Manusia hidup penuh tantangan dan masalah. Tentu kita membutuhkan penolong agar mampu hidup secara benar. Fungsi penolong sangat penting dalam kehidupan.
Kitab Allah menyatakan akan ada penolong bagi manusia. “…Ia akan menginsafkan dunia akan dosa, kebenaran dan penghakiman” (Injil, Yohanes 16:8). Oleh karena itu, penting kita mengetahui siapa penolong yang disebut dalam Injil ini.
Banyak diskusi mengenai penolong yang disebut dalam Injil Yohanes 14 ayat 16. Ada yang menyatakan ini adalah nubuatan mengenai Muhammad. Namun, banyak juga yang beda pendapat.
Mengenal sang penolong akan membuat kita insaf. Kita akan bisa hidup takwa dalam kebenaran Allah. Karena itu mari kita lihat pembahasan detailnya.
Dalil Penolong Menyatakan Muhammad
Beberapa orang mengaitkan Sang Penolong yang disebut dalam Injil adalah Muhammad. Dalilnya terambil dari beberapa rujukan di Injil Yohanes.
Beberapa contoh ayat yang dianggap menyatakan Muhammad adalah:
- “…Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain…” (Injil, Yohanes 14:16).
- “Dunia tidak dapat menerima Dia, sebab dunia tidak melihat Dia dan tidak mengenal Dia” (Injil, Yohanes 14:17).
Orang menafsirkan ayat ini bahwa Muhammad tidak dikenal oleh kalangan orang Yahudi.
- “…Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Sebab jikalau Aku tidak pergi, Penghibur itu tidak akan datang kepadamu…” (Injil, Yohanes 16:7).
Beberapa tafsiran mengaitkan bahwa tidak bisa ada dualisme kepemimpinan. Isa perlu berada pada zaman berbeda dengan Muhammad.
Namun, apakah benar penolong yang disebut dalam Injil Yohanes ini menyatakan Nabi Islam? Mari kita lihat secara lengkap sesuai konteksnya.
Berbagai Karakteristik Penolong yang Disebut dalam Injil
Berikut ini adalah ayat-ayat dalam Injil Yohanes mengenai Sang Penolong. Anda akan dapat melihat dengan jernih sesuai konteksnya.
1. Sang Penolong akan menyertai selamanya.
“…seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya” (Injil, Yohanes 14:16).
Jelas tertulis bahwa Sang Penolong akan menyertai selamanya. Bagaimana mungkin ada manusia yang bisa menyertai semua orang selamanya? Jelas Sang Penolong bukanlah mengacu pada manusia.
Kata “seorang” di sini hanyalah terjemahan bahasa. Dalam bahasa asli (Yunani) maupun berbagai terjemahan Inggris tidak memakai kata “orang”. Terjemahan yang tepat adalah “Sang Penolong yang lain”.
2. Sang Penolong adalah Roh Kebenaran (Roh Kudus).
“Yaitu Roh Kebenaran. Dunia tidak dapat menerima Dia, sebab dunia tidak melihat Dia dan tidak mengenal Dia. Tetapi kamu mengenal Dia, sebab Ia menyertai kamu dan akan diam di dalam kamu” (Injil, Yohanes 14:17).
Jelas sekali Sang Penolong adalah Roh Allah, bukan manusia biasa. Karena itu Roh Allah dapat berdiam dalam diri manusia.
Dunia memang tidak bisa melihat dan mengenal Roh Allah. Namun, Isa Al-Masih berasal dari Roh Allah. “…Nabi Isa Alaihissalam, ruh Allah dan Kalimat-Nya…” (Shahih Muslim 284). Karena itu Roh Allah bisa berdiam dalam diri Isa dan para pengikut-Nya.
Nabi Islam adalah manusia. Karena itu tidak mungkin Ia berdiam dalam diri manusia lainnya.
3. Sang Penolong diutus dalam nama Isa.
“Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku [Isa Al-Masih]…” (Injil, Yohanes 14:26).
“…Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Sebab jikalau Aku tidak pergi, Penghibur itu tidak akan datang kepadamu, tetapi jikalau Aku pergi, Aku [Isa Al-Masih] akan mengutus Dia kepadamu” (Injil, Yohanes 16:7).
