• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer
Isa Dan Islam
  • Awal
  • Maksud Situs Ini
    • Tentang Kami
    • Isa dan Al-Fatihah
    • Daftar Artikel
  • Jalan ke Surga
  • Artikel
  • Media
  • Kitab Suci
  • Hubungi Kami
  • Al-Fatihah
Isa Dan Islam > Artikel > Ajaran Isa dan Islam > Puasa > 3 Kunci Berhasil Puasa Menurut Isa Al-Masih

3 Kunci Berhasil Puasa Menurut Isa Al-Masih

15 Juni 2015 oleh Web Administrator 422 Komentar

isa dan iblis

Bila Anda mencari kata “Puasa” di Google, Anda akan melihat, setiap agama besar berpuasa. Bagi Muslim, puasa sangat penting karena puasa salah satu dari Lima Rukun Islam. Para khatib pun biasanya berkhutbah tentang puasa menjelang Ramadhan dan bagaimana agar berhasil menjalankannya.

Pernahkah khatib Anda berkhutbah tentang puasa menurut ajaran Isa Al-Masih? Nabi Isa tokoh penting dalam agama Islam, bukankah penting mengetahui ajaran-Nya? Berikut tiga kunci sukses puasa menurut Isa.

Dalam Puasa Mengalahkan Godaan Iblis

Antara lain puasa bertujuan menolong menambah kontrol pada diri sendiri. Sayangnya, bulan puasa sering ditandai dengan “Ramadan Rage” (Kemarahan Ramadhan). Sebuah studi sosial di Algeria menyatakan, kejahatan-kejahatan kecil meningkat 220% pada Bulan Ramadan. Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) meningkat 120%. Ada kenaikan kecelakaan 410%. Juga perkelahian dan pertengkaran naik 320%. Berdasarkan riset tersebut, dapatkah dikatakan bahwa semua Mukmin berpuasa dengan baik?

Isa Al-Masih pernah berpuasa 40 hari (Injil, Rasul Lukas 4:1-13). Bagaimana Ia berhasil mengalahkan godaan Iblis? Ketika Isa berpuasa, Iblis menggoda Dia agar membuat batu menjadi roti. Isa menunjukkan kontrol pada diri sendiri dengan menolak tawaran Iblis. Ia mengutip ayat suci Taurat, “Manusia hidup bukan dari roti saja” (Taurat, Kitab Ulangan 8:3).

Kiranya Anda membaca ayat-ayat suci dari Zabur dan Injil pada bulan puasa, karena ini adalah salah satu kunci sukses puasa. Kutiplah ayat-ayat tersebut tatkala Iblis menggoda. Anda akan dapat menghindari KDRT dan tindakan-tindakan lain yang tidak suci.

Jangan Mencari Perhatian Karena Puasa

Iblis juga menggodai supaya orang yang kuat berpuasa menjadi angkuh. Kadang-kadang mereka memamerkan diri, mencari perhatian, dan pujian karena amalnya.

Bagaimana nasihat Isa Al-Masih tentang masalah tersebut? Kunci sukses puasa menurut Isa selanjutnya yaitu orang yang berpuasa tidak boleh kelihatan muram mukanya, mengubah air mukanya, supaya orang tahu mereka berpuasa.

Umat Kristen dianjurkan berpuasa, tetapi tidak terang-terangan. Orang lain tidak perlu mengetahuinya. Akibatnya orang Islam jarang tahu kalau orang Kristen berpuasa. Ayat suci Injil berbunyi, “. . . apabila engkau berpuasa . . . . jangan dilihat oleh orang bahwa engkau sedang berpuasa . . .” (Injil, Rasul Besar Matius 6:16-18).

farisi dan pemungut cukaiJangan Bersandar pada Amal Puasa untuk Menjamin Hidup Kekal

Al-Quran mencatat, “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa . . .” (Qs 2:183). Namun ajaran agama Islam tidak menjamin seorang masuk sorga karena berpuasa. Demikian juga Injil.

