Sudah beberapa kali saya berjumpa dengan Muslimin yang hidup sebagai seorang homoseks. Saya selalu bertanya bagaimana para Muslim homoseks bisa menjalani dua kehidupan yang saling bertentangan. Adakah cara terbaik mengatasi pasangan LGBT?
Anda mungkin kenal dengan seseorang dari kalangan LGBT. Mungkin juga Anda hanya ingin tahu lebih banyak soal LGBT. Atau bahkan Anda sendiri memiliki Ketertarikan Sesama Jenis (KSJ) atau Disforia Gender (DG), yaitu merasa dirinya lawan jenis. Bagaimana cara mengatasi LGBT dan kembali hidup normal?
“Sungguh, kamu telah melampiaskan syahwatmu kepada sesama lelaki bukan kepada perempuan. Kamu benar-benar kaum yang melampaui batas” (Qs 7:81).
Mereka semua mengakui bahwa menurut agama perbuatan homoseks adalah dosa, tetapi mereka merasa tidak berdaya untuk mengalahkan dosa. Adakah cara untuk mengalahkan dan mengatasi dosa LGBT ini?
Pilihan atau Bukan?
Saya sendiri berlatar belakang gay. Jadi, saya mengerti benar pergumulan mereka. KSJ atau DG secara umum bukanlah pilihan. Namun, ini bukan berarti kita boleh mengikuti setiap perasaan yang kita miliki. Bayangkan jika seorang suami merasa tertarik dengan wanita lain, apakah lantas dia boleh mengikuti ketertarikan itu? Tentu tidak, bukan?
Ketertarikan atau perasaan kita mungkin bukan pilihan, tetapi kita bisa memilih tanggapan kita terhadap ketertarikan tersebut. Namun membuat pilihan yang benar itu lebih mudah dikatakan daripada dilakukan. Apalagi saat godaan terasa begitu kuat dan dosa membawa nikmat tertentu.
Masalah Penyebab LGBT Apa?
Penyebab seseorang menjadi seorang LGBT ada banyak dan rumit. Dinamika keluarga yang tidak baik. Pelecehan. Hingga masalah rohani.
Kalau menurut Anda, bagaimana? Kirimkan pandangan Anda lewat email ini.
Namun, sebenarnya itu semua baru di permukaan saja dan belum menyentuh akarnya. Sebagai anak Adam dan Hawa yang telah jatuh dalam dosa, kita semua mewarisi kecendrungan untuk berbuat dosa dan telah jatuh dalam dosa. Seperti berbohong, berzinah, homoseks, membenci, iri hati, dsb. Itulah sifat atau benih dosa. Itulah sebabnya mengapa setiap manusia pasti berdosa.
Apakah Jalan Keluar Cara Mengatasi Dosa LGBT?
Sifat dosa tidak bisa diselesaikan dengan ritual keagamaan saja. Saya dulu rajin ke gereja, baca Kitab Allah, dan berdoa. Tetapi saya tak berdaya mengubah hidup saya. Sama seperti para Muslim homoseks yang saya temui, juga rajin sholat, baca Al-Quran, dan aktif di masjid.
Banyak kaum LGBT menikah dan bahkan punya anak, tetapi itu semua hanya perubahan di luarnya saja namun dalamnya tetap sama. Di luar pernikahan mereka, para Muslim homoseks ini masih melakukan perbuatan homoseks.
Isa Al-Masih mengatakan: “. . . Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan Sorga” (Injil, Rasul Besar Yohanes 3:3).
Ketika saya mengerti dosa-dosa saya sudah diampuni karena pengorbanan Isa Al-Masih, saya sadar saya tidak perlu berubah untuk datang kepada Tuhan. Tetapi justru Tuhan yang mengubah hati saya saat saya datang kepada-Nya.
Godaan pun terasa semakin melemah dan keinginan baru untuk hidup di dalam Tuhan muncul dan semakin kuat. Isa Al-Masih adalah jalan satu-satunya bagi saya terbebas dari dosa LGBT, termasuk dengan perasaan-perasaan bersalah akibat dari perbuatan yang saya lakukan selama ini. Silakan mengemail kami jika Anda pun mau diperbaharui dari dalam dan menerima benih Ilahi.
[Staf Isa dan Islam – Kalau Anda ingin tahu lebih banyak tentang LGBT, silakan, silakan mengirim email kepada Staff Isa dan Islam.]
Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Menurut saudara, apakah homoseks dosa yang lebih besar dari dosa-dosa lainnya?
- Apakah Allah mengasihi kaum LGBT? Mengapa?
- Setujukah saudara jika kita menerima kaum LGBT dalam masyarakat? Jelaskan alasan saudara
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
Artikel Terkait
Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel “Bagaimana Jalan Keluar dan Cara Mengatasi Dosa LGBT?” Jika Anda berminat, silakan klik pada link-link berikut:
- Ajaran Agama Tentang LGBT Dan Perilakunya
- Kenajisan Hati, Perhatikan Atau Abaikan?
- Bagaimana Orang Beragama Dapat Mengatasi Rasa Malu?
- Pelajari Al-Quran dan Alkitab, Pria Muslim, Muhammad Bertemu Isa Al-Masih
Video:
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
Ilham mengatakan
~
Memang setiap agama pasti ada sebagian penganutnya yang terlibat LGBT. Dalam setiap agama, LGBT haram, terutama dalam Islam tidak ada satu ulama pun yang melegalkan LGBT. Tapi ada beberapa gereja seperti di Amerika dan Eropa sudah melegalkan pernikahan LGBT. Benarkan saudara? Bahkan beberapa Gereja sudah menikahkan beberapa pasangan LGBT.
Jadi, kenapa pemimpin agama melanggar ajaran agamanya sendiri? Pembaca masih tidak paham. Apa landasannya? Pelaku LGBT, pendukungnya dan yang menikahkan sama dosanya. Dalam Islam hukumannya berat. Kami mengutuk Muslim yang melakukan LGBT.
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Ilham,
Alkitab pun melarang untuk perilaku LGBT. Sekalipun ada gereja yang melegalkan, bukan berarti itu adalah ajaran Alkitab. Gereja yang melegalkan LGBT bertentangan dengan firman Isa Al-Masih (Injil, Rasul Besar Matius 19:4-6). Tentu kami pun tidak setuju dengan legalisasi LGBT yang dilakukan gereja tertentu.
Tetapi bila kita merujuk pada artikel di atas, maka bagaimana cara Islam agar terbebas dan tidak masuk ke dalam LGBT? Mohon pencerahan saudara.
~
Solihin
Jesus Park mengatakan
~
NotDead,
Jika saudara protes tidak masalah, tetapi sepertinya saudara tidak setuju ada orang Muslim LBGT. Bukankah saudara munafik? Bahkan nabi saudara suka dengan pakaian wanita, nabi berkata: “Jangan menyakiti Aisyah, karena wahyu tidak akan datang kepadaku, ketika aku mengenakan pakaian seorang wanita kecuali milik Aisyah” (HR. Bukhari, 2581).
Ilham,
Sering kali Muslim tidak setuju jika Islam disalahkan karena ada Muslim atau mesjid yang melanggar hukum Islam. Apakah saudara setuju? Begitu juga dengan umat lain. Kita wajib mengacu pada kitab umat tersebut. Saya juga setuju jika Muslim mengutuk LBGT karena nabi saudara juga melakukannya. Tetapi kewajiban pengikut Isa tetap mengasihi mereka.
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Park,
LGBT merupakan persoalan semua agama, bukan hanya agama tertentu. Menafikan bahwa LGBT tidak ada di agama tertentu, maka ia sedang mengabaikan fakta dan kenyataan. Nah, pemikiran selanjutnya yang mesti dikembangkan adalah bagaimana menolong kaum LGBT agar terbebas dari LGBT? Hanya Isa Al-Masih yang dapat menolong kaum LGBT. Terima kasih.
~
Solihin
Abdullah mengatakan
~
Menarik dengan artikelnya, tapi saya setuju untuk menghilangkan agama Islam. Apalagi isi artikelnya justru membawa agama lain. Jika memang ingin membahas LGBT dari sudut pandang agama umumnya, tulislah Saya Umat Beragama, jangan Muslim. Hal ini sangat tidak etis, meskipun saya paham dengan komentar tim pengelola web, bahwa akhirnya tim akan menyampaikan hanya Al Masih yang dapat menyelamatkan.
Saya adalah kasus dalam artikel anda. Saya Muslim, dan saya SSA (Same Sex Attraction). Alhamdulillah masih perjaka dan perawan. Dalam Islam, salah satu cara untuk menghindari nafsu ini adalah fokus pada hal yang bermanfaat dan utama, yaitu ibadah untuk Allah. Dan kami dilarang mengumbar aib.
