• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer
Isa Dan Islam
  • Awal
  • Maksud Situs Ini
    • Tentang Kami
    • Isa dan Al-Fatihah
    • Daftar Artikel
  • Jalan ke Surga
  • Artikel
  • Media
  • Kitab Suci
  • Hubungi Kami
  • Al-Fatihah
Isa Dan Islam > Artikel > Ajaran Isa dan Islam > Wahyu Allah > Wahyu Allah Sejati bagi Keselamatan Anda

Wahyu Allah Sejati bagi Keselamatan Anda

30 November 2015 oleh Web Administrator 573 Komentar

al-quran-dan-alkitab-kitab-suci-umat-islam-dan-nasraniUmat Islam dan Nasrani mengklaim bahwa kitab-kitab mereka adalah Wahyu Allah. Mungkinkah keduanya adalah wahyu Tuhan? Menyelidiki tiga fakta terbentuknya kitab tersebut akan membuat kita mengerti Wahyu Allah sejati.

Fakta terbentuknya Al-Quran

        1. Penulis Al-Quran satu orang, Muhammad. Islam percaya bahwa Muhammad satu-satunya nabi yang menerima Al-Quran, melalui Jibril (Qs 96:1-3).
  1. Al-Quran ditulis hanya dengan satu bahasa, yaitu Arab gundul, tanpa huruf hidup.
  2. Penulisan Al-Quran sekitar 23 tahun. Sejak Muhammad berumur 40 tahun, hingga meninggalnya umur 63 tahun. 

 Tantangan Al-Quran

Karena itulah Al-Quran menantang manusia. “Dan jika kamu (tetap) dalam keraguan tentang Al Quran yang Kami wahyukan kepada hamba Kami (Muhammad), buatlah satu surat (saja) yang semisal Al Quran itu …” (Qs 2:23)

Namun, buku-buku juga ditulis oleh satu pengarang, dengan satu bahasa, dan dalam waktu tidak terlalu lama. Fakta itu sama dengan Al-Quran. 

Lalu apa buktinya Al-Quran wahyu Allah?

Fakta Pewahyuan Alkitab

  1. Alkitab ditulis selama 1500 tahun. Allah mewahyukan firman-Nya pertama-tama kepada nabi Musa (1500 tahun sebelum Isa Al-Masih) hingga Rasul Besar Yohanes, tahun 100 Masehi. Jika bukan Allah, siapakah yang sanggup membuat satu kitab selama itu?
  2. Penulis Alkitab 40 orang, tapi satu tema. Allah mewahyukan firman-Nya kepada para nabi seperti Musa, Daud, Salomo dan sebagainya. Juga kepada para rasul Matius, Yohanes, Petrus, Yakobus dan lainnya.
    Ke-40 penulis itu diikat dengan satu tema utama, yaitu, “Anugerah keselamatan melalui pengorbanan Isa Al-Masih.” Hebatnya lagi, mereka berada di tempat dan zaman yang berbeda. Kok bisa ya? Pasti, sebab Roh Allah yang mewahyukan dan memimpin mereka semua.
  3. Alkitab ditulis dengan tiga bahasa. Tidak seperti Al-Quran yang ditulis dengan satu bahasa, Arab. Allah sejati yang Maha Bijaksana mewahyukan Alkitab dalam tiga bahasa yaitu Aram, Ibrani, dan Yunani. Siapakah yang segenius itu, jika bukan Allah?

Dengan menggunakan ketiga kriteria di atas, siapakah yang dapat menirunya?

kitab-al-quran-yang-terbukaPengakuan Al-Quran Akan Pewahyuan Kitab Allah

Jadi Alkitab adalah wahyu Allah, “… sebab tidak pernah nubuat dihasilkan oleh kehendak manusia, tetapi oleh dorongan Roh Kudus orang-orang berbicara atas nama Allah” (Injil, Surat 2 Petrus 1:21).

Al-Quran juga mengakui bahwa Alkitab (Taurat dan Injil) adalah wahyu Allah. “Dia [Allah] menurunkan … Taurat dan Injil,” (Qs 3:3). Allah yang mewahyukan, juga memelihara keasliannya hingga hari ini.

Jadi, Alkitab adalah wahyu Allah sejati!

Sebaiknya kita memperdalam pengertian akan intisari Kitab Allah, yaitu Isa Al-Masih. Allah memberi Kitab-Nya dengan satu tujuan saja, supaya umat manusia dapat menerima keselamatan yang melalui pengorbanan Sang Juruselamat.

