• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer
Isa Dan Islam
  • Awal
  • Maksud Situs Ini
    • Tentang Kami
    • Isa dan Al-Fatihah
    • Daftar Artikel
  • Jalan ke Surga
  • Artikel
  • Media
  • Kitab Suci
  • Hubungi Kami
  • Al-Fatihah
Isa Dan Islam > Artikel > Ajaran Isa dan Islam > Wahyu Allah > Wahyu Allah Sejati bagi Keselamatan Anda

Wahyu Allah Sejati bagi Keselamatan Anda

30 November 2015 oleh Web Administrator 573 Komentar

al-quran-dan-alkitab-kitab-suci-umat-islam-dan-nasraniUmat Islam dan Nasrani mengklaim bahwa kitab-kitab mereka adalah Wahyu Allah. Mungkinkah keduanya adalah wahyu Tuhan? Menyelidiki tiga fakta terbentuknya kitab tersebut akan membuat kita mengerti Wahyu Allah sejati.

Fakta terbentuknya Al-Quran

        1. Penulis Al-Quran satu orang, Muhammad. Islam percaya bahwa Muhammad satu-satunya nabi yang menerima Al-Quran, melalui Jibril (Qs 96:1-3).
  1. Al-Quran ditulis hanya dengan satu bahasa, yaitu Arab gundul, tanpa huruf hidup.
  2. Penulisan Al-Quran sekitar 23 tahun. Sejak Muhammad berumur 40 tahun, hingga meninggalnya umur 63 tahun. 

 Tantangan Al-Quran

Karena itulah Al-Quran menantang manusia. “Dan jika kamu (tetap) dalam keraguan tentang Al Quran yang Kami wahyukan kepada hamba Kami (Muhammad), buatlah satu surat (saja) yang semisal Al Quran itu …” (Qs 2:23)

Namun, buku-buku juga ditulis oleh satu pengarang, dengan satu bahasa, dan dalam waktu tidak terlalu lama. Fakta itu sama dengan Al-Quran. 

Lalu apa buktinya Al-Quran wahyu Allah?

Fakta Pewahyuan Alkitab

  1. Alkitab ditulis selama 1500 tahun. Allah mewahyukan firman-Nya pertama-tama kepada nabi Musa (1500 tahun sebelum Isa Al-Masih) hingga Rasul Besar Yohanes, tahun 100 Masehi. Jika bukan Allah, siapakah yang sanggup membuat satu kitab selama itu?
  2. Penulis Alkitab 40 orang, tapi satu tema. Allah mewahyukan firman-Nya kepada para nabi seperti Musa, Daud, Salomo dan sebagainya. Juga kepada para rasul Matius, Yohanes, Petrus, Yakobus dan lainnya.
    Ke-40 penulis itu diikat dengan satu tema utama, yaitu, “Anugerah keselamatan melalui pengorbanan Isa Al-Masih.” Hebatnya lagi, mereka berada di tempat dan zaman yang berbeda. Kok bisa ya? Pasti, sebab Roh Allah yang mewahyukan dan memimpin mereka semua.
  3. Alkitab ditulis dengan tiga bahasa. Tidak seperti Al-Quran yang ditulis dengan satu bahasa, Arab. Allah sejati yang Maha Bijaksana mewahyukan Alkitab dalam tiga bahasa yaitu Aram, Ibrani, dan Yunani. Siapakah yang segenius itu, jika bukan Allah?

Dengan menggunakan ketiga kriteria di atas, siapakah yang dapat menirunya?

kitab-al-quran-yang-terbukaPengakuan Al-Quran Akan Pewahyuan Kitab Allah

Jadi Alkitab adalah wahyu Allah, “… sebab tidak pernah nubuat dihasilkan oleh kehendak manusia, tetapi oleh dorongan Roh Kudus orang-orang berbicara atas nama Allah” (Injil, Surat 2 Petrus 1:21).

Al-Quran juga mengakui bahwa Alkitab (Taurat dan Injil) adalah wahyu Allah. “Dia [Allah] menurunkan … Taurat dan Injil,” (Qs 3:3). Allah yang mewahyukan, juga memelihara keasliannya hingga hari ini.

Jadi, Alkitab adalah wahyu Allah sejati!

Sebaiknya kita memperdalam pengertian akan intisari Kitab Allah, yaitu Isa Al-Masih. Allah memberi Kitab-Nya dengan satu tujuan saja, supaya umat manusia dapat menerima keselamatan yang melalui pengorbanan Sang Juruselamat.

