• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer
Isa Dan Islam
  • Awal
  • Maksud Situs Ini
    • Tentang Kami
    • Isa dan Al-Fatihah
    • Daftar Artikel
  • Jalan Keselamatan
  • Tanya / Jawab
  • Artikel
  • Alkitab
  • Hubungi Kami
  • Al-Fatihah
Isa Dan Islam > Artikel > Kesaksian > Wanita Muslim Menerima Isa Al-Masih Karena Takut Mati

Wanita Muslim Menerima Isa Al-Masih Karena Takut Mati

1 Agustus 2016 oleh Web Administrator 348 Komentar

wanita-muslim-yang-menerima-isa-al-amasih

Kisah saya ini hanyalah salah satu dari sekian banyak kisah wanita Muslim menerima Isa Al-Masih sebagai Tuhan dan Juruselamat. Berikut ini kasaksian saya:

Terlahir dalam keluarga Muslim yang taat pada adat istiadat dan agama, membuat saya tidak pernah berpikir menjadi pengikut Isa Al-Masih. Bagi saya, Islam satu-satunya agama yang diridhoi Allah. “Dan barangsiapa yang mencari selain Islam sebagai agama, maka tidak akan diterima dari padanya, dan ia di akhirat kelak termasuk orang-orang yang merugi” (Qs 3:85).

Takut Akan Kematian

Semua berawal ketika saya dihinggapi rasa takut akan kematian. Untuk melawan ketakutan itu, saya berusaha menjadi Muslimah sejati. Membaca Al-Quran, hadist, mengamalkan sunah-sunah rasulullah. Juga membaca tafsiran beberapa ulama tentang hukum-hukum yang mengatur tata kehidupan manusia. Berharap, dengan melakukan semuanya saya dapat masuk sorga. Saya juga mulai menggunakan niqab (sejenis kain yang menutup seluruh wajah) sekalipun keluarga saya melarangnya. Saya benar-benar ingin tahu bagaimana cara masuk sorga.

Satu ketika saya membaca ayat dari Al-Quran. Bunyinya, “dan tidak seorangpun darimu, melainkan mendatangi neraka itu. Hal itu bagi Tuhanmu adalah suatu kemestian yang sudah ditetapkan” (Qs 19:71). Ayat ini begitu mengganggu saya. Semua manusia akan masuk neraka. Tidak perduli seberapa banyak amal yang telah dilakukannya.

Dalam rasa ketakutan, saya masih berharap kasih sayang Allah. Namun tetap saja pengaharapan itu tidak menghasilkan apa-apa, karena hal masuk ke neraka adalah ketetapan Allah. Semua ini saya lalui sejak saya masih duduk di bangku kelas 2 SMP.

Bertemu Isa Al-Masih Saat Sholat

Beberapa tahun berlalu, saya melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Iman saya dalam Islam pun semakin mantap. Hingga satu ketika saya mengalami hal aneh yang tidak pernah saya alami sebelumnya.

Hari itu saya sedang sholat. Ketika saya melakukan takbiratulihram, tiba-tiba muncul sesosok manusia. Menurut saya, Dia adalah Isa Al-Masih. Saya sangat terkejut dan ketakutan, sebab saya berfikir itu adalah iblis. Saya mengucapkan dua kalimat syahadat hingga tiga kali untuk mengusirnya. Tapi bayangan itu selalu muncul. Akhirnya saya mengabaikan sosok tersebut. Saya berpikir mungkin hanya halusinansi karena saya mengikuti kelas Kristologi di kampus. Saya pun menjalankan sholat sampai selesai.

pria-muslim-gelisah-takut-kematianDihantui Takut Akan Kematian Untuk Kedua-kalinya

Waktu pun berlalu. Saya sudah menyelesaikan pendidikan dan sudah bekerja. Kejadian itu pun sudah saya lupakan. Tiba-tiba pikiran tentang kematian menghantui saya lagi. Keinginan yang kuat untuk masuk sorga, membuat saya sekuat tenaga menjalani aturan agama. Tapi di sisi lain, masuk neraka adalah keputusan Allah yang tidak dapat diganggu gugat.

