Kisah kelahiran Muhammad dan Isa Al-Masih adalah kisah terhebat. Siapakah yang lebih berkuasa di antara keduanya? Dengan memahami lima fakta seputar kelahiran Muhammad dan Isa Al-Masih, kita akan mengetahui siapa yang teristimewa.
Fakta Identitas Muhammad Dan Isa-Al-Masih
Muhammad berkata “Sebelum Allah menciptakan yang lain, terlebih dahulu Ia menciptakan nur nabimu (Nur Muhammad).” Melalui Nur Muhammad yang kekal itu, Allah menciptakan segala sesuatu. Anehnya, Nur Muhammad yang kekal, yang menjadi manusia Muhammad, mati seperti manusia biasa.
Bandingkan dengan Isa Al-Masih, adalah Kalimatullah yang kekal “… bersama-sama dengan Allah dan … adalah Allah” (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:1). Karena itu, Isa Al-Masih tidak mati selamanya, melainkan “bangkit dari antara orang mati” (Injil, Rasul Besar Yohanes 21:14) dan “naik ke sorga” (Injil, Lukas 24:51). Islam dan Kristen percaya bahwa Isa ada di sorga sekarang ini.
Fakta Nubuat Kisah Kelahiran Muhammad Dan Isa Al-Masih
Islam berpandangan bahwa seorang Yahudi meramalkan kelahiran Muhammad kepada kaum Quraisy. Sayangnya, tidak ada satu nubuat pun tentang dia dalam Kitab Allah (Taurat, Zabur dan Injil). Mungkinkah Allah SWT lupa menubuatkan “nabinya?”
Sebaliknya, Allah telah menubuatkan kelahiran Isa Al-Masih 700 tahun sebelumnya. “…Sesungguhnya, seorang perempuan muda mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki (Isa Al-Masih), dan ia akan menamakan Dia Imanuel” (Kitab Nabi Yesaya 7:14 digenapi dalam Injil Rasul Besar Matius 1:23).
Fakta Proses Kelahiran Isa Al-Masih
Proses kelahiran Muhammad sama seperti manusia pada umumnya. Abdullah menikahi Aminah, lalu melahirkan Muhammad.
Sedangkan, kelahiran Isa Al-Masih dari seorang perawan merupakan mujizat Allah. Al-Quran menyaksikan bahwa kehamilan Maryam bukan dari benih manusia (Qs 19:19). Melainkan karena “Roh Kudus akan turun atasmu (Maryam)…” (Injil, Lukas 1:35).
Adakah manusia yang lahir dari seorang perawan, tanpa benih laki-laki, dan oleh kuasa Roh Allah?
Fakta Nama Muhammad Dan Isa Al-Masih
Abdul Muthallib, sang kakek, menamakan cucunya itu Muhammad, atau Ahmad yang berarti terpuji.
Allah sendiri memberi nama anak Maryam itu Yesus. Malaikat Allah memerintahkan Yusuf, agar “…menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka” (Injil, Rasul Besar Matius 1:21).
Fakta Kuasa Muhammad Dan Isa Al-Masih
Kuasa Muhammad hanyalah memberi peringatan. “…, sesungguhnya aku [Muhammad] adalah seorang pemberi peringatan …” (Qs 22:49). Berkuasakah Muhammad menyelamatkan umatnya?
Isa Al-Masih menerima nama Yesus/Yeshua “…karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka” (Injil, Rasul Besar Matius 1:21).Hanya Isa Al-Masih yang berkuasa mengampuni dosa dan menjamin manusia ke sorga.
Jadi dari lima fakta seputar kisah kelahiran Muhammad dan Isa Al-Masih, jelas membuktikan bahwa Isa melebihi Muhammad.
Kiranya para Mukmin mulai mendalami Isa Al-Masih, Sang Juruselamat dunia dalam Injil-Nya. Dia rindu menyelamakan Anda hari ini!
Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Setelah membandingkan kisah kelahiran Muhammad dan Isa Al-Masih, siapakah yang lebih besar? Mengapa demikian?
