• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer
Isa Dan Islam
  • Awal
  • Maksud Situs Ini
    • Tentang Kami
    • Isa dan Al-Fatihah
    • Daftar Artikel
  • Jalan ke Surga
  • Artikel
  • Media
  • Kitab Suci
  • Hubungi Kami
  • Al-Fatihah
Isa Dan Islam > Media > Ulasan Berita Agama > Ajaran Agama Tentang LGBT Dan Prilakunya

Ajaran Agama Tentang LGBT Dan Prilakunya

22 Februari 2016 oleh Web Administrator 182 Komentar

tulisan-lgbt-dengan-font-warna-warniLGBT (Lesbian, Gay, Biseksual, Transgender) bukan hal baru di Indonesia. Masyarakat Indonesia belum dapat menerima keberadaan LGBT. Sehingga, kita hanya dapat menemukan mereka di tempat-tempat tertentu saja. Berbeda dengan salah satu negara Asia yang saya kunjungi akhir tahun lalu. Di sana para LGBT dapat mengeskpresikan cinta mereka dengan leluasa. Bahkan di tempat umum.

Bagaimana pandangan dan ajaran agama tentang LGBT? Apa dampak perilaku seks sesama jenis? Mengapa seseorang menjadi LGBT? Umat beragama perlu menyelidikinya. Sehingga kita dapat mengambil sikap yang benar dalam menyikapi LGBT.

LGBT Genetik atau Penyakit?

Beberapa teori mencoba menjelaskan mengapa seseorang memutuskan menjadi LGBT. Dua faktor berikut menjadi faktor terbesar. Pertama faktor biologis. Hal ini dipengaruhi oleh susunan kromosom, ketidak-seimbangan hormon, struktur otak, dan kelainan susunan syaraf.

Kedua faktor lingkungan. Lingkungan sangat berperan terbentuknya LGBT. Terutama pola asuh orang tua terhadap anak. Pola asuh yang kurang tepat dapat berimplikasi pada terbentuknya identitas homoseksual pada anak. Orang tua sejak dini tidak memperkenalkan dan mendidik anak secara tepat dan benar, akan identitas seksual anak. Serta perbedaan yang jelas antara pria dan wanita. Ketika anak gagal mengidentifikasi dan mengasimilasi apa, siapa, dan bagaimana menjadi dan menjalani peranan, sesuai dengan identitas seksual berdasarkan nilai-nilai universal pria dan wanita. Maka saat itulah kemungkinan besar LGBT terbentuk.

Berbagai Penyakit Yang Timbul Akibat LGBT

Sebagai perilaku seks yang tidak sehat, beberapa penyakit yang dapat menyerang kelompok LGBT diantaranya kanker anal. Terjadi pada gay akibat HPV (Human Papilloma Virus).

Penelitian di New England Journal of Medicine, menemukan bahwa rokok bukan satu-satunya penyebab kanker mulut. Yang lebih berisiko tinggi terkena kanker mulut adalah orang yang melakukan oral seks dengan enam atau lebih partner seks yang berbeda. Hal ini sering dilakukan oleh para gay, yakni bertukar pasangan seks.

HIV/AID merupakan penyakit yang terjadi akibat hubungan seks yang tidak sehat. Sehingga tidak heran jika penyakit ini juga dapat menyerang LGBT.

alkitab-dan-alquran-kitab-orang-nasrani-dan-islam

Bagaimana Pandangan Dan Ajaran Agama Tentang LGBT?

Agama Islam dan Kristen sepakat, LGBT adalah kebiasaan terlarang. Secara jelas firman Allah berkata, seks sesama jenis adalah dosa dan kekejian di mata Allah. “Janganlah engkau tidur dengan laki-laki secara orang bersetubuh dengan perempuan, karena itu suatu kekejian”(Taurat, Kitab Imamat 18:22).

Juga dikatakan, “. . . Janganlah sesat! Orang cabul, penyembah berhala, orang berzinah, banci, orang pemburit . . . tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah” (Injil, Surat 1 Korintus 6:9-10). Kata “pemburit” berasal dari teks asli Alkitab bahasa Yunani “arsenokoites.” Artinya, sesama pria yang melakukan hubungan seks seperti sodomi atau homoseks.

