• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer
Isa Dan Islam
  • Awal
  • Maksud Situs Ini
    • Tentang Kami
    • Isa dan Al-Fatihah
    • Daftar Artikel
  • Jalan ke Surga
  • Artikel
  • Media
  • Kitab Suci
  • Hubungi Kami
  • Al-Fatihah
Isa Dan Islam > Artikel > Kesaksian > Ketenangan Hati > Kesaksian Fatimah Tentang Ritual Ajaran Islam

Kesaksian Fatimah Tentang Ritual Ajaran Islam

27 November 2011 oleh Web Administrator 352 Komentar

Wanita BerkerudungSaya mempunyai kerinduan untuk bersaksi kepada orang-orang bahwa saya telah meninggalkan Islam. Hal itu masih sulit untuk saya lakukan. Itulah sebabnya saya mencoba membagikan kesaksian saya tentang ritual ajaran Islam melalui tulisan ini.

Membaca Al-Quran dan Hadist Membuat Kecewa

Saya tinggal di negara Islam. Lahir dan dikelilingi orang-orang Islam. Selama tiga puluh tahun saya hidup bahagia sebagai Muslim, dan menjalankan agama dengan sungguh-sungguh. Suatu hari saya mulai mempelajari agama Islam lebih dalam. Inilah awal yang mengubah iman Islam saya. Saya membutuhkan waktu sembilan tahun untuk menyadari bahwa agama Islam tidak mungkin berasal dari Allah.

Keabsahan untuk menyerang dan perbudakan dalam Islam adalah awal dimana saya mulai mencari tentang kebenaran. Saya mulai membaca ulang Al-Quran dalam bahasa Arab dan Inggris, juga hadits dan tafsiran serta biografi Muhammad. Tujuannya untuk mengetahui apa yang sebenarnya diijinkan dan dilarang Allah.

Saya sungguh kecewa! Semakin saya membaca, semakin saya menjauh dari Islam. Sayapun berdoa dengan taqwa. Berseru di atas sajadah, memohon agar Allah memberi petunjuk. Pada titik ini, saya masih percaya Al-Quran berasal dari Allah.

Ritual Ajaran Islam Yang Ruwet

Beribadah tidak dapat menenangkan diri saya. Saya juga tidak dapat lagi menikmati Ramadhan. Pada hal umat Muslim percaya sholat dapat menenangkan jiwa dan mereka juga menikmati Ramadhan.

Seorang Muslim kenalan saya sependapat dengan saya, Islam tidak semudah yang dikatakan orang.  Ritualnya ruwet sekali. Bahkan dapat membuat frustasi. Seperti, berwudhu akan dianggap batal bila kita buang angin. Sehingga harus diulang lagi. Buang angin saat sholat, maka wudhu dan sholatnya harus diulang dari awal. Seseorang yang sudah menikah, selesai bersetubuh harus mandi sesegera mungkin dengan ritual tersendiri. Jika tidak, dianggap tidak “bersih” untuk sholat berikutnya.

Perempuan yang sedang menstruasi tidak boleh menyentuh Al-Quran. Saudara lelaki dan ayahnya pun tidak boleh tahu kalau dia sedang menstruasi. Bahkan ketika dia tidak berpuasa (di bulan Ramadan), dia harus tetap bangun pagi untuk sahur.  Demikian kaum pria di keluarganya tidak tahu kalau dia sedang menstruasi.

Tidak Tertarik dan Takut Naik Haji

KaabahSaya terus berdoa, berpuasa dan berzakat. Tapi satu hal yang tidak ingin saya lakukan adalah pergi naik Haji. Saya pernah ikut Umrah walaupun tidak terlalu menyenangkan. Saya tidak menyangkal bahwa perasaan saya sangat senang ketika akhirnya bisa melihat dan menyentuh Ka’bah. Ini impian setiap orang Muslim. Namun saya menemukan hampir semua ritual Umrah sia-sia dan aneh. Bahkan saya tidak mengerti mengapa harus mengelilingi Ka’bah tujuh kali. Mengapa harus saling dorong hanya untuk mencium sebuah batu yang penuh dengan kuman dari setiap orang.

