• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer
Isa Dan Islam
  • Awal
  • Maksud Situs Ini
    • Tentang Kami
    • Isa dan Al-Fatihah
    • Daftar Artikel
  • Jalan Keselamatan
  • Tanya / Jawab
  • Artikel
  • Alkitab
  • Hubungi Kami
  • Al-Fatihah
Isa Dan Islam > Pertanyaan / Jawaban > Keselamatan > Cara Masuk Surga > Mukmin Tidak Perlu Beramal untuk Masuk Surga?

Mukmin Tidak Perlu Beramal untuk Masuk Surga?

9 September 2019 oleh Web Administrator 73 Komentar

seorang-wanita-yang-sedang-menadahkan-tanganApakah Anda senang dengan kejutan? Ada orang yang suka dan ada yang tidak suka. Namun umumnya setiap orang suka jika ada kejutan yang menyenangkan.

Setiap kita tidak mau kejutan mengenai masuk surga atau tidak. Kita mau mempunyai jaminan akan ke surga, bukan?

Agama-agama di dunia mengajarkan untuk berbuat baik supaya bisa masuk surga. Tetapi, mengapa Isa mengajarkan bahwa tidak perlu beramal untuk masuk surga? Kejutan apa ini?

mukmin-sedang-beramal-untuk-masuk-surgaAturan ‘Harus Beramal untuk Masuk Surga’

Secara psikologis, pada saat kita memenuhi syarat keagamaan, kita menjadi puas dan naik harga diri, bahkan menjadi tinggi hati. Sebaliknya, apabila meleset, kita menjadi sedih, stres dan ada keyakinan bahwa kita masuk neraka. Agama membuat kita untuk lebih banyak berbuat baik daripada kejahatan agar masuk surga.

Beramal akhirnya menjadi beban bagi umat beragama. Alasannya, berbuat amal tidak menjadi jaminan masuk surga. Pada saat menjadi beban, apakah kita bisa menjalankan perintah beramal dengan ikhlas?

Tidak Perlu Beramal Untuk Masuk Surga?

Saat perintah agama menjadi beban yang berat, Isa Al-Masih membuat ‘kejutan’ di kitab Injil Matius 11:28-30:

“Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan. Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Kupun ringan.”

Menurut ayat di atas, jalan keselamatan ke surga tidak berdasarkan amal yang kita lakukan. Tetapi, hanya melalui Isa-lah yang bisa membawa kita ke surga. Kepercayaan tersebut termasuk: 1) total penyerahan diri kepada-Nya, 2) cinta-kasih kepada-Nya, 3) percaya kepada-Nya dan 4) hidup bersama-Nya. Itulah ‘kejutan’ dari Isa!

seekor-lembu-menarik-beban-dengan-kukApa Itu Kuk?

Isa mengetahui semua perjuangan dalam kehidupan kita masing-masing, Semua beban berat, stres dan kelemahan kita. Sebab itu, Dia memanggil kita semua untuk ‘melepaskan’ beban hidup ini dan menggantinya dengan ‘kuk’ yang Dia pasang.

Apakah ‘kuk’ itu? Kuk dipakai dua ekor lembu untuk menarik beban di punggung saat membajak sawah. Kuk adalah palang kayu dengan jepitan vertikal yang memisahkan kedua binatang lembu penarik sehingga bersama-sama dapat menarik beban berat.

Kuk yang Spesial

Isa berkata kalau persyaratan untuk bisa belajar, mengenal dan mengikuti Dia adalah ringan. Tidak seperti agama duniawi lainnya. Kita diberi kelegaan dan ketenangan.

Maukah Anda menerima kuk yang spesial dari Isa? Silakan kirimkan email kepada kami.

sekelompok-orang-sedang-melakukan-amalKita Tidak Harus Beramal Lagi?

Mungkin Anda berpikir, kalau begitu kita tidak perlu berbuat kebaikan. Bukan demikian! Memang, keselamatan adalah anugerah Allah lewat Isa.