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Abdullah,
Kami berterima kasih untuk komentar saudara yang baik sekali. Kesaksian di atas merupakan dari Muslim. Tentu kami perlu menginformasikan hal ini agar hal ini jelas bagi siapapun. Sebab penulis artikel menyampaikan pengalaman tersebut tatkala berjumpa dengan reka-rekan yang memiliki penyimpangan yang sama.
Kami bersyukur bahwa saudara telah melakukan hal-hal yang bermanfaat untuk menghindari nafsu tersebut. Kalau boleh tahu, bagaimana perkembangan saat ini setelah saudara melakukan ibadah tersebut?
~
Solihin
Bapa is esa mengatakan
~
Lihatlah anda wahai saudaraku, bagaimana manusia bisa menerima perkataan philo bahwa Isa adalah Tuhan. Menerima wahyu dari mulut kemulut padahal yang ditulis Yohanes Matius dll tidak pernah menulisnya. Sungguh Allah itu esa sebagaimana yang dikatakan nabi Isa. Anda saja seperti ini mengoceh seenaknya apakah anda tidak pernah membaca berita bahwa Islam yang paling terdepan melarang LGBT. Logika bagaimana mau LGBT kalau kita boleh poligami. Tolong dihapus situs ini saudaraku jangan buat orang menangis.
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Bapa is esa,
Tampaknya Anda setuju bahwa LGBT itu dosa. Menurut Anda solusi Islam atau salah satu solusinya adalah poligami. Tetapi menurut kami poligami bukan solusi tetapi sebaliknya poligami adalah salah satu bentuk pelampiasan nafsu juga. Bisa juga LGBT berpoligami. Nah, Alkitab memberikan solusi yang tepat yaitu melalui Isa Al-Masih. Dia tabib segala tabib, Dia penolong sejati. Apakah Anda mau tahu solusi bagaimana yang Isa Al-Masih berikan?
~
Noni
Jesus Park mengatakan
~
Bapa is esa,
Saudara tidak percaya tulisan para murid Isa, tetapi allah saudara percaya. “Kami telah memberikan kepadanya kitab Injil sedang di dalamnya petunjuk dan cahaya” (Qs 5:46). Jadi tulisan saudara tidak menggambarkan bahwa saudara adalah Muslim. Bahkan saudara tidak mengerti maksud esa itu?
Semua juga tidak setuju dengan LBGT termasuk atheis, tetapi apakah mereka mengganggu orang lain? Mengapa mereka dirajam sampai mati (Brunai sudah menerapkannya)? Bagaimana dengan Muslim yang mengikuti teladan nabi Islam dengan memenggal kepala? Mengapa saudara tidak terdepan melarangnya? Mengapa saudara tidak menangisi korban yang dilakukan nabi saudara dan akibat ajarannya?
Calon MaBa mengatakan
1. Menurut saudara, apakah homoseks dosa yang lebih besar dari dosa-dosa lainnya?
2. Apakah Allah mengasihi kaum LGBT? Mengapa?
3. Setujukah saudara jika kita menerima kaum LGBT dalam masyarakat? Jelaskan alasan saudara
1. Menurut saya, dosa melakukan praktik homoseksualitas memang tergolong dosa besar. Namun mempersekutukan Allah dosanya jauh lebih besar.
2. Tentu saja selama mereka ingin bertaubat ke jalan yang benar. Allah maha penerima taubat bagi hamba-hambanya yang ingin merubah nasibnya. Kalau mau.
3. Kita harus menerima mereka apa adanya. Selama mereka tidak melenceng dari norma seperti melakukan praktik homoseksual. Mohon maaf bila saya salah kata dan terimakasih.
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Calon Maba,
Saudara memberikan jawaban yang bijak dan baik. Memang kita harus menerima keberadaan LGBT sekalipun kita tidak menyetujui perilaku dan tindakan mereka. Jelas, LGBT bertentangan dengan firman Isa Al-Masih untuk menikah dengan lawan jenis (Injil, Rasul Besar Matius 19:6). Namun, Isa Al-Masih tetap mengasihi mereka sehingga Isa Al-Masih merelakan diri-Nya untuk menyelamatkan manusia dari neraka.
Kaum LGBT perlu disadarkan sehingga mereka tahu bahwa perilaku yang selama ini dilakukan telah bertentangan dengan firman Isa Al-Masih. Bagaimana menurut saudara?
