• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer
Isa Dan Islam
  • Awal
  • Maksud Situs Ini
    • Tentang Kami
    • Isa dan Al-Fatihah
    • Daftar Artikel
  • Jalan ke Surga
  • Artikel
  • Media
  • Kitab Suci
  • Hubungi Kami
  • Al-Fatihah
Isa Dan Islam > Artikel > Keselamatan > Pengampunan > Berapa Banyak Pahala Penghapus Dosa Yang Diperlukan Orang Islam?

Berapa Banyak Pahala Penghapus Dosa Yang Diperlukan Orang Islam?

6 April 2015 oleh Web Administrator 483 Komentar

kalkulator-alat-bantu-hitungSuatu hari, saya berbincang dengan seorang teman. Lalu saya bertanya kepadanya, “Bila Kalimatullah, Isa Al-Masih, tidak datang ke dunia dan menjadi Korban Suci, seberapa banyak korban yang akan saya berikan untuk menghapus dosa-dosa saya”? Agama Islam mengajarkan sistem pahala penghapus dosa melalui banyaknya amal dan ibadah. Benarkah amal tidak menjamin keselamatan?

Mungkin Anda bertanya mengapa saya mengajukan pertanyaan tersebut. Atau, Anda juga pernah memikirkan pertanyaan serupa? Untuk mengetahui alasannya, mari kita menyimak penjelasan berikut.

Sistem Penghapusan Dosa di Taurat dan Agama Islam

Pada zaman pra-kedatangan Isa Al-Masih, Musa dan agama Islam mengajarkan sistem penghapusan dosa yang hampir sama. Kitab Taurat menjelaskan, seseorang wajib memberi korban penghapusan dosa, atas setiap dosa-dosa yang dilakukannya.

Demikian juga Islam mengajarkan, bahwa pahala-pahala yang dikumpulkan akibat berbuat baik dan beribadah, dapat menghapus dosa. Walau memang bila kita telusuri lebih jauh, ayat lain dalam Al-Quran juga berkata bahwa amal tidak menjamin keselamatan atau berkuasa menghapus dosa.

Lantas seberapa banyak korban, amal, dan ibadah yang harus Anda lakukan, agar semua dosa Anda dapat dihapus, dan layak masuk sorga? Menurut saya, tidak salah bila kita merenungkan hal ini dengan serius!

Apa Kata Al-Quran dan Kitab Suci Allah Tentang Dosa?

Al-Quran dengan jelas mengatakan “Barangsiapa berbuat dosa dan ia telah diliputi oleh dosanya, mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya” (Qs 2:81). Kitab Suci Injil juga menegaskan “Sebab upah dosa ialah maut” (Injil, Surat Roma 6:23)

Dari dua ayat di atas kita dapat melihat, bahwa tidak ada harapan bagi orang berdosa. Setiap orang berdosa akan serta merta menjadi penghuni neraka. Maka jelaslah firman Allah yang berkata “Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah” (Injil, Surat Efesus 2:8)

Pahala Penghapus Dosa Tidak Perlu. Isa Al-Masih Korban dari Allah

Namun kita pantas bersyukur kepada Allah. Karena Dia, Allah yang ar-Rahman ar-Rahim tidak membiarkan umat-Nya binasa karena dosa. Melalui kedatangan Kalimatullah ke dunia, wafat disalib dan bangkit pada hari ketiga, serta naik kembali ke sorga, Allah menyatakan sifat ar-Rahman-Nya bagi manusia.

Tentang hal tersebut Kitab Suci Allah menuliskan, “Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah” (Injil, Surat 2 Korintus 5:21)

kartun-anak-anak-sedang-bernyanyi-gembiraOrang Islam Bertanya, “Mengapa Orang Kristen Selalu Menyanyi?”

Di setiap perayaan Paskah, seluruh pengikut Isa Al-Masih merayakannya dengan menaikkan lagu pujian dan syukur. Karena Isa Al-Masih, yang menjadi Kurban Agung untuk menyelamatkan manusia dari dosa, telah bangkit dari kubur-Nya.

Apakah Anda ragu akan keselamatan kekal? Apakah Anda rindu mempunyai jaminan hidup kekal? Datanglah kepada Isa Al-Masih. Terimalah janji keselamatan yang ditawarkan-Nya. Rayakanlah kebangkitan-Nya.

Hanya mereka yang telah menerima Keselamatan dari Isa Al-Masih dapat mengerti bahwa Dia datang untuk menebus jiwanya. Kematian-Nya telah memberi hidup kekal bagi mereka yang percaya kepada-Nya.


