• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer
Isa Dan Islam
  • Awal
  • Maksud Situs Ini
    • Tentang Kami
    • Isa dan Al-Fatihah
    • Daftar Artikel
  • Jalan ke Surga
  • Artikel
  • Media
  • Kitab Suci
  • Hubungi Kami
  • Al-Fatihah
Isa Dan Islam > Artikel > Keselamatan > Pengampunan > Berapa Banyak Pahala Penghapus Dosa Yang Diperlukan Orang Islam?

Berapa Banyak Pahala Penghapus Dosa Yang Diperlukan Orang Islam?

6 April 2015 oleh Web Administrator 483 Komentar

kalkulator-alat-bantu-hitungSuatu hari, saya berbincang dengan seorang teman. Lalu saya bertanya kepadanya, “Bila Kalimatullah, Isa Al-Masih, tidak datang ke dunia dan menjadi Korban Suci, seberapa banyak korban yang akan saya berikan untuk menghapus dosa-dosa saya”? Agama Islam mengajarkan sistem pahala penghapus dosa melalui banyaknya amal dan ibadah. Benarkah amal tidak menjamin keselamatan?

Mungkin Anda bertanya mengapa saya mengajukan pertanyaan tersebut. Atau, Anda juga pernah memikirkan pertanyaan serupa? Untuk mengetahui alasannya, mari kita menyimak penjelasan berikut.

Sistem Penghapusan Dosa di Taurat dan Agama Islam

Pada zaman pra-kedatangan Isa Al-Masih, Musa dan agama Islam mengajarkan sistem penghapusan dosa yang hampir sama. Kitab Taurat menjelaskan, seseorang wajib memberi korban penghapusan dosa, atas setiap dosa-dosa yang dilakukannya.

Demikian juga Islam mengajarkan, bahwa pahala-pahala yang dikumpulkan akibat berbuat baik dan beribadah, dapat menghapus dosa. Walau memang bila kita telusuri lebih jauh, ayat lain dalam Al-Quran juga berkata bahwa amal tidak menjamin keselamatan atau berkuasa menghapus dosa.

Lantas seberapa banyak korban, amal, dan ibadah yang harus Anda lakukan, agar semua dosa Anda dapat dihapus, dan layak masuk sorga? Menurut saya, tidak salah bila kita merenungkan hal ini dengan serius!

Apa Kata Al-Quran dan Kitab Suci Allah Tentang Dosa?

Al-Quran dengan jelas mengatakan “Barangsiapa berbuat dosa dan ia telah diliputi oleh dosanya, mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya” (Qs 2:81). Kitab Suci Injil juga menegaskan “Sebab upah dosa ialah maut” (Injil, Surat Roma 6:23)

Dari dua ayat di atas kita dapat melihat, bahwa tidak ada harapan bagi orang berdosa. Setiap orang berdosa akan serta merta menjadi penghuni neraka. Maka jelaslah firman Allah yang berkata “Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah” (Injil, Surat Efesus 2:8)

Pahala Penghapus Dosa Tidak Perlu. Isa Al-Masih Korban dari Allah

Namun kita pantas bersyukur kepada Allah. Karena Dia, Allah yang ar-Rahman ar-Rahim tidak membiarkan umat-Nya binasa karena dosa. Melalui kedatangan Kalimatullah ke dunia, wafat disalib dan bangkit pada hari ketiga, serta naik kembali ke sorga, Allah menyatakan sifat ar-Rahman-Nya bagi manusia.

Tentang hal tersebut Kitab Suci Allah menuliskan, “Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah” (Injil, Surat 2 Korintus 5:21)

kartun-anak-anak-sedang-bernyanyi-gembiraOrang Islam Bertanya, “Mengapa Orang Kristen Selalu Menyanyi?”

Di setiap perayaan Paskah, seluruh pengikut Isa Al-Masih merayakannya dengan menaikkan lagu pujian dan syukur. Karena Isa Al-Masih, yang menjadi Kurban Agung untuk menyelamatkan manusia dari dosa, telah bangkit dari kubur-Nya.

