab komentar saya? Seharusnya kalau suatu komentar itu dihapus haruslah ada penjelasannya kenapa itu dihapus, bagaimana sdr-sdr Staf IDI? Mohon penjelasannya.
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Victor,
Kami menghargai ketidakpuasan saudara terhadap keputusan kami menghapus komentar saudara. Kami terpaksa menghapus komentar saudara karena komentar saudara tidak sesuai dengan ketentuan situs kami. Kami mengajak saudara untuk fokus dengan topik artikel di atas sehingga kita dapat mendalaminya. Tentu ada alasan bagi seseorang pindah agama. Karena itu, kami berharap kita fokus dengan topik di atas. Terima kasih.
~
Solihin