• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer
Isa Dan Islam
  • Awal
  • Maksud Situs Ini
    • Tentang Kami
    • Isa dan Al-Fatihah
    • Daftar Artikel
  • Jalan ke Surga
  • Tanya / Jawab
  • Artikel
  • Kitab Suci
  • Hubungi Kami
  • Al-Fatihah
Isa Dan Islam > Pertanyaan / Jawaban > Ajaran Isa dan Islam > Dosa dan Keselamatan > Pemberian Zakat dalam Islam dan Sedekah dalam Kristen

Pemberian Zakat dalam Islam dan Sedekah dalam Kristen

22 Maret 2010 oleh Web Administrator 70 Komentar

sedekah

Islam
 
Kristen

Apa tujuan membayar zakat dalam Islam? QS 2:43 menyuruh “Dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku’lah beserta orang-orang yang ruku”. Demikianlah orang Islam wajib mengeluarkan zakat menjelang akhir bulan Ramadhan. Ini dianggap pelengkap ibadah puasa. Memberi zakat adalah rukun ketiga dari Rukun Islam. Hukum zakat wajib atas setiap muslim yang telah memenuhi syarat-syarat tertentu. Cara membayar zakat dalam Islam diatur secara rinci.

***

Orang-orang tertentu berhak menerima zakat seperti misalnya orang miskin, orang yang mengumpulkan dan membagikan zakat, mereka yang baru masuk Islam dan membutuhkan bantuan, budak yang ingin memerdekakan diri, mereka yang kehabisan biaya di perjalanan dll. Orang kafir, yaitu orang yang bukan Islam, tidak berhak menerima zakat.

***

Tujuan membayar zakat berfaedah karena akan mendekatkan pemberi kepada Tuhan dan juga mendapat pahala besar yang berlipat ganda “Allah memusnahkan riba dan menyuburkan sedekah” (QS: Al Baqarah: 276). Salah satu tujuan membayar zakat dalam Islam, Muslim berharap zakat dapat merupakan sarana penghapus dosa dan menambah amal untuk hari kiamat.

 

Isa Al-Masih menyuruh umatnya supaya jangan kamu memberi sedekah di hadapan orang supaya dilihat mereka. Sedekah perlu diberi secara tersembunyi supaya jangan dipuji orang (Injil, Matius 6:1-4). Dorongan memberi sedekah ialah mengingat kasih Kalimat Allah yang walaupun kaya, menjelma menjadi manusia untuk menyelamatkan kita yang miskin dan menderita dalam belenggu dosa.

***

Isa Al-Masih dan Injil mengajar agar sedekah diberi kepada semua orang, baik teman maupun musuh, baik orang percaya maupun orang kafir. Orang Kristen tidak boleh membeda-bedakan. Jikalau orang memerlukan bantuan orang Kristen wajib membantu dia sedapatnya. Inilah salah satu sebab negara Kristen membantu negara Islam pada waktu ada malapetaka.

***

Pemberi sedekah tidak menambah amal. Orang Kristen Injili tidak diselamatkan oleh amal, ia diselamatkan oleh anugerah (Injil, Surat Efesus 2:7-8). Demikian pemberian sedekah tidak mendekatkannya kepada Allah. Karena Allah adalah Bapanya, ia memberi sedekah sebagai tanda terima kasih kepada Allah dan dengan hati penuh sukacita (Injil, Surat II Korintus 9:7).

Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel “Apakah Tujuan Membayar Zakat dalam Islam dan Nasrani?” silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. Atau WA/SMS ke: 0812-8100-0718

Bagikan Artikel Ini:

Share on Facebook Share on Twitter Share on WhatsApp Share on Email Share on SMS

Ditempatkan di bawah: Ajaran Isa dan Islam, Dosa dan Keselamatan

Reader Interactions

Comments

  1. pasi mengatakan

    19 September 2014 pada 11:43 am

    ~
    Saya akan berusaha sungguh-sungguh, atas rahmad Allah. Mudah-mudahan Allah memberi surga kepada saya. “Tidaklah Allah membebankan kepada seseorang kecuali menurut kemampuannya” (Qs 2:286).

    “Maka barangsiapa yang mengharapkan perjumpaan dengan Tuhannya maka hendaklah ia mengerjakan amal sholeh dan tidak mempersekutukan sesuatu apapun dalam beribadah kepada Tuhannya”
    (Qs 18:110).

    Balas
    • staff mengatakan

      22 September 2014 pada 11:13 pm

      ~
      Salam Sdr. Pasi,

      Kami menyadari bahwa usaha yang kita lakukan tentu itupun diperhitungkan oleh Allah. Tetapi tidaklah lantas apa yang kita perbuat akan membawa kita menuju sorga. Jika demikian, harus sampai seberapa banyak kita mengumpulkan pahala dalam hidup kita?

