• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer
Isa Dan Islam
  • Awal
  • Maksud Situs Ini
    • Tentang Kami
    • Isa dan Al-Fatihah
    • Daftar Artikel
  • Jalan Keselamatan
  • Tanya / Jawab
  • Artikel
  • Alkitab
  • Hubungi Kami
  • Al-Fatihah
Isa Dan Islam > Pertanyaan / Jawaban > Ajaran Isa dan Islam > Nabi-nabi > Islam Dan Kristen Bertanya: Siapa Lebih Mulia, Adam Atau Isa Al-Masih?

Islam Dan Kristen Bertanya: Siapa Lebih Mulia, Adam Atau Isa Al-Masih?

27 April 2015 oleh Web Administrator 136 Komentar

ayah ibu anakKetika kami bicara tentang kemuliaan Isa Al-Masih, teman-teman Muslim sering berkata bahwa Adam lebih mulia dibanding Isa. Sebab Adam tidak mempunyai orang tua. Sedangkan Isa, memang tidak mempunyai ayah. Tetapi Dia mempunyai ibu, bukan? Siapa lebih mulia, Adam atau Isa Al-Masih?

Islam – Adam, Manusia Pertama, Berdosa dan Membutuhkan Keselamatan

Secara logika, orang yang tidak mempunyai orang tua jelas lebih hebat. Karena semua manusia memiliki orang tua. Tapi, apakah masalahnya sesederhana itu? Semua umat beragama percaya Adam adalah manusia pertama. Sebagai manusia pertama, tentu mustahil ada manusia lain yang melahirkannya, bukan? Itulah sebabnya Adam tidak mempunyai orang tua.

Selain itu Adam juga berdosa. Umat Islam dan Kristen percaya, Adam dan Hawa diusir Allah dari Taman Firdaus karena melanggar perintah-Nya. Dimana akibatnya adalah dosa. Dan upah dari dosa adalah maut.

Al-Quran mencatat bagaimana Adam dan Hawa memohon pengampunan dari Allah atas dosa mereka, ” . . . jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya pastilah kami termasuk orang orang yang merugi” (Qs 7:23).

Walau telah memohon pengampunan dari Allah, tidak satu pun kitab suci menuliskan bahwa Adam dan Hawa kembali ke Taman Firdaus. Mereka tetap ada di dunia hingga kematian mereka. Mengapa demikian? “Sebab upah dosa ialah maut” (Injil, Surat Roma 6:23).

Kesimpulan yang dapat kita ambil tentang Adam adalah: 1) Manusia pertama. 2) Berdosa. 3) Membutuhkan keselamatan. Sekarang, mari kita mempelajari Pribadi Isa Al-Masih.

Isa Al-Masih: Allah Menjadi Manusia

Lebih kurang tujuh ratus tahun sebelum Isa lahir, seorang nabi Allah menyampaikan satu nubuat. Yaitu: “Sesungguhnya seorang perempuan muda mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan ia akan menamakan Dia Imanuel” (Kitab, Nabi Yesaya 7:14).

Siapakah yang dimaksud “Imanuel” pada ayat tersebut? Benarkah merujuk kepada Isa? Untuk mengetahui jawabannya, perhatikanlah ayat suci berikut, “Ia[Siti Maryam] akan melahirkan anak laki-laki, dan mereka akan menamakan Dia Imanuel–yang berarti Allah menyertai kita” (Kitab Injil, Rasul Besar Matius 1:23). Al-Quran juga tidak tinggal diam mengenai kelahiran Isa. Al-Quran menuliskan, “Kami tiupkan ke dalam (tubuh)nya ruh dari Kami dan Kami jadikan dia dan anaknya tanda (kekuasaan Allah) yang besar bagi semesta alam” (Qs 21:91).

Dari ayat-ayat di atas kita dapat mengambil kesimpulan bahwa: 1) Ratusan tahun sebelumnya, nabi Allah sudah menubuatkan kelahiran Isa. 2) Isa dikandung dari Roh Kudus. 3) Isa tanda besar bagi semesta alam. Dari ketiga fakta tersebut, siapakah lebih mulia, Adam atau Isa Al-Masih? Masihkah kita dapat berkata bahwa Adam lebih mulia dari Isa Al-Masih?

dosa pertama1Isa Al-Masih Penyelamat Manusia Berdosa

Hal utama yang perlu kita ketahui, yang membedakan Adam dan Isa adalah hal keselamatan. Bila Adam membutuhkan keselamatan, sebaliknya Isa Al-Masih justru menyediakan keselamatan. Inilah perkataan Isa tentang hal itu, “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa [sorga], kalau tidak melalui Aku” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6).