Apakah Anda ragu akan keselamatan kekal? Apakah Anda rindu mempunyai jaminan hidup kekal? Datanglah kepada Isa Al-Masih. Terimalah janji keselamatan yang ditawarkan-Nya. Rayakanlah kebangkitan-Nya.

Hanya mereka yang telah menerima Keselamatan dari Isa Al-Masih dapat mengerti bahwa Dia datang untuk menebus jiwanya. Kematian-Nya telah memberi hidup kekal bagi mereka yang percaya kepada-Nya.


Lihat artikel ini dalam bentuk video


Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca

Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:

  1. Al-Quran berkata amal tidak menjamin keselamatan. Lalu, menurut saudara dengan cara apakah agar seseorang mendapat jaminan keselamatan?
  2. Mengapa Kalimatullah (Isa Al-Masih) harus datang ke dunia dan wafat disalib?
  3. Menurut saudara, jaminan keselamatan itu merupakan hasil usaha sendiri atau anugerah Allah? Sebutkan alasan saudara!

Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.

Artikel Terkait

Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel di atas.  Jika Anda berminat, silahkan klik pada link-link berikut:

  1. Akankah Amal Baik Melebihi Amal Buruk Seseorang?
  2. “Kitab Kehidupan” Atau “Buku Catatan Amal”?
  3. Dengan Amal, Tidak Dapat Menjadi Benar!
  4. Keutamaan Bulan Ramadan Dan Pengampunan Dosa

Video: 

  1. Dapatkah Amal Menghapus Dosa?

 

Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”

Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel “Berapa Banyak Orang Islam Memerlukan Pahala Penghapus Dosa?”, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. atau SMS ke: 0812-8100-0718

Bagikan Artikel Ini:

Share on Facebook Share on Twitter Share on WhatsApp Share on Email Share on SMS

Ditempatkan di bawah: Keselamatan, Pengampunan

Reader Interactions

Comments

  1. Agung mengatakan

    8 Juni 2015 pada 6:29 pm

    ~
    Xucinxgaronx,

    Ayat-ayat yang saudara anggap sebagai palsu hanya tidak dicantumkan dalam beberapa manuscript kuno (tepatnya 3). Sedangkan mereka dicatatkan dalam beribu-ribu manuscript lainnya.

    Untuk penjelasan lebih detail, bisa dibaca di sini http://www.greatbiblestudy.com/mark_16_9-20.php. Lengkap dengan fakta yang saudara inginkan.

    Yang membenarkan bahwa kitab itu asli atau tidak, bukan apakah ditemukan di dalam manuscript yang paling tua/kuno, karena bisa saja satu lembar robek atau dicuri.

    Melainkan apakah ada bukti berupa manuscript lainnya yang mendukung. Para pakar Alkitab bukanlah orang bodoh yang gampang mempercayai helaian kertas kuno, mereka menguji keasliannya dengan membandingkannya dengan beribu-ribu manuscript lainnya.

    Balas
    • staff mengatakan

      28 Juni 2015 pada 3:39 pm

      ~
      Saudara Agung,

      Terimakasih untuk tanggapannya kepada saudara Xucinxgaronx. Berharap penjelasan saudara dapat meyakinkan pembaca lainnya yang juga telah meragukan Alkitab.

      Alkitab adalah Firman Allah. Di dalam Alkitab terdapat rencana besar Allah untuk menyelamatkan manusia dari hukuman dosa dengan penebusan Isa Al-Masih, bukan dengan mengumpulkan amal kebaikan.

      “Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah, dan oleh kasih karunia telah dibenarkan dengan cuma-cuma karena penebusan dalam Kristus Yesus” (Injil, Surat Roma 3:23-24).

      ~
      Noni

  2. Konseling Solusi mengatakan

    22 Juni 2015 pada 8:47 am

    ~
    1. Amal ibadah tidak mutlak membawa seseorang pada keselamatan tetapi korban syukur yaitu kelahiran, kematian, kebangkitan dan naik kesorga Yesus Tuhan (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6).