Lihat artikel ini dalam bentuk video


Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca

Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:

  1. Al-Quran berkata amal tidak menjamin keselamatan. Lalu, menurut saudara dengan cara apakah agar seseorang mendapat jaminan keselamatan?
  2. Mengapa Kalimatullah (Isa Al-Masih) harus datang ke dunia dan wafat disalib?
  3. Menurut saudara, jaminan keselamatan itu merupakan hasil usaha sendiri atau anugerah Allah? Sebutkan alasan saudara!

Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.

Artikel Terkait

Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel di atas.  Jika Anda berminat, silahkan klik pada link-link berikut:

  1. Akankah Amal Baik Melebihi Amal Buruk Seseorang?
  2. “Kitab Kehidupan” Atau “Buku Catatan Amal”?
  3. Dengan Amal, Tidak Dapat Menjadi Benar!
  4. Keutamaan Bulan Ramadan Dan Pengampunan Dosa

Video: 

  1. Dapatkah Amal Menghapus Dosa?

 

Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”

Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel “Berapa Banyak Orang Islam Memerlukan Pahala Penghapus Dosa?”, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. atau SMS ke: 0812-8100-0718

Bagikan Artikel Ini:

Share on Facebook Share on Twitter Share on WhatsApp Share on Email Share on SMS

Ditempatkan di bawah: Keselamatan, Pengampunan

Reader Interactions

Comments

  1. Andreas mengatakan

    6 April 2015 pada 4:40 am

    *****
    1. Agar seseorang memperoleh jaminan keselamatan adalah dengan memiliki hubungan baik dengan penjamin keselamatan itu. Artinya seseorang memerlukan juruselamat. Contoh: orang yang ingin naik gunung haruslah mengenal juru kunci suatu gunung agar tidak salah arah saat berada di gunung.

    2. Isa Al-Masih harus datang ke dunia karena Allah mengetahui bahwa manusia lemah dan masih hidup dalam daging yang cenderung berbuat dosa sehingga Isa Al-Masih datang ke dunia sebagai umpan dosa.

    3. Jaminan keselamatan adalah dari Allah, karena “Barangsiapa berbuat dosa dan ia telah diliputi oleh dosanya, mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya” (Qs 2:81). Kitab Suci Injil juga menegaskan “Sebab upah dosa ialah maut” (Injil, Surat Roma 6:23), perbuatan baik tidak bisa menyelamatkan.

    Balas
    • staff mengatakan

      6 April 2015 pada 11:33 am

      *****
      Saudara Andreas,

      Kami berterimakasih untuk jawaban saudara. Namun, kami perlu menanggapi pernyataan saudara bahwa Isa Al-Masih datang ke dunia sebagai umpan dosa. Bila kita menyatakan Isa Al-Masih sebagai umpan dosa, maka Isa Al-Masih ditelah oleh dosa. Padahal Isa Al-Masih tidak berdosa. Isa Al-Masih datang ke dunia untuk menyelamatkan manusia dari dosa. Menyelamatkan manusia dari dosa sangat berbeda dengan ‘sebagai umpan dosa’. Kami harap ini bermanfaat untuk saudara.
      ~
      Solihin

  2. Michael mengatakan

    6 April 2015 pada 6:26 am

    ~
    Ini admin sudah ratusan kali mengutip Qs 2:81, dan sudah ratusan kali juga dijelaskan tapi tetap pura-pura bego. Buat semuanya, silakan buka Al-Quran sebelum dan sesudah ayat 81 akan sangat jelas dosa yang tidak terampuni itu untuk siapa, untuk Kristen.

    Balas
    • staff mengatakan

      6 April 2015 pada 11:42 am

      ~
      Saudara Michael,

      Kami senang dengan gaya bahasa hiperbolis saudara. Memang kami sering mengutip ayat itu, tetapi apakah saudara mempelajari dengan sungguh-sungguh ayat tersebut? Walaupun saudara membaca ayat sebelum dan sesudah ayat 81, tetap saja ayat 81 adalah ayat kunci. Bila saudara berdosa, maka saudara tidak akan mungkin masuk sorga. Dengan demikian, ayat 82 menjadi sia-sia.

