• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer
Isa Dan Islam
  • Awal
  • Maksud Situs Ini
    • Tentang Kami
    • Isa dan Al-Fatihah
    • Daftar Artikel
  • Jalan ke Surga
  • Artikel
  • Media
  • Kitab Suci
  • Hubungi Kami
  • Al-Fatihah
Isa Dan Islam > Artikel > Ajaran Isa dan Islam > Sifat Allah > Bukti Terbesar Kasih Allah Dalam Islam Dan Kristen

Bukti Terbesar Kasih Allah Dalam Islam Dan Kristen

10 Agustus 2015 oleh Web Administrator 172 Komentar

charityUmat Islam percaya bahwa Allah ar-Rahman dan ar-Rahim mengasihi mereka. Kristen percaya bahwa Allah adalah Kasih dan sangat mengasihi manusia. Walau demikian, bukan keduanya, melainkan hanya satu yang membuktikan kasih terbesar-Nya. Berikut bukti kasih sayang Allah yang terbesar dalam Islam dan Kristen. 

Kasih Terbesar Allah Dalam Islam

Menurut Islam, bukti kasih sayang Allah ada beberapa, namun yang terutama ada dua. Pertama, Allah menurunkan Al-Quran. “Sebenarnya Al-Quran itu adalah kebenaran (yang datang) dari Tuhanmu, …” (Qs 32:3). Kedua, Allah mengutus Muhammad untuk menjadi teladan. Al-Quran mencatat “Sesungguhnya … pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu …” (Qs 33: 21). Sayangnya, Kitab Suci dan nabi tidak dapat memenuhi kebutuhan pokok rohani pengikutnya, yaitu keselamatan kekal.

Nabi Dan Kitab Suci Tidak Menyelamatkan

Orang Yahudi yang mendapat banyak nabi, kitab Taurat, dan Zabur, belum pasti selamat. Sebab keselamatan mereka bergantung pada ketaatan akan Kitab Taurat.

Walau umat Islam meyakini Allah mengutus Muhammad dan memberikan Al-Quran, namun belum pasti selamat. Sebab keselamatan mereka bergantung pada amal/ketaatan terhadap Al-Quran dan Hadist.

Tentu, umat Kristen bersyukur karena Allah mengutus para nabi dan Isa Al-Masih sebagai teladan. Dan juga Injil-Nya sebagai pedoman hidup. Namun, itu semua belumlah membuktikan kasih yang terbesar. Jika demikian, apakah bukti kasih sayang Allah pada manusia?

Bukti Terbesar Kasih Allah Dalam Injil

Injil mengajarkan bahwa Allah begitu mengasihi manusia (Injil, Rasul Besar Yohanes 3:16). Allah “… telah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus [Isa Al-Masih] telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa” (Injil, Surat Roma 5:8).

Kedatangan Isa dari sorga dan kematian-Nya untuk menanggung hukuman dosa manusia adalah bukti kasih sayang Allah yang terbesar.

Kristen Cahaya AllahKeselamatan – Mengapa harus melalui kematian Isa Al-Masih?

“Bukankah Allah Maha Kuasa, mengapa Dia tidak berfirman saja untuk menyelamatkan manusia?” Itulah pertanyaan yang sering penulis dengar.

Sebelum menjawab pertanyaan itu, coba renungkan pertanyaan ini? Jika Allah Islam Maha Kuasa, mengapa memerintahkan kaum Mukmin untuk beramal sholeh agar masuk sorga? Mengapa Dia tidak berfirman saja untuk menyelamatkan mereka?

Kematian Isa Al-Masih adalah satu-satunya cara yang benar dan menjamin. Allah yang Suci harus menghukum dosa? Dan Allah yang Kasih harus mengampuni dosa. Kematian Isa Al-Masih untuk menanggung hukuman dosa manusia. Melalui kematian-Nya itu, Ia mengaruniakan pengampunan dosa dan hidup yang kekal bagi orang yang percaya kepada-Nya. Sehingga tuntutan kesucian/keadilan dan kasih Allah terpenuhi secara harmonis. Itulah bukti kasih sayang Allah bagi manusia. Ia ingin agar kita meresponi kasih terbesar-Nya itu.

Ingin Selamat? Terimalah Kasih Terbesar Allah!

Jadi, bukti terbesar kasih Allah bukanlah pengutusan nabi dan pemberian Kitab Suci. Melainkan mengaruniakan Isa Al-Masih, Kalimat-Nya dari  sorga untuk menyelamatkan manusia dari dosa dan hukumannya.