 


Fokus Pertanyaan Untuk jawab Pembaca

Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:

  1. Dengan memakai tiga kriteria atas mungkinkah Al-Quran tiru manusia? Berikan alasannya?
  2. Dengan memakai tiga kriteria atas mungkinkah Alkitab tiru manusia? Mengapa demikian?
  3. Pewahyuan Al-Quran atau Alkitab yang membuktikan Allah Maha Kuasa? Jelaskanlah jawaban Saudara!

Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan  atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.

Artikel Terkait

Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel di atas.  Jika Anda berminat, silahkan klik pada link-link berikut:

  1. 4 Alasan Kristen Menolak Al-Quran Sebagai Wahyu Allah
  2. Al-Quran, Wahyu Allah Terbaik Bagi Manusia?
  3. Pengakuan Pewahyuan Al-Quran Adalah Firman Allah
  4. Mengapa Al-Quran Diragukan Sebagai Firman Allah

Video:

  1. Mana Yang Asli, Kitab Allah Atau Al-Quran?

Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”

 

Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel ini, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini.

Bagikan Artikel Ini:

Share on Facebook Share on Twitter Share on WhatsApp Share on Email Share on SMS

Ditempatkan di bawah: Ajaran Isa dan Islam, Wahyu Allah

Reader Interactions

Comments

  1. ✳βⅠλƝϬ Kλɭλ mengatakan

    30 November 2015 pada 3:03 pm

    *
    Qs 9:16, “…ilαh Islαm belum mengetαhui…”

    1. Karena belum tahu itulah Al-Quran bukan wahyu Allah, masak menurunkan ayat harus turut kemauan manusia? Contoh:
    1. Ayat Maqam Ibrahim tempat shalat (Qs 2:125)
    2. Ayat Hijab (Qs 33:59)
    3. Ayat Reshuffle isteri Muhammad (Qs 66:5)
    4. Ayat mengenai tawanan perang badar (Qs 8:67)

    Dαri Anαs bin Mαlik rα, Umαr bin Khαttαb berkαtα: “Aku berhαsil memerintahkan ilαh Islαm untuk menurunkαn αyαt mαqαm Ibrαhim sebαgαi tempαt shαlαt, ayαt hijαb dαn αyαt reshuffle isteri Muhαmmαd” (HR.Ahmαd,242). Dαri Umαr bin Khαttαb rα, berkαtα: “Atαs keinginαnkulαh mαkα ilαh Islαm menurunkαn αyαt tentαng tαwαnαn perαng bαdαr” (HR.Muslim,4412)

    Balas
    • staff mengatakan

      1 Desember 2015 pada 9:33 am

      *
      Saudara Biangkala,

      Sebuah data yang menarik. Kami berharap pengunjung situs memeriksa ayat-ayat yang dikutip di atas untuk mengetahui kebenarannya. Sebab bila ilah Islam bisa didikte, maka ayat Al-Quran patut diragukan. Terimakasih.
      ~
      Solihin

  2. BOAS mengatakan

    30 November 2015 pada 3:43 pm

    ~
    Kang Biangkala,

    Muhammad mengikuti nasehat Abu Bakar sama Utsman. Sebab mereka berdua itu sudah tahu persis siapa sebenarnya sumber wahyu selama ini. Kenali Muhammad, perhatikan hikmat raja Salomo berikut:

    Amsal 1:10-14, “Hai anakku, jikalau orang berdosa hendak membujuk engkau, janganlah engkau menurut; jikalau mereka berkata: “Marilah ikut kami, biarlah kita menghadang darah, biarlah kita mengintai orang yang tidak bersalah, dengan tidak semena-mena; biarlah kita menelan mereka hidup-hidup seperti dunia orang mati, bulat-bulat, seperti mereka yang turun ke liang kubur; kita akan mendapat pelbagai benda yang berharga, kita akan memenuhi rumah kita dengan barang rampasan; buanglah undimu ke tengah-tengah kami, satu pundi-pundi bagi kita sekalian.”

    Balas
    • staff mengatakan

      1 Desember 2015 pada 9:39 am

      ~
      Saudara Boas,

      Bila mencermati ayat-ayat Al-Quran, maka kita tidak ada kesan bahwa Allah yang berfirman di sana, melainkan manusia. Karena itu, ayat-ayatnya pun saling bertentangan dan rancu (Qs 1:6). Terimakasih untuk tanggapan saudara.
      ~
      Solihin

  3. ronald kharismawan mengatakan

    30 November 2015 pada 4:29 pm

    ~
    To: Staff,

    Indikatornya sederhana, tapi itu cukup bagi siapa yang membacanya merenungkan kembali apa yang telah kita yakini selama ini.

