Isa Al-Masih, sebelum penyalibanNya, di dalam Injil Yohanes 14 dan 16 bernubuat tentang kedatangan Roh Kudus atau Roh Suci. Apakah ini salah dimengerti oleh orang Kristen? Atau, apakah yang dimaksudkan oleh nubuat ini cocok untuk Muhammad sebagai penolong yang disebut dalam Injil?
Benarkah Penolong Yang Disebut Dalam Injil Adalah Muhammad?
Penolong yang dijanjikan adalah ROH KEBENARAN (Yohanes 14:16). Karena ia adalah Roh adanya, maka “dunia tidak dapat menerima Dia dan tidak dapat melihat Dia” (Yohanes 14:17). Karena Ia adalah Roh adanya, Isa berkata kepada murid-muridnya (Petrus, Tomas, Yohanes, dan lain-lain) bahwa “Ia menyertai kamu dan akan diam di dalam kamu” (Yohanes 14:17).
Bagaimana mungkin Muhammad dapat menggenapi janji ini? Apakah Muhammad tinggal “en” di dalam murid-murid Isa Al Masih? Apakah dunia tidak menerima atau tidak melihat Muhammad?
Tugas Penolong Yang Disebut Dalam Injil
Penolong yang dijanjikan akan diberikan kepada murid Isa Al-Masih sebagai penggantiNya, karena Isa Al-Masih akan meninggalkan mereka. “Aku (Isa Al-Masih) akan meminta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu” (Yohanes 14:16).
Bagaimana mungkin Muhammad menggenapi janji ini, padahal ia baru lahir 540 tahun sesudah Isa Al-Masih memberikan janji ini? Bukankah murid-murid Isa Al-Masih sudah lama meninggal dunia ketika Muhammad lahir, sehingga Muhammad tidak dapat menyertai mereka?
Penolong yang dijanjikan akan diutus oleh Isa Al-Masih sendiri. “Penghibur yang akan KU-UTUS dari Bapa, yaitu Roh Kebenaran” (Yohanes 15:26).
Di mana ada petunjuk atau bukti bahwa Isa Al-Masih mengutus Muhammad?
Penolong yang dijanjikan “akan menginsafkan dunia akan dosa, kebenaran dan penghakiman; akan dosa karena mereka tetap tidak percaya kepadaKu (Isa).”
Kapankah Muhammad menginsafkan dunia akan dosa karena dunia tetap tidak percaya kepada Isa Al-Masih?
Penolong yang dijanjikan “akan memuliakan Aku (Isa), sebab Ia akan memberitahukan kepadamu apa yang diterimanya dari padaKu (Isa)” (Yohanes 16:14).
Kapankah Muhammad memuliakan Isa Al-Masih? Sungguhkah Muhammad memberitakan apa yang ia terima dari Isa Al-Masih?
Penolong yang dijanjikan “akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Ku (Isa) katakan kepadamu” (Yohanes 14:26). “Ia akan bersaksi tentang Aku“ (Yohanes 15:26).
Kapan dan di mana Muhammad mengingatkan murid-murid Isa Al-Masih akan segala sesuatu yang Isa katakan kepada mereka dan bersaksi tentang Isa?
Janji Isa Al-Masih tentang “Penolong” ini sama dengan pesan yang ditekankanNya kepada murid-muridnya dalam Kisah Para Rasul sebelum Isa naik ke surga. “Ketika Ia (Isa) makan bersama-sama dengan mereka, Ia melarang mereka meninggalkan Yerusalem dan menyuruh mereka tinggal di situ menantikan janji Bapa, yang demikian kataNya –“telah kamu dengar dari padaKu, sebab Yohanes membaptis dengan air, tetapi tidak lama lagi kamu akan dibaptis dengan Roh Kudus” (Kisah Para Rasul 1:4,5). Jadi, menurut Alkitab, Penolong atau Penghibur ini adalah Roh Kudus. Dan penggenapan nubuat ini terjadi 50 hari sesudah kebangkitan Isa Al-Masih dari kematian, atau 10 hari sesudah kenaikanNya ke surga, yaitu pada hari Pentakosta dengan mujizat yang heran dan kuasa Roh Allah yang nyata (baca Kisah Para Rasul 1:8 dan pasal 2 seluruhnya).
irvan mengatakan
~
Semakin kami berfikir kritis maka semakin keimanan kami menjadi kuat bahwa tiada tuhan selain Allah dan Muhammad utusan Allah. Asumsi tentang si firman yang saudara maksud semakin melengkapi kontradiksi yang menjadi ciri khas Alkitab. Bagaimana mungkin asumsi tentang yesus bapa dan firman yang menurut saudara adalah suatu kesatuan menjadi terpisah menjadi dua pembicara dan pendengar yang tidak satu sama sekali? Saya harap saudara solihin bisa menjawab dengan bijak .