Jika menerima Isa Al-Masih, Sang Juruselamat itu, maka Anda akan mendapat pengampunan dosa dan keselamatan kekal dari Allah.

 


Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca

Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:

  1. Agama Yahudi, Islam, Hindu, Budha, dan Khong Hu Cu mendapatkan Kitab Suci dan tokoh teladan sebagai bukti cinta terbesar Tuhan mereka. Lalu dimanakah kelebihan kasih sayang Allah dalam Islam? Jelaskan pendapat Saudara!
  2. Mengapa pengorbanan Isa Al-Masih di kayu salib merupakan bukti terbesar kasih Allah? Jelaskan jawaban Saudara!
  3. Mengapa bukti terbesar kasih Allah dalam Kristen menjamin keselamatan?

Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.

Artikel Terkait

Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel di atas.  Jika Anda berminat, silahkan klik pada link-link berikut:

  1. Kasih Sayang Allah Dalam Al-Quran Dan Injil
  2. Siapa Yang Allah Cintai?  Ajaran Al-Quran Dan Kitab Allah
  3. Islam: Ajaran Kasih Isa Itu Lemah, Allah Maha Pengasih Dan Penyayang
  4. Bagaimana Menjadi Benar Di Hadapan Allah

Video:

  1. Kasih Sayang Allah Mengubah Hidup Seorang Muslimah

Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”

 

Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel “Bukti Terbesar Kasih Allah Dalam Islam Dan Kristen”, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. atau SMS/WA ke: 0812-8100-0718 

Bagikan Artikel Ini:

Share on Facebook Share on Twitter Share on WhatsApp Share on Email Share on SMS

Ditempatkan di bawah: Ajaran Isa dan Islam, Sifat Allah

Reader Interactions

Comments

  1. Numpang Lewat mengatakan

    25 September 2015 pada 9:38 am

    ~
    Solihin Alkafirin,

    Dimanakah kelebihan cinta terbesar Allah dalam Islam? Jelaskan pendapat Saudara! Letak kelebihan cinta terbesar Allah dalam Islam adalah setelah memilih Muhammad sebagai utusan-Nya untuk memberi kabar gembira dan peringatan bagi umat manusia. Sekaligus Muhammad adalah sebagai rahmatan lilalamin. Begitu pula bahwa agama yang diridhai Allah adalah agama Islam (Surat Al-Maidah).

    Balas
    • staff mengatakan

      19 Oktober 2015 pada 10:03 pm

      *
      Saudara Numpang,

      Kami berterimakasih untuk jawaban saudara. Kami berpendapat bahwa itu masih sebatas klaim dan belum ada bukti nyata bahwa nabi saudara memiliki kepastian keselamatan. Nabi saudara berkata, “…Aku bukanlah rasul yang pertama di antara rasul-rasul dan aku tidak mengetahui apa yang akan diperbuat terhadapku dan tidak (pula) terhadapmu…” (Qs 46:9).

      Bila nabi saudara disebut rahmatan lilalamin, maka sudah seharusnya nabi saudara dapat memberikan jaminan pasti masuk sorga. Sebaliknya, nabi saudara tidak tahu keselamatannya, bukan? Tidakkah ini ironis? Klaim bahwa Islam adalah agama yang diridhoi adalah asumsi belaka, tanpa ada bukti. Bukti yang paling nyata adalah nabi saudara tidak tahu keselamatannya. Pertanyaannya, mengapa nabi saudara tidak tahu keselamatannnya?
      ~
      Solihin

  2. mariam mengatakan

    14 Oktober 2015 pada 11:41 pm

    ~
    Kasihannya saya melihat anda. Tersesat dengan pilihan sendiri. Rahmat Allah dalam Al-Quran tertulis pada ayat pertama lagi. Tulisan anda hanya akan menyesatkan diri anda dan orang-orang yang sudah sesat. Walauapa pun anda lakukan, Anda tidak akan dapat mencemari Islam kerana Islam sudah menjadi agama yang terbesar di dunia. Tiada apa yang anda dapat lakukan untuk mengalahi kehendak Allah. Tuhan sekalian alam. Janganlah anda menyesatkan diri anda sendiri.

    Balas
    • staff mengatakan

      19 Oktober 2015 pada 10:08 pm

      ~
      Saudara Mariam,

      Tulisan di atas memberikan gambaran bagaimana kasih Allah yang terbesar dinyatakan kepada manusia. Setiap orang berkata bahwa Allah maha pengasih dan penyayang, tetapi apa bukti kasih dan sayang Allah secara khusus kepada manusia? Bukti itu adalah Allah menjadi manusia dalam Pribadi Isa Al-Masih untuk menyelamatkan manusia dari dosa (Injil, Rasul Besar Yohanes 3:16). Inilah bukti kasih Allah terbesar.

