• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer
Isa Dan Islam
  • Awal
  • Maksud Situs Ini
    • Tentang Kami
    • Isa dan Al-Fatihah
    • Daftar Artikel
  • Jalan ke Surga
  • Artikel
  • Media
  • Kitab Suci
  • Hubungi Kami
  • Al-Fatihah
Isa Dan Islam > Artikel > Keselamatan > Cara Masuk Surga > Banyak Agama, Namun Mana Jalan ke Surga Allah?

Banyak Agama, Namun Mana Jalan ke Surga Allah?

10 Januari 2022 oleh Web Administrator 30 Komentar

Jika Anda percaya kehidupan setelah kematian, penting untuk mendapatkan jalan lurus ke surga Allah, bukan?

Hadits menganjurkan Mukmin untuk banyak mengingat akhirat. “Orang Mukmin yang bagaimanakah yang paling bijak? Beliau menjawab: Orang yang paling banyak mengingat kematian, dan yang paling baik persiapannya setelah kematian, merekalah orang-orang yang bijak”  (Sunan Ibnu Majah 4249). Tujuannya agar bisa mendapatkan surga.

Namun, ada banyak pandangan dan ajaran untuk ke surga. Ada banyak agama di bumi ini. Masing-masing memiliki pandangannya sendiri.

Agama yang ada di Indonesia saja memiliki banyak perbedaan pandangan.

Mari kita lihat pandangan berbagai agama untuk menemukan jalan lurus. Anda akan mendapatkan keteguhan hati untuk berjalan dalam jalan lurus Allah.

Jalan Ke Surga Menurut Agama Bahai

Agama Bahai berasal dari Iran sekitar tahun 1844. Pemeluk Bahai percaya satu Allah. Namun, setiap manusia memiliki sudut pandang sendiri untuk memahami-Nya. Prinsip utama adalah kesatuan esensial semua agama dan umat manusia.

Ajaran Bahai menyatakan tidak ada surga atau neraka, yang ada hanya perjalanan abadi jiwa menuju kesempurnaan. Kebenaran terlihat dari perbuatan baik manusia.

Surga atau neraka hanya simbolik kedekatan dengan Tuhan. Jika manusia penuh kebajikan, inilah surga sejati. Sebaliknya, jika manusia penuh maksiat inilah hukuman terbesar yang sesungguhnya.

Jalan ke Surga Menurut Agama Hindu dan Budha

Agama Hindu dan Budha memang dua agama berbeda. Namun, memiliki kemiripan mengenai pandangan kehidupan setelah kematian.

Kedua agama mengajarkan kehidupan manusia adalah proses penyempurnaan individu. Perbuatan baik manusia selama hidup sangat berpengaruh.

Manusia akan terus reinkarnasi sesuai karma kehidupan. Siklus akan terus berlangsung sampai manusia mampu mencapai kesempurnaan.

Menurut agama Budha manusia yang mencapai kesempurnaan akan masuk ke Nirvana. Sedangkan menurut agama Hindu, atman (ruh manusia) akan menyatu dengan Brahmana.

Jalan ke Surga Menurut Agama Yahudi

Agama Yahudi percaya satu Allah. Mereka juga percaya ada surga dan neraka. Untuk bisa masuk ke surga umat Yahudi perlu mentaati seluruh hukum yang berlaku.

Selanjutnya ajaran Yahudi juga percaya Mesias. Yahudi ortodoks mengajarkan kedatangan seorang yang akan membawa kejayaan bagi agama dan bangsa. Namun, ajaran modern menggambarkan sebagai “Zaman Mesias.” Yaitu masa saat agama dan kebudayaan Yahudi berkembang.

Perilaku manusia sangat berpengaruh. Akan menentukan apakah mendapat upah atau hukuman. Baik nanti untuk masuk surga/ neraka, maupun saat kedatangan Mesias.

Jalan ke Surga Menurut Agama Islam

Umat Islam percaya akhirat. Ada kehidupan setelah kematian. Kerinduan Mukmin adalah untuk mendapat jalan lurus ke surga Allah. “Tunjukilah kami jalan yang lurus” (Qs 1:6).