- Mengapa Isa Al-Masih berkuasa mengampuni dosa dan menjamin sorga, sedangkan Muhammad tidak? Berikan alasan Saudara!
- Bagaimanakah sikap kita seharusnya kepada Isa Al-Masih, Sang Firman Allah yang kekal dan Juruselamat?
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
Artikel Terkait
Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel di atas. Jika Anda berminat, silahkan klik pada link-link berikut:
- Dapatkah Orang Beragama Merayakan Kelahiran Muhammad, Isa Al-Masih?
- Kisah Kelahiran Nabi Isa Menurut Kitab Suci
- Natal Bagi Umat Islam Dan Nasrani, Kelahiran Raja Damai
- Apakah Tujuan Nabi Isa Turun Ke Bumi?
- Natal, Sejarah Kelahiran Isa Al-Masih
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
Nasrullah mengatakan
~
Mohon ampun admin saya mau menanggapi point nomer satu. Sampai ini Muhammad masih unggul besar dibanding Yesus. Saya berfikirnya seperti ini karena allah mencipatakan Yesus dan apa yang dibisa Yesus tidak bisa diterapkan di jaman sekarang seperti contoh menghidupkan orang mati. Jaman sekarang jika mukjijat Yesus yang dianggap kalian itu lebih besar dari pada Muhammad maka terbukti tidak adanya dokter melainkan dukun mayat. Alasan Muhammad lebih besar itu sederhana tidak terlalu hebat mukjijatnya namun mudah ditirukan sampai akhir jaman. Hebat/besar itu relatif. Sepertinya itu yang tidak dipahami umat Nasrani. Mohon maaf. Mohon ampun.
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Nasrullah,
Kami menghargai pendapat saudara di atas. Walaupun pendapat tersebut hanya asumsi karena saudara tidak membuktikan kebesaran nabi saudara dibandingkan Isa Al-Masih dari Al-Quran. Bila nabi saudara lebih besar dibandingkan Isa Al-Masih, maka seyogianya Al-Quran menyatakan demikian, bukan? Lagi pula, apa yang disampaikan oleh saudara adalah logika jungkir balik.
Kami bertanya kepada saudara. Mengapa Isa Al-Masih berkuasa mengampuni dosa dan menjamin sorga, sedangkan Muhammad tidak? Berikan alasan Saudara!
~
Solihin
Rihananto Baroto mengatakan
~
Sederhana saja bahwa di Islam nabi yang ada 25 orang yang utama dari ratusan yang disebutkan selama ini oleh manusia, di mana satu sama lainnya saling terkait dan menyempurnakannya atas kehendak allah swt, agar manusia tidak tersesat karena godaan setan. Berarti dengan Muhammad rasullullah yang terakhir adalah menyempurnakan semua yang telah diturunkan allah atas perintah dan larangannya melalui ke-25 nabi.
Jadi, semua mulia dan wajib kita percaya atas tugas yang dibebankan allah kepada mereka. Seharusnya umat Kristiani menerima Islam sebagai rahmat dan hidayah allah swt sebagai agama allah yang disempurnakan dari sebelumnya. Sebagai bukti Al-Quran jelas dan gamblang menjelaskan tentang kenabian dari 25 nabi allah swt.
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Rihananto,
Kami menghargai pendapat saudara bahwa nabi saudara adalah penyempurna. Walaupun saudara tidak menjelaskan mengapa nabi saudara disebut nabi penyempurna. Faktanya, kami tidak menemukan indikasi bahwa nabi saudara adalah nabi penyempurna. Sebaliknya, kami menemukan bahwa nabi saudara tidak menunjukkan kualitas kenabian di mana nabi dapat membuat mujizat secara adikodrati dan tidak pernah berjumpa dengan Allah.
Kami bertanya kepada saudara. Mengapa Isa Al-Masih berkuasa mengampuni dosa dan menjamin sorga, sedangkan Muhammad tidak? Berikan alasan Saudara!
~
Solihin
Wahyu Hermawan mengatakan
~
Pertanyaan: 1. Setelah membandingkan kisah kelahiran Muhammad dan Isa Al-Masih, siapakah yang lebih besar? Mengapa demikian?