      Pertanyaannya adalah bagaimana cara saudara agar selamat di akhirat? Bila Al-Quran sudah memastikan saudara masuk neraka, mengapa saudara tidak datang kepada Isa Al-Masih?
      ~
      Solihin

  3. usil mengatakan

    6 April 2015 pada 7:28 am

    ~
    Tolong jawab! Kalau amal ibadah tidak dapat memasukkan manusia ke dalam surga kecuali kasih karunia Yesus, lantas sapa konteks amal ibadah di dalam iman kalian? Rasa syukur karena kalian sudah pasti masuk surga? Kalau tidak masuk surga maka kalian tidak akan beramal dan beribadah? Hadits Nabi: Tidak akan diterima amal ibadah seseorang kecuali mereka yang ikhlas dalam perbuatan. Islam mengajarkan keikhlasan dalam perbuatan, bukan karena berharap surga seperti ajaran kalian!

    Balas
    • staff mengatakan

      6 April 2015 pada 11:50 am

      ~
      Saudara Usil,

      Kami senang dengan pertanyaan saudara. Amal ibadah bukan dasar seseorang diselamatkan. Isa Al-Masih adalah satu-satunya jalan keselamatan, bukan amal ibadah. Amal ibadah adalah bentuk ucapan syukur atas keselamatan yang diberikan Isa Al-Masih kepada pengikut-Nya. Oleh sebab itu, Isa Al-Masih memerintahkan untuk mengasihi sesama.

      Hadits yang saudara kutip bertentangan juga dengan hadits ini. “Dari Jabir r.a katanya dia mendengar Nabi Saw. bersabda: “Bukan amal seseorang yang memasukkannya ke Surga atau melepaskannya dari neraka, termasuk juga aku, tetapi ialah semata-mata rahmat Allah Swt. belaka” (HSM 2412-2414). Perhatikan perkataan nabi saudara. Nabi saudara sendiri mengakui bahwa amal tidak menjamin saudara masuk sorga. Lantas, bagaimana cara saudara agar diselamatkan dari api neraka?
      ~
      Solihin

  4. Rasyid mengatakan

    6 April 2015 pada 7:49 am

    ~
    Al-Quran Surah Al Baqarah:
    [2:79] “Maka kecelakaan yang besarlah bagi orang-orang yang menulis Al Kitab dengan tangan mereka sendiri, lalu dikatakannya; “Ini dari Allah”, (dengan maksud) untuk memperoleh keuntungan yang sedikit dengan perbuatan itu. Maka kecelakaan yang besarlah bagi mereka, akibat apa yang ditulis oleh tangan mereka sendiri, dan kecelakaan yang besarlah bagi mereka, akibat apa yang mereka kerjakan.”

    [2:80] “Dan mereka berkata: ‘Kami sekali-kali tidak akan disentuh oleh api neraka, kecuali selama beberapa hari saja.’ Katakanlah: ‘Sudahkah kamu menerima janji dari Allah sehingga Allah tidak akan memungkiri janji-Nya, ataukah kamu hanya mengatakan terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui?'”

    Balas
    • staff mengatakan

      6 April 2015 pada 11:51 am

      ~
      Saudara Rasyid,

      Kami berterimakasih untuk kutipan ayat Al-Quran. Kalau boleh tahu, apa yang hendak saudara sampaikan dengan ayat-ayat tersebut?
      ~
      Solihin

  5. anan mengatakan

    6 April 2015 pada 10:53 am

    ~
    Saya cuma mau tanya saja. Apakah bernyanyi itu memang ajaran Isa atau cuma dibuat-buat? Apakah sama konsep ibadah umat Kristen sekarang sama pada saat Isa masih hidup? Terimakasih.

    Balas
    • staff mengatakan

      6 April 2015 pada 11:55 am

      ~
      Saudara Anan,

      Kami berterimakasih untuk pertanyaan saudara. Sebuah pertanyaan yang bagus. Isa Al-Masih pun bernyanyi bersama-sama murid-murid-Nya. Injil menjelaskan hal ini, “Sesudah menyanyikan nyanyian pujian, pergilah Yesus dan murid-murid-Nya ke Bukit Zaitun” (Injil, Rasul Besar Matius 26:30). Dengan demikian, pengikut Isa Al-Masih meneladani Isa Al-Masih.
      ~
      Solihin

  6. staff mengatakan

    6 April 2015 pada 11:57 am

    ~
    Saudara Gare,

    Kami berterimakasih untuk kesediaan saudara mengunjungi dan memberikan komentar pada situs kami. Kami menghargai hal itu. Namun, kami tidak ingin membuang waktu saudara dalam sebuah diskusi yang tidak sesuai dengan topik di atas. Tentu sangat baik bila kita mendalami setiap artikel sesuai topiknya, bukan? Karena itu, kami terpaksa menghapus setiap komentar yang tidak sesuai dan melebihi satu kolom. Kiranya saudara memaklumi hal ini.

