• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer
Isa Dan Islam
  • Awal
  • Maksud Situs Ini
    • Tentang Kami
    • Isa dan Al-Fatihah
    • Daftar Artikel
  • Jalan ke Surga
  • Artikel
  • Media
  • Kitab Suci
  • Hubungi Kami
  • Al-Fatihah
Isa Dan Islam > Artikel > Keselamatan > Cara Masuk Surga > Banyak Agama, Namun Mana Jalan ke Surga Allah?

Banyak Agama, Namun Mana Jalan ke Surga Allah?

10 Januari 2022 oleh Web Administrator 30 Komentar

Jika Anda percaya kehidupan setelah kematian, penting untuk mendapatkan jalan lurus ke surga Allah, bukan?

Hadits menganjurkan Mukmin untuk banyak mengingat akhirat. “Orang Mukmin yang bagaimanakah yang paling bijak? Beliau menjawab: Orang yang paling banyak mengingat kematian, dan yang paling baik persiapannya setelah kematian, merekalah orang-orang yang bijak”  (Sunan Ibnu Majah 4249). Tujuannya agar bisa mendapatkan surga.

Namun, ada banyak pandangan dan ajaran untuk ke surga. Ada banyak agama di bumi ini. Masing-masing memiliki pandangannya sendiri.

Agama yang ada di Indonesia saja memiliki banyak perbedaan pandangan.

Mari kita lihat pandangan berbagai agama untuk menemukan jalan lurus. Anda akan mendapatkan keteguhan hati untuk berjalan dalam jalan lurus Allah.

Jalan Ke Surga Menurut Agama Bahai

Agama Bahai berasal dari Iran sekitar tahun 1844. Pemeluk Bahai percaya satu Allah. Namun, setiap manusia memiliki sudut pandang sendiri untuk memahami-Nya. Prinsip utama adalah kesatuan esensial semua agama dan umat manusia.

Ajaran Bahai menyatakan tidak ada surga atau neraka, yang ada hanya perjalanan abadi jiwa menuju kesempurnaan. Kebenaran terlihat dari perbuatan baik manusia.

Surga atau neraka hanya simbolik kedekatan dengan Tuhan. Jika manusia penuh kebajikan, inilah surga sejati. Sebaliknya, jika manusia penuh maksiat inilah hukuman terbesar yang sesungguhnya.

Jalan ke Surga Menurut Agama Hindu dan Budha

Agama Hindu dan Budha memang dua agama berbeda. Namun, memiliki kemiripan mengenai pandangan kehidupan setelah kematian.

Kedua agama mengajarkan kehidupan manusia adalah proses penyempurnaan individu. Perbuatan baik manusia selama hidup sangat berpengaruh.

Manusia akan terus reinkarnasi sesuai karma kehidupan. Siklus akan terus berlangsung sampai manusia mampu mencapai kesempurnaan.

Menurut agama Budha manusia yang mencapai kesempurnaan akan masuk ke Nirvana. Sedangkan menurut agama Hindu, atman (ruh manusia) akan menyatu dengan Brahmana.

Jalan ke Surga Menurut Agama Yahudi

Agama Yahudi percaya satu Allah. Mereka juga percaya ada surga dan neraka. Untuk bisa masuk ke surga umat Yahudi perlu mentaati seluruh hukum yang berlaku.

Selanjutnya ajaran Yahudi juga percaya Mesias. Yahudi ortodoks mengajarkan kedatangan seorang yang akan membawa kejayaan bagi agama dan bangsa. Namun, ajaran modern menggambarkan sebagai “Zaman Mesias.” Yaitu masa saat agama dan kebudayaan Yahudi berkembang.

Perilaku manusia sangat berpengaruh. Akan menentukan apakah mendapat upah atau hukuman. Baik nanti untuk masuk surga/ neraka, maupun saat kedatangan Mesias.

