Orang Muslim sering mengklaim: “kata trinitas tidak ada dalam Alkitab!” Kalau benar, bagaimana semua Nasrani bisa mempercayai ajaran/doktrin trinitas? Apakah kita dapat mempercayai ajaran yang tidak eksplisit dalam Kitab Allah?
Kata Trinitas Tidak Ada Dalam Alkitab
Sebenarnya, kata trinitas tidak dapat ditemukan dalam Alkitab. Pertama kali mendengar fakta itu, saya sedikit kaget dan mulai mencari informasi lebih lanjut. Seharusnya ajaran sepenting Allah Tritunggal sangat jelas dalam Kitab Allah, bukan?
Beberapa Contoh: Kemahakuasaan, Tauhid dan Syahadat
Ada beberapa contoh lagi dimana orang beragama mengakui suatu doktrin walau kata itu tidak ada dalam Kitab Sucinya.
- Nasrani percaya kemahakuasaan dan kemahatahuan Allah. Meski dua kata itu tidak dalam Alkitab, konsep jelas. “. . . Allah adalah lebih besar dari pada hati kita serta mengetahui segala sesuatu” (Injil, 1 Yohanes 3:20). “. . . Akulah TUHAN, Allah segala makhluk; adakah sesuatu apapun yang mustahil untuk-Ku” (Buku Nabi-Nabi, Yeremia 32:27).
- Keseluruhan akidah Islam berdasarkan doktrin t
auhid. Ajaran tauhid mutlak untuk agama Islam. Tapi, dalam Al-Quran Bahasa Arab, kata tauhid (التوحيد ) sama sekali tidak ada.
Walau kata tauhid tidak ada, konsepnya jelas – keesaan Allah dan tidak ada Tuhan selain Allah. “. . . Bahwasanya tidak ada Tuhan (yang hak) melainkan Aku, maka sembahlah olehmu sekalian akan Aku” (Qs 21:25). “. . . diwahyukan kepadaku bahwasanya Tuhan kamu adalah Tuhan Yang Maha Esa . . .” (Qs 41:6). Tidak ada orang yang bisa mengklaim ajaran tauhid tidak ada dalam Islam, bukan? - Syahadat juga sangat penting bagi umat Islam. Orang dapat masuk Islam jika mengucapkan dua kalimat syahadat dengan benar. Bapa dan Ibu mengajarkan syahadat agar anaknya selamat. Tapi, dua kalimat syahadat tidak ada dalam Al-Quran! Meski demikian, setiap Muslim percaya syahadat benar dan wajib untuk menjadi seorang Muslim.
Silakan kirimkan pendapat Anda tentang ketiga contoh ini.
Kitab Allah Tetap Mengajar Konsep Trinitas Dalamnya
Setelah melakukan cukup banyak riset, saya setuju dengan ahli agama. Suatu konsep bisa jelas dan benar walau kata khusus yang manusia memakai tidak ada dalam Kitab Sucinya.
Kalau membaca Tawrat, Zabur, dan Injil, dari Kitab Kejadian sampai Wahyu, konsep Allah Tritunggal jelas. Keilahian Isa Al-Masih nyata. Ia menyembuhkan orang sakit, membangkitkan orang mati, mengampuni dosa, dan mengklaim Ia satu dengan Allah.
“Aku [Isa] dan Bapa [Allah] adalah satu . . . kami mau melempari Engkau . . . karena Engkau menghujat Allah dan karena Engkau . . . menyamakan diri-Mu dengan Allah” (Injil, Yohanes 10:30, 33).
Isa sudah membuktikan keilahian-Nya waktu hidup di bumi. Dan karena Ia Tuhan, Ia rela dan pasti mampu mengampuni semua dosa Anda. Hubungi kami jika Anda ingin Isa mengampuni semua dosanya.
[Staf Isa dan Islam – Untuk masukan atau pertanyaan mengenai artikel ini, silakan mengirim email kepada Staff Isa dan Islam.]
Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Sebelum membaca artikel ini, bagaimana pandangan Saudara akan ajaran Islam dalam Alkitab?
- Bagaimana pandangan Saudara akan kebenaran kata tauhid dan dua kalimat syahadat tidak ada dalam Al-Quran?
- Apakah Saudara pernah belajar ajaran Allah Tritunggal sendiri? Kalau Saudara ingin belajar ajaran itu lebih dalam, silakan hubungi kami.
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
Artikel Terkait
Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel di atas. Jika Anda berminat, silakan klik pada link-link berikut:
- Keesaan Allah dan Allah Tritunggal
- Benarkah Isa Al-Masih Adalah Tuhan?