    Kami senang membantu saudara agar fokus pada artikel di atas dengan tiga pertanyaan di bawah ini.
    1. Al-Quran berkata amal dan ibadah tidak dapat memberi jaminan keselamatan. Lalu, menurut saudara dengan cara apakah agar seseorang mendapat jaminan keselamatan?
    2. Mengapa Kalimatullah (Isa Al-Masih) harus datang ke dunia dan wafat disalib?
    3. Menurut saudara, jaminan keselamatan itu merupakan hasil usaha sendiri atau anugerah Allah? Sebutkan alasan saudara!

    Terimakasih untuk pengertian saudara.
    ~
    Solihin

    Balas
  7. usil mengatakan

    6 April 2015 pada 12:05 pm

    ~
    Staff Isa dan Islam,

    Jadi amal ibadah kalian adalah bentuk rasa syukur karena telah diselamatkan. Kalau tidak diselamatkan maka kalian tidak akan mau beramal dan beribadah. Itukah ajaran Tuhan Yesus?

    Balas
    • staff mengatakan

      6 April 2015 pada 2:16 pm

      ~
      Saudara Usil,

      Apakah kami menyatakan bahwa kalau tidak diselamatkan, maka tidak beramal? Bila seseorang beramal untuk masuk sorga, maka sorga menjadi produk dagangan. Dengan kata lain, beramal menjadi satu alat untuk memanipulasi Allah. Padahal nabi saudara menyatakan, “Dari Jabir r.a katanya dia mendengar Nabi Saw. bersabda: “Bukan amal seseorang yang memasukkannya ke Surga atau melepaskannya dari neraka, termasuk juga aku, tetapi ialah semata-mata rahmat Allah Swt. belaka” (HSM 2412-2414).

      Nabi saudara sendiri mengakui bahwa amal tidak memasukkan saudara ke sorga. Bagaimana pendapat saudara tentang pernyataan nabi saudara tersebut?
      ~
      Solihin

  8. Netral mengatakan

    6 April 2015 pada 12:25 pm

    ~
    To: Saudara Staff Isa dan Islam dan kaum Nasrani,

    Surga bukan tujuan seorang Muslim karena nabi hanya mengajarkan agar manusia beramal dan beribadah secara ikhlas. “Ikhlas” adalah kata kunci. Hadits Nabi: Tidak akan diterima amal ibadah seseorang kecuali mereka yang ikhlas dalam perbuatan. Surga atau Neraka adalah ending dari perbuatan manusia. Amal dan ibadah kalian lakukan sebagai bentuk rasa syukur karena telah diselamatkan. Benar kata saudara usil. Kalau tidak diselamatkan maka kalian tidak akan mau beramal dan beribadah.Inikah yang disebut ajaran mulia Yesus Kristus?

    Balas
    • staff mengatakan

      6 April 2015 pada 2:19 pm

      ~
      Saudara Netral,

      Hadits yang saudara kutip bertentangan dengan hadits yang kami kutip. “Dari Jabir r.a katanya dia mendengar Nabi Saw. bersabda: “Bukan amal seseorang yang memasukkannya ke Surga atau melepaskannya dari neraka, termasuk juga aku, tetapi ialah semata-mata rahmat Allah Swt. belaka” (HSM 2412-2414). Nabi saudara sendiri menyadari bahwa amalnya tidak memasukkannya ke sorga. Bagaimana dengan saudara? Masih bergantung pada amal saudara? Bagaimana cara saudara diselamatkan bila amal saudara tidak menjamin saudara masuk sorga?
      ~
      Solihin

  9. anan mengatakan

    6 April 2015 pada 1:14 pm

    ~
    Lantas apakah sama nyanyi puji-pujian Isa dengan nyannyian sekarang. Kalau anda bilang Yesus pun menyanyikan puji-pujian. Lalu siapa yang Dia puji itu? Apa cuma itu saja konsep kalian beribadah di gereja dan kenapa hari Minggu? Bukannya hari sabat itu hari Sabtu?

