Bila Anda mencari kata “Puasa” di Google, Anda akan melihat, setiap agama besar berpuasa. Bagi Muslim, puasa sangat penting karena puasa salah satu dari Lima Rukun Islam. Para khatib pun biasanya berkhutbah tentang puasa menjelang Ramadhan dan bagaimana agar berhasil menjalankannya.
Pernahkah khatib Anda berkhutbah tentang puasa menurut ajaran Isa Al-Masih? Nabi Isa tokoh penting dalam agama Islam, bukankah penting mengetahui ajaran-Nya? Berikut tiga kunci sukses puasa menurut Isa.
Dalam Puasa Mengalahkan Godaan Iblis
Antara lain puasa bertujuan menolong menambah kontrol pada diri sendiri. Sayangnya, bulan puasa sering ditandai dengan “Ramadan Rage” (Kemarahan Ramadhan). Sebuah studi sosial di Algeria menyatakan, kejahatan-kejahatan kecil meningkat 220% pada Bulan Ramadan. Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) meningkat 120%. Ada kenaikan kecelakaan 410%. Juga perkelahian dan pertengkaran naik 320%. Berdasarkan riset tersebut, dapatkah dikatakan bahwa semua Mukmin berpuasa dengan baik?
Isa Al-Masih pernah berpuasa 40 hari (Injil, Rasul Lukas 4:1-13). Bagaimana Ia berhasil mengalahkan godaan Iblis? Ketika Isa berpuasa, Iblis menggoda Dia agar membuat batu menjadi roti. Isa menunjukkan kontrol pada diri sendiri dengan menolak tawaran Iblis. Ia mengutip ayat suci Taurat, “Manusia hidup bukan dari roti saja” (Taurat, Kitab Ulangan 8:3).
Kiranya Anda membaca ayat-ayat suci dari Zabur dan Injil pada bulan puasa, karena ini adalah salah satu kunci sukses puasa. Kutiplah ayat-ayat tersebut tatkala Iblis menggoda. Anda akan dapat menghindari KDRT dan tindakan-tindakan lain yang tidak suci.
Jangan Mencari Perhatian Karena Puasa
Iblis juga menggodai supaya orang yang kuat berpuasa menjadi angkuh. Kadang-kadang mereka memamerkan diri, mencari perhatian, dan pujian karena amalnya.
Bagaimana nasihat Isa Al-Masih tentang masalah tersebut? Kunci sukses puasa menurut Isa selanjutnya yaitu orang yang berpuasa tidak boleh kelihatan muram mukanya, mengubah air mukanya, supaya orang tahu mereka berpuasa.
Umat Kristen dianjurkan berpuasa, tetapi tidak terang-terangan. Orang lain tidak perlu mengetahuinya. Akibatnya orang Islam jarang tahu kalau orang Kristen berpuasa. Ayat suci Injil berbunyi, “. . . apabila engkau berpuasa . . . . jangan dilihat oleh orang bahwa engkau sedang berpuasa . . .” (Injil, Rasul Besar Matius 6:16-18).
Jangan Bersandar pada Amal Puasa untuk Menjamin Hidup Kekal
Al-Quran mencatat, “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa . . .” (Qs 2:183). Namun ajaran agama Islam tidak menjamin seorang masuk sorga karena berpuasa. Demikian juga Injil.
Suatu waktu Isa menyampaikan perumpamaan kepada para Pakar Agama yang menyombongkan diri karena ia berpuasa dua kali seminggu. Dekat Bait Allah ada seorang Pemungut Cukai yang sangat korup. Dia menyesali kejahatannya. Ayat suci berkata, “. . . pemungut cukai itu berdiri jauh-jauh dan tidak berani menengadah ke langit. Sambil memukul-mukul dada tanda menyesal ia berkata, ‘Ya Allah, kasihanilah aku, orang yang berdosa!’” (Injil, Rasul Lukas 18:9-14 KSI).
Isa berkata bahwa Allah membenarkan Pemungut Cukai (Petugas Pajak), tetapi Pakar Agama tidak. Artinya, walau seseorang berpuasa bahkan melebihi yang diwajibkan, ia tidak mengalami keselamatan.
Itu-lah tiga kunci sukses puasa menurut Isa. Apakah Anda mau berhasil menjalankan ibadah puasa? Ikutlah apa yang Isa Al-Masih ajarkan.
Bila Bukan Lewat Puasa, Bagaimana Menerima Keselamatan?
Kitab Allah menekankan, “Oleh anugerahlah kamu telah diselamatkan melalui iman: Itu bukan berasal dari dirimu sendiri, melainkan pemberian Allah” (Injil, Surat Efesus 2:8 KSI).