Jalan ke Surga Menurut Agama Islam

Umat Islam percaya akhirat. Ada kehidupan setelah kematian. Kerinduan Mukmin adalah untuk mendapat jalan lurus ke surga Allah. “Tunjukilah kami jalan yang lurus” (Qs 1:6).

Untuk mencapai surga ada berbagai pintunya. Islam mengajarkan untuk melakukan berbagai kewajiban dasar. Contohnya adalah menjalankan sholat, zakat, puasa, dan juga ibadah haji. Manusia perlu berusaha melakukan kebaikan dan menghindari dosa.

Namun, sebagai manusia tidak tahu bagaimana nanti penilaian Allah. Mukmin berserah pada putusan-Nya. “Janganlah Anda tertipu dengan banyaknya amal ibadah yang telah Anda lakukan, karena sesungguhnya Anda tidak mengetahui apakah Allah menerima amalan Anda atau tidak” (Hasan al-Bashri).

Banyak orang takut neraka karena manusia penuh dosa dan khilaf. Terlebih lagi ada ayat yang menyatakan: “Dan tidak ada seorang pun dari padamu, melainkan mendatangi neraka itu. Hal itu bagi Tuhanmu adalah suatu kemestian yang sudah ditetapkan” (Qs 19:71).

Sebagian ahli agama menyatakan neraka di sini adalah neraka yang sesungguhnya. Namun, sebagian lain percaya ini maksudnya melewati jembatan Shirath.

Mukmin percaya setiap manusia untuk mencapai surga perlu melewati jembatan ini. “Tempat yang licin yang dapat menggelincirkan, di sana terdapat besi-besi pencakar, besi-besi pengait dan duri besi . . . Maka orang Muslim akan ada yang selamat, ada yang tercabik-cabik tertunda dan ada yang terlempar ke dalam neraka jahannam” (Shahih Muslim 269).  

Tidak ada manusia sanggup sempurna. Apakah Anda yakin bisa melewati jembatan Shirath? Sungguh sulit mempertimbangkan amal dan kebaikan manusia karena banyak juga kesalahannya.

Jalan ke Surga Menurut Praktek Sebagian Umat Kristen Tradisional

Agama Kristen Tradisional selalu percaya akan surga dan neraka. Jalan ke surga adalah dengan percaya kepada Allah melalui Isa Al-Masih (Yesus). Sayang kepercayaan mereka mengenai jalan ke sorga tidak selalu semata-mata didasarkan pada Kitab Injil.

Sewaktu-waktu mereka mengemukakan banyak peraturan yang perlu diikuti. Misalnya umat perlu mengikuti serangkaian upacara ibadah, mentaati berbagai hukum. Dan juga perlu berbuat baik dan beramal.

Dalam hal ini sewaktu-waktu mereka kemiripan dengan beberapa agama di atas. Semua itu akan menentukan apakah masuk surga atau neraka. Bagi umat Katolik ada juga purgatory. Ini adalah tempat pemurnian bagi jiwa berdosa yang masih terampuni. Jiwa berdosa perlu masuk purgatory sebelum bisa masuk surga.

Jalan ke Surga Menurut Isa Al-Masih dan Injil Allah

Umat Nasrani percaya bahwa Allah menyadari manusia penuh dengan dosa. Tidak mungkin manusia berdosa mendekat pada Allah Yang Maha Kudus.

Dalam rahmat-Nya Allah menyediakan jalan lurus ke surga Allah. Jalan ini adalah melalui Isa Al-Masih.

Isa menyatakan Ia adalah jalan yang benar (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6). Karena banyak sekali jalan-jalan lainnya yang membingungkan. “Ada jalan yang disangka lurus, tetapi ujungnya menuju maut” (Zabur, Amsal 16:25).

Memang manusia membutuhkan rahmat (anugerah) Allah untuk masuk surga. “Allah mengasihi kalian, itu sebabnya Ia menyelamatkan kalian karena kalian percaya kepada Yesus [Isa Al-Masih]. Keselamatan kalian itu bukanlah hasil usahamu sendiri. Itu adalah anugerah Allah” (Injil, Surat Efesus 2:8 BIS).

