Saya mempunyai seorang teman yang bekerja sebagai tour guide. Pekerjaan tour guide menyenangkan. Mereka dapat berjalan-jalan, melihat daerah-daerah wisata, sambil bekerja. Kebetulan saya hobby traveling ke daerah-daerah bersejarah seperti Yogyakarta.
Peranan seorang tour guide sangat penting dalam sebuah perjalanan wisata. Dia harus dapat memastikan rombongannya tiba dengan tepat di tujuan, tidak tersesat ke tempat lain. Sangat penting, dia tahu jalan yang harus mereka lalui. Dia juga perlu mengenal dengan baik tempat yang akan dituju.
Tawaran Sesat Sekte-sekte Agama
Di zaman modern ini, cukup banyak tawaran kepada masyarakat yang sangat menarik. Alhasil, masyarakat yang tidak mengerti disesatkan dan ditipu.
Penipuan dan penyesatan ini tidak hanya terdapat dalam dunia sekuler. Dalam dunia rohanipun tidak jarang penyesatan serupa terjadi. Sebut saja Saksi Yehova (sekte sesat Kristen), Ahmadiyah (dinyatakan agama Islam sebagai aliran sesat) dan juga yang sempat menghebohkan beberapa tahun lalu adalah aliran Salamullah yang didirikan oleh Lia Aminudin.
Semua aliran/sekte ini menawarkan satu hal, yaitu “sorga.” Dimana sorga adalah tujuan akhir dari “wisata” manusia selama di dunia.
Agama Dunia, Termasuk Agama Islam Menyediakan “Peta” ke Sorga
Setiap agama mengerti betul kebutuhan umatnya agar mereka tidak tersesat selama dalam perjalanan “wisata” menuju sorga. Untuk itulah setiap agama memberikan “peta” kepada umatnya. Berharap, dengan adanya “peta” mereka dapat tiba dengan selamat ke sorga.
Dalam Al-Quran dituliskan, “Sesungguhnya engkau (Muhammad) memberi petunjuk ke jalan yang lurus” (Qs 42:52). Dalam “Peta” yang ditunjukkan Muhammad kepada umat Muslim, dijelaskan persiapan yang harus dilakukan oleh umat Muslim.
Seorang Muslim harus menyediakan pahala yang banyak untuk bekal masuk sorga. Pahala-pahala ini dapat dikumpulkan melalui ibadah, beramal, juga menunaikan ibadah haji. Bahkan ada “tiket” ekspres yang disebut dengan “mati sahid/jihadis.”
Ingat, bekal yang sudah disiapkan itu, belum menjamin sampai ke sorga. Semua masih menunggu belas kasih Allah (insyaallah).
Semua Manusia Berdosa
Dari “Peta” yang terbuka ini, timbul satu pertanyaan: Bagaimana dengan dosa? Jelas manusia yang sudah identik dengan dosa, tidak pernah terhindar dari dosa. Dan dosa sekecil apapun akan membawa seseorang dalam kebinasaan. Ini ditulis dalam Kitab Suci Allah, “ Sebab upah dosa ialah maut” (Injil, Surat Roma 6:23).
Juga Al-Quran menuliskan, “Barangsiapa berbuat dosa dan ia telah diliputi oleh dosanya, mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya” (Qs.2:81).
Bukankah Allah membedakan dosa kecil dan dosa besar? Jelas tidak! Lihatlah Adam dan Hawa. Mereka hanya memakan buah, tetapi hukumannya besar. Firman Allah kembali menegaskan “Tetapi yang merupakan pemisah antara kamu dan Allahmu ialah segala kejahatanmu, dan yang membuat Dia menyembunyikan diri terhadap kamu, sehingga Ia tidak mendengar, ialah segala dosamu” (Kitab Nabi Yesaya 59:2).
Setiap manusia berdosa! Bahkan seorang nabi pun tidak luput dari dosa. Dalam Al-Quran dituliskan, “. . . mohonlah ampunan bagi dosamu (Muhammad) dan bagi (dosa) orang-orang mu’min, laki-laki dan perempuan” (Qs 47:19).