Di saat itu saya mengalami yang namanya ketidaktenangan dan kebimbangan. Dalam kebimbangan dan keragu-raguan tentang Allah, saya akhirnya berdoa. “Wahai Tuhan sang pencipta langit dan bumi, saya tidak tahu siapa yang harus saya sembah dan saya tidak mengenal siapa Tuhan yang benar, tapi saya yakin ada satu penguasa tunggal yang menguasai semuanya ini. Siapapun Engkau ya Tuhan tolong tunjukkan saya satu jalan pasti untuk masuk ke dalam sorga, sebab hamba yakin bahwa Engkau adalah Tuhan yang maha pengasih dan luas rahmatnya.”

Mencari Kebenaran Tentang Siapakah Isa Al-Masih

Selesai berdoa, tiba-tiba ada ketertarikan untuk mengetahui bagaimana para pengikut Isa Al-Masih beribadah. Mengapa mereka menyembah Isa yang hanya seorang manusia. Kurang lebih tiga bulan lamanya saya menjalaninya. Saya tahu Isa adalah Juruselamat bagi orang-orang Kristen. Tapi bagaimana mereka begitu yakin bahwa Isa adalah Tuhan? Musa tidak disebut Tuhan bagi bangsa Yahudi. Muhammad pun tidak disebut Tuhan oleh umat Islam. Mengapa harus Isa?

Tiba-tiba saya ingat gelar nabi-nabi. Ada satu gelar yang tidak disandang oleh nabi-nabi lain, tapi disandang oleh Isa. Yaitu Ruhullah (Ruh Allah) dan Kalimatullah (Kalimat Allah). Berbagai pertanyaan pun muncul di hati saya. Jika Isa adalah Ruh Allah, maka Isa adalah Allah itu sendiri. Artinya, Isa adalah Tuhan.

Saya mulai menerka-nerka dan mencari jawaban atas setiap pertanyaan saya. Tidak ada yang memberitakan tentang Isa pada saya. Lagi saya berpikir saat itu bahwa tidak ada wanita Muslim menerima Isa Al-Masih sebagai Tuhan dan juruselamat. Ini adalah pertimbangan saya. Walaupun demikian, saya sempat berpikir bahwa Isa adalah Tuhan, tapi saya tidak percaya begitu saja.

petunjuk-arah-lama-baru-warna-kuningMenerima Isa Al-Masih Sebagai Juruselamat

Hingga suatu malam saya berpikir bahwa tubuh ini tidak akan hidup tanpa roh. Roh saya pasti sama dengan tubuh saya. Dan itu bagian dari saya. Saat roh saya keluar dari tubuh saya, tidak mungkin orang berkata itu adalah roh orang lain. Pasti orang yang bisa melihat akan berkata itu adalah roh saya. Karena matanya, hidungnya, telinganya dan lain-lain pasti sama dengan saya. Jadi itu pasti adalah saya sendiri.

Apakah mungkin Allah dan Isa seperti itu? Saat Ruh Allah keluar dari diri Allah dan turun ke dunia, orang yang sudah mengenal Allah pasti akan mengenal Ruh Allah. Jadi pasti mereka akan berkata bahwa itu adalah Allah itu sendiri.

Beberapa hari kemudian saya memutuskan pergi ke gereja. Dan saat itu saya menerima Isa sebagai Tuhan dan Juruselamat dalam hidup saya. Saat saya menjadi pengikut Isa, kehidupan saya sedikit demi sedikit diubahkan menjadi manusia yang baru. Satu yang pasti, bila saatnya saya meninggalkan dunia ini, saya sudah yakin dan tahu dengan pasti kemana saya akan pergi. Yaitu ke tempat Dia, Isa Al-Masih yang telah menyediakan tempat bagi saya di sorga.

Sebagai pengikut Isa tentu saja ada alasan mengapa Isa memilih saya. Agar saya menjadi saksi Injil dan memberitakan tentang keselamatan pasti hanya melalui Isa Al-Masih. Sabda Isa “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.”  Ayat Ini sangat meyakinkan saya, tidak ada jalan lain jika ingin masuk sorga kecuali melalui Isa. Perkataan ini tidak pernah diucapkan dengan lantang oleh nabi-nabi lain, karena memang mereka tidak mempunyai hak untuk itu.