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Irvan,
Kami menyadari bahwa Allah dan Isa Al-Masih adalah satu, tetapi Pribadi yang berbeda tidak mudah dipahami. Itu sebabnya, kita patut bersyukur bahwa ini menandakan Allah adalah Allah yang tak terbatas. Sedangkan pikiran manusia amat terbatas. Jika saudara ingin membahas tentang Bapa dan Firman adalah satu, maka sangat baik bila kita melakukannya di link ini: https://tinyurl.com/yddymj4v sebab artikel di atas tidak membahas hal itu, melainkan membahas tentang Injil, Rasul Besar Yohanes 14 mengenai ‘Penolong’.
~
Solihin
Haikal Ikrom mengatakan
~
Saya ingin menambahkan kutipan lain dari Yohanes yang mungkin bisa membantu, Yohanes 16:12-14, “Masih banyak hal yang harus ku sampaikan kepadamu, tetapi KAMU TIDAK BISA MENANGGUNG NYA SEKARANG, tetapi apabila ia, Roh kebenaran itu telah datang, ia akan menuntunmu ke dalam seluruh kebenaran, sebab ia tidak berbicara atas kehendaknya sendiri, melainkan apa yang ia dengar itu yang ia katakan, ia akan menunjukkan hal hal yang akan terjadi.”
Roh kebenaran belum datang, sedangkan Roh Kudus sudah ada sejak Isa dalam kandungan. Kita tahu bahwa Muhammad ketika menerima wahyu dari Allah ia mengulanginya persis seakan-akan berasal dari mulutnya sendiri. Dan coba lihat kisah pdt Buhaira yang bertemu.
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Haikal,
Kami sangat senang jika saudara mengutip ayat-ayat tersebut secara lengkap dan jujur. Bukankah saudara tidak mengutip ayat 14? Ayat 14 menyatakan, “Ia akan memuliakan Aku, sebab Ia akan memberitakan kepadamu apa yang diterimanya dari pada-Ku.” Roh Kebenaran akan memuliakan Isa Al-Masih karena Roh Kebenaran menerima firman dari Isa Al-Masih. Di sini saja telah terjadi kejanggalan bila Roh Kebenaran adalah nabi saudara.
Kalau boleh tahu, apa nabi saudara memuliakan Isa Al-Masih sebagai Allah karena Allah yang memberikan firman kepada manusia? Mengapa? Dapatkah saudara menjelaskan hal ini?
~
Solihin
Wira mengatakan
~
Mohon Maaf sebelumnya Ruh Kudus di Islam adalah Ruhul Amin(Malaikat Jibril yang tugas utamanya adalah menyampaikan Wahyu dari Allah) dan Nabi Muhammad menerima Firman Allah dari Ruhul Amin pertama di Gua Hira. “Sesungguhnya Al Quran ini benar-benar diturunkan oleh Tuhan semesta alam, dia dibawa turun oleh Ar-Ruh Al-Amin (Jibril), ke dalam hatimu (Muhammad)” (Qs As Syuaro 192).
Semua Muslim iman Isa. Bedanya, “Dan (ingatlah) ketika Isa putera Maryam berkata: “Hai Bani Israil, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan kitab (yang turun) sebelumku, yaitu Taurat dan memberi khabar gembira dengan (datangnya) seorang Rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad” (QS Ash-Shaf)
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Wira,
Sesungguhnya ayat tersebut amat menarik untuk disimak. Alkitab tidak pernah berbicara tentang nabi saudara. Lagi pula, jika saudara membaca Injil secara menyeluruh, maka saudara tidak akan menemukan perkataan Isa Al-Masih sebagaimana dicantumkan dalam Al-Quran. Pertanyaannya, kapan perkataan itu disampaikan Isa Al-Masih? Siapakah yang mendengarkan? Benarkah Ahmad itu adalah nabi saudara? Lalu, dimanakah perkataan itu ditulis dalam Injil? Tentu ini yang harus dibuktikan? Bukankah demikian, saudara?
~
Solihin
Devie mengatakan
~
Yang percaya sudah pasti penolong itu adalah Roh Kudus. Tapi kalau yang tidak percaya terserah mereka, dan kita juga punya kemenangan atas ketidak kepercayaan mereka, tanpa permintaan Yesus kepada Bapa tidak akan terjadi hal yang demikian penolong itu yang mereka maksud adalah Muhammad. Mereka harus akui siapa itu Yesus.