Manusia Membutuhkan “Jalan” Bukan “Peta”
Demikianlah semua manusia sudah jatuh dalam dosa. Kitab Suci Injil menuliskan bahwa di hadapan Allah semua dosa (kecil/besar) adalah sama. Dosa telah membuat Allah tidak mendengar doa kita. Juga Al-Quran menuliskan neraka adalah tempat kekal orang berdosa.
Lalu, dengan cara apa manusia dapat tiba di sorga dengan selamat dan tidak tersesat? Manusia tidak memerlukan “Peta,” tetapi yang diperlukan adalah “Jalan.” Perhatikanlah permohonan dalam Surah Al-Fatihah dikatakan, Ihdina-sirat al-mustaqim, “Tunjukilah kami jalan yang lurus” (Qs 1:6).
Isa Al-Masih, “Akulah Jalan”
Suatu hari Isa Al-Masih menjelaskan kepada murid-murid-Nya akan kenaikan-Nya kembali ke sorga. Lalu Tomas, murid-Nya, bertanya, “Tuhan, kami tidak tahu ke mana Engkau pergi; jadi bagaimana kami tahu jalan ke situ?” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:5).
Perhatikanlah jawaban Isa Al-Masih, “Akulah jalan. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa [sorga], kalau tidak melalui Aku” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6).
Isa Al-Masih adalah jalan, satu-satunya “Jalan Lurus” yang dapat memberi jaminan sorga kepada setiap orang. Nabi Islam menunjukkan kepada satu jalan yang diakuinya tidak pasti membawa ke sorga. Isa Al-Masih adalah jalan yang pasti membawa ke sorga!
“Ia [Isa Al-Masih] sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran [di sorga]” (Injil, Surat 1 Petrus 2:24).
Focus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI mengharapkan komentar dari para pembaca. Kiranya komentar yang diberikan hanya menanggapi salah satu pertanyaan berikut ini:
- Mengapa agama-agama dunia kurang suka menerima Isa Al-Masih adalah Jalan ke sorga?
- Dengan cara apakah seseorang dapat bersih dari dosa sehingga Allah mendengarkan doanya?
- Mengapa agama-agama dunia sulit memberi jaminan masuk sorga pada umatnya?
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus. Untuk komentar atau pertanyaan yang berbeda, silakan kirim lewat email ke staf kami di:.
Demikian, kami harap diskusi kita akan menjadi semakin terarah dan tidak keluar dari topik artikel.
[Staff Isa dan Islam – Kami mempersilakan saudara membaca kesaksian tentang orang-orang Islam yang sudah menemukan “Jalan” keselamatan.]
usil mengatakan
~
To: Staff Isa dan Islam,
Atau sebaliknya. Kalau faktanya Yesus tidak suci tanpa dosa, Yesus bukan Allah yang menjadi manusia, Yesus tidak terlahir suci tanpa ayah, Yesus tidak memiliki banyak mukjizat termasuk dapat menghidupkan orang mati, Yesus tidak mati di kayu salib untuk menebus dosa kalian, Yesus tidak berkata “Akulah Kebenaran dan Hidup..” Apakah kalian pun akan tetap mempertuhankan Yesus?
staff mengatakan
~
Saudara Usil,
Kami sudah menanggapi berkenaan dengan hal itu. Silakan saudara membaca tanggapan kami di atas. Bagaimana dengan pertanyaan kami? Apakah saudara yakin dan pasti selamat di akhirat? Mengapa? Mengapa pula nabi saudara tidak tahu dengan keselamatannya? Bagaimana saudara?
~
Solihin
Pengamat mengatakan
~
To: Saudara Umat Kristen,
Kembalilah kalian ke jalan yang lurus. Jalan yang manusia hanya perlu berserah diri kepada-Nya. Tuhan, Allah, God yang menciptakan Adam, Ibrahim, Musa, Isa, Muhammad dan semua nabi-nabi Allah.
staff mengatakan
~
Saudara Pengamat,
Kami telah menemukan jalan yang lurus. Isa Al-Masih bersabda, “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6). Kami ingin bertanya kepada saudara. Apakah saudara yakin dan pasti masuk sorga? Tertulis dimanakah dalam Injil bahwa Maria menjamin keselamatan manusia? Bagaimana saudara?