Ketakutan untuk naik haji berawal ketika seorang kerabat saya ikut terbakar pada kejadian kebakaran tahun 1977. Dua tahun kemudian dia meninggal karena komplikasi. Tahun 2003 teman saya meninggal karena terinjak-injak ketika naik Haji. Kecelakaan memang bisa terjadi di mana dan kapan saja. Tapi ketika naik Haji, kita berangkat untuk beribadah kepada Allah.  Kita berharap pengalaman tersebut, atau paling tidak ibadah kita, akan diberkati – bukan terpanggang atau terinjak sampai mati.

Mengapa Allah Membunuh Orang yang Menyembah-Nya?

Selama bertahun-tahun, ada satu pemikiran yang terus mengganggu saya: Mengapa Allah membunuh orang-orang yang menyembah-Nya? Mengapa Ia begitu kejam jika mereka melakukan hal yang benar? Dari tahun 1970-an hingga tahun 2009, setidaknya ada tujuh musibah akibat saling dorong/injak, tiga kejadian kekerasan, dua kebakaran, dan satu hotel tempat tinggal para peserta haji runtuh. Bukankah ini merupakan pertanda ada yang tidak benar tentang ritual ajaran Islam mengenai ibadah naik Haji?

Ketika orang-orang Hindu terinjak-injak sampai mati saat mereka ziarah, dengan cepat orang Muslim menyimpulkan karena adanya kutukan dari Allah, sebab mereka menyembah berhala. Bagaimana ketika orang Muslim mati hampir dua tahun sekali dalam musibah terinjak-injak saat melempar batu ke Ka’bah, yang kelihatan seperti menara penyembah berhala?  Mereka dipuji sebagai martir, seperti orang  mati syahid. Sungguh sangat membingungkan.

Titik Balik Iman Kepercayaan Saya dalam Islam

Titik balik saya beralih dari Islam terjadi di suatu musim panas. Saya membaca bagaimana Muhammad suka kerasukan bila dia menerima wahyu. Nenek dari ayah saya mempunyai keahlian untuk menangkap jin. Dia telah menundukkan satu jin yang berasal dari Persia Kuno, berumur ratusan tahun. Dia melakukan ini untuk mengetahui tentang masa depan. Dia ingin hidup senang setelah suaminya tiba-tiba meninggal.

Jin Berbicara kepada Nenek Saya

Ketika nenek saya memanggil jin, tubuhnya menjadi kaku, berkeringat dan kerasukan. Bibirnya komat-kamit.  Yang terdengar hanyalah suara sayup-sayup seorang lelaki berbicara dalam bahasa asing. Ayah saya teringat suara itu seperti “seorang binatang besar yang sedang mengorok.” Lalu nenek saya mulai menulis beberapa kalimat tanpa henti.

Ketika kuasa supranatural ini pergi, nenek saya ambruk. Tenaganya tersedot habis. Tulisannya, walaupun kadang berantakan, seringkali dalam bahasa Arab yang sempurna, dan menjawab semua pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada roh itu. Roh itu dapat memberitahu apa yang terjadi di masa lalu, masa depan, bahkan meramalkan kapan nenek saya akan meninggalkan. Semuanya seringkali akurat.

Muhammad dan Jin yang Menolongnya

Saya mempelajari pengalaman-pengalaman Muhammad dengan jin.  Kelihatan ada persamaan atas kondisi fisik Muhammad ketika dia menyatakan menerima wahyu, dengan kondisi fisik nenek saya ketika roh berbicara melalui dia. Dalam kedua kasus tersebut, memang ada yang dinyatakan dan diwahyukan.  Namun bukan Allah yang berbicara melalui malaikat-malaikat.