Dalam agama Islam golongan LGBT disebut sebagai orang-orang yang melampaui batas. “Mengapa kamu mendatangi jenis lelaki di antara manusia, dan kamu tinggalkan isteri-isteri yang dijadikan oleh Tuhanmu untukmu, bahkan kamu adalah orang-orang yang melampaui batas” (Qs 26:165-166).

Sikap Umat Beragama Terhadap LGBT

Dengan adanya ajaran agama tentang LGBT, maka kita tahu Allah memandang sikap seks golongan LGBT sebagai kekejian, namun Allah tetap mengasihi mereka. Demikian juga kiranya kita sebagai umat beragama. Tidak menghina, merendahkan, atau membenci. Tetapi mengasihi mereka sebagai sesama umat manusia.

Kasih Allah dan kematian Isa Al-Masih disalib juga berlaku bagi golongan LGBT. Kitab Allah berkata, tatkala Isa melihat orang banyak, berulang-kali “. . . tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan . . .” (Injil, Rasul Besar Matius 9:36, 14:14; Injil, Rasul Markus 6:334).

Demikian semua umat beragama, terlebih pengikut Isa Al-Masih, selayaknya memperlakukan LGBT dengan belas-kasihan. Mengasihi mereka bukan berarti menyetujui tindakan dan pandangan mereka yang jijik dan kotor.

Isa Al-Masih Dapat Memberi Jalan Keluar!

“ . . . laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka” (Taurat, Kitab Kejadian 1:27). Demikianlah Allah menciptakan manusia sepadang. Pria dan wanita. Inilah pernikahan yang Allah inginkan.

Namun dosa telah membuat manusia menyimpang dari rancangan Allah. Pernikahan pun tidak lagi antara pria dan wanita. Akibatnya, manusia semakin jauh jatuh ke dalam dosa.

Jika Anda atau ada seorang yang Anda kenal, saat ini telah jatuh dalam dosa LGBT. Datanglah kepada Isa Al-Masih. Dia satu-satunya yang dapat melepaskan Anda dari dosa dan kekejian tersebut. Responilah undangan Isa Al-Masih berikut ini, “Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu” (Injil, Rasul Besar Matius 11:28).

 


Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca

Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:

  1. Setelah membaca penjelasan pada artikel di atas, menurut saudara bagaimana seharusnya kita menyikapi seorang LGBT?
  2. Menurut saudara, apakah dosa LGBT lebih besar dibanding dosa yang lain? Jelaskan alasan saudara!
  3. Menurut saudara, apakah seorang LGBT mempunyai hak yang sama dengan orang lain dalam hal keselamatan sorgawi? Jelaskan jawaban saudara!

Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.

Artikel Terkait

Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel di atas.  Jika Anda berminat, silahkan klik pada link-link berikut:

  1. Aku, Seorang Muslim Homoseks
  2. Pandangan Kristen Dan Islam Terhadap Homoseks
  3. Umat Beragama, Homoseks, Dan Negara Demokrasi
  4. Bagaimana Saya Mengatasi Rasa Malu Kepada Allah?

Video:

  1. Isa, Orang Beragama, Dan Rasa Malu

Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”

 

Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel “Ajaran Agama Tentang LGBT Dan Prilakunya”, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. atau SMS ke: 0812-8100-0718

Bagikan Artikel Ini:

Share on Facebook Share on Twitter Share on WhatsApp Share on Email Share on SMS

Ditempatkan di bawah: Ulasan Berita Agama

Reader Interactions

Comments

  1. joshua mengatakan

    11 Maret 2016 pada 6:14 am

    ~
    Gereja mendukung LGBT. Pendeta gay nikahi apsangannya. Tom Piviski adalah seorang Pastor Katolik sudah pensiun. Pendeta Colin Coward, 64 tahun, seorang pendeta di Gereja Baptis Santo Yohanes di Kota Devizes, di Kawasan Wilts, Inggris, menikahi pacar sesama jenisnya, Bobby Egbele, 25 tahun.