    2. Yesus datang kedunia karena dosa manusia (Injil, Rasul Besar Yohanea 3:16)

    3. Keselamatan bukan hasil usaha manusia, tetapi pemberian Tuhan. Injil, Surat Efesus 2:8.

    Untuk menghormati pengorbanan Tuhan Yesus, kita tetap harus kerjakan keselamatan yaitu perbuatan kasih (Injil, Rasul Besar Matius 25:35-40), (Injil, Surat 1 Petrus 4:8-9), (Injil, Surat 1 Korintus 13:1-8,13), (Injil, Rasul Besar Lukas 7:47).

    Sebab kasih akan menang atas penghakima (Injil, Rasul Besar Matius 25:31-46), (Injil, Rasul Besar Yohanes 14;6).

    Amin!

    by Konselingsolusi.

    Balas
    • staff mengatakan

      28 Juni 2015 pada 3:55 pm

      ~
      Saudara Konseling Solusi,

      Terimakasih untuk pengajarannya. Memang kita sangat beruntung. Sebab Allah telah memberikan ampunan dan rahmat melalui kematian dan kebangkitan Sang Korban suci yaitu Isa Al-Masih. Kematian dan kebangkitan-Nya telah dinubuatkan sejak dahulu kala. Itu sebabnya nenek moyang kita menyembelih hewan korban.

      Kiranya Allah dimuliakan melalui komentar-komentar saudara.

      ~
      Noni

  3. Konseling Solusi mengatakan

    22 Juni 2015 pada 9:00 am

    ~
    Berbicara upah dosa ialah maut, kita tahu bahwa manusia lahir ke dunia pertama-tama adalah membawa sukacita, belum dipenuhi dengan kejahatan yaitu dosa. Mengapa ada dosa hingga membawa pada maut?

    Dapat dijelaskan juga pada Kitab Yakobus 1:13-15. Manusia lah yang terpikat oleh keinginan daging (Galatia 5:19-21) sehingga timbulah upah dosa itu (Yakobus 1:13-15). Namun demikian Tuhan Yesus tetap inginkan manusia dapat menyadari kesalahannya. Ia tetap memberi pengampunan dengan jalan memberi jalan keluar agar manusia keluar dari kejahatan (1 Korintus 10:13). Dengan tujuan agar manusia sadar, sebab Tuhan Yesus inginkan kita semua tanpa terkecuali masuk sorga. Asalkan ikuti petunjuk-Nya (Yohanes 14:6). Amin.

    Balas
    • staff mengatakan

      22 Juli 2015 pada 4:01 am

      ~
      Saudara Konseling Solusi,

      Terimakasih atas penjelasan saudara. Memang benar bahwa saat manusia lahir ke dunia, ia belum berbuat dosa. Tetapi ia tetap membawa tabiat dosa dalam dirinya. Dosa inilah yang akan membawa pada kebinasaan. Karena itu manusia membutuhkan pembersihan dari dosanya. Karena usaha yang dilakukan manusia, seperti mengumpulkan pahala untuk meghapuskan dosa, tidak akan sanggup untuk membersihkan dosanya.

      Hanya Allah yang penuh rahmat yang dapat membersihkan manusia dari dosa. Allah yang telah menjadi manusia dalam Isa Al-Masih. Pengorbanan Isa telah menghapuskan dosa seluruh umat manusia. “

      Kitab Suci menuliskan, saat Nabi Yahya bertemu Isa, ia berkata, “Lihatlah Anak Domba Allah yang mengangkat dosa dunia” (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:29).
      ~
      Noni

  4. xucinxgaronx mengatakan

    9 Juli 2015 pada 12:13 am

    ~
    Allah Maha Pengasih dan Penyayang dengan mengampuni Adam yang ditipu iblis.
    Kemudian Adam menerima beberapa kalimat dari Tuhannya, maka Allah menerima taubatnya. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang (2:37)

    Adam adalah “korban penipuan”

    Dalam Kristen, Tuhan yang katanya “kasih” justru menghukum Adam (si korban penipuan) dengan dosa yang sampai diwaris-wariskan ke anak cucunya yang tak mengerti apa-apa.
    Sedangkan si ular penipunya cuma dihukum berjalan lewat perut dan makan debu tanah (faktanya tak ada ular makan tanah). Berjalan dengan perut justru menjadi keunggulan ular menjadi predator yang lolos seleksi alam. Doktrin primer Kristen dibangun dari kisah “kasih” Tuhan terhadap Adam di atas.