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Devie,
Membaca Injil, Rasul Besar Yohanes 14 secara menyeluruh akan menolong saudara-saudara di forum ini mengetahui kebenaran sesungguhnya. Sebab pernyataan eksplisit dalam ayat itu telah menegaskan bahwa Ia adalah Roh, bukan tubuh jasmani. Terima kasih untuk tanggapan saudara.
~
Solihin
Jesus Park mengatakan
~
Irvan,
Sedikit info, Bapa dan Firman satu, setelah Firman menjadi manusia, apakah Bapa kehilangan Firman? Firman itu bersama-sama dengan Bapa, tidak akan pernah hilang. Menurut saudara, apakah nabi Islam roh kebenaran?
Haikal,
Sejak kapan nabi Islam menerima wahyu dari allah? Tidak pernah, kecuali wahyu diterima dari roh gua hira. Jika nabi islam roh kebenaran maka ia tidak akan pernah terima wahyu dari syaitan sehingga masuk ke Quran (Qs 53:19-21)?
Wira,
Quran buktikan ruh bukan malaikat, “ketika ruh dan para malaikat berdiri bershaf-shaf” (Qs 78:38), apakah jibril bukan malaikat? “Kami tiupkan ke dalam chastity (Maryam), sebagian dari ruh Kami (Qs 66:12), ruh kami bukan ruh Jibril. Bagaimana?
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Park,
Saudara memberikan pertanyaan yang baik sekali. Adalah janggal mengklaim Penolong adalah nabi Islam. Padahal Injil, Rasul Besar Yohanes 14 telah menyatakan secara jelas bahwa itu adalah Roh Kebenaran. Tentu nabi Islam bukan roh. Sebab ia memiliki tubuh jasmani. Kami berharap saudara-saudara di forum ini berani mempelajari Injil secara jujur. Terima kasih.
~
Solihin
Arm mengatakan
~
“Aku (Isa Al-Masih) akan meminta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu” (Yohanes 14:16). Disebutkan dengan jelas seorang penolong, artinya roh bukan orang.
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Arm,
Memang yang dimaksud dalam ayat tersebut adalah Roh Kudus, bukan manusia. Sebab manusia tidak mungkin dapat menyertai para rasul Isa Al-Masih sekaligus. Bukankah hanya Roh Kudus yang dapat menyertai para selamanya? Terima kasih untuk tanggapan saudara.
~
Solihin
Indah fortindah mengatakan
~
Sekarang saya mau tanya sama anda, bahwa Yesus akan meminta pada Allah seorang penolong. Kata ia merujuk orang ketiga. Kalau anda sebut itu roh kebenaran. Pertanyaan saya apakah roh itu bisa berkata-kata layaknya Yesus (manusia)? Anda mengklaim yang anda mau, tapi kenapa anda membuat artikel seperti ini yang jawabannya yang anda sudah tahu seperti maunya anda.
Logika yang benar Yesus itu meminta. Setiap manusia hidup diberikan roh dan roh itu ada di dalam ia yang Yesus meminta kepada Allah untuk mengajarkan kebenaran. Jangan anda berasumsi sendiri. Anda saja memakai nama Isa Al-Masih di Bibel anda. Jadilah Kristen yang berpijak pada kaki sendiri. Jangan jadi Kristen yang ke Islam-islaman, bagi umat Muslim hal yang tabu.
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Indah,
Saudara memberikan pernyataan yang menarik sekali. Tentu saja Roh Kebenaran bisa berkata-kata. Sebab Roh Kebenaran yang akan menginsafkan manusia akan dosa. Isa Al-Masih berfirman, “Dan kalau Ia datang, Ia akan menginsafkan dunia akan dosa, kebenaran dan penghakiman; akan dosa, karena mereka tetap tidak percaya kepada-Ku; akan kebenaran, karena Aku pergi kepada Bapa dan kamu tidak melihat Aku lagi; akan penghakiman, karena penguasa dunia ini telah dihukum” (Injil, Rasul Besar Yohanes 16:9-11).
Kami bertanya kepada saudara. Mengapa umat Islam mengklaim bahwa Roh Kebenaran atau Penolong adalah nabi saudara? Bukankah nabi saudara tidak dapat menyertai para rasul Isa Al-Masih? Bagaimana saudara?