Ketika Adam dan Hawa diusir dari Taman Firdaus, jelas ada penyesalan di hati mereka. Menyesal karena lebih mendengarkan rayuan Iblis daripada menaati perintah Allah. Apakah Anda juga ingin menyesal seperti mereka? Sebelum Anda menyesal, terimalah anugerah keselamatan yang dikaruniakan Allah bagi Anda melalui Kalimatullah, Isa Al-Masih. 

 


Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca

Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:

  1. Menurut saudara, selain karena Adam tidak mempunyai orang tua, hal lain apakah yang membuat umat Muslim melihat Adam lebih mulia daripada Isa Al-Masih?
  2. Menurut saudara, mengapa manusia lebih tertarik kepada dosa daripada menaati perintah Allah?
  3. Jelaskanlah apakah yang diperbuat orang beragama apabila mereka, seperti Adam, menyesal karena dosanya?

Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.

Artikel Terkait

Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel di atas.  Jika Anda berminat, silahkan klik pada link-link berikut:

  1. Menurut Al-Quran, Apakah Nabi Adam Berbuat Dosa Besar?
  2. Bagaimana Nasib Islam Dan Kristen Yang Berdosa Sama?
  3. Mukmin Wajib Tahu Siapakah Kalimat Allah
  4. Iblis Tidak Sujud Kepada Manusia, Tapi Mengapa Iblis Sujud Kepada Isa?
  5. Muhammad Adalah Ciptaan Allah, Bagaimana Isa Al-Masih?

Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”

 

Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel ini, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. atau SMS/WA ke: 0812-8100-0718 

Bagikan Artikel Ini:

Facebook Twitter WhatsApp Email SMS

Ditempatkan di bawah: Ajaran Isa dan Islam, Nabi-nabi

Reader Interactions

Comments

  1. Sam mengatakan

    11 Februari 2016 pada 2:04 pm

    ~
    Qs 7:11, “Sesungguhnya Kami telah menciptakan kamu (Adam), lalu Kami bentuk tubuhmu, kemudian Kami katakan kepada para malaikat: “Bersujudlah kamu kepada Adam”; maka mereka pun bersujud kecuali iblis. Dia tidak termasuk mereka yang bersujud.”

    Tolong jelaskan ayat di atas? Kenapa Allah menyuruh malaikat bersujud kepada Adam? Siapakah yang berkata kata ayat di atas Allah atau manusia?

    Balas
    • staff mengatakan

      22 Februari 2016 pada 9:47 am

      ~
      Saudara Sam,

      Hal ini sangat bertentangan dengan klaim bahwa Allah tidak boleh dipersekutukan dengan apapun, termasuk manusia. Faktanya, alloh Al-Quran meminta malaikat sujud kepada Adam. Dengan demikian, teori tidak mempersekutukan dengan apapun tidak konsisten. Terimakasih.
      ~
      Solihin

  2. Pierre mengatakan

    28 Juli 2016 pada 10:06 am

    ~
    Sebaiknya untuk Perjanjian Baru, jangan Matius, Markus, Yohanes dan lain lain digunakan dengan kata “Rasul Besar” karena mereka adalah Injil. bukan Rasul.Rasul Besar hanya Yesus Kristus.

    Balas
    • staff mengatakan

      2 Juni 2017 pada 3:58 pm

      ~
      Saudara Pieree,

      Terimakasih. Isa Al-Masih bukan rasul dan nama kitab-kitab tersebut sudah benar berdasarkan kerasulan mereka.
      ~
      Noni

  3. Dhaffa mengatakan

    14 November 2016 pada 2:39 pm

    ~
    Dimana ayat Alkitab yang menyatakan “aku Yesus,sembahlah aku”

    Balas
    • staff mengatakan

      2 Juni 2017 pada 3:59 pm

      ~
      Saudara Dhaffa,

      Isa Al-Masih adalah yang terkemuka di dunia dan akhirat menurut Qs 3:45. Lalu, pernahkah saudara menemukan ayat yang berkata hal senada seolah Isa Al-Masih berkata “hai ketahuilan bahwa Akulah yang terkemuka di dunia ini dan diseluruh akhirat? Sepertinya tidak akan pernah, tetapi hal itu sama sekali tidak merubah keutamaan-Nya di dunia dan diakhirat.

  4. JJ Bht mengatakan

    30 Desember 2016 pada 1:58 am

    ~
    Kata siapa Yesus itu kagak pernah buat dosa?