    Balas
    • staff mengatakan

      22 Juli 2015 pada 4:16 am

      ~
      Saudara Xucinxgaronx,

      Ajaran Islam memandang Adam adalah “korban penipuan”. Namun jangan lupa bahwa Allah memberikan manusia akal dan pikiran untuk menentukan pilihannya. Manusia bukanlah robot, yang bisa dikontrol oleh iblis. Saat Adam memakan buah terlarang, itu adalah pilihannya. Karena sebelumnya Allah telah memperingatkan untuk tidak memakan buah itu.

      Jadi Adam sebenarnya memiliki pilihan, makan buah itu atau tidak. Tapi ternyata Adam memilih hal yang salah dengan memakan buah terlarang itu.

      Allah Maha Adil. Karena itulah Allah harus menghukum Adam karena kesalahannya. Jika Allah tidak menghukum Adam yang telah berbuat salah, makan Allah bukan Allah yang Adil. Hukuman tetap harus dijalankan dan Adam harus menerima konsekuensi dari perbuatannya. Tetapi kasih Allah tidak berubah. Karena kasih-Nya Allah tetap memberikan jalan keselamatan bagi manusia.

      Allah memang mengutuk ular, namun tidak sampai di situ. Lihat ayat selanjutnya dalam Kitab Kejadian, “Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini, antara keturunanmu dan keturunannya; keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan engkau akan meremukkan tumitnya” (Taurat, Kitab Kejadian 3:15).

      Artinya suatu saat keturunan perempuan itu akan meremukan ular/iblis itu untuk selama-lamanya. Siapakah keturunan perempuan itu? Artinya keturunan perawan, bukan berasal dari keturunan laki-laki. Dialah Isa Al-Masih yang lahir dari seorang perawan.
      ~
      Noni

  5. syam mengatakan

    7 Agustus 2015 pada 3:12 am

    ~
    Saudara Syam,

    Memang benar saudaraku, jika kita bisa menerimanya dengan hati terbuka, maka diskusi ini dapat sangat bermanfaat bagi kita semua. Namun membutuhkan pikiran yang luas untuk bisa menerimanya sebagai sesuatu yang baik dan berguna.

    Kami berharap saudara pun dapat memberikan komentar saudara agar kami juga bisa mengetahui bagaimana pandangan saudara. Sekalipun kita memiliki keterbatasan, karena untuk berdialog tentang agama memang harus menggalinya secara mendalam.
    ~
    Noni

    Balas
    • staff mengatakan

      11 Agustus 2015 pada 10:26 am

      ~
      Saudara Syam,

      Memang benar saudaraku, jika kita bisa menerimanya dengan hati terbuka, maka diskusi ini dapat sangat bermanfaat bagi kita semua. Namun membutuhkan pikiran yang luas untuk bisa menerimanya sebagai sesuatu yang baik dan berguna.

      Kami berharap saudara pun dapat memberikan komentar saudara agar kami juga bisa mengetahui bagaimana pandangan saudara. Sekalipun kita memiliki keterbatasan, karena untuk berdialog tentang agama memang harus menggalinya secara mendalam.
      ~
      Noni

  6. syai baba mengatakan

    3 September 2015 pada 11:08 am

    ~
    Diskusi ini lucu. Tidak bermanfaat. Surga, neraka, keselamatan, semua itu hanyalah ciptaan Tuhan. Kita semua juga ciptaan Tuhan. Sama semua.