    Balas
    • staff mengatakan

      27 Maret 2016 pada 11:22 pm

      ~
      Saudara Joshua,

      Alkitab tidak pernah membenarkan pernikahan sejenis. Oleh sebab itu, tidak ada alasan bagi siapapun mengatakan bahwa orang Kristen melegalkan praktek LGBT. Gereja seharusnya tidak melakukan hal demikian jika mereka percaya pada ajaran Isa Al-Masih. Dan jika gereja sampai melegalkan LGBT, tentu mereka telah menentang apa yang Isa Al-Masih ajarkan.
      ~
      Solihin

  2. andi mengatakan

    30 Maret 2016 pada 6:44 am

    ~
    Aku mau tanya Admin. Kenapa LBGT kawinnya disahkan di sebagian gereja? Apabila orang LGBT masih suka sodomi lalu sering nyanyi-nyanyi di gereja masuk surga? Kalau masuk surga, apa alasannya?

    Balas
    • staff mengatakan

      4 April 2016 pada 10:28 am

      ~
      Saudara Andi,

      Pertanyaan yang bagus sekali. Kami senang menerimanya. Saudara Andi, Isa Al-Masih menentang praktek LGBT. Karena sejak semula Isa Al-Masih berfirman, “Tidakkah kamu baca, bahwa Ia yang menciptakan manusia sejak semula menjadikan mereka laki-laki dan perempuan?” (Injil, Rasul Besar Matius 19:4). Dengan demikian, tidak ada alasan untuk mensahkan pernikahan pasangan LGBT di gereja. Gereja yang mensahkan pernikahan seperti itu melawan firman Isa Al-Masih.

      Karena itu, bila hal ini sudah bertentangan dengan firman Isa Al-Masih, maka pertanyaan selanjutnya dapat saudara jawab sendiri. Namun, kita dapat meresponi dengan sikap yang tepat terhadap kaum LGBT, yakni dengan mengasihi mereka tanpa menyetujui perbuatan mereka. Ini yang diajarkan Isa Al-Masih (Injil, Rasul Besar Yohanes 13:34-35). Terimakasih saudara Andi. Semoga ini dapat menjawab pertanyaan saudara.
      ~
      Solihin

  3. T. Indra Utama mengatakan

    31 Maret 2016 pada 3:39 am

    *****
    Apabila kita berjumpa dengan seseorang yang LGBT, maka katakanlah, ” Hai kamu anak cucu Adam, bertobatlah!”. Kemudian jelaskanlah kepadanya bahwa kerajaan Allah itu sudah datang. Dunia ini hanyalah penjara bagi orang seperti mereka. LGBT itu adalah suatu dosa besar. Tuhan jijik dengan perbuatan itu. Akan tetapi Tuhan lebih jijik dengan kekafiran.

    Menurut saudara, apakah seorang LGBT mempunyai hak yang sama dengan orang lain dalam hal keselamatan sorgawi? Ya, benar sekali. Dan bukan hanya seorang LGBT saja, melainkan setiap manusia yang hidup di dunia ini juga punya hak atas keselamatan sorgawi. Akan tetapi untuk mendapatkan hak tersebut, hanya kepada Tuhanlah kita memintanya.

    Balas
    • staff mengatakan

      4 April 2016 pada 10:29 am

      *****
      Saudara T. Indra Utama,

      Tepat sekali yang saudara sampaikan. Perbuatan LGBT sangat ditentang oleh Isa Al-Masih. Ini berarti perbuatan itu dosa. Sekalipun kita tidak dapat mengabaikan juga bahwa mereka patut dikasihi, walaupun kita tidak dapat membenarkan atau menyetujui perbuatan mereka. Kami sangat setuju dengan saudara. Karena itu, mereka memerlukan keselamatan dalam Isa Al-Masih. Sebab hanya Isa Al-Masih yang dapat menolong mereka dari dosa. Terimakasih saudara Indra Utama.
      ~
      Solihin

  4. Harram Jadah mengatakan

    7 April 2016 pada 3:45 am

    ~
    Bermuka dua, tak sesuai antara perkataan dengan perbuatan. Hanya itu isitilah tepat untuk Kristen, tidak konsisten. Di satu sisi bilangnya tidak setuju LGBT, di sisi lainnya gerejanya yang melegalkan (tapi dibilangnya itu gereja yang menyimpang).