Saya berpikir: malaikat-malaikat berbicara kepada semua nabi dan bahkan kadang kepada wanita, tetapi mereka tidak pernah kerasukan. Bahkan ketika berhadapan dengan setan mereka tidak berkeringat dan ambruk. Para nabi punya kuasa mengalahkan roh-roh seperti itu.

Lalu saya membaca satu hadits dimana Muhammad mengatakan bahwa ada jin (qareen; constant companion) beserta dia.  Muhammad menekankan, dengan pertolongan Allah, ia sudah menguasai jin-nya.  Dalam hadits itu Muhammad mengatakan jin tersebut sudah menjadi Muslim (Lihatlah Sahih Muslim: Kitab 39, Hadits 6759).

Saya Terus Mempelajari Agama Islam Lebih Mendalam Lagi

Saya semakin mendalami ritual ajaran Islam.  Orang lain mengatakan saya sedang mengundang setan untuk berbisik ketika saya mempunyai beberapa pertanyaan. Mereka menyarankan saya untuk tidak terlalu banyak membaca. Kebanyakan orang Islam tidak mengerti agama mereka secara rinci. Mereka tidak ingin mengerti supaya pikiran mereka menjadi tenang.

Orang-orang dekat saya mengatakan, saya tidak melakukan hal yang salah. Mereka tahu saya menyembah satu Tuhan. Berdoa lebih dari lima kali sehari. Tidak menipu, berbohong, atau mencuri. Juga tidak menindas siapa pun. Apa lagi yang saya mau? Maka saya mulai mencari kebenaran secara diam-diam.

Terus-menerus Mengucapkan Shalawat Untuk Nabi

Membaca Al QuranSaya menyembah satu Allah lima kali sehari dengan ritual yang melelahkan. Lima kali sehari adzan menegaskan bahwa Muhammad adalah nabi Allah yang harus didoakan berkat baginya. Berdoa agar diberikan tempat terbaik di surga serta kedudukan yang lebih tinggi dari siapa pun.  Dengan demikian Muhammad akan bisa bersyafaat seperti yang dijanjikan Allah!

Lima kali sehari saya duduk di atas sajadah dalam bagian Tasyahud. Hampir setengah dari sholat saya untuk memberkati Muhammad dan ummahnya. Nabi mana yang pernah mengajarkan umatnya untuk memberkati dia tanpa henti-hentinya setiap hari? Saya bisa merasakan ketakutan Muhammad yang tersembunyi di sini. Apakah ritual ajaran Islam ini benar-benar dari Allah?

Jumlah Ayat di Al-Quran Mengejutkan

Iman kepercayaan saya dalam agama Islam sedang rapuh sekali. Saya meminta petunjuk sebagai tanda dari Allah. Hingga satu hari saya menghadiri diskusi agama Islam yang membahas tentang Al-Quran.

Seorang peserta bertanya, ada berapa jumlah ayat Al-Quran. Ada kesimpangsiuran tentang berapa jumlah ayat yang pasti. Pembicara mengatakan sesungguhnya tidak ada yang tahu pasti. Para ahli berbeda pendapat di mana ayat-ayat tertentu berakhir. Juga apakah beberapa ayat tertentu sebenarnya satu ayat atau lebih. Menurut versi mutakhir ada 6.236 ayat tanpa bismillah dan 6.349 ayat termasuk bismillah. Tetapi ada beberapa ahli yang melihat himpunan ayat-ayat tertua. Mereka percaya jumlah ayat yang benar berikut bismillah adalah 6.666!

Pembicara itu belum selesai berbicara ketika bulu kuduk saya berdiri! Saya keluar dari gedung itu. Di rumah, saya banyak menghabiskan waktu mencari informasi di internet tentang Anti-Kristus. Apa yang saya temukan sangatlah penting.