 


Fokus Pertanyaan Untuk jawab Pembaca

Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:

  1. Dengan memakai tiga kriteria atas mungkinkah Al-Quran tiru manusia? Berikan alasannya?
  2. Dengan memakai tiga kriteria atas mungkinkah Alkitab tiru manusia? Mengapa demikian?
  3. Pewahyuan Al-Quran atau Alkitab yang membuktikan Allah Maha Kuasa? Jelaskanlah jawaban Saudara!

Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan  atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.

Artikel Terkait

Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel di atas.  Jika Anda berminat, silahkan klik pada link-link berikut:

  1. 4 Alasan Kristen Menolak Al-Quran Sebagai Wahyu Allah
  2. Al-Quran, Wahyu Allah Terbaik Bagi Manusia?
  3. Pengakuan Pewahyuan Al-Quran Adalah Firman Allah
  4. Mengapa Al-Quran Diragukan Sebagai Firman Allah

Video:

  1. Mana Yang Asli, Kitab Allah Atau Al-Quran?

Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”

 

Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel ini, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini.

Bagikan Artikel Ini:

Share on Facebook Share on Twitter Share on WhatsApp Share on Email Share on SMS

Ditempatkan di bawah: Ajaran Isa dan Islam, Wahyu Allah

Reader Interactions

Comments

  1. HG Sutan Adil mengatakan

    10 April 2020 pada 10:25 pm

    ~
    Di sini terlihat beberapa jawaban dari pengasuh tidak memiliki landasan yang kuat tentang Al Quran. Muhammad menerima wahyu langsung dari Allah SWT setelah beliau berumur 40 tahun dan sudah cukup dewasa dan mapan, sehingga mempunyai kedewasaan yang cukup dan malah melebihi manusia lainnya. Wahyu Alloh SWT diturunkan kepada Muhammad itu secara bertahap dan diturunkannya melalui malaikat jibril dan tanda-tanda alam yang hanya beliau yang tahu.

    Di setiap wahyu yang turun beliau langsung sampaikan kebeberapa sahabat dan dicatat. Setiap bulan ramadhan semua wahyu yang diturunkan di kaji ulang dan di awasi oleh malaikat Jibril. Jadi, jelas di sini Al-Quran diwahyukan langsung dari Allah SWT.

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      14 April 2020 pada 8:46 pm

      ~
      Saudara HG,

      Kami menghargai pendapat saudara di atas bahwa nabi saudara menerima wahyu langsung dari Allah SWT. Sekalipun hal ini masih sebatas asumsi. Alangkah lebih baik bila saudara dapat membuktikan bahwa Allah SWT berbicara langsung dengan nabi saudara agar setiap pengunjung situs ini tahu kebenaran sesungguhnya. Karena itu, kami bertanya kepada saudara. Tertulis dimanakah dalam Al-Quran bahwa Allah SWT berbicara langsung dengan nabi saudara? Bagaimana saudara?

      Oh ya, ada banyak orang yang ingin menemukan kebenaran dan dikasihi secara konkret. Alkitab menyatakan secara jelas kasih Allah secara konkret yaitu menyelamatkan manusia dari neraka. Kalau boleh tahu, apa tindakan konkret Allah SWT untuk menyelamatkan saudara dari neraka?
      ~
      Solihin

  2. Jesus Park mengatakan

    30 April 2020 pada 2:23 am

    ~
    Edo,
    Bukan karena bahasa maka Alkitab wahyu Tuhan, tapi ajaran moral dan walaupun ditulis banyak orang dengan jaman berbeda tapi saling berkaitan. Injil memang diterjemahkan kesemua bahasa agar dapat dipelajari oleh siapapun dari berbagai bangsa. Walaupun terjemahan tidak 100% sempurna, tapi maknanya tidak berubah. Berbeda dengan Quran, tidak perlu diterjemahkan sehingga yang tidak mengerti bahasa Arab, tidak perlu tahu maksud Quran sehingga banyak muslim tidak tahu ajaran Quran.

    HG,
    Apa kelebihan nabi Islam dibanding manusia lain? Tanda alam apa yang hanya diketahui oleh nabi Islam? Jika wahyu Quran setiap bulan diawasi, mengapa nabi Islam masih menerima wahyu dari syaitan (Qs 53:19-20)?