Salam,
Mohon maaf admin, saya jawab sesuai dengan kapasitas pengetahuan saya yang dangkal ini. Karena manusia yang sejati bukanlah manusia yang mencari perbandingan dan benar-salah, namun manusia yang menyatu dan manunggal pada Kasih Sayang-Nya, serta mengimplementasikan Kasih Sayang-Nya itu dalam kehidupan.
Jawaban:
1. Muhammad dan Isa adalah hamba-Nya yang suci dan diberikan kelebihan masing-masing oleh-Nya. Jika perbandingannya hanya didasarkan pada narasi tulisan Anda di atas, itu sangat tidaklah cukup. Karena faktanya, ada banyak rahasia dari kelahiran keduanya yang kita sendiri belum benar-benar tahu. Hanya ketika saat “Yang Maha Mengetahui” telah memberikan karunia berupa pengetahuan khusus kepada kita, sebagaimana Firman Allah dalam Al-Qur’an “Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya” (QS. Al-Alaq :5). Maka saat itu kita akan benar-benar mengetahui kebenaran sejati dari-Nya.
Demikian, barangkali jika menginginkan diskusi yang lebih mendalam, Anda bisa sowan kepada Guru saya, karena kapasitas saya ini masih murid kelas bawah yang masih selalu menimba ilmu dari Maha Guru kami.
Salam,
Wahyu Hermawan
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Wahyu,
Kami berterima kasih kesediaan saudara untuk menjawab pertanyaan kami. Kami memohon maaf terpaksa menghapus sebagian komentar saudara karena telah melebihi karakter yang ditentukan. Kami menghargai ketulusan dan kerendahan hati saudara. Senang sekali membaca tulisan saudara yang menyejukkan hati.
Kita mengakui bahwa Allah maha mengetahui. Itu sebabnya, segala yang tertulis dalam kitab suci dapat menjadi acuan dan rujukan tentang Isa Al-Masih dan nabi saudara. Isa Al-Masih adalah Kalimat Allah yang nuzul dan lahir menjadi manusia (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:1-14). Sedangkan nabi saudara lahir dari keinginan seorang laki-laki. Ini perbedaan yang mencolok, bukan? Pertanyaannya, mengapa yang dirayakan adalah kelahiran nabi saudara oleh umat Islam? Mohon pencerahan.
~
Solihin
Jesus Park mengatakan
~
Wahyu
Kami tidak melihat tanda kasih dari Allah Islam, apakah saudara tahu ia penyesat? Dan tidak ada bukti nabi Islam suci, apakah saudara tahu ia berbuat maksiat? Semuanya klaim yang dipaksakan. Sangat tragis allah islam mengajarkan muslim dengan ajaran yang hanya Allah Islam yang tahu. Menurut saudara apa tujuannya?
Tahukah saudara Allah Islam kadang berkehendak menyesatkan, lalu membiarkan saudara berbuat maksiat dengan bantuan syaitan? Oya, kami sangat senang jika guru saudara membantu saudara untuk menjelaskan berkenaan tentang Islam dan nabi Islam, sehingga kami dapat belajar dan berharap hidayah akan datang pada kami dan saudara. Bagaiamana?
Abdullah mengatakan
~
Dari artikel di atas sudah jelas, bahwa baik Isa dan Yesus itu dilahirkan dari rahim manusia, berarti mereka berdua adalah nabi yang diutus Allah kepada umatnya. Mereka juga adalah rasul (messenger of god). Jadi, mereka juga punya Tuhan yang sama yaitu Allah SWT, namun kenapa umat Kristiani menjadikan nabi mereka sebagai Tuhannya, padahal Isa tidak pernah menyebutkan bahwa dia adalah Tuhan, melainkan messenger of god, sama halnya dengan Nabi Muhammad?
Jadi baik umat Islam atau Kristen sebenarnya memiliki Tuhan yang sama yaitu Allah swt, sebelum nabi Muhammad diutus kurang lebih 1500 tahun setelah masa kenabian Isa, seharusnya manusia menyembah hanya kepada Allah, bukan yang lain.