    Balas
    • staff mengatakan

      1 Desember 2015 pada 9:41 am

      ~
      Saudara Ronald,

      Dalam hal ini dibutuhkan bukan saja perenungan, tetapi juga keberanian untuk berpikir kritis terhadap isi Al-Quran. Pertanyaannya, beranikah Muslim berpikir kritis dan mempertanyaakn Al-Quran?
      ~
      Solihin

  4. Can same mengatakan

    30 November 2015 pada 5:27 pm

    *
    Malam,

    Aku jawab no. 3 saja, sebab jawaban no. 3 menjawab no. 1 dan 2.

    3. Jelas maha kuasa Al-Quran. Keluaran 31:17, “Antara Aku dan orang Israel maka inilah suatu peringatan untuk selama-lamanya, sebab enam hari lamanya Tuhan menjadikan langit dan bumi, dan pada hari yang ketujuh ia berhenti bekerja karena kelelahan.” “Dan Sesungguhnya telah Kami ciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya dalam enam masa, dan Kami sedikitpun tidak ditimpa keletihan” (Qs-Qaf : 38).

    Jelas mas, masak Tuhan kelelahan. Jadi lebih benar Al-Quran.

    Balas
    • staff mengatakan

      1 Desember 2015 pada 9:52 am

      *
      Saudara Can Same,

      Kami menyayangkan saudara tidak jujur dalam mengutip ayat Taurat, Keluaran 31:17. Berikut ayat yang benar. “Antara Aku dan orang Israel maka inilah suatu peringatan untuk selama-lamanya, sebab enam hari lamanya TUHAN menjadikan langit dan bumi, dan pada hari yang ketujuh Ia berhenti bekerja untuk beristirahat.” Di sini tidak disebutkan keletihan. Mungkinkah Allah letih?

      Sungguh berbeda dengan Al-Quran yang menyatakan bahwa Allah tidak ditimpa keletihan. Jelas, ini pandangan manusia. Bagaimana mungkin Allah berpikir bahwa Dia akan letih? Pemikiran demikian sangat tepat disampaikan manusia. Pertanyaannya, pewahyuan Al-Quran atau Alkitab yang membuktikan Allah Maha Kuasa? Mengapa?
      ~
      Solihin

  5. Adi mengatakan

    30 November 2015 pada 6:24 pm

    ~
    Dear Can Same,

    Mohon maaf, anda membaca Alkitab atau buku dongeng sebelum tidur? Coba baca kembali ayat yang benar. Keluaran 31:17, “Antara Aku dan orang Israel maka inilah suatu peringatan untuk selama-lamanya, sebab enam hari lamanya TUHAN menjadikan langit dan bumi, dan pada hari yang ketujuh Ia berhenti bekerja untuk beristirahat.”

    Hingga saat ini Allah yang menciptakan manusia tidak pernah lelah, tetapi senantiasa berkarya dalam upaya penyelamatan kita dari dosa. Tuhan memberkati.

    Balas
    • staff mengatakan

      1 Desember 2015 pada 9:55 am

      ~
      Saudara Adi,

      Apa yang dikutip saudara Can Same merupakan bentuk ketidakjujuran. Kami sangat menyayangkan bahwa saudara Can Same berbuat demikian. Ini mencoreng diri dan agamanya. Terimakasih untuk tanggapan saudara.
      ~
      Solihin

  6. mantan ilah arab mengatakan

    30 November 2015 pada 6:42 pm

    ~
    Keluaran 31:17, “…enam hari lamanya TUHAN menjadikan langit dan bumi, dan pada hari yang ketujuh Ia berhenti bekerja untuk beristirahat.” Maha Kuasa adalah salah satu sifat Allah yang artinya satu-satunya penguasa yang menguasai langit dan bumi. Beristirahat bukan berarti berhenti berkuasa melainkan berhenti bekerja menciptakan spesies baru dari yang telah diciptakan selama enam tahapan penciptaan.

    Konteks diskusi kita berkaitan dengan wahyu yang diturunkan oleh Allah: Apakah Allah Maha Kuasa menurunkan ayat atau manusia yang maha kuasa mengatur Allah menurunkan ayat. Pewahyuan Al-Quran tidak membuktikan Allah Maha Kuasa menurunkan ayat, tetapi membuktikan manusia lebih maha kuasa mengatur Allah menurunkan ayat.