    Balas
    • staff mengatakan

      2 Juni 2017 pada 4:01 pm

      ~
      Saudara JJ Bht,

      Terimakasih. Kata Kitab Suci Isa Al-Masih memang tidak berdosa. Apakah saudara bisa membuktikan bahwa Isa berdosa?
      ~
      Noni

  5. staff mengatakan

    2 Juni 2017 pada 3:57 pm

    ~
    Saudara Vimax Tanggerang,

    Terimakasih kunjungan saudara ke situs kami. Mohon agar memberikan tanggapan atas artikel di atas.
    ~
    Noni

    Balas
  6. Aku Orang Baik 2 mengatakan

    3 Juli 2019 pada 9:33 am

    ~
    To: Isa & Islam,

    Begini kalau dibandingkan siapa yang mulia antara Adam atau Isa Al-Masih atau Yesus Kristus, jelaslah Isa Al-Masih atau Yesus Kristus karena sekarang Dia ada di Sorga jasadnya tidak ada lagi di bumi. Dia sudah bangkit dari kematian, tapi Adam jasadnya masih di bumi belum bangkit dari kematiannya. Dia si Adam juga menunggu datangnya Isa Al-Masih sama seperti Muhammad & manusia yang telah lama mati atau yang baru mati. Isa Al-Masihlah Hakim yang adil di akhir zaman ini saat di Hari Penghakiman Terakhir itu. Sekian & terima kasih.

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      4 Juli 2019 pada 9:30 am

      ~
      Saudara Aku Orang Baik 2,

      Kami setuju dengan saudara bahwa Isa Al-Masih lebih mulia dibandingkan dengan Adam karena Adam adalah manusia berdosa. Sedangkan Isa Al-Masih adalah Allah yang nuzul ke dunia untuk menyelamatkan manusia dari neraka, sesuatu yang telah dimulai oleh Adam. Terima kasih.
      ~
      Solihin

  7. Iza mengatakan

    26 Desember 2019 pada 11:02 pm

    ~
    Menurut saya mereka sama-sama mulia karena mereka berdua adalah utusan Allah. Tugas masing-masing memang berbeda, tapi intinya tetap sama yaitu mengajak manusia kembali untuk menyembah Allah yang esa. Nabi adam memang sudah wafat sedangkan nabi Isa diangkat Allah ke langit dan bukan ke surga. Kelak dihari akhir beliau akan menyelamatkan umat manusia dari fitnah dajjal. Dan beliau juga akan mati layaknya manusia pada umumnya.

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      16 Januari 2020 pada 4:07 pm

      ~
      Saudra Iza,

      Kehidupan Adam adalah hidup manusia yang jatuh ke dalam dosa dan penuh penyesalan atas tipu daya iblis. Kehidupan Isa berbeda, Dia adalah nuzulnya kalimatullah/kalam Allah (Firman Allah) menjadi manusia dan telah kembali ke surga setelah mati disalibkan dan bangkit.

      Membahas Isa kita perlu rujukan Injil sebagimana ketetapan QS 5:68 Katakanlah: “Hai Ahli Kitab, kamu tidak dipandang beragama sedikit pun hingga kamu menegakkan ajaran-ajaran Taurat, Injil dan Al Qur’an yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu….”

      Bukankah umat Islam diperintahkan menegakkan ajaran Taurat dan Injil selain Al Quran? Mohon pencerahan
      ~
      Jamal

  8. Ardi mengatakan

    9 Maret 2020 pada 12:43 am

    ~
    Penciptaan nabi Adam dan nabi Isa berbeda, nabi Adam (sari pati tanah) dan nabi Isa dari (ruh yang ditiupkan). Nabi Adam lahir di surga dan nabi Isa lahir di bumi. Persamaan mereka karena mereka hidup dari tanah dan kembali ke tanah. Maksudnya, Adam langsung berwujud manusia (dari tanah tersebut), sama dengan nabi Isa, nabi Isa dikandung oleh bunda Maryam sampai 9 bulan lamanya.

    Nabi Isa dalam kandungan memakan sari-sari makanan dari bundanya. Itu semua hasil dari tanah. Secara keseluruhan manusia diciptakan dari tanah. Jadi otomatis semua umat manusia di bumi ini keturunan nabi Adam. Jadi sembahlah kepada Tuhanmu sebagaimana nabi Adam menyembah-Nya. Nabi Isa adalah nabi penyelamat dari datangnya seorang dajal.

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      11 Maret 2020 pada 9:50 am

      ~
      Saudara Ardi,

      Menarik sekali pendapat saudara di atas. Pernyataan saudara di atas menegaskan bahwa Isa Al-Masih diciptakan. Dengan demikian, Isa Al-Masih dan Adam adalah sama-sama diciptakan. Jika demikian, maka kami bertanya kepada saudara. Tertulis dimanakah dalam Injil dan Al-Quran bahwa Isa Al-Masih diciptakan? Lalu, mengapa Adam berdosa, sedangkan Isa Al-Masih tidak berdosa alias suci? Mohon pencerahan.
      ~
      Solihin

  9. Jesus Park mengatakan

    15 April 2020 pada 3:26 am

    ~
    Iza,
    Mungkin saudara hanya mengungkapkan pendapat saja, tanpa tahu keduanya. Isa suci, baik Quran dan Injil sependapat, bahkan nabi Islam pernah bersabda, hanya Isa yang tidak tersentuh syaitan. Tapi nabi Islam berdosa, bahkan menghalalkan budak untuk digauli. Isa mengajak bertemu Bapa tanpa bidadari, sedang nabi Islam mengajak bertemu allah Islam sebaik-baik tipu daya, sehingga memberikan bidadari. Tentu esa yang dimaksud berbeda, bukan?