 


Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca

Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:

  1. Pernahkah sdr mengalami rasa ketakutan akan kematian? Dan bagaimana cara saudara mengatasi hal tersebut?
  2. Apa yang akan saudara lakukan jika saudara berjumpa/bermimpi bertemu dengan Isa Al-Masih?
  3. Mengapa wanita di atas begitu yakin dan berani mengambil keputusan untuk percaya kepada Isa Al-Masih sebagai Juruselamatnya? Berikan tanggapan saudara.

Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.

Artikel Terkait

Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel di atas.  Jika Anda berminat, silahkan klik pada link-link berikut:

  1. Kenapa Para Mukmin Takut Mati?
  2. Kesaksian Dari Jawa Barat: Takut Akan Maut
  3. Mengapa Orang Islam Takut Kiamat?
  4. Guru Agama Islam Takut Mati
  5. Azab Kubur – Dapatkah Anda Meninggal dengan Damai?

Video:

  1. Pria Muslim Takut Neraka

Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”

Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel “Wanita Muslim Menerima Isa Al-Masih Karena Takut Mati”,  silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. atau SMS ke: 0812-8100-0718

Bagikan Artikel Ini:

Facebook Twitter WhatsApp Email SMS

Ditempatkan di bawah: Kesaksian

Reader Interactions

Comments

  1. Heart Art mengatakan

    19 September 2016 pada 2:49 pm

    ~
    1. Semua orang punya rasa takut kecuali pengidap penyakit yang mengakibatkan hilangnya rasa takut. Saya akan berdzikir (mengingat/menyebut Nama Allah SWT baik dengan ucapan /cukup dalam hati).
    2. Saya tidak pernah bertemu dengan Nabi Isa jadi bagaimana saya tahu itu Nabi Isa ? Bisa betul itu Nabi Isa bisa juga setan/iblis yang ngaku2-ngaku Nabi Isa.
    3. Muslimah tersebut belum paham maksud /tafsir dari 19 : 71 tersebut. Bahwa semua manusia akan meniti jembatan di atas neraka jahanam. Maka ada mznusia yang selamat melewati jembatan tersebut untuk masuk surga. Ada juga yang jatuh masuk ke neraka untuk jangka waktu terbatas laldimasukkan ke surga. Ada juga manusia yang jatuh ke neraka tersebut untuk selamanya.

    Balas
    • staff mengatakan

      7 November 2016 pada 3:33 am

      ~
      Saudara Heart Art,

      M4emang semjua manusia pasti memiliki rasa takut dalam menghadapi kematian. Tetapi jika kita sudah mendapatkan jaminan kepastian bahwa kita akan masuk surga setelah kita mati, maka kita tidak akan takut lagi menghadapi kematian. Kita akan siap kapanpun ajal menjemput.

      Berbeda jika kita tidak tahu bagaimana nasib kita kelak, apakah amal perbuatan kita sudah cukup dan diterima oleh Allah atau tidak? Karena semuanya tidak pasti

      Sesungguhnya Isa Al-Masih telah memberikan jaminan keselamatan di surga kelak bagi manusia dan Isa sekarang berada di surga. Isa berkata, “Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati, dan setiap orang yang hidup dan yang percaya kepada-Ku, tidak akan mati selama-lamanya. Percayakah engkau akan hal ini?” (Injil, Rasul Besar Yohanes 11:25-26).
      ~
      Noni

  2. Joshua mengatakan

    20 September 2016 pada 8:29 am

    ~
    To Biangkala,

    – Sumber penyebab orang Islam berdosa siapa om?
    – Tanggapan: yang membuat manusia itu berdosa adalah dirinya sendiri. Apa yang membuat berdosa adalah jika manusia melanggar perintah Tuhan.

    – Dimana ayatnya om (manusia terlahir dalam dosa)?
    – Tanggapan: Ini adalah dogma yang dikembangkan gereja itu sendiri.

    – Elu salah tafsir om.
    – Dalam ayat itu dikatakan bahwa Yesus tergolong ke dalam manusia yang durhaka. Itu faktanya. Lalu Dia mengorbankan diri agar bangsa pengikutnya tidak ikut disalib & disiksa.