Allah memberikan rahmat-Nya karena mengetahui manusia pasti tidak akan mampu hidup sempurna. Banyak orang berusaha hidup benar, namun pasti berbuat salah juga.

Orang yang percaya kepada Isa pasti akan selamat, karena itu akan berusaha hidup benar. Bukan untuk mendapatkan surga melainkan karena bersyukur atas rahmat Allah.

Isa Al-Masih adalah pernyataan rahmat Allah bagi manusia. Melalui Isa manusia mendapat pengampunan dosa. Isa menjadi jalan lurus ke surga Allah.

Mungkin Anda dengan setia berdoa, “Tunjukilah kami jalan yang lurus” (Qs 1:6). Isa adalah jalan lurus yang Anda cari. Anda akan bisa tenang mendapatkan kepastian surga! Mari mengimani Isa sekarang!

Untuk memperdalam isi artikel ini dan keselamatan kekal melalui Injil, Anda dipersilakan mempertimbangkan tiga tawaran di bawah ini:

  1. Membaca Kitab Allah dengan mengunduh Taurat, Zabur, Injil (TZI) dengan klik link ini.
  2. Menyelidiki Kisah Isa Al-Masih dalam kursus gratis, klik disini.
  3. Mengimani Isa Al-Masih sebagai Juruselamat. Untuk penjelasan tambahan klik disini.

[Staf Isa dan Islam – Untuk masukan atau pertanyaan mengenai artikel ini, silakan mengirim email kepada Staff Isa dan Islam.]

 


Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca

Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:

  1. Jelaskan menurut Saudara mana jalan lurus ke surga Allah yang memberi kedamaian hati!
  2. Mampukah manusia hidup suci untuk bisa masuk surga menghadap Allah yang kudus? Jelaskan jawaban Saudara!
  3. Bagaimana pendapat Saudara bahwa Isa-Al-Masih adalah jalan lurus untuk mendapatkan rahmat Allah?

Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.

Artikel Terkait

Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel di atas. Jika Anda berminat, silakan klik pada link-link berikut:

  1. Peristiwa Besar Kelahiran Nabi Menyatakan Jalan Lurus Mukmin
  2. Temukan “Jalan Lurus” ke Sorga Melalui Doa Surah Al-Fatihah!
  3. Kesaksian Penganut Islam Radikal Bertemu Isa Sang Jalan Lurus

Video:

  1. Ketakutan Akan Maut – Mencari Jalan Pasti Ke Surga

 

Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”

 

 

 

Bagikan Artikel Ini:

Share on Facebook Share on Twitter Share on WhatsApp Share on Email Share on SMS

Ditempatkan di bawah: Cara Masuk Surga, Keselamatan

Reader Interactions

Comments

  1. Titik mengatakan

    11 Januari 2022 pada 4:39 am

    ~
    Ini web misionaris. Gaya mainnya kebaca. Main halus tapi berusaha mendoktrin.. Sama saya sih mentul, boleh nanya min?

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      26 Januari 2022 pada 10:59 am

      ~
      Saudara Titik,

      Terimakasih atas tanggapan dan penilaian saudara. Kami senang bisa membagikan kebenaran Allah. Sebab tujuan kami bukan mendoktrin, saudara bisa lihat dalam diskusi ini, kita sama-sama belajar mencari Jalan Allah. Dan kami terbuka kepada siapa saja yang mau mengajukan keberatan, pertanyaan, hingga yang ingin kami layani secara pribadi melalui nomor kontak. Jika saudara mau bertanya, silakan sampaikan saja dengan senang hati kami akan meresponi. Saudara bisa menghubungi kami juga di WA 0812-8100-0718

      ~
      Noni

  2. danish mengatakan

    11 Januari 2022 pada 1:55 pm

    ~
    Jalan lurus itu hanya satu, kalau tiga namanya cabang atau belok. Kalau bikin 3 jalan sejajar terus sepanjang jalan juga ngapain? Min, halo min? Coba kamu kurangin mabuk-mabukan deh.

