Sejak kecil saya sudah memeluk agama Kristen, karena saya lahir dari keluarga Kristen. Lingkungan tempat tinggal saya juga mayoritas Kristen. Tetapi pengenalan akan Isa Al-Masih sangat kurang.
Kristen KTP
Yang saya tahu hanya tata cara bergereja. Misalnya, setiap hari Minggu beribadah, berdoa, membaca Alkitab, dan menyanyikan lagu-lagu rohani. Mengenai apa hakekat kekristenan, saya tidak tahu. Jadi saya hanyalah Kristen KTP. Identitas tanpa isi.
Doktrin yang ditanamkan dalam pikiran saya adalah, jika tidak ke gereja tidak mendapat berkat. Itupun saya tidak mengerti berkat apa yang dimaksudkan. Dalam kurun waktu 20 tahun ikut gereja, saya benar-benar buta tentang hal rohani. Saya tidak mengenal Isa Al-Masih sebagai Juruselamat.
Selama itu yang saya lakukan cuma mengikuti ritual ibadah Kristen. Soal percaya pada Isa Al-Masih sekedar ucapan di bibir saja. Anggapan saya semua agama sama saja. Hanya cara beribadahnya yang berbeda-beda.
Kekristenan Bukan Masalah Beragama
Tahun 2007 saya pindah ke kota Jember. Saya tinggal di rumah kakak saya. Di sana juga setiap hari Minggu saya mengikuti ibadah bersama keluarga kakak. Dalam persekutuan itu tidak banyak yang hadir, namun saya merasakan ada sesuatu yang istimewa. Orang-orang Kristen di sini sangat mengenal Isa Al-Masih. Kesaksian hidup mereka memberi kesan yang dalam di hati saya. Mereka juga mengajarkan bahwa beragama tidak menjamin masuk sorga, melainkan menjadi pengikut Isa Al-Masih dengan benarlah yang menjamin manusia ke sorga.
Di situlah saya baru menyadari bahwa kekristenan bukan sekedar masalah beragama. Bukan sekedar tahu bahwa Isa Al-Masih adalah Firman Allah yang telah menjadi manusia. Bahwa Isa Al-Masih telah mengorbankan diri-Nya. Bahwa Ia mati disalib untuk menyelamatkan manusia dari dosa. Bahwa Ia telah bangkit dari antara orang mati pada hari ketiga mengalahkan maut. Bahwa sekarang Ia ada di sorga duduk di sebelah kanan Allah Bapa.
Saya baru mengerti bahwa kekristenan adalah Isa Al-Masih. Dan orang yang akan ke sorga adalah mereka yang menerima Isa Al-Masih sebagai Juruselamat-nya. Dan memiliki hubungan pribadi dengan Isa Al-Masih yang roh adanya. Maka saya berpikir harus mengambil sebuah keputusan.
Isa Al-Masih Menyelamatkan Saya
Pada suatu hari Minggu setelah mengikuti ibadah, saya mendapatkan penjelasan lagi tentang Isa sebagai Juruselamat. Malam harinya kira-kira pukul 22.00 semua orang di rumah sudah tidur. Tetapi saya tidak bisa tidur. Di atas tempat tidur yang hanya ditutupi oleh spanduk-spanduk sebagai kamar saya, saya berdoa kepada Isa. Saya mengambil keputusan bulat yang mengubah seluruh hidup saya.
Waktu itulah saya mengakui dosa-dosa saya. Meminta ampun pada Isa dan mengundang Dia masuk dalam hati saya. Saya juga menyerahkan hidup saya ke dalam tangan-Nya. Tanpa disadari airmata saya mengalir tetapi hati saya lega sekali.
Ngeri rasanya memikirkan bagaimana hidup saya jika tidak mempunyai seorang Juruselamat. Sejak saat itu Isa Al-Masih bukan hanya Juruselamat dunia. Isa Al-Masih adalah Juruselamat saya!
Baptisan Sebagai Simbol Hidup Baru
Untuk menyatakan bahwa saya benar percaya dan bersedia menaati Isa Al-Masih, pada tahun 2008 saya dibaptiskan. Baptisan air itu dilakukan di sebuah kolam umum. Beserta dengan saya ada beberapa orang percaya baru lainnya yang juga dibaptiskan.