    Balas
    • staff mengatakan

      1 Desember 2015 pada 10:06 am

      ~
      Saudara Mantan Ilah Arab,

      Sangat menarik pemaparan saudara. Memang benar bahwa pewahyuan Al-Quran tidak membuktikan Allah maha kuasa sebab Allah bisa didikte manusia. Kami berharap pengunjung situs ini memikirkan lebih lanjut untuk memercayai kitab yang tidak pernah difirmankan Allah.
      ~
      Solihin

  7. BOAS mengatakan

    1 Desember 2015 pada 2:29 am

    ~
    Kepercayaan yang menyembah Allah Abraham, kitab sucinya hanya ada satu, yaitu Alkitab, tidak ada lagi yang lain. Jika ada yang mengaku-ngaku penyempurna Alkitab maka itu palsu. Alkitab sudah kenyang diobok-obok, diuji dan difitnah oleh orang lain tetapi sampai detik ini tetap berdiri kokoh. Al-Quran dilarang diselidiki, karena rapuh, makanya Al-Quran kelihatan seakan-akan kokoh berdiri.

    Orang Kristen tidak melarang dan tidak garang ketika Alkitab diselidiki dan digemparkan sebab orang Kristen yakin Allah sendiri yang akan menjaga firman-Nya. Tetapi jangan coba-coba berbuat demikian terhadap Al-Quran secara terang-terangan bisa bisa terjadi perang dunia ke-3, karena alloh Al-Quran tidak dapat berkutik jika bukan umat Islam yang berkutik. Jika demikian, manakah yang asli?

    Balas
    • staff mengatakan

      1 Desember 2015 pada 10:10 am

      ~
      Saudara Boas,

      Bagus sekali pemaparan saudara. Kami memiliki pandangan bahwa bukan manakah yang asli, tetapi manakah yang benar. Sebab kita patut meragukan kitab yang tidak pernah diwahyukan Allah. Terimakasih untuk tanggapan saudara.
      ~
      Solihin

  8. rizal mengatakan

    1 Desember 2015 pada 3:02 am

    ~
    To: Boas dan Kristen,

    Saya percaya kalau Injil dan Al-Quran diwahyukan dari Allah yang sama. Bedanya adalah para nabi dan kitab suci sebelum Al-Quran hanya ditujukan bagi kaum tertentu saja dan pada periode waktu tertentu saja. Buktinya anda bisa baca dalam Injil, Matius 10:5-6 dan Matius 15:24, “Jawab Yesus: ‘Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel’.” Jadi, jelas sudah, kalau nabi Isa dan Injilnya hanya diperuntukan bagi bangsa Israel pada waktu itu saja. Berbeda dengan nabi Muhammad dan Al-Quran, beliau tidak ditujukan bagi bangsa Arab dan orang Muslim saja tapi Al-Quran ditujukan bagi seluruh umat manusia (Qs 34:28).

    Balas
    • staff mengatakan

      1 Desember 2015 pada 10:54 am

      ~
      Saudara Rizal,

      Kami mengerti pendapat saudara demikian. Sebab kami menduga saudara belum membaca Injil secara menyeluruh dan membandingkannya dengan Al-Quran. Sehingga saudara menyimpulkan bahwa yang mewahyukan adalah Allah yang sama. Menurut kami, Injil dan Al-Quran tidak diwahyukan oleh Allah yang sama. Isinya pun sungguh berbeda.

      Alkitab ditulis selama ribuan tahun oleh 40 penulis, tetapi memiliki satu tema, yaitu keselamatan dalam Isa Al-Masih. Sebaliknya, Al-Quran ditulis selama 23 tahun, tetapi tidak jelas, tidak kronologis, dan tidak sistematis tema yang hendak disampaikan. Pertanyaannya, mengapa pewahyuan Al-Quran tidak memiliki tema untuk kepastian keselamatan manusia?
      ~
      Solihin

  9. cari ilmu mengatakan

    1 Desember 2015 pada 3:03 am

    ~
    To: Boas,

    “Kepercayaan yang menyembah Allah Abraham, kitab sucinya hanya ada satu, yaitu Alkitab.”

    Respon:
    Memang Alkitab sudah ada di jaman Abraham. “Hai Ahli Kitab, mengapa kamu bantah-membantah tentang hal Ibrahim, padahal Taurat dan Injil tidak diturunkan melainkan sesudah Ibrahim. Apakah kamu tidak berpikir?” (Qs 3:65).