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      27 Januari 2022 pada 10:50 am

      ~
      Saudara Danish,

      Memang benar dan kami sependapat dengan saudara mengenai definisi dari jalan lurus. Berharap saudara juga dapat menempuh jalan hidup ini hingga memperoleh jalan yang lurus itu. Kami bersyukur kepada Allah sebab kami sudah menemukan jalan tersebut.

      Ini bukan mengenai pilihan agama tertentu tetapi ini sangat berbeda. Kami sudah merasakan di Jalan itu terdapat sukacita, kasih, jaminan dan pengharapan yang nyata. Jika saudara mau saudara dapat memperolehnya pada Isa Al-Masih. Isa Al-Masih satu-satunya yang pernah berkata: “Akulah jalan, kebenaran, dan hidup. Tidak seorangpun sampai kepada Bapa (Allah) kalau tidak melalui Aku” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6).
      ~
      Noni

  3. Alpha omega mengatakan

    13 Januari 2022 pada 3:11 pm

    ~
    Kitab Kejadian 1:1 “Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi””. 1:2 Bumi belum berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi samudera raya, dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air”.

    Sepertinya saat kitab ini dibuat belum tahu kalau alam semesta besar sekali. Bumi cuma 1 titik. Kejadian di ayat: “dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air.” sepertinya heroik dimasa lalu. Saat orang tahunya bumi besar banget dan bumi segalanya. Blom tahu luasnya alam semesta. Sekarang, pakai pesawat keluar negeri sudah cepat. Apalagi 100 tahun lagi. Jadi, ini kitab heroik dimasa lalu. Tetapi kini sudah ketinggalan. Sudah ada gantinya. Melayang di atas air di bumi? Apaan tuh? Cuma segitu saja.

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      21 Januari 2022 pada 4:01 pm

      ~
      Saudara Alpha Omega,

      Kami setuju dengan saudara bahwa dapat dikatakan kisah Penciptaan itu sudah ketinggalan. Sebab Firman Allah tetap bertahan sebagai Firman Allah dan tidak menjadi tertarik ikut-ikutan zaman. Jadi memang dia ketinggalan dari dunia yang menuju kehancuran ini.

      Kembali kepada kisah Penciptaan di dalam Alkitab. Tidak ada lagi jawaban yang sempurna mengenal asal usul semesta selain Alkitab. Ilmu pengetahun tidak memberikan jawaban. Tetapi memberikan perkiraan dari fenomena. Sedangkan Alkitab memberitahu sumbernya bukan fenomenanya. Jika saudara tidak percaya, silakan raih Alkitab dan bacalah maka disana akan saudara temukan kebenaran.
      ~
      Noni

  4. mujahiululum mengatakan

    27 Januari 2022 pada 5:13 pm

    ~
    Pluralisme? Sesungguhnya orang-orang mukmin, orang-orang Yahudi, orang-orang Nasrani dan orang-orang Shabiin, siapa saja diantara mereka yang benar-benar beriman kepada Allah, hari kemudian dan beramal saleh, mereka akan menerima pahala dari Tuhan mereka, tidak ada kekhawatiran kepada mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati. (Qs Al-Baqarah ayat 62)

    “Siapa saja yang beriman kepada Allah dan hari akhir” lalu mengikuti Nabi Muhamamd seperti yang tercantum pada kitabnya yang asli untuk mengikuti Nabi Muhammad ke dalam agama Islam dan berusaha menjalankan syariat Islam. “Sesungguhnya agama (yang diridhai) disisi Allah hanyalah Islam …” (Qs Ali ‘Imran ayat 19).