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      5 Mei 2020 pada 8:46 pm

      ~
      Saudara Park,

      Memang perlu ada tolok ukur yang jelas sebagai kriteria agar dapat disebut wahyu Tuhan. Aspek moralitas, nubuat, konsistensi, karya, penyataan Allah secara langsung, dsb. Tanpa hal-hal ini amat sulit disebut sebagai wahyu Tuhan. Terima kasih untuk tanggapan saudara.
      ~
      Solihin

  3. Hamba allah mengatakan

    14 Mei 2020 pada 9:49 pm

    ~
    Injil, Taurat, dan Zabur semua ada dalam Al Qur’an. Itulah mengapa Al Qur’an adalah kitab yang menyempurnakan kitab-kitab terdahulu. Begitulah kamu! Kamu berbantah-bantahan tentang apa yang kamu ketahui, tetapi mengapa kamu berbantah2an juga tentang apa yang tidak kamu ketahui? Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui (Ali Imron :66).

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      15 Mei 2020 pada 8:51 am

      ~
      Saudara Hamba,

      Memang klaim demikian seringkali diajarkan para ulama kepada saudara. Namun, amat disayangkan bahwa klaim tersebut bukan dari hasil penyelidikan dan pembelajaran, melainkan dari asumsi dan anggapan semata. Kami senang bila saudara memiliki keberanian untuk mempelajari Injil, Taurat, dan Zabur sebab banyak Muslim yang takut belajar kitab-kitab tersebut. Kami berharap saudara tidak demikian.

      Oh ya, tolong bantu kami. Setiap orang menghendaki masuk sorga. Bila Al-Quran adalah wahyu Allah, maka Allah SWT pasti memberikan jaminan pasti masuk sorga. Bolehkah kami tahu kepastian masuk sorga yang dijanjikan Allah SWT di Al-Quran? Mohon pencerahan.
      ~
      Solihin

  4. gustian mengatakan

    18 Mei 2020 pada 6:07 am

    ~
    Bahwa orang-orang Israel itu sangat durhaka dan suka merubah-rubah isi kitab suci (baca: Kitab Mikha 3:1-12 dan Ulangan 31:26-27). “Sesungguhnya ada segolongan di antara mereka yang memutar-mutar lidahnya membaca al-Kitab, supaya kamu mengira yang dibacanya itu sebagian dari al-Kitab, padahal ia bukan dari al-Kitab dan mereka mengatakan, ‘Ini (yang dibaca itu datang) dari sisi Allah’, padahal ia bukan dari sisi Allah. Mereka berkata dusta terhadap Allah, sedangkan mereka mengetahui” (Ali ‘Imran: 78).

    Al-Quran sampai sekarang masih berbahasa Arab dan banyak yang mengetahui bahasa Arab. Injil sudah banyak ditranslate dan diubah sehingga banyak terkontradiksi
    manakah Injil berbahasa Ibrani.

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      18 Mei 2020 pada 10:17 am

      ~
      Saudara Gustian,

      Kita nabi, Mikha 3:1-12 tidak berbicara tentang mengubah isi kitab suci. Orang-orang Israel adalah orang-orang yang amat ketat menjaga isi kitab suci. Bahkan mereka tidak berani sembarangan dengan kitab suci. Adalah janggal bahwa saudara mengutip kitab nabi, Mikha 3:1-12 yang tidak berbicara tentang mengubah isi kitab, tetapi saudara mengutip ayat itu seolah-olah benar adanya. Bukankah ini fitnah, saudara? Kami berharap saudara jujur karena saudara akan mempertanggungjawabkan hal itu di hadapan Allah.

      Namun, jika kita menelusuri Al-Quran dan Alkitab secara seimbang, maka kita tidak akan menemukan bahwa Allah SWT menyatakan diri secara langsung di dalam Al-Quran. Sebaliknya, Alkitab menjelaskan penyataan diri Allah secara langsung dan berulang kali kepada manusia. Kalau boleh tahu, mengapa Allah SWT tidak berani menyatakan diri kepada manusia? Mohon pencerahan.
      ~
      Solihin

  5. Jesus Park mengatakan

    19 Mei 2020 pada 2:23 am

    ~
    Hamba,
    Injil, Taurat, Zabur, dan Quran ada dibuku yang kutulis. Tentu saja bukuku adalah buku penyempurna dari semua itu. Apakah saudara menolak buku yang kutulis? Tapi saudara jangan berbantah terhadap Injil, “hendaklah orang-orang pengikut Injil, memutuskan perkara, menurut apa yang diturunkan Allah di dalamnya. Barangsiapa tidak memutuskan perkara, menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang fasik” (Qs 5:47).

