• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer
Isa Dan Islam
  • Awal
  • Maksud Situs Ini
    • Tentang Kami
    • Isa dan Al-Fatihah
    • Daftar Artikel
  • Jalan Keselamatan
  • Tanya / Jawab
  • Artikel
  • Alkitab
  • Hubungi Kami
  • Al-Fatihah
Isa Dan Islam > Pertanyaan / Jawaban > Muhammad > Peranan Muhammad > Apakah Muhammad Berdosa?

Apakah Muhammad Berdosa?

1 Mei 2011 oleh Web Administrator 571 Komentar

BerdosaMuhammad adalah orang yang membawa agama Islam. Umat Muslim percaya bahwa Muhammad adalah nabi terakhir di antara dua puluh lima nabi yang harus mereka imani.

Semua Manusia Termasuk Muhammad Berdosa

Tentu tidak ada manusia yang tidak berdosa. Semua manusia yang pernah ada di muka bumi ini pasti pernah melakukan dosa. Baik itu dosa kecil, besar, disengaja, maupun tidak.

Demikian fakta Al-Quran menyatakan Muhammad berdosa. Dengan jelas Al-Quran mencatat : “Supaya Allah memberi ampunan kepadamu (Muhammad) terhadap dosamu yang telah lalu dan yang akan datang serta menyempurnakan ni’mat-Nya atasmu dan memimpin kamu kepada jalan yang lurus” (Qs 48:2)

“Maka ketahuilah, bahwa sesungguhnya tidak ada Tuhan (Yang Hak) melainkan Allah dan mohonlah ampunan bagi dosamu (Muhammad) dan bagi (dosa) orang-orang mu’min, laki-laki dan perempuan . . .” (Qs 47:19)

Makamnya di Madinah juga merupakan satu bukti bahwa benar Muhammad berdosa. Sebab, bila Dia tidak berdosa, jelas Allah akan langsung mengangkatnya ke sorga.

Pertolongan Tuhan Untuk Mengampuni Dosa

Setiap orang berdosa membutuhkan kasih karunia Allah untuk mengampuni dosa-dosanya. Sepertinya hal ini juga berlaku pada Muhammad. Doa shalawat yang selalu dipanjatkan pengikutnya memperkuat pernyataan tersebut. “Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya” (Qs 33:56)

Demikianlah, Muhammad berdosa dan juga semua orang, mereka membutuhkan pertolongan agar dapat diampuni dosa-dosanya. Setiap usaha telah dilakukan manusia agar dosa-dosanya dapat terampuni, namun semuanya sia-sia. “Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri.” (Injil, Surat Efesus 2:8-9)

Pembawa Syafaat Yang Suci, Nabi yang Tidak Berdosa

Al-Quran dan Injil telah menjelaskan bahwa setiap manusia, termasuk Muhammad berdosa. Al-Quran juga menjelaskan bagaimana Muhammad membutuhkan doa syafaat dari umatnya.

Walaupun Al-Quran mengatakan bahwa setiap manusia berdosa, pada ayat lain, Al-Quran juga menjelaskan ada satu Pribadi yang tidak berdosa, “Ia (Jibril) berkata: “Sesungguhnya aku ini hanyalah seorang utusan Tuhanmu, untuk memberimu seorang anak laki-laki yang suci” (Qs 19:19).

Isa Al-Masih, yaitu Kalimat Allah, satu-satunya Pribadi yang suci. Dan, kata “suci” itu hanya ditujukan bagi-Nya.

Karena Isa Al-Masih adalah suci, Dia tidak berdosa. Sehingga Dia tidak memerlukan pertolongan dari Allah untuk mengampuni dosa-dosa-Nya. Juga Dia tidak memerlukan doa syafaat dari pengikut-Nya. Sebaliknya, justru Dia yang membawa syafaat bagi pengikut-Nya. Mendoakan mereka, agar mereka memperoleh hidup kekal dan keselamatan (Injil, Rasul Besar Yohanes 17:1-26). Isa Al-Masih sendirilah yang memberikan keselamatan sorgawi itu (Injil, Rasul Besar Yohanes 5:24, 5:28 14:1-3, 14:6; Lukas 23:43).