      Bagaimana dengan alloh Al-Quran? Apa bukti kasih alloh Al-Quran secara khusus untuk menyelamatkan manusia dari dosa? Mohon pencerahan saudara.
      ~
      Solihin

  3. anto mengatakan

    22 Oktober 2015 pada 4:39 am

    ~
    Itu masih pendapat saudara admin. Kalau mau tahu lebih banyak tentang Islam silakan tanya sama yang ahlinya biar tidak jadi bahan fitnah.

    Balas
    • staff mengatakan

      26 Oktober 2015 pada 2:53 am

      ~
      Saudara Anto,

      Tidak ada yang seorang pun yang dapat menjawab pertanyaan kami. Apakah bukti kasih terbesar alloh Al-Quran untuk menyelamatkan manusia dari dosa? Ini bukan sekedar pendapat. Tetapi faktanya, Al-Quran tidak bisa memberikan informasi mengenai hal ini. Barangkali saudara dapat memberikan pencerahan mengenai hal ini.
      ~
      Solihin

  4. orang santai mengatakan

    7 Januari 2016 pada 9:24 am

    ~
    Kepada semua orang Islam. Agama dan nabi itu untuk (kehidupan) manusia, bukan (kehidupan) manusia untuk agama dan nabi.

    Balas
    • staff mengatakan

      23 Januari 2016 pada 2:00 am

      ~
      Kami setuju dengan saudara. Nabi ada untuk menyampaikan isi hati Allah bagi manusia. Meneladani sifat-sifat nabi adalah baik. Selama sifat-sifat tersebut tidak bertentangan dengan firman Allah. Sebab, sekalipun nabi, dia tetaplah manusia yang tidak luput dari dosa dan kesalahan.

      Nabi jelas tidak setara dengan Tuhan. Sehingga umat beragama tidak seharusnya menyembah atau memuliakan nabinya melebihi Tuhan. Sebab nabi tidak akan pernah dapat menyelamatkan umatnya.

      Firman Allah berkata, “Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah” (Injil, Surat Efesus 2:8).

      Demikianlah, seseorang bisa selamat dari hukuman neraka dengan hanya berpegang pada anugerah Allah. Bukan pada nabi dan agama.
      ~
      Saodah

  5. manwithsimplemind mengatakan

    11 Februari 2016 pada 11:02 am

    ~
    1.Satu satunya kelebihan Allah dalam Islam yang saya ketahui adalah Allah dalam Islam detail dalam mengatur kehidupan umatnya seperti makanan, jumlah istri, dan lain-lain.

    2.Karena Allah yang melampaui segala akal, Allah yang maha segalanya rela datang ke dunia untuk menebus dosa umatnya, tanpa menganggap kesetaraanya dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan,m elainkan telah mengosongkan dirinya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia.
    Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan dirinya bahkan taat sampai mati,bahkan sampai mati di kayu salib.

    3.Karena janji -Nya iya dan amin. Allah kami adalah Allah yang konsisten, jika Ia telah menepati janjinya dengan sempurna 2000 tahun yang lalu,dia pasti akan menepati janji keselamatan.

    Balas
    • staff mengatakan

      24 Februari 2016 pada 3:54 pm

      ~
      Saudara Manwithsimplemind,

      Terimakasih responya. Namun kami masih kurang paham dengan maksud saudara. Bisakah saudara menjelaskan lebih detil respon saudara mengenai topik artikel di atas?
      ~
      Noni

  6. Prapti mengatakan

    16 Juli 2018 pada 6:47 am

    ~
    Mengapa pengorbanan Isa Al-Masih di kayu salib merupakan bukti terbesar kasih Allah? Jelaskan jawaban Saudara!

    Karena tidak ada manusia satupun yang suci yang dapat dijadikan korban untuk membayar/menebus dosa manusia. Seperti dalam Perjanjian Lama, pendamaian manusia dengan Allah melalui pengorbanan hewan, namun tidak cukup karena hewan adalah ciptaan Tuhan di bawah manusia. Dosa manusia harus ditebus dengan manusia. Sehingga Allah yang adalah Bapa, merelakan Anak-Nya menjadi pendamai antara manusia yang sudah jatuh dalam dosa dengan Bapa, melalui pengorbanan di kayu salib.