    Balas
    • staff mengatakan

      6 September 2015 pada 4:07 pm

      ~
      Saudara Syai Baba,

      Benarkah diskusi ini tidak bermanfaat? Kami yakin banyak manfaatnya. Kalau pun tidak untuk saudara, setidaknya banyak orang yang telah memberikan kesaksian bahwa diskusi ini bermanfaat. Sebab dapat memberikan pencerahan tentang keselamatan hidup manusia. Barangkali saudara menduga kami terlalu percaya diri. Tidak! Kami memiliki keyakinan pada Isa Al-Masih, bukan pada diri kami sendiri.

      Itulah sebabnya, pahala tidak menjamin seseorang pasti masuk sorga. Sedangkan nabi saudara pun tidak tahu keselamatannya di akhirat (Qs 46:9). Hanya Isa Al-Masih yang dapat menolong manusia agar bisa selamat. Semoga ini menjadi bahan perenungan.
      ~
      Solihin

  7. anto mengatakan

    18 September 2015 pada 3:59 am

    ~
    Pertanyaan Admin IDI:
    “Lantas seberapa banyak korban, amal, dan ibadah yang harus Anda lakukan, agar semua dosa Anda dapat dihapus, dan layak masuk sorga? Menurut saya, tidak salah bila kita merenungkan hal ini dengan serius!”

    Kalau anda bisa menghitung dosa manusia, berarti harus dilebihkan amalnya dari dosa yang sudah kamu hitung.

    Balas
    • staff mengatakan

      20 September 2015 pada 10:45 am

      ~
      Saudara Anto,

      Jawaban saudara di atas menjelaskan bahwa dosa saudara tidak terbilang banyaknya. Sehingga saudara sendiri pasti akan kewalahan menghitungnya, bukan? Ini menjelaskan amal apapun tidak akan memasukkan saudara masuk sorga. Al-Quran telah menyatakan, “Sesungguhnya orang-orang yang berdosa kekal di dalam azab neraka Jahannam” (Qs 43:74). Ini menjelaskan tidak ada jalan keluar, sekalipun saudara memiliki amal yang banyak. Bukankah saudara adalah manusia berdosa? Bagaimana menurut saudara?
      ~
      Solihin

  8. anto mengatakan

    22 September 2015 pada 8:04 am

    ~
    Walapun dosa manusia seluas langit dan bumi, Allah itu maha pengampun, pengasih dan penyayang sangat mudah bagi Allah mengampuni dosa manusia yang benar-benar bertobat dan bertakwa kepadanya-Nya, bukan main tebus pakai persembahan darah. “Kecuali orang-orang yang bertaubat, beriman dan mengerjakan amal saleh; maka itu kejahatan mereka diganti Allah dengan kebajikan. Dan adalah Allah maha Pengampun lagi Maha Penyayang” (Qs 25:69).

    Balas
    • staff mengatakan

      25 September 2015 pada 7:18 am

      ~
      Saudara Anto,

      Kami menghargai pendapat saudara. Namun, Al-Quran juga menyatakan, “Sesungguhnya orang-orang yang berdosa kekal di dalam azab neraka Jahannam” (Qs 43:74). Ini menjelaskan bahwa manusia berdosa pasti masuk neraka. Lebih lanjut tentang ayat yang saudara kutip adalah adakah manusia yang dapat mengerjakan amal saleh secara sempurna dan tidak pernah berbuat dosa? Tentu saudara perlu menggunakan standar Allah, bukan standar saudara sebagai tolok ukur. Bagaimana saudara?
      ~
      Solihin

  9. anto mengatakan

    28 September 2015 pada 4:31 am

    ~
    Admin,

    Allah itu maha pengasih dan penyayang. Allah akan mengampuni dosa manusia walapun seluas langit dan bumi, tapi ada satu dosa yang tidak diampuni yaitu dosa syirik (mentuhankan selain Allah), makanya jangan menjadi orang syirik. Sungguh anda menghina Tuhan, jika anda menyatakan dosa manusia hanya bisa ditebus Allah dengan darah Yesus.