- Sikap Al-Quran Terhadap Allah Tritunggal
- Tanpa Konsep Trinitas, Allah Seakan-Akan Bisu Dan Tuli
Video:
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
Ditulis oleh: Kaleb
Tosto mengatakan
~
Orang Islam sudah didoktrin bahwa sebutan Nasrani dalam Al-Quran mengacu pada umat Kristen. Dan tiga Tuhan Nasrani yaitu Allah Bapa mengawini secara jasmani Maryam yg dijadikan Allah ibu melahirkan satu Allah Anak Isa Al-Masih yang mereka jadikan Tuhan. Ketiganya oleh Nasrani dianggap Trinitasnya orang Kristen.
Betapa kasihan sebenarnya mereka didoktrin hal yang salah tapi tidak mengetahui kebenaran. Padahal jelas Kristen beda dengan Nasrani dan Trinitas tidak sama dengan tiga Tuhan. Trinitas adalah istilah tiga tapi satu mengacu pada kesatuan Allah yang memiliki Roh Kudus dan Firman dan yang mengutus firmannya ke dunia menjadi Isa guna berkorban demi menebus dosa manusia yang lahir dengan perantara Maryam.
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Tosto,
Walaupun istilah ‘Trinitas’ tidak ada dalam Alkitab, tetapi konsep tersebut sangat jelas dalam Alkitab. Karena itu, kita tidak dapat mengabaikan apa yang tertulis dalam Alkitab. Kami berharap saudara-saudara di forum ini dapat menyelidiki Allah Tritunggal dalam Alkitab. Terimakasih untuk tanggapan saudara.
~
Solihin
الملك|ᴮᴵᴬᴺᴳᴷᴬᴸᴬ|كالا mengatakan
*
1. Kata Tauhid dan dua kalimat syahadat tidak ada dalam Al-Quran, bahkan lafadz: اَللّهُ اَكْبَرُ = allahu akbar-pun tidak tercatat di Quran, tapi kenapa wajib teriak allahu akbarʔ Dαri Ibnu Abbαs rα, berkαtα: “Setiαp kαli Ϻυhαmmαd melewαti Ar-Rukun (Al Hαjαr Al Aswαd), Ϻυhαmmαd berkαtα ‘αllαhu αkbαr’ kepαdα sebuαh bαtu αswαd” (HR.Bukhαri,1509). Orαng Islαm berkαtα kepαdα sebuαh bαtu αswαd bercαssingkαn perαk: بِسْمِ اللهِ ، وَاللهُ أَكْبَر = “Dengαn menyebut nαmα ilαh Arαb, αllαhu αkbαr.” Batu kok diajak bicara, padahal Hαbαkuk 2:19, “Celαkαlαh orαng yαng berkαtα…kepαdα sebuαh bαtu bisu…bersαlutkαn…perαk…”
Sembilan puluh sembilan asma ilah Arab pun tidak disebutkan jumlahnya ada 99 di Quran. Trinitas adalah tiga nama Allah. Ϻαtiυs 28:19, “…dαlαm ɳαϻα Bαpα dαn Anαk dαn Roh Kυdυs…” Yesus adalah Asma Allah:
1 Petrυs 4:16, “…muliαkαn λɭɭαɧ dαlαm ɳαϻα Kriѕʈυѕ…”
Yᴏhαnes 5:43, “λkυ dαtαng dαlαm ɳαϻα Bαpα-Ku…”
Yᴏhαnes 17:6, “λkυ telαh menyαtαkαn ɳαϻα-Ϻυ kepαdα semuα orαng…”
Yᴏhαnes 17:11, “…ɳαϻα-Ϻυ yαng telαh Ξnɡkαυ berikαn kepαdα-Kυ…”
Staff Isa dan Islam mengatakan
*
Saudara Biangkala,
Kami setuju dengan saudara bahwa istilah Tauhid pun tidak ada dalam Al-Quran. Tetapi konsep ini begitu mengakar dalam dogmatika Islam. Karena itu, kami berharap kita memiliki cara pandang obyektif sehingga tidak terpaku pada istilah-istilah, walaupun konsep tersebut ada. Terimakasih untuk tanggapan saudara.
~
Solihin
Hamba mengatakan
~
Al-Kitab sekarang sudah dibantah Al-Qur’an kitab suci yang membenarkan/meluruskan Kitab sebelumnya. Sesungguhnya ajaran yang benar adalah Al-Qur’an. Mengapa kalian tidak mempercayai Al-Qur’an adalah wahyu Allah dan Muhammad adalah utusan Allah? Jika Allah menghendaki suatu kaum menjadi satu maka akan mudah bagi Allah, tapi bukan kah Allah menguji manusia dengan akal dan nafsunya sehingga Allah menurunkan empat Kitab.
Sungguh Al-Qur’an adalah benar tidak ada agama yang benar kecuali Islam saat ini. Sungguh Allah menyesatkan siapa saja yang Dia kehendaki dan memberi hidayah kepada siapa saja yang Dia kehendaki. Maka ikutilah Al-Qur’an dan jadilah hamba yang tidak sombong.