    Ardi,
    Jika Isa asalnya dari Adam maka Isa berdosa seperti semua manusia, bukan? Mengapa Isa suci? Karena Isa bukan berasal dari Adam, tapi dari Kalimat dan Ruh Allah. Apa Kalimat berarti kun? Tentu tidak setuju, karena menurut saudara, Isa lahir ada prosesnya.

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      15 April 2020 pada 9:29 am

      ~
      saudara Park,

      Hakikat Isa Al-Masih adalah suci sehingga tidak terdapat sifat dosa di dalam Isa Al-Masih. Bila Isa Al-Masih dibandingkan dengan Adam, maka kita menemukan bahwa Adam yang berdosa tidak dapat menyamai Isa Al-Masih yang suci. Adalah naif memiliki pandangan bahwa Adam lebih mulia dibandingkan Isa Al-Masih karena Adam tidak dilahirkan. Terima kasih untuk tanggapan saudara.
      ~
      Solihin

  10. Sataff Ibrani dan Yunani mengatakan

    7 Juli 2020 pada 6:54 pm

    ~
    Saudara Ardi,

    Saudara mengatakan nabi Adam lahir di surga sedangkan Isa lahir di bumi. Kami bertanya kepada saudara. Tertulis dimanakah di Al-Quran Adam lahir di surga? Dengan cara apakah Adam dilahirkan?

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      7 Juli 2020 pada 9:24 pm

      ~
      Saudara Sataff,

      Saudara memberikan pertanyaan yang baik sekali. Mengonfirmasi dan mengklarifikasi adalah tindakan yang tepat agar terhindar dari asumsi. Kami berharap saudara Ardi dapat memberikan jawaban yang tepat dengan mencantumkan dalil yang tepat pula. Terima kasih.
      ~
      Solihin

Baca komentar lainnya:

« 1 … 5 6 7

PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR

Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:

1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!
3. Sebelum menuliskan jawaban, copy-lah pertanyaan yang ingin dijawab terlebih dahulu.
4. Tidak diperbolehkan menggunakan huruf besar untuk menekankan sesuatu.
5. Tidak diijinkan mencantumkan hyperlink dari situs lain.
6. Satu orang komentator hanya berhak menuliskan komentar pada satu kolom. Tidak lebih!

Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: [email protected]

Kiranya petunjuk-petunjuk di atas dapat kita perhatikan.

Wassalam,
Staf, Isa dan Islam

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

 huruf tersedia

Sidebar Utama

Artikel Terbaru

  • Mengapa Nasrani dan Islam Harus Sunat?
  • Keaslian Kitab, Naskah-Naskah Kuno Al-Quran dan Alkitab
  • Bukti Utama Allah Mencintai Mukmin Miskin
  • Muhasabah Islam dalam Terang 3 Pertanyaan Isa Al-Masih
  • Mengapa Kelahiran Isa Malam Teristimewa Bagi Muslim dan Nasrani?

Artikel Terpopuler Bulan Ini

  • Isa Tidak Pernah Katakan, “Akulah Allah!”
  • Cara Allah Memberi Hidayah dan Cara Muslim Mendapatkannya
  • Mengapa Isa Al-Masih disebut Tuhan?
  • Apakah Menikah Siri Islam Sesuai dengan Kitab Allah?
  • Muhasabah Islam dalam Terang 3 Pertanyaan Isa Al-Masih

Artikel Yang Terhubung

  • Budak Allah Atau Anak Allah, Mana Yang Lebih Baik?
  • Siapa Yang Allah Cintai? Ajaran Al-Quran Dan Kitab Allah
  • Lebih baik Hidup sebagai "Anak" ataukah "Hamba" Allah?
  • Islam atau Kristen – Manakah Agama Damai?
  • Mirza Ghulam Ahmad - Nabi Penyempurna atau Isa Sang…

Footer

Aplikasi Isa Dan Islam

Aplikasi Isa dan Islam merupakan aplikasi smartphone yang dapat Anda download GRATIS!

App Isadanislam

Renungan Berkala Isa dan Al-Fatihah

Apabila Anda ingin menerima renungan singkat setiap minggu, silakan menekan tombol di bawah ini

Renungan Berkala Isa Dan Al-Fatihah

Social Media

Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
Hak Cipta © 2009 - 2021 Dialog Agama Isa dan Islam. | Kebijakan Privasi |
Kebijakan Dalam Membalas Email
| Hubungi Kami