Untuk mencapai surga ada berbagai pintunya. Islam mengajarkan untuk melakukan berbagai kewajiban dasar. Contohnya adalah menjalankan sholat, zakat, puasa, dan juga ibadah haji. Manusia perlu berusaha melakukan kebaikan dan menghindari dosa.

Namun, sebagai manusia tidak tahu bagaimana nanti penilaian Allah. Mukmin berserah pada putusan-Nya. “Janganlah Anda tertipu dengan banyaknya amal ibadah yang telah Anda lakukan, karena sesungguhnya Anda tidak mengetahui apakah Allah menerima amalan Anda atau tidak” (Hasan al-Bashri).

Banyak orang takut neraka karena manusia penuh dosa dan khilaf. Terlebih lagi ada ayat yang menyatakan: “Dan tidak ada seorang pun dari padamu, melainkan mendatangi neraka itu. Hal itu bagi Tuhanmu adalah suatu kemestian yang sudah ditetapkan” (Qs 19:71).

Sebagian ahli agama menyatakan neraka di sini adalah neraka yang sesungguhnya. Namun, sebagian lain percaya ini maksudnya melewati jembatan Shirath.

Mukmin percaya setiap manusia untuk mencapai surga perlu melewati jembatan ini. “Tempat yang licin yang dapat menggelincirkan, di sana terdapat besi-besi pencakar, besi-besi pengait dan duri besi . . . Maka orang Muslim akan ada yang selamat, ada yang tercabik-cabik tertunda dan ada yang terlempar ke dalam neraka jahannam” (Shahih Muslim 269).  

Tidak ada manusia sanggup sempurna. Apakah Anda yakin bisa melewati jembatan Shirath? Sungguh sulit mempertimbangkan amal dan kebaikan manusia karena banyak juga kesalahannya.

Jalan ke Surga Menurut Praktek Sebagian Umat Kristen Tradisional

Agama Kristen Tradisional selalu percaya akan surga dan neraka. Jalan ke surga adalah dengan percaya kepada Allah melalui Isa Al-Masih (Yesus). Sayang kepercayaan mereka mengenai jalan ke sorga tidak selalu semata-mata didasarkan pada Kitab Injil.

Sewaktu-waktu mereka mengemukakan banyak peraturan yang perlu diikuti. Misalnya umat perlu mengikuti serangkaian upacara ibadah, mentaati berbagai hukum. Dan juga perlu berbuat baik dan beramal.

Dalam hal ini sewaktu-waktu mereka kemiripan dengan beberapa agama di atas. Semua itu akan menentukan apakah masuk surga atau neraka. Bagi umat Katolik ada juga purgatory. Ini adalah tempat pemurnian bagi jiwa berdosa yang masih terampuni. Jiwa berdosa perlu masuk purgatory sebelum bisa masuk surga.

Jalan ke Surga Menurut Isa Al-Masih dan Injil Allah

Umat Nasrani percaya bahwa Allah menyadari manusia penuh dengan dosa. Tidak mungkin manusia berdosa mendekat pada Allah Yang Maha Kudus.

Dalam rahmat-Nya Allah menyediakan jalan lurus ke surga Allah. Jalan ini adalah melalui Isa Al-Masih.

Isa menyatakan Ia adalah jalan yang benar (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6). Karena banyak sekali jalan-jalan lainnya yang membingungkan. “Ada jalan yang disangka lurus, tetapi ujungnya menuju maut” (Zabur, Amsal 16:25).

Memang manusia membutuhkan rahmat (anugerah) Allah untuk masuk surga. “Allah mengasihi kalian, itu sebabnya Ia menyelamatkan kalian karena kalian percaya kepada Yesus [Isa Al-Masih]. Keselamatan kalian itu bukanlah hasil usahamu sendiri. Itu adalah anugerah Allah” (Injil, Surat Efesus 2:8 BIS).

Allah memberikan rahmat-Nya karena mengetahui manusia pasti tidak akan mampu hidup sempurna. Banyak orang berusaha hidup benar, namun pasti berbuat salah juga.