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Abdullah,
Kami menghargai pendapat saudara di atas. Sekalipun bila kita menelusuri pendapat tersebut lebih lanjut, maka kita menemukan adanya perbedaan signifikan. Isa Al-Masih tidak dapat dibandingkan dengan nabi saudara. Sebab ditinjau dari aspek kelahiran saja, maka Isa Al-Masih lebih tinggi dan lebih luhur dibandingkan nabi saudara. Sebab Isa Al-Masih adalah Kalimat Allah yang masuk ke dalam rahim Maryam. Sedangkan nabi saudara lahir karena hasil persetubuhan laki-laki dan perempuan.
Itu sebabnya, Isa Al-Masih pernah berfirman bahwa Dia adalah Tuhan karena hakikat-Nya adalah Tuhan. Pertanyaannya adalah setelah membandingkan kisah kelahiran Muhammad dan Isa Al-Masih, siapakah yang lebih besar? Mengapa demikian?
~
Solihin
HAMBA ALLAH mengatakan
~
Kelahiran Isa tanpa bapak, yang hanya berupa kalimat ALLAH lalu menjadi manusia dalam rahim maryam wanita suci adalah bentuk dari kekuasaan ALLAH yang ingin diperlihatkan pada semua manusia baik dari zaman kaum isa mau pun di zaman ummat muhammad untuk menjadi pelajaran bagi kita agar dapat memahami kekuasaan ALLAH.
Namun tetap saja Isa adalah nabi dan rasul kedua terakhir karena Muhammad adalah nabi dan rasul terakhir, tak ada lagi setelah dia. Kedatangan Isa adalah membawa risalah terakhir setelah Musa, begitu pula Muhammad yang datang sebagai pembawa risalah setelah risalah Isa Al Masih. Maka para nabi dan rasul hanya sebagai pembawa risalah, pembawa kebenaran tentang tauhidnya ALLAH saja, TUHAN yang tunggal.
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Hamba,
Mari simak, Surah An Nisaa’ Qs (4:171) Isa lahir dan hidupnya adalah kalimatullah (Firman Allah), penuh Roh Kudus. Surah Maryam Qs (19:34) Isa adalah Al Haqq (kebenaran), artinya ungkapan yang hanya dikaitkan dengan Allah saja yang benar. Siapa Isa? Kembali kepada pikiran kita. Apakah pernyataan ini tidak mengejutkan?
Injil, Rasul Yakobus 2:19 “Engkau percaya, bahwa hanya ada satu Allah saja? Itu baik! Tetapi setan-setanpun juga percaya akan hal itu dan mereka gemetar.” Maaf, Kitab Suci mengajar bahwa Kita tidak lebih dari para setan bila hanya karena percaya Tauhid.
Tolong beri alasan, atas dasar apa sehingga nabi Islam manusia biasa tapi ditetapkan lebih istimewa daripada Isa Al-Masih yang sangat khusus dan istimewa dalam Injil dan Al Quran? Mohon tanggapn saudara.
~
Jamal
Cecep mengatakan
~
Saya ingin sedikit berbagi ilmu dan yang saya ketahui saja di pertanyaan no 3 bagaimana sikap kita seharusnya kepada nabi Isa Al-Masih dan semua nabi Allah sampai nabi besar Muhammad saw. Kami selalu cinta kepada para nabi pembawa kabar gembira bagi orang-orang beriman dan beramal shaleh dan peringatan bagi orang-orang yang ingkar. Walaupun kami bukan umat nabi Isa asm tapi kami percaya bahwa beliau mengajarkan juaga ketauhidan dan beliau juga menyerukan kepada umatnya untuk menyembahlah kalian semua kepda rob ku dan rob kalian, sesungguhnya barang siapa menyekutukan Allah maka Allah swt haramkan surga baginya, dan neraka tempat kembalinya. Tidak ada penolong bagi orang-orang zalim (Qs,Al-maaidah:72)
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Cecep,
Kami yakin umat Isa Al-Masih tidak menyekutukan Allah. Injil, Rasul Yakobus 2:19 “Engkau percaya, bahwa hanya ada satu Allah saja? Itu baik! Tetapi setan-setanpun juga percaya akan hal itu dan mereka gemetar.” Percaya Allah namun setan-setan juga sama, apa bedanya?