Tetapi, perbuatan baik yang kita lakukan adalah cerminan bahwa kita adalah pengikut-Nya. Dia menginginkan kita berbuat amal, bukan untuk diselamatkan, tetapi agar kita menunjukkan kasih-Nya kepada sesama manusia.

Silakan mengemail kami jika Anda mau menerima anugerah Allah melalui Isa.

[Staf Isa dan Islam – Untuk masukan atau pertanyaan mengenai artikel ini, silakan mengirim email kepada Staff Isa dan Islam.]

 


Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca

Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:

  1. Apakah Saudara selalu beramal baik dengan ikhlas? Kalau tidak, apakah Allah menerima amalan-amalan itu? Jelaskan!
  2. Apakah Saudara merasa beban karena dosanya atau amalan kurang? Kalau begitu, bagaimana Saudara mengatasinya?
  3. Jika Saudara sedang dalam kesulitan, mengapa tidak datang kepada Isa dan minta kelegaan dan ketenangan?

Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.

Artikel Terkait

Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel di atas. Jika Anda berminat, silakan klik pada link-link berikut:

  1. Perbuatan baik seorang Muslim (Sebuah Kesaksian)
  2. Apakah Amal Islam Mengungguli Amal Agama Lain?
  3. Akankah Amal Baik Melebihi Amal Buruk Seseorang?
  4. Berapa Banyak Pahala Penghapus Dosa yang Diperlukan Orang Islam?
  5. Muslim berkata “Pengikut Isa Bebas Berbuat Dosa”

Video:

  1. Dapatkah Amal Menghapus Dosa?

Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”

 

Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel ini, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. atau SMS/WA ke: 0812-8100-0718

 

Bagikan Artikel Ini:

Facebook Twitter WhatsApp Email SMS

Ditempatkan di bawah: Cara Masuk Surga, Keselamatan

Reader Interactions

Comments

  1. hamba mengatakan

    29 September 2019 pada 11:27 pm

    ~
    Staff: “Kami menghargai pendapat saudara. Namun, kami beramal bukan untuk masuk sorga sebab tidak ada satu amal pun yang bisa membawa seseorang ke sorga. Kami beramal karena wujud syukur kepada Isa Al-Masih yang telah memberikan rahmat keselamatan kepada kami.”

    Respon
    Jawab dengan jelas. Apakah anda akan masuk surga jika anda tidak beramal sebagai wujud syukur? Jawabannya pasti tidak. Lantas mengapa anda menyatakan tidak perlu beramal?

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      30 September 2019 pada 8:44 pm

      ~
      Saudara Hamba,

      Kami senang bila saudara menjawab pertanyaan kami terlebih dulu. Sebab saudara tidak pernah mampu menjawab pertanyaan kami, selain berusaha mengalihkan pertanyaan kami. Kami amat senang dengan pertanyaan saudara tersebut dan sangat tidak sabar untuk menjawabnya. Karena itu, kami mempersilakan saudara menjawab pertanyaan kami lebih dulu.

      Apakah saudara beramal lantas tidak berbuat dosa? Bukankah hingga sekarang saudara pun masih berbuat dosa? Lalu, apakah saudara yakin dan pasti masuk sorga dengan amal saudara? Tertulis dimanakah dalam Al-Quran bahwa saudara pasti masuk sorga dengan beramal? Kami menunggu jawaban saudara.
      ~
      Solihin

  2. hamba mengatakan

    2 Oktober 2019 pada 6:43 am

    ~
    Jamal: “Apakah sekarang saatnya percaya kepada Isa lalu insyaf dan diampuni atau tetap berdosa (akan ke neraka) sambil terus beramal dan bersyukur, kelak mati masuk neraka karena belum pernah diampuni oleh Isa? Atau logika anda di Surga masih ada dosa kecil tersisa atau suci benar? Mohon pencerahan.”