~
Solihin
Gandhi Waluyan mengatakan
~
Pada kenyataannya, hampir seluruh gereja terutama di Eropa dan Amerika melegalkan perkawinan sejenis. Ada pemahaman yang salah dari gereja, bahwa apabila sudah mengikuti Yesus dosa mereka sudah dihapus jadi bebas mereka berbuat dosa. Bukankah begitu? Muslimpun jika menyimpang dan melampaui batas tidak memandang apakah dia rajin ibadah atau tidak. Tetap saja perbuatan itu perbuatan dosa dan tidak dapat ditolerir.
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Gandhi,
Saudara memberikan pernyataan yang menarik. Kami ingin mengetahui hal ini lebih lanjut. Kami bertanya kepada saudara. Apa saudara telah melakukan survey dan penelitian bahwa hampir seluruh gereja di Eropa dan Amerika melegalkan perkawinan sejenis? Kapan penelitian tersebut dilakukan? Dimana sampel tersebut diambil? Dan berapa responden saudara? Mohon pencerahan.
~
Solihin
Jesus Park mengatakan
~
Gandhi,
Saudara terlalu berimajinasi, “hampir seluruh gereja di Eropa dan Amerika”, berarti lebih banyak daripada yang tidak. Sebaiknya jangan terlalu cepat menyetujui hal-hal yang belum diketahui, saudara akan menyesatkan banyak orang termasuk muslim.
Memang ada gereja yang melegalkan perkawinan sejenis karena gereja itu mengutamakan hukum dan hak asasi yang berlaku di negara itu. Tapi Alkitab tidak berkenan dengan hal itu seperti, “Janganlah sesat! Orang cabul, penyembah berhala, orang berzinah, banci, orang pemburit, pencuri, orang kikir, pemabuk, pemfitnah dan penipu tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah. (1 Korintus 6:9-10). Bagaimana tindakan islam terhadap hubungan sejenis?
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Park,
Kita tidak dapat mengabaikan fakta bahwa ada gereja yang menyetujui pernikahan sejenis. Namun, hal itu bertentangan dengan firman Isa Al-Masih untuk menikah dengan lawan jenis. Walaupun demikian, di kalangan Islam atau agama-agama lain ada persoalan serupa mengenai hal ini. Itu sebabnya, kita perlu menempatkan segala sesuatu pada proporsi yang benar dan tepat. Terima kasih.
~
Solihin
Sukmo mengatakan
~
Rasullullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Barangsiapa yang kalian dapati melakukan perbuatan kaum Luth, maka bunuhlah kedua pelakunya” (HR Tirmidzi: 1456, Abu Dawud: 4462, Ibnu Majah: 2561 dan Ahmad: 2727). Mungkin kalau yang LGBT ini orang Nasrani yang percaya akan ketuhanan Yesus, maka tidak jadi masalah karena toh dosa-dosanya sudah ditebus oleh Yesus?
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Sukmo,
Isa Al-Masih tidak pernah menyetujui LGBT. Bukankah sudah sangat jelas bahwa Isa Al-Masih menghendaki bahwa laki-laki dan perempuan bersatu dan menikah, bukan laki-laki dengan laki-laki? Ini menjelaskan bahwa Isa Al-Masih tidak menghendaki perbuatan LGBT. Tetapi Isa Al-Masih mengasihi setiap orang, termasuk kaum LGBT.
Adalah janggal bila kaum LGBT tersebut harus dibunuh. Siapakah yang berhak untuk membunuh? Bukankah membunuh dilarang oleh Allah (Taurat, Keluaran 20:13)? Kami bertanya kepada saudara. Mengapa nabi saudara mengajarkan untuk membunuh kaum LGBT? Bukankah ini bertentangan dengan firman Allah? Mohon pencerahan.
~
Solihin
Gandhi Waluyan mengatakan
~
Dengan dilegalkannya pernikahan sejenis, bahkan dengan hewan di gereja ini menunjukkan bahwa gereja tak berdaya melawan bisikan iblis. Jika sudah dilarang agama apapun alasan tetap dilarang. Saya ingin tahu apa alasan sampai gereja melegalkannya? Apakah untuk menarik jemaat gay agar berbondong-bondong masuk kristen? Ini adalah pengingkaran, menarik orang dengan cara yang salah. Perlu anda ketahui islam paling konsisten. Apapun alasannya islam tidak akan pernah melegalkan pernikahan sejenis ini.