Orang yang percaya kepada Isa pasti akan selamat, karena itu akan berusaha hidup benar. Bukan untuk mendapatkan surga melainkan karena bersyukur atas rahmat Allah.

Isa Al-Masih adalah pernyataan rahmat Allah bagi manusia. Melalui Isa manusia mendapat pengampunan dosa. Isa menjadi jalan lurus ke surga Allah.

Mungkin Anda dengan setia berdoa, “Tunjukilah kami jalan yang lurus” (Qs 1:6). Isa adalah jalan lurus yang Anda cari. Anda akan bisa tenang mendapatkan kepastian surga! Mari mengimani Isa sekarang!

Untuk memperdalam isi artikel ini dan keselamatan kekal melalui Injil, Anda dipersilakan mempertimbangkan tiga tawaran di bawah ini:

  1. Membaca Kitab Allah dengan mengunduh Taurat, Zabur, Injil (TZI) dengan klik link ini.
  2. Menyelidiki Kisah Isa Al-Masih dalam kursus gratis, klik disini.
  3. Mengimani Isa Al-Masih sebagai Juruselamat. Untuk penjelasan tambahan klik disini.

[Staf Isa dan Islam – Untuk masukan atau pertanyaan mengenai artikel ini, silakan mengirim email kepada Staff Isa dan Islam.]

 


Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca

Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:

  1. Jelaskan menurut Saudara mana jalan lurus ke surga Allah yang memberi kedamaian hati!
  2. Mampukah manusia hidup suci untuk bisa masuk surga menghadap Allah yang kudus? Jelaskan jawaban Saudara!
  3. Bagaimana pendapat Saudara bahwa Isa-Al-Masih adalah jalan lurus untuk mendapatkan rahmat Allah?

Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.

Artikel Terkait

Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel di atas. Jika Anda berminat, silakan klik pada link-link berikut:

  1. Peristiwa Besar Kelahiran Nabi Menyatakan Jalan Lurus Mukmin
  2. Temukan “Jalan Lurus” ke Sorga Melalui Doa Surah Al-Fatihah!
  3. Kesaksian Penganut Islam Radikal Bertemu Isa Sang Jalan Lurus

Video:

  1. Ketakutan Akan Maut – Mencari Jalan Pasti Ke Surga

 

Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”

 

 

 

Bagikan Artikel Ini:

Share on Facebook Share on Twitter Share on WhatsApp Share on Email Share on SMS

Ditempatkan di bawah: Cara Masuk Surga, Keselamatan

Reader Interactions

Comments

  1. Yusuf Wona mengatakan

    18 Februari 2022 pada 2:39 am

    ~
    Dari pembacaan di atas saya ingin bertanya bila orang meninggal ( Orang Percaya ) langsung ke surga atau ada tempat penantian bagi orang-orang percaya menunggu terimakasih.

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      1 Maret 2022 pada 12:02 pm

      ~
      Saudara Yusuf Wona,

      Terimakasih atas pertanyaan saudara. Kita bersyukur kepada Allah sebab ketika orang yang menerima Isa Al-Masih dan kemudian karena iman tersebut melakukan apa yang diperintahkan oleh-Nya. Mereka memiliki jaminan akan sorga. Namun sebelumnya, bagi mereka yang telah mati sebelum hari kedatangan Tuhan maka ada tempat peristirahatan yang damai atas mereka.
      ~
      Noni

  2. Budi Arjono mengatakan

    24 Februari 2022 pada 4:30 am

    ~
    Gbu,Tuhan Yesus adalah Juruselamat manusia.

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      11 Maret 2022 pada 8:17 am

      ~
      Saudara Budi Arjono,

      Terimakasih atas tanggapan saudara. Syukur kepada Allah sebab telah memberikan kepada manusia juruselamat dan juga kepada kita secara pribadi. Sehingga kutuk hukum dosa tidak lagi menimpa setiap orang yang percaya, tetapi beroleh keselamatan kekal di sorga.