Isa Al-Masih adalah Jalan menuju pada Kemuliaan Allah. Dengan menerima Dia sebagai Juruselamat, maka setiap manusia juga nabi dapat kembali pada Kemuliaan Allah. Dia datang untuk menyelamatkan manusia dari dosa mereka.

 

[Staff Isa dan Islam – Kiranya Pembaca dapat menyelidiki lebih dalam tentang Keselamatan dalam Isa Al-Masih]

 


Artikel Terkait

Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel di atas.  Jika Anda berminat, silahkan klik pada link-link berikut:

  1. Apakah Semua Manusia Termasuk Nabi Islam Berdosa?
  2. Pandangan Islam Dan Kristen Bagaimana Dosa Diampuni
  3. Bagaimana Nasib Islam Dan Kristen Yang Berdosa Sama?
  4. Allah Islam Membedakan Dosa Kecil Dan Besar
  5. Berapa Banyak Pahala Penghapus Dosa Yang Diperlukan Orang Islam?

Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”

 

Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel Apakah Muhammad Berdosa?  Silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. Atau WA/SMS ke: 0812-8100-0718

Bagikan Artikel Ini:

Facebook Twitter WhatsApp Email SMS

Ditempatkan di bawah: Muhammad, Peranan Muhammad

Reader Interactions

Comments

  1. hamba Allah mengatakan

    14 September 2019 pada 10:52 pm

    ~
    Sudah kelihatan kalau terjemahannya dipelintir, tujuannya agar menyesatkan umat muslim. Tidak akan pernah berhenti pembenci Islam untuk memfitnah nabi muhammad.Ayat tersebut jelas ditujukan untuk kaum mukmin, agar selalu mohon ampun atas dosanya dan juga mendoakan kaum mukmin yg lainnya.

    Coba cari, mana ada ditulisan Arabnya kata Muhammad atau itu ditujukan untuk Muhammad. Astagfirullah begitu keji fitnahnya. Untung semua muslim mengenal Al Quran dari bahasa aslinya, jad sudah tahu mana yang menyesatkan dan mana yang tidak.

    Balas
  2. resta mengatakan

    16 September 2019 pada 9:30 pm

    ~
    Sdr Solihin,

    Sholawat diganti rahmat/pahala. Sholawatlah anda, maka allah akan (bersholawat) memberi rahmat serta pahala bagi yang menjalankan perintahnya. Paham? Allah menyuruh haji apa allah naik haji? Dikira allah hanya menyuruh sholawat kepada Muhammad saja.
    QS. Ash-Shaaffaat’ 37:180-183
    QS. Ash-Shaaffaat’ 37:108-109
    QS. Ash-Shaaffaat’ 37:119-120

    1. Shalawat merupakan bentuk ketaatan kepada perintah Allah. Kenapa kita sholawat tidak diganti dengan pahala/rahmat karena nabi adalah sesuatu yang spesial, (ambil hikmah) bukan ambil teks. Aku tantang debat via email, tapi anda tidak berani dan banyak alasan. tapi di sni anda bilang aku tidak bisa jawab. Yang takut sekarang siapa? Semoga dosa anda diampuni.

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      18 September 2019 pada 6:19 am

      ~
      Saudara Resta,

      Bukankah kami telah menyatakan kepada saudara bahwa berdiskusi melalui email amat mudah bagi kami karena hal itu bersifat pribadi. Kami ingin melakukan diskusi tersebut di sini sehingga dapat dibaca oleh banyak orang sehingga orang lain dapat menilai kemampuan saudara dan kami. Karena itu, kami mempersilakan saudara menjawab pertanyaan kami yang tidak sanggup dijawab oleh saudara.

      Bila shalawat itu adalah perintah Allah SWT, mengapa Allah SWT harus bershalawat untuk nabi saudara? Ketaatan kepada siapakah Allah SWT melakukan shalawat seperti itu? Bukankah ini pertanyaan kami dan saudara tidak pernah mampu menjawabnya. Kami berharap saudara dapat menjawab dengan mencantumkan dalil yang jelas. Kami menunggu jawaban saudara. Terima kasih.
      ~
      Solihin

  3. resta mengatakan

    18 September 2019 pada 8:38 pm

    ~
    Saudara Solihin,
    Ini bukan masalah mudah. Tapi masalah surga anda itu benar atau salah, suatu saat akan dipertanggungjwabkan kelak, jika apa yg terdapat didalamnya hanya kebohongan. Disni tidak leluasa, kurang sportif. Dibaca bnyak orang dan bisa dinilai orang lain. Bgaimna jika komentarku tidak dipublish diedit? Apakah orang lain tahu?