Bagi yang percaya kepada Allah Yang Esa juga harus percaya Firman-Nya (Isa Al-Masih) yang berkuasa mengubah manusia jahat menjadi baik. Injil mengajar ukuran kesucian Allah. Diantaranya adalah peringatan: jika engkau tidak membunuh, tapi engkau mencuri, engkau tetap bersalah.
Yang membuat manusia berkuasa melampaui setan adalah: Injil, Rasul yakobus 4:7 “ Karena itu tunduklah kepada Allah, dan lawanlah Iblis, maka ia akan lari dari padamu!” Apakah anda percaya mujizat Allah? Mohon tanggapan
~
Jamal
Sayidiman mengatakan
~
Semua nabi ditugaskan untuk membawa umat manusia ke jalan yang benar. Muhammad lahir untuk melanjutkan misi Isa untuk membimbing umat manusia untuk menyembah hanya kepada Allah SWT, bukan menyembah Isa. Jadi, nanti Isa diturunkan kembali ke bumi untuk melihat umatnya, apakah umatnya sudah mengikuti ajaran rasulullah untuk menyembah hanya kepada Allah SWT.
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Sayidiman,
Kami menghargai pendapat saudara tersebut. Sekalipun pendapat saudara tersebut adalah asumsi karena tidak ada bukti untuk itu. Bila nabi saudara lahir untuk melanjutkan misi Isa Al-Masih, maka seyogianya Allah memberitahukan hal itu kepada rasul Isa Al-Masih. Setidaknya, kedua belas rasul Isa Al-Masih mengetahui hal itu. Tetapi faktanya tidak demikian.
Mencermati fakta yang dituliskan dalam artikel di atas, maka kita menemukan fakta yang menakjubkan tentang kelahiran Isa Al-Masih. Kami bertanya kepada saudara. Setelah membandingkan kisah kelahiran Muhammad dan Isa Al-Masih, siapakah yang lebih besar? Mengapa demikian?
~
Solihin
Jesus Park mengatakan
~
Cecep,
Jika saudara cinta para nabi, mengapa tidak merayakan natal, yaitu kedatangan Isa? Jika muslim tidak menyekutukan allah, mengapa percaya batu hitam menghapus dosa, bukankah muslim menyamai allah dan batu hitam?
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Park,
Kelahiran Isa Al-Masih begitu menakjubkan sehingga sangat tepat bila setiap umat merayakan kelahiran Isa Al-Masih. Sebab kelahiran Isa Al-Masih merupakan mujizat yang tiada tara karena Allah turun ke dunia untuk menyelamatkan manusia dari neraka. Bukankah ini yang paling menakjubkan? Oh ya, kami mohon maaf terpaksa menghapus sebagian komentar saudara karena tidak sesuai dengan topik di atas.
~
Solihin
Andi mengatakan
~
Membaca komentar-komentar di atas, tidak perlu membandingkan kelahiran, siapa yang lebih hebat, yang paling hebat adalah Adam, lahir tanpa ayah dan ibu dalam kitab Taurat dan Injil sebagai son of god (bisa lihat di literatur). Baca sejarah kelahiran nabi-nabi menurut teolog Kristiani maupun Islam.
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Andi,
Bila saudara membaca dan mempelajari Taurat, maka saudara tidak akan memberikan komentar bahwa Adam dilahirkan. Sebab Adam tidak pernah dilahirkan. Bila Adam dilahirkan, maka Adam bukan manusia pertama. Tentu orang tua Adam adalah manusia pertama yang diciptakan Allah.
Dengan demikian, perbandingan yang dilakukan oleh saudara tidak tepat dan salah sasaran. Karena itu, perbandingan yang tepat adalah kelahiran Isa Al-Masih dengan nabi saudara. Nah, setelah membandingkan kisah kelahiran Muhammad dan Isa Al-Masih, siapakah yang lebih besar? Mengapa demikian?
~
Solihin