• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer
Isa Dan Islam
  • Awal
  • Maksud Situs Ini
    • Tentang Kami
    • Isa dan Al-Fatihah
    • Daftar Artikel
  • Jalan ke Surga
  • Artikel
  • Media
  • Kitab Suci
  • Hubungi Kami
  • Al-Fatihah
Isa Dan Islam > Artikel > Muhammad > Muhammad Menurut Nasrani > Perjalanan Nabi Islam ke Sorga

Perjalanan Nabi Islam ke Sorga

3 Juni 2013 oleh Web Administrator 825 Komentar

keindahan-matahari-terbit-seperti-sorgaKetika saya masih duduk di bangku Sekolah Dasar, walaupun saya bukan Muslim, tetapi sebagai siswa saya wajib mengikuti kegiatan sekolah, termasuk merayakan Isra Miraj, perjalanan nabi Islam ke sorga.

Kami senang merayakan perayaan tersebut. Semua siswa menggunakan baju Muslim, dan biasanya perayaan diakhiri dengan makan bersama. Sebagai anak-anak jelas kami tidak terlalu memahami makna dari yang kami rayakan. Kami hanya menikmatinya sebatas pemikiran anak-anak. Itulah keluguan anak-anak.

Tidak menutup kemungkinan, orang Muslim yang berusia dewasa pun mempunyai pemahaman yang sama tentang Isra Miraj. Mereka hanya tahu bahwa Isra Miraj adalah “perjalanan nabi Islam” ke sorga.

Perlunya Saksi Mata

Saksi mata sangat dibutuhkan untuk membenarkan sebuah perkara. Di pengadilan misalnya, kesaksian yang didukung saksi mata, akan lebih diterima Hakim dibanding kesaksian tanpa saksi mata. Bahkan seseorang yang dianggap benar, tapi tidak dapat mengajukan saksi mata, di pengadilan dapat menjadi pihak yang kalah.

Mungkin saudara bertanya, “Apa hubungan saksi mata dengan Isra Mi’raj Nabi Muhammad? Ijinkanlah kami menjelaskannya. Pertama, marilah kita sekilas berpikir tentang makna hari raya yang akan kami bahas.

Pengertian Isra Mi ’raj

Menurut kepercayaan umat Muslim, ada dua peristiwa penting yang dialami Muhammad dalam satu malam. Peristiwa pertama disebut “Isra”. Yaitu “diberangkatkannya” Muhammad oleh Allahnya dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa di Yerusalem. Para Muslim percaya di tempat ini Muhammad bertemu nabi-nabi sebelumnya, termasuk Isa Al-Masih. Dan Muhammad pun membimbing mereka dan menjadi imam utama dalam sholat.

Peristiwa kedua disebut “Mi’raj”. Yaitu “diangkatnya” Muhammad sampai ke langit sidratul Muntaha yang merupakan tempat tertinggi. Kendaraan yang ditumpanginya disebut hewan buraq. Pun orang Islam percaya, di sinilah Muhammad mendapat perintah dari Allah untuk menunaikan sholat lima waktu. Sebuah sumber berkata, sebelumnya Allah dan Muhammad saling tawar menawar, hingga akhirnya disepakati sholat dilakukan lima kali sehari.

Akhirnya kedua peristiwa ini, dikenal dengan nama “Isra Mi’raj Nabi Muhammad”

“Perjalanan ” Isra Mi’raj Tidak Ada Saksi Mata

Isra Mi’raj merupakan peristiwa penting bagi kenabian Muhammad. Tetapi tidak semua orang Muslim di Indonesia merayakannya. Beberapa teman Muslim yang sering mengemail kami berkata, mereka tidak merayakan Isra Mi’raj.

Memang mereka tidak memberi alasan yang jelas, mengapa tidak merayakan Isra Mi’raj. Kami hanya berpikir, mungkinkah mereka tidak percaya peristiwa tersebut sepenuhnya perjalanan nabi Islam ke sorga, karena tidak ada saksi mata ketika Muhammad melakukan perjalanannya? 