    Lihat kalimat anda ini (kami mempersilakan saudara menjawab pertanyaan kami yang tidak sanggup dijawab oleh saudara). Orang yang membaca dan mau berpikir, ya sudah paham maksud kalimat itu ditujukan kepda siapa. Satu persen kepadaku 99% ditujukan kepda orang Islam yang buta ilmu.

    Setuju saudara Solihin sama pendapat saya?

    Balas
  4. Patta seli mengatakan

    23 September 2019 pada 7:16 am

    ~
    Itu Isa juruselamat untuk mendapatkan surganya Allah, namun mengapa umat Isa menganggap Isa sebagai Tuhan?

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      25 September 2019 pada 5:48 am

      ~
      Saudara Patta,

      Kami setuju dengan saudara bahwa Isa Al-Masih adalah Juruselamat. Pengikut Isa Al-Masih pun percaya pada Isa Al-Masih sebagai Tuhan dan Juruselamat. Sebab Isa Al-Masih berfirman, “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6). Karena itu, kami mempersilakan saudara untuk mengunjungi link https://tinyurl.com/y8w8qv3r agar mengenal Isa Al-Masih lebih lanjut mengenai Ketuhanannya.
      ~
      Solihin

  5. Tihduy Masngi mengatakan

    25 September 2019 pada 11:10 am

    ~
    Demikian fakta Al-Quran menyatakan Muhammad berdosa. Dengan jelas Al-Quran mencatat : “Supaya Allah memberi ampunan kepadamu (Muhammad) terhadap dosamu yang telah lalu dan yang akan datang serta menyempurnakan ni’mat-Nya atasmu dan memimpin kamu kepada jalan yang lurus” (Qs 48:2).

    Admin tidak konsisten. Dibeberapa forum anda kontekstual, tiba-tiba jika menyangkut ad hominem anda tiba-tiba menjadi literalis, saya kok tidak melihat forum ini sebagai forum yang membangun intelektualitas dan toleransi, kecuali versi anda. Untuk paham ayat di atas ada toolsnya yang dinamakan ilmu tafsir sebelum itu ada nahwu shorof, balaghoh dan lainNya, jadi tidak bisa secara tekstual, maaf anda muslim? Saya rasa bukan.

    Balas
  6. Jesus Park mengatakan

    28 September 2019 pada 2:51 pm

    ~
    Gandhi, Tihduy,
    Qs 48:2, “supaya Allah memberi ampunan kepadamu”, bukan kepada semua orang. Inipun tidak ada kepastian diampuni, masih sebatas semoga. Nah, apakah saudara ada bukti bahwa nabi islam tidak berdosa?

    Hamba,
    Kami diajarkan untuk tidak membenci, kami mengkritik ajaran kebencian dalam Quran bukan berarti membenci muslim. Kami ingin saudara dapat membedakan ajaran kebencian dengan mengasihi itu agar saudara mengerti.

    Resta,
    Saudara tidak pernah mau menjawab walaupun saudara berilmu (sedih)? Mengapa allah dan malaikat memberi rahmat, apakah allah islam saja tidak cukup? Lalu mana bukti bahwa nabi islam itu suci, setelah ia mengauli anak kecil atau sebelum mengaulinya ketika ia suci?

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      1 Oktober 2019 pada 5:33 am

      ~
      Saudara Park,

      Al-Quran telah menegaskan bahwa nabi Islam adalah manusia berdosa. Tentu tidak mungkin pernyataan ‘supaya Allah memberi ampunan kepadamu’ muncul bila nabi Islam tidak berdosa. Kami berharap teologi yang dibangun berdasarkan pernyataan teks. Terima kasih.
      ~
      Solihin

  7. resta mengatakan

    1 Oktober 2019 pada 9:18 pm

    ~
    Sdr Solihin,

    Sebutkan satu saja, jika komentar anda valid, nabi melakukan dosa apa? Jangan bawa-bawa Al-Quran jika anda tidak bisa menyebutkan satu bukti saja nabi melakukan dosa. Saya anggap anda tukang fitnah! Dan satu lagi, anda ingat. SAya tidak pernah hina keyakinan anda, apalagi Tuhan anda. Itu hak anda mau imani. Jadi, di sini tidak ada ajaran kasih, yang ada hanya ajaran fitnah dan dengki. Benar? Saya tidak menyuruh bilang, ya, cukup hati anda saja yang tahu.