666 Adalah Nomor Untuk Anti-Kristus

Beberapa ayat tentang 666:

“Yang penting di sini ialah hikmat: barangsiapa yang bijaksana, baiklah ia menghitung bilangan binatang itu, karena bilangan itu adalah bilangan seorang manusia, dan bilangannya ialah enam ratus enam puluh enam.” (Injil, Kitab Wahyu 13:8)

“Lalu aku melihat takhta-takhta dan orang-orang yang duduk di atasnya . . . . Aku juga melihat jiwa-jiwa mereka, yang telah dipenggal kepalanya karena kesaksian tentang Yesus dan karena firman Allah; yang tidak menyembah binatang itu dan patungnya dan yang tidak juga menerima tandanya [666] pada dahi dan tangan mereka; dan mereka hidup kembali dan memerintah sebagai raja bersama-sama dengan Kristus [Isa Al-Masih] untuk masa seribu tahun.” (Injil, Kitab Wahyu 20:4)

Saya Meninggalkan Agama Islam

Seorang Muslim harus taat pada Allah dan Muhammad. Mereka harus memberkati Muhammad setiap hari. Seorang nabi datang untuk mengubah keadaan yang jahat dan mereformasi (mengubah) masyarakat. Ada yang mengatakan bahwa serangan terhadap ritual ajaran Islam seperti poligami, pernikahan anak yang masih kecil, perbudakan, dan isteri yang dipukuli merupakan adat kebiasaan kuno di Arab. Islam mengijinkan semua ini untuk diteruskan tetapi mencoba untuk mengontrolnya. Tetapi Islam tidak mengubahnya. Ini hanya menunjukkan bahwa apa yang seharusnya dilakukan tidak dilakukan oleh Muhammad.

Jika guru saya ingin saya menulis dengan ballpoint, maka dia tidak boleh menggunakan pensil. Dia seharusnya menjadi teladan yang baik dengan menggunakan ballpoint juga. Dia tidak boleh menyatakan bahwa dia boleh melakukan apa saja seturut kehendaknya hanya karena dia adalah guru.

Dengan melakukan tindakan seperti itu dalam kebiasaannya dan dalam Al-Quran, Muhammad salah. Dia mungkin mencoba untuk membuat garis batasan. Tetapi dia juga mendukung kebiasaan-kebiasaan jahat ini di dalam prosesnya. Apakah dia pikir kebiasaan-kebiasaan ini lama kelamaan akan berakhir, seperti yang dikatakan orang Muslim?

Pesan Kristus adalah Terbaik dan Paling Damai

Akhirnya sayapun memutuskan untuk meninggalkan agama Islam. Tetapi saya tidak secara buta menjadi orang Kristen.  Sebelumnya saya telah mempelajari agama lainnya. Pesan Isa Al-Masih adalah yang terbaik dan paling damai. Dia yang dapat membawa perubahan melalui kasih. Tidak ada yang dapat menandingi Isa Al-Masih, Sang Juru Selamat. Dia tidak memerlukan pujian dari saya karena tindakan-Nya masih terus berbicara dengan kuat. Dia tidak perlu berkat dari saya karena Dialah yang memberikan berkat. Tuhan sungguh adalah Gembalaku!

Orang yang Mengasihi Saya Mendukung Kepercayaan Baru Saya

Saya terus membaca Alkitab setiap hari dan mempelajari agama Kristen. Saya akui bahwa orang-orang yang mengasihi saya sangat mendukung saya, walaupun mereka belum menjadi Kristen. Mereka tahu dan menghargai bagaimana Isa Al-Masih telah membawa damai sejahtera dalam hidup saya. Saya tidak lagi harus mengikuti ritual ajaran Islam dengan bergadang sepanjang malam untuk terus-menerus membaca ulang Al-Quran dengan perasaan ngeri dan tidak percaya. Saya tidak lagi merasa pahit tentang pengajaran Muhammad karena saya menemukan penghiburan di dalam perkataan Isa Al-Masih. Firman-Nya dengan lembut memberi peringatan kepada kita. Firman-Nya membuat kita rendah hati dan menjadi manusia yang baik hati.