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      11 Februari 2022 pada 3:54 pm

      ~
      Saudara Mujahiullum,

      Terimakasih atas penjelasannya. Syukur jika amal saleh kita dapat menjadi jaminan pahala sorga, memang seperti itulah umumnya orang menafsirkan agama. Tetapi coba saudara renungkan dan introspeksi diri, benarkah amal saleh saudara selama ini sudah layak menjadi jaminan bagi saudara? Lalu ada pula syariat, syukur kalau syariat dapat menjadi jaminan pula, tetapi berkacalah pada diri ini, apakah ada manusia yang mampu menjalankan syariat tersebut? Tidak seorang pun.

      Jadi apakah saudara memiliki jaminan akan keselamatan kalau amal saleh dan syariat yang saudara kerjakan tidak mungkin sempurna? Maukah saudara mengetahui jaminan yang sebenarnya?
      ~
      Noni

  5. mujahidululum mengatakan

    27 Januari 2022 pada 5:17 pm

    ~
    Pluralisme? Sesungguhnya orang-orang mukmin, orang-orang Yahudi, orang-orang Nasrani dan orang-orang Shabiin, siapa saja diantara mereka yang benar-benar beriman kepada Allah, hari kemudian dan beramal saleh, mereka akan menerima pahala dari Tuhan mereka, tidak ada kekhawatiran kepada mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati. (Qs Al-Baqarah ayat 62)

    “Siapa saja yang beriman kepada Allah dan hari akhir” lalu mengikuti Nabi Muhamamd seperti yang tercantum pada kitabnya yang asli untuk mengikuti Nabi Muhammad ke dalam agama islam dan berusaha menjalankan syariat islam. “Sesungguhnya agama (yang diridhai) disisi Allah hanyalah Islam …” (Qs Ali ‘Imran ayat 19)

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      24 Februari 2022 pada 7:00 pm

      ~
      Saudara Mujahidululum,

      Baik sekali keterangan yang saudara berikan. Apakah Islam dapat melunasi aib dosa manusia? Mari kita lihat apa yang dikatakan oleh kitab suci. Bukankah Adam dan Hawa memiliki amalan dan ibadah yang sempurna tanpa cela sedikitpun. Kemudian mereka melakukan satu dosa makan buah yang terlarang itu. Bandingkan satu dosa dengan jutaan amal ibadah sempurna yang sudah Adam dan Hawa lakukan.

      Tetapi satu dosa itu ternyatalah tidak dapat dilunasi oleh amal ibadah yang sempurna itu. Akibatnya mereka mendapatkan empat hukuman berat termasuk hukuman bagi manusia kemudian, siksa kubur dan siksa neraka mengerikan. Jelas bahwa Adam dan Hawa kemudian diusir dari taman tersebut. Bandingkan dengan dosa saudara manakah lebih banyak dari dosa Adam dan bandingkan dengan amal saudara manakah yang lebih banyak dari amal Adam. Jadi jelas bahwa tidak mungkin manusia selamat. Maka Allah memberikan Isa Al-Masih untuk keselamatan manusia. Apakah saudara mau mengenal Isa Al-Masih ? Silakan SMS ke nomor: 0812-81000-718. IDI: WA 0812-8100-0718
      ~
      Noni

  6. Martin mengatakan

    27 Januari 2022 pada 11:34 pm

    ~
    Jalan lurus adalah mengikuti petunjuk nabi Isa Al-Masih, hanya menyembah kepada Allah Tuhan 1 bukan 3 berpuasa dan sedekah Isa Al-Masih bersunat kita harus bersunat. Isa Al-Masih menyembah Allah kita harus menyembah Allah bukan menyembah manusia. Karena Allah selamanya adalah Allah tidak pernah berubah jadi manusia sholatlah dengan khusuk hati tenang bukan ibadah konser-konser musik dirumah ibadah itu jalan ke neraka.