Suatu waktu Isa menyampaikan perumpamaan kepada para Pakar Agama yang menyombongkan diri karena ia berpuasa dua kali seminggu. Dekat Bait Allah ada seorang Pemungut Cukai yang sangat korup. Dia menyesali kejahatannya. Ayat suci berkata, “. . . pemungut cukai itu berdiri jauh-jauh dan tidak berani menengadah ke langit. Sambil memukul-mukul dada tanda menyesal ia berkata, ‘Ya Allah, kasihanilah aku, orang yang berdosa!’” (Injil, Rasul Lukas 18:9-14 KSI).

Isa berkata bahwa Allah membenarkan Pemungut Cukai (Petugas Pajak), tetapi Pakar Agama tidak. Artinya, walau seseorang berpuasa bahkan melebihi yang diwajibkan, ia tidak mengalami keselamatan.

Itu-lah tiga kunci sukses puasa menurut Isa. Apakah Anda mau berhasil menjalankan ibadah puasa? Ikutlah apa yang Isa Al-Masih ajarkan.

Bila Bukan Lewat Puasa, Bagaimana Menerima Keselamatan?

Kitab Allah menekankan, “Oleh anugerahlah kamu telah diselamatkan melalui iman: Itu bukan berasal dari dirimu sendiri, melainkan pemberian Allah” (Injil, Surat Efesus 2:8 KSI).

Puasa maupun amal apapun tidak menyelamatkan seseorang dari api neraka. Satu-satunya kunci jalan keluar dari api kekal ialah menerima pemberian Allah. Allah menyediakan keselamatan bagi kita lewat penyaliban Kalimat Allah. Ia menanggung hukuman dosa kita di kayu salib. Jadi kita tidak perlu ke neraka.


Lihat artikel ini dalam bentuk video


Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca

Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:

  1. Tulislah ajaran-ajaran lain (yang tidak disebut pengarang) yang akan menolong puasa Anda berhasil dan bermanfaat.
  2. Menurut saudara, mengapa menjalankan puasa tidak dapat menghasilkan keselamatan kekal?
  3. Tahukah Anda kejadian dimana orang berbuat kejahatan atau kekerasan karena mungkin tidak tahan dan kurang sabar pada waktu puasa?

Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.

Artikel Terkait

Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel di atas.  Jika Anda berminat, silahkan klik pada link-link berikut:

  1. Apakah Allah Menerima Puasa Kita?
  2. Apakah Pengertian Puasa Ramadan Yang Benar?
  3. Isa Al-Masih Berkata, “Puasa Tidak Menyelamatkan!”

Video: 

  1. Teladan Puasa Isa Al-Masih Bagi Muslim
  2. Satu Kelalaian Yang Membatalkan Puasa!

Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”

Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel “3 Kunci Penting Cara Berhasil Puasa Menurut Isa Al-Masih”, silakan menghubungi kami dengan cara  klik link ini. atau SMS/WA ke: 0812-8100-0718

Bagikan Artikel Ini:

Share on Facebook Share on Twitter Share on WhatsApp Share on Email Share on SMS

Ditempatkan di bawah: Ajaran Isa dan Islam, Puasa

Reader Interactions

Comments

  1. Gandhi Waluyan mengatakan

    11 Mei 2019 pada 5:28 pm

    ~
    Rekan Solihin,

    Tujuan puasa menurut ajaran Islam adalah agar bertakwa sesuai surat Al-Baqarah 183. Orang bertaqwa disebut Mustaqim yaitu orang yang berada dijalan yang lurus. Mustaqim selalu melaksanakan kehendak Allah dan menjauhi larangan-Nya, terutama yang berbau syirik. Menjadikan makhluk lemah sebagai tuhan adalah syirik. Seperti Yesus yang digoda iblis saat puasa, kamipun yakin godaan iblis kepada kami untuk menyelewengkan makna puasa dan ganjaran puasa sangat besar. Salah satunya artikel-artikel yang dibuat admin ini.

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      15 Mei 2019 pada 8:31 am

      ~
      Saudara Gandhi Waluyan,

      Tujuan puasa menurut Islam sangat baik sekali yaitu agar umat Islam lebih bertakwa. Kami pun setuju bahwa puasa sangat baik dan membaca dampak positif. Orang bertakwa yaitu orang yang berada di jalan yang lurus. Namun apakah saudara sudah layak disebut orang bertakwa dan sudah ada di jalan yang lurus?