Kita Dapat Mengenal Sang Juruselamat

Sekarang saya sungguh percaya bahwa jika anda dengan segenap hati mencari kebenaran dan membuka hati serta pikiran Anda, Isa Al-Masih akan menemukan Anda.  Bukankah Dia berjanji – “Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; Carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu” (Injil, Rasul Besar Matius 7:7)?

 


Artikel Terkait

Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel di atas.  Jika Anda berminat, silahkan klik pada link-link berikut:

  1. Ritual Ibadah Tertinggi Yang Diterima Allah
  2. Semua Agama ‘Jalan’ Menuju Allah?
  3. Berwudhu Menyucikan Diri Kita Dari Dosa Ataukah Hanya Simbol?
  4. Doa Islam Dan Kristen – Mana Diperhatikan Allah?
  5. Islam Dan Kristen – Cara Menyembah Pada Allah Yang Sejati

Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”

 

[Isa dan Islam – Inginkah Saudara Pembaca mengalami keselamatan seperti yang dialami Fatimah? Kami mengundang Saudara menyelidiki konsep keselamatan dari dosa lebih mendalam. Jika Saudara berdoa dengan hati tulus maka Roh Allah akan memimpin Saudara. Jika ada pertanyaan, kiranya Saudara mengemail: Staff, Isa dan Islam.]

Bagikan Artikel Ini:

Share on Facebook Share on Twitter Share on WhatsApp Share on Email Share on SMS

Ditempatkan di bawah: Kesaksian, Ketenangan Hati

Reader Interactions

Comments

  1. Name mengatakan

    19 April 2016 pada 8:36 am

    ~
    Jadi kenapa Allah mengusir iblis, menghukum Nabi Adam AS, memghukum israel? Dari dulu (banyak nabi datang untuk israel)? Kalau Tuhan Anda Allah kenapa tidak mengacu pada Nabi Ibrahim AS yang lurus dan Nabi Muhammad SAW sebagai rasul penutup?

    Balas
    • staff mengatakan

      7 November 2016 pada 4:24 am

      ~
      Saudara Name,

      Ketetapan Allah bukanlah ketetapan manusia. Apa yang dipikirkan Allah tidak sama dengan apa yang dipikirkan manusia. Allah telah menetapkan bahwa hanya melalui Isa Al-Masih manusia memperoleh keselamatan. Karena itu Isa berkata, Akulah jalan, kebenaran dan hidup…” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6)
      ~
      Noni

  2. ungke mengatakan

    21 Juni 2016 pada 11:24 pm

    ~
    Isa yang di Al-Quran dengan isa yang ada di Alkitab itu tidak sama. Di Al-Quran Isa lahir di bawah pohon kutma, tapi Isa yang ada di Alkitab lahirnya di Betlehem.

    So, orang Islam akan selalu seperti itu, memelesetkan ajaran yang semestinya
    Buat tim yang membuat situs ini saya berdoa di dalam nama Yesus anda pasti disertai oleh Roh Kudus untuk menjawab semua pertanyaan yang menyangkut dengan Alkitab. Amin

    Balas
    • staff mengatakan

      12 November 2016 pada 3:57 am

      ~
      Saudara Ungke,

      Terimakasih atas doa saudara bagi situs ini. Memang Islam dan Kristen memiliki pandangan sendiri mengenai Isa Al-Masih atau Yesus Kristus. Namun Alkitab dan Al-Quran sama-sama mengakui bahwa Isa berasal dari Kalimat Allah (Qs 3:45) / Firman Allah (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:1).
      ~
      Noni

  3. mandiri.munir mengatakan

    20 Juli 2016 pada 2:11 pm

    ~
    Hi aku ra lego aku ralilo yen agomo di kanggo nyek nyekan ? Siro durng weruh ahbabul sebab-sebab turunnya Al-Quran dan hadits bukan? Nabi isa AS adalah saudara Nabi Muhammad SAW.