Menurut kami, wajar saja bila umat non-Muslim tidak dapat mempercayai peristiwa Isra Mi’raj. Sebab tidak ada seorang pun saksi mata ketika Muhammad melakukan “perjalanan” tersebut.

Kenaikan Isa Al-Masih ke Sorga

Bukan bermaksud untuk membandingkan. Namun bila kita melihat bagaimana perjalanan nabi Islam dan Isa Al-Masih ke sorga, khususnya dalam hal saksi mata, perjalanan Isa Al-Masih lebih dapat diterima.

Alasannya: Pertama, ketika Dia naik ke sorga, dilakukan pada siang hari, bukan tengah malam. Kedua, banyak saksi mata yang menyaksikan peristiwa tersebut. Dan ketiga serta yang paling penting: Peristiwa itu adalah benar-benar nyata, bukan sebuah mimpi atau ilusi, sebagaimana yang tertulis dalam kitab suci.  “Dan ketika Ia [Isa Al-Masih] sedang memberkati mereka, Ia berpisah dari mereka dan terangkat ke sorga ” (Injil, Rasul Lukas 24:51).

Yang melihat Yesus terangkat naik ke sorga saat itu, bukan hanya murid-murid pertama-Nya. Tetapi juga disaksikan oleh orang-orang Yahudi yang telah menjadi pengikut-Nya kala itu.

Mulia Atau Termulia?

Bila kita melihat pada Al-Quran, terdapat cukup banyak gelar yang ditujukan bagi Isa Al-Masih yang tidak dimiliki nabi lain. Seperti: Isa disebut suci (Qs 19:19). Isa disebut Kalimat Allah termulia di dunia dan di akhirat (Qs 3:45). Isa saat ini ada di sorga (Qs 43:61).

Bagaimana dengan Muhammad? Memang umat Muslim mengenal dia sebagai orang yang dimuliakan Allah. Tetapi bukan yang termulia. Dan lagi, tidak satu pun gelar yang diberikan bagi Isa, terdapat pada diri Muhammad.

Dari uraian di atas, maka perlu untuk kita berpikir, siapakah di antara kedua tokoh tersebut yang layak diteladani. Apakah yang mulia atau yang termulia?

Dia yang Termulia, Memberimu Jaminan Keselamatan

Melalui kitab suci Injil, Isa Al-Masih memperkenalkan diri-Nya, “ Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku ” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6).

Isa Al-Masih satu-satunya Pribadi yang dapat memberi setiap orang jaminan keselamatan. Melalui Dia, setiap orang dapat menemukan jalan dan kebenaran hidup bersama dengan Allah. Dia yang berasal dari sorga, telah terangkat kembali ke sorga. Tempat dari mana Dia berasal!

 


Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca

Staff IDI mengharapkan komentar dari para pembaca. Kami minta agar komentar hanya menanggapi pertanyaan-pertanyaan berikut:

1. Manakah yang layak dipercaya antara perjalanan nabi Islam dengan Isa Al-Masih, peristiwa yang tidak ada saksi mata, atau peristiwa yang disaksikan oleh banyak orang?

2. Bila saudara ingin menuju satu tempat yang belum pernah saudara kunjungi, siapakah yang akan saudara ikuti. Orang yang berasal dari tempat tersebut, atau orang yang tidak tahu sama sekali?

3. Al-Quran menyebut Isa Al-Masih satu-satunya yang suci (Qs 19:19). Isa  Kalimat Allah termulia di dunia dan di akhirat (Qs 3:45). Isa saat ini ada di sorga (Qs 43:61). Menurut saudara, mengapa Al-Quran memberi gelar tersebut kepada Isa Al-Masih, dan bukan kepada Muhammad?

Artikel Terkait

Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel di atas.  Jika Anda berminat, silahkan klik pada link-link berikut:

  1. Hikmah Isra Miraj Dan Kenaikan Isa Al-Masih
  2. Kaitan Makna Isra Miraj, Kenaikan Isa Al-Masih Dan Jaminan Sorga
  3. Islam Dan Nasrani Minta, “Tunjukkanlah Saya Jaminan Ke Sorga!”
  4. Isra Miraj, Malam Penglihatan Muhammad
  5. Mengapa Isa Dinaikkan Ke Sorga, Tapi Muhammad Dimakamkan?

Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”

 

Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel Perjalanan Nabi Islam ke Sorga, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. atau SMS ke: 0812-8100-0718 

Bagikan Artikel Ini:

Share on Facebook Share on Twitter Share on WhatsApp Share on Email Share on SMS

Ditempatkan di bawah: Muhammad, Muhammad Menurut Nasrani

Reader Interactions

Comments

  1. Jesus Park mengatakan

    17 April 2018 pada 11:30 pm

    ~
    Kisah hidup Isa ditulis dan disaksikan langsung oleh murid-murid Isa, baik pengajaran hingga naik ke surga. Kisah Muhammad mendapat wahyu dan Isra Miraj hingga kematiannya juga ditulis oleh para sahabatnya, tetapi yang menjadi masalah adalah baik wahyu dan kisah Isra Miraj hanya Muhammad yang tahu.

    Jika mau bertemu Isa di surga “haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga adalah sempurna” (Injil, Rasul Matius 5:48). Muhammad pasti diusir jika mau datang ke surga karena masih berdosa dengan kedagingannya dan juga menentang keselamatan yang diberikan Isa.

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      19 April 2018 pada 9:50 pm

      ~
      Saudara Park,

      Memang benar bahwa riwayat Isra Miraj hanya nabi Islam yang tahu. Peristiwa itu tidak memiliki saksi dan bukti valid sehingga peristiwa Isra Miraj diragukan. Kami berharap saudara-saudara di forum ini memiliki bukti-bukti konkretnya. Terimakasih untuk tanggapan saudara.
      ~
      Solihin

  2. Mario mengatakan

    26 Mei 2018 pada 12:48 am

    ~
    Yesus berkata ” Akulah jalan kebenaran dan hidup, tidak ada seorang pun yang bisa datang kepada Allah/BapaKu kalau tidak melalui aku. Ayat ini sudah jelas ketika Nabi Muhammad mau bertemu Allah dia harus melewati Nabi Isa yaitu anaknya. Pertanyaan saya setelah Nabi Muhammad meninggal, kemanakah Allah menempatkannya? Sedangkan Allah menempatkan nabi Isa di surga ketiga, dan akan turun dari surga untuk menyelamatkan umatnya dari dajjal/ iblis.

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      26 Mei 2018 pada 8:43 pm

      ~
      Saudara Mario,

      Memang benar, jalan satu-satunya ke sorga hanya melalui Isa Al-Masih. tidak ada jalan lain. Kami harap saudara dapat datang kepada Isa Al-Masih supaya bisa sampai ke sorga. Mengapa? Karena Isa memang berasal dari sorga dan sudah terangkat ke sorga tempat asal-Nya.

      Menanggapi pernyataan sdr, maka kami bertanya kepada sdr. Apakah benar bahwa nabi saudara bertemu dengan Allah melewati Isa Al-Masih? Di mana hal itu tertulis dalam Al-Quran? Kami harap sdr dapat membuktikan hal itu, supaya kepercayaan sdr dibangun berdasarkan dalil yang benar.

      Untuk menjawab kemana nabi saudara akan ditempatkan Allah, sebaiknya sdr kunjungi link ini https://tinyurl.com/yco7dwdu. Berharap artikel tersebut menjawab pertanyaan sdr.
      ~
      Purnama

  3. Toko mengatakan

    6 Juni 2019 pada 12:15 pm

    Hanya satu orang di dunia ini yang pernah mengunjungi surga dan neraka dan akhirnya nabi Muhammad kembali ke bumi untuk menceritakan siapa saja penghuni surga dan siapa saja penghuni neraka.

    Hanya satu orang saja di dunia ini bukan Yesus ataupun nabi lain hanya nabi Muhammad. Penyesalan akan ada di akhir ketika admin dan kawan kawan menemui ajal kalian akan menyesal dan berharap hidup kembali di bumi untuk beribadah di jalan yang nabi Muhammad bawa.