~
Solihin
Jesus Park mengatakan
~
Indah,
Memang tampak penolong yang lain, pribadi ketiga, tapi mengapa saudara klaim nabi Islam? Inilah yang dinamakan menunjuk orang lain klaim tapi diri sendiri mengklaim.
Kami mengenal Tuhan dalam Injil dengan konsep Tritunggal, Bapa, Isa (Firman), Roh Kudus. Isa meminta kepada Bapa, memberikan Roh Kudus (pribadi ketiga yang dimaksud) menyertai murid selama-lamanya. “Dunia tidak akan melihat Aku lagi, tetapi kamu melihat Aku, sebab Aku hidup dan kamupun akan hidup. (Yohanes 14:19). Jadi (1) Murid tidak mengenal nabi islam, (2) Roh Kudus menyertai murid selama-lamanya, (3) Murid melihat Aku (Isa), dalam diri para murid. Juga, allah islam tidak mengajar kebenaran, tapi kejahatan (Qs 9:29).
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Park,
Adalah mustahil bahwa Penolong tersebut ialah nabi Islam. Sebab nabi Islam belum lahir di abad ke-1. Lagi pula, nabi Islam tidak bisa menyertai para murid selama-lamanya. Mengklaim ‘Penolong’ adalah nabi Islam merupakan kesalahan logika yang amat mendasar. Terima kasih.
~
Solihin
ali mengatakan
~
Di situ dituliskan dalam kitab bahwa akan ada penolong setelah aku yang akan menginsafkan dunia akan dosa dan menjadi penghakiman nantinya, itu berarti penolong kita setelah mati di hari perhitungan, jangan dimasukkan dalam kontek dunia terus diputarkan dalam zaman Isa pastinya tidak akan ketemu kalau seperti itu. Pahami arti dari kitab Injil bahwa Isa pun sudah mengucap kalau kalian tidak akan sanggup untuk menanggungnya. Muhammad dalam Al-Quran banyak menyebut tentang Isa dan satu surat tentang Maryam. Apa masih belum cukup Muhammad memuliakan Isa serta Maryam?
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Ali,
Kami menghargai pendapat saudara di atas. Walaupun alangkah lebih tepat bahwa kami yang menyatakan demikian agar saudara memahami Injil dengan tepat, benar, dan jujur. Sebab kami membaca Injil berulang kali dan mempelajarinya secara cermat. Injil, Rasul Besar Yohanes 14 tidak pernah berbicara tentang nabi saudara. Sebab nabi saudara adalah manusia, bukan roh. Lagi pula, nabi saudara tidak menyertai para rasul Isa Al-Masih di abad pertama. Sebab nabi saudara lahir di abad ke-6. Dengan demikian, tidak tepat menghubung-hubungkan ayat itu untuk nabi saudara.
Kami menduga upaya saudara menghubung-hubungkan ayat itu kepada nabi saudara merupakan kerinduan saudara untuk masuk sorga. Namun, hal itu sia-sia. Sebab nabi saudara adalah manusia berdosa sama seperti saudara. Saudara membutuhkan keselamatan sama seperti nabi saudara. Pertanyaannya, apakah saudara mau menerima rahmat Ilahi untuk keselamatan saudara di akhirat?
~
Solihin
Jesus Park mengatakan
~
Ali,
Saudara tidak membaca Injil tapi mau menafsir semaunya. Sedangkan kami membaca Quran tapi kami tidak menafsir semaunya. Saudara katakan bahwa nabi Islam akan menginsafkan dunia akan dosa, tapi nabi Islam orang berdosa dan selalu minta ampun 70x sehari, ia butuh pengampunan atas dosanya.
Saudara katakan juga bahwa nabi Islam memuliakan Isa. Ini adalah bukti saudara menganggap Quran diturunkan oleh nabi Islam bukan allah Islam. Sudah seharusnya, allah Islamlah yang memuliakan Isa, bukan? Tapi faktanya sebenarnya nabi Islam tidak mempermuliakan Isa karena sangat berambisi ingin melakukan poligami pada Maryam (at-Tirmidhi, vol 1, B 46, No.3878).
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Park,
Kami setuju dengan yang disampaikan oleh saudara. Memang manusia berdosa tidak akan dapat menginsafkan orang berdosa lainnya. Sebab ia mempunyai persoalan yang sama. Hanya Pribadi suci yang dapat menginsafkan manusia dari dosa. Pertanyaannya, mengapa nabi Islam dianggap dapat menginsafkan manusia akan dosa? Bukankah ini sama saja menyatakan bahwa nabi Islam adalah Allah? Nampaknya pemahaman demikian perlu dikaji ulang. Terima kasih.
~
Solihin