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Hamba,
Kami tertarik dengan pernyataan saudara bahwa Allah SWT menyesatkan siapa saja yang Dia kehendaki dan memberi hidayah kepada siapa saja yang Dia kehendaki. Pernyataan ini pun dapat terjadi pada saudara. Bukankah Allah SWT dapat menyesatkan saudara juga? Dengan demikian, Allah SWT dapat menyesatkan umat Islam yang dikehendakinya. Pernyataan saudara tersebut menegaskan bahwa tidak ada yang pasti dalam diri Allah SWT. Dan bila saudara ingin mengetahui tentang Al-Quran, silakan saudara klik ini https://tinyurl.com/ycrp89xm. Sebab artikel di atas tidak membahas hal itu. Terimakasih.
~
Solihin
Troy mengatakan
~
Tapi sayangnya juga, di Al-kitab juga tidak ada ayat yang secara tegas dan jelas:
1. Sembahlah saya “Yesus”.
2. Saya “Yesus” juga Tuhan kalian yang bertuhan kepada bapa.
3. Sembahlah Roh Kudus.
4. Hai umat ku, ketahuilah Tuhan kalian ada tiga oknum dalam satu.
5. Kalian semua masuk surga karena sudah saya (Yesus) tebus dosanya di tiang salib.
6. Saya Yesus, Tuhan kalian akan mati di tiang salib, lalu menebus dosa kalian.
Dan juga tidak pernah ada riwayat jelas, pernahkah Yesus memerintahkan bahwa Injil ditulis oleh murid-Nya?
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Troy,
Memang benar bahwa di Alkitab tidak ada pernyataan tegas dan jelas mengenai sembahlah Isa Al-Masih. Tetapi Alkitab menjelaskan secara jelas dan tegas bahwa Isa Al-Masih disembah. Perhatikan ayat berikut ini: “Tiba-tiba Yesus berjumpa dengan mereka dan berkata: ‘Salam bagimu.’ Mereka mendekati-Nya dan memeluk kaki-Nya serta menyembah-Nya” (Injil, Rasul Besar Matius 28:9). Demikian juga dengan ayat 17, “Ketika melihat Dia mereka menyembah-Nya, tetapi beberapa orang ragu-ragu.”
Ini berarti tidak adanya perintah, bukan berarti Isa Al-Masih tidak disembah. Dan bila kita mengacu pada topik di atas, maka kita disadarkan bahwa sekalipun istilah Tritunggal atau Trinitas tidak ada, tetapi konsep Allah Tritunggal sangat jelas dalam Alkitab. Pertanyaannya, apakah perintah dalam Alkitab jangan sembah Yesus? Tertulis dimanakah itu dalam Alkitab? Mohon pencerahan saudara.
~
Solihin
edy winarto mengatakan
~
Betul dan super sekali, sehingga saya bisa memberi jawaban jika ada pertanyaan seperti itu. Amin. Tuhan Yesus memberkati.
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Edy,
Kami berharap artikel di atas memberikan pencerahan kepada semua pengunjung situs ini. Dengan memerhatikan fakta di atas, maka kita disadarkan bahwa konsep Tritunggal tidak bergantung pada istilah. Terimakasih untuk tanggapan saudara.
~
Solihin
Abdul Somad mengatakan
~
Hamba: “Mengapa kalian tidak mempercayai Al-Qur’an adalah wahyu Allah dan Muhammad adalah utusan Allah?”
Tidak ada satu pun alasan bagi saya untuk percaya jika Al-Quran adalah wahyu Allah namun saya tetap menghargai keyakinan Muslim. Artikel admin sudah cukup jelas menerangkan alasan ini. Satu yang perlu saya tambahkan di sini ialah karena Al-Quran tidak menjelaskan Trinitas illahi Allah dan Isa. Al-Quran pun tidak pernah merujuk Alkitab/Injil dalam menjelaskan segala sesuatu. Jadi, bagaimana bisa Al-Quran diklaim meluruskan kitab sebelumnya? Terlebih lagi Muhammad tidak pula pernah-setidaknya-satu kali dicatat baca Taurat, kitab para nabi, Zabur dan Injil untuk membenarkan dia utusan Allah.
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Abdul,
Kami berterimakasih untuk tanggapan saudara. Walaupun istilah Trinitas tidak ada dalam Alkitab, tetapi konsep itu begitu jelas dalam Alkitab. Dan bila merujuk pada pernyataan Al-Quran, maka sebenarnya konsep Trinitas ada dalam Al-Quran, tetapi tidak seperti yang tertulis dalam Alkitab. Al-Quran menyatakan bahwa Trinitas adalah Allah – Isa – Maryam (Qs 5:116). Tentu ini keliru, bukan?
