Nama saya Ibrahim, berasal dari daerah Delta Sungai Nil, Mesir. Saya adalah Muslim Mesir yang radikal. Sejak kecil saya taat pada agama Islam, belajar Al-Quran di sebuah toko dan diajar takut pada Allah. Saya menikmati ibadah orang Sufi di mana kami mencintai kepribadian Muhammad. Melafalkan ayat-ayat Al-Quran memberikan saya rasa damai. Tidak ada alasan untuk ragu pada agama Islam. Menekankan takut pada Allah, berbuat amal, dan hidup suci.
“Persaudaraan Muslim”, Kelompok Radikal
Di usia empat belas tahun, saya bertemu dua orang yang mengajak saya bergabung dalam “Persaudaraan Muslim.” Mereka sangat ramah dan mendukung saya menjadi seorang Muslim yang taat. Mereka tahu saya dapat berbicara dengan baik, dan berkata saya dipanggil untuk menyebarkan Islam. Saya menjadi Muslim Mesir yang radikal, berkhotbah dari mesjid ke mesjid agar setiap orang mengikuti ajaran Nabi Muhammad dengan sungguh-sungguh.
Kristen Amerika Bernama John.
Ketika saya menyebarkan Islam, saya bertukar surat dengan seorang Kristen bernama John. Saya mendapat alamatnya di sebuah majalah yang berisi “Sahabat Pena” di Amerika Serikat. Saya menganjurkan agar dia menjadi seorang Muslim. Dia juga menganjurkan agar saya menjadi seorang Kristen. Kami bertukar surat selama dua tahun.
Suatu hari dia berkunjung ke desa saya. Ini pertama kali saya bertemu dengan orang Kristen. Saya terkesan dengan sifatnya yang penuh dengan keterus-terangan, kesungguhan dan keterbukaan. Dia memiliki kehidupan doa yang luar biasa. Dia lebih banyak berdoa daripada berbicara. Saat berbicara, dia mengutip ayat-ayat dari Alkitab. Dia menjelaskan siapa Isa Al-Masih dan keselamatan yang ada dalam nama-Nya. John bahkan menyebut Allah sebagai Bapa. Orang ini benar-benar yakin bahwa dia akan masuk surga. Saya iri padanya.
Saya Tidak Pasti Masuk Sorga
Islam mengajarkan kami bahwa pada hari Pengadilan, semua perbuatan baik dan jahat akan ditimbang. Tergantung mana yang lebih berat, masuk surga atau neraka. Saya tidak tahu pasti apakah saya akan masuk surga atau neraka. Islam tidak pernah memberikan kepastian mengenai surga. Hal ini sangat mengganggu saya. Saya hanya bisa berharap pada kemurahan Allah.
Isa Atau Muhammad – Konflik Dalam Batin
Walau John sudah pulang ke negaranya, namun kata-kata dan doa yang ia ucapkan selalu berada di pikiran saya. Hati saya penuh dengan kebimbangan. Saya rindu hubungan dengan Allah seperti yang dimiliki John. Saya ingin tahu secara pasti apakah saya akan masuk surga. Allah perlu memberikan jalan yang pasti pada saya. Suatu hari di Masjid, dalam hati saya berteriak pada Allah, “Tuhan, tunjukkan saya kebenaran! Apakah Isa Al-Masih atau Muhammad?”
Isa Al-Masih Muncul Dalam Mimpi
Malam itu Isa Al-Masih muncul dalam mimpi saya dan berkata dengan suara lembut. Ia mengasihi saya. Saya sadar betapa kerasnya saya melawan Dia selama ini. Saya menjawab, “Saya mengasihi-Mu juga! Engkau adalah kekal selamanya.” Ketika saya bangun, saya menangis dengan penuh suka cita. Saya dipenuhi oleh gairah yang luar biasa dalam Isa Al-Masih. Saya bernyanyi dan melompat memuji Dia.
Menyebarkan Sukacita Keselamatan
Saya dipenuhi sukacita keselamatan dan ingin membagikannya pada semua orang. Dengan sungguh-sungguh saya menjelaskan ke teman saya bahwa Isa Al-Masih benar disalib dan oleh darah-Nya kita semua diselamatkan jika kita percaya. Kami berdoa bersama dan dia menerima Isa Al-Masih. Dia bergetar dan berkeringat saat kami berdoa. Dia mengalami kuasa dahsyat dari Isa Al-Masih.