Puasa maupun amal apapun tidak menyelamatkan seseorang dari api neraka. Satu-satunya kunci jalan keluar dari api kekal ialah menerima pemberian Allah. Allah menyediakan keselamatan bagi kita lewat penyaliban Kalimat Allah. Ia menanggung hukuman dosa kita di kayu salib. Jadi kita tidak perlu ke neraka.
Lihat artikel ini dalam bentuk video
Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Tulislah ajaran-ajaran lain (yang tidak disebut pengarang) yang akan menolong puasa Anda berhasil dan bermanfaat.
- Menurut saudara, mengapa menjalankan puasa tidak dapat menghasilkan keselamatan kekal?
- Tahukah Anda kejadian dimana orang berbuat kejahatan atau kekerasan karena mungkin tidak tahan dan kurang sabar pada waktu puasa?
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
Artikel Terkait
Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel di atas. Jika Anda berminat, silahkan klik pada link-link berikut:
- Apakah Allah Menerima Puasa Kita?
- Apakah Pengertian Puasa Ramadan Yang Benar?
- Isa Al-Masih Berkata, “Puasa Tidak Menyelamatkan!”
Video:
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
David sanjaya mengatakan
~
Lumayan masukan bulan puasa ini. Terima kasih.
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara David,
Kami berharap artikel di atas dapat menolong saudara selama bulan puasa ini. Memahami kunci keberhasilan berpuasa akan menolong saudara melewati bulan ini dengan penuh gairah dan rasa syukur atas pertolongan Allah dalam menjalankan ibadah puasa. Kalau boleh tahu, bagian mana dari artikel di atas yang memberikan masukan bagi saudara?
~
Solihin
Aminudin mengatakan
~
Tujuan puasa menurut ajaran Islam adalah agar bertakwa sesuai surat Al-Baqarah 183. Orang bertaqwa disebut Mustaqim yaitu orang yang berada di jalan yang lurus. Mustaqim selalu melaksanakan kehendak Allah dan menjauhi larangan-Nya, terutama yang berbau syirik. Bahwasanya puasa itu adalah suatu kewajiban yang tidak boleh ditinggalkan seperti halnya sholat 5 waktu. Oleh sebab itu, mengapa harus ada puasa karena makna arti puasa bukan hanya menahan lapar, haus dll, melainkan sabar dalam arti sesungguhnya yaitu sabar menahan dengki, syirik, sombong, takabur agar kita terjauh dari sifat- sifat tersebut? Maka dari itu intinya puasa itu memang ada sudah ditetapkan di dalam Al-Qur’an ikuti saja perintahnya.
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Aminudin,
Berpuasa adalah kegiatan keagamaan yang baik sekali. Di samping menyehatkan tubuh, berpuasa pun dapat membuat kita merenungkan arti dan makna hidup sesungguhnya. Memahami tujuan berpuasa pun baik. Kalau boleh tahu, apa orang yang berpuasa pasti menemukan jalan yang lurus atau berada di jalan yang lurus? Jika demikian, apakah itu berarti bahwa orang yang berpuasa tidak perlu memanjatkan Al-Fatihah karena telah berada di jalan yang lurus? Mohon bantu kami.
Oh ya, bagaimana dengan pengalaman saudara sendiri? Saudara telah berpuasa selama beberapa waktu ini. Kalau boleh tahu, apa tujuan saudara berpuasa untuk masuk sorga atau adakah tujuan lain? Mohon pencerahan.
~
Solihin
Rizal andika mengatakan
~
Tujuan puasa menurut ajaran Islam adalah agar bertakwa sesuai surat Al-Baqarah 183. Orang bertaqwa disebut Mustaqim yaitu orang yang berada di jalan yang lurus. Mustaqim selalu melaksanakan kehendak Allah dan menjauhi larangan-Nya, terutama yang berbau syirik. Bahwasanya puasa itu adalah suatu kewajiban yang tidak boleh ditinggalkan seperti halnya sholat 5 waktu.
Oleh sebab itu, mengapa harus ada puasa karena makna arti puasa bukan hanya menahan lapar, haus dll, melainkan sabar dalam arti sesungguhnya yaitu sabar menahan dengki, syirik, sombong, takabur agar kita terjauh dari sifat- sifat tersebut? Maka dari itu intinya puasa itu memang ada sudah ditetapkan di dalam Al-Qur’an ikuti saja peri.
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Rizal,
Memang benar aturan puasa telah dicatat dalam Al-Quran. Namun, apakah ada Muslim yang sanggup berpuasa 30 hari tanpa pernah gagal? Bukankah menjalankan perintah Allah SWT harus sempurna? Bukankah Allah SWT dianggap mahasempurna? Jika ada kegagalan dalam berpuasa, maka itu tidak masuk kategori sempurna dan tidak menjalankan perintah Allah SWT secara sempurna juga, bukan?