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      11 Februari 2022 pada 3:57 pm

      ~
      Saudara Martin,

      Kami setuju bahwa Isa Al-Masih memberikan suatu petunjuk. Namun apakah saudara sudah sepenuhnya mengikuti petunjuk Isa Al-Masih dengan benar? Kalau saudara mengatakan Isa Al-Masih adalah jalan lurus, maka saudara tidak akan menuduh para pengikut Isa Al-Masih menyebah tiga Allah dan berjalan di jalan neraka.

      Perhatikanlah sifat Isa Al-Masih yang penuh kasih dan belaskasihan. Dia tidak mengharapkan apa yang buruk bagi orang lain justru Dia mau menyelamatkan manusia. Kami yakin saudara seorang yang juga mengagumi Isa Al-Masih karena itu pelajarilah hidup-Nya yang luar biasa itu.
      ~
      Noni

  7. murni mengatakan

    2 Februari 2022 pada 10:07 pm

    ~
    Yth Noni,

    Ini web misionaris. Tujuan akhirnya mengajak Muslim/muslimah pindah agama Kristen.Caranya halus, dialog membangun jembatan dialog, agar orang pindah agama. Terimakasih..

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      8 Februari 2022 pada 12:03 pm

      ~
      Saudara Murni,

      Terimakasih atas tanggapannya terhadap wbsite kami. Kmai adalah pengikut Isa Al-Masih dan kami merasa harus menyampaikan Jalan Keselamatan dan Rahmat Allah bagi saudara-saudara Muslim.

      Kami tidak menyampaikan tentang agana tertentu. Namun kami ingin menyampaikan tentang Jalan Keselaamtan dan Rahmat Allah bagi umat manusia.

      Kami percaya ada banyak orang yang sedang mencari Jalan Keselamatan dan belum meneuukan Rahmat Allah dalam hidupnya. Bagaimana dengan saudara Murni? Apakah saudara sudah menemukan Jalan Keselamatan dan Rahmat Allah yang menyelamatkan dalam hidup saudara?
      ~
      Noni

  8. B mengatakan

    7 Februari 2022 pada 4:03 am

    ~
    Jalan ke surga adalah hal yang tabu bagi saya min. Bahkan surga sendiri saya tidak mengerti apa. Yang jelas bagi saya pribadi terlepas dari semua ajaran agama, kita akan damai jika kita sadar kita hidup hanya untuk menyembah Tuhan.

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      19 Februari 2022 pada 9:17 am

      ~
      Saudara B,

      Baik sekali sikap saudara yang mengakui ketidakmengertian saudara mengenai surga itu. Namun kami sangat yakin bahwa saudara akan memilih surga daripada hukuman kekal di neraka. Memang benar kunci surga adalah menyembah Tuhan sang pemilik surga itu. Namun jangan lupa bahwa manusia telah berdosa dan terpisah dari Allah. Karena dosa maka Adam dan Hawa terusir dari penyembahan daripada Allah.

      Itu adalah gambaran kita juga manusia saat ini. Menariknya bahwa Allah mau memulihkan hubungan-Nya dengan manusia. Adalah kurban darah yang menjadi petunjuk pemulihan tersebut. Dan kemudian kurban darah yang dimaksud adalah kurban Isa Al-Masih. Itu sebabnya Isa Al-Masih harus disalibkan. Jadi apakah saudara mau menerima Isa Al-Masih untuk keselamatan saudara?
      ~
      Noni

  9. Kiky mengatakan

    14 Februari 2022 pada 4:39 pm

    ~
    Mantap min kasih paham. Mereka beragama tapi tidak punya sopan, mohon dimaklumi.

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      21 Februari 2022 pada 9:21 am

      ~

      Saudara Kiky,

      Terimakasih tanggapannya. Kita adalah manusia yang telah tercemar oleh dosa sehingga kita membutuhkan tuntunqan Allah agar kita ada di jalan yang benar. Manusia selalu cenderung untuk berbuat dosa dan kesalahan. Namun kita bersyukur ada Firman Allah yang selalu mengingatkan manusia dan rahmat Allah amat besar bagi manusia. Allah memberikan rahmat keselamatan agar manusia dapat dibebaskan dari hukuman akibat dosanya. Rahmat Allah melalui Isa Al-Masih yang telah menyelamatkan kita dan melunasi semua hutang dosa manusia.