    Balas
    • staff mengatakan

      7 November 2016 pada 3:35 am

      ~
      Saudara Joshua,

      Memang manusia berdosa jika manusia melanggar perintah Allah. Namun apa yang membuat manusia melanggar perintah Allah? Ajaran Islam sendiri meyakini bahwa di sekitar manusia ada setan yang selalu menggoda dan berusaha menyesatkan manusia.

      Jadi penyebab manusia berbuat dosa adalah setan yang selalu berusaha menggoda manusia.
      ~
      Noni

  3. ewon mengatakan

    24 Oktober 2016 pada 10:36 am

    ~
    Bagaimana Tuhan kalian menjanjikan surga sedangkan Tuhan kalian saja mati disalib. Tuhan ko bisa mati? Orang-orang Kristiani takut mati. tapi Tuhan kalian ko ga takut mati? Gimana sih gagal paham ane

    Balas
    • staff mengatakan

      7 November 2016 pada 3:37 am

      ~
      Saudara Ewon,

      Kami memahami jika saudara agak bingung untuk bisa memahami bahwa bagaimana Tuhan mati disalib. Tuhan tidak pernah mati. Saat Isa Al-Masih mati disalibkan, yang mati adalah tubuh jasmaninya sebagai manusia. Tetapi keilahiannya tidak pernah mati.

      Lalu Isa hidup kembali dan sekarang Isa berada di surga, menyediakan tempat di surga bagi kita. Karena pengorbanan Isa telah menyelamatkan manusia.
      ~
      Noni

  4. Yohannis Tammu mengatakan

    23 Februari 2017 pada 6:24 am

    terpujilah Tuhan Yesus untuk kesaksian ini. Tuhan berkatilah IDI untuk melebarluaskan injil keselamatanmu. Terpujilah Engkau Tuhan melalui website ini. Doaku bersama kalian semua di dalam melayani Raja segala raja. GBU

    Balas
    • staff mengatakan

      1 Maret 2017 pada 4:00 am

      ~
      Saudara Yohannis,

      Terimakasih atas doa saudara. Kiranya ada semakin banyak saudara-saudara kita yang menerima keselamatan yang diberikan Allah dalam Isa Al-Masih.
      ~
      Noni

  5. Yosua Israel mengatakan

    14 Juni 2017 pada 6:34 pm

    JAMINAN MASUK NERAKA (Qs19:71-72)???
    Apa maksudnya ayat ini saudara muslim???

    Balas
  6. jilbab cantik murah mengatakan

    13 Juli 2017 pada 4:07 am

    As we talked about above, quality is paramount to your brand and its achievement, so it
    is essential to educate your self and decide on your blank shirts wisely.

    Balas
  7. RinduAllah mengatakan

    31 Desember 2019 pada 4:47 pm

    ~
    Saya seorang Muslimah. Saya Islam dari lahir. Namun saya tidak merasa ada kedekatan pribadi dengan Tuhan meski sudah menjalani ritual agama yang disampaikan.

    Apabila benar Yesus adalah Tuhan, maka doakan saya agar Yesus berkenan hadir dan membimbing saya agar saya tidak lagi merasa bimbang dan sendiri. Saya tidak berputus asa akan rahmat Tuhan dan saya berharap agar Tuhan berkenan menjamah hati saya dan mendamaikan hati saya.

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      13 Januari 2020 pada 7:49 am

      ~
      Saudara Rindu Allah,

      Allah akan menemui siapa saja yang rindu untuk lebih dekat dengan-Nya dan mencari kebenaran-Nya. Kami akan mendoakan saudara agar saudara menemukan kedamaian dan keselamatan di dalam Isa Al-Masih. Dan saudara bisa bertemu dengan Allah dan merasakan kedekatan dengan-Nya.
      ~
      Noni

  8. Hurry_20 mengatakan

    21 Agustus 2020 pada 6:49 pm

    ~
    Sebagai wanita Muslimah yang sedang mendalami agama kenapa dia belajar sendiri, tidak berdiskusi dengan ulama setempat. Karena cara paham tiap orang beda, cara pandang dan pikirnya juga beda tergantung dari lingkungan, pergaulan dan bacaan. Maka hasil proses dari apa yang dibaca juga bisa menghasilkan persepsi yang beda-beda.