    Gustian,
    Pada Ulangan 31:26-27 juga tidak membahas Alkitab diubah-ubah. Sebaliknya Tuhan melindungi Taurat. Sedangkan Quran, bukan hanya diubah-ubah tapi ada surah yang dihilangkan, seperti hukum rajam dan perempuan yang bukan muhrim menyusui pria dewasa.

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      20 Mei 2020 pada 11:16 am

      ~
      Saudara Park,

      Alkitab telah bertahan hingga ribuan tahun dan Alkitab tetap terjaga hingga saat ini. Bagaimana mungkin setelah muncul Islam, maka Alkitab dapat diubah? Jelas, ini pemahaman yang keliru. Terima kasih untuk tanggapan saudara.
      ~
      Solihin

  6. Zulkifli mengatakan

    10 Juni 2020 pada 10:38 pm

    ~
    Al-Quran Wahyu Allah. Bukti Al-Quran dijaga Allah didesain dengan kodefikasi matematika. Terdapat puluhan ribu kode 19 dalam Al-Quran. Selain angka itu Al-Quran sebut kata hari 365 kali, kata banyak hari 30 kali, kata bulan 12 kali. Surat yang sama dengan kode unsur hanya ada satu yaitu Alhadid. Hadid, bahasa Arabnya adalah besi.

    Nilai numerik huruf-huruf Arab pembentuk kata besi adalah ha 8, dal 4, ya 10 dan dal 4. Jumlahnya 26, yang sama dengan no atom besi. Surat An-Najm ayat 49 sebut bintang Sirius. Ayat 9 sebut kala revolusi Sirius kembar. Terbukti secara ilmiah bahwa kala revolusi Sirius kembar adalah 49,9 tahun. Banyak juga angka-angka lainnya yang sangat unik. Bukti ilmiah selain matematika juga sangat banyak.

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      11 Juni 2020 pada 12:10 pm

      ~
      Saudara Zulkifli,

      Kami memahami dan menghargai pendapat saudara bahwa Al-Quran wahyu Allah. Jika indikator sebuah kitab adalah wahyu Allah, yaitu kodefikasi matematika, mengapa buku matematika tidak dijadikan sebagai kitab suci? Kodefikasi membantu untuk memudahkan umat membaca dan mempelajari. Faktanya, sekalipun Al-Quran disampaikan oleh satu orang, tetapi Al-Quran saling bertentangan.

      Misal, surah Al-Ikhlas menyatakan tidak ada yang setara dengan Allah SWT. Tetapi Al-Quran kekal di Lauh Mahfuz (Qs 85:21-22). Jelas, ini menandakan bahwa ada dua yang kekal di dalam kekekalan, yaitu Allah SWT dan Al-Quran. Mengapa Allah SWT dan nabi saudara tidak konsisten? Mohon pencerahan.
      ~
      Solihin

  7. Zulkifli mengatakan

    12 Juni 2020 pada 12:42 pm

    ~
    Kalau standar kamu bahwa Al- Quran yang dikodefikasikan matematika, lalu mengapa matematika tidak dijadikan kitab suci? Kamu mengada-ada. Kamu buka situs Isadanislam, isadanalquran apa kamu mau jadikan Islam agama & Al-Quran kitab sucimu? Kamu rajin kutip-kutip ayat Al-Quran. Al-Quran menubuatkan beberapa hal & terbukti kebenarannya secara ilmiah & matematika.

    Tujuan kamu buka situs ini untuk mengajak kami membenarkan keyakinanmu dengan menutup mata sains & matematika? Ini matematika kitab sucimu: 2 Sam 8:4 vs 1Taw 18:4. 2 Sam 10:18 vs 1Taw 19:18. 2Sam 10:8 vs 1 Taw 19:18. Benar apa tidak matematikanya? Yesus tidak kekal sama seperti kita, lalu mati. Nanti orang beriman akan hidup kekal di sorga.

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      12 Juni 2020 pada 10:43 pm

      ~
      Saudara Zulkifli,

      Kami berharap saudara tidak mengalihkan pertanyaan kami dengan isu lain, seperti sains. Kami tidak menyinggung sains. Sebaliknya, kami menanggapi apa yang disampaikan oleh saudara tentang matematika. Itu sebabnya, kami bertanya kepada saudara. Mengapa buku matematika tidak dijadikan sebagai kitab suci oleh saudara? Kodefikasi membantu untuk memudahkan umat membaca dan mempelajari. Faktanya, sekalipun Al-Quran disampaikan oleh satu orang, tetapi Al-Quran saling bertentangan.