    Respon
    Percaya Isa sebagai rasul Allah tidak lebih. Hanya Allah yang mengampuni dosa. Seperti Yoh 8:11. Isa rasul Allah menyampaikan jgan berbuat dosa lagi. Jika mampu hentikan. Jika masih lemah iman dan masih berdosa terus hentikan coba lagi dan lagi. Jangan berbuat dosa artinya menggantikan perbuatan tersebut dengan beramal. Saya yakin jika manusia itu kuat iman pasti dia sanggup berhenti dari dosa.

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      2 Oktober 2019 pada 8:55 pm

      ~
      Saudara Hamba,

      Kami menghargai jawaban saudara pada saudara Jamal. Namun, saudara belum menjawab pertanyaan kami. Nampaknya saudara menghindari pertanyaan kami sehingga saudara tidak berani menjawabnya. Kalau boleh tahu, mengapa saudara tidak mampu menjawab pertanyaan kami? Karena itu, kami ulang pertanyaan sebelumnya. Apakah saudara beramal lantas tidak berbuat dosa? Bukankah hingga sekarang saudara pun masih berbuat dosa? Lalu, apakah saudara yakin dan pasti masuk sorga dengan amal saudara? Tertulis dimanakah dalam Al-Quran bahwa saudara pasti masuk sorga dengan beramal? Kami menunggu jawaban saudara.
      ~
      Solihin

  3. Jesus Park mengatakan

    2 Oktober 2019 pada 6:26 pm

    ~
    Pengamat,
    Saudara ingin mengatakan kehendak allah islam, berikut ini; “maka bunuhlah orang-orang musyrikin, di mana saja kamu jumpai mereka, dan tangkaplah mereka. Kepunglah mereka dan intailah di tempat pengintaian. Jika mereka bertaubat dan mendirikan sholat dan menunaikan zakat, maka berilah kebebasan kepada mereka untuk berjalan.” (Qs 9:5). Apa saudara mau mengikuti kehendaknya?

    Hamba,
    Yang kami maksud tujuan amal. Kristen beramal bukan minta surga tapi tanda syukur, sedangkan islam wajib beramal agar dapat surga, ini pun tidak dijamin surga

    Joko,
    Mari bandingkan soal gaji, kami semangat bekerja karena dijamin digaji. Sedangkan mukmin berusaha (dipaksa) kerja dan semoga digaji. Ini bedanya.

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      2 Oktober 2019 pada 8:57 pm

      ~
      Saudara Park,

      Sebuah ayat Al-Quran menarik yang dikutip oleh saudara. Bila Allah SWT mengajarkan untuk membunuh, maka hal itu bertentangan dengan hakikatnya, yaitu maha pengasih dan penyayang. Bagaimana mungkin untuk masuk sorga harus membunuh? Terima kasih.
      ~
      Solihin

  4. hamba mengatakan

    2 Oktober 2019 pada 9:43 pm

    ~
    Staff: “apakah saudara beramal lantas tidak berbuat dosa?”
    Respon: “Tentu setiap hari bertambah dosa”

    Bukankah hingga sekarang saudara pun masih berbuat dosa? Itu benar. Lalu, apakah saudara yakin dan pasti masuk sorga dengan amal saudara? Atas rahmat Allah dengan melaksanakan perintah-Nya lalu selalu memohon ampunan-Nya dan berusaha menghentikan segala perbuatan dosa.

    “Tertulis dimanakah dalam Al-Quran bahwa saudara pasti masuk sorga dengan beramal?” Q.S Ali-imran 195, an-nisa’ 122 124, al-an’am 127 masih banyak lagi.