~
Solihin
Pengamat mengatakan
~
To: Staff Isa dan Islam dan umat Kristen,
Bagaimana mungkin Tuhan memiliki dua nama, Isa dan Yesus. Bisakah kalian menjawab? Siapa yang kalian pertuhankan, Isa apa Yesus? Atau kalian hanya mempertuhankan seseorang dengan gambarannya sebagai seorang pria berjubah, berjenggot dan berambut panjang yang mati telanjang di kayu salib, tidak perduli apapun namanya? Sadarkah kalian bahwa kalian telah mempertuhankan khayalan?
staff mengatakan
~
Saudara Pengamat,
Kami belum menemukan jawaban saudara perihal pertanyaan kami. Apakah saudara yakin dan pasti masuk sorga? Tertulis dimanakah dalam Injil bahwa Maria menjamin keselamatan manusia? Bagaimana saudara?
~
Solihin
usil mengatakan
~
Staff Isa dan Islam,
Kami telah menemukan jalan yang lurus. Isa Al-Masih bersabda, “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6). Kami ingin bertanya kepada saudara. Apakah saudara yakin dan pasti masuk sorga? Tertulis dimanakah dalam Injil bahwa Maria menjamin keselamatan manusia? Bagaimana saudara?
Respons:
Kalian mempertuhankan Yesus karena Yesus berkata, “Akulah kebenaran dan hidup”. Intinya, kalian mengikuti apa yang dikatakan Yesus. Kalau Yesus berkata: “Aku bukanlah kebenaran dan hidup”. Apakah kalian akan tetap mempertuhankan Yesus? Apa sesungguhnya yang kalian ikuti Yesus atau perkataannya?
staff mengatakan
~
Saudara Usil,
Isa Al-Masih adalah Allah yang menjadi manusia (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:1, 14). Isa Al-Masih telah menegaskan bahwa Dia adalah satu-satunya jalan keselamatan. Tentu kami percaya pada-Nya. Mengikuti Isa Al-Masih berarti mengikuti perkataan-Nya juga, bukan?
Kami ingin bertanya kepada saudara. Apakah saudara yakin dan pasti masuk sorga? Adakah tindakan Allah secara aktif untuk menyelamatkan manusia dari dosa yang dicatat Al-Quran? Bagaimana saudara?
~
Solihin
Putra mengatakan
~
Pengamat,
Pertanyaan anda sama saja dengan pertanyaan ini. Mana yang benar, Abraham atau Ibrahim? Malaikat Gabriel atau malaikat Jibril? David atau daud? Allah atau Tuhan? Itu hanya sebutan saja yang berbeda.
staff mengatakan
~
Saudara Putra,
Kami berterimakasih kepada saudara karena telah memberikan tanggapan.
~
Solihin
Putra mengatakan
~
Usil,
Saya merunut kembali pertanyaan anda tentang “Akulah kebenaran dan hidup” dan sudah pasti yang berucap demikian adalah Isa. Jadi, tidak perlu anda berandai-andai Musa atau siapapun. Mengapa Isa? Sebenarnya sudah dijelaskan di halaman lain dalam situs ini. Namun, saya ingin memberikan penjelasan singkat.
Tidak serta merta pengikut Isa mengangkat Isa sebagai Mesias. Namun, itu juga karena nubuat dari nabi-nabi sebelumnya. Anda bayangkan waktu itu tidak ada satupun orang yang tahu tentang Isa, namun mengapa nama Isa menjadi terkenal (bahkan ada dalam Al-Quran) dan orang waktu itu bisa mengenal bahwa itu Isa dan tidak salah orang?
Karena Allah sendiri telah memberikan tanda kelahiran Isa dan sesuai nubuat para nabi sebelumnya.
staff mengatakan
~
Saudara Putra,
Kami berterimakasih kepada saudara karena telah memberikan tanggapan perihal komentar saudara Usil.