    Balas
    • staff mengatakan

      28 September 2015 pada 7:55 am

      ~
      Saudara Anto,

      Kami setuju dengan saudara bahwa Allah maha pengasih dan penyayang. Tetapi kami yakin bahwa saudara tahu Allah adalah maha adil. Setiap orang yang berdosa pasti dihukum. Al-Quran menegaskan, “Sesungguhnya orang-orang yang berdosa kekal di dalam azab neraka Jahannam” (Qs 43:74). Pertanyaannya, bagaimana cara saudara bebas dari neraka sebab saudara adalah manusia berdosa?
      ~
      Solihin

  10. anto mengatakan

    29 September 2015 pada 9:58 am

    ~
    Dosa manusia yang mana lagi akan diberi hukuman? Kalau Allah sudah mengapuni dosa manusia itu, apakah manusia itu akan dihukum lagi dimasukan ke dalam neraka kalau dosanya sudah diampuni Allah?

    Balas
    • staff mengatakan

      1 Oktober 2015 pada 2:53 pm

      ~
      Saudara Anto,

      Kami berterimakasih untuk tanggapan saudara. Namun, kami belum menemukan jawaban saudara perihal pertanyaan kami. Bagaimana cara saudara bebas dari neraka sebab saudara adalah manusia berdosa?
      ~
      Solihin

Baca komentar lainnya:

« 1 … 21 22 23 24 25 »

PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR

Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:

1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!
3. Sebelum menuliskan jawaban, copy-lah pertanyaan yang ingin dijawab terlebih dahulu.
4. Tidak diperbolehkan menggunakan huruf besar untuk menekankan sesuatu.
5. Tidak diijinkan mencantumkan hyperlink dari situs lain.
6. Satu orang komentator hanya berhak menuliskan komentar pada satu kolom. Tidak lebih!

Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: [email protected]

Kiranya petunjuk-petunjuk di atas dapat kita perhatikan.

Wassalam,
Staf, Isa dan Islam

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

 huruf tersedia

Sidebar Utama

Artikel Terbaru

  • 6 Alasan Mengapa Isa Al-Masih Adalah Tuhan
  • Banyak Jalan Ke Roma, Satu Jalan Ke Surga Allah
  • “Hakim Yang Adil” – Hanya Isa Al-Masih Menerima Gelar Ini!
  • Cara Minta Maaf Saat Lebaran Agar Dapat Bersilaturahmi
  • Apakah Tafsir Surat 19 Ayat 33 Menyatakan Isa Mati & Bangkit?

Artikel Terpopuler Bulan Ini

  • 3 Alasan Mukmin Seharusnya Percaya Nabi Isa Wafat
  • Cara Bebas dari Hutang Puasa Ramadhan
  • Apakah Tafsir Surat 19 Ayat 33 Menyatakan Isa Mati & Bangkit?
  • Cara Minta Maaf Saat Lebaran Agar Dapat Bersilaturahmi
  • Bagaimana Jika Tidak Mampu Mengganti Qadha Puasa Ramadhan?

Artikel Yang Terhubung

  • Banyak Jalan Ke Roma, Satu Jalan Ke Surga Allah
  • Banyak Agama, Namun Mana Jalan ke Surga Allah?
  • Ampunan Allah dan Dosa yang Tidak Diampuni Allah
  • Pembersihan Hati yang Kotor dengan Dosa
  • Berwudhu Menyucikan Diri Kita dari Dosa ataukah Hanya…

Footer

Aplikasi Isa Dan Islam

Aplikasi Isa dan Islam merupakan aplikasi smartphone yang dapat Anda download GRATIS!

App Isadanislam

Renungan Berkala Isa dan Al-Fatihah

Apabila Anda ingin menerima renungan singkat setiap minggu, silakan menekan tombol di bawah ini

Renungan Berkala Isa Dan Al-Fatihah

Social Media

Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
Hak Cipta © 2009 - 2022 Dialog Agama Isa dan Islam. | Kebijakan Privasi |
Kebijakan Dalam Membalas Email
| Hubungi Kami