Konteks bagian Injil yang sama menyatakan Sang Penolong diutus oleh Isa Al-Masih. Ia diutus dalam nama Isa. Umat Muslim tentu tidak percaya pelayanan Muhammad berasal dari Isa, bukan?
4. Sang Penolong mengajarkan dan mengingatkan ajaran Isa.
“…Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan [Isa Al-Masih] kepadamu” (Injil, Yohanes 14:26).
Umat Muslim percaya Muhammad membawa ajaran yang Ia terima langsung dari Allah. Sedangkan Penolong yang disebut dalam Injil membawa ajaran Isa Al-Masih. Ia mengingatkan dan memperdalam apa yang Isa ajarkan.
5. Sang Penolong bersaksi mengenai Isa.
“…Ia akan bersaksi tentang Aku [Isa Al-Masih]” (Injil, Yohanes 15:26).
Sang Penolong memberi kesaksian mengenai Isa Al-Masih. Ia menyatakan bahwa Isa membawa kebenaran dan setiap orang perlu mengimani Isa. Apakah hal ini sama dengan isi ajaran Muhammad?
6. Sang Penolong memuliakan Isa.
“Ia akan memuliakan Aku [Isa Al-Masih], sebab Ia akan memberitakan kepadamu apa yang diterimanya dari pada-Ku” (Injil, Yohanes 16:14).
Terlebih lagi fungsi Sang Penolong adalah untuk memuliakan Isa. Ia juga meneguhkan ajaran kebenaran Isa bagi semua manusia.
7. Sang Penolong menginsafkan manusia untuk percaya kepada Isa.
“…Ia akan menginsafkan dunia akan dosa, kebenaran dan penghakiman; akan dosa, karena mereka tetap tidak percaya kepada-Ku [Isa Al-Masih]” (Injil, Yohanes 16:8-9).
Poin penting selanjutnya adalah Sang Penolong menginsafkan dunia akan dosa. Dunia tetap di dalam dosa karena tidak percaya kepada Isa. Jadi, Sang Penolong menegaskan bahwa hanya Isa yang mampu menyelamatkan manusia dari dosa.
Kesimpulan: Sang Penolong Menyatakan Isa Al-Masih
Melihat seluruh penjelasan di atas, kita dapat membuat kesimpulan pasti. Sang Penolong yang disebut dalam Injil bukan menyatakan mengenai Muhammad.
Sang Penolong adalah Roh Allah untuk membimbing manusia. Roh Allah justru menyatakan dan memuliakan Isa Al-Masih.
Beberapa umat Muslim percaya kebenaran dalam Injil Yohanes. Sehingga mengutipnya untuk melihat keterkaitannya dengan Muhammad. Karena itu umat Muslim juga bisa percaya dengan gambaran Isa dalam Injil Yohanes.
Pada konteks pasal yang sama ada gambaran jelas mengenai Isa Al-Masih. “Kata Yesus [Isa Al-Masih] kepadanya: ‘Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa [Allah], kalau tidak melalui Aku’” (Injil, Yohanes 14:6).
Isa adalah Jalan Allah yang mengajarkan kebenaran bagi manusia. Ia jalan yang lurus menuju selamat. Jika percaya kepada Isa, maka manusia akan memperoleh hidup. Hal ini berarti manusia bisa masuk surga.
Mari percaya kepada Isa Al-Masih! Anda akan mendapat pengampunan dosa. Anda akan masuk surga dalam anugerah Allah.
[Staf Isa dan Islam – Untuk masukan atau pertanyaan mengenai artikel ini, silakan mengirim email kepada Staff Isa dan Islam.]
Artikel Terkait
Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel “Siapakah ‘Penolong’ Yang Disebut Dalam Injil Yohanes?” Jika Anda berminat, silakan klik pada link-link berikut:
- Pandangan Orang Kristen Tentang Nabi Muhammad
- Al-Fatihah 5-7, Siapa Penolong Dan Jalan Lurus Ke Sorga?
- Tidak Ada Nubuat Tentang Muhammad Dalam Kitab Allah!
Video:
Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Menurut Saudara mengapa Roh Allah diutus untuk bersaksi mengenai Isa?
- Mengapa menurut Quran maupun Hadits Isa adalah penjelmaan dari Roh Allah?
- Bagaimana pendapat Saudara mengenai Isa sebagai “jalan, kebenaran dan hidup”?
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR
Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:
1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!
Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: [email protected].