      Di dalam Injil, Kisah Para Rasul 4:12 “Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan.”
      ~
      Noni

  3. Andy Palu mengatakan

    26 Februari 2022 pada 8:56 pm

    ~
    Penjabaran yang luar biasa dari pihak Isa dan Islam dalam menyesatkan umat Islam dari ajarannya. Mulai dari mukjizat-mukjizat Isa, sebagai jalan yang lurus, umat Islam wajib mengimani Injil, dimuliakan di dunia dan akhirat, dll.

    Tapi harus diingat, Isa hanya sebatas Rasul Allah dan tidak ada dalam Quran menyatakan bahwa Isa adalah Tuhan. Bahkan dalam Al-Quran sangat jelas ada bocoran penghakiman tentang nabi Isa dimintai pertanggungjawabannya oleh Allah.

    Silakan baca dalam Bibel. Isa shalat, puasa, zakat, dll. Murid Isa pun shalat dan tertulis dalam Bibel. Injil bukanlah Bibel karena Injil hasil tulisan tangan manusia yang disisipi firman Tuhan.

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      25 Maret 2022 pada 12:24 pm

      ~
      Saudara Andy Palu,

      Tepat sekali yang disampaikan oleh saudara bahwa Al-Quran tidak menyatakan Isa Al-Masih adalah Tuhan secara eksplisit, walaupun ada ayat-ayat yang menjelaskan bahwa Isa Al-Masih lebih dari sekedar nabi secara implisit. Tentu ini yang perlu ditelusuri lebih lanjut.

      Bila saudara menyatakan bahwa di dalam Al-Quran dituliskan Isa Al-Masih akan dimintakan pertanggungjawaban-Nya oleh Allah, maka saudara perlu membuktikan dan mencantumkan ayat Al-Quran itu di sini sehingga dapat diperiksa kebenarannya. Bila mengacu pada Injil, maka Isa Al-Masih yang akan meminta pertanggungjawaban dan menjadi hakim bagi manusia.

      Isa Al-Masih berfirman, “…Aku menghakimi sesuai dengan apa yang Aku dengar, dan penghakiman-Ku adil…” (Injil, Rasul Besar Yohanes 5:30). Bila Isa Al-Masih yang akan menghakimi manusia, maka siapakah Isa Al-Masih sesungguhnya? Maukah saudara mengenal Isa Al-Masih lebih lanjut?
      ~
      Solihin

  4. coki mengatakan

    9 Maret 2022 pada 11:14 pm

    ~
    Aku yang agama Islam tertawa baca blog ini. Begitu giat mengajak Muslim supaya murtad. Tidak semudah itu. Kami mempunyai iman, sedangkan kalian tidak.

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      25 Maret 2022 pada 12:33 pm

      ~
      Saudara Coki,

      Kami memiliki tujuan untuk memperkenalkan Isa Al-Masih kepada semua orang. Sebab banyak orang yang tidak mengenal Isa Al-Masih, termasuk umat Nasrani. Tiap orang pun berhak untuk menentukan pilihannya, manakah yang dapat memberikan jaminan pasti diterima Allah dan masuk sorga.

      Kami senang karena saudara memiliki iman. Tetapi iman itu perlu ditujukan kepada Allah yang dapat memberikan kepastian selamat di akhirat. Apakah saudara sudah memiliki kepastian selamat di akhirat?

      Isa Al-Masih telah menjawab pergulatan batin manusia tentang kepastian selamat di akhirat. Isa Al-Masih berfirman, “Barangsiapa percaya kepada-Nya, ia tidak akan dihukum; barangsiapa tidak percaya, ia telah berada di bawah hukuman, sebab ia tidak percaya dalam nama Anak Tunggal Allah” (Injil, Rasul Besar Yohanes 3:18). 

      Bukankah ini kabar baik? Maukah saudara mengenal Isa Al-Masih lebih lanjut?
      ~
      Solihin

  5. Very Danial mengatakan

    16 Maret 2022 pada 10:48 pm

    *
    Jalan lurus ke surga mana yang memberikan kedamaian hati? Ini adalah pertanyaan dengan jawaban sangat subjektif.