    Jika komentar saya tidak dipublish atau dipotong, berarti lebih dari cukup bukti kalau situs ini tanda-tanda tukang fitnah. Cukup saya saja saksinya. Ingat, Alkitab mengajarkan ajaran kasih, bukan ajaran fitnah. Ingat dosa itu ada.

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      2 Oktober 2019 pada 8:40 pm

      ~
      Saudara Resta,

      Kami berharap saudara tidak mengalihkan pertanyaan kami. Bila saudara memiliki ilmu Islam, maka silakan saudara menjawab pertanyaan kami. Bila shalawat itu adalah perintah Allah SWT, mengapa Allah SWT harus bershalawat untuk nabi saudara? Ketaatan kepada siapakah Allah SWT melakukan shalawat seperti itu? Bukankah ini pertanyaan kami dan saudara tidak pernah mampu menjawabnya? Kami menunggu jawaban saudara. Terima kasih.
      ~
      Solihin

  8. Jesus Park mengatakan

    13 Oktober 2019 pada 2:07 am

    ~
    Resta
    Mungkin allah islam tidak dapat membuktikan nabi islam berdosa, tapi kami bisa. Mengapa nabi islam tidak berdosa dengan semua tindakan amoralnya? Karena semua disetujui oleh allah islam dalam Quran seperti; nabi islam merampok (Qs 59:7), nabi islam berzina, halal (Qs 33:50-51), nabi islam membunuh, halal (Qs 9:111), nabi islam boleh menipu (Qs 3:28), nabi islam menggauli anak kecil (Qs 4:23), dll. Cukup, sedih untuk melanjutkannya. Ini hanya di Quran, belum hadits.
    Selanjutnya, menurut kami semua itu adalah dosa dan kami tidak setuju dengan allah islam walaupun ia menyetujui tindakan itu. Apakah saudara menyetujui tindakan nabi islam? Bagi muslim yang mengerti moral, kebenaran itu menyakitkan.

    Balas
  9. Ferdinan mengatakan

    13 Oktober 2019 pada 1:55 pm

    ~
    Untuk Resta,

    Sebaiknya dialog ini jauhkanlah super ego dan amarah. Sebab itu tidak akan ada solusinya tapi dengan hati yang sejuk. Di sini saya sangat yakini bahwa nabi Islam penuh dengan dosa karena dia adalah manusia sama dengan saya dan saudara. Banyak sekali bukti-bukti dosa nabi anda.

    1. 26 istri yang tertulis di antaranya anak di bawah usia, belum lagi menantunya sendiri.
    2. Baca Qs 46:9, nabi saja ragu dengan keselamatannya. Hadits shahih Muslim ayat itu menunjukkan bahwa nabi anda tidak tahu akan nasibnya.
    3. Dia saja mati dibunuh dengan racun oleh orang yang dia sakiti, apa itu bukan bukti. Tetapi Isa adalah kudus karena Dia Roh dan Allah sendiri. Yesus tidak berdosa malah menghapus dosa manusai. Dia maha kuasa-Nya dan sempurna. Sebab Dia Tuhan. Semoga bermanfaat. Jagalah hati.

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      17 Oktober 2019 pada 9:05 am

      ~
      Saudara Ferdinan,

      Kami setuju dengan yang disampaikan oleh saudara bahwa nabi Islam berdosa. Sebab nabi Islam adalah manusia. Tidak ada manusia yang tidak berdosa. Karena itu, terlalu naif mengabaikan aspek atau esensi manusia tersebut. Terima kasih.
      ~
      Solihin

  10. resta mengatakan

    17 Oktober 2019 pada 7:39 pm

    ~
    Sdr Solihin,

    saya menanggapi komentar anda. Jika nabi menurut anda berdosa, tak ada beda dengan Tuhan anda yang bisa mati, karena dia manusia, benar tidak? Yang naif sekarang siapa? Ditanya nabi melakukan dosa apa, tidak pernah bisa jawab, tapi malah ungkit-ungkit masa lalu. Jika anda benar seharusnya tunjukin kebenarannya. Bukan mencari kesalahan yang lain.