    Balas
    • staff mengatakan

      18 April 2016 pada 5:02 pm

      ~
      Saudara Haram,

      Terimakasih untuk komentar saudara. Kami memohon maaf terpaksa menghapus sebagian komentar saudara karena tidak sesuai topik di atas. Kiranya saudara dapat mengerti dan memahami hal ini.

      Isa Al-Masih sangat menentang praktek LGBT. Sebab Allah menciptakan laki-laki dan perempuan untuk menjadi satu daging, bukan laki-laki dengan laki-laki atau perempuan dengan perempuan. Jelas, ini menentang ketetapan Allah. Namun, bila ada gereja yang menikahkan pasangan sejenis, maka gereja itu melanggar ketetapan Isa Al-Masih. Kami kira ini konsisten. Segala sesuatu yang tidak benar dan tidak sesuai ajaran Isa Al-Masih patut dipertanyakan dan ditentang. Ini adalah wujud konsistensi. Kami berharap kita tetap mengasihi kaum LGBT sekalipun kita tidak membenarkan perbuatan mereka.
      ~
      Solihin

  5. Rahmat mengatakan

    4 Januari 2019 pada 12:36 pm

    ~
    LGBT itu nature atau nurture? Pertanyaan itu yang acapkali mengemuka. Secara science, dalam beberapa penelitian disebutkan, kalau LGBT ada, salah satu alasannya adalah karena naturalnya memang begitu. Pun ketika saya mengunjungi teman-teman LGBT, memang demikian adanya. Ada yang dari lahir memang tidak memiliki ketertarikan terhadap lawan jenis. Tapi ada juga yang memang karena pergaulan, lingkungan, pengalaman traumatik tertentu dlsb.

    Saya sendiri berpendapat, jika LGBT itu disebabkan karena naturalnya demikian, sudahlah, mau diapakan. Tapi jika karena nurture tadi, itulah yang sebaiknya diluruskan. Toh, sepengalaman saya, jumlah LGBT karena faktor alami tak pernah banyak jumlahnya.

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      9 Januari 2019 pada 9:58 am

      ~
      Saudara Rahmat,

      Saudara memberikan pernyataan yang menarik. Kami berpendapat bahwa Allah tidak pernah mendesain manusia untuk menyukai sesama jenis. Sebab hal itu adalah kenajisan di hadapan Allah. Tentu banyak faktor yang menjadikan seseorang menyukai sesama jenis. Untuk itu, kita perlu tetap mengasihi mereka, tetapi tidak menghakimi. Sebab Isa Al-Masih pun menyayangi mereka, walaupun tidak membenarkan tindakan mereka. Berharap saudara-saudara di forum ini memahami hal ini.
      ~
      Solihin

  6. Manu mengatakan

    24 Maret 2019 pada 11:56 pm

    ~
    Kami berharap kita mengasihi kaum LGBT sekalipun kita tidak membenarkan perbuatannya. Itulah semua jawaban semua pertanyaan. Kami berharap kita mengasihi pembunuh, pencuri, koruptor, pemerkosa, bandar narkoba, kepercayaan yang berbeda-beda, bahkan musuh kita, sekalipun kita tidak membenarkan perbuatannya.

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      27 Maret 2019 pada 2:09 pm

      ~
      Saudara Manu,

      Sikap demikian adalah yang dikehendaki Isa Al-Masih. Sebab semua orang dikasihi Isa Al-Masih. Karena itu, kami berharap saudara-saudara di forum ini pun mengikuti ajaran dan teladan Isa Al-Masih.
      ~
      Solihin

  7. Manu mengatakan

    28 Maret 2019 pada 10:28 am

    ~
    Menurut saya, tidak ada agama yang benar. Ajaran yang benar ada. Ilustrasinya seperti ini: Semua orang berdosa. Kita, saudara kita, teman, orangtua, dan manusia lainnya pun berdosa. Tetapi ada yang mengajarkan yang benar. Contohnya: Teman kita mengajak kita memakai narkoba tetapi orang tua kita melarang memakai narkoba. Kalau kita sudah dewasa kita akan tahu mana yang mengajarkan yang benar. Begitu juga ajaran yang benar. Semua tergantung kita memutuskan mana yang benar.