Dipenjara Karena Percaya Pada Isa Al-Masih
Teman saya yang menerima Isa Al-Masih ditangkap oleh beberapa orang dari “Persaudaraan Muslim.” Mereka mengancam akan membunuhnya jika dia tidak mengaku siapa yang menginjilinya. Diapun mengakuinya. Bagi mereka, saya adalah seorang murtad yang harus mati. Saya melarikan diri sebab kelompok Muslim Mesir yang Radikal berniat membunuh saya. Keluarga juga sudah tidak mengakui saya lagi. Saya bersembunyi di rumah orang Kristen. Ketika saya pulang ke kota saya, saya ditangkap dan dipenjarakan karena iman saya pada Isa Al-Masih.
Dibebaskan dan Hidup Yang Baru
Di penjara saya berdoa agar suatu hari saya bisa menyembah Allah secara bebas. Ketika saya bebas, seorang penginjil Palestina memperkenalkan saya pada seorang Kristen. Dia membantu saya mendapatkan visa ke Amerika. Sekarang saya sudah menjadi penduduk tetap di Amerika. Saya menikah dengan seorang wanita percaya dengan hati untuk dakwah. Sekarang kami berdua bisa membagikan kasih Isa Al-Masih dan Kabar Baik-Nya pada saudara-saudara kami yang Muslim.
[Staff Isa dan Islam – Tersedia keterangan mendalam tentang keselamatan bagi saudara. Juga informasi tambahan mengenai Isa Al-Masih.]
Artikel Terkait
Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel di atas. Jika Anda berminat, silahkan klik pada link-link berikut:
- Kepastian Akan Keselamatan Bagi Para Muslim
- Rahasia Seorang Islam Fanatik Beroleh Ketentraman Hidup
- Kisah Muslimah Iran Yang Berdoa Pada Isa Al-Masih Dan Mendapat Jawaban
- Mengapa Tentara Islam Murtad Dan Menjadi Pengikut Isa Al-Masih?
- Keselamatan Dalam Islam dan Kristen
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel “Muslim Mesir Yang Radikal Diselamatkan Oleh Isa Al-Masih”, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. Atau SMS ke: 0812-8100-0718
Jonathan mengatakan
*
That’s True.
Yesus adalah Tuhan yang hidup sekarang sampai selama-lamanya.
Bersuka citalah sebab Tuhan itu baik, dari buahNya lah kamu mengetahuinya.
GBU
bejo mengatakan
*
Jalan yang lurus menurut Isa Al-Masih.
Berkatalah Isa “Sesungguhnya Allah, Tuhanku dan Tuhanmu, karena itu sembahlah Dia. Inilah jalan yang lurus” (Qs 3:51).
“Dan (ingatlah) ketika Allah berfirman: “Hai ‘Isa putera Maryam, adakah kamu mengatakan kepada manusia: “Jadikanlah aku dan ibuku dua orang tuhan selain Allah ?” ‘Isa menjawab: “Maha Suci Engkau, tidaklah patut bagiku mengatakan apa yang bukan hakku …” (Qs 5:116)
“Dan Dia menjadikan Aku (Isa) seorang yang diberkati di mana saja Aku berada, dan Dia memerintahkan kepadaku (mendirikan) shalat dan (menunaikan) zakat selama aku hidup” (Qs 19:31)
Isa menyembah Allah, shalat dan bayar zakat. Orang Islam menyembah Allah, shalat dan bayar zakat.
Orang Kristen menyembah Yesus Kristus, tidak shalat dan tidak bayar zakat. Patung Yesus dan Maria selalu ada di gereja. Orang Kristen khusuk berdoa kepada keduanya.
Jadi umat Kristiani bukan pengikut Isa Al-Masih, tapi pengikut Paulus.
staff mengatakan
~
Pengikut Isa Al-Masih disebut juga sebagai orang Kristen. “Mereka (pengikut Isa Al-Masih) tinggal bersama-sama dengan jemaat itu satu tahun lamanya, sambil mengajar banyak orang. Di Antiokhialah murid-murid (pengikut Isa Al-Masih) itu untuk pertama kalinya disebut Kristen” (Injil, Surat Kisah Para Rasul 11:26)
Shalat dan zakat adalah bahasa Arab. Dalam bahasa Indonesia, artinya sama dengan berdoa dan memberi. Berdoa dan memberi bukanlah hanya ajaran Muhammad. Tetapi Isa Al-Masih juga mengajarkan demikian. Namun keduanya mempunyai pandangan dan tujuan yang berbeda dalam hal berdoa dan memberi.
Isa Al-Masih mengajarkan kepada pengikut-Nya agar melakukan kedua hal tersebut dengan tulus/iklas, tanpa famrih atau mengharapkan imbalan/pahala. Isa Al-Masih mengajarkan, dalam hal berdoa dan memberi, dilakukan karena adanya rasa kasih/mengasihi. Bukan semata-mata agar mereka mendapat pahala.