      Misal, surah Al-Ikhlas menyatakan tidak ada yang setara dengan Allah SWT. Tetapi Al-Quran kekal di Lauh Mahfuz (Qs 85:21-22). Jelas, ini menandakan bahwa ada dua yang kekal di dalam kekekalan, yaitu Allah SWT dan Al-Quran. Mengapa Allah SWT dan nabi saudara tidak konsisten? Mohon pencerahan. Pertanyaan ini belum terjawab.
      ~
      Solihin

  8. Zulkifli mengatakan

    14 Juni 2020 pada 8:53 pm

    ~
    Saudara tak bisa Bahasa Arab? Di ayat itu tak ada kata kekal. Makanya banyak belajar. Ini terjemahan perkataan dari QS 85:21-22., “tetapi dia Al-Quran yang mulia. Di dalam luh yang terjaga”. Jangan mengada-ada kawan! Yang tak konsisten adalah kamu. Saya tak alihkan isu. Kamu cari saja di mana mantan raja Yerusalem yang bernama Melkisedek yang sejajar dengan Allah Bapakmu. Sama-sama kekal.

    Kamu silakan geser tiga ayat sebelum itu. Wahyu Tuhan pernah didustakan oleh Firaun & kaum Tsamud (QS 85:17-18). Mereka dihancurkan Tuhan. Firaun ditenggelamkan, sedang kaum Tsamud digempakan. Jasad Fir’aun ada di Mesir, sedang Kaum Tsamud dapat diketahui dari prasasti Ebla & prasasti Sargon ll.

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      15 Juni 2020 pada 7:57 pm

      ~
      Saudara Zulkifli,

      Memahami sebuah teks perlu juga memahami konteks. Bukankah Qs 85:21-22 menyatakan Al-Quran tersimpan di Lauh Mahfuzh? Bukankah Lauh Mahfuzh adalah di keabadian? Jelas, ini menandakan bahwa ada dua yang kekal di dalam kekekalan, yaitu Allah SWT dan Al-Quran. Mengapa Allah SWT dan nabi saudara tidak konsisten?

      Bagaimana dengan pertanyaan kami yang lain? Mengapa buku matematika tidak dijadikan sebagai kitab suci oleh saudara? Mohon pencerahan.
      ~
      Solihin

  9. Zulkifli mengatakan

    19 Juni 2020 pada 1:37 pm

    ~
    Situs yang menyerang Islam teramat sangat. Semua pertanyaan situs ini selalu menyerang Islam secara sungguh-sungguh. Telah dijawab secara Islami, namun kamu memaksakan agar umat Islam dibelokkan kepada ajaranmu. Inikah cara menyebarkan agama yang damai?

    Saudara Solihin, kamu tidak layak selalu menyerang Islam. Sebaliknya kamu wajib mengurusi intern kamu sendiri. Yesus yang tak pernah mengaku Tuhan, tapi kau berani mengganti ajaran beliau secara terang-terangan dengan menuhankan dia. Kami Muslim tidak suka dengan kelicikanmu yang membuat situs menyerang Islam. Surat Al-Muddatstsir ayat 30 &31 tentang angka 19 dan untuk apa angka itu? Jawablah dengan gunakan akal sehat.

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      19 Juni 2020 pada 8:18 pm

      ~
      Saudara Zulkifli,

      Pada waktu membaca tulisan saudara di atas, kami berharap akan menemukan jawaban dari pertanyaan sebelumnya. Sebab kami sangat ingin tahu tentang matematika yang dijadikan sebagai rujukan kenabian nabi Islam. Tetapi alih-alih menemukan jawaban, kami hanya membaca imbauan dan pendapat tentang situs ini. Kami menghargai pendapat tersebut, sekalipun kami tidak menyerang Islam.