    Balas
  5. Jesus Park mengatakan

    2 Oktober 2019 pada 11:45 pm

    ~
    Yoga
    1.Kesombongan jika seseorang merasa mampu suci dengan amalan yang banyak, jadi muslim orang yang merasa mampu dengan usahanya itu adalah kesombongan
    2.Jadi saudara mengakui kesombongan muslim karena amalan mampu menebus dosa, tanpa Allah?
    3.Jika Isa menjadi teladan, mengapa saudara masih mengikuti nabi di islam dengan tawaf, doakan nabi di islam?
    Bornie
    Dari kelima itu, tentu klaim muslim bahwa nabi islam sudah menjalankannya, tapi mengapa ia tetap tidak dijamin surga? Mengapa Allah di Islam masih ragu dengannya? Lalu bagaimana saudara lebih yakin, sedangkan nabi di islam sendiri tidak tahu ke mana setelah kematiannya?
    Hamba
    Tambahan, tanda syukur itu adalah wujud kasih, artinya mengikuti sabda Isa

    Balas
  6. Barra mengatakan

    5 Oktober 2019 pada 1:03 am

    ~
    Untuk para non Muslim siapapun. Ada pesan dari Tuhan melalui saya selaku hamba Allah. Allah S.W.T berfirman dalam hadist Qudsi: Aku ciptakan dalam diri anak Adam sebuah rongga (jasad), di bagian rongga ada Dada, di dalam dada ada qolbu (jantung), di dalam qolbu ada mata qolbu, di balik mata qolbu ada penutup mata qolbu, di balik penutup mata qolbu ada cahaya (sinyal2 elektrik), di dalam cahaya ada rahasia (sirr). Di dalam sirr (rahasia), itulah Aku (Allah selaku Tuhan Maha Tunggal yang menjadi Tuhan kalian semua).

    NOTE: Sesungguhnya amal ditegakkan karena setelah kematian akan diberlakukan hukum qishos. Bagi siapa saja yang ringan timbangan amal baiknya sungguh Ia merugi.

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      7 Oktober 2019 pada 8:54 pm

      ~
      Saudara Bara,

      Kami menghargai pendapat saudara di atas. Sekalipun pendapat tersebut tidak memiliki dasar dan logika berpikir yang tepat. Mengapa? Sebab bagaimana mungkin amal bisa memasukan manusia ke sorga? Bila amal bisa memasukan manusia ke sorga, maka hanya orang kaya yang bisa masuk sorga karena orang kaya memiliki kesempatan lebih besar karena mereka bisa berhaji, berkurban, sholat, dan sebagainya.

      Bagaimana dengan yang miskin dan melarat? Tentu ini menyulitkan. Alih-alih ingin masuk sorga, berharap untuk masuk sorga nampaknya jauh panggang dari api. Pertanyaannya, mengapa Allah SWT memasukan orang bertakwa masuk neraka (Qs 19:71-72)?
      ~
      Solihin

  7. joko.S mengatakan

    7 Oktober 2019 pada 9:24 am

    ~
    Saudaraku Park,

    Mengapa bekerja keras dan masih mengharapkan gaji? Anak orang kaya/bos untuk apa kerja? Doakan saja orang tua mati dan dapat warisan (sorga). Dimanapun di dunia ini No Work No Pay. Apalagi urusan akherat. Dipaksa dan diancam neraka saja seenaknya tidak takut apalagi tidak usaha/kerja minta imbalan/gaji. Rampok namanya.

    Manusia selalu menentang Allah karena adanya setan yang bekerja keras membawa manusia menemani nya di neraka kelak. Hidup itu pilihan. Silakan memilih tapi harus pakai ilmu supaya nanti (akherat) tidak menyalahkan setan/ulama/pendeta apalagi menyalahkan nabi dan Allah. Kita sudah tahu jalan yang benar. Wallahu A’lam.