    Balas
    • staff mengatakan

      12 November 2016 pada 3:57 am

      ~
      Saudara Mandiri,

      Mohon penjelasan saudara, mengapa saudara menyatakan bahwa Isa Al-Masih adalah saudara Nabi Muhammad? Sejarah dan Kitab Suci mencatat bahwa Isa Al-Masih adalah keturunan Israel, bangsa Yahudi dan Muhammad adalah keturunan Arab.
      ~
      Noni

  4. islam nusantara mengatakan

    9 Agustus 2016 pada 10:10 am

    ~
    Jika testmoni ini benar ini hak preogratif Fatima untuk beragama. Tapi jika ini hanya strategi misioner atau dia berpindah keyakinan hanya untuk sebungkus indomie, ini lagu lama kaset kusut. Silakan di lihat Youtube dengan keyword pendeta Ruth Erwin.

    Balas
    • staff mengatakan

      12 November 2016 pada 3:58 am

      ~
      Saudara Islam Nusantara,

      Memang benar bahwa setiap orang memiliki kebebasan untuk memilih keyakinannya dan setiap orang memiliki pengalaman spiritual yang membuatnya untuk emmilih apa yang ia yakini.ika alasan Fatima memilh menjadi pengikut Isa hanya karena sebungkus mie, tentunya pilihannya tidak akan bertahan lama.

      Pengorbanan Fatima terlalu besar jika ia memilih menjadi pengikut Isa hanya karena sebungkus mie atau hanya karena alasan materi.
      ~
      Noni

  5. rony mengatakan

    19 Agustus 2016 pada 9:41 am

    ~
    Haleluyah,
    Biarkan saja orang Islam itu nanti juga semuanya akan mati dengan diberangus angin dari yaman (itu menurut mereka loh). Jadi nanti Islam akan tinggal sejarah saja. jadi pada akhir jaman sama sekali orang Islam tidak ada yang mengalami peristiwa itu. Dan sebagai umat Yesus, maka akan ada persaudaraan antara umat Yesus dengan unat Yahudi talmud (sudah baca talmud? Bagus itu karena mendukung Yesus sebagai Mesias Yahudi).

    Balas
    • staff mengatakan

      12 November 2016 pada 3:58 am

      ~
      Saudara Rony,

      Kita berharap agar selama masih ada kesempatan kita semua termasuk umat Muslim dapat menemukan kebenaran yang sesungguhnya. Kiranya Allah membuka hati saudara-saudara kita umat Islam untuk bisa melihat kebenaran-Nya.
      ~
      Noni

  6. Encek Mohammad Moham mengatakan

    29 Agustus 2016 pada 9:00 am

    ~
    Wah tidak menyentuh sama sekali. Tapi syukurlah buat mba Fatimahnya udah dapetin keimanan yang baru jadi ga perlu nyari lagi. Jalanilah dan pelajarilah keyakinan baru anda dengan benar dan jangan sampai nantinya malah berubah lagi dapat keyakinan. Sebab pemahaman anda juga kurang dengan keyakinan yang anda yakini sekarang. Buat staf IDI moga anda semua semuanya cepat dapat hidayah. Jika sudah dapat hidayah secepatnya ajak teman-teman anda.

    Balas
    • staff mengatakan

      12 November 2016 pada 3:59 am

      ~
      Saudara Encek Mohammad,

      Kami pun saudara Encek terus mempelajari keyakinan saudara. Berharap saudara benar-benar memahami apa yang saudara yakini bukan hanya keyakinan karena turun temurun.
      ~
      Noni

  7. Fajri mengatakan

    8 Desember 2016 pada 5:29 pm

    ~
    Seperti kehabisan akal para penyembah Yudas Iskariot. Ingatlah ajaran Nasrani yang kalian anut sudah tidak murni. Telah jauh dari yang diajarkan oleh Isa Al-Masih.