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      10 Juni 2019 pada 10:08 am

      ~

      Sdr. Toko,

      Ketika Nabi Elia dan Isa Al-Masih terangkat ke sorga hal itu disaksikan oleh orang lain, bisakah saudara memberikan bukti siapa saja saksi mata yang melihat nabi saudara mengunjungi sorga dan neraka?

      ~

      Juni

  4. Dewi mengatakan

    12 Juli 2019 pada 12:44 am

    ~
    Resapilah Al-Quran dengan hati, bukan dengan logika. Mengapa anda terus memperolok Nabi Muhammad? Seakan-akan beliau adalah pendusta. Apa alasan anda mengumpulkan bukti bukti untuk memperolok beliau? Bukankah website ini berfungsi untuk berdiskusi antara Islam dan Nasrani? Tapi kenapa anda terlalu condong ke Alkitab dan selalu mematahkan firman Allah di Al-Quran, menghapus peran Nabi Muhammad di dalam Al – Quran?

    Nabi Muhammad adalah utusan Allah. Beliau kekasih Allah SWT. Allah melindungi Nabi Muhammad. Allah mencintai Nabi Muhammad. Mohon maaf bila anda tersinggung tapi jangan anda lontarkan fitnah kepada nabi Muhammad.

    Balas
  5. Jesus Park mengatakan

    19 Juli 2019 pada 1:20 am

    ~
    Dewi,

    Jika dengan hati, maka kami sedih dengan orang-orang membunuh atas nama agama. Jika dengan logika, maka kita wajib mempelajari iman yang kita anut, apakah berasal dari tuhan atau tidak?

    Mengapa tidak peduli dengan logika yang diberikan tuhan pada saudara? Seperti isra miraj nabi saudara, secara iman maka saudara tidak peduli dengan apa yang dilakukan nabi saudara. Jika menggunakan logika maka tentu menjadi pertanyaan, mengapa isra miraj adalah negosiasi allah islam dengan nabi islam dalam sholat? Mengapa sholat 50x dipermasalahkan oleh Musa dan nabi islam? Jadi jika kami gunakan logika, tentu menjadi pertanyaan bahwa allah islam mudah dipengaruhi. Apakah logika memperolok nabi saudara?

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      24 Juli 2019 pada 6:20 am

      ~
      Saudara Park,

      Saudara memberikan pertanyaan yang baik sekali. Selain itu, yang perlu dipertanyakan adalah adakah saksi yang melihat nabi Islam melakukan perjalanan ke sorga tersebut? Tentu setiap peristiwa membutuhkan saksi agar peristiwa itu diakui validitasnya. Terima kasih.
      ~
      Solihin

  6. Dewi mengatakan

    25 Juli 2019 pada 7:49 am

    ~
    Park,

    Agama Islam adalah agama yang berasal dari Allah SWT untuk menjadi kebenaran dan peringatan bagi orang-orang kafir. Saya percaya nabi Muhammad SAW pernah melakukan Isra Mi’raj dengan menaiki buraq menuju arsy Allah. Semua tertulis pada surah Al – isra di Al – Quran, kenapa saya harus ragu? Saya percaya pada Allah SWT dan rasulnya.

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      30 Juli 2019 pada 5:06 am

      ~
      Saudara Dewi,

      Kami menghargai klaim saudara bahwa Islam adalah agama yang berasal dari Allah SWT sekalipun tidak ada bukti konkret di mana Allah SWT menampakkan diri kepada nabi saudara dan menyatakan demikian. Itu sebabnya, perjalanan nabi saudara ke sorga dipertanyakan dan diragukan. Mengapa? Sebab tidak ada saksi, kecuali klaim semata. Semua orang pun dapat membuat klaim demikian, bukan?

