Muhammad lahir di Pakistan dalam keluarga Islam yang radikal. Ia ke Amerika dan meraih gelar Magister Teknik. Kemudian ia menikahi seorang wanita pengikut Isa di Amerika.
Perbedaan kepercayaan antara Muhammad dan isterinya menimbulkan konflik dalam keluarga. Terekspos pada pengajaran Isa, Muhammad mulai mempertanyakan apa yang benar. Setelah mempelajari Al-Quran dan Alkitab, Muhammad bertemu Isa Al-Masih. Bagaimana hal ini terjadi?
Muhammad Menolak Isa Al-Masih
Muhammad sangat taat menjalankan kewajibannya sebagai seorang Muslim. Seperti puasa dan sholat Jumat. Ia sangat benci mendengar ajaran Isa Al-Masih. Baginya, kitab Injil sesat dan tidak dapat dipercaya.
Ia yakin secara perlahan dapat membujuk isterinya menjadi mu’allaf. Jadi, ia melarang isterinya beribadah. Ia juga mengancam membawa anak perempuannya ke Pakistan jika diajarkan tentang Isa Al-Masih.
Selama 10 tahun hubungan Muhammad dan isterinya memburuk. Suatu saat isterinya memaksa membawa anak-anak ke gereja. Muhammad terpaksa ikut. Ia ingin melihat ajaran apa yang mereka terima. Ia berniat membantah ajaran-ajaran itu nantinya. Keikut-sertaan Muhammad ke gereja perlahan membuat hubungannya dan isteri membaik.
Pandangan Muhammad terhadap Pengikut Isa Berubah
Muhammad bertemu pengikut-pengikut Isa yang bahagia. Mereka berusaha hidup menaati Allah. Sayang sekali mereka percaya bahwa Isa Al-Masih adalah Allah.
Realita ini berbeda dari kehidupan banyak Muslim. Satu sisi, mereka sangat taat menjalankan kewajiban Islam. Di sisi lain, banyak negara dan kelompok yang melakukan konflik dan peperangan atas nama Islam. Silakan mengemail kami mengenai pandangan Anda tentang konsistensi antara pengajaran Islam dan praktik hidup penganutnya.
Muhammad makin teguh untuk kembali pada Allah dan ajaran Islam yang sejati. Tapi sebelumnya, ia harus meyakinkan isterinya bahwa ajaran Isa Al-Masih sesat. Caranya, ia harus buktikan bahwa Injil sesat dan Isa tidak pernah mati apalagi bangkit.
Muhammad Menyelidiki tentang Isa
Muhammad mulai mempelajari Injil. Ia selidiki penyaliban, kematian, kebangkitan dan kenaikan Isa. Ia juga mempelajari tulisan dan video Ahmad Deedat, seorang apologetik Islam yang sangat terkenal.
Muhammad menemukan banyak bukti tentang Isa. Bukti-bukti itu lebih kuat dibandingkan ajaran Al-Quran. Silakan mengemail kami bila Anda menyelidiki kematian Isa Al-Masih juga.
Muslim Bertemu Isa Al-Masih sebagai Jalan Keselamatan
Muhammad mempertimbangkan hal ini selama tiga tahun. Setelah mempelajari Al-Quran dan Alkitab, akhirnya dia, Muhammad sebagai seorang Muslim bertemu Isa Al-Masih! Ia menemukan bukti-bukti bahwa Isa benar-benar mati di salib dan bangkit. Ini kemudian menuntun Muhammad untuk menerima Isa Al-Masih sebagai satu-satunya junjungan yang Ilahi. Ridho Allah telah mengubah pribadi Muhammad. Sekarang ia adalah seseorang yang “baru.”
Bagaimana dengan Anda? Isa Al-Masih benar-benar wafat dan bangkit. Ia mau mengampuni segala dosa Anda. Ia ingin menyelamatkan dan memberi Anda hidup baru. Anda hanya perlu percaya. “Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu . . . dan percaya dalam hatimu . . . maka kamu akan diselamatkan” (Roma 10:9).
Silakan mengemail kami jika Anda ingin belajar tentang Isa dengan salah satu staf kami.
[Staf Isa dan Islam – Untuk informasi lebih lanjut, silakan mendaftar untuk menerima secara cuma-cuma Buletin Mingguan “Isa dan Al-Fatihah.”]
Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Apa yang sering menjadi kendala umat Muslim untuk menerima ajaran tentang penyaliban, kematian, kebangkitan dan kenaikan Isa? Mengapa?