    Ketika bingung, kehilangan arah dia harusnya bertanya pada yang lebih paham, bukannya ngeruwet sendiri sampai stress. Atau sekarang zaman sudah canggih, tinggal buka browser atau mencari di video-video ceramah ulama-ulama dan ustad-ustad yang kompeten dalam dan luar negeri. Dan itu selalu berhasil buat saya karena kalau tujuannya baik Allah pasti selalu kasih jalan.

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      24 Agustus 2020 pada 7:52 pm

      ~
      Saudara Hurry,

      Kami menghargai pendapat saudara tersebut. Cara pandang demikian banyak dimiliki dan disarankan oleh para ulama agar tidak ada sikap kritis terhadap Al-Quran dan nabi saudara. Jelas, ini merupakan pengibirian terhadap rasionalitas dan daya berpikir kritis. Muslimah tersebut meninggalkan Islam karena ia tidak menemukan jaminan pasti masuk sorga. Bukankah logis bila meninggalkan Islam karena Islam tidak memberikan jaminan pasti masuk sorga?

      Sebaliknya, Isa Al-Masih memberikan jaminan pasti masuk sorga (Injil, Rasul Besar Yohanes 10:28). Tentu ini menjadi pertanyaan besar. Mengapa Isa Al-Masih dapat memberikan jaminan pasti masuk sorga? Apakah saudara mau masuk sorga? Beranikah saudara membaca riwayat Isa Al-Masih dari Injil? Bagaimana?
      ~
      Solihin

Baca komentar lainnya:

« 1 … 16 17 18

PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR

Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:

1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!
3. Sebelum menuliskan jawaban, copy-lah pertanyaan yang ingin dijawab terlebih dahulu.
4. Tidak diperbolehkan menggunakan huruf besar untuk menekankan sesuatu.
5. Tidak diijinkan mencantumkan hyperlink dari situs lain.
6. Satu orang komentator hanya berhak menuliskan komentar pada satu kolom. Tidak lebih!

Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: [email protected]

Kiranya petunjuk-petunjuk di atas dapat kita perhatikan.

Wassalam,
Staf, Isa dan Islam

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

 huruf tersedia

Sidebar Utama

Artikel Terbaru

  • Keaslian Kitab, Naskah-Naskah Kuno Al-Quran dan Alkitab
  • Bukti Utama Allah Mencintai Mukmin Miskin
  • Muhasabah Islam dalam Terang 3 Pertanyaan Isa Al-Masih
  • Mengapa Kelahiran Isa Malam Teristimewa Bagi Muslim dan Nasrani?
  • Apakah Kelahiran Isa Malam Teristimewa bagi Muslim dan Nasrani?

Artikel Terpopuler Bulan Ini

  • Isa Tidak Pernah Katakan, “Akulah Allah!”
  • Cara Allah Memberi Hidayah dan Cara Muslim Mendapatkannya
  • Mengapa Kelahiran Isa Malam Teristimewa Bagi Muslim dan Nasrani?
  • Sudahkah Anda, Sebagai Mukmin, Mendapat Ketenangan Hati Sejati?
  • Apakah Menikah Siri Islam Sesuai dengan Kitab Allah?

Artikel Yang Terhubung

  • Seham, Wanita Muslim Timur Tengah Menerima Isa Al-Masih?
  • Kesaksian dari Jawa Barat: Takut Akan Maut
  • Kedamaian Setelah Menerima Isa Al-Masih
  • Seorang Buddha Maitreya Menerima Isa Al-Masih…
  • Padina, Wanita Muslim Iran, Menemukan Keselamatan…

Footer

Aplikasi Isa Dan Islam

Aplikasi Isa dan Islam merupakan aplikasi smartphone yang dapat Anda download GRATIS!

App Isadanislam

Renungan Berkala Isa dan Al-Fatihah

Apabila Anda ingin menerima renungan singkat setiap minggu, silakan menekan tombol di bawah ini

Renungan Berkala Isa Dan Al-Fatihah

Social Media

Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
Hak Cipta © 2009 - 2021 Dialog Agama Isa dan Islam. | Kebijakan Privasi |
Kebijakan Dalam Membalas Email
| Hubungi Kami