      Pertanyaannya, siapakah saksi yang melihat nabi saudara ke sorga? Bagaimana kronologis peristiwa dan percakapan Allah SWT dengan nabi saudara? Tertulis dimanakah dalam Al-Quran percakapan Allah SWT dengan nabi saudara? Bila saudara tidak dapat membuktikannya, maka Al-Quran bersifat absurd dan ambigu.
      ~
      Solihin

  7. Jesus Park mengatakan

    7 Agustus 2019 pada 12:02 am

    ~
    Dewi,

    Saudara tidak menjawab pertanyaan kami, tapi jika saudara mau menjawab itu lebih baik karena tanpa jawaban maka iman saudara berdasarkan apa? Anggap saja kami setuju, Islam berasal dari allah Islam, tapi bukan berasal dari tuhan, karena menurut Islam “tiada tuhan selain allah Islam”?

    Jika saudara percaya nabi Islam yang klaim mendapat wahyu dari gua hira (utusan allah Islam) walaupun tanpa saksi, apakah saudara percaya Mirza Ghulam Ahmad yang juga klaim mendapat wahyu dari allah Islam? Jika saudara percaya nabi Islam naik buraq, mengapa Aisyah tidak setuju dengan saudara, ia berkata, “Rasulullah tidak pergi kemana-mana (isra miraj) melainkan dia berada dalam rumahku.” (Ibn Ishaq, 184)?

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      15 Agustus 2019 pada 2:04 pm

      ~
      Saudara Park,

      Tidak pernah ada bukti bahwa nabi Islam pernah ke surga, selain klaim sepihak. Berbeda dengan Isa Al-Masih, naik ke surga disaksikan banyak orang, dan saat ini berada di surga. Al-Quran menyatakan pengikut Isa mendapatkan tempat pasti hingga hari kiamat, jauh di atas orang-orang kafir (Qs 3:55). Kita patut bersyukur karena jauh sebelum ada Al-Quran Isa telah menyatakan pengikut-Nya mendapatkan jaminan hidup kekal di surga.
      ~
      Purnama

  8. Hamba allah mengatakan

    25 November 2019 pada 3:09 am

    ~
    Di sisi pertama anda mengambil ayat di dalam Al-Quran untuk membandingkan Muhammad dengan Isa dan mengambil gelar Kalimatullah di dalam Al-Quran untuk meyakinkan Isa itu Tuhan.

    Di sisi lain anda lupa jika Isa disebut di dalam Al-Quran sebagai nabi dan rasul bukan Tuhan.

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      29 November 2019 pada 6:47 am

      ~
      Saudara Hamba Allah,

      Di dalam Kitab saudara benar sekali bahwa Isa disebut sebagai nabi. Namun ada ayat-ayat lain dalam Al-Quran dan juga dalam hadis yang menyatakan bahwa Isa bukan hanya sekedar nabi atau manusia biasa.

      DalamAnas bin Malik dikatakan, “Isa adalah Kalimatullah dan Roh Allah” (Anas bin Malik 72). Lalu mengapa Kitab saudara menyatakan dua hal yang berbeda menegnai Isa Al-Masih?

      Jika saudara ingin membahas lebih lanjut mengenai Isa Al-Masih silakan saudara lihat di https://tinyurl.com/3vf8uhe
      ~
      Noni

  9. elita mengatakan

    19 Februari 2020 pada 12:05 pm

    ~
    Semua Agama sama. Walaupun berbeda kita semua satu saudara di dunia ini. Damai itu agama.

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      29 Februari 2020 pada 5:00 pm

      ~
      Saudara Elita,

      Terimakasih untuk memberitahu kami pandangan hidup anda. Agama secara umum adalah cara manusia mencapai Allah, disitulah kesamaannya. Disisi lain, Allah tetap merupakan misteri bila pihak Allah tidak mengkonfirmasi cara-cara agamawi yang dikerjakan manusia. Itulah yang menunjukkan tidak semua agama sama. Injil adalah cara Allah kepada manusia, Injil, Rasul Besar Matius 1:23.

      Qs 3:45 menyatakan Isa Al-Masih adalah kalimatullah (Firman Allah), terkemuka di dunia dan akhirat, dalam bahasa aslinya termulia.