      Tetapi uung-ujungnya tidak ada kepastian menuju sorga. Lantas bagaimana caranya? Sorga adalah rahmat Allah, oleh sebab itu hanya Allah yang mampu menyediakan sorga bagi umat-Nya. Itu adalah Allah yang aktif untuk mengerjakan keselamatan bagi setiap manusia.
      ~
      Salma

  2. pasi mengatakan

    23 September 2014 pada 5:44 am

    ~
    Tugas umat beribadah berdasarkan tuntunan-Nya, sedangkan surga adalah rahmad Allah. Agar tidak lalai dan sombong terhadap ibadah/amalannya, merasa diri sudah dijamin, merasa diri aman, nyaman terhadap amal yang telah dikerjakannya lalu kualitas ibadahnya menurun. Apalagi sampai berhenti beribadah, ini sungguh menyimpang.

    Surga jelas rahmad Allah, Makanya, dalam Islam tidak mengajarkan sistim jamin menjamin model asuransi klaim-mengklaim sehingga si nasabah begitu percaya diri polis-nya wajib dibayar, bahkan jika tidak dibayar bisa dituntut bos asuransinya. Allah aktif tidak harus turun menyerupai makhluk dengan cara hina dina. Allah aktif adalah Allah yang mempunyai Asma’ul husna Allah yang telah menurunkan kitab-kitab dan nabi-nabi-Nya.

    Balas
    • staff mengatakan

      29 September 2014 pada 4:18 am

      ~
      Salam Sdr. Pasi,

      Soal keselamatan tidak dapat disamakan dengan apapun. Dan lagi, keselamatan tidak dapat ditukar dengan apapun bahkan dengan perbuatan baik kita. Sebab itu adalah hak prerogatif Allah.

      Dan lagi, dapatkah manusia menentang keputusan Allah? Bukankah Dia memiliki kuasa untuk menjelma dan menjadi apapaun? Apakah ketika Allah aktif dan datang mengambil rupa dalam bentuk tubuh manusia itu perbuatan yang menghina-Nya?
      ~
      Salma

  3. pasi mengatakan

    29 September 2014 pada 2:56 pm

    ~
    Apakah ketika Allah aktif dan datang mengambil rupa dalam bentuk tubuh manusia itu perbuatan yang menghina-Nya? Itulah bedanya (Islam dan Yahudi) vs Kristen. Di dunia ini hanya Kristen saja yang menghina memfitnah Tuhan mau menjelma dengan cara hina dina. Coba pikir, mungkinkah Tuhan mau melegalisasi tindakan keji hanya alasan kasih untuk menebus dosa makhluknya atau manusia? Bukankah kasih lawannya keji?

    Balas
    • staff mengatakan

      1 Oktober 2014 pada 7:04 am

      ~
      Saudara Pasi,

      Kami bisa mengerti bila saudara merasa heran. Sebab awalnya pun kami demikian. Tetapi kami menyadari dan bersyukur bahwa Allah memiliki rencana yang agung yang manusia sendiri tidak dapat menalarnya. Jelas, manusia bingung dengan tindakan Allah ini. Tetapi kita perlu bangga memiliki Allah yang memiliki rencana untuk menyelamatkan manusia dari dosa.

      Karena tentu Allah tahu bahwa manusia tidak akan mungkin sanggup menyelamatkan dirinya sendiri tanpa pertolongan Allah, apalagi dengan mengandalkan sedekah. Sebab itu Allah berkenan datang ke dunia dalam Pribadi Isa Al-Masih untuk menyelamatkan manusia dari dosa.
      ~
      Solihin

  4. deah mengatakan

    8 Oktober 2014 pada 10:45 am

    ~
    Salah satu sifat Tuhan dalam Al-Quran adalah maha pengampun. Tuhan Islam tidak perlu mengambil jurus mati kepayahan ala Kristen. Tapi, Tuhan Islam cukup menggunakan jurus sifat maha pengampun-Nya.

    Balas
    • staff mengatakan

      9 Oktober 2014 pada 2:04 am

      ~
      Salam Sdr. Deah,

      Kami berterimakasih untuk pemaparna saudara. Kmai menyarannkan saudara membuka link http://preview.tinyurl.com/8z94t98 agar sesuai dengan topik yang saudara bahas.

      Dan lagi, bagaimana menurut saudara tentang zakat menurut konsep Islam dan Nasrani.
      ~
      Salma

  5. staff mengatakan

    9 Oktober 2014 pada 1:58 am

    ~
    Salam Sdr. Deny,

    Terimakasih untuk kunjungan saudara di situs kami.