    Balas
    • staff mengatakan

      6 April 2015 pada 2:25 pm

      ~
      Saudara Anan,

      Lagu selalu berkembang. Isa Al-Masih menyanyikan pujian untuk memberikan teladan kepada para pengikut-Nya. Saudara dapat melanjutkan diskusi mengenai hal ini di http://tinyurl.com/c24eac7 . Terimakasih.
      ~
      Solihin

  10. Muslim mengatakan

    6 April 2015 pada 1:25 pm

    ~
    Allah telah memberi jaminan bagi orang yang beriman pada-Nya akan ditempatkan di sorga, namun bukan berarti manusia hanya perlu beriman saja lalu malas berbuat kebaikan guna mendapatkan pahala. “Berlomba-lombalah dalam kebaikan” (Qs Al Baqarah: 148). “Berlomba-lombalah kamu kepada (mendapatkan) ampunan dari Rabbmu dan surga…” (Qs Al Hadiid: 21).

    Kenapa harus berlomba-lomba berbuat kebaikan dan mendapat banyak pahala? Sebab sorga memiliki tingkatan atau posisi, bisa menempati sorga teratas jauh lebih baik dari sorga terendah. Setiap kali berbuat dosa maka nilai pahalanya akan terus berkurang, jika hanya tinggal tersisa dosa dan tak ada lagi nilai kebaikan atau pahala dalam diri manusia maka sudah pasti akan ke neraka.

    Balas
    • staff mengatakan

      6 April 2015 pada 11:44 pm

      ~
      Saudara Muslim,

      Kami berterimakasih dan menghargai penjelasan saudara. Kami setuju dengan pernyataan Al-Quran untuk berlomba-lomba berbuat baik. Namun, kami kira kebaikan tidak menjamin seseorang masuk sorga. Al-Quran menyatakan, “…barangsiapa berbuat dosa dan ia telah diliputi oleh dosanya, mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya” (Qs 2:81).

      Ini menjelaskan bahwa manusia yang berdosa tidak mungkin masuk neraka. Di sini tidak ada kesempatan bagi amal menentukan keselamatan manusia di akhirat. Pertanyaannya bila amal baik tidak menjamin saudara masuk sorga, maka bagaimana cara saudara masuk sorga?
      ~
      Solihin

Baca komentar lainnya:

1 2 3 … 25 »

PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR

Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:

1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!
3. Sebelum menuliskan jawaban, copy-lah pertanyaan yang ingin dijawab terlebih dahulu.
4. Tidak diperbolehkan menggunakan huruf besar untuk menekankan sesuatu.
5. Tidak diijinkan mencantumkan hyperlink dari situs lain.
6. Satu orang komentator hanya berhak menuliskan komentar pada satu kolom. Tidak lebih!

Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: [email protected]

Kiranya petunjuk-petunjuk di atas dapat kita perhatikan.

Wassalam,
Staf, Isa dan Islam

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

 huruf tersedia

Sidebar Utama

Artikel Terbaru

  • 6 Alasan Mengapa Isa Al-Masih Adalah Tuhan
  • Banyak Jalan Ke Roma, Satu Jalan Ke Surga Allah
  • “Hakim Yang Adil” – Hanya Isa Al-Masih Menerima Gelar Ini!
  • Cara Minta Maaf Saat Lebaran Agar Dapat Bersilaturahmi
  • Apakah Tafsir Surat 19 Ayat 33 Menyatakan Isa Mati & Bangkit?

Artikel Terpopuler Bulan Ini

  • 3 Alasan Mukmin Seharusnya Percaya Nabi Isa Wafat
  • Apakah Tafsir Surat 19 Ayat 33 Menyatakan Isa Mati & Bangkit?
  • Cara Bebas dari Hutang Puasa Ramadhan
  • “Hakim Yang Adil” – Hanya Isa Al-Masih Menerima Gelar Ini!
  • Bagaimana Jika Tidak Mampu Mengganti Qadha Puasa Ramadhan?

Artikel Yang Terhubung

  • Banyak Jalan Ke Roma, Satu Jalan Ke Surga Allah
  • Banyak Agama, Namun Mana Jalan ke Surga Allah?
  • Ampunan Allah dan Dosa yang Tidak Diampuni Allah
  • Pembersihan Hati yang Kotor dengan Dosa
  • Berwudhu Menyucikan Diri Kita dari Dosa ataukah Hanya…

Footer

Aplikasi Isa Dan Islam

Aplikasi Isa dan Islam merupakan aplikasi smartphone yang dapat Anda download GRATIS!

App Isadanislam

Renungan Berkala Isa dan Al-Fatihah

Apabila Anda ingin menerima renungan singkat setiap minggu, silakan menekan tombol di bawah ini

Renungan Berkala Isa Dan Al-Fatihah

Social Media

Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
Hak Cipta © 2009 - 2022 Dialog Agama Isa dan Islam. | Kebijakan Privasi |
Kebijakan Dalam Membalas Email
| Hubungi Kami