Sekarang hati saya dipenuhi damai, sukacita, dan puji-pujian kepada Isa Al-Masih, karena saya telah menemukan Dia. Isa-lah satu-satunya jalan, kebenaran, dan hidup yang kekal (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6)!
[Staff Isa dan Islam – Setiap orang yang belum secara pribadi menerima Isa Al-Masih sebagai Juruselamat, perlu berbuat demikian jika ingin masuk sorga. Orang Kristen KTP-pun tidak akan masuk sorga jika tidak menerima Isa Al-Masih sebagai Juruselamatnya secara pribadi. Juga demikian orang beragama tidak menjamin masuk sorga, termasuk Muslim yang saleh. Kami sediakan informasi tambahan untuk mereka yang ingin memperdalam pengertian tentang keselamatan.]
(Suhartono, Wonosari)
Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel “Beragama Tidak menjamin Masuk Sorga!” silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. Atau SMS ke: 0812-8100-0718
achmad muslimin mengatakan
~
Bagi kami umat Islam, Tuhan itu satu yaitu Allah. Isa Al-Masih atau Yesus Kristus (bahasa Kristiani) itu hanyalah seorang nabi Allah yang dipercaya oleh Allah untuk menyampaikan firman-Nya kepada manusia. Jadi, mungkin tujuan kita beragama adalah dalam rangka mencari ridho Tuhan kita masing-masing, dengan cara yang berbeda. Apakah semua agama itu sama? Menurut saya berbeda, karen tata cara beribadahnya berbeda. Jadi terserah kepada apa yang kita yakini karena nanti di akhirat, kita akan menanggung sendiri akibat dari pilihan kita.
Wassalam,
staff mengatakan
~
Salam Sdr. Achmad,
Benar memang bahwa agama ada banyak di dunia ini. tetapi apakah berarti Allah juga ada banyak? Allah hanya satu, Dialah Allah yang benar yang memberikan kepastian keselamatan pada semua orang yang percaya kepada-Nya.
Saudara harus hidup dalam kebenaran Allah yang memberikan kepastian keselamatan itu. “Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan” (Injil, Surat Roma 10:9).
~
Salma
gic mengatakan
~
Agama Islam dan Kristen, Hindu, Budha hampir sama tapi tak sama. Hanya Tuhan tidak pernah menciptakan agama. Tuhan memciptakan manusia. Setelah manusia berdosa baru, manusia membuat agama dengan cara beramal baik. Karena telah berdosa yang bisa dilakukan sebatas baik, tidak sampai benar. Sedangkan standar Tuhan mutlak baik dan benar.
staff mengatakan
~
Saudara Gic,
Terimakasih untuk komentar saudara. Kiranya ini menjadi perenungan bagi pengunjung lainnya.
~
Solihin
agus mengatakan
~
Adakah agama yang menjamin pengikutnya pasti masuk surga?
staff mengatakan
~
Saudara Agus,
Agama hanyalah jembatan untuk manusia mengenal Pencipta-Nya. Melalui agama kita belajar mengenai Allah dan Firman-Nya. Hanya Allah yang memiliki otoritas untuk memberikan jaminan masuk surga. Isa Al-Masih adalah satu-satunya yang dapat memberikan jaminan keselamatan. Isa memiliki kuasa untuk memberikan hidup kekal bagi manusia,
“dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorangpun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku” (Injil, rasul Besar Yohanes 10:28).
Dan Isa Al-Masih menyebut diri-Nya adalah jalan yang dapat membawa pada keselamatan (Injil, Rasul Yohanes 14:6). Mengapa Isa Al-Masih dapat memberikan jaminan keselamatan dan hidup kekal di surga? Karena Isa adalah Allah.
~
NN
anggi mengatakan
~
Shalom Staff Isa dan Islam,
Saya baru saja keluar dari kolam baptisan pada awal Maret 2015 kemarin. Puji Tuhan, saya percaya pada Tuhan Yesus Sang Juru Selamat. Akan tetapi masih ada dua pertanyaan yang harus saya jawab dan saya belum menemukan “inti” dari pertanyaan sebagai berikut:
1. Karena umat Kristen sudah di tebus dosa-dosanya oleh Yesus, maka apakah benar bahwa umat Kristen bisa melakukan hal-hal semaunya tanpa perlu merasa berdosa?