      Sebab semua manusia berdosa dan selalu memiliki kecenderungan untuk berbuat dosa. Saat puasa pun hati manusia selalu tergoda untuk melakukan dosa. Lalu jika manusia tidak sanggup mencapai standar bertakwa yang ditetapkan Allah, bagaimana cara agar amal manusia diterima Allah?
      ~
      Noni

  2. Gandhi Waluyan mengatakan

    27 Mei 2019 pada 8:57 am

    ~
    Noni,

    Islam itu agama akal sehat. Bukankah agama diturunkan hanya buat manusia yang berakal? Alangkah nikmatnya hidup anda tanpa aturan dan perintah, menerima bersih pasti masuk surga dengan dibunuhnya Tuhan oleh manusia. Hanya percaya Yesus sebagai Tuhan seperti ajaran yang disampaikan Paulus, meskipun anda tidak pernah beramal, membunuh, berzinah tetap masuk surga. Lalu dimana letak keadilan Tuhan, jika berbuat salah tidak dihukum, yang jadi korban kesalahan itu menuntut keadilan kepada siapa?

    Puasa dalam Islam agar bertaqwa, bukan yang lain-lain. Kalau dapat ampunan dosa dan masuk surga itu bonus. Bukankah kita ini hamba Allah harus patuh terhadap perintah dan laranganNya? Apa ganjaran bagi yang tidak patuh terhadap perintah Tuhan menurut Kristen?

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      6 Juni 2019 pada 3:43 pm

      ~
      Saudara Gandhi,

      Kami senang saudara berbicara tentang keadilan Allah. Justru konsep keadilan Allah amat jelas dalam Alkitab dibandingkan dalam Al-Quran. Allah menyatakan keadilan dengan Ia sendiri datang ke dunia dan menerima hukuman yang seharusnya diperuntukkan bagi manusia. Bagaimana dengan Islam? Bagaimana Allah SWT menyatakan keadilannya? Apakah puasa dapat menyatakan keadilan Allah? Bagaimana saudara menjelaskan hal ini?
      ~
      Solihin

  3. Jesus Park mengatakan

    2 Juni 2019 pada 10:52 pm

    ~
    Gandhi,

    Tentu saja aneh menurut saudara, karena allah yang saudara sembah tidak dapat menjadi manusia dan sangat memalukan jika allah saudara menjadi manusia. Tapi mengapa saudara tidak merasa malu dengan allah islam berbentuk fisik seperti mempunyai betis (HR. Bukhari, 7439)?

    Mengapa saudara berpuasa dan setiap hari melakukan shalat kutuk (al-fatinah)? Apakah kutuk sesama tidak berdosa menurut saudara saat puasa? Lalu saudara menuduh Paulus tanpa membaca Injil, bukankah saudara fitnah? Apakah bentuk taqwa muslim dengan puasa, shalat kutuk dan fitnah? Apakah saudara sedang menggunakan logika atau percaya allah Quran tanpa mengerti semua ajaran allah islam (tanpa logika hanya iman)?

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      6 Juni 2019 pada 3:43 pm

      ~
      Saudara Park,

      Memang menarik mencermati tulisan saudara Gandhi. Berbicara keadilan, tetapi Al-Quran tidak pernah menjelaskan tentang keadilan Allah SWT secara jelas dan eksplisit. Lalu, bagaimana korelasi puasa dengan keadilan Allah? Ini yang perlu dijelaskan saudara Gandhi.
      ~
      Solihin

  4. ABD.RAHEM mengatakan

    14 April 2020 pada 11:38 am

    *****
    1. Agama Hindu

    2. Karena puasa itu sebagian dari kewajiban yang harus dilaksanakan. Dalam artian masih banyak perintah agama yang lain yang bersifat wajib untuk dilaksanakan.