- Menurut Anda, apakah metode Muhammad dalam menyelidiki kebenaran dengan mempelajari Al-Quran dan Alkitab sudah cukup objektif dan valid? Mengapa demikian?
- Apakah Anda pernah menyelidiki tentang Isa seperti yang dilakukan Muhammad? Apa temuan Anda?.
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
Artikel Terkait
Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel di atas. Jika Anda berminat, silahkan klik pada link-link berikut:
- Jalan Allah Dalam Al-Quran, Taurat Dan Injil
- Mengapa Orang Beragama Perlu Menjadi Skeptis?
- Bagaimana Mengetahui, Kristen Atau Islam Mengikuti Ajaran Yang Salah?
- Muhammad Setuju, Injil Adalah Kebenaran Allah
Video:
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
PENCARI KEBENARAN mengatakan
~
Pak Solihin yang kami hormati,
Anda terlalu jauh mengambil cerita sampai ke Amerika, terus terang kami tidak mengenalnya. Dan jika saudaraku ummat Kristen ingin kisah nyata tentang orang yang menemukan kebenaran tentang Tuhan yang sesungguhnya, tak usah jauh-jauh di Indonesia banyak salah satunya saudara Manachem Ali. Beliau tidak diragukan lagi latar belakang pendidikannya. Adalagi Yahya Waloni, kalau di kalangan pendeta beliau termasuk senior, ada lagi Insan Mokoginta. Semuanya orang yang ahli dalam kitab Injil. Dan masih banyak lagi, Anda buka saja di YouTube kalau meragukan kisah mereka.
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Pencari,
Kami tahu nama-nama yang disebutkan saudara. Tetapi apakah mereka pindah agama karena hasil penelitian yang obyektif dengan membandingkan Injil dan Al-Quran? Bila nama-nama yang disebutkan saudara di atas membaca Injil secara menyeluruh dan membandingkan dengan Al-Quran, maka tidak mudah baginya untuk pindah ke Islam. Sebab Al-Quran tidak memberikan kepastian masuk sorga, kecuali kepastian masuk neraka.
Jadi, apa latar belakang mereka pindah agama? Ini yang perlu dijelaskan lebih jauh, bukan sekedar menyebutkan nama-nama mereka saja. Kami berharap penelitian terhadap Al-Quran dan Injil dilakukan secara obyektif untuk mendapatkan kesimpulan yang tepat. Terimakasih.
~
Solihin
Wahyunata mengatakan
~
To: Pengelana fikiran,
Apakah kamu merasa pikiranmu tinggi? coba buktikan dengan menjawab pertanyaan di bawah ini.
1. Yesus bangkit dan naik ke sorga. Apakah dajjal Islam mampu? Kalau mampu tunjukkan dimana ayatnya?
2. Apakah tidak lebih aneh dan cacat logika tentang ini: SWT katanya maha kuasa, maha hebat, maha dll tapi cuma omong-omong saja, tidak ada buktinya sama sekali. Kalau ada buktinya, maka tunjukkan. Ayo, buktikan “isi”mu.
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Wahyunata,
Kami berharap saudara-saudara di forum ini dapat menggunakan akal budi untuk melakukan penelitian yang komprehensif terhadap Al-Quran dan membandingkannya dengan Injil, sehingga semua kebenaran akan terungkap. Hal itu dilakukan jika mereka memiliki keberanian. Terimakasih untuk tanggapan saudara.
~
Solihin
fatih mengatakan
~
Solihin: “Mengapa nabi Yahya mengatakan Yesus adalah anak domba?”
Res: Anak domba yang dijadikan tumbal keselamatan pengikutnya, artinya Yesus mengajarkan pengikutnya untuk bergantung padanya. Tak mengajarkan tanggung jawab individu dan hanya menimpakan kesalahan pada dia. Tak berani bertangung jawab atas kesalahan dan dosa individu. Dengan kata lain mengajarkan jadi pengecut.
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Fatih,
Saudara memberikan pendapat yang menarik. Kami memikirkan hal ini seperti berikut: Sekalipun manusia berusaha dengan sekuat tenaga untuk membuktikan dirinya mampu masuk sorga dengan kemampuannya, maka itu akan sia-sia. Sebab faktanya semua manusia berdosa, termasuk saudara dan kami. Uniknya, Al-Quran menyatakan bahwa orang berdosa kekal di neraka (Qs 43:74).