    Balas
    • staff mengatakan

      1 Maret 2017 pada 4:03 am

      ~
      Saudara Fajri,

      Maaf, kami bukan penyembah Yudas Iskariot. Kami menyembah Allah yang Esa yang menyatakan diri dalam Isa Al-Masih. Bolehkah saudara jelaskan mengapa saudara menyatakan bahwa ajaran yang kami anut tidak murni lagi dan jauh dari ajaran Isa?
      ~
      Noni

  8. iwah mengatakan

    27 Juni 2017 pada 1:25 am

    ~
    Astgfirullah, murtad dikarenakn penelitian terhadap Islam dan Al-Quran dengan berpola pikir sendiri, SUBHANALLAH. semoga ALLAH tetap membukakan pintu hidayahnya untuk anda. “sesungguhnya agama yang diridhoi disisi ALLAH itu adalah ISLAM”

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      28 November 2017 pada 9:55 pm

      ~
      Saudara Iwah,

      Kami kira apa yang dilakukan oleh Fatimah untuk meninggalkan Islam bukanlah keputusan yang instan. Fatimah sudah menjadi Muslim yang baik selama tiga puluh tahun, juga mempelajari Al-Quran dengan hadist lebih dalam selama sembilan tahun. Dan yang dia temukan ajaran Islam tidaklah mungkin datang dari Allah. Mengapa? Semua ritual agama Islam yang dia lakukan tidaklah mendatangkan damai. Hal ini sudah dijelaskan artikel di atas secara terperinci, silahkan sdr cermati kembali.
      Jadi, Fatimah menemukan kebenaran yang menjamin keselamatannya yaitu melalui Isa Al-Masih setelah mempelajari kebenaran baik yang ada dalam Al-Quran dan yang ada dalam Alkitab. Kami berharap apa yang dilakukan oleh Fatimah dapat mendorong saudara untuk dapat mempelajari apakah Islam dapat memberikan damai atau Isa Al-Masih yang meberikan damai dan keselamatan yang kekal? Bagaimana saudara?
      ~
      Purnama

  9. Rudi mengatakan

    25 Desember 2017 pada 11:19 pm

    ~
    Saya mau tanyak tolong dijawab
    1. Apakah Yesus itu beragama Kristen?
    2. Apakah gambar yang selama ini dipajang itu benar-benar wajah aslinya Yesus?
    3. Siapakah para saksi yang yang dimaksud dalam Lukas 1:1-4?

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      5 Januari 2018 pada 10:41 am

      ~
      Saudara Rudi,

      Terimakasih atas pertanyaan saudara. Yesus lahir sebagai bangsa Yahudi. Gambar Yesus yang selama ini kita lihat berdasarkan gambaran dari para saksi yang pernah melihat Yesus dan hidup bersama Yesus. Mereka memnggambarkan seperti apa wajah Yesus. Namun para saksi itu telah meninggal. Tetapi bagaimanapun rupa Yesus, itu tidak jadi siooal, bukan? Yang terpenting adalah tujuan kedatangan Yesus ke dunia. Yesus datang bukan untuk membawa agama tetrtentu, termasuk Kristen. Tetapi Yesus datang untuk memberikan jalan keselamatan bagi umat manusia.
      ~
      Noni

  10. MATULESSY.M mengatakan

    4 Maret 2019 pada 2:26 pm

    ~
    Menurut kalian Yesus itu Tuhan. Tapi bagi kami Dia itu seorang nabi yaitu Nabi Isa. Kalau memang Dia Tuhan, lalu kenapa dia harus mati? Bagi kami Dia tidak mati hanya di angkat ke langit. Suatu saat Dia akan diturunkan ke bumi untuk bersama-sama dengan Imam Al-Mahdi serta Umat Islam lain untuk perang melawan Dajjal.

