Umat Islam mengakui Muhammad sebagai nabi penutup. Ia membawa ajaran agama Islam. Mukmin sangat menghormatinya.
Bagaimanakah kehidupan Muhammad dalam Al-Quran dan Hadits? Apakah Muhammad berdosa? Bagaimana cara manusia bisa terlepas dari dosa?
Mari kita lihat apa yang tertulis mengenai Muhammad. Anda akan melihat pertolongan Allah bagi dosa manusia.
Semua Manusia Termasuk Muhammad Berdosa
Semua mukmin menyadari bahwa manusia adalah tempat dosa dan salah. Tidak ada manusia yang sempurna. Semua manusia pasti berdosa. Baik itu dosa kecil, besar, disengaja, maupun tidak.
Hal ini tidak terkecuali Muhammad berdosa juga. Al-Quran menyatakan dengan jelas. “…mohonlah ampunan bagi dosamu (Muhammad) dan bagi (dosa) orang-orang mukmin, laki-laki dan perempuan…” (QS 47:19).
Banyak Hadits juga menyatakan hal yang sama. “Semua anak cucu Adam (manusia) banyak salah…” (Hadits Jami’ At-Tirmidzi 2423).
Bahkan ada Hadits yang menyatakan sudah sewajarnya mukmin takut apabila melihat dosanya. “Sesungguhnya seorang mukmin (ketika) ia melihat dosa-dosanya seperti dia berada di bawah gunung, dia takut apabila gunung tersebut menimpanya…” (Shahih Al-Bukhari 5833).
Hal ini jelas karena manusia penuh dengan banyak kesalahan. Tidak mungkin manusia bisa mendekat kepada Allah Yang Maha Kudus.
Karena Muhammad berdosa, maka ia membutuhkan salawat umat. “…Hai orang-orang yang beriman, bersalawatlah kamu untuk Nabi…” (Qs 33:56). Setiap orang membutuhkan rahmat Allah untuk mengampuni dosa.
Injil menyatakan keadaan manusia. “…semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah” (Injil, Roma 3:23). Tidak ada seorang pun yang terluput dari dosa.
Dalam keadaan seperti ini bagaimanakah cara Allah menolong manusia dari dosa?
Satu-Satunya Manusia Yang Suci Dalam Al-Quran
Al-Quran menyatakan walau semua manusia berdosa, namun ada satu yang suci. Isa Al-Masih adalah pribadi berbeda dari manusia lainnya.
Isa adalah satu-satunya manusia yang dinyatakan suci. “…seorang anak laki-laki (Isa Al-Masih) yang suci” (Qs 19:19).
Hanya pribadi suci yang mampu menjadi jalan mendekatkan manusia kepada Allah. Isa adalah jalan Allah bagi keselamatan manusia.
Karena Isa suci, Ia tidak memerlukan sholawat umat. Malah Isa yang bersalawat bagi umat-Nya.
“….jikalau Saudara jatuh ke dalam dosa, ada yang akan membela [sholawat] Saudara di hadapan Bapa [Allah]. Nama-Nya ialah Yesus Kristus [Isa Al-Masih]…Dialah yang menanggung hukuman Allah karena dosa kita, dan membawa kita kepada persekutuan dengan Allah…” (Injil, 1 Yohanes 2:1-2, FAYH)
Isa Al-Masih bersholawat artinya Ia menjadi jalan manusia berdosa kepada Allah. Menjadi solusi bagi keselamatan manusia.
Pertolongan Allah Untuk Mengampuni Dosa Manusia
Manusia tidak akan mampu selamat dari dirinya sendiri. Semua amal dan perbuatan baik tidak akan cukup untuk menghapus dosa.
“Tidak ada amalan seorangpun yang bisa memasukkannya ke dalam surga dan menyelematkan dari neraka. … kecuali dengan rahmat dari Allah” (HR. Muslim 2817). Hadits ini jelas menyatakan manusia membutuhkan rahmat Allah.
Allah memberikan rahmat-Nya melalui Isa Al-Masih. Ia adalah pernyataan kasih Allah bagi manusia.
Jika Anda percaya kepada Isa, maka Anda akan menerima rahmat Allah. Inilah pertolongan Allah agar manusia bisa selamat.
“Kamu dahulu sudah mati karena pelanggaran-pelanggaran dan dosa-dosamu…Tetapi Allah yang kaya dengan rahmat…telah menghidupkan kita bersama-sama dengan Kristus [Isa Al-Masih], sekalipun kita telah mati oleh kesalahan-kesalahan kita- oleh kasih karunia kamu diselamatkan-” (Injil, Efesus 2:1,4-5).
Mari mengimani Isa sekarang! Anda akan mendapatkan rahmat Allah. Anda bisa mendapatkan penghapusan dosa saat bertobat dan percaya kepada Isa.
Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Mengapa Muhammad dan semua mukmin perlu takut dengan segala dosa manusia? Bahkan Hadits menyatakan tidak ada amal yang mampu menghapusnya. Bagaimana solusi hal ini?
- Mengapa hanya Isa yang Al-Quran nyatakan manusia sempurna?
- Bagaimana pendapat Anda bahwa manusia bisa mendapatkan rahmat Allah melalui “Manusia sempurna” Isa Al-Masih?
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
Artikel Terkait
Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel di atas. Jika Anda berminat, silahkan klik pada link-link berikut:
- Apakah Semua Manusia Termasuk Nabi Islam Berdosa?
- Pandangan Islam Dan Kristen Bagaimana Dosa Diampuni
- Bagaimana Nasib Islam Dan Kristen Yang Berdosa Sama?
- Allah Islam Membedakan Dosa Kecil Dan Besar
- Berapa Banyak Pahala Penghapus Dosa Yang Diperlukan Orang Islam?
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
Jesus Park mengatakan
~
Bernardi,
Tindakan nabi Islam, membunuh (Qs 2:191), merampok (Qs 59:7), berzina (Qs 70:30), dll – adalah tindakan ini sudah disahkan allah Islam (Qs 48:2), sehingga Muslim tidak mengakui nabi Islam berdosa. Padahal allah Islam mengakui bahwa nabi Islam berdosa (Qs 47:19). Apakah saudara menentang allah Islam?
Arriz,
Dari komentar saudara, kami menganggap saudara mengerti Islam dan Kristen karena sudah membuktikannya. Tapi apakah benar? Mengapa saudara tidak menjelaskan siapa nabi Islam? Mengapa nabi islam berdosa, tapi Isa suci, bahkan allah Islam pun tidak suci karena menyesatkan dan sebaik-baik tipu daya? Kami yakin saudara mampu menjelaskannya karena saudara sudah membandingkan agama?
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Park,
Saudara-saudara Muslim terjebak dengan konsep teologi yang dibangunnya sendiri mengenai ketidakberdosaan nabi Islam. Ibarat buah simalakama, maka saudara-saudara Muslim serba salah. Tidak membela nabi Islam salah, dibela juga salah. Alangkah lebih bijak beriman disertai dengan logika yang sehat dan benar. Terima kasih untuk tanggapan saudara.
~
Solihin
Dealova mengatakan
~
Salam damai,
Hanya ilustrasi angka. Di Alkitab 666 merujuk kaisar Nero bisa diartikan anti Kristus. Ajaran Islam lahir abad ke-6. Jumlah ayat kitab sucinya kepala 6. Nabinya meninggal di usia kepala 6. 666 adalah anti Kristus. Bisa juga .
Ajaran Islam lahir abad ke-6 + 666 (anti Kristus) = 6666 jumlah ayat Al-Quran (sebagian Muslim percaya jumlah ayat Al-Quran 6666). Apakah Alkitab dipalsukan kalau semua nubuat/ramalannya tergenapi sempurna? Pohon yang baik akan menghasilkan buah yang baik juga. Berkah dalem Gusti Yesus.
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Dealova,
Saudara memberikan pernyataan yang menarik sekali. Kami belum sampai pada kesimpulan demikian. Namun, kami memiliki kesimpulan bahwa semua orang berdosa, termasuk nabi Islam. Fakta ini tidak dapat diabaikan begitu saja. Uniknya, hanya Isa Al-Masih yang tidak pernah berbuat dosa (Injil, Rasul Besar Yohanes 8:46). Jelas, ini menimbulkan pertanyaan besar. Terima kasih.
~
Solihin
plenyit mengatakan
~
Muhammad dosanya besar sekali. Dari kisah membantai orang-orang Yahudi di Yastrib dan banyak kisah-kisah seram lain. Hingga fatwa-fatwanya dalam ayat-ayat Quran yang memusuhi kafir Yahudi dan Kristen seperti dalam Quran surah al maidah yang intoleran dan penuh kebencian terhadap sesama manusia. Terbukti sepanjang sejarah kekhalifahan yang buta toleransi sarat dengan pemaksaan kehendak menghalalkan penjarahan hingga meninggalkan jejak islamo fobia. Ditambah kelakuan teroris bermerk Islam di abad modern sekarang. Semua menjadi tanggung jawab dan dosa Muhammad.
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Plenyit,
Membaca Al-Quran dan hadits, maka kita akan menemukan ajaran dan tindakan intoleransi di dalamnya. Ini membuktikan bahwa nabi Islam adalah manusia berdosa. Seyogianya yang menjadi panutan manusia adalah Isa Al-Masih. Sebab Isa Al-Masih memberikan ruang bagi siapa saja untuk tidak mengikuti Dia. Bukankah ini menakjubkan? Ini terjadi sebab Isa Al-Masih adalah suci (Injil, Rasul Besar Yohanes 8:46). Terima kasih untuk tanggapan saudara.