Bila orang berdosa kekal di neraka, maka tidak ada jalan keluar selain mengharapkan pertolongan dari Allah. Tentu ini tidak ada hubungannya dengan menjadi pengecut. Sebab faktanya manusia tidak mampu. Kami bertanya kepada saudara. Apakah saudara yakin masuk sorga karena perbuatan saudara? Mengapa?
~
Solihin
ibnu soefar mengatakan
~
Apa yang Muhammad lakukan dengan mencari tahu tentang sejarah Isa menurut kami bukanlah hal yang salah. Tetapi sebagai seorang Muslim perlu saya tekankan bahwa setiap bahan referensi yang diambil akan memberikan penjelasan yang berbeda tergantung dari sumbernya. Bila referensi tersebut dari seorng Kristiani pasti akan condong ke arah agama Kristen. Bila dari kalangan Muslim pun penjelasannya pasti akan berbeda dengan yang Kristiani tadi. Namun perbedaan tersebut tidak bisa kita bahas di forum online seperti ini karena pasti akan menimbulkan kontradiksi.
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Ibnu,
Bila sumbernya saja sudah menginformasikan berbeda, maka tentu hal itu menimbulkan kontradiksi. Dan kami mengakui bahwa ada kontradiksi antara Al-Quran dan Injil. Sebab Al-Quran menyampaikan riwayat Isa Al-Masih sangat berbeda dengan Injil. Tentu kita perlu merujuk pada kitab-kitab yang lebih awal dibandingkan kitab yang masa kemunculannya jauh dari kehidupan Isa Al-Masih, yakni sekitar enam abad. Peristiwa satu abad saja banyak yang tidak diketahui orang, apalagi peristiwa enam abad sebelumnya di mana nabi saudara mencoba meriwayatkan ulang. Tetapi riwayat itu sangat salah dan keliru, bahkan kesalahan itu fatal. Maaf, kami menyatakan hal ini.
Tetapi apa yang dilakukan Muhammad sudah tepat. Ia mendasarkan penyelidikannya pada Injil di mana banyak hal yang tidak diriwayatkan oleh Al-Quran. Kami berharap riwayat Isa Al-Masih dalam Injil akan membantu setiap orang mengenal Isa Al-Masih dengan benar.
~
Solihin
Orang percaya mengatakan
~
Akulah jalan Kebenarandan hidup barang siapa yang percaya kepadaKu tidak akan binasa namun peroleh hidup yang kekal. Amin.
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Orang Percaya,
Pernyataan tersebut merupakan firman Isa Al-Masih. Firman itu yang menjadi dasar bahwa setiap orang perlu mengenal kebenaran karena kebenaran adalah Isa Al-Masih. Itu sebabnya, Muhammad telah bertemu dengan kebenaran itu. Terimakasih untuk tanggapan saudara.
~
Solihin
Pengelana fikiran mengatakan
~
Apakah dajjal mampu bangkit dan masuk ke surga? Pertanyaanya adalah apakah Yesus bangkit dengan sendirinya? Setiap manusia yang beriman pasti dibangkitkan dan dimasukkan ke surga, ini jaminan di tiap kitab baik Quran maupun Bible. Dengan logika simpel ini maka kebangkitan Yesus bukan sebuah keanehan karena banyak dialami oleh manusia pada hari kebangkitan. Adanya kesamaan maka bukan lagi menjadi keanehan. Jika ada seorang Muslim ditanya, apakah dia pasti masuk surga? Tentu saja setiap Muslim tidak akan mendahului keputusan dari Allah, kecuali berprasangka baik saja agar menjadi penghuni surga. Tetapi ketika semua perintah dari Allah dijalankan, maka itulah modalnya menjadi ahli surga.
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Pengelana,
Pernyataan dan pertanyaan yang menarik. Tidak ada seorang pun yang pernah bangkit dari kematian dan naik ke sorga. Hanya Isa Al-Masih yang melakukan hal itu. Mengapa Dia bisa bangkit dari kematian? Karena Dia adalah Allah yang nuzul ke dunia (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:1, 14). Dengan fakta tersebut, maka kita mengetahui bahwa seluruh kuasa berada dalam genggaman kuasa Isa Al-Masih. Pada akhirnya pun, Dajjal akan dimusnahkan oleh Isa Al-Masih.