Oh ya, kami berharap saudara tetap semangat berpuasa di bulan ini. Kalau boleh tahu, apakah saudara yakin mampu menjalankan puasa selama 30 hari penuh? Bagaimana jika gagal? Apa sanksi yang diberikan Allah SWT untuk saudara?
~
Solihin
Kuwakuwi mengatakan
~
Tidak ada yang menjawab dengan tepat pertanyaan admin, berputar-putar di situ saja, masih gamang dengan apa yang dianutnya, dan banyak yang mau kesurupan.
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Kuwakuwi,
Ibadah yang dilakukan perlu mengetahui dasarnya sehingga ibadah itu dilakukan dengan pengertian dan pemahaman yang tepat. Kami berharap saudara-saudara di forum ini berkenan memikirkan hal ini secara serius karena ini menyangkut keselamatan di akhirat. Terima kasih untuk tanggapan saudara.
~
Solihin
Farida mengatakan
~
Tidak ada yang tahu dengan amal apa umat Islam selamat. Yang jelas jangan berputus asa dari rahmat Allah. Berusaha sebisa mungkin sesuai dengan petunjuk nabi Muhammad. Kalau memang benar ibadah puasa tidak bisa menyelamatkan seseorang dari api neraka, bukan berarti berputus asa dan meninggalkan perintahnya. Kita tahu bahwa Allah maha mensyukuri, pemberi balasan sesuai amal kebaikannya. Ketahuilah puasa ada tujuan pendidikannya. Yaitu agar bertakwa, menjadi orang yang lebih baik, menahan hawa nafsu, melatih sabar dalam segi rohani, dan kesehatan dalam segi jasmani. Dan kalian pemimpin Kristen jangan menjelaskan ayat Quran sepotong-sepotong. Sudah jelas.
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Farida,
Kami menghargai pendapat dan imbauan saudara di atas. Memberikan pendapat demikian artinya saudara tidak memiliki kepastian apakah berpuasa akan menolong saudara masuk sorga. Jika puasa tidak memberikan jaminan pasti masuk sorga, mengapa hal itu terus dilakukan? Mengapa tidak melakukan kajian lebih mendalam dari Al-Quran? Bukankah itu jauh lebih baik?
Oh ya, kami yakin saudara adalah orang yang berusaha bertakwa kepada Allah SWT. Kalau boleh tahu, apakah saudara sanggup menjalankan puasa selama 30 hari tanpa pernah gagal? Apakah dengan demikian, saudara dapat dipastikan masuk sorga? Mohon pencerahan.
~
Solihin
Jesus Park mengatakan
~
Mudin,
Ketika saudara menyarankan membaca ketiga kitab, apakah saudara sendiri membacanya? Lalu apakah saudara sendiri mengerti ajaran Islam sendiri? Kami mencoba bertanya pada saudara jika mengerti Islam, apakah nabi Islam pernah batal puasa? Apa akibatnya jika puasa batal? Mengapa ritual puasa Islam, wanita muda tidak dapat puasa penuh? Bukankah penyebab batalnya wanita puasa penuh karena allah Islam?
Aminudin, Rizal,
Jika tujuan puasa agar bertakwa seharusnya muslim yang puasa penuh pasti masuk surga. Tapi mengapa allah Islam tidak menjamin surga, bahkan nabi Islam pun tidak dijamin surga? Lalu bagaimana puasa bisa menahan dengki jika allah Islam tidak pernah mengajarkan moral yang baik?
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Park,
Menjalankan puasa adalah upaya yang baik untuk mendekatkan diri kepada Allah. Tetapi puasa tidak memberikan jaminan apapun untuk masuk sorga. Itu sebabnya, dalam bulan puasa yang penuh rahmat ini, maka puasa Isa Al-Masih perlu menjadi pertimbangan. Sebab Isa Al-Masih mengajarkan pola berpuasa yang benar dan tepat. Terima kasih untuk tanggapan saudara.
~
Solihin
Takusemba mengatakan
~
“Keselamatan dari Tuhan bukan dari manusia dengan amal-amalnya”. Kalimat ini menegaskan manusia yang membutuhkan Tuhan bukan Tuhan membutuhkan manusia. Mungkin terkesan antagonis tapi itulah Tuhan mencintai segala bentuk pengorbanan dari mahluk ciptaannya termasuk menahan lapar dan haus, beribadah malam, dll.
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Takusemba,
Memang benar yang disampaikan oleh saudara bahwa manusia membutuhkan. Tidak mungkin manusia diselamatkan oleh pengorbanan dirinya sendiri. Jika kita memikirkan hal ini lebih lanjut dan membandingkan dengan seluruh sifat Allah, maka pengorbanan yang dilakukan oleh manusia harus sempurna. Tapi adakah manusia yang mampu mencapai kesempurnaan yang dikehendaki Allah? Berpuasa pun tidak mungkin ada orang yang mampu mencapai kesempurnaan sepanjang ia berpuasa dari kecil hingga dewasa? Adakah yang demikian?