2. Keselamatan sudah dijamin oleh Yesus, tetapi surga adalah “pemberian” atau anugerah dari Tuhan. Sehingga amal perbuatan tidak menjamin kita akan diterima di Kerajaan Allah”. Maka dari itu pertanyaan saya bagaimana kita sebagai anak-anak domba-Nya bisa memperoleh anugerah tersebut?
Terima kasih. Shalom.
staff mengatakan
~
Saudara Anggi,
Saya menyampaikan selamat atas baptisan yang telah dilakukan. Lebih dari itu, karena mba Anggi percaya pada Isa Al-Masih sebagai Tuhan dan Juruselamat. Kami senang karena setelah baptisan, mba Anggi masih memikirkan tentang soal-soal seputar keselamatan. Hal itu baik agar mba Anggi semakin mengenal Isa Al-Masih dengan benar.
Mba Anggi yang dikasihi Isa Al-Masih, setiap orang yang telah menerima rahmat keselamatan bukan berarti bebas berbuat dosa. Isa Al-Masih tidak menghendaki pengikut-Nya berbuat dosa. Oleh sebab itu, seringkali Isa Al-Masih berfirman, “…jangan berbuat dosa lagi…” (Injil, Rasul Besar Yohanes 5:14; 8:11). Ini menjelaskan bahwa kita perlu hidup sesuai dengan ajaran Isa Al-Masih. Silakan klik ini http://tinyurl.com/l44ao4n untuk mengetaui lebih lanjut.
Oleh sebab itu, anugerah adalah pemberian Allah. Roh Kudus yang mengerjakan itu dalam diri seseorang termasuk dalam diri mba Anggi. Namun, kita dapat menerima anugerah tersebut dengan percaya pada Isa Al-Masih. Isa Al-Masih berfirman, “Allah begitu mengasihi dunia ini, sehingga Ia menganugerahkan Sang Anak yang tunggal itu, supaya setiap orang yang percaya kepada Sang Anak tidak binasa, melainkan memperoleh hidup yang kekal” (Injil, Rasul Besar Yohanes 3:16, KSI).
Kami berharap ini dapat membantu mba Anggi. Terimakasih.
~
Solihin
bushra talib mengatakan
~
Kalau betul-betul ikut Yesus harus sesuai petunjuk dan tutunan dari padanya, jangan makan babi, harus sunat, jangan minum minuman keras, bersujud hanya pada Allah, wanita berkerudung, baca 10 perintah Allah dan sesuaikan perilaku.
staff mengatakan
~
Saudara Bushra,
Mungkin umat Islam agak sulit membedakan antara perintah/ajaran agama dengan budaya. Karena agama Islam tidak dapat lepas dari budaya Arab. Namun mengapa Isa disunat dan wanita zaman Isa berkerudung? Itu adalah bagian dari budaya bangsa Yahudi. Larangan jangan makan ini dan itu merupakan hukum yang berlaku pada zaman sebelum Isa datang. Setelah Isa datang, ajaran-Nya menekankan pada hal-hal batiniah yaitu hati, bukan lagi pada hal lahiriah seperti aturan dan ritual agama.
Inti ajaran Isa adalah, “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Itulah hukum yang terutama dan yang pertama.
Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri” (Injil, Rasul Besar Matius 22:37-39).
~
Noni
Universe mengatakan
~
Salam,
Tidak ada jaminan untuk seluruh umat manusia untuk pasti masuk Surga! Hanya Allah yang berhak menentukan dan itu adalah misteri-NYA. Saya kira anda terlalu naif jika mempunyai persepsi hanya Isa Al-Masih juruselamat satu-sautnya. Anda mengimani Isa Al-Masih tetapi anda tidak mau berserah diri dan bersujud kepada Allah yang Esa (mencerminkan sifat iblis yang sombong), jauh dari perintah-NYA dan melanggar larangan-NYA juga termasuk dosa-dosa manusia. Konsep penebusan dosa yang anda sampaikan juga harus diimbangi dengan iman-iman yang lainnya juga. Tuhan yang maha adillah yang akan menentukan nasib anda nanti. Manusia tidak akan bisa menghitung, menimbang, apalagi memastikan. Tolong direnungkan. Terima Kasih.
staff mengatakan
~
Saudara Universe,
Terimakasih. Justru mengimani Isa Al-Masih adalah suatu sikap merendahkan hati di hadapan Allah yang esa. Sebab Allah memberikan jalan satu-satunya yaitu melalui pengorbanan Isa Al-Masih dan yang kebangkitannya membuktikan keilahian-Nya.. Justru dengan segala bukti itu betapa sombongnya manusia yang tidak mau percaya akan usaha Allah untuk menyelamatkannya.