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      10 Oktober 2019 pada 5:52 am

      ~
      Saudara Joko,

      Memang di dunia ini kita harus bekerja untuk mendapatkan upah. Tetapi hal itu setimpal karena kita tidak di dunia. Tetapi apakah di akhirat membutuhkan kerja keras untuk masuk sorga? Jelas, hal ini perlu dipikirkan lebih lanjut. Sebab akhirat tidak membutuhkan upaya duniawi. Lagi pula, apakah amal dapat memberikan jaminan pasti masuk sorga? Mengapa? Tertulis dimanakah dalam Al-Quran?
      ~
      Solihin

  8. hakkullah mengatakan

    7 Oktober 2019 pada 9:57 pm

    ~
    Pertanyaannya, mengapa Allah SWT memasukan orang bertakwa masuk neraka (Qs 19:71-72)?

    Respon: Kenapa anda tidak memahaminya? Allah tidak mengatakan masuk neraka, tapi Allah mengatakan mendatangi. Ayat itu andalan orang-orang kafir secara keseluruhan. Sedangkan kaum Muslim membantah antum. Kira-kira antum yang benar atau kami yang salah? Anda bilang, tidak mungkin bisa takwa. Sedang Allah benci kepada orang yang putus asa. Memangnya kamu mengerti takwa? Allah Maha Pengampun. Siapa tahu Allah ampuni, makanya diperbanyakan mohon ampunan selagi masih hidup. Anda tidak berilmu, ibadah anda sia-sia. Buat apa capek-capek ibadah, kalau ibadah anda tidak diterima. Saya bicara begini, karena saya punya ilmu.

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      10 Oktober 2019 pada 5:55 am

      ~
      Saudara Hakkulah,

      Kami sangat senang berdiskusi dengan orang yang punya ilmu. Senang sekali. Tetapi mengapa saudara tidak menjawab pertanyaan kami? Bukankah amat jelas bahwa orang bertakwa pun masuk neraka sebagaimana dicatat dalam Qs 19:71-72? Bukankah setiap Muslim dipastikan masuk neraka? Bukankah ini berarti orang bertakwa pun masuk neraka? Dengan demikian, pertanyaan kami belum terjawab. Mengapa Allah SWT memasukan orang bertakwa masuk neraka (Qs 19:71-72)? Apa definisi takwa? Mohon pencerahan dari orang yang berilmu seperti saudara.
      ~
      Solihin

  9. Anton mengatakan

    8 Oktober 2019 pada 3:18 pm

    ~
    Bismillah,

    Ijinkan saya memberi sedikit komentar. Ummat Islam memang benar tidak akan masuk sorga dengan amal baiknya saja melainkan karena rahmat Allah SWT. Lalu bagaiman cara mendapatkan rahmat-Nya tersebut? Yaitu dengan iman dan amal sholeh. Di Al-Quran Allah SWT banyak menjanjikan balasan bagi orang yang beriman dan beramal sholeh termasuk surga. Lalu iman dan amal sholeh yang bagaiman yang akan mendapatkan rahmat Allah SWT? Tentu saja amal ibadah yang diterima Allah SWT sesuai dengan syarat dan ketentuannya. Banyak atau sedikit amal ibadahnya bukan menjadi ukuran tetapi diterima atau tidak itu menjadi ukuran mendapatkan rahmat Allah SWT. Terimakasih.

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      10 Oktober 2019 pada 5:57 am

      ~
      Saudara Anton,

      Kami menyebut pendapat saudara adalah iman transaksional. Bagaimana mungkin keselamatan dan rahmat Allah dipengaruhi oleh amal saudara? Benarkah amal saudara dapat menjamin bahwa Allah SWT akan memberikan rahmatnya? Tertulis dimanakah itu dalam Al-Quran? Bukankah hal itu sama saja membeli kucing dalam karung, sehingga tidak jelas kepastian masuk sorga yang ditawarkan Allah SWT? Kami menunggu jawaban saudara.
      ~
      Solihin

  10. Anton mengatakan

    11 Oktober 2019 pada 7:05 pm

    ~
    Assalamualaikum,

    Saudara Solihin, anda menuliskan bagaimana mungkin amal dapat memberikan rahmat Allah SWT sehingga tidak jelas kepastian masuk sorga yang ditawarkan Allah SWT? Kami menunggu jawaban saudara.