    Dalam Injil mengatakan “Aku & Bapa adalah satu”. Dalam Injil mengatakan “tidak sampailah kalian kepada bapa tanpa melalui Aku”. Firman ini sudah jelas kalau menunjukan bahwa Yesus itu bukan Tuhan & Yesus tidak katakan kalau Dia Tuhan. Cuma kalian saja yang anggap Dia Tuhan. Kalau Dia Tuhan, berarti kalian miliki 2 Tuhan. Dari ayat di atas sudah jelas Yesus juga melakukan kebaktian serta ajaran kepada Tuhan juga. Terimakasih.

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      5 Maret 2019 pada 10:55 am

      ~
      Saudara Matulessy M,

      Kami menghargai pandangan saudara. Saudara tentu memiliki pandangan tersendiri sebagai seorang Muslim sesuai apa yang diajarkan dalam Islam. Namun ada fakta-fakta lain tentang siapa Isa Al-Masih yang ada tertulis dalam Kitab Injil yaitu Kitab yang telah ada ratusan tahun sebelum adanya Al-Quran.

      Sepertinya Umat Muslim perlu mempelajari Kitab Injil, sebab Al-Quran pun memerintahkan untuk beriman pada Kitab-kitab sebelumnya, bukan?
      ~
      Noni

Baca komentar lainnya:

« 1 … 16 17 18 19 20 »

PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR

Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:

1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!
3. Sebelum menuliskan jawaban, copy-lah pertanyaan yang ingin dijawab terlebih dahulu.
4. Tidak diperbolehkan menggunakan huruf besar untuk menekankan sesuatu.
5. Tidak diijinkan mencantumkan hyperlink dari situs lain.
6. Satu orang komentator hanya berhak menuliskan komentar pada satu kolom. Tidak lebih!

Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: [email protected]

Kiranya petunjuk-petunjuk di atas dapat kita perhatikan.

Wassalam,
Staf, Isa dan Islam

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

 huruf tersedia

Sidebar Utama

Artikel Terbaru

  • 6 Alasan Mengapa Isa Al-Masih Adalah Tuhan
  • Banyak Jalan Ke Roma, Satu Jalan Ke Surga Allah
  • “Hakim Yang Adil” – Hanya Isa Al-Masih Menerima Gelar Ini!
  • Cara Minta Maaf Saat Lebaran Agar Dapat Bersilaturahmi
  • Apakah Tafsir Surat 19 Ayat 33 Menyatakan Isa Mati & Bangkit?

Artikel Terpopuler Bulan Ini

  • 3 Alasan Mukmin Seharusnya Percaya Nabi Isa Wafat
  • Cara Bebas dari Hutang Puasa Ramadhan
  • Apakah Tafsir Surat 19 Ayat 33 Menyatakan Isa Mati & Bangkit?
  • Cara Minta Maaf Saat Lebaran Agar Dapat Bersilaturahmi
  • Janji-janji Pengabulan Doa dari Isa Al-Masih dan Al-Quran

Artikel Yang Terhubung

  • Kesaksian dari Jawa Barat: Takut Akan Maut
  • Kesaksian dari Kalimantan Barat: Mencari Petunjuk Allah
  • Kesaksian Orang Sufi Bertobat Dari Algeria
  • Perbuatan Baik Seorang Muslim (Sebuah Kesaksian)
  • Kesaksian Wanita Kristen Menikah Beda Agama

Footer

Aplikasi Isa Dan Islam

Aplikasi Isa dan Islam merupakan aplikasi smartphone yang dapat Anda download GRATIS!

App Isadanislam

Renungan Berkala Isa dan Al-Fatihah

Apabila Anda ingin menerima renungan singkat setiap minggu, silakan menekan tombol di bawah ini

Renungan Berkala Isa Dan Al-Fatihah

Social Media

Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
Hak Cipta © 2009 - 2022 Dialog Agama Isa dan Islam. | Kebijakan Privasi |
Kebijakan Dalam Membalas Email
| Hubungi Kami