    Ajaran anda tidak bisa dibawa ke ajaran Islam akan selalu berlawanan, tapi anda selalu memaksa bahwa andalah yang bnar. Tapi tidak bisa menunjukan kebenaran, hanya bisa menyalahkan. Ini pembenaran apa kebenaran? Ini mengkoreksi atau mencari kesalahan? Ini keyakinan atau keduniawian? Ini egois atau ketidaktahuan?
    Allah akan selalu menutup pintu hati jika manusia tersebut tidak mau tahu isi hatinya. Wasalam.

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      20 Oktober 2019 pada 5:54 pm

      ~
      Saudara Resta,

      Kami menghargai komentar saudara, tetapi saudara tidak pernah mampu menjawab pertanyaan kami. Bila shalawat itu adalah perintah Allah SWT, mengapa Allah SWT harus bershalawat untuk nabi saudara? Ketaatan kepada siapakah Allah SWT melakukan shalawat seperti itu? Bukankah ini pertanyaan kami dan saudara tidak pernah mampu menjawabnya? Bila saudara tidak menjawab pertanyaan ini, maka kami terpaksa menghapus komentar saudara berikutnya. Kami menunggu jawaban saudara. Terima kasih.
      ~
      Solihin

Baca komentar lainnya:

« 1 … 26 27 28 29 30 »

PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR

Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:

1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!
3. Sebelum menuliskan jawaban, copy-lah pertanyaan yang ingin dijawab terlebih dahulu.
4. Tidak diperbolehkan menggunakan huruf besar untuk menekankan sesuatu.
5. Tidak diijinkan mencantumkan hyperlink dari situs lain.
6. Satu orang komentator hanya berhak menuliskan komentar pada satu kolom. Tidak lebih!

Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: [email protected]

Kiranya petunjuk-petunjuk di atas dapat kita perhatikan.

Wassalam,
Staf, Isa dan Islam

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

 huruf tersedia

Sidebar Utama

Artikel Terbaru

  • Mengapa Nasrani dan Islam Harus Sunat?
  • Keaslian Kitab, Naskah-Naskah Kuno Al-Quran dan Alkitab
  • Bukti Utama Allah Mencintai Mukmin Miskin
  • Muhasabah Islam dalam Terang 3 Pertanyaan Isa Al-Masih
  • Mengapa Kelahiran Isa Malam Teristimewa Bagi Muslim dan Nasrani?

Artikel Terpopuler Bulan Ini

  • Isa Tidak Pernah Katakan, “Akulah Allah!”
  • Cara Allah Memberi Hidayah dan Cara Muslim Mendapatkannya
  • Apakah Menikah Siri Islam Sesuai dengan Kitab Allah?
  • Mengapa Isa Al-Masih disebut Tuhan?
  • Mengapa Kelahiran Isa Malam Teristimewa Bagi Muslim dan Nasrani?

Artikel Yang Terhubung

  • Apakah Muhammad Dapat Membela Umatnya (Shalawat)?
  • Apakah Muhammad Disebut dalam Kitab Taurat?
  • Adakah Nubuat Tentang Muhammad di Alkitab?
  • Pandangan Orang Kristen Tentang Nabi Muhammad
  • Isa Al-Masih, Bukan Muhammad, Hakim Dan Pembela Di…

Footer

Aplikasi Isa Dan Islam

Aplikasi Isa dan Islam merupakan aplikasi smartphone yang dapat Anda download GRATIS!

App Isadanislam

Renungan Berkala Isa dan Al-Fatihah

Apabila Anda ingin menerima renungan singkat setiap minggu, silakan menekan tombol di bawah ini

Renungan Berkala Isa Dan Al-Fatihah

Social Media

Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
Hak Cipta © 2009 - 2021 Dialog Agama Isa dan Islam. | Kebijakan Privasi |
Kebijakan Dalam Membalas Email
| Hubungi Kami