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      17 Juli 2018 pada 5:09 pm

      ~
      Saudara Prapti,

      Terimakasih atas pandangan yang saudara bagikan mengenai bukti terbesar kasih Allah bagi manusia. Senang sekali jika saudara sudah memahami makna pengorbanan Isa Al-Masih sebagai bukti terbesar kasih Allah sepanjang sejarah manusia.
      ~
      Noni

  7. Gandhi Waluyan mengatakan

    21 Juli 2018 pada 4:35 pm

    ~
    Pada saat sebelum penyaliban itu seluruh pengikut Yesus dan murid-Nya tidak ingin Yesus ditangkap. Yang menginginkan Yesus ditangkap dan dibunuh itu adalah Yudas dan para imam. Namun kesininya seluruh umat Kristen menginginkan Yesus dibunuh. Mereka tidak terima jika dikatakan Yesus diselamatkan. Jadi tahu kan mereka ini masuk dalam golongan Yudas?

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      23 Juli 2018 pada 9:24 pm

      ~
      Saudara Gandhi Waluyan,

      Orang-orang pada zaman Yesus tidak menyadari siapa Yesus sebenarnya. Bahkan murid-murid-Nya pun belum paham mengapa Yesus harus disalibkan. Namun setelah Yesus naik ke surga mereka baru memahami bahwa pengorbanan Yesus merupakan rancangan keselamatan yang Allah sediakan bagi umat manusia.

      Namun ada yang menyadari bahwa Yesus adalah Anak Allah (Anak Allah merupakan sebuah gelar keilahian yang menyatakan bahwa Yesus adalah Tuhan).
      “Kepala pasukan dan prajurit-prajuritnya yang menjaga Yesus menjadi sangat takut ketika mereka melihat gempa bumi dan apa yang telah terjadi, lalu berkata: “Sungguh, Ia ini adalah Anak Allah”(Injil, Rasul Besar Matius 27:54).
      ~
      Noni

Baca komentar lainnya:

« 1 … 7 8 9

PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR

Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:

1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!
3. Sebelum menuliskan jawaban, copy-lah pertanyaan yang ingin dijawab terlebih dahulu.
4. Tidak diperbolehkan menggunakan huruf besar untuk menekankan sesuatu.
5. Tidak diijinkan mencantumkan hyperlink dari situs lain.
6. Satu orang komentator hanya berhak menuliskan komentar pada satu kolom. Tidak lebih!

Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: [email protected]

Kiranya petunjuk-petunjuk di atas dapat kita perhatikan.

Wassalam,
Staf, Isa dan Islam

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

 huruf tersedia

Sidebar Utama

Artikel Terbaru

  • 6 Alasan Mengapa Isa Al-Masih Adalah Tuhan
  • Banyak Jalan Ke Roma, Satu Jalan Ke Surga Allah
  • “Hakim Yang Adil” – Hanya Isa Al-Masih Menerima Gelar Ini!
  • Cara Minta Maaf Saat Lebaran Agar Dapat Bersilaturahmi
  • Apakah Tafsir Surat 19 Ayat 33 Menyatakan Isa Mati & Bangkit?

Artikel Terpopuler Bulan Ini

  • 3 Alasan Mukmin Seharusnya Percaya Nabi Isa Wafat
  • Cara Bebas dari Hutang Puasa Ramadhan
  • Apakah Tafsir Surat 19 Ayat 33 Menyatakan Isa Mati & Bangkit?
  • Cara Minta Maaf Saat Lebaran Agar Dapat Bersilaturahmi
  • Janji-janji Pengabulan Doa dari Isa Al-Masih dan Al-Quran

Artikel Yang Terhubung

  • Kasih Sayang Allah dalam Al-Quran dan Injil
  • Kasih Allah Untuk Muslimah Korban KDRT
  • Bukti Utama Sifat Ar-Rahman Dan Ar-Rahim Allah Untuk Manusia
  • Bukti Utama Allah Mencintai Mukmin Miskin
  • Doa Islam Dan Kristen - Mana Diperhatikan Allah?

Footer

Aplikasi Isa Dan Islam

Aplikasi Isa dan Islam merupakan aplikasi smartphone yang dapat Anda download GRATIS!

App Isadanislam

Renungan Berkala Isa dan Al-Fatihah

Apabila Anda ingin menerima renungan singkat setiap minggu, silakan menekan tombol di bawah ini

Renungan Berkala Isa Dan Al-Fatihah

Social Media

Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
Hak Cipta © 2009 - 2022 Dialog Agama Isa dan Islam. | Kebijakan Privasi |
Kebijakan Dalam Membalas Email
| Hubungi Kami