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      29 Maret 2019 pada 8:12 pm

      ~
      Saudara Manu,

      Allah tidak pernah membawa agama atau menciptakan sebuah agama tertentu untuk diikuti manusia. Sebab Allah memerhatikan manusia, bukan agama. Sehingga agama merupakan alat untuk mengetahui dan usaha manusia berhubungan kembali dengan Allah. Namun, manusia berdosa sulit untuk menjangkau Allah.

      Karena itu, Allah yang mahakasih tersebut telah rela nuzul ke dunia untuk menyelamatkan manusia dari neraka, yaitu Isa Al-Masih. Isa Al-Masih pun mengasihih kaum LGBT. Tetapi Isa Al-Masih tidak membenarkan perbuatan tersebut. Karena itu, mengasihi kaum LGBT adalah penting. Tetapi menyadarkan mereka tentang penyimpangan perilaku mereka pun merupakan usaha untuk menolong mereka kepada kebenaran.
      ~
      Solihin

  8. Manu mengatakan

    30 Maret 2019 pada 10:37 am

    ~
    Yang saya tahu, agama adalah sebutan untuk kepercayaan orang, atau sebutan yang di dalamnya ada alat untuk mengetahui ajaran yang benar. Manusia berhubungan dengan Allah dengan cara berdoa. Kita semua sesat dan penuh dosa, satupun tidak ada yang berakal budi, yang tak pernah salah dan berbuat dosa.

    Seorang perempuan sundal, bukan hanya tidak mengikuti ajaran yang benar, tetapi sudah melanggar ajaran tersebut ada saksi dan perempuan itu tidak membantahnya. Siapa yang tidak pernah berdosa, baiklah dia yang pertama menyadarkannya dan menolongnya kepada kebenaran.

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      2 April 2019 pada 9:10 pm

      ~
      Saudara Manu,

      Kami setuju dengan saudara bahwa semua orang berdosa. Namun, setelah menyadari keberdosaan dan bertobat serta menerima Isa Al-Masih sebagai Tuhan dan Juruselamat, maka alangkah lebih baik untuk memberitahukan kebenaran kepada setiap orang. Bukankah Isa Al-Masih pun mengajarkan untuk menegor saudara kita yang bersalah di bawah empat mata (Injil, Rasul Besar Matius 18:15), tetapi tentu dengan kasih sebagai landasan?
      ~
      Solihin

  9. Manu mengatakan

    4 April 2019 pada 2:57 am

    ~
    Kalau kamu setiap kali bersalah Solihin, kamu harus menegor dirimu. Menegor itu di satu lingkungan jemaat saja. Tapi saya rasa kamu akan terus membantah. Pelajarilah ini, “Bukan yang memanggil manggil yang dibenarkan, tetapi yang melakukan kehendak Bapa-Ku. Yang ku kehendaki bukannya persembahan, tetapi belas kasihan”.

    Hanya itu saja Solihin permintaannya, dan semua kita manusia susah melakukannya. Semua kita bersaudara solihin, semua manusia bersaudara, anaknya Adam dan Hawa, sama-sama ciptaan-Nya.

    Perbanyaklah belajar, tujuan saya ingin mengajak situs ini untuk memberitakan ajaran yang benar, bukan agama yang benar. Karena yang saya pelajari tidak ada agama yang benar.

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      9 April 2019 pada 11:45 am

      ~
      Saudara Manu,

      Benar sekali bahwa yang dikehendaki Allah agar kita melakukan kehendak-Nya. Namun apakah saudara ingat ajaran Yesus, “Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu” (Injil, Rasul Besar Matius 28:19-20)

      Yesus memang tidak pernah mengajarkan tentang agama tertentu. Perintah Yesus adalah agar kita semua memberitakan mengenai diri-Nya, karya-Nya, pengorbanan-Nya di kayu salib, dan kebangkitan-Nya. Inilah jalan keselamatan yang diberikan Allah melalui Yesus bagi umat manusia
      ~
      Noni

  10. Manu mengatakan

    11 April 2019 pada 7:00 pm

    ~
    Semua bangsa, bukan semua orang. Dan apakah menurutmu Noni sudah selamat? Hampir semua bangsa di dunia ini saya rasa sudah mengetahui ajaran kasih, tetapi hampir semua orang susah melakukanya. Bagaimana kalau ada orang gila, orang buta, orang lumpuh, gelandangan kita lihat, hampir semua orang akan menghindari walaupun mampu berbuat sesuatu.