    3. Hakikat puasa adalah menahan hawa nafsu. Apabila tidak bisa menahan hawa nafsu dan kurangnya bersabar dari gangguan-gangguan yang membatalkan puasa, maka akan batal puasanya seperti buruh pekerja kasar yang bekerja di bawah terik matahari saat menjalankan ibadah puasa, para nelayan yang bekerja di tengah laut pada siang hari, para dewan yang dalam rapat beradu argumentasi dan contoh-contoh lain yang bisa membatalkan puasa.

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      15 April 2020 pada 7:47 pm

      *****
      Saudara Abd. Rahem,

      Berpuasa adalah sikap dan tindakan yang baik. Walaupun kita menyadari bahwa puasa tidak dapat memberikan kepastian masuk sorga. Sebab jika puasa yang dapat menolong manusia masuk sorga, maka manusia akan bergantung pada puasa, bukan pada rahmat Allah. Sebaliknya, kita tidak mungkin bisa memenuhi seluruh hukum Allah, termasuk puasa dengan sempurna. Bukankah demikian?

      Oh ya, kalau boleh tahu, apakah saudara rajin puasa dan tidak pernah batal saat ramadhan? Dapatkah saudara menjelaskan hal ini?
      ~
      Solihin

  5. Opry sujari mengatakan

    15 April 2020 pada 1:43 am

    ~
    Intinya saja masing-masing percaya saja dengan apa yang kalian yakinkan (agama).

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      15 April 2020 pada 7:50 pm

      ~
      Saudara Opry,

      Memiliki keyakinan adalah baik. Namun, memiliki pemahaman dan pengertian yang benar dan tepat terhadap keyakinan, maka itu jauh lebih baik. Hal ini menyangkut juga pada kegiatan keagamaan seperti puasa. Jika berpuasa dilakukan atas sekedar aturan keagamaan, maka puasa menjadi kegiatan seremonial belaka tanpa didasarkan kasih pada Allah. Selain itu, jika puasa dijadikan sebagai upaya untuk masuk sorga, maka puasa menjadi alat kebergantungan manusia untuk masuk sorga. Jelas, ini tidak tepat, bukan?

      Oh ya, apakah saudara selalu menjalankan puasa tanpa pernah batal satu kalipun? Bagaimana perasaan saudara tatkala gagal menjalankan puasa? Dapatkah saudara menjelaskan hal itu?
      ~
      Solihin

  6. Galih Anugrah Prayogo mengatakan

    19 April 2020 pada 7:50 am

    ~
    Informasinya bermanfaat.

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      22 April 2020 pada 9:53 am

      ~
      Saudara Galih,

      Kami senang bila artikel di atas memberikan manfaat bagi saudara. Dengan membaca artikel di atas diharapkan saudara mengetahui kunci keberhasilan puasa menrutu Isa Al-Masih. Sebab puasa yang dikehendaki Isa Al-Masih adalah puasa yang bersifat personal dan tidak perlu disampaikan kepada banyak orang. Sebab ibadah bersifat personal. Bukankah demikian?

      Oh ya, saudara akan berpuasa pada bulan ini dan mendatang. Bagaimana persiapan yang sudah dilakukan oleh saudara? Apa saja yang dilakukan untuk mempersiapkan itu di masa covid ini?
      ~
      Solihin

  7. kamalmahbubi mengatakan

    25 April 2020 pada 11:42 pm

    ~
    Jangan bingung baca Al-Quran pasti kalian bertemu dengan kitab Zabur, Taurat, dan Injil karena ketiga kitab ini disatukan ke dalam Al-Quran demi keasliannya karena zaman sekarang banyak kitab dirubah oleh tangan manusia kecuali Al-Quran tidak ada yang bisa merubahnya sampai sekarang seluruh dunia sama isinya. Kembalilah kepada kebenaran kata bu Yahya sebagai bekas pendeta.