~
Solihin
amore mengatakan
~
Yang penting, tidak ada kata “sembahlah saya” dan sepertinya untuk menyembah Yesus dalam kitab anda. Kalian tidak mengikut kitab kalian sendiri. Menyembah seseorang yang tidak pernah disuruh, melihat Yesus disembah, jadi ikut-ikutan sembah juga. Padahal tidak ada perintah.
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Amore,
Tidak ada kata ‘sembah saya’ bukan berarti Isa Al-Masih tidak disembah, bukan? Sebab faktanya Isa Al-Masih disembah oleh manusia (Injil, Rasul Besar Matius 28:9). Tetapi jika kita lebih teliti lagi, maka Isa Al-Masih juga tidak pernah mengatakan, “Jangan sembah Saya”. Ini menjelaskan bahwa Isa Al-Masih menerima setiap bentuk penyembahan yang ditujukan kepada diri-Nya. Silakan saudara mengunjungi link ini https://tinyurl.com/ya7863h4 untuk berdiskusi lebih jauh mengenai penyembahan kepada Isa Al-Masih. Sebab artikel di atas tidak membahas hal itu. Terimakasih.
~
Solihin
Abdul Somad mengatakan
~
Amore: “Menyembah seseorang yang tidak pernah disuruh, melihat Yesus disembah, jadi ikut-ikutan sembah juga. Padahal tidak ada perintah.”
Betul sekali, Alkitab memang tidak pernah mencatat adanya perintah untuk menyembah Allah. Bahkan perintah menyembah yang keluar dari mulut Allah sendiri tidak pernah. Tetapi apakah karena tidak ada perintah semacam itu lantas kaum Yahudi tidak menyembah? Nyatanya, Allah tetap disembah. Tanpa perintah pun orang Kristen tetap menyembah Yesus karena kita tahu Dia adalah inkarnasi Allah.
Jika anda baca 10 perintah Allah yang diperikan pada nabi Musa hanya ada perintah “Jangan ada padamu Allah lain dihadapan Ku” dan “Jangan menyembah Allah lain”.
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Abdul,
Pernyataan meminta untuk disembah bukan satu-satunya alasan untuk menyembah, tetapi apakah pernyataan itu didukung dengan kuasa, sifat, tindakan dari yang meminta disembah. Ini yang perlu dibuktikan oleh oknum yang minta disembah. Terimakasih untuk tanggapan saudara.
~
Solihin
Lord Khrisna mengatakan
~
Yesus memang tidak tegas menyuruh orang-orang untuk menyembah dia bahkan ke para murid-murid-Nya. Yesus cuma dipanggil Rabbi oleh murid-murid-Nya dan orang-orang yang ingin meminta pertolongannya. Beda dengan Khrisna. Dia secara tegas mengatakan kalau dia adalah Tuhan yang mahaesa, yang menciptakan semuanya, awal dan akhir, segala sesuatu bersumber dari dirinya. Bahkan surga dan neraka ada di dalam dirinya, para dewa, dan mahkluk suci lainnya berlindung kepada Dia.
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Khrisna,
Kami menghargai klaim saudara bahwa Khrisna adalah Tuhan yang mahaesa. Tetapi klaim demikian tidak cukup membuktikan bahwa Khrisna adalah Tuhan yang mahaesa. Ini perlu dibuktikan melalui sifat, hakikat, dan perbuatan yang dilakukan Khrisna.
Kami bertanya pada saudara. Dapatkah saudara menyebutkan sifat, hakikat, dan perbuatan Khrisna secara konkret? Dan tertulis dimanakah itu dalam kitab? Mohon pencerahan saudara.
~
Solihin
yoga mengatakan
~
Pertanyaan selanjutnya adalah bagaimana dengan kondisi fisik Isa Al-Masih di alam akhirat kelak melebur/menyatu dengan Allah atau tetap berwujud manusia? Sebagaimana Ia hidup di dunia butuh raga manusia atau menjadi malaikat yang tak butuh kenikmatan surgawi.
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Yoga,
Saudara memberikan pertanyaan yang bagus sekali. Hakikat Isa Al-Masih adalah Allah, sehingga Dia tidak melebur dengan Allah. Sebab Bapa dan Isa Al-Masih adalah satu (Injil, Rasul Besar Yohanes 10:30). Lagi pula, tubuh jasmani atau fisik tidak mungkin ada dalam kekekalan.
Memerhatikan hal ini, maka sekalipun istilah Tritunggal tidak ada dalam Alkitab, namaun konsep Tritunggal amat jelas, sehingga kita tidak dapat mengabaikannya. Kami berharap saudara-saudara di forum ini memahami hal ini.
~
Solihin