    Apakah perbuatan kita ini mengasihi sesama? Bagaimana caranya mengajarkan orang untuk mau membantu? Kebanyakan seperti ahli ahli jaman dahulu, mengajarkan tapi tidak mau melakukan. Seandainya ada orang yang membantu mereka dengan tulus, walaupun tidak pernah mendengarkan kerajaan surga, dialah yang pantas disebut murid.

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      15 April 2019 pada 6:20 am

      ~
      Saudara Manu,

      Pengikut Isa Al-Masih diajarkan untuk mengasihi. Pengikut Isa Al-Masih pun berusaha untuk mengasihi semua orang, termasuk kaum LGBT. Sekalipun perilakunya tidak dapat dibenarkan. Sebab perbuatan LGBT bertentangan dengan ajaran Injil (Injil, Surat Roma 1:27). Terima kasih.
      ~
      Solihin

Baca komentar lainnya:

« 1 … 7 8 9 10 »

PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR

Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:

1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!
3. Sebelum menuliskan jawaban, copy-lah pertanyaan yang ingin dijawab terlebih dahulu.
4. Tidak diperbolehkan menggunakan huruf besar untuk menekankan sesuatu.
5. Tidak diijinkan mencantumkan hyperlink dari situs lain.
6. Satu orang komentator hanya berhak menuliskan komentar pada satu kolom. Tidak lebih!

Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: [email protected]

Kiranya petunjuk-petunjuk di atas dapat kita perhatikan.

Wassalam,
Staf, Isa dan Islam

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

 huruf tersedia

Sidebar Utama

Artikel Terbaru

  • 6 Alasan Mengapa Isa Al-Masih Adalah Tuhan
  • Banyak Jalan Ke Roma, Satu Jalan Ke Surga Allah
  • “Hakim Yang Adil” – Hanya Isa Al-Masih Menerima Gelar Ini!
  • Cara Minta Maaf Saat Lebaran Agar Dapat Bersilaturahmi
  • Apakah Tafsir Surat 19 Ayat 33 Menyatakan Isa Mati & Bangkit?

Artikel Terpopuler Bulan Ini

  • 3 Alasan Mukmin Seharusnya Percaya Nabi Isa Wafat
  • Apakah Tafsir Surat 19 Ayat 33 Menyatakan Isa Mati & Bangkit?
  • Cara Bebas dari Hutang Puasa Ramadhan
  • “Hakim Yang Adil” – Hanya Isa Al-Masih Menerima Gelar Ini!
  • Bagaimana Jika Tidak Mampu Mengganti Qadha Puasa Ramadhan?

Artikel Yang Terhubung

  • Adakah Bom Di Gereja Solo Didukung Ajaran Agama?
  • Video Porno - Ajaran Islam dan Nasrani
  • Islam, Kristen Bertanya: "Mengapa Artis-Artis Pindah Agama?"
  • Orang Muslim Paris - "Islam Agama Kasih"
  • Talak dan Pernikahan, Menurut Islam dan Kristen

Footer

Aplikasi Isa Dan Islam

Aplikasi Isa dan Islam merupakan aplikasi smartphone yang dapat Anda download GRATIS!

App Isadanislam

Renungan Berkala Isa dan Al-Fatihah

Apabila Anda ingin menerima renungan singkat setiap minggu, silakan menekan tombol di bawah ini

Renungan Berkala Isa Dan Al-Fatihah

Social Media

Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
Hak Cipta © 2009 - 2022 Dialog Agama Isa dan Islam. | Kebijakan Privasi |
Kebijakan Dalam Membalas Email
| Hubungi Kami