Fakta-fakta ini sebenarnya dapat mendorong kita untuk mengetahui lebih jauh mengenai Isa Al-Masih. Untuk lebih meyakinkan siapapun, maka diperlukan penyelidikan dari kitab Injil dan membandingkannya dengan Al-Quran. Ini yang mengakibatkan Muhammad bertemu dengan Isa Al-Masih. Bukankah ini menarik?
~
Solihin
fatih mengatakan
~
Anda mengatakan: Bila orang berdosa kekal di neraka, tiada jalan keluar kecuali pertolongan Allah.
Res: Itulah sebabnya Muslim mesti berdosa sekalipun masuk neraka masih punya harapan untuk diselamatkan oleh Allah. Tak seperti anda yang berkeyakinan asal percaya Yesus, urusan neraka beres. Apa dengan cuma percaya Yesus dijamin masuk surga? Mana dalilnya asal percaya dijamin masuk surga? Kenapa Yesus capek-capek menanggung dosa semua orang? Apa manusia adalah produk gagal sehingga tak mampu mempertanggungjawabkan dosanya sendiri?
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Fatih,
Al-Quran menyatakan bahwa Muslim masuk neraka (Qs 19:71-72). Sekalipun seolah-olah ada harapan untuk diselamatkan. Tetapi sesungguhnya tidak demikian. Mengapa? Sebab Al-Quran telah menyatakan bahwa orang berdosa kekal di neraka (Qs 43:74). Dengan demikian, tidak ada dasar bagi saudara untuk bisa bebas dari api neraka.
Tidak demikian dengan pengikut Isa Al-Masih. Isa Al-Masih telah memberikan jaminan bahwa setiap orang yang percaya pada-Nya tidak binasa, melainkan masuk sorga (Injil, Rasul Besar Yohanes 3:16, 18; 10:28; 14:6). Silakan saudara membaca ayat-ayat Injil tersebut. Tentu amat berbeda dengan ayat Al-Quran yang memastikan saudara masuk neraka, bukan?
~
Solihin
Ardhye mengatakan
~
Dia mencari Tuhan dalam kebutaannya ingin menyalahkan Kristen, mencari Tuhan itu bukan sesuatu yang dilakukan dengan cepat, perlu waktu panjang, akal sehat dan hidayah (keinginan Allah) untuk mencapai keridhoan Allah SWT.
Mengenai tujuan kedatangan Yesus yang hanya untuk mati di kayu salib demi menghapus dosa manusia itu tidak tepat dan malah itu menghancurkan pernyataan Kristen bahwa Yesus harus mati untuk terpenuhinya penghapusan dosa, padahal tiga hari kemudian Yesus hidup kembali. Jadi istilah mati itu sudah tidak berlaku lagi karena yang diharapkan mati malah hidup lagi. Gunakan akal sehat, jangan disuruh iman harus beriman, berpikirlah sesuai kemampuan dan akal sehatmu.
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Ardhye,
Kami sangat senang menggunakan akal sehat. Saudara tidak perlu meragukan hal itu. Dan bila saudara membaca tanggapan-tanggapan kami, maka kami pun tidak melupakan aspek logika dalam memberikan pendapat. Ini pula yang dilakukan Muhammad dalam mencari kebenaran. Kita tidak mungkin mengetahui kebenaran bila kita mengabaikan aspek logika.
Karena itu, Isa Al-Masih yang bangkit dari kematian menunjukkan bahwa Dia berkuasa atas kematian. Sebab Isa Al-Masih mati untuk menolong manusia lepas dari api neraka. Tetapi Ia mati bukan untuk seterusnya dan selamanya. Sebab tiga hari kemudian Dia bangkit sebagaimana yang difirmankan Isa Al-Masih (Injil, Rasul Besar Matius 16:21). Pertanyaannya, mengapa Muhammad meninggalkan Islam yang merupakan agama yang diridhoi Allah SWT? Mohon pencerahan saudara.
~
Solihin
fatih mengatakan
~
Mana dalilnya asal percaya Yesus dijamin pasti masuk surga?
Jay M Syarif mengatakan
~
Terkait dengan kesaksian, saya tidak pernah melihat itu sebagai referensi kebenaran, karena kebenaran Allah yang hakiki tidak terwakilkan secara utuh pada oknum tertentu selain para utisan-Nya. Kebenaran Allah bukan berdasarkan kesaksian personal. Belajarlah memaknai kebenaran Allah dari aspek yang lebih universal bukan berdasarkan asumsi personal.