    Tentu saja yang memberikan kedamaian hati adalah yang paling diimani masing-masing individu. Itulah kenapa manusia saling berdebat mana jalan yang paling benar, karena mereka tidak mau resah memikirkan apakah jalan yang selama ini dia lewati salah.

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      25 Maret 2022 pada 12:44 pm

      *
      Very Danial,

      Memang pertanyaan ini bisa menjadi pertanyaan yang bersifat subyektif jika yang dipaparkan adalah satu agama saja. Tetapi artikel di atas telah menguraikan pandangan beberapa agama tentang jaminan pasti masuk surga sehingga data-data yang dipaparkan dapat menjadi bahan pertimbangan untuk menentukan mana jalan lurus ke surga.

      Dengan demikian, pertanyaan itu menjadi obyektif. Kitab suci Injil menjelaskan bahwa hanya Isa Al-Masih yang dapat memberikan kepastian masuk surga. Tidak ada tokoh dalam agama manapun yang berani menyatakan seperti yang disampaikan oleh Isa Al-Masih.

      Misal, Isa Al-Masih berfirman, “Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati” (Injil, Rasul Besar Yohanes 11:25). Ini menegaskan bahwa pemberi jaminan yang pasti adalah Isa Al-Masih. Maukah saudara mengenal Isa Al-Masih lebih lanjut?
      ~
      Solihin

Baca komentar lainnya:

« 1 2

PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR

Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:

1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!
3. Sebelum menuliskan jawaban, copy-lah pertanyaan yang ingin dijawab terlebih dahulu.
4. Tidak diperbolehkan menggunakan huruf besar untuk menekankan sesuatu.
5. Tidak diijinkan mencantumkan hyperlink dari situs lain.
6. Satu orang komentator hanya berhak menuliskan komentar pada satu kolom. Tidak lebih!

Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: [email protected]

Kiranya petunjuk-petunjuk di atas dapat kita perhatikan.

Wassalam,
Staf, Isa dan Islam

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

 huruf tersedia

Sidebar Utama

Artikel Terbaru

  • Bolehkah Suami Muslim Memukul Istri?
  • 8 Alasan Utama Orang Beragama Masuk Kepercayaan Kristen
  • Cara Masuk Surga Tanpa Hisab!
  • Apakah Al-Taqiyya Beda dengan Larangan Tidak Boleh Berbohong?
  • 6 Alasan Mengapa Isa Al-Masih Adalah Tuhan

Artikel Terpopuler Bulan Ini

  • “Hakim Yang Adil” – Hanya Isa Al-Masih Menerima Gelar Ini!
  • Apakah Al-Taqiyya Beda dengan Larangan Tidak Boleh Berbohong?
  • 6 Alasan Mengapa Isa Al-Masih Adalah Tuhan
  • Apakah Tafsir Surat 19 Ayat 33 Menyatakan Isa Mati & Bangkit?
  • Cara Minta Maaf Saat Lebaran Agar Dapat Bersilaturahmi

Artikel Yang Terhubung

  • Banyak Jalan Ke Roma, Satu Jalan Ke Surga Allah
  • Berapa Banyak Pahala Penghapus Dosa Yang Diperlukan Orang…
  • Pewaris Surga: Untuk "Hamba Allah" Atau "Anak Allah"?
  • Mukmin Tidak Perlu Beramal untuk Masuk Surga?
  • Muslim dan Nasrani Minta, "Tunjukkanlah Saya Jaminan Ke…

Footer

Aplikasi Isa Dan Islam

Aplikasi Isa dan Islam merupakan aplikasi smartphone yang dapat Anda download GRATIS!

App Isadanislam

Renungan Berkala Isa dan Al-Fatihah

Apabila Anda ingin menerima renungan singkat setiap minggu, silakan menekan tombol di bawah ini

Renungan Berkala Isa Dan Al-Fatihah

Social Media

Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
Hak Cipta © 2009 - 2022 Dialog Agama Isa dan Islam. | Kebijakan Privasi |
Kebijakan Dalam Membalas Email
| Hubungi Kami