      Isa berkata, “ Akulah Jalan, kebenaran dan Hidup…” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6)
      ~
      Noni

  10. Yusuf Wona mengatakan

    18 Februari 2022 pada 2:36 am

    ~
    Terimakasih buat artikel di atas tentang jalan menuju sorga dengan satu jalan yaitu Tuhan Yesus Kristus Yohanes 14:6

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      1 Maret 2022 pada 12:01 pm

      ~
      Saudara Yusuf Wona,

      Terimakasih atas tanggapan saudara. Kita bersyukur kepada Allah yang telah memberikan kepada manusia juruselamat yang dapat memberikan jaminan keselamatan kekal kepada manusia. Allah telah menjadi manusia dan rela berkorban bagi manusia. Kiranya saudara pun mau membagikan keselamatan itu kepada orang lain yang belum menerima-Nya.
      ~
      Noni

Baca komentar lainnya:

1 2 »

PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR

Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:

1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!
3. Sebelum menuliskan jawaban, copy-lah pertanyaan yang ingin dijawab terlebih dahulu.
4. Tidak diperbolehkan menggunakan huruf besar untuk menekankan sesuatu.
5. Tidak diijinkan mencantumkan hyperlink dari situs lain.
6. Satu orang komentator hanya berhak menuliskan komentar pada satu kolom. Tidak lebih!

Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: [email protected]

Kiranya petunjuk-petunjuk di atas dapat kita perhatikan.

Wassalam,
Staf, Isa dan Islam

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

 huruf tersedia

Sidebar Utama

Artikel Terbaru

  • Bolehkah Suami Muslim Memukul Istri?
  • 8 Alasan Utama Orang Beragama Masuk Kepercayaan Kristen
  • Cara Masuk Surga Tanpa Hisab!
  • Apakah Al-Taqiyya Beda dengan Larangan Tidak Boleh Berbohong?
  • 6 Alasan Mengapa Isa Al-Masih Adalah Tuhan

Artikel Terpopuler Bulan Ini

  • “Hakim Yang Adil” – Hanya Isa Al-Masih Menerima Gelar Ini!
  • Apakah Al-Taqiyya Beda dengan Larangan Tidak Boleh Berbohong?
  • 6 Alasan Mengapa Isa Al-Masih Adalah Tuhan
  • Apakah Tafsir Surat 19 Ayat 33 Menyatakan Isa Mati & Bangkit?
  • Cara Minta Maaf Saat Lebaran Agar Dapat Bersilaturahmi

Artikel Yang Terhubung

  • Banyak Jalan Ke Roma, Satu Jalan Ke Surga Allah
  • Berapa Banyak Pahala Penghapus Dosa Yang Diperlukan Orang…
  • Pewaris Surga: Untuk "Hamba Allah" Atau "Anak Allah"?
  • Mukmin Tidak Perlu Beramal untuk Masuk Surga?
  • Muslim dan Nasrani Minta, "Tunjukkanlah Saya Jaminan Ke…

Footer

Aplikasi Isa Dan Islam

Aplikasi Isa dan Islam merupakan aplikasi smartphone yang dapat Anda download GRATIS!

App Isadanislam

Renungan Berkala Isa dan Al-Fatihah

Apabila Anda ingin menerima renungan singkat setiap minggu, silakan menekan tombol di bawah ini

Renungan Berkala Isa Dan Al-Fatihah

Social Media

Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
Hak Cipta © 2009 - 2022 Dialog Agama Isa dan Islam. | Kebijakan Privasi |
Kebijakan Dalam Membalas Email
| Hubungi Kami