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      27 April 2020 pada 8:48 pm

      ~
      Saudara Kamal,

      Memang pendapat demikian seringkali disampaikan oleh rekan-rekan Muslim. Tetapi pernyataan tersebut masih sebatas asumsi dan tidak ada bukti konkret bahwa ketiga kitab tersebut disatukan dalam Al-Quran. Sebab kami telah membaca ketiga kitab tersebut dan tidak menemukan asumsi yang disampaikan oleh saudara. Sebaliknya, ketiga kitab tersebut berbanding terbalik dengan Al-Quran. Misal, mengenai puasa.

      Puasa dalam tiga kitab tersebut adalah upaya manusia untuk bertobat, bukan mencari pahala. Kalau boleh tahu, apakah Al-Quran mencatat bahwa puasa adalah bentuk pertobatan atau usaha manusia masuk sorga? Tertulis dimanakah itu dalam Al-Quran? Mohon pencerahan.
      ~
      Solihin

  8. Rizma Sandra nazri mengatakan

    26 April 2020 pada 8:13 pm

    ~
    Puasa adalah wajib dilaksanakan bagi umat Islam dan untuk keselamatan dunia akhirat.

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      27 April 2020 pada 8:51 pm

      ~
      Saudara Rizma,

      Memang benar yang disampaikan oleh saudara bahwa semua umat Islam berpuasa saat ini. Walaupun kami tidak tahu, apakah umat Islam sanggup menjalankan puasa satu bulan penuh tanpa pernah gagal. Jika puasa adalah wajib, maka seharusnya selama satu bulan tidak boleh gagal. Ini adalah kewajiban. Pun bila puasa dijadikan sebagai alat untuk masuk sorga, maka banyak juga Muslim yang akan masuk neraka karena tidak sanggup menjalankan puasa selama satu bulan penuh tanpa gagal, bukan?

      Oh ya, di tengah covid saat ini puasa menjadi semakin khusuk karena tinggal di rumah. Apakah dengan demikian saudara pasti akan masuk sorga di bulan puasa ini? Bolehkah saudara menjelaskan kepada kami?
      ~
      Solihin

  9. yoyok mengatakan

    2 Mei 2020 pada 5:21 am

    ~
    Ini rubrik sesi pemaparan tanya jawab maupun argumentasi hanyalah akan memecah belah kerukunan antar umat beragama, karena masing-masing pasti akan mempertahankan kebenaran agamanya masing-masing. Bagi saya hal ini tidak patut untuk dipertentangkan oleh masing-masing pemeluk, karena kita memiliki tata cara & sudut pandang yang berbeda-beda pula.

    Semua sudah memiliki aturan hukum masing-masing, & konsekuensinya terhadap tanggung jawabnya kepada Tuhan adalah tanggung jawab masing-masing. Kiranya kita tidak layak mengomentari sesuatu yang mungkin belum atau bahkan tidak kita pahami, karena kita tidak mempelajari & mengimaninya.

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      4 Mei 2020 pada 4:27 pm

      ~
      Saudara Yoyok,

      Kami tidak bermaksud memecah belah kerukunan antar umat beragama. Saudara dapat membaca artikel di atas secara cermat dan teliti. Kami mencoba memaparkan puasa yang disampaikan Isa Al-Masih. Lagi pula, jika saudara merenungkan hal ini lebih lanjut, maka puasa tidak akan mampu menolong umat untuk masuk sorga, bukan? Tentu kita perlu menyadari keterbatasan kemampuan manusia untuk berpuasa.

      Oh ya, kami berharap saudara dapat menunaikan ibadah puasa di bulan ini dengan khusuk dan tuntas selama 30 hari. Bolehkah kami tahu, apa tujuan saudara berpuasa? Bagaimana saudara?
      ~
      Solihin

  10. Mudin mengatakan

    2 Mei 2020 pada 5:31 am

    ~
    Saudara Solihin,

    Kalau benar saudara sudah membaca ketiga Al-Kitab, mengapa saudara mengatakan “Jika puasa itu adalah wajib, maka seharusnya selama satu bulan tidak boleh gagal…..”?