~
SO
Abu Syarif mengatakan
*
“Ketika saya pulang ke kota saya, saya ditangkap dan dipenjarakan karena iman saya pada Isa Al-Masih.”
Ini di negara mana?
staff mengatakan
~
Umat Muslim sering mengucapkan “Untuk mu agama mu, untuk ku agama ku”. Sepintas ucapan tersebut merupakan sebuah kebebasan bagi siapapun untuk memeluk sebuah kepercayaan yang sesuai dengan hati nuraninya.
Namun kenyataanya, bukan suatu rahasia umum lagi, bila seorang Muslim pindah ke agama lain, maka mereka akan mendapat aniaya dari keluar dan lingkungannya. Minimal mereka akan dikucilkan.
Di Indonesia saja yang notabene bukan negara Muslim hal tersebut sering terjadi, apa lagi di negara Mesir.
Inikah yang disebut dengan “Untuk mu agama mu, untuk ku agama ku”?
~
SO
al mengatakan
*
Staff IDI.
Buktikan kalau cerita anda ini tidak bohong, cantumkan referensinya.
Sekarang zaman canggih, untuk membuktikan suatu peristiwa sangat mudah dilacak.
staff mengatakan
~
“Jangan mengucapkan saksi dusta tentang sesamamu.” (Taurat, Kitab Kejadin 20:16)
Taurat mengajarkan agar pengikut Isa Al-Masih jangan memberikan kesaksian palsu. Demikianlah, kami dapat memberikan jaminan bahwa setiap kesaksian yang terdapat dalam situs ini adalah benar. Bukan rekayasa atau kebohongan.
Demi keamanan yang memberi kesaksian dan atas permintaan mereka, maka kami tidak dapat mencantumkan identitas diri mereka pada situs ini. Sebab bukan rahasia umum lagi, bagi seorang Muslim yang pindah ke agama lain akan mendapat penganiayan dari orang Muslim lainnya.
Bukankah orang Islam percaya, “Untukmu agamamu, untukku agamaku” Lalu mengapa orang-orang yang pindah dari Islam ke agama lain mendapat penganiayaan dari umat Muslim lainnya?
~
SO
al mengatakan
*
Cuplikan artikel di atas: “Islam tidak pernah memberikan kepastian mengenai surga. Hal ini sangat mengganggu saya”
Jaminan sorga ada dalam Islam simak ayat ini baik-baik: “Adapun orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal shalih Maka Tuhan mereka memasukkan mereka ke dalam rahmat-Nya (surga). Itulah keberuntungan yang nyata” (Qs 45:30).
staff mengatakan
~
Mampukah manusia yang lemah akan dosa, dapat mengusahakan ‘Keselamatan’nya dengan kekuatan sendiri? Dan seberapa banyakah amal ibadah yang harus mereka lakukan agar mereka layak masuk sorga?
“Dan tidak ada seorang pun dari padamu, melainkan mendatangi neraka itu. Hal itu bagi Tuhanmu adalah suatu kemestian yang sudah ditetapkan” (Qs 19:71). Ternyata, seberapa banyakpun amal ibadah seseorang, tidak dapat menjamin dia untuk masuk sorga.
“Isa bersabda: “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6).
Isa Al-Masih adalah “Jalan Kebenaran” Allah dan “Hidup Kekal”. Maka seseorang yang menerima-Nya, berarti menerima Kebenaran Allah dan Hidup Kekal.
~
SO
Azriady mengatakan
*
Mengapa kita harus menganggap Isa adalah Tuhan, sedang Isa sendiri mengatakan tidak ada Tuhan selain Allah.
staff mengatakan
~
Saudara Azriady,
Betul tiada Tuhan selain Allah karena Isa Al-Masih adalah Tuhan dan juga Allah yang Esa, lihatlah Injil Rasul Besar Yohanes 1:1 Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.” Dan 1:14 “Firman itu telah menjadi manusia…” Isa Al-Masih adalah Firman.
Isa Al-Masih berkata dalam Yoh 13:13-15 Kamu menyebut Aku Guru dan Tuhan, dan katamu itu tepat, sebab memang Akulah Guru dan Tuhan. Jadi jikalau Aku membasuh kakimu, Aku yang adalah Tuhan dan Gurumu, maka kamupun wajib saling membasuh kakimu; sebab Aku telah memberikan suatu teladan kepada kamu, supaya kamu juga berbuat sama seperti yang telah Kuperbuat kepadamu.”