      Kalau boleh tahu, apakah mengajukan pertanyaan sama dengan menyerang? Bukankah seseorang yang sekolah pun diberikan hak untuk bertanya oleh guru? Mengapa saudara takut dengan pertanyaan kami? Kami ulang kembali pertanyaannya. Bukankah Qs 85:21-22 menyatakan Al-Quran tersimpan di Lauh Mahfuzh? Bukankah Lauh Mahfuzh adalah di keabadian? Jelas, ini menandakan bahwa ada dua yang kekal di dalam kekekalan, yaitu Allah SWT dan Al-Quran. Mengapa Allah SWT dan nabi saudara tidak konsisten? Mengapa buku matematika tidak dijadikan sebagai kitab suci oleh saudara? Mohon pencerahan.
      ~
      Solihin

  10. Jesus Park mengatakan

    23 Juni 2020 pada 10:39 am

    ~
    Zulkifli,

    Saudara menghitung dengan imajinasi? Semua yang saudara sebutkan adalah kebodohan dan taqiya. Angka yang saudara sebutkan tidak valid. Selain itu, anggap saja imajinasi saudara valid, apakah menjadikan bukti bahwa Quran wahyu allah? Bukankah menurut Muslim, Quran untuk semua manusia dan aturan ritual Islam? Mengapa Quran selalu diklaim dengan matematika, sains, kenikmatan duniawi, dll? Apa manfaatnya untuk keselamatan manusia?

    Secara sains, kami akui bahwa Quran sangat sesuai dengan sains imajinasi Muslim. Tidak ada satupun fakta yang benar dari sains Quran. “Kalau kiranya Quran itu bukan dari sisi Allah, tentulah mereka mendapat pertentangan yang banyak di dalamnya” (Qs 4:82).

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      24 Juni 2020 pada 2:12 pm

      ~
      Saudara Park,

      Mendasarkan wahyu Allah pada angka 19 merupakan pemikiran yang perlu dikaji ulang. Sebab kitab suci tidak ditentukan dengan bilangan matematika. Adalah janggal sebuah kitab suci didasarkan pada bilangan matematika. Kami berharap saudara-saudara di forum ini berani berpikir kritis. Terima kasih.
      ~
      Solihin

Baca komentar lainnya:

« 1 … 27 28 29

PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR

Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:

1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!
3. Sebelum menuliskan jawaban, copy-lah pertanyaan yang ingin dijawab terlebih dahulu.
4. Tidak diperbolehkan menggunakan huruf besar untuk menekankan sesuatu.
5. Tidak diijinkan mencantumkan hyperlink dari situs lain.
6. Satu orang komentator hanya berhak menuliskan komentar pada satu kolom. Tidak lebih!

Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: [email protected]

Kiranya petunjuk-petunjuk di atas dapat kita perhatikan.

Wassalam,
Staf, Isa dan Islam

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

 huruf tersedia

Sidebar Utama

Artikel Terbaru

  • 6 Alasan Mengapa Isa Al-Masih Adalah Tuhan
  • Banyak Jalan Ke Roma, Satu Jalan Ke Surga Allah
  • “Hakim Yang Adil” – Hanya Isa Al-Masih Menerima Gelar Ini!
  • Cara Minta Maaf Saat Lebaran Agar Dapat Bersilaturahmi
  • Apakah Tafsir Surat 19 Ayat 33 Menyatakan Isa Mati & Bangkit?

Artikel Terpopuler Bulan Ini

  • 3 Alasan Mukmin Seharusnya Percaya Nabi Isa Wafat
  • Cara Bebas dari Hutang Puasa Ramadhan
  • Apakah Tafsir Surat 19 Ayat 33 Menyatakan Isa Mati & Bangkit?
  • Cara Minta Maaf Saat Lebaran Agar Dapat Bersilaturahmi
  • Janji-janji Pengabulan Doa dari Isa Al-Masih dan Al-Quran

Artikel Yang Terhubung

  • Siapa Yang Allah Cintai? Ajaran Al-Quran Dan Kitab Allah
  • Kasih Sayang Allah dalam Al-Quran dan Injil
  • Doa Islam Dan Kristen - Mana Diperhatikan Allah?
  • Bukti Utama Sifat Ar-Rahman Dan Ar-Rahim Allah Untuk Manusia
  • Bukti Terbesar Kasih Allah Dalam Islam Dan Kristen

Footer

Aplikasi Isa Dan Islam

Aplikasi Isa dan Islam merupakan aplikasi smartphone yang dapat Anda download GRATIS!

App Isadanislam

Renungan Berkala Isa dan Al-Fatihah

Apabila Anda ingin menerima renungan singkat setiap minggu, silakan menekan tombol di bawah ini

Renungan Berkala Isa Dan Al-Fatihah

Social Media

Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
Hak Cipta © 2009 - 2022 Dialog Agama Isa dan Islam. | Kebijakan Privasi |
Kebijakan Dalam Membalas Email
| Hubungi Kami