    Apakah anda tidak membaca ketiga Al-Kitab secara menyeluruh. Jangan seenaknya menyimpulkan sesuatu hanya dengan satu kalimat dalam Al-Kitab, tapi sebaiknya pahami seutuhnya. Cobalah berpikir tidak hanya dengan logika biasa, tetapi juga dengan insting/naluri dan hati terdalam. Kalau tidak, maka saudara hanya membenarkan agamamu dan menyalahkan agama yang lain. Kalau tidak mencari kebenaran dari ketiga Al-Kitab buat apa saudara membaca ketiganya. Maksud saya “cobalah memahami sesuatu secara objektif”.

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      4 Mei 2020 pada 4:32 pm

      ~
      Saudara Mudin,

      Kami berusaha untuk jujur dengan kenyataan dan obyektif. Bukankah sesuatu yang bersifat wajib, maka harus dipenuhi sesuai dengan aturan yang diminta? Bila saudara diwajibkan berpuasa selama satu bulan, maka ini artinya saudara pun harus berpuasa satu bulan tanpa boleh melanggarnya karena bersifat wajib. Bukankah demikian, saudara? Bila kami keliru dalam memahami hal ini, mohon kiranya saudara dapat membantu kami.

      Oh ya, puasa telah berjalan satu minggu lebih. Bolehkah kami tahu, apa yang akan diterima Muslim bila ia tidak melaksanakan puasa selama satu bulan penuh? Dapatkah saudara membantu kepada kami dengan menyebutkan dalil dari Al-Quran maupun hadits?
      ~
      Solihin

Baca komentar lainnya:

« 1 … 18 19 20 21 22 »

PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR

Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:

1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!
3. Sebelum menuliskan jawaban, copy-lah pertanyaan yang ingin dijawab terlebih dahulu.
4. Tidak diperbolehkan menggunakan huruf besar untuk menekankan sesuatu.
5. Tidak diijinkan mencantumkan hyperlink dari situs lain.
6. Satu orang komentator hanya berhak menuliskan komentar pada satu kolom. Tidak lebih!

Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: [email protected]

Kiranya petunjuk-petunjuk di atas dapat kita perhatikan.

Wassalam,
Staf, Isa dan Islam

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

 huruf tersedia

Sidebar Utama

Artikel Terbaru

  • 6 Alasan Mengapa Isa Al-Masih Adalah Tuhan
  • Banyak Jalan Ke Roma, Satu Jalan Ke Surga Allah
  • “Hakim Yang Adil” – Hanya Isa Al-Masih Menerima Gelar Ini!
  • Cara Minta Maaf Saat Lebaran Agar Dapat Bersilaturahmi
  • Apakah Tafsir Surat 19 Ayat 33 Menyatakan Isa Mati & Bangkit?

Artikel Terpopuler Bulan Ini

  • 3 Alasan Mukmin Seharusnya Percaya Nabi Isa Wafat
  • Apakah Tafsir Surat 19 Ayat 33 Menyatakan Isa Mati & Bangkit?
  • Cara Bebas dari Hutang Puasa Ramadhan
  • “Hakim Yang Adil” – Hanya Isa Al-Masih Menerima Gelar Ini!
  • Bagaimana Jika Tidak Mampu Mengganti Qadha Puasa Ramadhan?

Artikel Yang Terhubung

  • Isa Al-Masih Berkata, “Puasa Tidak Menyelamatkan!”
  • Konsep Tuhan Menurut Islam dan Kristen
  • Puasa Karena Taat Perintah Allah Atau Mengharap Pahala?
  • Pandangan Muslim Terhadap Isa Al-Masih dan Nabi Islam
  • Islam Dan Kristen Bertanya: Siapa Lebih Mulia, Adam Atau Isa…

Footer

Aplikasi Isa Dan Islam

Aplikasi Isa dan Islam merupakan aplikasi smartphone yang dapat Anda download GRATIS!

App Isadanislam

Renungan Berkala Isa dan Al-Fatihah

Apabila Anda ingin menerima renungan singkat setiap minggu, silakan menekan tombol di bawah ini

Renungan Berkala Isa Dan Al-Fatihah

Social Media

Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
Hak Cipta © 2009 - 2022 Dialog Agama Isa dan Islam. | Kebijakan Privasi |
Kebijakan Dalam Membalas Email
| Hubungi Kami