    Balas
    • staff mengatakan

      1 Desember 2015 pada 11:05 am

      ~
      Saudara Cari Ilmu,

      Memang Alkitab belum ada di zaman Abraham, tetapi penyembahan kepada Allah yang benar telah diturunkan turun temurun kepada anak cucu Abraham. Sehingga ini yang dicatat dalam Alkitab. Taurat ditulis oleh Nabi Musa agar firman yang disampaikan kepada Abraham dapat dibaca anak cucunya.

      Sungguh berbeda dengan Al-Quran. Tidak jelas bagaimana kronologis kisah Abraham dalam Al-Quran. Sehingga kisah Abraham tidak lengkap dan banyak Muslim tidak tahu tentang asal usul Abraham dan bagaimana Allah berfirman kepada Abraham. Pertanyaannya, mengapa pewahyuan Al-Quran tidak memiliki tema untuk kepastian keselamatan manusia?
      ~
      Solihin

  10. rizal mengatakan

    1 Desember 2015 pada 3:16 am

    ~
    To: Boas,

    Anda baca dalam Al-Quran (Qs 2:125-133) dan nabi Muhammad merupakan doa nabi Ibrahim yang dikabulkan oleh alloh swt (Qs 2:128-129).

    Balas
    • staff mengatakan

      1 Desember 2015 pada 11:08 am

      ~
      Saudara Rizal,

      Banyak hal yang tidak disampaikan Al-Quran, sekalipun Muslim mengklaim bahwa Al-Quran kitab penyempurna. Namun, kami tidak mempersoalkan tentang doa Ibrahim atau doa nabi saudara, tetapi pewahyuan yang ada dalam Al-Quran. Benarkah Allah yang berfirman dalam Al-Quran? Bukankah hanya nabi saudara sendiri yang berfirman di sana? Mengapa nabi saudara yang berfirman di sana?
      ~
      Solihin

Baca komentar lainnya:

1 2 3 … 29 »

PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR

Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:

1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!
3. Sebelum menuliskan jawaban, copy-lah pertanyaan yang ingin dijawab terlebih dahulu.
4. Tidak diperbolehkan menggunakan huruf besar untuk menekankan sesuatu.
5. Tidak diijinkan mencantumkan hyperlink dari situs lain.
6. Satu orang komentator hanya berhak menuliskan komentar pada satu kolom. Tidak lebih!

Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: [email protected]

Kiranya petunjuk-petunjuk di atas dapat kita perhatikan.

Wassalam,
Staf, Isa dan Islam

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

 huruf tersedia

Sidebar Utama

Artikel Terbaru

  • 6 Alasan Mengapa Isa Al-Masih Adalah Tuhan
  • Banyak Jalan Ke Roma, Satu Jalan Ke Surga Allah
  • “Hakim Yang Adil” – Hanya Isa Al-Masih Menerima Gelar Ini!
  • Cara Minta Maaf Saat Lebaran Agar Dapat Bersilaturahmi
  • Apakah Tafsir Surat 19 Ayat 33 Menyatakan Isa Mati & Bangkit?

Artikel Terpopuler Bulan Ini

  • 3 Alasan Mukmin Seharusnya Percaya Nabi Isa Wafat
  • Apakah Tafsir Surat 19 Ayat 33 Menyatakan Isa Mati & Bangkit?
  • Cara Bebas dari Hutang Puasa Ramadhan
  • “Hakim Yang Adil” – Hanya Isa Al-Masih Menerima Gelar Ini!
  • Bagaimana Jika Tidak Mampu Mengganti Qadha Puasa Ramadhan?

Artikel Yang Terhubung

  • Siapa Yang Allah Cintai? Ajaran Al-Quran Dan Kitab Allah
  • Kasih Sayang Allah dalam Al-Quran dan Injil
  • Doa Islam Dan Kristen - Mana Diperhatikan Allah?
  • Bukti Utama Sifat Ar-Rahman Dan Ar-Rahim Allah Untuk Manusia
  • Bukti Terbesar Kasih Allah Dalam Islam Dan Kristen

Footer

Aplikasi Isa Dan Islam

Aplikasi Isa dan Islam merupakan aplikasi smartphone yang dapat Anda download GRATIS!

App Isadanislam

Renungan Berkala Isa dan Al-Fatihah

Apabila Anda ingin menerima renungan singkat setiap minggu, silakan menekan tombol di bawah ini

Renungan Berkala Isa Dan Al-Fatihah

Social Media

Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
Hak Cipta © 2009 - 2022 Dialog Agama Isa dan Islam. | Kebijakan Privasi |
Kebijakan Dalam Membalas Email
| Hubungi Kami