~
NN
Dimas mengatakan
*
Ceritanya benar atau tidak benar, urusan umat Kristiani.
staff mengatakan
~
Saudara Dimas,
Perlu kami sampaikan bahwa setiap kesaksian yang terdapat dalam situs ini adalah benar.
Firman Allah berkata, “Jangan mengucapkan saksi dusta tentang sesamamu.” (Taurat, Kitab Keluaran 20:16).
Demikianlah, kami sebagai pengikut Isa Al-Masih yang telah menerima Keselamatan dari-Nya tidak diperkenankan memberikan kesaksian dusta/palsu.
~
SO
Guspi mengatakan
*
Dari mimpi itu, apa bisa kita pastikan bahwa itu adalah Isa? Bukankah dalam Islam telah dikatakan akan tipuan iblis hingga kedalam mimpi dan bahkan berlagak seperti Isa?
Iblis lebih pintar berakting melebihi bintang Hollywood sekalipun, itulah profesionalnya iblis.
staff mengatakan
~
Saudara Guspi,
Ada banyak cara yang dipakai Isa Al-Masih untuk memperkenalkan diriNya kepada manusia. Salah satunya adalah lewat mimpi. Cara ini dapat menyebabkan umat beragama memutuskan untuk menjadi pengikut Isa Al-Masih. Bagi mereka, pengalaman berjumpa dengan Isa Al-Masih merupakan pengalaman yang luar biasa, pencerahan dan kebahagiaan yang tiada bandingannya.
Memang Iblispun dapat mengelabui manusia melalui mimpi. Alkitab memberikan cara untuk mengenali roh yang hadir dalam mimpi. Apakah roh itu berasal dari Allah atau yang lain?
Kita dapat mengenali roh yang hadir dalam mimpi berasal dari Allah, kalau roh itu mengakui bahwa Isa Al-Masih itu adalah Allah yang telah menjadi manusia.
“Demikianlah kita mengenal Roh Allah: setiap roh yang mengaku, bahwa Yesus Kristus (Isa Al-Masih) telah datang sebagai manusia,berasal dari Allah, dan setiap roh yang tidak mengakui Yesus, tidak berasal dari Allah..”( Injil, Surat 1 Yohanes 4:2).
~
SL
Guspi mengatakan
*
Pedoman-pedoman dalam cerita itu sangat banyak kesalahan, si pencerita tidak mengenal Islam, sehingga dengan bodohnya dia bercerita.
Isa nabi ke-24, Muhammad Nabi ke-25, Islam percaya Isa, kalau salah mempercayai Muhammad maka tetap masuk sorga(kelebihan Nabi), Kristen tidak percaya Muhammad, kalau salah maka akan masuk kedalam neraka(kekurangan Nabi).
staff mengatakan
~
Tentulah kesaksian ini benar karena Allah sungguh hidup. Untuk itulah Isa Al-Masih datang ke dunia yaitu menyelamatkan manusia dari hukuman kekal karena keberdosaan yang menajiskan manusia di hadapan Allah. Dan sejak pengorbanan-Nya menebus manusia dari dosa najis hingga saat ini, Isa Al-Masih tidak pernah berhenti menganugerahkan dan memanggil anak-anak manusia untuk beroleh ampunan dan keselamatan daripada-Nya.
Jika Isa Al-Masih tetap berada dalam kematian maka saya setuju bahwa kesaksian saudara Ibrahim palsu, tetapi Isa Al-Masih hidup selamanya dan tempat-Nya di sorga bahkan kelak Ia akan datang menghakimi dunia pada akhir zaman.
~
NN
zet mengatakan
*
Itu menurut ajaran anda, di agama Kristen diajarkan bahwa yang menyelamatkan seseorang ialah imamnya kepada Tuhan, sekalipun orang itu disunat maupun tidak, dari suku manapun, itu bukanlah hal yang menyebabkan seseorang masuk surga atau tidak.
Melainkan imamnya kepada Kristus-lah yang menyelamatkannya, sebab dari Kristus-lah kita beroleh hidup yang kekal. Karena Dia-lah yang membayar dan menebus lunas dosa manusia. Sehingga Di dalam Dia ada keselamatan yang kekal.
staff mengatakan
~
“Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah” (Injil, Surat Efesus 2:8) Apalah gunanya seseorang bersunat tetapi hidupnya tidak berkenan di hadapan Allah?
Penjelasan tentang Keselamatan, saudara Pembaca dapat menyelidikinya pada artikel ini: http://tinyurl.com/3cvhqy3.
~
SO