Oh ya, saudara telah berusaha melaksanakan perintah Allah dalam berpuasa. Kalau boleh tahu, apakah saudara mampu melaksanakan puasa secara sempurna dari kecil hingga dewasa tanpa pernah gagal? Mengapa?
~
Solihin
budi mengatakan
~
Maaf, apakah agama anda Islam atau Kristen? Kalau anda mau menjalankan syariat Islam, silakan. Tapi jangan anda mengajak kaum Muslimin mengikuti tabiat kelakuan anda. Kami sudah punya pegangan dan anda pun sudah punya pegangan. Jangan salahkan kami kalau upaya anda menjadikan kami mengikuti ajaran anda malah berbalik jadi anda jadi mengikuti kami.
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Budi,
Kami tidak mengajak siapapun untuk memeluk agama tertentu. Tujuan kami adalah memperkenalkan Isa Al-Masih dengan benar sesuai yang tertulis dalam Injil. Sebab banyak orang tidak mengenal Isa Al-Masih dengan benar, baik Islam maupun Kristen. Itu sebabnya, kami tidak sedang membicarakan tentang agama tertentu di sini. Oh ya, bagaimana pengalaman saudara menjalankan ibadah puasa? Apakah saudara berhasil berpuasa selama 30 hari penuh? Dapatkah saudara membagikan pengalaman saudara tersebut?
~
Solihin
Alex mengatakan
*
2. Menurut saudara, mengapa menjalankan puasa tidak dapat menghasilkan keselamatan kekal?
Jelaslah jawabannya karena ini adalah ajaran para pendeta. Sedangkan ajaran Yesus justru menghasilkan keselamatan yang diberikan oleh Allah seperti yang tertulis Matius 6:18, “Supaya jangan dilihat oleh orang bahwa engkau sedang berpuasa, melainkan hanya oleh Bapamu yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya (dengan pahala keselamatan) kepadamu.”
Kenapa Allah membalasnya dengan pahala keselamatan? Karena ini sudah merupakan hukum dan tetapan sejak zaman kaum nabi Musa. Dan Yesus pun tidak menghilangkan hukum ini/masih menggunakannya untuk umatnya.
Staff Isa dan Islam mengatakan
*
Saudara Alex,
Kami memiliki Injil yang tidak mencantumkan kalimat dalam tanda kurung sebagaimana ditambahkan saudara. Menurut kami, saudara telah memutarbalikan arti ayat tersebut. Tentu ni tidak bijak, saudara. Jika saudara melakukan hal itu pada kitab saudara adalah tepat, sebab Al-Quran selalu ditambah-tambahkan dengan kalimat dalam tanda kurung. Mohon maaf untuk hal ini. Berikut ayat yang benar dan tepat, tidak seperti yang dikutip oleh saudara:
“Supaya jangan dilihat oleh orang bahwa engkau sedang berpuasa, melainkan hanya oleh Bapamu yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu.” Ayat ini tidak menjadikan puasa sebagai pahala untuk memperoleh keselamatan. Dengan demikian, saudara mengajukan pertanyaan yang keliru. Kalau boleh tahu, apakah saudara mampu menjalankan puasa selama 30 hari penuh tanpa gagal? Mengapa? Dapatkah saudara membagikan pengalaman saudara?
~
Solihin
Hamba اَللّهُ mengatakan
~
Bersaksilah bahwa tiada tuhan selain الله dan محمد ﷺ adalah rasulnya.
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Hamba,
Adalah tidak mudah memberikan kesaksian demikian. Sebab tidak ada satu orang pun di forum ini yang menyaksikan nabi saudara diangkat menjadi rasul atau tidak ada seorang pun yang mendengar perkataan Allah SWT yang menyatakan akulah Allah dan sembahlah aku. Jelas, ini tidak mudah. Jika kita memikirkan hal ini lebih lanjut dan membandingkan dengan puasa, maka ajakan tersebut perlu ditelusuri lebih lanjut.
Kelangsungan hidup saudara di akhirat berkaitan dengan apa yang saudara percaya dan lakukan. Saudara berpuasa di bulan puasa. Pertanyaannya, apakah itu memberikan saudara kepastian masuk sorga? Bukankah ajakan pengakuan (bersaksi) tersebut menjelaskan bahwa saudara sudah pasti diselamatkan? Tetapi jika saudara masih ragu dan tidak tahu tentang keselamatan saudara di akhirat, maka puasa dan ajakan tersebut perlu ditinjau kembali.
~
Solihin