      Topik kita “menyikapi perjalanan Isra’ Mi’raj ke surga.” Maka timbul pertanyaan, siapa saksinya? Malaikat surga, jin, atau manusia? Bila tanpa saksi atau konfirmasi, kita hanya bisa menghormati hal tersebut sebagai asumsi.
      ~
      Jamal

  10. john mengatakan

    24 Februari 2020 pada 12:49 pm

    ~
    Saudara Elita,

    Manusia dan simpanse memiliki 95% kemiripan DNA. Lima persen pebedaannya itu sangat membedakannya. Syariat secara harfiah berarti “jalan”. Jalan menuju surga Islam adalah syariat, serangkaian hukum sedangkan jalan menurut Kristen, melampaui serangkaian hukum, hanya satu jalan menuju ke surga yaitu Yesus. Syariah yang satu adalah ayat-ayat, yang lain adalah diri pribadi Yesus.

    Dia berkata: “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalalui Aku” (Yohanes 14:6).

    Saya yakin bahwa Islam dan Kristen bukan sekedar dua jalan membawa orang kepada Tuhan yang sama, tetapi dua jalan yang berbeda kepada tujuan yang berbeda. Tuhan Memberkati.

    Balas

Baca komentar lainnya:

« 1 … 43 44 45 46 »

PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR

Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:

1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!
3. Sebelum menuliskan jawaban, copy-lah pertanyaan yang ingin dijawab terlebih dahulu.
4. Tidak diperbolehkan menggunakan huruf besar untuk menekankan sesuatu.
5. Tidak diijinkan mencantumkan hyperlink dari situs lain.
6. Satu orang komentator hanya berhak menuliskan komentar pada satu kolom. Tidak lebih!

Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: [email protected]

Kiranya petunjuk-petunjuk di atas dapat kita perhatikan.

Wassalam,
Staf, Isa dan Islam

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

 huruf tersedia

Sidebar Utama

Artikel Terbaru

  • 6 Alasan Mengapa Isa Al-Masih Adalah Tuhan
  • Banyak Jalan Ke Roma, Satu Jalan Ke Surga Allah
  • “Hakim Yang Adil” – Hanya Isa Al-Masih Menerima Gelar Ini!
  • Cara Minta Maaf Saat Lebaran Agar Dapat Bersilaturahmi
  • Apakah Tafsir Surat 19 Ayat 33 Menyatakan Isa Mati & Bangkit?

Artikel Terpopuler Bulan Ini

  • 3 Alasan Mukmin Seharusnya Percaya Nabi Isa Wafat
  • Cara Bebas dari Hutang Puasa Ramadhan
  • Apakah Tafsir Surat 19 Ayat 33 Menyatakan Isa Mati & Bangkit?
  • Cara Minta Maaf Saat Lebaran Agar Dapat Bersilaturahmi
  • Janji-janji Pengabulan Doa dari Isa Al-Masih dan Al-Quran

Artikel Yang Terhubung

  • Apakah Semua Manusia Termasuk Nabi-nabi Berdosa?
  • Nabi Islam Menunjukkan Jalan, Isa Al-Masih Adalah Jalan ke…
  • Benarkah Ramalan Nabi Islam Tertulis Dalam Taurat Ulangan…
  • Apakah Sholawat Nabi Dapat Membela Umat Islam?
  • Apakah Nabi Islam Disebut dalam Kitab Taurat?

Footer

Aplikasi Isa Dan Islam

Aplikasi Isa dan Islam merupakan aplikasi smartphone yang dapat Anda download GRATIS!

App Isadanislam

Renungan Berkala Isa dan Al-Fatihah

Apabila Anda ingin menerima renungan singkat setiap minggu, silakan menekan tombol di bawah ini

Renungan Berkala Isa Dan Al-Fatihah

Social Media

Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
Hak Cipta © 2009 - 2022 Dialog Agama Isa dan Islam. | Kebijakan Privasi |
Kebijakan Dalam Membalas Email
| Hubungi Kami