    Al-Quran 2:25 2:82 2:157 2:218 dan masih banyak lagi. Dengan jelas menyebutkan bahwa beriman dan beramal baik akan mendapatkan surga, akan dimasukkan ke dalam surga. Justru klaim anda yang tidak terdapat di Al-Quran bahwa Isa adalah juru selamat menjamin pengikutnya masuk surga karna ia rela mati menebus dosa manusia.

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      12 Oktober 2019 pada 7:23 am

      ~
      Saudara Anton,

      Kami menghargai ayat-ayat Al-Quran yang dikutip oleh saudara. Namun, ayat-ayat tersebut tidak memberikan kepastian masuk sorga. Bukankah Qs 2:81 telah menyatakan, “…barangsiapa berbuat dosa dan ia telah diliputi oleh dosanya, mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya”? Bukankah saudara telah berbuat dosa? Dengan demikian, saudara pasti masuk neraka. Tertulis dimanakah dalam Al-Quran bahwa saudara pasti masuk sorga?
      ~
      Solihin

Baca komentar lainnya:

« 1 2 3 4 »

PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR

Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:

1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!
3. Sebelum menuliskan jawaban, copy-lah pertanyaan yang ingin dijawab terlebih dahulu.
4. Tidak diperbolehkan menggunakan huruf besar untuk menekankan sesuatu.
5. Tidak diijinkan mencantumkan hyperlink dari situs lain.
6. Satu orang komentator hanya berhak menuliskan komentar pada satu kolom. Tidak lebih!

Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: [email protected]

Kiranya petunjuk-petunjuk di atas dapat kita perhatikan.

Wassalam,
Staf, Isa dan Islam

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

 huruf tersedia

Sidebar Utama

Artikel Terbaru

  • Keaslian Kitab, Naskah-Naskah Kuno Al-Quran dan Alkitab
  • Bukti Utama Allah Mencintai Mukmin Miskin
  • Muhasabah Islam dalam Terang 3 Pertanyaan Isa Al-Masih
  • Mengapa Kelahiran Isa Malam Teristimewa Bagi Muslim dan Nasrani?
  • Apakah Kelahiran Isa Malam Teristimewa bagi Muslim dan Nasrani?

Artikel Terpopuler Bulan Ini

  • Isa Tidak Pernah Katakan, “Akulah Allah!”
  • Cara Allah Memberi Hidayah dan Cara Muslim Mendapatkannya
  • Mengapa Kelahiran Isa Malam Teristimewa Bagi Muslim dan Nasrani?
  • Sudahkah Anda, Sebagai Mukmin, Mendapat Ketenangan Hati Sejati?
  • Apakah Menikah Siri Islam Sesuai dengan Kitab Allah?

Artikel Yang Terhubung

  • Pewaris Surga: Untuk "Hamba Allah" (Islam) Atau…
  • Cara dan Syarat Menjadi layak Masuk Surga
  • Saat Muslim Dan Kristen Meninggal, Pastikah Saya…
  • Cara Masuk Agama Islam dan Kristen
  • Ampunan Allah dan Dosa yang Tidak Diampuni Allah

Footer

Aplikasi Isa Dan Islam

Aplikasi Isa dan Islam merupakan aplikasi smartphone yang dapat Anda download GRATIS!

App Isadanislam

Renungan Berkala Isa dan Al-Fatihah

Apabila Anda ingin menerima renungan singkat setiap minggu, silakan menekan tombol di bawah ini

Renungan Berkala Isa Dan Al-Fatihah

Social Media

Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
Hak Cipta © 2009 - 2021 Dialog Agama Isa dan Islam. | Kebijakan Privasi |
Kebijakan Dalam Membalas Email
| Hubungi Kami