    Kami dengan terpaksa harus meminta maaf telah menghapus komentar saudara. Adapun alasannya karena komentar saudara tidak sesuai dengan topik. Kami mempersilaka saudara membaca aturan-aturan dalam situs ini.

    Pedoman wajib untuk memasukkan komentar:
    1. Tidak boleh memakai lebih dari satu kolom komentar.
    2. Pertanyaan/masukan harus berhubungan dengan uraian diatas.
    3. Sebaiknya satu atau dua pertanyaan dalam satu kolom komentar.
    4. Hanya menggunakan bahasa Indonesia yang umum dan dimengerti semua orang.
    5. Tidak memakai singkatan-singkatan, misalnya yg, dlm, sdh, tdk, dlsbgnya.
    6. Tidak diperbolehkan menggunakan huruf besar untuk menekankan sesuatu.
    7. Tidak diijinkan mencantumkan hyperlink dari situs lain.

    Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: [email protected]
    Kiranya petunjuk-petunjuk di atas dapat kita perhatikan.

    Demikian, kiranya saudara dapat maklum.
    ~
    Salma

    Balas
  6. nova mengatakan

    5 November 2014 pada 4:15 am

    ~
    Sungguh bahaya ajaran Islam ini. Masak orang di luar Islam dibilang kafir? Inikah ajaran yang baik? Kalau Islam tidak boleh berbagi dengan orang yang bukan Islam karena mereka kafir, kenapa menerima pemberian orang-orang yang anda anggap kafir? Ajaran Muhammad itu sungguh sangat sesat.

    Balas
    • staff mengatakan

      6 November 2014 pada 12:35 am

      ~
      Saudara Nova,

      Kami berterimakasih untuk komentar saudara. Kami teringat sabda Isa Al-Masih. “Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang marah terhadap saudaranya harus dihukum; siapa yang berkata kepada saudaranya: Kafir! harus dihadapkan ke Mahkamah Agama dan siapa yang berkata: Jahil! harus diserahkan ke dalam neraka yang menyala-nyala” (Injil, Rasul Besar Matius 5:22). Kiranya ini menjadi perenungan bagi semua pengunjung.
      ~
      Solihin

  7. nova mengatakan

    6 November 2014 pada 2:29 am

    ~
    To: Staff,

    Terimakasih buat kutipan firman yang saudara buat. Semoga mata hati saudara kita yang Islam bisa menerima ayat ini dan bertobat. Ini semua karena ajaran Muhammad yang sesat itu, banyak orang yang jadi ikut sesat. Tetap semangat staff. Tuhan Yesus memberkati kita semua.

    Balas
    • staff mengatakan

      10 November 2014 pada 2:37 pm

      ~
      Saudara Nova,

      Kami berterimakasih untuk semangat yang saudara berikan. Kami menghargai sekali hal itu.
      ~
      Solihin

  8. desmond giam mengatakan

    8 September 2015 pada 4:27 am

    ~
    Saya tertarik dengan artikel ini. Nampaknya segala pertanyaan yang dilemparkan berjaya dijawab dengan yakin walaupun nampak bersahaja. Admin berjaya menguraikan setiap persoalan tanpa menggunakan unsur emosi. Syabas dan Tuhan memberkati..

    Balas
    • staff mengatakan

      8 September 2015 pada 1:26 pm

      ~
      Saudara Desmond Giam,

      Terimakasih atas respon positif saudara terhaap situs ini. Kiranya artikel artikel dan diskusi yang ada dalam situs ini dapat bermanfaat dan memberkati saudara.
      ~
      Noni

  9. desmond giam mengatakan

    9 September 2015 pada 12:34 am

    ~
    Bagaimana pula dengan persembahan persepuluhan dan persembahan biasa/mingguan dalam agama Kristian? Mungkin penerangan staff IDI dapat membantu menambahkan pemahaman saya serta saudara kita Muslim dalam hal pemberian sedekah. Terimakasih.