~
Solihin
William mengatakan
~
Dia seorang nabi. “Dia (Isa) berkata, ‘Sesungguhnya aku hamba Allah, Dia memberiku Kitab (Injil) dan Dia menjadikan aku seorang nabi’.” (Surah Maryam :30).
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara William,
Kami senang saudara mengutip ayat itu. Sebab ayat itu memiliki banyak kejanggalan di mana para cendekiawan Muslim pun tidak akan mampu menjawabnya. Misalnya, kapan perkataan tersebut disampaikan Isa Al-Masih? Siapa yang mendengarnya? Bagaimana kronologis peristiwa sehingga itu disampaikan Isa Al-Masih? Dimana perkataan itu disampaikan? Bagaimana menurut saudara?
~
Solihin
hamba allah mengatakan
~
Dalam Al-Quran di ayat berapa, surat apa menjelaskan bahwa Nabi Isa lebih suci dari nabi Muhammad?
Sudah tidak usah membandingkan, percaya dengan agama masing-masing. Jika anda percaya dengan Nabi Isa, ya sudah. Utusan Allah di agama Muslim ya Nabi Muhammad, dan kita tidak menyembah Nabi Muhammad, yang kita sembah tetap Allah.
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Hamba Allah,
Dalam Al-Quran dikatakan bahwa Isa Al-Masih “seorang yang terkemuka di dunia dan akhirat” (Qs 3:45)
Dalam hadist pun dijelaskan bahwa Isa Al-Masih akan datang kelak sebagai Hakim yang adil, “Demi Allah yang jiwaku ditangan-Nya sesungguhnya telah dekat masanya Isa anak Maryam akan turun ditengah kamu Dia akan menjadi Hakim yang adil” (Hadits Shahih Muslim 127).
Ayat di atas menjelakan siapa Isa Al-Masih. Bahwa Ia tidak sama dengan nabi lainnya. Isa memiliki kelebihan dibandingkan nabi lainnya. Isa memiliki kuasa yang hanya layak dimiliki oleh Allah.
Karena itulah Isa dikatakan “Kalimatullah dan Rohullulah” (Anas bin Malik 72). Isa adalah Kalimatullah/Firman Allah yang menjadi manusia (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:1,14).
~
Noni
Matius Anang Candra Prasojo mengatakan
~
Matius Anang Candra Prasojo
Banyak kaum teologi yang mengupas berbagai macam kehidupan utusan Allah …
Ada yang bersudut pandang dengan kehidupan para rasul dan nabi,
Sering kali malah timbul perpecahan dan perseteruan, Padahal setiap utusan Tuhan Allah punya tujuan untuk kita, melalui kutipan yang hendak diberikan kepada kita, melalui utusan-Nya
Ilmu kehidupan yang kita miliki dari warisan orang tua, nenek moyang, para utusan.
Terlebih kita yang selalu dekat, hikmat, hidayah, dan tuntunan hidup itu merasuk dalam pikiran, hati, perbuatan.
Dan kita sama sama renungi dosa kita. Dan kita evolusi.
Tuhan Allah memberkati, mengampuni, memberi damai,sukacita. Amin
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Matius,
Sejak zaman dahulu Allah telah mengutus para nabi-Nya untuk menyampaikan pesan Allah bagi manusia. Sebab Allah tidak dapat bwertinteraksi langsung dengan manusia. Namun melalui kedatangan Isa Al-Masih/Yesus Kristus, manusia dapat mengenal Penciptanya. Sebab Isa Al-Maih adalah “Firman Allah yang menjadi manusia” (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:1,14). Isa datang untuk membawa keselamatan bagi manusia sebab Allah telah memberikan rahmat-Nya bagi manusia yang berdosa melalui Isa Al-Masih.
~
Noni
B.pardede mengatakan
~
Awalnya adalah sama, membangkang, membentuk agama baru, memutarbalikkan fakta, mengutip ayat-ayat dari kitab yang ditolak atau ayat palsu, memalsukan nama-nama pelaku sejarah di Alkitab, menghujat Roh Kudus. Itulah dosa Muhammad semuanya.
Orang Arab mengurus kitab orang Israel. Apa yang telah disempurnakan? Macam sudah benar saja perilakunya?
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Pardede,
Sesungguhnya tidak ada manusia yang tidak berdosa. Muhammad pun demikian. Muhammad adalah manusia berdosa sama seperti saudara dan kami.
Namun, patut disyukuri bahwa Isa Al-Masih telah nuzul ke dunia untuk menyelamatkan manusia dari siksaan api neraka. Kami berharap saudara-saudara di forum ini berkenan mempertimbangkan keselamatan yang diberikan oleh Isa Al-Masih. Terima kasih.
~
Solihin