~
Solihin
Pengamat mengatakan
~
To: Staff Isa dan Islam dan umat Kristen,
Kalian mengatakan bahwa Isa adalah jalan. Sebuah jalan pasti memiliki tujuan. Lantas, siapa atau apa yang menjadi tujuan? Kalau kalian mengatakan tujuannya adalah Allah, bukankah Isa itu sendiri (menurut kalian) adalah Allah?
staff mengatakan
~
Saudara Pengamat,
Kami mengajak saudara untuk tidak terpaku pada satu kata saja, melainkan keutuhan kalimat. Isa Al-Masih bersabda, “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6). Dengan kata lain, Isa Al-Masih adalah jalan. Isa Al-Masih adalah kebenaran. Isa Al-Masih adalah hidup.
Isa Al-Masih adalah Allah, maka Isa Al-Masih yang dapat menyediakan jalan dan jalan itu sendiri adalah Isa Al-Masih. Bagaimana dengan pertanyaan kami? Apakah saudara yakin dan pasti masuk sorga? Tertulis dimanakah dalam Injil bahwa Maria menjamin keselamatan manusia? Bagaimana saudara?
~
Solihin
Putra mengatakan
~
Pengamat,
Kalau anda sudah mengerti bahwa Isa adalah jalan menuju Allah, sudahkah anda mengikuti jalan yang sudah jelas anda mengerti bahwa jalan tersebut menuju Allah?
Untuk memahami mengapa pengikut Isa menyebut Isa adalah Allah itu sendiri tentu perlu mengenal Isa lebih dekat. Salah satunya adalah dengan mengikuti jalan yang jelas. Andapun mengetahui bahwa jalan tersebut bertujuan kepada Allah. Bacalah tentang Isa tidak hanya dari satu sumber saja, melainkan membaca dan pahamilah dari sumber-sumber lain terutama dari orang yang pernah hidup dekat dengan Isa (salah satu contohnya dari murid Isa sendiri).
staff mengatakan
~
Saudara Putra,
Kami berterimakasih kepada saudara karena saudara telah memberikan tanggapan yang baik. Kami berharap pengunjung situs ini mau mempelajari Isa Al-Masih dari sumber lain.
~
Solihin
Pengamat mengatakan
~
Pertanyaan itu sesungguhnya bukan untuk Muslim, tapi untuk kalian sendiri. Bukankah kalian yang mengatakan bahwa Yesus adalah Allah? Yesus dan Bapa adalah satu, tetapi kalian pulalah yang menyatakan bahwa Yesus adalah jalan menuju Bapa. Kalau Yesus adalah firman Allah. Yesus adalah kebenaran dan hidup, Yesus adalah roh Allah, Yesus adalah Kalimat Allah, lantas Alkitab itu apa?
staff mengatakan
~
Saudara Pengamat,
Kami telah menanggapi komentar saudara. Silakan saudara menjawab pertanyaan kami yang hingga kini saudara belum dapat jawab. Tampaknya saudara sangat kesulitan untuk menjawabnya. Apakah karena saudara tidak memiliki kepastian keselamatan sehingga saudara menyembunyikan fakta tersebut? Bagaimana saudara?
Kami memiliki artikel yang berhubungan dengan pertanyaan saudara. Silakan saudara mengunjungi link ini http://tinyurl.com/6uh4jag
~
Solihin
usil mengatakan
~
Saudara Pengamat,
Jawabannya secara logika gampang saja. Alkitab adalah cerita tentang Yesus buatan manusia.
staff mengatakan
~
Saudara Usil,
Penulis Injil mencatat seluruh sabda, sifat, dan tindakan Isa Al-Masih. Penulis melakukan hal itu agar semua orang mengetahui bahwa Isa Al-Masih adalah satu-satunya jalan keselamatan. Tidak ada seorang pun yang bisa masuk sorga dengan kemampuannya sendiri, termasuk saudara. Kami yakin saudara banyak berbuat dosa sehingga sudah dipastikan Al-Quran menjamin saudara masuk neraka (Qs 19:71).
Karena itu, kami telah memberikan pertanyaan yang hingga saat ini saudara belum mampu menjawabnya. Apakah saudara yakin dan pasti masuk sorga? Adakah tindakan Allah secara aktif untuk menyelamatkan manusia dari dosa yang dicatat Al-Quran? Bagaimana saudara?
~
Solihin