    Balas
    • staff mengatakan

      9 September 2015 pada 2:36 am

      ~
      Saudara Desmond,

      Persembahan persepuluhan adalah ungkapan syukur atas pemeliharaan Allah dari hasil pertama penghasilan kita. Demikian persembahan mingguan. Namun, persembahan ini bukan tujuan untuk masuk sorga. Sebab hanya Isa Al-Masih yang dapat menyelamatkan manusia dari dosa. Berbeda dengan pemberian zakat untuk bisa masuk sorga. Jelas, ini tujuan yang tidak berdasar. Tidak mungkin rupiah yang diberikan menjadi alat untuk masuk sorga. Kami berharap pengunjung situs ini memikirkan dan merenungkan hal ini.
      ~
      Solihin

  10. evilia mengatakan

    24 November 2015 pada 6:51 pm

    ~
    Oh, sudah.. sudah.. Tidak usah saling mengkafirkan umat lain. Agamamu agamamu, agamaku adalah agamaku. Kami umat Muslim yang baik tidak pernah mengkafirkan agama lain secara umum apalagi mengkafirkan Yesus. Tolong untuk saudara staff memberitahukan saudari Nova, jangan menyalakan api. Di negara mayoritas Muslim, saya takut ada oknum tidak bertanggung jawab yang memanfaatkan situasi. Jangan sampai ada tragedi yang tidak kita inginkan seperti yang sudah terjadi. Terimakasih.

    Balas
    • staff mengatakan

      14 Desember 2015 pada 3:36 am

      ~
      Sdr. Evilia,

      Baik sekali saran yang Anda berikan.
      Memang benar. Sesuai sabda Isa Al-Masih dalam Injil: “… siapa yang berkata kepada saudaranya: Kafir! harus dihadapkan ke Mahkamah Agama …” (Injil, Rasul Besar Matius 22:5) kita ditegur agar tidak menghakimi dan merendahkan sesama meskipun mereka berbeda dengan kita.

      Sayangnya, terminologi “kafir” banyak sekali digunakan dalam kitab suci Anda untuk menyebut orang diluar Muslim. Bahkan melegalkan Muslim untuk memusuhi, memerangi, dan memusnahkan kaum kafir (Qs 2:191; 9:73; 9:123, dll). Justru berangkat dari ayat-ayat tersebutlah banyak rekan Muslim yang tanpa ragu meneriakkan “Kafir!” kepada orang non-Muslim. Maka, sangatlah bijak bila Anda pun bersedia mengingatkan rekan-rekan tsb bahwa tindakan tersebut justru melawan firman Isa Al-Masih, Allah Yang Maha Tinggi, yang menghendaki setiap orang mengasihi sesamanya.
      ~
      Yuli

Baca komentar lainnya:

« 1 2 3 4 »

PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR

Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:

1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!
3. Sebelum menuliskan jawaban, copy-lah pertanyaan yang ingin dijawab terlebih dahulu.
4. Tidak diperbolehkan menggunakan huruf besar untuk menekankan sesuatu.
5. Tidak diijinkan mencantumkan hyperlink dari situs lain.
6. Satu orang komentator hanya berhak menuliskan komentar pada satu kolom. Tidak lebih!

Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: [email protected]

Kiranya petunjuk-petunjuk di atas dapat kita perhatikan.

Wassalam,
Staf, Isa dan Islam

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

 huruf tersedia

Sidebar Utama

Artikel Terbaru

  • Punya Hutang Puasa Ramadhan? Ini Cara Lunasinya!
  • 3 Alasan Mukmin Seharusnya Percaya Nabi Isa Wafat
  • Isa Al-Masih Tidak Mati Disalib! Benarkah?
  • Satu-satunya Jalan Menghindari Si Dajjal
  • 5 Mukjizat Isa Al-Masih di Al-Quran

Artikel Terpopuler Bulan Ini

  • Isa Al-Masih Tidak Mati Disalib! Benarkah?
  • 3 Alasan Mukmin Seharusnya Percaya Nabi Isa Wafat
  • Injil: Isa Al-Masih Anak Manusia, Isa Al-Masih Bukan Tuhan?
  • 5 Mukjizat Isa Al-Masih di Al-Quran
  • Satu-satunya Jalan Menghindari Si Dajjal

Artikel Yang Terhubung

  • Bukti Terbesar Kasih Allah Dalam Islam Dan Kristen
  • Islam, Kafir Dan Kristen - Bukti Utama Allah…
  • Perkembangan Kristen, Islam Dalam 100 Tahun Pertama…
  • Doa Islam Dan Kristen - Mana Diperhatikan Allah?
  • Kristen Dan Islam - Apa yang Terjadi Setelah Manusia Mati?

Footer

Aplikasi Isa Dan Islam

Aplikasi Isa dan Islam merupakan aplikasi smartphone yang dapat Anda download GRATIS!

App Isadanislam

Renungan Berkala Isa dan Al-Fatihah

Apabila Anda ingin menerima renungan singkat setiap minggu, silakan menekan tombol di bawah ini

Renungan Berkala Isa Dan Al-Fatihah

Social Media

Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
Hak Cipta © 2009 - 2021 Dialog Agama Isa dan Islam. | Kebijakan Privasi |
Kebijakan Dalam Membalas Email
| Hubungi Kami