~
Noni
willy akbar mengatakan
~
Setiap rasull/nabi Tuhan adalah jalan kebenaran pada masanya. Jalan kebenaran bukan pada Yesus Kristus a.s saja, melainkan ada pada semua rasull/nabi Allah. Dan di zaman saat ini jalan kebenaran ada pada nabi Muhammad, karena ajaran Muhammad kekal sampai akhir nanti. Persis apa yang di katakan Al-Quran dan Alkitab.
staff mengatakan
~
Saudara willy Akbar,
Terimakasih. Tetapi bagaimana pendapat saudara mengenai artikel di atas. Pengalaman si pemberi kesaksian sungguh tidak umum sebab pandangan umum bahwa agama dapat memberikan keselamatan tetapi ternyata orang beragama bukan jaminan memperoleh keselamatan. Bagaimana pandangan saudara, apakah agama dapat menyelamatkan?
~
Noni
Urat Malu mengatakan
~
Saudara Pendeta ehh admin,
Bolehkah kiranya saya bertanya dari mana anda dapatkan air suci dalam kolam pembaptisan anda. Apakah dari sumur biasa atau dari saluran-saluran pipa yang dialirkan kerumah dan apakah ada doa khusus bagi air itu sehingga bisa dikatakan suci dan bagaimana menurut saudara kategori air yang suci itu apakah kolam baptis dipakai buat berendam seda ngkan anda manusia yang dipenuhi dengan kotoran-kotoran terutama daki apakah setelah anda air baptis itu dipakai kembali untuk orang berikutnya.
staff mengatakan
~
Saudara Urat Malu,
Terimakasih. Menerima keselamatan melalui Isa Al-Masih tidak ada hubungannya sama sekali dengan air suci atau tidak suci. Adapun pemakaian air dalam pembaptisan adalah simbol sebagaiman Isa Al-Masih telah memberikan teladan. Namun bukan airnya tetapi kematian dan kebangkitan Isa Al-Masihlah yang menyelamatkan. Jika saudara mengamati agama-agama umumnya, memakai juga air sebagai pembersihan. Jadi pemakaian air sebagai simbol adalah sudah umum.
~
Noni
ladygaga mengatakan
~
Siapakah orang yang pertama dan terutama dalam Injil yang mengatakan Isa Al-Masih itu sebagai Tuhan dan siapa saksinya. Sampaikan kepada seluruh bangsa dari zaman Adam dan Hawa di sorga “Tiada Tuhan selain Allah ” Zaman nabi Nuh juga Allah Tuhan seluruh makhluk. Kristen sekarang bukan pengikut Isa Al-Masih. Kriste n adalah ajaran yang menyimpang dari zaman Taurat .Firaun yang juga mengaku jadi Tuhan dihancurkan oleh Allah. Penyaliban Allah suatu yang mustahil terjadi untuk tebus dosa manusia. Dalam Islam kalau Allah SWT mau memasukan manusia itu ke sorga tidak perlu harus mati di tiang salib. Cukup mudah bagi Allah SWT yaitu tiada Tuhan selain Allah dan Muhammad utusanNya ( kalimat Taubat /penebusan dosa ). Dasar Tuhan itu bagi seluruh makhluk adalah cuma satu (Allah SWT).
staff mengatakan
~
Saudara Ladygaga,
Terimakasih. Yang kami yakini dan yang kami syukuri bahwa Allah memberikan keselamatan bagi manusia melalui kematian dan kebangkitan Isa Al-Masih. Mudah saja untuk membuktikan apakah Kristen itu bukan pengikut Isa Al-Masih yang dengan meruntuhkan keyakinan bahwa Isa Al-Masih tidak bangkit. Tetapi faktanya bahwa sejarah kuno juga telah memberikan bukti bahwa Isa Al-Masih telah bangkit. Jadi orang Kristen pengikut Isa Al-Masih apabila mereka percaya kedua hal tersebut. Apakah saudara percaya bahwa Isa Al-Masih telah bangkit dari kematian?
~
Noni